Judul : The Nerd Boy

Cast : - Lee Hyuk Jae (Eunhyuk)

Lee Donghae

And other

Desclaimer : Mereka semua milik YME dan orang tua mereka. Saya hanya meminjam nama. Eunhyuk hanya milik Donghae dan Donghae hanya milik Eunhyuk... XD

Genre : Romance, yg pasti ini YAOI

Rated : M (untuk jaga-jaga)

Author : Eka Cloudly

p/s : Ini FF berchapter pertamaku. Mian kalau tidak memuaskan ^_^. DLDR. GS untuk para eomma. Mian kalau alurnya kecepetan. Mian juga kalo banyak typos... T.T

#The Nerd Boy#

Author POV

"Donghae-ya, apa yang Wookie katakan padamu?"

"Bukan apa-apa Hyukie."

"Hae, aku tidak akan katakan pada siapapun."

"Tapi dia tak mengatakan apa-apa."

"Terus kenapa dia menarikmu ke dapur tadi?"

"Itu masalah namja."

"Aku juga namja Hae."

"Kau terlalu manis untuk menjadi namja."

"Wookie-ah juga manis."

"Jangan bilang dia manis. Aku tidak suka."

"Tidak suka kenapa?"

Chu~ Donghae mengecup kilat bibir ranum Eunhyuk yang dari tadi mengoceh tidak jelas.

"Kau cerewet sekali. Ah, ini masih siang. Kkaja ganti bajumu, kita jalan-jalan."

"Jalan-jalan kemana?"

"Aish, ikut saja ne? Cepat-cepat!"

###

Everland. Taman terbesar di Korea Selatan yang dapat dikunjungi hingga 8,6juta pengunjung. Dan disinalah couple kita berada. Taman yang saat itu banyak pengunjung walaupun saat ini bukan liburan.

Disini terdapat Roda Ferris yang bila kita menaikinya kita dapat melihat pemandangan spektakuler seluruh kawasan taman bermain dari atas. Dan beberapa permainan menarik seperti Log Ride, Futuristic Flying Ride, Robot Ride dan lain-lain.

"Nah sekarang kita mau main apa?" ucap Donghae dan merangkulkan tangannya di bahu Eunhyuk.

"Ehm, aku mau naik biang lala itu. Boleh yah Hae."

"Oh, mau naik itu? Tentu saja boleh. Kkaja!"

Mereka melangkahkan diri mendekat ke biang lala itu. Donghae sesekali melirik Eunhyuk dan mengeratkan rangkulannya di pundak Eunhyuk. Dan Eunhyuk hanya menengak-nengokkan(?) kepalany kesana kemari melihat sekitarnya. Bisa dihitung dengan jari berpa kali Eunhyuk kesini. Mengingat kedua orang tuanya yang sibuk dan kadang tak punya waktu untuknya.

Dan sekarang mereka berdua sedang duduk berhadap-hadapan. Kenapa Donghae tidak duduk di samping Eunhyuk? Karena menurutnya akan lebih nyaman melihat wajah Eunhyuk dari depan dari pada dari samping.

JPREEET

Donghae mengambil foto Eunhyuk diam-diam walaupun suara cameranya dapat di dengar dengan jelas.

"Kau mem-foto siapa?"

"Siapa lagi namja lain disini selain kau? Lihat lah, ini bagus bukan? Terlihat begitu alami."

"Mana-mana?"

Eunhyuk menarik camera Donghae yang jelas-jelas masih tergantung di lehernya. Dan otomatis itu membuat Donghae memajukan kepalanya dan tanpa sengaja bibir mereka berdua menempel. Masih menempel, cukup lama memang. Dan akhirnya Donghae memberanikan diri untuk melumat bibir Eunhyuk halus. Sangat halus, tidak ada tuntutan pada ciuman ini. Dan dapat dilihat Eunhyuk 'pun menikmatinya.

PLOP

Donghae melepas ciumannya. Dia menatap Eunhyuk dalam. Wajah Eunhyuk merah padam hingga ke telinganya.

"Hyukie..."

