Title : Child of Gilgamesh

Crossover : Naruto X High School DxD

Disclaimer : Naruto dan HS DxD bukan punya saya

Rate : M (jaga – jaga)


Chapter 8 : King of Heroes


Naruto berdiri menantang Kokabiel. Setelah melihat pertarungan Issei dkk melawan Kokabiel, Naruto tidak menemukan strategi apapun selain 'langsung hajar tanpa babibu'. Naruto bersiap dengan seluruh gudang senjatanya.

Dia bukanlah Gilgamesh yang akan menggunakan senjata rendahan untuk melawan musuhnya. Dia adalah Naruto Namikaze, keturunan dari Raja Pahlawan yang akan menggunakan seluruh isi Gate of Babylon demi melindungi teman – temannya.

Perlahan pedang berwarna hitam muncul dari Gate of Babylon. Naruto mengambil pedang itu.

" Majulah, Exorcist of Hope! "

Dengan cepat, Naruto menembakkan berbagai senjata emas ke arah Kokabiel. Kokabiel yang melihat itu dengan mudah menangkis serangan Naruto dengan tombak cahaya. Namun Naruto dengan kecepatan tinggi melesat ke arah Kokabiel dan memberikan tebasan ke Kokabiel. Namun Kokabiel masih bisa menahan serangan Naruto.

" Sepertinya kau lebih menarik daripada para iblis itu. Kau memang sehebat ayahmu. " Puji Kokabiel

" Terima kasih, tapi ini belum selesai! "

Naruto langsung mengalirkan sihir ke pedang hitamnya dan muncul pendar hitam pada bilah pedangnya. Tampak pendar hitam itu memakan tombak cahaya dari Kokabiel. Kokabiel yang melihat itu langsung bergerak mundur. Naruto yang melihat kesempatan langsung melancarkan serangannya.

" Wahai pedang hitam! Pedang hitam yang diciptakan dari amarah Tuhan! Bangkitlah! Dan telah seluruh harapan ke dalam keputusasaan yang tak batas! Excalibur Morgan! "

Dengan cepat pendar hitam itu melesat ke arah Kokabiel. Kokabiel menciptakan perisai cahaya dan lingkaran sihir pertahanan, namun pendar hitam itu menelan seluruh perisai cahaya milik kokabiel dan menghancurkan lingkaran sihir pertahanan. Kokabiel yang terkena serangan itu langsung terpental hingga mengenai salah satu pohon. Bahkan serangan Naruto sampai mengenai kekai yang membuat Sona dkk harus menahan serangan Naruto yang sangat kuat.

" Sudah kuduga kalau Excalibur Morgan tidaklah cukup untuk melawanmu. Malaikat Jatuh yang dengan masa hidup yang lama dan pengalaman bertarung yang sangat besar tidak mungkin kalah dari senjata sekelas Excalibur. " Ucap Naruto

Dan benar saja, serangan Naruto hanya bisa menggores tubuh Kokabiel saja. Kokabiel masih sanggup berdiri meskipun terkena serangan dari Naruto.

" Kau memang hebat, Exorcist of Hope. Kau benar – benar lebih 'menyenangkan' daripada Sekiryuutei dan adik dari Maou Lucifer. "

" Terima kasih. "

" Selain itu, pedang apa itu tadi? Pedang itu seperti Excalibur tapi dengan sihir kegelapan. " Ucap Kokabiel

" Ini adalah Excalibur Morgan. Pedang yang menjadi sisi gelap dari Excalibur. Jika Excalibur mewakili cahaya dan harapan, maka Excalibur Morgan mewakili kegelapan dan keputusasaan. Pedang ini jauh lebih kuat daripada Excalibur sebelum terpecah. Dan pedang ini termasuk dalam Demonic Sword. " Ucpa Naruto menjelaskan

" Excalibur... Morgan...!? " Gumam Rias

" Pedang kegelapan...? " Gumam Xenovia

" Kalau begitu, waktunya untuk bertarung dengan tangan kosong. " Ucap Naruto lalu mengeluarkan jam tangan pemberian Hephaestus.

" Jam tangan itu... " Gumam Kokabiel.

" Ini adalah Artificial Sacred Gear. " ucap Naruto yang membuat semua yang ada di sana terkejut.

