Title : Child of Gilgamesh
Crossover : Naruto X High School DxD
Disclaimer : Naruto dan HS DxD bukan punya saya
Rate : M (jaga – jaga)
Chapter 19 : New Problem
Saat ini, pihak aliansi dan Fraksi Vampir sedang melakukan negosiasi. Tampak Akeno menghidangkan teh kepada Rias, Sona, Gabriel, Azazel, dan Elmen.
" Elmenhilde-san, aku merasa tidak enak menanyakan hal ini di awal, tapi aku akan bertanya padamu. Bisakah kau beritakan alasanmu menemui kami? Apa alasan Fraksi Carmilla yang telah menghindari kontak dengan kami, tiba – tiba keluar menemui Three Faction? " Tanya Rias
Elmenhilde menutup matanya dan kemudian tersenyum. " Kami ingin meminjam Gasper Vladi. "
Semuanya terkejut dengan apa yang Elmenhilde katakan. Jawaban yang tidak pernah terpikirkan oleh siapapun yang ada di ruangan itu.
" Wah... Jawaban langsung untuk pertanyaan langsung, ya... Tapi, bisa tolong jelaskan apa yang terjadi pada para vampir? " Tanya Azazel
" Ya, terjadi sebuah kehebohan. Aku yakin kalian juga sudah mendengarnya. Di Faksi Tepes terdapat vampir pengguna Longinus. "
" Longinus apa yang mereka miliki? " Tanya Naruto
" Sephiroth Grail. "
" Cawan Suci, ya... " Ucap Naruto
" Sephiroth Grail? Cawan Suci? " Tanya Issei yang merupakan makhluk terbodoh di ruangan itu.
" Salah satu dari 3 relik Suci. Jika True Longinus adalah tombak yang menusuk Yesus saat disalib, maka Sephiroth Grail adalah cawan yang digunakan oleh Yesus pada Perjamuan Terakhir sebelum Dia disalib. Kemampuan utamanya adalah... menghidupkan orang mati. " Ucap Naruto
" Apa kau pernah melawan pengguna Sephiroth Grail, Naruto-kun? " Tanya Akeno
" Aku tidak ingat jika Cawan Suci itu dimiliki oleh seorang vampir, tapi aku pernah melawan pengguna Sephiroth Grail. Dan itu adalah pertarungan paling menyulitkan dalam hidupku. Bahkan Iblis Kelas Atas masih lebih mudah dikalahkan daripada pengguna cawan itu. "
" Tapi, apa yang vampir -yang notabene merupakan makhluk abadi- dengan Sephiroth Grail? " Tanya Azazel pada Elmenhilde
" Tubuh yang tidak akan pernah mati. Meskipun jantung mereka dipaku, meskipun terdapat salib di hadapan mereka, meskipun mereka tidak tidur di peti mati mereka, meskipun mereka berjalan di bawah sinar matahari, mereka tidak akan mati. Dan dengan Sephiroth Grail, mereka berhasil mendapatkannya. " Ucap Elmenhilde
" Memiliki tubuh tanpa kelemahan, ya... "
" Dengan melakukan hal itu, mereka sudah kehilangan dan meninggalkan jati diri dan kebanggaan mereka sebagai seorang vampir. Kami akan mengeksekusi mereka sebagai sesama vampir. "
" Jadi, Vampir Carmilla ingin menghentikan Vampir Tepes yang hidup tidak sesuai dengan yang seharusnya. " Ucap Azazel
" Itu benar, karena itulah kami ingin meminjam Gasper Vladi untuk menghentikan Faksi Tepes. " Ucap Elmenhilde
Rias meminum teh miliknya dan bernafas tenang. " Tapi, bukankah Vladi berada di pihak Tepes? "
" Itu memang bagian dari strategi. Dan juga, kami dengar kalau potensi dari Gasper Vladi sudah terbuka sepenuhnya. "
Naruto berpikir sejenak dengan kalimat yang dikatakan oleh Elmenhilde. Dan Naruto mengingat satu hal saat ia membaca laporan tentang penyerangan Chaos Brigade. Gasper berhasil mengalahkan Georg yang merupakan pengguna Longinus. Naruto yakin itulah yang dimaksud oleh Elmenhilde.
