Cast : - Lee Hyuk Jae (Eunhyuk)

Lee Donghae

And other

Desclaimer : Mereka semua milik YME dan orang tua mereka. Saya hanya meminjam nama. Eunhyuk hanya milik Donghae dan Donghae hanya milik Eunhyuk... XD

Genre : Romance, yg pasti ini YAOI

Rated : M (untuk jaga-jaga)

Author : Eka Cloudly

p/s : Ini FF berchapter pertamaku. Mian kalau tidak memuaskan ^_^. DLDR. GS untuk para eomma. Mian kalau alurnya kecepetan. Mian juga kalo banyak typos... T.T

#The Nerd Boy#

Author POV

"Aish, bokongku sakit sekali. Itu gara-gara kau Hae...!"

"Aku? Padahal semalam kau bilang 'faster Hae, harder Hae, deeper Hae.' Aku hanya menuruti apa maumu."

BULSH

Eunhyuk berblushing ria mengingat apa yag dia lakukan semalam. Disaat Dnghae 'menunggangi' dirinya dengan bersemangat. Mengeluar masukkan miliknya di dalam tubuh Euhyuk seakan ingin membobol hole Eunhyuk. Sepertinya dia ketagihan dengan hole sempit Eunhyuk.

"Jangan bicarakan itu lagi." Ucap Eunhyuk sambil memegang bokongnya.

"Mau aku gendong?"

"Ani. Tidak usah. Aku bisa jalan sendiri." Jawab Eunhyuk ketus.

"Aishh, tidak usah malu-malu." Ucap Donghae nakal dan langsung menggendong Eunhyuk ala bridal style.

"KYAAAA...! Hae, turunkan aku."

"Kau bilang bokongmu sakit. Sebagai seme yang sudah membuatmu seperti ini, aku harus bertanggung jawab."

"Ini memalukan Hae."

"Jangan hiraukan tatapan mereka. Lihat aku saja."

Eunhyuk mulai tenang dan menikmati apa yang yang Donghae lakukan padanya sambil terus menatap Donghae yang menggendongnya. Tatapan-tatapan aneh mulai menjurus kepada mereka. Merasa aneh dengan kelakuan dua sejoli ini atay bingung dengan Donghae yang sekarang tidak menggunakan perlengkapan nerdnya?

"Aigo Hyukie, apa yang Donghae lakukan padamu?" ucap Ryeowook dan menepuk-nepukkan tangannya pada pipi Eunhyuk.

"Bukan apa-apa Wookie."

"Ah, aku tau. Pasti Donghae bermain kasar denganmu kan?" tanya Ryeowook dan memberi deathglare pada Donghae.

"YA! Aku tidak main kasar. Dia yang meminta lebih."

"Ish, alasan. Tidak apa-apa Hyukie. Nanti juga sakitnya hilang. Yesungie juga pernah seperti itu padaku. Aku punya obatnya. Apa mau pakai?"

"Eh? Tidak usah Wookie. Tidak usah repot-repot."

"Aigoooo, tidak usah malu. Aku akan meminta Hae mengoleskannya pada hole-mu."

"Aku tidak mau diserang di sekolahan."

"Kkkk~ kau lucu sekali. Kkaja kita masuk."

Ryeowook menarik tangan Eunhyuk dan membawanya masuk ke dalam kelas. Dan Donghae masih berdiri di luar karena mendapat aura-aura aneh dari dalam kelas yang dihasilkan oleh yeoja-yeoja di dalam kelasnya.

"Apa aku harus masuk ke kelas? Yeoja-yeoja itu terlihat menyeramkan."

Dan mulai hari itu Donghae sudah tidak memakai pakaian-pakain keramat pemberian dari Lee Kibum a.k.a eommanya sendiri. Dan sejak saat itu juga berbagai bingkisan dari yang tidak rapi sampai yang rapi diterima Donghae oleh yeoja-yeoja yang tidak di kenal. Awalnya Eunhyuk biasa saja dengan apa yang terjadi. Tapi menjelang seminggu hatinya panas sendiri bagaikan ditusuk seribu panah api. Cemburu kah? Author rasa iya.

Seperti saat ini. Yeoja yang dikenal namanya sebagai Song Yeong#itu nama author loh# sedang berdiri di depan Donghae dan mengangkat kedua tangannya yang memegang bingkisan berwarna pink dan bercorak lophe-lophe#gubrag.

"Oppa, ini untukmu."

"Gomawo."

"Ehm oppa, apa kau sudah punya yeojachingu?"

Donghae menengokkan kepalanya dan melihat Eunhyuk yagmemakan stroberinya dengan kasar –kadang juga menelannya utuh-utuh- sambil memberi deathglare pada yeoja bernama Kang Song Yeong itu.

"Tidak." Ucap Donghae lantang den seketika raut wajah yeoja itu terlihat cerah.

"Tapi aku sudah mempunyai namjachingu."

