Good Night Bingbing

[ KOOKV - YAOI - SCHOOL LIFE ]

by: Odeee_

Chapter 5

Sekali lagi Jungkook menahannya hingga jam 10 malam. Dia mengajaknya makan malam dan baru membiarkannya pulang setelah jam 10 malam.

Taehyung membenamkan wajahnya dibantal dengan depresi.

Dia tidak melakukan live streaming selama 2 hari, itu membuatnya tidak mendapatkan penghasilan apapun. Haruskah dia mulai mencari pekerjaan paruh waktu?

"Atau haruskah aku mengubah jam untuk melakukan live streaming?"

Dia terdiam beberapa saat sebelum berlari ke kamar mandi. Memakai pakaian berwarna cream pastel, dia mulai duduk di depan cermin saat dia menggunakan rambut palsu berwarna merah muda dan memasang topeng mata perak.

Dia membuka aplikasi MaxhiTV dan memulai siaran langsungnya. Ratusan hingga ribuan viewers mulai bermunculan dengan ledakan komentar yang mengatakan bahwa mereka merindukannya dan menanyakan kenapa dia tidak melakukan live kemarin.

Taehyung diam-diam menghela napas saat melihat jumlah viewersnya masih begitu banyak setelah dia mengubah jam livenya tanpa pemberitahuan sebelumnya.

"Halo semuanya, ahh ... aku sangat senang kalian semua mengkhawatirkanku, tapi aku baik-baik saja. Aku hanya sedikit sibuk."

Dia menyapa semua viewersnya dengan hangat seperti biasanya. Komentar-komentar mulai memenuhi layarnya, itu membuat perasaannya kembali tenang. Ada begitu banyak orang baik yang selalu mengirimkan doa dan semangat untuknya.

Hingga dia melihat ID Zoro19 mulai join, Taehyung merasa tubuhnya kembali menegang. Tetapi tidak seperti biasanya, Zoro saat ini tidak meninggalkan komentar apapun. Dia sepertinya hanya menonton dengan patuh. Terkadang anak itu sangat patuh, membuat Taehyung ingin menepuk kepalanya.

JeonInha_ Bingbing bernyanyilah untuk kami! Kau berhutang satu hari pada kami, kami sangat merindukanmu!

Taehyung tertawa membaca komentar ID , itu diikuti oleh yang lainnya dengan komentar yang sama.

"Baiklah, maafkan aku oke? Jadi lagu apa yang kalian ingin dengar?"

Yyumyum_ Nyanyikan sesuatu pengantar tidur, aku bermimpi buruk akhir-akhir ini, itu membuatku kehilangan fokus pada pelajaranku dan membuat nilaiku buruk.

Dongdung_ ID Yyumyum kau hanya perlu belajar, kenapa membuat alasan.

Jjenzhen_ ID Dongdung kau tidak boleh mengatakan hal seperti itu, aku mengerti Yyumyum karena aku juga mengalaminya.

Roumyeon_ Kalian perlu mengikuti les, aku mengadakan les dengan bayaran murah datanglah ke tempatku.

Fufu1345_ ID Roumyeon kau melakukan promosi dengan baik!

Taehyung merasa hangat dihatinya saat dia melihat beberapa orang yang tidak saling mengenal bisa berkomunikasi dengan santai di livenya. Terkadang dia ingin mengumpulkan semua orang didalam suatu ruangan dan membuat banyak teman.

Dia mengakhiri live streamingnya setelah pukul 11.30 malam. Dia hanya melakukan live selama 1 jam mengingat waktu semakin larut dan kebanyakan viewersnya adalah pelajar. Mereka tidak akan meninggalkan livenya sampai Taehyung selesai, itu sebabnya dia ingin segera menyelesaikannya untuk membuat mereka istirahat.

bbbzzzz bbzzzz ...

Taehyung tidak lagi merasa panik saat dia melihat panggilan Jungkook. Perasaannya sangat baik saat ini setelah melakukan live streaming dan berinteraksi dengan viewersnya.

