Judul : The Nerd Boy
Cast : - Lee Hyuk Jae (Eunhyuk)
Lee Donghae
And other
Desclaimer : Mereka semua milik YME dan orang tua mereka. Saya hanya meminjam nama. Eunhyuk hanya milik Donghae dan Donghae hanya milik Eunhyuk... XD
Genre : Romance, yg pasti ini YAOI
Rated : M (untuk jaga-jaga)
Author : Eka Cloudly
p/s : Ini FF berchapter pertamaku. Mian kalau tidak memuaskan ^_^. Ada yang nanya. Siapa kah Wookie? Wookie ahjumma cuma sahabat Hyuk umma yang numpang lewat kok. Tapi dia sahabat yang, ehm.. gmn yah? Susah jelasinnya #eaaa. DLDR. GS untuk para eomma. Mian kalau alurnya kecepetan. Mian juga kalo banyak typos... T.T
#The Nerd Boy#
HanChul side
"Apa tidak apa-apa kita biarkan mereka tidur? Hari inikan mereka sekolah." Tanya Hankyung pada istrinya-Heechul-
"Aigo, tidak apa-apa. Apa kau tidak lihat tadi mereka sangat mesra? Aku tidak mau mengganggu mereka. Kau ke kantor jam berapa?"
"Jam setengah delapan. Waeyo? "
"Tak apa. Hanya tanya. Nanti antar aku ke rumah Leeteuk yah. Aku mau main di rumahnya."
"Ne.."
HaeHyuk side
Eunhyuk menggeliat tak nyaman ketika sinar matahari berhasil masuk ke kamarnya. Dia melepaskan pelukan Donghae di pinggangnya secara perlahan-mencoba tidak mambangunkan Donghae-. Dia mengambil handphonenya yang ada di meja nakas di samping tempat tidurnya. Dan dia kaget melihat jam yang terpampang di hpnya.
"Aigo, Donghae-ya. Ppali ireona..! sudah jam setengah tujuh. Ppali ppali..!"
"Emh..."
"Aish... menyebalkan."
Eunhyuk segera berlari menuju kamar mandinya dan mandi. Saking buru-burunya dia lupa membawa handuk. Dia membuka pintu kamar mandi sedikit dan menyembulkan kepalanya keluar. Berharap Donghae sudah bangun dan bisa menolongnya. Dan ternyata Donghae belum bangun. Dia masuk lagi ke kamar mandi memakai boxernya dan keluar mengambil handuk kesayangannya.
Eunhyuk keluar dari kamar mandi-sudah selesai mandinya- dan melihat Donghae yang sudah terduduk di kasurnya. Donghae mengangkat kepalanya dan melihat Eunhyuk yang hanya menggunakan handuk untuk menutupi tubuh bawahnya. Apa kau lupa dengan yang dikatakan Donghae, Hyuk Jae? Oh, kau membangunkan setan mesum dalam dirinya.
"Hae-ah, cepat mandi. Nanti kita terlambat."
Entah apa yang terjadi di telinga Donghae. Kata 'ah' di akhiran namanya yang disebut Eunhyuk itu bagaikan desahan di telinganya. Dia segera berdiri dan berjalan pelahan menuju Eunhyuk dan...
Bruukk
Di memenjarai(?) Eunhyuk dengan kedua lengannya yang sedikit kekar. Mendekatkan bibirnya ke telinga Eunhyuk dan mengatakan
"Jangan menyesal setelah ini Lee Hyuk Jae. Kau yang memancingku." Dan menjilat telinga Eunhyuk secara seduktif dan membuat sang empunya telinga bergidik ngeri. Dengan segera Donghae melahap bibir Eunhyuk dengan kasar. Seakan mengerti apa yang dimaksud Donghae, Eunhyuk segera memberontak. Tapi percuma, Donghae sudah bernapsu dan tidak akan melepaskan mangsanya.