Hati yeoja itu hancur berkeping-keping. Bagaimana tidak? Seorang yang dia cintai itu sudah memiliki kekasih. Dan parahnya lagi, kekasihnya itu namja. Tapi memang itu kenyaataannya. Jangan salahkan HaeHyuk yang menjalin hubungan-walau masih sepihak- tapi salahkan'mereka-merka' yang mencintai orang yang salah. Donghae sudah terlanjur masuk terlalu dalam di jurang pesona Eunhyuk. Dan dia sudah tidak bisa keluar lagi.

"Eih. Cemburu eoh?" Donghae menghampiri Eunhyuk dan langsung mencolak-colek dagu Eunhyuk.

"Tidak."

"Terus kenapa wajahmu masam sekali saat melihat yeoja itu?"

"Eh? Ehm.. stroberinya kecut."

"Kau sudah memakannya pakai gula."

"Eh? Aku mau pulang."

"Tunggu Hyukie, aku belum marpikan bukuku...!"

"Kau pulang sendiri...!"

Donghae kaget mendengar jawaban Eunhyuk. Dan Donghae menatap Ryeowook yang masih asik membaca novelnya sedarii tadi.

"Ryeowook-ah, kita pulang bersama ne?"

"Ani. Kau bisa naik bus kan?"

"Tapi aku tidak tau jalurnya, kau mau aku tersesat? Kau tidak kasihan padaku?"

"Cih, kau ini. Baiklah. Tapi sejujurnya aku lebih kasihan pada Eunhyuk yang kau buat seperti itu."

"Kau tau cara menenangkannya?"

"Kau ini namjachingu macam apa? Masak tidak tau apa yang disukai kekasih sendiri?"

"Memang dia suka apa?"

Rasa-rasanya Ryeowook ingin lompat dari menara Eiffel kalau tidak menjedodkan kepalanya ke tembok terdekat. Mengingat butuh dana yang banyak untuk pergi ke lagi tujuannya utuk menjatuhkan diri dari menara Eiffel. Dia mesih waras untuk melakukan itu semua.

"Kau tau di kamarnya banyak komik One Piece kan?" dan Donghae hanya mengangguk.

"Belikan saja sesuatu yangmirip dengan tokoh Luffy di komik itu."

"Monyet?"

"Kau mau membelikan Hyukie monyet? Cukup bonekanya tidak usahmenyet yang sebenarnya."

"Mauksudku itu Wookie. Kkaja kita beli boneka itu." Donghae menarik tangan Ryeowwok menuju tempat sesampainya disana dia-Donghae- hanya bisa menatap mobil-mobil yang ada di sana.

"Yang mana mobilmu?"

"Aih, makanya janga main tarik saja."

Mereka berjalan menuju mobil Ryeowook yang jelas-jelas ada di depan mereka.

Mereka keluar masuk dari satu toko ke toko yang lain. Sejak satu setengah jam yang lalu mereka belum mendapatkan boneka itu. Tapi kini Donghae sedang berdiri di depan kasir sambil memegag beberapa lembar uang untuk di bayarkan kepada tukang kasir itu.

"Kkaja antar aku pulang!"

"YA! Kau pikir aku supirmu? Kalau bukan karena Hyukie sahabatku sendiri, tidak mau aku menolongmu."

#SKIP TIME#

Donghae kini berdiri di depan kamar mereka-Eunhyuk dan Donghae- sambil memegang boneka monyet besar dan seikat bunga.

TOK TOK TOK

"Aku tidak kunci pintunya!" teriak Eunhyuk dari dalam.

Donghae hanya diam dan kembali mengetuk pintu itu. Dan akhirnya Eunhyuk membukakan pintu dan dia hanya melihat boneka monyet besar yang menghalangi wajah seseorang-Donghae- . Donghae menyembulkan kepalanya dari balik boneka itu.

"Apa Hyukie masih marah?"

"Buat apa aku marah? Sana cepat masuk."

"Hyukie, ini untukmu."

"Untuk apa ini?"

"Agar kau tak marah."

"Eh?"

"Dan juga, kapan kau akan menjawab pertanyaanku?"

"Pertanyaan apa?"

"Hyukie, saranghae. Apa jawabanmu? Apa kau masih belum dapat jawaban?"

"Aku akan menjawabnya sekarang."

"Aku..."

.

.

.

TBC/DELETE?

.

.

.

Hwaaa, setelah saya pikir-pikir akhirnya FF ini saya pindahkan ke rated M. Abis banyak yag minta sih...

Dan suatu saat nanti(?) author akan usahain ngebuat NC HaeHyuk. Dan author mau hiatus selama bulan ramadhan. Pengen nikmati bulan yang suci(?). Jadi kita ketemu lagi sehabis lebaran. Dan author minta maaf sebesar-besarnya jika selama ini author sering bikin salah.

Untuk chapter ini, mean to review? Karena satu review pun itu sebagai penyemangat saya buat lanjutin FF ini dan juga nyawa buat FF ini. GOMAWOYO ^_^