Good Night Bingbing
*
[ KOOKV - YAOI - SCHOOL LIFE ]
by: Odeee_
*
Chapter 3
Jungkook's POV - flashback.
.
.
.
"In Ha-ya, ambilkan aku beberapa buah potong."
Jungkook menyuruh adik perempuannya Jeon In Ha untuk mengambilkan camilan saat dia akan mulai belajar untuk olimpiade. Letak dapur ada dibawah dan letak kamar adiknya ada disebelahnya, jadi dia lebih memilih untuk pergi ke kamar adiknya dan menyuruhnya.
"Ahh oppa! aku sedang sibuk!" In Ha mendengus dengan kesal saat melihat kakaknya berdiri di depan pintu kamarnya.
Jungkook mendekatinya untuk menemukan kesibukan adiknya yang hanya menonton sebuah live streaming. "Kesibukan macam apa ini?"
Dia menarik kursi adiknya dan menjitak dahinya, "Cepat ambilkan buah untukku kau bisa menontonnya lagi nanti."
In Ha menutup dahinya dengan kedua tangannya, dia mengeluh, "Bingbing hanya akan melakukan live jam 8 sampai jam 10 malam, aku harus menunggu besok jam 8 malam untuk melihatnya aku tidak bisa melakukannya, biarkan aku menonton sampai jam 10 aku akan melakukan apapun yang kau suruh, ya oppa?"
Jungkook mengintip ke arah layar laptop yang masih menyala dengan seorang pria berambut biru dengan topeng mata sedang membaca komentar para viewersnya dan menanggapinya. Dia mendengus, "Apa yang sangat bagus dengan melihat orang di layar hanya mengatakan omong kosong."
In Ha kembali menarik kursi untuk berada pada posisi benar di depan laptopnya saat dia mengatakan, "Bingbing sangat manis, dia juga terkadang menyanyi suaranya sangat lembut hingga membuatku ingin tertidur dan bermimpi indah."
Jungkook menatap adiknya yang mulai berseri-seri saat dia menatap layar dan terus menerus memuji orang bernama Bingbing. Dia melipat kedua tangannya pada sandaran kursi adiknya untuk memperhatikan apa yang dilakukan Bingbing di layar.
"Sepertinya salah satu teman kita sedang patah hati saat ini, apa yang harus kita lakukan?"
Bingbing yang terlihat dilayar mulai mengetuk-ngetuk dagunya seolah tengah berpikir, dia terdiam menatap layar sepertinya tengah membaca komentar yang terus bermunculan.
"ID Miyung14 mengatakan untuk menyanyikan sebuah lagu romantis agar teman kita terhibur, bagaimana menurut kalian?"
Ratusan hingga ribuan komentar mengatakan setuju memenuhi layar, bahkan In Ha saat ini juga tampak bersemangat, dia mengetik kata setuju sepuluh kali.
"Jari-jarimu akan patah." Jungkook mendengus melihat semangat adiknya.
"Oppa kau akan tau setelah mendengarnya bernyanyi!" In Ha berkata dengan semangat saat jarinya kembali mengetik kata setuju.
Bingbing terlihat sedang menunduk seolah melakukan sesuatu, hingga beberapa saat setelahnya alunan musik mulai terdengar. Bingbing mengangkat pandangannya kembali menatap layar dengan sebuah senyuman di wajahnya.
"Aku harap kau akan menyukai lagu ini dan menghentikan patah hatimu, karena kau memilikiku malam ini."
Bingbing mengetuk mic beberapa kali, dia berdehem sebelum mulai bernyanyi;
Here we are under the moonlight
I'm the one without a dry eye
'Cause you look amazing
So take my hands up, seen me
'Cause you've made me Into this man
I promise I'll treasure you girl
You're all that I've needed
Completing my world
You, you're my love, my life, my beginning
Saat Bingbing mulai menyanyikan bagian reff, In Ha mulai ikut bernyanyi dan layar dipenuhi oleh komentar kekaguman.
And I'm just so stumped I got you
Girl, you are the piece of me missing
Remember it now
Jungkook menjitak kepala adiknya yang bernyanyi dengan nyaring di depannya, "Jangan ikut bernyanyi, kau merusak suara Bingbing."
All the times I've been alone, shown me the way
Let me hear, let me hold mine
Through that door straight to you
You're my love, my life, my beginning
It's you...
"Hey In Ha, apa nama live streaming ini?"
.
.
.
Setelah malam itu Jungkook terus menerus menonton Bingbing melakukan live streaming. Terkadang dia akan ikut berkomentar atau hanya sekedar menonton. Terkadang dia meminta saran dan bahkan ingin dinyanyikan sebuah lagu.
Bingbing hampir menuruti semua keiinginan viewersnya, dia membalas semua komentar dengan hangat, terkadang dia akan tertawa dan terkadang akan menangis saat salah satu viewersnya menceritakan hari-hari beratnya di komentar.
Semakin sering dia menonton Bingbing, semakin dia tertarik padanya.
Jungkook selalu mengirim pesan pribadi pada Bingbing setelah livenya berakhir. Bingbing akan membalasnya dengan hangat tidak peduli seberapa sering Jungkook mengiriminya pesan.