Donghae menggigit bibir bawah Eunhyuk dan reflex Eunhyu membuka mulutnya. Tanpa membuang waktu, Donghae segera memasukkan benda tak bertulang itu ke dalam mulut Eunhyuk. Mengabsen semua yang ada di dalam goa hangat dan megajak 'pemilik' goa itu ikut 'bertarung'.
Pertahanan Eunhyuk runtuh. Di terbuai dengan apa yang dilakukan Donghae dan terjadilah perang lidah dengan kedua orang ini. Eunhyuk mengalungkan tangannya pada leher Donghae. Membirakan Donghae yang mendominasi. Merasa pasokan udara sudah habis, Eunhyuk mendorong dada Donghae dan dengan berat hati Donghae melapas lumtannya di bibir Eunhyuk.
Segera dia memasukkan(?) kealany ke ceruk leher Eunhyuk dan memberi 'hiasan' yang tidak akan hilang selama beberapa hari di sana. Tangannya bergeleria di dada Eunhyuk dan berhenti di satu titik sensitif Eunhyuk yang yang menonjol disana. Donghae mencubit, memelintir dan kadang menariknya kasar.
"Enghh.. Haehh.. aahhh... aahh.. ummpphh..."
Donghae kembali menyerang bibir Eunhyuk. Tangannya turun ke bagian bawah Eunhyuk yang menonjol dari balik handuknya. Donghae meremas keras junior Eunhyuk yang sedikit menegang itu.
"Akkhh... fast.. fastherhh Haehh. Mmmph.." desah Eunhyuk disela-sela lumatan Donghae.
Mandengar desahan Eunhyuk membuat libidonya naik. Segera dia mempercepat remasanya pada junior Eunhyuk. Namun hanya sebentar, dan dia kembali melambatkan remasannya. Mencoba menggoda Eunhyuk.
Eunhyuk yang digodapun frustasi. Tangannya turun dan memegang tangan Donghae yang masih menggenggam juniornya. Dia meremas tangan Donghae dan otomatis juniornya teremas juga. #eomma agresif yah appa
Donghae melepas handuk Eunhyuk dan menggendong Eunhyuk ala bridal style dan membawanya ke kasur. Dan pasti mereka masih saling mengulum bibir lawan main.
Dan pasti reader tau dong apa yang akan terjadi selanjutnya. Kerana Author masih unyu-unyu, jadi cukup sampai sini. Silahkan reader berimajinasi sendiri. #author kabur
Other Side
"Hannie..."
"Emh?"
"Kau dengar desahan dari kamar atas?"
"Tentu saja, telingaku masih bisa berfungsi dengan benar."
"Aku horny. Kita main ne?"
"Tidak bisa Chullie-ah. Aku ada rapat penting."
"Aish, satu ronde saja. Apakau tidak tergoda mendengar desahan-desahan erotis itu? Ah, kau tidak kasihan padaku."
"Aish, karena karena kau memaksa. Apa boleh buat."
Hankyung segera menggendong Heechul dan membawa mereka masukke kamar.
#SKIP TIME#
HaeHyuk side
"Enggh..."
Donghae melepas juniornya dari dalam hole hangat dan sempit Eunhyuk. Dia menjatuhkan tubuhnya di samping Eunhyuk dan memeluknya dari belakang.
"Saranghae Eunhyuk-ah."
Eunhyuk membelalakkan matanya tak percaya dengan ucapan Donghae. Apa telinganya salah dengar? Tapi sayangnya tidak. Telingamu masih normal Eunhyuk-ssi.
"Buat aku mencintaimu."
"Baiklah."
Kkruuuyuukk
"Hae-ah, itu suara perutmu kan?"
"Iya, hehehe..."
"Aish, aku maumandi awas...!"
"Ayo mandi bersama Hyukie..!"
"Aniya, aku mau mandi sendiri."
"Hahaha..."
###
"Hanya roti? Apa tidak ada makanan lain Hyukie?"
"Sepertinya ada ramyun di kulkas. Baiklah, akan kumasakkan ramyun."
