Upah

Upah yang diterima di military memang cukup besar dan menjamin untuk hidup. Tapi sebenarnya bagi Riza Hawkeye, upahnya kurang seimbang dengan pengorbannnya.

Menunggui colonelnya hingga larut malam, padahal seharusnya ia sudah bisa pulang.

Menjadi lieutenant, rangkap sekretaris untuk colonelnya, kalau tidak lelaki itu tidak akan tahu kapan jadwal rapatnya, kapan ia harus menyelesaikan paperworknya.

Tentu saja, menjadi sniper yang baik bagi colonelnya dan mendorongnya terus hingga menjadi fuhrer.

Ia tidak pernah mengeluh soal tidak seimbangnya pekerjaan dengan upah yang didapatkan. Baginya itu tidak masalah selama ia bisa terus berada dekat colonelnya.

"hey… kau lelah sekali, lieutenant… istirahat saja…" kata-kata itu… dan ketika colonelnya mengecup lembut pipinya, ia tahu equivalent trade selalu berlaku dimana saja, termasuk untuknya.