" Artificial Sacred Gear!? Maksudmu Sacred Gear buatan!? " Tanya Rias yang terkejut setengah mati

" Ya, begitulah. "

" Apa itu salah satu penelitian Azazel? " Tanya Kokabiel

" Tidak. Ini buatan Hepheastus. "

" Baiklah, ayo kita mulai. Aegis: Oddyseus Form. Activize! "

" Oddyseus Form! "Kemudian muncul baju zirah berwarna perak yang langsung menyelimuti tubuhnya.

" Inilah Artificial Sacred Gear yang dibuat dari Aegis, baju zirah milik Oddyseus. Bahkan baju zirah ini belum mencapai Balance Breaker. "

" Begitu, ya. Majulah! Naruto Namikaze! "

Naruto segera memompa energi sihir ke kakinya dan dengan sekejap mata, Naruto langsung berpindah tempat ke hadapan Kokabiel. Kokabiel yang tidak sempat bereaksi hanya bisa merasakan sakit di dagunya saat Naruto memberikan uppercut kepadanya dan membuat Kokabiel terpental ke udara.

'Apa itu tadi...?' Batin Kokabiel

Belum sempat Kokabiel mencerna apa yang terjadi, Naruto sudah muncul di hadapannya dan mendaratkan belasan pukulan dengan kecepatan tinggi. Namun, dengan pengalaman bertarung selama ribuan tahun, Kokabiel berhasil menemukan celah dari serangan Naruto dan langsung memberikan serangan balasan yang langsung mementalkan Naruto ke tanah.

" Naruto/Naruto-senpai/Naruto-kun/Nii-san!? " Ucap panik Issei dkk melihat Naruto

" Tenang saja. Aku tidak akan mati secepat itu. Xenovia, pinjamkan aku Durandal. " Ucap Naruto

Xenovia yang hanya bisa terdiam meberikan Durandal kepada Naruto.

" Ini belum selesai! " Ucap Kokabiel sambil menciptakan tombak cahaya berukuran bis yang mampu menghancurkan mereka semua menjadi debu.

" Wahai tombak yang menjadi saksi Perang Troya, tunjukkanlah wujud sejati dari dirimu. Bangkitlah! Dan jadilah tombak terkuat! Durindana! " Dengan segera Durandal berubah menjadi tombak berwarna cokelat berwarna Durindana.

Naruto bersiap untuk melemparkan Durindana, wujud tombak dari Durandal ke arah Kokabiel. Di sisi lain, Kokabiel bersiap dengan tombak cahayanya.

" DURINDANAAAA! "

Baik Kokabiel maupun Naruto, keduanya melemparkan tombak mereka masing – masing. Kedua tombak itu saling bertemu di tengah mereka dan menciptakan ledakan yang luar biasa. Bahkan Rias dan Akeno harus menciptakan lingkaran sihir pertahanan supaya mereka tidak terhempas akibat gelombang udara dari ledakan serangan itu.

Namun, Durindana berhasil memenangkan pertarungan itu dan menancap di dada Kokabiel. Naruto yang mengetahui hal itu langsung berpindah ke hadapan Kokabiel dan menghempaskan Kokabiel dengan Durindana.

" Kau memang benar – benar hebat. Tapi, aku belum selesai. " Ucap Kokabiel yang berusaha bangun dengan banyak luka di tubuhnya akibat pukulan dan serangan Naruto sebelumnya.

Kemudian Kokabiel mengambil botol kecil dengan cairan berwarna merah di dalamnya. Dan dengan cepat, ia mengigit botol itu hingga pecah dan meminum cairan merah di dalamnya. Seketika itu juga, mereka semua merasakan lonjakan energi dari dalam tubuh Kokabiel.

" Apa ini!? "

" Kekuatan yang sangat dahsyat! "

" Kau menggunakan darah naga, ya. " Ucap Naruto

" Ya, mari kita mulai ronde keduanya. " Ucap Kokabiel

" Tidak. Aku akan mengakhirinya. " Ucap Naruto sambil menonaktifkan Aegis. Kemudian ia mengambil sebuah pedang hitam dengan corak retakan berwarna hitam pada bilahnya yang berbentuk silinder.

" Nii-san!? Pedang itu! Apa kau akan menggunakannya? " Ucap Jeanne yang melihat pedang yang akan digunakan oleh kakaknya.

