Disclaimer : Gege Akutami
A Fanfiction by Noisseggra
Pair : Gojo X Geto
Genre : Romance, Drama
Warning : YAOI, BL, SHOUNEN AI, RATED M, Canon semi AU (Setting Canon, tapi plot nggak mengikuti Manga. Di sini Geto dan Gojo baik-baik saja, tidak ada masalah dengan dunia Jujutsu, dan mereka menjadi Sensei di KouSen. Saia lelah dengan angst bung :"v pengen mereka bahagia), maybe typo (s), probably OOC, bahasa campur aduk
You have been warned !
Suddenly have this urge to write Gojo X Geto :"v
Pas mulai nulis aku bahkan belum kepikiran ide plot nya apa, Cuma nulis doang gatau mau gimana cerita atau ujungnya
Fanfic ini ditulis untuk kepuasan pribadi, jadi serah aing mau nulis apa :"V
.
.
Kokoronashi
.
.
Gojo Satoru is the strongest. But…
"Suguruuuuu," Gojo merengek dari arah dapur.
"Hng?" Geto yang tengah menyetrika kemeja nya terpaksa menoleh. "Ada apa Satoru?"
Gojo muncul sambil membawa loyang pudding yang sudah kosong. "Puddingnya habis."
"Huh, padahal baru kubuatkan semalam. Satu loyang besar," Geto sweatdrop.
"Tapi sudah habis. Aku mau puddiiiing."
He is child-like…
"Heeh, kau ini," Geto mencabut setrika nya lalu menghampiri Gojo, menepuk pelan kepala bersurai putih itu. "Kalau begitu kubuatkan lagi. Tapi paling baru bisa dimakan nanti sepulang dari KouSen," Geto berjalan menuju dapur.
"Yaattaa…" girang Gojo.
Geto hanya tersenyum, ia memakai apron lalu mulai membuat pudding untuk Gojo. Gojo menghampiri, hanya duduk di meja makan sambil menopang dagu nya.
"Ne~ Suguru," panggil Gojo.
"Hng…?"
"…hari ini…kau ada misi ya?"
"Yeah, ada di kota sebelah."
"…" Gojo terdiam. Ia lalu bangkit menghampiri Geto, dipeluknya Geto dari belakang, ia tundukkan kepala nya di pundak Geto.
"Hora hora, aku sedang buat pudding untukmu loh," ujar Geto.
"Ne…" lirih Gojo. "Cepat pulang ya…"
He tends to get lonely.
Mata Geto sayu. "Iya, tentu saja," ia mengecup kepala Gojo. "Kau mau kubawakan oleh-oleh?"
Gojo mengangguk, masih menyembunyikan wajah di pundak Geto. Detik berikutya tangan Gojo menelusup masuk ke balik celana Geto.
"O-oii, nanti kita bisa terlambat," protes Geto.
"Ngg…" hanya itu respon Gojo. Kalau sudah seperti itu, Geto tahu tidak ada yang bisa menghentikan cowok itu. Gojo hanya menurunkan sedikit celana Geto, ia langsung menuntun kejantanannya menuju lubang Geto dan mulai bergerak. Satu tangan masih memainkan penis Geto, satu tangan lagi memeluknya erat.
"Ngh…ahh…" Geto mendesah pelan, ia berpegangan ke tepian counter. "Nnh…iku…" erangnya saat merasakan ia akan klimaks. Ia menumpahkan sperma nya ke tangan Gojo, ia tersentak saat merasakan kejantanan Gojo berdenyut di dalam sana. "Satoru, jangan keluar di dalam. Tidak ada waktu lagi untuk bersih-bersih," cegah Geto.
Dengan terpaksa Gojo pun mengeluarkan penis nya, lalu mengocoknya di luar dan mengeluarkannya di bokong mulus Geto.
Geto menghela nafas lelah. "Omae wa na, selalu ingin quick round di waktu yang sangat random."
"Warui," balas Gojo lirih. Ia mengambil tissue untuk mengelap bokong Geto. "Urk…" ia menelan ludah berat mengelus bokong mulus itu.
Bong!
Geto memukul kepala nya pelan. "Jangan mulai lagi, kita betulan bisa terlambat."
Meski manyun, Gojo menurut. Ia hanya membersihkan tubuh Geto lalu tangannya sendiri. Setelah itu pergi ke kamar untuk bersiap-siap, sementara Geto melanjutkan untuk membuat pudding.
Setelah beberapa saat, Geto selesai dengan pudding nya. Ia menaruh pudding yang masih cair itu ke dalam kulkas. Saat itulah Gojo menghampiri membawakan seragam. Tanpa kata Gojo melepas apron Geto lalu memakaikan seragamnya.
"Pokoknya sehabis misi langsung pulang," ceramah Gojo.
"Iya."
"Souvenirnya beli di jalan pulang saja."
"Iya."
"Jangan selingkuh sama Ijichi."
"Nggak akan," Geto sweatdrop.
"Yosh," Gojo menepuk pundak Geto untuk merapikan seragamnya. "Ayo pergi," Gojo menggandeng tangan Geto menuju pintu keluar. Geto hanya tersenyum dan mengikuti langkah Gojo, meninggalkan rumah mereka.
Gojo Satoru is the strongest…but he tends to get lonely. He is child-like…you see, he was robbed of his childhood, bearing responsibility as a genius who born with six eyes in the prestigious Gojo family.
Gojo Satoru is the strongest…anyone else will only get in his way. But…being alone is the one thing he hate the most.
.
.
.
