Gigi
Satu hal bodoh yang pernah terjadi saat dirinya berada di tengah perlombaan menembak di militer. Kepalanya berdenyut. Sedari tadi hatinya ingin marah, mengutuk suara bising yang ia keluarkan sendiri. Semakin ia marah, semakin pula denyutan itu terasa, memecahkan tingkat kesabaran dan ketenangan yang biasa ia dapatkan medali emas sebagai anggota paling tenang di militer.
Hal bodoh ini kembali terjadi saat perang. Seharusnya ia berkosentrasi melindungi kolonelnya sebagai sniper yang paling dipercaya. Namun kali ini tidak bisa. Seolah ada ribuan palu yang memukul-mukul kepalanya. Rasa sakit ini ia rasakan dan tidak dapat ia tahan lagi.
Perlahan dalam hatinya, mengutuk kebiasaan buruknya yang menyenangi makanan manis.
Lalu apa salahnya dengan sebuah gigi yang sakit di tengah perlombaan dan perang ?
