Cast : - Lee Hyuk Jae (Eunhyuk)
Lee Donghae
And other
Desclaimer : Mereka semua milik YME dan orang tua mereka. Saya hanya meminjam nama. Eunhyuk hanya milik Donghae dan Donghae hanya milik Eunhyuk... XD
Genre : Romance, yg pasti ini YAOI
Rated : M (untuk jaga-jaga)
Author : Eka Cloudly
p/s : Ini FF berchapter pertamaku. Mian kalau tidak memuaskan ^_^. DLDR. GS untuk para eomma. Mian kalau alurnya kecepetan. Mian juga kalo banyak typos... T.T
Disini ceritanya Song Young lebih tua setahun dari HaeHyuk yah~~
#The Nerd Boy#
"Kau cantik, bodymu juga bagus~"
"A-apa m-maksudmu?"
"Hmm, sepertinya aku masih menyimpan barangnya. Tunggulah disini, aku mau mengambil barangnya dulu."
Eunhyuk meninggalkan Song Young sendiri. Pikirannya berantakan. Bisa-bisanya video itu terbongkar. Dan sekarang dia keringat dingin sendiri. Sekarang dia takut dengan Eunhyuk. Saat ini Eunhyuk jauh dari kata polos yg dia kira.
TAP TAP TAP
Suara langkah kaki Eunhyuk semakin mendekat. Dan Song Young semakin menundukkan kepalanya, semakin dalam dan semakin dalam lagi. Ketakutan menggerayangi tubuhnya saat ini. Kini Eunhyuk sudah tepat di depan tubuhnya. Tangan Eunhyuk terjulur menyentuh dagu Song Young dan mengangkatnya. Kini kepalanya sudah benar-benar terangkat, dan matanya membulat melihat apa yang Eunhyuk bawa.
"Untuk apa itu?"
"Ini baju maid yang aku pakai waktu festival sekolah tahun lalu."
"Kenapa baju wanita?"
"Aku di paksa."
"Lalu kenapa kau bawa kemari?"
"Tentu saja untuk dipakaikan di tubuhmu."
"Hah!?"
"Kau harus menjadi maidku selama satu minggu. Kau harus mencuci, memasak, membersihkan sumah sperti yg dilkukan maid-maid biasanya."
"Mwo!? Aku tidak mau!"
"Oh, begitu. Sepertinya aku masih punya pulsa untuk menelfon Hae."
"Tapi aku harus kuliah Hyukie."
"Hey noona yadong, aku tidak peduli kau mau kuliah atau mau kawin ama Yesung Super Junior#eh?# aku juga tak peduli. Kau mau jadi maidku atau akan kubilang pada Hae?"
"Tapi bagaimana kalau skripsiku tidak selesai?"
"Hay noona, apa otak mu tak di pakai? Kau bisa mengerjakan skripsimu selama kau menjadi maidku."
"Tapi-"
"Jika masih membangkang lagi akan ku telfon Hae sekarang juga!"
"A-ani ani, kemarikan bajunya."
Eunhyu memberikan bajunya kepada Song Young dan menyuruhnya segera mengganti bajunya di kamar mandi. Kemenangan ada di tangannya eoh?
Song Young sudah keluar dari kamar mandi lengkap dengan baju maidnya. Rasanya Eunhyuk ingin tertawa keras-keras melihat ekspresi Song Young.
"Baiklah, aku masih lapar. Buatkan aku bulgogi."
"Ne~"
Song Young melangkahkan kakinya menuju dapur. Dia buka lemari es. Mencoba mencari daging di dalamnya. Tapi dia tidak menemukan barang seseratpun. Dia segera berjalan ke ruang keluarga dan berdiri di hadapan Eunhyuk yang sedang menonton TV.
"Yak noona! Kau menghalangiku."
"Tak ada daging."
"Ya beli lah."
"Dengan baju seperti ini?"
"Tentu saja."
"Aigooo, aku bisa dicap orang gila seperti ini. Aku ma ganti baju dulu."
"Aa~" ucap Eunhyuk sambil memutar-mutarkan Hpnya.
"Aisshh, baiklah. Mana uangnya?"
"Pakai uangmu."
"Yak! Kau mau memerasku eoh?"
