Good Night Bingbing
[ KOOKV - YAOI - SCHOOL LIFE ]
by: Odeee_
Chapter 9
Taehyung tidak pergi ke sekolah karena demam tinggi.
Jungkook memiliki mata bengkak saat dia duduk disebelahnya dengan rasa bersalah memenuhi wajahnya.
Dia telah lama berhenti menangis, tetapi matanya masih berair seolah itu akan tumpah hanya dengan berkedip.
"Kau tidak harus membolos."
"Bagaimana aku bisa meninggalkanmu."
Dia kembali menangis saat dia mendengar suara serak dan kerutan di dahi Taehyung. Taehyung mengalami demam tinggi setelah mereka melakukannya, terjadi pembengkakan dibagian bawahnya yang menyebabkannya demam.
"A-aku tidak akan melakukannya lagi jika itu membuatmu sakit."
"Benarkah?"
"Tidak, aku menarik kembali ucapanku, aku hanya akan melakukannya dengan lembut."
Taehyung menepuk kepalanya saat dia mulai menertawakan pacarnya yang masih menangis.
Dia sangat menyukai Jungkook yang terlihat seperti bayi 5 tahun, namun saat dia mengingat bagaimana Jungkook berlumuran darah setelah memukul seseorang dia mulai merinding.
Bisakah dia menghilangkan sisi mengerikan pacarnya?
.
.
.
Satu minggu setelah pertama kali mereka melakukannya, namun saat ini telah menjadi kali ketiga mereka melakukannya.
Jungkook benar-benar menarik ucapannya saat dia mengatakan tidak ingin melakukannya lagi jika itu membuat Taehyung sakit.
Dia menendang Jungkook menjauh saat dia mengatakan ingin menginap di apartemennya lagi. Taehyung tidak melakukan live satu minggu penuh karena pacarnya terus menerus merengek meminta perhatiannya.
bbbbzzz bbbzzzz ...
Jungkook-ie 3 [Baby aku bersama Yeon Gul dan teman sekelas lainnya dicafe, mereka sangat berisik aku lebih suka bersamamu.]
Jungkook-ie 3 [Baby kenapa tidak menjawab pesanku? :( ]
Taehyung menghela napas dengan tabah, dia bahkan belum selesai membaca pesan pertama saat Jungkook mengirim pesan kedua.
Taehyung [Saat kau bersama temanmu kau harus meletakkan handphonemu, aku akan melakukan live.]
Jungkook tidak lagi membalas pesannya, apakah dia menjadi patuh?
Tidak memerlukan banyak waktu untuk mendapatkan ribuan viewers saat dia memulai livenya. Taehyung tersenyum dengan cerah saat dia menyapa Viewersnya.
"Bagaimana kabar kalian semua? maaf aku menjadi sangat sibuk."
JeonInha_ Bingbing! Aku akan mati karena merindukanmu!
Apakah pemilik ID adalah adik perempuan Jungkook?
Cuteyulyul_ OMG! Suamiku akhirnya muncul! aku akan meneraktir temanku besok!
Haha, aku harap Jungkook tidak membacanya.
Gingseng_ Bingbing apakah kau kehilangan berat badan?
Dulbie_ ID Gingseng benar, kau terlihat lebih kurus.
Tororogirl_ Bingbing olahraga apa yang kau lakukan hingga kau kehilangan berat badan? Seseorang berkata kau akan semakin kurus saat kau berolahraga dimalam hari bersama seorang partner.
Dulbie_ ID Tororogirl sepertinya aku tau ke arah mana pertanyaanmu haha..
Tororogirl_ Apa yang kau katakan Dulbie, aku adalah gadis suci.
Parkbyul_ Tororogirl kau hanya membuatnya semakin jelas hahaha..
Reychoo_ Kenapa anak dibawah umur sepertiku mengerti pembicaraan ini? Aku harus menyucikan diri besok!
Taehyung hanya tertawa canggung membaca komentar mereka saat dia merasa wajahnya mulai memanas. Dia tidak kehilangan berat badan, mereka hanya menggodanya.
Itu selalu mereka lakukan saat mereka melihat Taehyung tersipu setelah membaca pesan dari Jungkook saat dia melakukan live, itu membuat viewersnya berpikir bahwa Bingbing mungkin sedang berkencan.
"Hey aku sangat merindukan kalian semua, tolong ceritakan hal-hal acak yang kalian alami belakang ini."
Dia mencoba mengalihkan suasana, berharap agar komentar-komentar itu tenggelam.
Dulbie_ Hari ini crushku meminjamkan sweaternya padaku, aku mencoba untuk tenang tapi wajahku semerah tomat dan dia menertawakanku lima menit.
Tororogirl_ Lima hari yang lalu aku pergi bersama temanku, aku melihat mantan pacarku bersama pacar barunya. Itu membuatku sedih, tetapi saat aku melihat wajah pacarnya itu terlihat seperti buah pepaya aku sedikit terhibur.
JeonInha_ Kakakku sangat aneh belakangan ini, dia selalu melihat ke arah handphonenya hingga tersandung dan berguling dilantai, aku menertawakannya tetapi dia mengabaikanku. Normalnya dia akan melempar sepatunya ke arahku, bukankah kakakku aneh?
Kyugumie_ ID kakakmu sedang jatuh cinta.
Irukachan_ Kyugumie benar, saat seseorang jatuh cinta mereka bahkan melihat tanah longsor dengan berseri-seri.