Dia akan mengeluhkan kesulitan belajarnya, kesehariannya disekolah dan meminta Bingbing untuk memberinya semangat saat dia akan mengikuti olimpiade.
Jungkook tidak pernah memiliki ketertarikan untuk menghubungi orang terus menerus seperti ini, dia menganggap semua orang menyebalkan. Setiap kali dia melihat bagaimana semua orang menatapnya dia hanya ingin memukul mereka.
Hingga suatu malam Bingbing yang selalu mendengarkannya tiba-tiba mengeluhkan banyak hal padanya. Dia adalah seorang anak yatim piatu yang hidup sendiri dikota besar ini, saat itu Bingbing menangis mengatakan bahwa dia merasa merindukan seseorang tapi dia tidak tau siapa yang dia rindukan. Dia bahkan tidak tau seperti apa orangtuanya terlihat.
Jungkook merasa sangat kesal saat mendengar Bingbing yang selalu tersenyum menangis begitu terpuruk. Dia ingin menemuinya dan memeluknya sepanjang malam untuk menenangkannya.
Malam-malam berikutnya dia masih terus mengirimi Bingbing pesan dan Bingbing masih selalu membalasnya dengan hangat. Saat itu Jungkook tidak lagi menahan dirinya, dia meminta Bingbing untuk menjadi kekasihnya.
Bingbing tidak membalas pesannya selama lebih dari 2 jam. Jungkook merasa sangat takut jika dia akan ditolak, dia menghubunginya beberapa kali hingga Bingbing akhirnya membalasnya.
Dia tau jika Bingbing selalu mengirim uang untuk panti asuhannya dan bahkan merawat beberapa hewan liar. Hingga saat Bingbing meminta 10jt won, dia tidak berpikir panjang untuk memberinya 50jt won.
.
.
.
"Jungkook berhentilah melihat handphonemu, ssaem akan mengeluarkanmu."
Jungkook mendengus saat mendengar suara temannya yang duduk dibangku sebelah kanannya.
Saat ini pelajaran tengah berlangsung tetapi Jungkook terus menerus menunduk melihat handphonenya. Dia membuka dan menutup galeri setiap menitnya hanya untuk melihat foto Bingbing yang dia kumpulkan dengan screenshoot layar saat live streaming.
Bingbing memintanya untuk tidak menghubunginya saat jam sekolah, jadi yang dia bisa lakukan hanya menatap fotonya.
"Bukankah pacarmu itu aneh?"
"Hah?!" Jungkook menatap tajam ke arah temannya setelah mendengar apa yang dia katakan.
"Maksudku kenapa kau tidak boleh menghubunginya dan kenapa dia tidak ingin bertemu denganmu." Yoen Gul berkata dengan hati-hati saat dia merasakan tatapan tajam Jungkook, "Mungkinkah dia berselingkuh darimu?"
Jungkook menatapnya semakin tajam seperti tengah mencoba melubangi kepala temannya dengan tatapannya, "Apa yang kau katakan?"
"Bagaimana jika dia berselingkuh atau kau adalah selingkuhannya?"
"Aku akan membunuh mereka."
Yoen Gul tau apa yang dikatakan Jungkook adalah apa yang akan dia lakukan.
Dia telah mengenal Jungkook sejak masih di bangku SMP, Jungkook memukuli kakak kelas hingga dilarikan ke rumah sakit karena mereka mengganggu adik perempuannya. Dia akan membunuh mereka jika seorang guru tidak datang untuk menghentikannya.
"M-maka kau akan kehilangan pacarmu bukan?"
"Itu lebih baik daripada dia dimiliki oleh orang lain selain aku."
Diam-diam Yeon Gul merasa prihatin dengan Bingbing yang tidak akan mungkin mengencani orang lain selama sisa hidupnya selain Jungkook.
.
.
.
"Jungkook kenapa kau terus memperhatikan siswa kelas 3-b itu? Ingat jika kau sudah memiliki Bingbing."
"Aku tidak memperhatikannya karena aku menyukainya." Jungkook berdiri dipinggir lapangan basket menatap ke arah seseorang yang tengah berlari sambil memantulkan bola, "Dia terlihat seperti pacarku."
"Maksudmu Taehyung terlihat seperti Bingbing?"
"Namanya adalah Taehyung?"
Yeon Gul mengangguk saat dia menunjuk Taehyung yang tengah mencetak point untuk teamnya, dia tertawa bersama temannya saat dia berhasil mendapatkan point. "Dia adalah anak yang baik, jangan menargetkannya."
Yeon Gul menoleh saat dia tidak mendapat jawaban dari Jungkook. Dia tersentak saat melihat Jungkook mulai menyeringai menatap ke arah Taehyung yang masih tertawa dan bersorak bersama temannya.
"Jungkook kau sebaiknya tidak menargetkannya, aku beritau kau sekali lagi dia adalah anak yang baik semua orang menyukainya karena dia selalu bersikap hangat pada semua orang."
"Aku tidak menargetkannya." Jungkook berdecak, merasa jika temannya mulai terdengar menjengkelkan. "Aku hanya melihatnya karena mereka mirip."