"Ne?"

"Kau demam?"

"Eh, ani. Aku tidak demam."

"Kau yakin? Wajahmu merah." Donghae menyentuhkan punggung tangannya pada kepala Eunhyuk.

"Eh, benar. Badanmu tidak panas. Atau kau tidak enak badan? Apa kita pulang saja habis ini?"

Author POV END

Eunhyuk POV

"Eh, benar. Badanmu tidak panas. Atau kau tidak enak badan? Apa kita pulang saja habis ini?"

Aku tidak mau. Aku masih mau disini. Ah, kenapa lidah ini rasanya kelu sekali? Ya Tuhan, apa salahku?

Aigo, wajahku memanas ketika Donghae menatapku dalam(lagi).

"Eh, emph, emph..." kenapa rasanya sulit sekali mengatakannya?

"Ah, mutarnyasudah slesai. Kkaja, kita pulang. Aku tidak maukau tambah sakit. Kkaja-kkaja...!"

Dia menarikku keluar dari biang lala ini. Hae, aku masih mau disini. Aku hanya bisa berteriak dalam hati. Dan dia sekarang melingkarkan tangannya di pinggangku. Hei! Harusnya dia hanya merangkulku! Tapi tak apalah. Begini juga tidak apa-apa.

Eunhyuk POV END

Author POV

Mereka berdua sekarang sudah berada di dalam mobil Eunhyuk. Hening, seakan tak ada yang mau memecahkan keheningan ini. Donghae bosan dengan situasi ini. Dia memutuskan untuk menjalankan mobil da mangajukan pertanyaan pada Eunhyuk yang saat itu sedang memainkan jari-jari lentiknya di kaca mobil.

"Apa kau pusing?"

"Ani"

"Tidak enak badan?"

"Ani"

"Kau marah karena aq menciummu tadi?"

"Ani. Eh?"

"Kkkk~ tidak usah berbohong Hyukie. Kau suka kan aku menciiummu tadi."

"YA! Donghae pervert...!" ucap Eunhyuk dan mempoutkan bibirnya lucu.

"Jangan mempoutkan bibirmu seperti itu. Kau ingin aku menciummu lagi?"

BLUSH

Wajah Eunhyuk kembali memerah. Dan itu terlihat lucu di mata Donghae. Donghae menjulurkan satu tangannya dan mencubit pipi Eunhyuk gemas.

"Tak ada salahnya aku manyukai dirimu Hyukie chagi...!"

Oh, wajah Eunhyuk sekarang tambah memerah bagaikan tomat matang.

"Ehm, Hyukie..."

"Ne?"

"Aku lupa jalan pulang." Ucap Donghae polos.

"Aigo, ini dimana? Baru kali ini aku melihat wilayah ini. Ah, menyesal aku menyuruhmu menyupir mobil. Awas-awas, biar aku yang bawa mobil."

#SKIP TIME#

"Kami pulang...!" teriak HaeHyuk bersamaan.

"Aigo, dari mana saja kalian sampai malam begini? Sana cepat mandi dan makan. Kalian pasti belum makan kan."

"Salahkan Donghae yang membawaku entah kemana."

"Ya! Aku hanya tidak kenal jalan makanya kita tersesat."

"Aish, sudah-sudah. Sana cepat mandi."

"Aku dula yang mandi." Teriak Eunhyuk dan berlari menuju kamarnya.

"Hyukie! Ayo kita mandi bareng biar cepat!" balas Donghae dan mengejar Eunhyuk.

"ANIIII...!"

"Ah, anak-anak itu lucu sekali. HANNIEE AYO KITA MAKAN...!"

###

Ke empat orang itu kini sedang duduk di kursinya masing-masing. Menu malam ini adalh ikan yang disiram saus asam manis ala Heechul...! mereka berempat tampak menikmati makanan itu.

"Ah, aku sudah selesai. Aku tidur dulu ya eomma." Ucap Eunhyuk dan mencium pipi Heechul.

"Kau tidak mencium appamu?"

"Ani, appa sudah tua." Ucap Eunhyuk dan langsung berlari pergi.