Melawan pengguna Longinus adalah hal yang menyulitkan. Membutuhkan sesama Longinus untuk melawan pengguna Longinus. Sebagai contoh Issei yang melawan Vali dan Sairaorg di mana ketiganya bisa menggunakan kekuatan Longinus. Atau kemungkinan kedua seseorang yang sangat kuat. Sebagai contoh para Maou, Michael, para dewa, dan Naruel.
" Lalu, siapa pemilik Sephiroth Grail? " Tanya Naruto
Elmenhilde tersenyum kecil saat Naruto bertanya hal itu dan itu membuat Naruto tidak nyaman.
" Seorang manusia setengah vampir dari Keluarga Tepes. Valerie Tepes. "
" VALERIE! BOHONG! VALERIE TIDAK LAHIR DENGAN SACRED GEAR SEPERTIKU! " Teriak Gasper. Tidak pernah mereka mendengar teriakan Gasper.
" Sacred Gear bisa bangkit karena pemicu tertentu. Bahkan kau sendiri tidak menyadari kalau kau sudah membangkitkannya, kan? "
" Sebuah ironi yang menyedihkan. Seorang vampir yang merupakan pembenci hal – hal suci malah memiliki salah satu dari 3 relik suci. " Ucap Azazel
" Aku sependapat denganmu. Selain itu, Gasper Vladi, bukankah kau memiliki dendam dengan Keluarga Vladi yang sudah memenjaramu selama bertahun – tahun? "
" Aku... Aku sudah puas hidup di sini bersama dengan Buchou dan yang lainnya. " Jawab Gasper
" Blasteran... Anak haram... Darah kotor... Campuran... apa panggilanmu saat di dalam pengasingan itu? Aku yakin kau berteman dengan blasteran dari Keluarga Tepes, Valerie. Ditambah lagi... aku yakin kalian akan terkejut saat mengetahui ayah dari Valerie, kan? " Ucap Elmenhilde
" Jenismu membenci anak – anak blasteran. Kalian para vampir dengan egois mengambil para manusia, menjadikan mereka budak, menjadikan mereka alat untuk kepuasan aneh kalian, lalu membunuh mereka saat kalian bosan. Rasanya aneh saat mendengar kalian ingin meminjam Gasper-kun yang merupakan setengah vampir untuk membantu kalian. " Ucap Griselda yang dari tadi diam. Meskipun sambil tersenyum, mereka bisa merasakan kalau Griselda sedang marah.
" Maafkan aku, tapi memburu manusia adalah hal yang alami bagi kami. Manusia tidak lebih dari makanan kami. "
WUSH
TAP
Tiba – tiba sebuah riak berwarna emas muncul dari langit dan menembakkan sebuah pedang dengan cepat. Pedang itu menggores sedikit pipi Elmenhilde hingga menancap di lantai. Semua orang bisa mengetahui kalau Naruto adalah pelaku penyerangan itu. Tampak Naruto menatap Elmenhilde dengan tatapan penuh amarah dan aura kebencian dan tidak bersahabat.
Di sisi lain, dengan cepat para bodyguard Elmenhilde segera bergerak dan melindungi Elmenhilde. Dan tampak luka yang Naruto buat mulai beregenerasi sehingga luka itu tidak tampak lagi.
" Ada apa, Exorcist of Hope? Kami datang dengan damai. Apa kau ingin membuat perang dengan Faksi Carmilla? " Tanya Elmenhilde
" Aku hanya tersinggung dengan ucapanmu tadi. Kami para manusia bukanlah budak kalian. Jika kalian ingin perang, aku sendiri sudah cukup untuk menghabisi kalian semua. " Ucap Naruto yang mengeluarkan hawa permusuhan dengan sangat pekat.
" Begitu, ya. Apa kau mau mencobanya? " Tanya Elmenhilde yang mulai memprovokasi Naruto
" Boleh. " Ucap Naruto sambil mengambil pedang silindernya.
" NARUTO! HENTIKAN ITU! " Ucap Azazel saat melihat pedang yang Naruto ambil.
" Ada apa Gubernur Malaikat Jatuh? Apa kau takut terjadi perang? " Tanya Elmenhilde karena mengira kalau Azazel ingin menghindari perang.