" Tenang saja. Aku hanya akan menggunakan sedikit kekuatannya. " Balas Naruto

Sementara itu, baik Kokabiel maupun pihak iblis dan Xenovia menerka – nerka pedang aneh yang akan digunakan Naruto. Terutama Kiba yang merupakan ahli pedang. Ia tidak pernah melihat pedang yang memiliki bilah berbentuk silinder seperti yang digunakna oleh Naruto sebelumnya.

" Kau bilang akan menggunakan sedikit kekuatannya. "

" Ya. Hanya sedikit. Dan itu harusnya sudah cukup untuk membunuhmu. Aku akan menggunakan setengah persen dari kekuatan pedang ini. " Ucap Naruto sambil mengangkat pedang itu. Tampak bilah silinder yang terbagi menjadi tiga bagian mulai berputar.

" Beraninya manusia rendahan sepertimu meremehkanku! " Ucap Kokabiel sambil menciptakan tombak cahaya yang hampir menyamai sebuah bis tingkat.

" Wahai pedang penghakiman, berikanlah kekuatanmu sebesar setengah persen! " Ucap Naruto. Kemudian pendar hitam mulai muncul di sekitar bilah itu. " Kokabiel, biarkan aku memberi tahu tentang pedangku. Pedangku adalah Ea. Harta paling mulia dari seluruh harta yang ada di dalam Gate of Babylon. "

" Kau pikir kalimat klise seperti itu akan menakutiku? " Tanya Kokabiel

" Tidak. Tapi ini cukup untuk membungkammu. WAHAI PARA DEWA, SAKSIKANLAH! KEBANGKITAN DARI PEDANG TERKUAT SEPANJANG MASA! YANG MAMPU MENGHANCURKAN SEGALA ISI DUNIA INI! " Naruto mengarahkan pedangnya ke arah Kokabiel. " KOKABIEL! WAKTUNYA PENGHAKIMAN! SAKSIKANLAH SECUIL DARI KEKUATAN PEDANG PENGHANCURAN INI! ENUMA ELISH! "

Seketika itu juga sebuah pendar hitam berbentuk silinder melesat ke arah Kokabiel. Di sisi lain, Kokabiel melemparkan tombak cahayanya yang sebesar bis tingkat. Namun, serangan Naruto menghancurkan tombak cahaya itu dan menghantam Kokabiel. Tidak sampai di situ, serangan Naruto mengarah ke langit dan membuat kekai yang dibuat Sona dkk pecah dan hancur seketika.

Sona dan peerage-nya hanya bisa terpental akibat daya serang dari pedang milik Naruto yang terlalu dahsyat dan mereka hanya bisa melihat tanpa bisa memperbaiki kekai yang sudah sekuat tenaga mereka pertahankan.

Dan serangan Naruto masih belum berakhir. Serangan itu masih berlanjut dan bahkan menembus atmosfer bumi. Dan terus melaju sampai menghantam bulan, satelit alami milik planet bumi dan menciptakan kawah yang cukup besar dan mendorong bulan beberapa meter dari orbitnya.

Rias, Akeno, dan bahkan Xenovia hanya bisa menganga dengan tatapan horor saat melihat serangan dari Naruto yang bukan hanya mampu menghancurkan kekai yang melindungi mereka, namun juga sanggup menciptakan kawah di bulan.

Mereka benar – benar bersyukur tidak menjadi musuh dari Naruto. Bahkan mereka bisa mendengar dengan jelas kalau serangan itu masih setengah persen dari kekuatan penuh dari pedang itu. Mereka tidak bisa membayangkan bagaimana kalau Naruto menggunakna kekuatan penuh dari pedang itu. Mereka tidak hanya akan mati, namun juga musnah bersamaan dengan bumi yang ikut musnah.

" Apa Kokabiel masih hidup? " Pertanyaan dari Issei langsung menyadarkan mereka semua.

Namun, mereka hanya bisa terkejut dan menganga saat melihat Kokabiel yang dalam kondisi yang memprihatinkan. Dia kehilangan tangan kanan dan kedua kakinya, kesepuluh sayapnya menghilang bagaikan tidak pernah memiliki sayap, dan tubuhnya terus menerus mengeluarkan darah yang tidak berhenti.