"Hi Zoro."

"Hey baby, apakah kau ingin istirahat sekarang?"

"Aku rasa aku bisa berbicara denganmu sebentar."

"Benarkah? Aku sangat senang!"

Dia bisa mendengar tawa ringan Jungkook dari seberang, itu terdengar sangat lembut dan kekanakan.

Hari ini juga dia melihat Jungkook banyak tersenyum sehingga dengan hanya mendengar suara tawanya dia mampu membayangkan wajahnya yang tersenyum.

"Bingbing, apakah kau sudah makan malam?"

"Hm sudah, bagaimana denganmu?"

"Aku makan malam bersama temanku. Bingbing aku sangat ingin melihatmu."

Dia mulai lagi.

"Babe, aku takut mengecewakanmu, aku terlihat buruk jika dilihat langsung."

"Aku tidak peduli kau tetap yang termanis, aku masih sangat menyukaimu."

Apakah dia masih akan mengatakan ini jika dia tau Bingbing adalah aku?

Taehyung menatap langit-langit kamarnya dalam diam berpikir bagaimana dia harus mengatakannya pada Jungkook.

"Baby? Apakah kau mengantuk?"

"Babe, bagaimana jika.. ini hanya jika ternyata aku adalah seseorang yang kau kenal? yang selalu kau lihat direal life?"

"Maka itu akan lebih mudah."

Apa yang dia maksud dengan lebih mudah?

"Bagaimana jika aku adalah orang yang tidak pernah kau harapkan sebelumnya?"

"Bingbing kau masih tidak mengerti perasaanku bukan? Siapapun kau aku masih sangat menyukaimu."

"Zoro, bagaimana dengan bertemu di hari minggu nanti?"

.

.

.

Dengan setelan berwarna cream Taehyung berdiri di depan cermin, berpikir apakah dia harus menggunakan rambut palsu atau tidak, apakah dia harus menggunakan kacamata bulat atau topeng mata.

bbbzzz... bbbzzz...

Zoro19 [Baby aku sudah di cafe Guardian.]

Taehyung melihat ke arah jam untuk memastikan apakah dia terlambat, namun itu masih satu jam sebelum waktu perjanjian mereka untuk bertemu.

Apa yang dilakukan anak itu begitu rajin?

Zoro19 [Baby kau bisa bersantai, aku hanya sedikit bersemangat membuatku datang lebih awal.]

Apakah itu bisa disebut sedikit bersemangat Jeon Jungkook?

Taehyung menghirup dan menghela napas beberapa kali sebelum meninggalkan apartemennya untuk menemui Jungkook.

Dia terlalu ragu-ragu untuk melakukannya, tetapi dia tidak ingin membohongi Jungkook lebih lama lagi. Dia merasa sangat bersalah setiap kali melihat Jungkook, anak itu terkadang tampak seperti anak manis yang patuh walaupun dia masih sering memiliki wajah menakutkan.

Taehyung memutuskan datang tanpa kacamata bulat dan tanpa topeng mata, dia hanya berusaha berpenampilan seperti biasanya tanpa ada yang disembunyikan.

Dia akan berhenti bersembunyi dari balik katamaca bulat besarnya dan dengan berani menunjukkan wajahnya didepan Jungkook. Apakah Jungkook akan memukulnya setelah mengetahui Bingbing adalah dia, Taehyung sudah menyiapkan diri.

Namun saat dia melihat Jungkook bersandar pada kursi di dalam sebuah cafe, dia merasa ketakutan lagi. Jungkook tampak sangat tenang, dia mengenakan setelah turtle neck berwarna gelap. Anak itu memang selalu terlihat tampan, tetapi saat ini ketampanannya berlipat-lipat seolah dia tengah menunjukkan kepada dunia bahwa dia sangat tampan.

Taehyung berdiri begitu lama diluar untuk menenangkan hatinya yang sebentar lagi akan meledak menjadi serpihan-serpihan kecil.