" Aku menghentikannya supaya rasmu tidak punah. Apa kau tahu kalau pedang itu bahkan lebih berbahaya daripada senjata para dewa? "
Elmenhilde hanya bisa terdiam mendengar ucapan Azazel.
" Tenang saja. Aku akan membiarkan Valerie hidup supaya mereka tidak punah. Bagaimanapun juga, Valarie adalah adikku. Aku tidak akan membiarkannya mati. " Ucap Naruto yang kembali membuat semua orang terkejut.
" Nii-san... itu artinya... "
" Ya, Valerie adalah anak dari Tou-san. Sisi manusianya berasal dari Tou-san. "
Naruto masih menatap Elmenhilde dengan tatapan marah sambil memegang Ea. Sedangkan Elmenhilde masih berusaha menjaga citranya.
Naruto kemudian menghela nafas dan memasukkan Ea ke dalam Gate of Babylon. " Aku tidak akan memusnahkan kalian. Lagipula, kalian para vampir bukanlah targetku. Tapi aku tidak akan melupakan apa yang kau katakan. "
" Bisakah kita kembali ke topik utama? " Ucap Gabriel yang berusaha mengalihkan topik pembicaraan
" Aku meminjam Gasper Vladi tidak dengan tangan kosong. Aku membawa sebuah dokumen. Dokumen perjanjian damai dengan Faksi Carmilla. " Ucap Elmenhilde
" Begitu, ya... Ini adalah pertemuan diplomatik dan kau adalah utusan mereka, kan? "
" Ya. Carmilla-sama merasa sedih dengan pertikaian yang telah terjadi dan mereka memutuskan untuk melakukan gencatan senjata. "
" Kalian para vampir memang pintar. Tujuan kami adalah perdamaian, bukan gencatan senjata. Gencatan senjata tidak lebih dari perdamaian semu yang dijadikan jubah penyamaran supaya kedua belah pihak bisa memperkuat diri mereka sebelum melanjutkan perang. Tapi, jika kami menolak semua ini, nama baik para pemimpin faksi akan tercoreng. Dengan kata lain, kami harus mengorbankan Gasper untuk membuat perdamaian dengan kalian. Apa aku benar? " Ucap Naruto panjang lebar.
Elmenhilde hanya tersenyum dan tidak menanggapi ucapan Naruto.
" Tenang saja. Perang para vampir hanya bisa diselesaikan oleh vampir. Kami hanya ingin meminjam Gasper Vladi, itu saja. "
" Tunggu! Meskipun kami meminjamkan Gasper, apakah kalian memiliki jaminan kalau kalian akan mengembalikan dengan aman? " Ucap Issei
" Kau, Sekiryuutei, kau hanyalah budak dari Rias Gremory-sama. Budak rendahan sepertimu tidak memiliki kualifikasi untuk berbicara denganku yang merupakan utusan dari suatu faksi. " Ucap Elmenhilde
Issei yang mendengar itu hanya bisa menahan emosinya. Tampak wajah Issei memerah karena marah dan urat – urat di tubuhnya tampak dengan jelas. Tidak pernah Issei semarah ini sebelumnya.
" Jadi, biar aku ringkas. Kita melakukan gencatan senjata dengan mengorbankan salah satu pelayan pewaris Keluarga Gremory. Apa aku benar? " Tanya Azazel
" Ya, begitu. Kami hanya meminjamnya, bukan mengorbankannya. Baiklah, saya telah mengatakan semua yang harus kami katakan. Sungguh senang bisa datang ke wilayah dari Rias Gremory-sama. " Ucap Elmenhilde dengan senyuman palsu.
" Ya... Aku juga senang bisa bertemu denganmu. " Ucap Rias dengan tatapan kemarahan
" Aku akan meninggalkan pelayanku di sekitar sini. Kalian bisa memberi tahukan jawaban kalian kepadanya. Aku akan menunggu jawaban kalian. " Ucap Elmenhilde lalu pergi dari sana.
.
Sepuluh menit berlalu. Semuanya masih kesal dengan apa yang vampir itu katakan.
" Aku... akan pergi. " Ucap Gasper tiba – tiba. " Aku akan menyelamatkan Valerie dan kembali ke sini, ke rumahku. "
" Apa kau yakin Gasper? " Tanya Azazel
Gasper hanya bisa mengangguk sebagai jawaban.