Di sisi lain, Naruto tampak terengah – engah akibat serangan yang ia lancarkan. Namun, karena dia berasal dari keluarga Namikaze yang memiliki pasokan energi sihir yang luar biasa, menggunakan kekuatan penuh Durindana dan setengah persen dari Ea hanya menguras tujuh puluh lima persen energi sihirnya.

" Aku terkejut kau masih bertahan, Kokabiel. Entah kau yang cukup beruntung atau daya tahanmu meningkat drastis karena meminum darah naga, kau benar – benar hebat bisa bertahan dari Ea. "

" Sialan. Dasar manusia rendahan. " Ucap Kokabiel sambil memuntahkan darah dari mulutnya.

" Kau yang rendahan, Kokabiel. Meskipun aku hanya menggunakan setengah persen dari Ea, serangan itu masih berkali – kali lipat lebih kuat daripada Excalibur dan Durandal. Harusnya kau sudah mati. Bahkan aku mampu membuat kawah di bulan. "

" Sialan! " Kokabiel hanya bisa mengumpat karena dia benar – benar kalah dari manusia yang keluarganya pernah ia bantai.

" Waktunya untuk mati, Kokabiel. " Ucap Naruto sambil menusuk Kokabiel dengan Durindana.

" L'Empereur. " Tiba – tiba Naruto tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Namun, Naruto sudah mengetahui siapa yang membuat dirinya tidak bisa bergerak.

Kemudian tampak sesosok makhluk dengan sayap malaikat di sebelah kanan dan sayap malaikat jatuh di sebelah kiri. Di sebelahnya, tampak seseorang dengan baju zirah berwarna putih dengan sayap mekanik berwarna biru.

" Jangan bunuh dia, Naruto. Kami butuh dia hidup – hidup supaya kami bisa menahannya. " Ucap seseorang dengan armor putih itu.

" Siapa kalian!? " Tanya Rias

" Tubuhku menggigil. Perasaan apa ini? "

" Vanishing Dragon? Apa kau tertarik dengan Welsh Dragon? " Tanya Kokabiel

BUK

Tiba – tiba, pemuda berarmor putih itu langsung menghantamkan kepala Kokabiel ke tanah dan membuatnya kehilangan kesadaran. Luka yang diakibatkan Naruto sudah cukup fatal sehingga serangan kecil seperti yang dilakukan kepada Kokabiel cukup untuk membuatnya tidak sadarkan diri.

" Woy, Vali. Jangan pukul dia. " Ucap si pemuda bersayap malaikat dan malaikat jatuh

" Itu benar. Kau melarangku untuk membunuhnya, tapi kau malah menghajarnya. " Ucap Naruto

" Maaf, itu adalah spontanitas yang tidak ada di skrip. " Balas Vanishing Dragon alias Hakuryuukou alias Vali Lucifer.

" Siapa kalian? " Tanya Rias

" Perkenalkan, dia adalah Hakuryuukou dan aku adalah Victor Wiharja. Aku lebih dikenal sebagai Exorcist of Arcana. Kami datang atas perintah Azazel, gubernur malaikat jatuh untuk mengurus Kokabiel. " Ucap Victor memperkenalkan diri kepada Rias dkk.

" Apa kau mengabaikanku, Shiro? " Tanya Ddraig

" Sarung tangannya bicara!? " Ucap Rias

" Kau masih hidup, ya. " Balas Albion, sang naga putih

" Sayang sekali kita ada di situasi yang seperti ini. "

" Ya, tapi tenang saja. Kita akan bertarung lagi nanti. " Ucap Albion

" Dan juga, rivalku, kau masihlah lemah sampai harus dilindungi oleh Naruto. Jadilah lebih kuat sampai kau tidak memerlukan perlindungannya. Jika perlu, kau bisa meminta Naruto melatihmu. Dialah orang yang melatihku selama ini. " Ucap Vali

Kemudian Vali dan Victor pergi sambil membawa Kokabiel dan Freed yang tidak sadarkan diri.

" Baiklah, semuanya sudah selesai dan aku pergi dulu. " Ucap Naruto

" Tunggu, Namikaze-kun. Kami meminta penjelasanmu. " Ucap Sona yang sudah sampai di sana.

" Besok saja, Kaichou. Aku punya urusan yang lebih penting. "

" Apa itu? Membaca majalah porno? " Tanya Sona. Sona sudah sering melihat pemuda pirang itu sedang membaca majalah 18+ saat memergoki pemuda pirang itu sedang membolos di atap.