Woonwuff_ Guys ini darurat! Jangan lewat di depan cafe Guardian hari ini! Aku baru saja melihat perkelahian!
Tororogirl_ Hah? Siapa yang berkelahi? Kenapa mereka berkelahi dihari yang indah ini?
Bbimpimpow_ Aku baru saja berputar saat ingin melewati cafe itu, itu terlihat seperti perkelahian kelompok! Itu membuatku merinding!
Cafe Guardian. Dimana Jungkook mengatakan dia berkumpul bersama temannya?
Taehyung mengecek handphonenya namun tidak ada balasan apapun dari Jungkook. Tidak peduli berapa kalipun dia menyuruh Jungkook untuk tidak mengganggunya saat live streaming anak itu masih akan mengganggunya. Tapi saat ini dia sama sekali tidak mengganggunya.
"Ini aneh."
Dulbie_ Bingbing apa yang aneh?
Tororigirl_ Bingbing apakah ada yang salah?
JeonInha_ Aku juga merasa ada yang aneh.
Taehyung mengakhiri livenya tanpa mengatakan apa-apa pada viewersnya. Dia menghubungi Jungkook berkali-kali tapi anak itu tidak menjawab panggilannya.
"Aku yakin itu bukan Jungkook."
Dia kembali memanggil nama Jungkook pada layar handphonenya namun anak itu masih tidak menjawabnya.
Taehyung melepaskan topeng matanya dan rambut palsunya saat dia mulai berlari ke luar apartemennya.
"Aku yakin itu bukan Jungkook."
Dia terus bergumam untuk membuat dirinya tenang. Jungkook telah menjadi anak yang manis belakangan ini dan dia tidak terlihat seperti dia akan melakukan hal-hal seperti itu lagi.
Saat dia akan mengambil belokan menuju cafe Toonka tangannya ditarik paksa hingga dia membentur tubuh seseorang. Dia dipeluk ke dalam sebuah pelukan hangat yang sangat dia kenal.
Jungkook meraih wajahnya sebelum menurunkan kecupan didahinya, "Hey."
Dia mendorong Jungkook menjauh. Memeriksanya dari ujung kaki hingga ujung kepalanya.
Tangannya bergetar saat dia melihat noda darah dipakaian Jungkook, dan ditangannya. Dia bahkan memiliki noda darah dipipinya.
"Apa yang..."
"Baby."
"Diam." Taehyung berkata dengan rendah saat dia meraih kedua tangan Jungkook untuk menemukan itu memiliki noda darah lebih banyak dari yang dia pikirkan. "Kau memukul orang lagi?"
Jungkook tidak menyangkal ataupun mengiyakannya. Dia hanya terdiam saat dia menatap ke dalam mata Taehyung.
"Dimana... dimana teman-temanmu? Dimana Yeon Gul?"
"Kenapa kau menanyakan orang lain saat kau bersamaku?"
"Huh?"
Taehyung melihat ke arah Jungkook, dia menemukan Jungkook tengah menatapnya dengan tajam dan menusuk.
"Kenapa kau menyebut nama orang lain saat kau bersamaku?"
Ada apa dengannya?
"Kau memilikiku saat ini, tidak bisakah kau hanya memikirkanku"
"Jungkook, ini tidak seperti yang kau pikirkan, aku mendengar ada kelompok yang berkelahi dan aku melihatmu seperti ini." Taehyung mencoba menjelaskannya dengan hati-hati. "Dan kenapa kau sendirian saat ini? Dimana teman-temanmu? apa yang terjadi pada mereka?"
"Kau mengkhawatirkan mereka?"
Taehyung membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu tetapi tidak ada suara yang keluar. Dia mencoba untuk tenang saat menghadapi Jungkook yang seperti ini.
Jungkook mengerutkan dahinya saat dia berkata dengan dingin, "Tidak bisakah kau hanya mengkhawatirkan aku?"
"Jungkook dengarkan aku."
"Taehyung kenapa kau tidak memelukku?"
"Huh?"
"Kenapa kau mendorongku?"
Jungkook mendengus saat dia berkata dengan tatapan tajam, "Kau mendorongku, dan mengkhawatirkan orang lain."
"Apa yang kau katakan?" Taehyung melembutkan suaranya. Dia meraih tangan Jungkook saat dia mengatakan, "Babe, aku disini untukmu."
Perlahan tatapan Jungkook mulai melembut.
Taehyung melangkah ke dalam pelukannya, dia mengusap-usap punggungnya dengan lembut. Beberapa saat setelahnya dia merasakan tangan Jungkook akhirnya membalas pelukannya.
"Apakah kau kedinginan?"
"Tidak."
"Kau kedinginan, ayo kembali ke apartemenku."
"Oke."
bbbbzzz... bbbzzzz...
"Handphonemu."
Jungkook meraih handphonenya dari dalam sakunya, dia mengerutkan dahi saat membaca sebuah pesan.
"In Ha, dia mengatakan orangtuaku ada dirumah."
Orangtuanya sudah lama berpergian, Jungkook mengatakan bahwa mereka selalu berpergian. Sejak dia bersama Jungkook orangtuanya belum pernah pulang, saat ini dia mendengar bahwa orangtua Jungkook ada dirumah sedikit membuatnya panik.
"Kau harus pulang."
Jungkook terdiam beberapa saat sebelum akhirnya mengangguk, "Aku akan mengantarmu pulang."
"Tidak, tidak, kau harus segera kembali."
"Aku mengantarmu pulang."
"O-oke."