Eunhyuk berjalan mengambil celemek warna biru muda dan menggunakannya. Membuka kulkas dan mengambil dua bungkus ramyun. Eunhyuk terlonjak kaget saat dai merasakan ada lengan yang melingkar di pinggangnya.
"Tidak usah repot-repot. Aku bisa memakanmu lagi." Ucap Donghae tepat di samping telinga Eunhyuk. Eunhyuk membalikkan tubuhnya, memberi senyuman manisnya pada Donghae dan
Buukkh
Dia menendang Donghae tepat diperutnya.
"DUDUK DI TEMPATMU ATAU KAU TIDAK DAPAT SARAPAN HARI INI!"
Donghae berjalan ketempat duduknya yang sebelumnya dia duduki sebelumnya sambul memegang perutnya yang masih terasa sakit.
Drrt drrt...
Hp Eunhyuk bergetar di saku celananya. Diambil Hpnya dan terpampang jelas tulisan 'Ryeowook Call'.
"Yeoboseyo wookie-ah."
"Hyukie, kenapa kau tidak berangkat sekolah? Kau pasti menyesal. Hari ini kami pulang cepat."
"Ah, tadi pagi aku tak enak badan. Eh, jinja? Jenapa pulang cepat?"
"Ada rapat. Kau tak enak badan? Baiklah aku akan ke rumahmu sekarang."
"Aniya, tidak usah repot-re..."
TUT TUT TUT...
"Eh? Diputuskan?"
"Siapa? Namja pendek itu lagi?"
"TUTUP MULUTMU DAN DUDUK YANG TENANG!"
###
Ting Tong
Eunhyuk berjalan menuju pintu rumahnya dan membuka pintu itu. Dan terlihatlah namja yang lebih pendek darinya yang masih menggunakan seragam lengkap.
"Hyukie, kau tidak apa-apakan?"
"Aku tidak apa-apa Wookie-ah. Masuklah dulu."
Mereka masuk dan berjalan ke ruang TV. Disana Donghae sedang duduk dan mencari-cari chanel yang menurutnya menarik. Ryeowook dan Eunhyuk pun duduk di sofa yang sama dengan Donghae.
"Hyukie-ah, dia sapa?"
"Kau tidak tau dia? Dia-"
"Aku Donghae, Lee Donghae. Anak pindahan yang baru saja kemarin pindah di sekolahmu."
"MWO? Kau Lee Donghae namja culun, aneh, dan jelek itu!"
"YA! Aku tidak culun, aneh, dan jelek. Dan aku juga namjachingu dari Hyuk Jae."
"Kau namjachingu dari Hyukie? Ikut aku." Ryeowook menarik tangan Donghae dan meninggalkan Eunhyuk yang cengo dengan apa yang di ucapkan Donghae tadi. Ryeowook membawe Donghae ke dapur dan manatapnya tajam.
"Ada apa?"
"Kau benar-benar namjachingu Hyukie?"
"Benar. Kenapa memangnya?"
"Aku restui kalian. Tapi kalau kau membuat Hyukie sakit hati, kau akan... MATI!" ucap Ryeowook dan meninggalkan Donghae yang sweetdrop.
"Hyukie, aku pulang dulu. Kalian berdua berbahagialah...!"
"Ne! Hati-hati di jalan! Hae, apa yang dia katakan?"
"Bukan apa-apa."
.
.
.
TBC/DELETE?
.
.
.
Saya lihat, smakin hari viewer's dan yang review untuk FF ini makin sedikit yah. Apa FF ini kurang menarik?oh iya, author mau nanya. sebenernya yg review FF ini ada 70keatas. tapi yg tertera di samping judul kok cuman segitu yah? ada yang tau kah dimana masalahnya?
Untuk chapter ini, mean to review? Karena satu reveiw pun itu sbagai peyemangat saya buat lanjutin FF ini dan juga nyawa buat FF ini. GOMAWOYO ^_^