"Aku juga sudah selesai ahjumma. Aku tidur dulu." Donghae berlari menyusul Eunhyuk.

"Hannie, bukankah mereka tambah akrab?"

"Ne yeobo."

Eunhyuk kini sudah berada di karmarnya. Dia membaringkan tubuhnya dikasurnya, dan mulai memejamkan matanya. Belum sempat tidurnya nyenyak, Donghae tiba-tiba saja menjatuhkan tubuhnya di samping Eunhyuk.

"Hyukie, peluk aku..." ucap Donghae manja.

"Ani. Kau tidur saja di tempatmu. Di sofa itu."

"Bukankah kemarin aku juga tidur disini? Dan kemarin aku juga sudah memelukmu sampai pagi. Jadi sekarang gantian kau yang memelukku."

"Ani, lagian aku tak memintamu untuk memelukku."

"Ayolah, sebentar saja. 5 menit saja."

"Benar? Hanya 5 menit?"

"Ne.."

Eunhyuk membali tubuhnya dan memeluk Donghae. Dan tanpa sangaja lututnya menyenggol junior Donghae. Dan itu membuatnya 'bangun'.

"Hyukie chagi."

"Berhenti memanggilku chagi. Ada apa?"

"Kau membangunkan sesuatu di bawah sana. Dan kau harus menidurkannya lagi."

"Apa maksudmu? Membangunkan? Menidurkan? Aku tidak mengerti."

"Aish, sudahlah biar aku selesaikan sendiri." Ucap Donghae dan berjalan menuju kamar mandi di pojok kamar itu. Den dengan berat hati, Donghae harus ber'solo-karier'.

"Ahh... Enghh... Hyukieh... Ahh..."

Hampir setengah jam Donghae ber'solo-karier' dengan membayangkan Eunhyuk sadag berjongkok di depannya dan mem-blowjobkan miliknya. Dan akhirnya dia pun dapat menuntaskan hasratnya.

Dia keluar deri kamar mandi dan melihat Eunhyuk terduduk di ranjangnya.

"Kenaa belum tidur Hyukie?"

"Desahanmu terdengar hingga keluar. Dan... dan... Argh, biar aku selesaikan." Ucap Eunhyuk berlari menuju kamar mandi. Tapi sebelum sampai ke kamar mandi, Donghae menahan tangannya.

"Ada aku. Aku bisa membantumu."

Dan kurasa Eunhyuk akan diserang habis-habisan.

.

.

.

"Enggh... Haeehh... fast.. faster.. engh...Ahh"

.

.

.

Sementara itu diluar kamar HaeHyuk.

"Heechullie, cepatlah. Kau berat."

"Jangan bergerak Hannie, nanti gambarnya jelek. Ini harus aku kirim ke Kibum agar dia tau perkembanga anaknya disini."

"Aish, cepatlah. Aku tak kuat lagi. Kau berat."

"Tahanlah sedikit lagi. Ini masih acara inti. Tahan ne?"

.

.

.

TBC/DELETE?

.

.

.

Author jadi pengan buat sesi tanya jawab. Okeh, mulai yah...

Tanya(T) : kenapa tidak dinaikkan jadi rated M saja?

Jawab(J) : Athor masih ga berani bikin rated M XD. Kalo author buat, itu rated M pertama author jadinya. Dan takut reader ga puas.

T : wookie kenapa langsung maen ngrestuin mereka ?

J : soalnya kalau menurut Wookie itu, Donghae orangnya baek2. Ternyata eh ternyata -_-"

T : hubungan Hyukjae sama Wookie itu apa ya?

J : seperti yang udah author bilang sebelumnya, Wookie itu Cuma sahabat Hyukmma

Ada yang minta ditambah konfliknya. Tapi author lbih suka bkin FF yang ringan kaya permen kapas gitu #apadah

Untuk chapter ini, mean to review? Karena satu review pun itu sbagai peyemangat saya buat lanjutin FF ini dan juga nyawa buat FF ini. GOMAWOYO ^_^