" Baiklah. Azazel, Rias-senpai, kalian akan mengantarkan Gasper dan menjaganya selama di Romania. Bagaimanapun juga, Rias-senpai adalah King dari Gasper. Gasper adalah milik Rias-senpai. "
Rias yang mendengar itu mengangguk.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk menerima gencatan senjata.
.
.
.
Beberapa hari kemudian
Naruto sedang berdiri di depan gerbang sekolah. Berbeda dengan biasanya di mana Naruto akan menemani Gabriel, saat ini Naruto dengan sibuk dengan urusannya. Kemudian dua orang berpakaian rapi datang menemui Naruto.
" Kalian terlambat. "
" Maaf. Kami terkena masalah dengan imigrasi. Perjalanan dari Yunani ke Jepang itu menyulitkan. "
" Begitu, ya. Maaf sudah membuat kalian kesulitan, Castor, Pollux. "
" Tidak masalah, Aniki. Onii-sama sedang ingin pergi ke Jepang. " Ucap perempuan bernama Pollux
" Itu tidak benar, Adikku. Aniki adalah bos kita. Kita harus mendengarkan perintahnya. "
" Naruto! Sedang apa kau! " Terdengar Issei pergi menemuinya.
" Issei... apa kau baru saja kabur dari Klub Kendo? " tanya Naruto. Naruto bisa melihat Issei berkeringat dengan deras.
" Ya... begitulah. " Ucap Issei lalu melihat Castor dan Pollux. " Siapa mereka? "
" Adikku yang lain. "
" Woy, berapa banyak adikmu sebenarnya? " Ucap Issei yang sewatdrop.
" Hanya beberapa. Pergilah, atau aku akan memanggil Klub Kendo. "
" Baiklah. " Ucap Issei lalu pergi dari sana.
" Jadi mereka reinkarnasi dari Dioscuri, the Gemini Star? " Tanya Azazel yang tiba – tiba muncul
" Ya. Mereka adalah reinkarnasi dari Dioscuri. Kalian berdua pergilah ke rumah ini. Musashi sudah ada di sana. " Ucap Naruto sambil memberikan sebuah catatan.
" Kami mengerti. Ayo, adikku. Mari kita pergi. "
" Ha'i, Onii-sama. "
Dan kemudian Castor dan Pollux pergi dari Kuoh Gakuen.
" Perempuan itu... apakah dia demi-god? " Tanya Azazel
" Kau merasakannya, ya. Itu benar. Castor adalah adalah anak dari ayahku dan seorang perempuan dari Kuil Athena, sedangkan Pollux adalah... anak dari Zeus dengan perempuan yang sama. "
" Sebuah ironi. Dua orang kembar dengan ayah yang berbeda. Ditambah lagi... "
" Sudahlah. Aku akan pergi. " Ucap Naruto lalu masuk ke dalam kelasnya.
" Namikaze... keberadaan kalian memang sesuatu yang membahayakan. Bahkan tanpa Gate of Babylon sekalipun, kalian masihlah membahayakan. Pemilik Gate of Babylon, pengguna Blade Blacksmith, reinkarnasi dari Dioscuri Castor, keturunan dari Miyamoto Musashi, pemilik Sephiroth Grail, dan juga pewaris tahta Youkai Kyoto. " Gumam Azazel. " Zeus, semoga saja karmamu tidak begitu menyeramkan. "
.
.
.
Beberapa hari berlalu semenjak Rias dan Kiba pergi ke Romania. Dan hari ini terjadi hal yang tidak mengenakkan. Beberapa penyihir sesat menyerang Kuoh Gakuen. Tujuan mereka adalah menculik Ravel yang merupakan seorang Phenex.
Dengan alat dari Grigory, mereka berhasil mengubah ingatan para murid, namun trauma yang mereka alami tidak bisa hilang sepenuhnya. Beruntung mereka berhasil menyelamatkan Koneko dan Ravel yang diculik. Namun, mereka harus mendapati fakta kalau Underworld kembali diserang oleh Khaos Brigade. Dan dengan kecerdasan Sona, mereka berhasil mengatasi beberapa penyihir.
" Aku terkejut kalian datang dengan cepat. " Ucap seorang pria dengan jubah yang menutupi penampilannya.