Naruto hanya membalas dengan menunjuk bulan yang memiliki kawah di permukaannya.

" Aku harus memperbaiki bulan, Kaichou. Urusan ini sangat penting karena ini bisa memengaruhi ekosistem di bumi. "

" Aku mengerti. Kalau begitu, biar urusan sekolah diserahkan pada kami. "

" Terima kasih banyak untuk pengertiannya, kaichou. " Ucap Naruto lalu pergi dengan Gate of Babylon


Keesokan harinya, semuanya sudah kembali seperti semula. Dengan bantuan Azazel dan anak buahnya, Naruto berhasil memperbaiki bulan dan mengembalikannya ke orbitnya. Azazel hanya bisa mendesah sambil memotong pembayaran yang seharusnya Naruto terima dan Naruto hanya bisa menahan kekesalannya akibat kelakuan barbar-nya.

Saat ini, Naruto sedang menemani Xenovia yang mengantarkan Irina dan Jeanne ke bandara. Sampai saat ini, mereka bertiga masih merahasiakan Kematian Tuhan kepada Irina.

" Pecahan yang terkumpul dari Excalibur yang hancur masih bisa dikembalikan menjadi pedang baru. Irina, Jeanne, kalian telah menyelesaikan misi kalian. " Ucap Xenovia.

" Sayangnya kita tidak berhasil. " Ucap Irina

" Aku juga merasakan hal yang sama. " Balas Xenovia

" Mengapa!? Mengapa kau memutuskan untuk menjadi iblis? Aku bahkan tidak percaya kalau gereja mengizinkan hal ini! " Ucap Irina yang marah

Mereka semua hanya bisa diam. Mereka tidak bisa memberi tahu dengan gamblang rahasia yang selama ini dirahasiakan oleh gereja. Fakta kalau Tuhan sudah mati adalah masalah yang sangat fatal jika sampai diketahui oleh publik.

" Pengkhianat. " Ucap Irina sambil pergi

" Sampai jumpa, Irina. Jika kita bertemu, kita adalah musuh. " Balas Xenovia

" Nii-san. "

" Aku juga akan pergi, Jeanne. Sampai jumpa. Kau bisa datang kapan pun bersama dengan Mito, jika dia sudah memahaminya. "

" Ya. Aku akan kembali, Nii-san. "

" Ya. Sampai jumpa di Rapat Tiga Fraksi. " Ucap Naruto.

" Rapat... Tiga Fraksi...? Apa maksudnya? " Tanya Jeanne

" Kau akan tahu nanti. Sampai jumpa. " Ucap Naruto lalu pergi bersama dengan Xenovia.


Saat ini, Naruto sedang berkaraoke ria bersama dengan teman – temannya yang terdiri dari Issei, Asia, Matsuda, Motohama, Kiryuu, Koneko, dan Kiba. Meninggalkan mereka yang bernyanyi dengan suara yang fals dan bising, Naruto duduk bersama dengan Kiba di dekat vending machine.

" Aku ingin menagih janjimu, Naruto-kun. " ucap Kiba

" Baiklah. Akan kuceritakan dari awal. Pertama – tama, saat eksperimen itu diketahui oleh Michael-sama, beliau dengan tegas memerintahkanku dan Victor pergi ke tempat eksperimen itu. Misi kami adalah menyelamatkan semua yang menjadi korban dalam eksperimen itu. Namun, saat kami sampai, kami sudah terlambat. Semua teman – temanmu sudah mati. Namun, ada satu perempuan yang berhasil bertahan. "

" Siapa dia? " Tanya Kiba

" Namanya adalah Tosca. "

" Begitu, ya... Jadi dia masih hidup. " Ucap Kiba

" Kau mengenalnya? " Tanya Naruto

" Ya. Dia adalah teman dekatku saat di tempat eksperimen itu. "

" Aku mengerti. Kalau begitu, mulai sekarang, kita akan saling membantu melindungi teman – teman kita. " Ucap Naruto

" Ya, mohon bantuannya. " Ucap Kiba

" Mohon bantuannya juga, Kiba. " Ucap Naruto yang membuat Kiba terkejut. Naruto selalu memanggil dirinya dengan nama aslinya dan sekarang Naruto memanggilnya dengan namanya yang sekarang ia pakai.