Pada saat itu Jungkook menoleh ke arahnya dan Taehyung segera berlari meninggalkan cafe, dengan impulsif.

"Kenapa aku berlari?!" Dia bergumam saat kakinya terus membawanya menjauh dari cafe itu.

Dia bersembunyi didalam gang kecil yang sepi, menyandarkan punggungnya pada dinding tua yang sudah rapuh. Dia merasa jantungnya hanya berada 1 inci dari kulitnya dan bersiap untuk melompat kapan saja.

bbzzzz... bbbzzzz...

Itu panggilan dari Jungkook.

Dia mengatur napasnya sebelum mengangkat panggilan itu, "Hallo."

"Baby, apakah kau akan datang?"

Suaranya terdengar khawatir.

"Maafkan aku, aku tidak bisa menemuimu saat ini."

"Bingbing kau tidak ingin bertemu denganku?"

Dia terdengar seperti akan menangis.

"Zoro... kita, bertemu lain kali oke?"

"Aku tidak mau."

"Zoro, aku berjanji kita akan bertemu dilain waktu."

"Bingbing aku sangat ingin menemuimu hari ini, apakah kau membenciku?"

Apakah dia menangis?

"Zoro aku benar-benar menyesal, tolong beri aku waktu, hm?"

"Aku tidak mau, Bingbing."

"Zoro, mengertilah."

"Bingbing apakah kau disini? aku mendengar suaramu disini."

Taehyung merasa jiwanya meninggalkan tubuhnya saat dia mendengar apa yang dikatakan Jungkook dan suara langkah kaki yang mulai mendekat.

Dia menutup mulutnya dengan tangannya rapat-rapat tidak ingin mengeluarkan suara sekecil apapun.

"Bingbing, sepertinya aku melihatmu."

Taehyung menoleh ke arah suara langkah kaki itu, dia melihat bayangan seseorang mendekat ke arahnya. Itu berada dibelakang cahaya penerangan sehingga Taehyung tidak dapat melihat dengan jelas, namun dia sangat tau jika itu adalah Jungkook.

Jungkook memiliki bentuk badan yang akan membuat semua orang sulit untuk melupakannya setelah melihatnya.

Tubuhnya bergetar hebat saat bayangan itu semakin mendekat. Taehyung mengumpulkan semua kekuatannya pada kakinya sebelum mengambil langkah cepat untuk berlari.

Dia hanya berhasil berlari sebanyak lima langkah saat lengannya diraih, dia ditarik ke dalam sebuah pelukan, pelukan yang sangat erat.

Suara benda jatuh terdengar nyaring jatuh ke aspal.

"Aku mendapatkanmu."

"L-lepaskan aku!"

"Aku tidak mau."

"Lepaskan!"

"Aku bilang aku tidak mau."

"J-jungkook, ini aku Taehyung, lepaskan aku."

Jungkook melonggarkan pelukannya saat tidak lagi merasakan gerakan Taehyung. Dia menunduk untuk mengecup pipinya, "Hey."

Taehyung membulatkan matanya saat wajahnya memerah hingga ke telinganya.

Jungkook tersenyum dengan lembut sebelum kembali menunduk untuk mengecup orang didepannya, namun Taehyung menahannya dia mendorong bibir Jungkook dengan kedua tangannya.

"K-kau!"

"Hm?" Jungkook mulai cemberut, dia berkata dengan sedih, "Biarkan aku menciummu sedikit."

Taehyung membuka mulutnya ingin menyuarakan penolakannya dengan tegas saat dia melihat mata bulat besar didepannya menatapnya dengan sedih.

Ada apa dengan anak ini? Apakah dia benar-benar akan menangis?!

"Jungkook lihat, ini aku Taehyung."

"Aku tau."

"Kau tau?" Taehyung dengan hati-hati bertanya, "Apa maksudmu kau tau?"

"Kau adalah pacarku, Bingbing."

Taehyung, "..."

Aku tertangkap.