Kemudian muncul sebuah gerbang naga. Sebuah gerbang yang bisa mendatangkan naga. Kemudian muncul cahaya berwarna hijau tua dari gerbang naga. Dan saat gerbang itu terbuka, tampak seekor nama berwarna hijau tua.
" Sudah lama sekali sejak aku dipanggil dengan gerbang naga. Jadi, siapa musuhku? " Ucap naga itu.
Tampak Vritra dari bayangan Saji menatap ke arah naga itu.
" Grendel... mengapa kau bisa ada di sini. "
Ucapan Vritra sontak membuat semua orang terkejut.
" Grendel... Evil Dragon yang dibunuh oleh Beowulf... " Ucap Sona
" Hooo... Aku bisa merasakan Vritra dan si Merah bangsat itu ada di sini. Dan juga... aku merasakan seseorang yang pernah kulawan dulu... Gilgamesh. Apa kau ada di sini? "
" Kau mengetahui leluhurku, ya... Aku terkejut kalau kau pernah melawan leluhurku. " Ucap Naruto yang berjalan maju ke depan.
" Ya. Aku pernah melawan manusia sombong itu dan kawan hijaunya. Dia kuat. Namun sayang dia mati saat Zeus menyerang daerah Sumeria. "
" Zeus? Aku baru pertama kali mendengar hal itu. " Ucap Naruto
" Baiklah. Jika kau memang keturunan dari Gilgamesh, kau pasti bisa melawanku. "
Dengan cepat Grendel mengepakkan sayapnya dan melesat ke arah Naruto.
" Semuanya mundur! "
Dengan cepat semua orang langsung melesat mundur untuk menghindari terjangan Grendel. Namun Grendel bergerak terlalu cepat untuk dihindari oleh semua orang. Naruto yang melihat itu mengambil sebuah perisai dan merapalkan mantra.
" Wahai Perisai Suci, Berikanlah perlindungan pada mereka yang kehilangan arah! Lord Camelot! "
Dengan cepat sebuah proyeksi istana berwarna putih muncul. Grendel yang melihat itu tetap melesat untuk menerjang Naruto dan yang lainnya. Alhasil, Grendel menghantam proyeksi kasti Camelot dengan sangat keras. Bahkan Naruto sampai terdorong satu meter untuk menahan terjangan Grendel.
" Enkidu. "
Setelah Naruto menyebutkan nama rantai kesayangan leluhurnya, beberapa rantai emas langsung merantai leher Grendel seperti seekor anjing dirantai lehernya dan dengan cepat rantai itu menarik Grendel hingga Grendel dalam posisi berdiri dengan dua kaki. Naruto segera keluar dari proyeksi Lord Camelot dan melompat ke arah Gendel. Naruto mengeluarkan satu pedangnya dan bersiap menyerang Grendel. Namun Naruto merasakan bahaya dan segera mengambil pedang lain. Dan benar saja, ekor dari Grendel bergerak untuk menyabet Naruto. Naruto berhasil menahan sabetan ekor Grendel, namun Naruto tetap terhempas dan menghantam sebuah bangunan.
" Hey, Iblis. Kau yang memanggilku. Aku lupa bertanya. Apa yang harus aku lakukan? Sepertinya bocah itu sudah mati. " Ucap Grendel sambil memutuskan rantai yang merantai lehernya. "
" Membuat kekacauan. Mudahnya, kau bisa bertarung sepuasmu. "
" Baiklah. "
BUM
Tiba – tiba Grendel harus dipaksa mencium tanah saat sebuah benda menghantam bagian atas mulutnya. Dan saat Grendel melihatnya, Grendel tidak bisa menahan senyum psikopatnya. Dan dengan segenap kekuatannya, Grendel menghempaskan Naruto ke udara.
" HEBAT! KAU MEMANG HEBAT! TERLEBIH LAGI KAU MENGGUNAKAN DUA PEDANG YANG MEMBUNUHKU! AYO KITA MENARI, MANUSIA! "
Grendel yang melihat Naruto segera menarik nafas panjang. Naruto yang melihat itu mengambil pedang.
" Fire Breath! "
Setelah Grendel menarik nafas, muncul bola api yang sangat besar ke arah Naruto. Namun Naruto yang sudah siap dengan pedangnya mulai melakukan merapal mantra.