"Hay noona yadong, aku masih seorang siswa yang belum punya penghasilan. Sedangkan kau, aku yakin kau sudah kerja sambilan. Atau, mau ku telfon Hae?"
"Kau benar-benar menyebalkan Hyuk."
Song Young mengambil mantelyadan segera memakainya. Sungguh, dia malu memakai pakaian ini mengingat umurnya yang bisa di bilang bukan anak-anak lagi. Apa lagi dengan bando maid yang ada di kepalanya. Jika saja video itu tidak ketahuan, pasti dia sekarang sedang melihat koleksi hetainya yang menumpik di laptopnya. Pasti dia sudah berburu video yaoidari you tube. Atau tidak dia kan bersantai di balkon apartemennya. Tapi dewi fortuna tidak berpihak padanya. Poor Song Young~~
Selama perjalanan ke minimarket terdekat, para pejalan kaki menertawainya. Bahkan ada yg mengambil fotonya, juga ada yg meminta foto bersama.
'Oh Tuhan, jika Hyukie bukan namjachingu Hae, sudah ku kuliti dia.'
Song Young segera kembali ke rumah Eunhyuk setelah mendapatkan daging serta bumbu-bumbu untuk membuat bulgogi. Uang jajannya untuk minggu ini tinggal setengah. Adahal sudah dia perhitungkan untuk memakai uang itu. Bahkan untuk makan saja dia bela-belakan maagnya kambuh karena makan mie instan. Apa lagi ini tanggal tua, ini benar-benar menyiksanya.
Song Young segera masuk ke rumah Hyukie dan disambut senyuman manis dari Eunhyuk. Tapi tidak dia balas senyuman itu. Sepertinya dia benar-benar kesal dengan Eunhyuk saat ini. Bahkan saat Eunhyuk mengajaknya makan dia hanya menggeleng. Lebih memilih untuk menonton drama.
Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang. Tiba-tiba saja puntu rumah Eunhyuk du buka oleh seseorang.
"Aku pulaaaanng~~"
"Hae, kenapa kau sudah pulang?" tanye Eunhyuk bingung.
"Aku mengkhawatirkanmu, jadi aku membolos. Eh? Song Young, untuk apakau disini? Bahak menggunakan baju aneh itu."
"Tanyakan saja pada namjachingumu yang menakutkan itu."
Donghae menatap Hyuk dengan tatapan bertanya. Dan akhirnya hyuk menceritakan apa yang terjadi, tapi dia tak menceritakan tentang video itu.
"Jinja? Jadi aku bisa menyuruhnya melakukan apa saja? Wow, itu hebat!"
"Yah, seperti itulah." Ucap Eunhyuk sambil tersenyum.
"Apa aku juga bisa menyuruhnya mengerjakan PR?"
"Tantu saja boleh."
"MWO!?" teriak Song Young tidak terima.
"Ada apa? Tidak terima eoh?" ucap Eunhyuk sambil menunjukkan evil smirk-nya.
"A-ani, mana Prnya?"
"Woohhooo, aku punya PR lima puluh soal fisika. Akhirnya aku tidak perlu repot-repot mengerjakannya."
"Aisshh, kalian berdua membuatku gila saja!"
"Hyukie chagi!"
"Ne?"
"Cepat ganti bajumu. Ayo kita jalan-jalan. Tinggalkan ahjumma tua ini sendiri di rumah. Huahaha~"
"Jinja? Ide yang bagus. Aku ganti baju dulu."
"Mau aku bantu menggantikan bajumu?"
"Dasar ikan mesuuuumm...!" teriak Hyukie sambil melempar bantal kursi ke wajah Hae.
'Oh Tuhan, waktu satu minggu itu sangat lama. Aku butuh Doraemon saat ini untuk mempercepat waktu TT_TT' keluh Song Young dalam hati.
.
.
.
TBC/DELETE?
.
.
.
Udah lama author ga update ni epep. Jangan timpukin author. Mending lemparin bang yeye aja biar saya kawin sama dia #eh?
Author harap chapter yg sekarang banyak yg ripiew. Yg mau chap depan eNCeh, ripiew okeh~~
Untuk chapter ini, mean to review? Karena satu review pun itu sebagai penyemangat saya buat lanjutin FF ini dan juga nyawa buat FF ini. GOMAWOYO ^_^
