Disclaimer: Haikyuu adalah milik Furudate Haruichi, author tidak mengambil keuntungan materiil.
Warning: oneshot ficlet, no pairing. Berlatar di Season 2 Episode 2.
.
.
Mimpi Tsukishima
by Fei Mei
.
.
Tsukishima benar-benar kebosanan. Hinata dan Kageyama yang saling melempar umpatan pada satu sama lain di hadapannya itu saat ini tidaklah membuatnya tertawa seperti biasa. Jelas saja, jam istirahatnya yang berharga harus ia habiskan untuk mengajari kedua bocah itu bahasa Inggris, dan sekarang keduanya sedang mencoba mengerjakan soal darinya sambil bertengkar.
Sudah beberapa kali Si Kacamata memijat pelipisnya sendiri dan menghela, karena freak duo di hadapannya lebih sibuk bertengkar ketimbang benar-benar berusaha mengerjakan soal latihan. Tsukishima bahkan sudah tidak ingat siapa duluan yang memulai pertengkaran itu—yang pasti, ia tahu bukan dirinyalah yang memancing begitu. Yamaguchi masih setiap bersama dengan mereka juga, dengan gugup berusaha melerai Kageyama dan Hinata, tapi hasilnya nihil—dan Tsukishima sama sekali tidak merasa heran.
Kemudian, Tsukishima mendapat ide untuk mengalihkan perhatian keduanya.
"Semalam aku mimpi," celetuk si Ceking.
Mendengar itu, ketiga rekan tim voli yang seangkatan dengannya langsung menoleh. Ya, bahkan Kageyama dan Hinata berhenti adu mulut untuk menoleh pada mentor-sementara-waktu mereka itu.
"Di mimpiku itu," lanjut Tsukishima dengan tampang serius, "ceritanya aku lagi di sekolah, terus dipanggil oleh Ono sensei untuk ke ruang guru."
Melihat tampang serius Tsukishima, Kageyama dan Hinata langsung memasang wajah cukup tegang, apalagi nama guru bahasa Inggris mereka, yakni Ono sensei, disebut.
"Saat aku di ruang guru itu, Ono sensei kasih lihat soal ulangan bahasa Inggris untuk angkatan kita, beserta kunci jawabannya."
Hinata menelan ludah. "T-terus?!"
Tsukishima sok mengernyit. "Apanya yang terus?"
"Di mimpimu itu!" sahut Kageyama dengan tidak kalah nafsunya dengan Hinata. "Berarti kamu sudah tahu kira-kira soalnya yang keluar itu kayak gimana, kan?!"
Seringai lebar tercetak di wajah Tsukishima. "Kalian itu bego atau gimana, sih?"
Hinata langsung memamerkan kepalan tangannya. "LU NGAJAK BERANTEM—"
"Itu kan, di dalam mimpi. Kalau mimpi, berarti posisinya aku lagi tidur, kan? Dan jika tidur, berarti aku lepas kacamata!" sahut Tsukishima, yang sebenarnya agak geli sendiri dalam hati. "Kalau gak pakai kacamata, mana bisa aku baca kertas yang disodorin Ono sensei?"
...
...
...
"Ah, gak seru, kirain kamu bisa bocorin soalnya … " kata Kageyama.
"… anu, tapi, sekali pun Tsukki bisa melihat isi kertas itu … kan, cuman mimpi?" ujar Yamaguchi.
Nah kan, Yamaguchi saja ngeh, lho. Tsukishima menghela. Biarlah kalau sekarang kedua bocah itu mengatainya seperti biasa, setidak mereka sudah tidak ribut lagi dan kembali benar mencoba mengerjakan soal.
.
.
Selesai
.
.
A/N: ide cerita tentang mimpi lihat kunci jawaban / soal ulangan tapi gak kebaca gara-gara gak pake kacamata itu sebenarnya cerita humor jadul yang entah siapa yang buat pertama kali. Tiba-tiba aja Fei kepikiran untuk pakai humor itu di cerita Tsuki. Sedihnya, eksekusinya lebih garing dari yang Fei duga. Hiks. Oh iya, nama Ono sensei itu berdasarkan canon ya.
Jangan lupa cek shopee/tokopedia: angelafeimei, Fei ada jual mystery box anime (harga mulai dari 10K) dan beragam stiker waterproof (terutama HQ) mulai dari 5K.
Review?