Beberapa hari berselang. Saat ini, Rias sudah mengetahui kalau Azazel sering menyusup ke Kuoh. Azazel menyamar menjadi manusia yang menjadi kontrak dari Issei. Dan saat Issei mengetahuinya, Rias langsung memutus kontrak antara Issei dan Azazel. Kekuatan cinta memang sungguhlah kuat.

Namun, hal itu langsung berubah saat Azazel dengan terang – terangan datang ke Kuoh Academy. Bukan tanpa alasan, ini semua karena hari ini adalah Hari Orang Tua datang ke sekolah. Azazel dengan tampang tidak berdosa mengaku sebagai ayah angkat Naruto datang ke Kuoh Academy.

Tentu saja Rias yang melihat hal itu langsung membekap Issei di dadanya demi melindungi Issei dari Azazel, namun tidak melindungi kesadaran Issei dari surga dunia itu.

" Sudah kubilang kalau kau tidak perlu datang. " Ucap Naruto

" Aku datang sebagai perwakilan dari Malaikat Jatuh untuk meninjau lokasi yang akan menjadi tempat diselenggarakannya Rapat Tiga Fraksi. " Ucap Azazel

Kemudian mereka bertemu dengan Sirzech yang sedang berbicara dengan ayahnya dan orang tua dari Issei. Di sana juga ada Rias dan Issei yang langsung panik. Bagaimanapun juga, saat ini pemimpn dari dua fraksi yang selalu berseteru bertemu satu sama lain.

Walau begitu, sebenarnya kedua makhluk bejat itu sebenarnya sudah saling kenal. Ini dibuktikan dari Azazel yang memberikan undangan pertunangan Rias dan Raiser tempo hari dari Sirzech. Bukti lain adalah keduanya pernah dipergoki Naruto sedang nobar bokep bersama di apartemen Naruto. Hal itu langsung membuat Naruto kesal dan menelepon Grayfia yang membuat Maou Lucifer itu diseret oleh istri dan maid-nya kembali ke Underworld

Sungguh kekuatan dari wanita memang selalu bisa menaklukkan semua pria, kecuali saat mereka sudah diperkosa tentunya. Ya, meskipun ada beberapa wanita yang cukup buas di ranjang dan membuat si pria pasrah, seperti tokoh utama dari serial Mushoku Tensei dan istri ketiganya.

" Lama tidak bertemu, Sirzech. " Ucap Azazel

" Ya, lama tidak bertemu. " Balas Sirzech

" Dan siapa kau? " Tanya Hyodou Gorou, ayah dari Issei.

" Perkenalkan, nama saya adalah Azazel. Saya adalah ayah angkat dari Naruto. " Ucap Azazel memperkenalkan diri.

" Begitu, ya. Kalau begitu, bagaimana kalau kita berpesta di rumahku? " Tanya Gorou

" Ide yang bagus. Namun, saya masih memiliki banyak pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. " Ucap Azazel

" Begitu, ya. Sayang sekali. "

" Kalau begitu, saya undur diri dulu. Sampai jumpa lagi, Hyodou-san. Dan juga, sampai jumpa di rapat berikutnya, Sirzech. " Ucap Azazel

" Ya, sampai jumpa lagi, Azazel. " Ucap Sirzech

Lalu Azazel pergi dari sana bersama dengan Naruto.


Beberapa hari berlalu. Hari ini adalah hari Rapat Tiga Fraksi diadakan. Selama beberapa hari, diketahui kalau Rias memiliki Bishop lain, seorang manusia setengah vampir yang menjadi croos-dresser dan trap yang sangat meresahkan. Kemudian, diketahui kalau Fraksi Malaikat memberikan Ascalon, salah satu pedang Dragon Slayer kepada Issei melalui Michael, mantan atasan Naruto dulu. Lalu, terungkap kalau Akeno adalah anak dari Barakiel, salah satu bawahan Azazel. Walaupun Naruto sudah mengetahui hal itu dari hawa mereka yang mirip.

Naruto mendapatkan permintaan dari Michael, Azazel, dan Sirzech sebagai penengah pada rapat itu dan juga saksi dari kejahatan Kokabiel untuk memperbaiki nama baik dari malaikat bejat yang mengaku sebagai ayah angkatnya tempo hari.

" Baiklah, mari kita masuk. " Ucap Rias.

Rias datang bersama dengan peerage-nya, kecuali Koneko dan Gasper, manusia setengah vampir yang menjadi trap dan bishop dari Rias. Kemudian mereka masuk ke ruangan itu. Di ruangan itu, terdpaat lima sosok yang duduk di kursi dengan sebuah meja berbentuk lingkaran.

Mari kita bedah satu persatu siapa saja yang hadir dalam rapat kali ini

Di pihak iblis selaku tuan rumah, terdapat dua Maou yang hadir; Sirzech Lucifer, kakak dari Rias dan Serafall Leviathan, kakak dari Sona. Lalu, di belakang mereka berdiri Grayfia, Sona dan Tsubaki, serta Rias dan peerage-nya, kecuali Koneko dan Gasper.

Lalu, di pihak malaikat jatuh terdapat Azazel yang duduk di kursinya. Di belakangnya terdapat Vali dan Victor, dua orang yang diutus Azazel untuk menghentikan Kokabiel

Lalu di pihak malaikat, terdapat dua sosok yang tampan dan cantik. Mereka adalah mantan atasan Naruto saat masih menjadi malaikat. Mereka adalah Michael dan Gabriel. Lalu di belakang mereka terdapat Irina dan kedua adik Naruto, Jeanne dan Mito. Naruto terkejut kalau Mito juga hadir dalam rapat ini.

Naruto berjalan melewati Rias dkk dan duduk di salah satu kursi yang berada di antara Azazel dan dua iblis, menegaskan kalau dirinya berada di pihak netral. Dia bisa melihat kalau Mito sedikit menangis. Dari apa yang bisa di pikirkan, sepertinya Mito sudah tahu kebenaran dari alasan dirinya pergi. Naruto bisa merasakan aura penyesalan dari adik keduanya itu.

Di sisi lain, tampak Gabriel terkejut saat melihat Naruto. Dan perlahan mulutnya mengucapkan satu nama yang membuat semua orang terkejut. " Naruel-kun...? "

" Maaf, Gabriel-sama. Saya adalah Namikaze Naruto. Mungkin anda mengenal saya dengan nama Exorcist of Hope. Saya datang di sini sebagai pihak netral dan penengah. " Ucap Naruto

" Begitu, ya. Maafkan aku, Naruto-kun. Sekilas, wajahmu mengingatkanku pada Naruel. " Ucap Gabriel

" Baiklah, karena semuanya sudah berkumpul, mari kita mulai Rapat Tiga Fraksi kali ini. " Ucap Sirzech

.

.

.

TBC


Yo

Bagaimana kabarnya?

.

Apakah chapter ini update terlalu cepat?

Memang sih, karena saya ingin FF ini tamat lebih dahulu sebelum HwhB dan yang lainnya.

.

Di sini kita melihat pertarungan Naruto dan Kokabiel dan di sini kita melihat kekuatan dari Excalibur Morgan dan Ea. Di sini Naruto hanya menggunakna 0,5% dari kekuatan Ea, namun itu sudah cukup untuk membuat kawah di bulan dan mendorong bulan beberapa meter dari orbitnya.

Naruto juga mengatakan kalau 0,5% Ea berkali – kali lipat lebih kuat dari Excalibur sebelum terpecah dan Durandal. Itu wajar karena Ea disebut dengan pedang yang mampu menghancurkan dunia dalam satu tebasan saat digunakan dalam kekuatan penuh.

Lalu, di sini kita melihat kalau Naruto memiliki wajah yang mirip dengan Naruel dan sempat membuat Gabriel pangling, meskipun ini bukan kali pertama Naruto bertemu Gabriel. Karena Naruto adalah exorcist yang cukup terkenal bahkan di kalangan makhluk supranatural, Naruto pasti pernah bertemu dengan Michael atau Gabriel untuk satu kali saja.

Lalu, di sini tampak kalau banyak skip di chapter ini. Itu karena chapter ini lebih berfokus ke Naruto. Jadi adegan yang di skip adalah adegan yang tidak berhubungan dengan Naruto.

Lalu di sini kita melihat kalau Azazel berperan sebagai ayah angkat bagi Naruto. Ini sama seperti Azazel yang menjadi ayah angkat bagi Vali. Karena itu Naruto cukup dekat dengan Vali saat di balik layar.

.

Baiklah

Sekian dulu chapter 8

Sampai jumpa chapter depan

Bye bye