" Wahai pelindung putri Romanov, bekukanlah segalanya! Viy! Viy! Viy! "
CRASH
Dengan cepat bola api yang ditembakkan Grendel membeku dalam sekejap.
" Apa – apaan itu! " Ucap Issei yang terkejut. Sebagai catatan, Issei belum bisa membangkitkan kekuatan penuh Ddraig sehingga dia menjadi beban.
" Bahkan dengan kemampuanku, mustahil untuk membekukan sebuah api. " Ucap Sona.
CRASH
Naruto yang menghancurkan bola api yang membeku itu kembali melesat ke arah Grendel. Grendel kembali menyabet Naruto dengan ekornya. Namun kali ini, Naruto masuk ke dalam Gate of Babylon sehingga dia selamat dari serangan Grendel.
" Aku harus menghabisimu. "
Dengan segera, Naruto mengeluarkan sebuah pedang berwarna hijau kebiru – biruan. Pedang itu memancarkan hawa Dragon Slayer yang sangat pekat. Pedang itu adalah Gram. Pedang yang didapatkan oleh Kiba setelah mengalahkan Siegfried, namun Naruto memalak Kiba dengan mengambil pedang itu.
" Bolvrek Gram! " Dengan cepat Naruto melesatkan Gram tepat ke jantung Grendel.
CRASH
Gram berhasil menusuk dada dan jantung Grendel. Namun Grendel tidak jatuh. Naruto yang melihat itu langsung terkejut. Bukan hanya Naruto, semua yang ada di sana juga terkejut, terutama Fafnir yang melihat melalui pedang yang dipegang Asia.
" Bahkan pedang Dragon Slayer tidak membunuhnya!? " Ucap Saji setengah berteriak.
" Benda ini memang mempan terhadapku, namun tidak bisa membunuhku. " Ucap Grendel sambil mencabut Gram dan membantingnya ke tanah.
" Gate of Babylon! "
Dengan cepat muncul Gate of Babylon mengelilingi Grendel dan langsung memuntahkan berbagai macam pedang, tombak, dan sejenisnya. Berbagai senjata itu memang mempan dan berhasil menggores tubuh Grendel, namun Grendel tetap tidak tumbang.
" Sialan. Enuma Elish! "
Naruto yang kesal mengeluarkan tujuh senjata terkuatnya –setelah Ea, tentunya- dan mengaktifkannya dan menembakkannya ke arah Grendel. Dan sama seperti sebelumnya, serangan itu berhasil memberikan luka kepada Grendel, namun tidak membuat Grendel tumbang.
" HAHAHAHAHA! SUDAH LAMA AKU MERASAKAN RASA SAKIT SENIKMAT INI! LAGI! LAGI! BERIKAN SERANGANMU! "
" Bangsat. Bahkan Enuma Elish milikku juga tidak mempan. Aku tidak peduli lagi! Ea! "
" Semuanya, mundur. " Ucap Sona yang segera menyingkir bersama yang lainnya.
" WAHAI PARA DEWA! SAKSIKANLAH! KEBANGKITAN DARI PEDANG TERKUAT SEPANJANG MASA YANG MAMPU MENGHANCURKAN SEGALA ISI DUNIA! GRENDEL, WAKTUNYA PENGHAKIMAN! SAKSIKANLAH SEDIKIT KEKUATAN DARI PEDANG PENGHANCURAN INI! ENUMA ELISH! "
BUM
Sebuah sihir yang cukup dahsyat ditembakkan dari Ea. Serangan itu langsung menelan Grendel dalam satu serangan dan menghasilkan kawah yang cukup dalam.
Tampak Naruto yang sempoyongan karena kehabisan energi sihir. Tampak pula Ea sudah kembali masuk ke dalam Gate of Babylon. Naruto yang sempoyongan hampir terjatuh ke tanah sebelum Issei dengan cepat datang dan membantu Naruto berdiri serta membopongnya. Namun mereka semua harus kembali terkejut saat melihat Grendel masih hidup.
" Mustahil... Aku menggunakan 5 persen kekuatan Ea. Naga itu masih bisa bertahan? " Ucap Naruto
" Sepertinya lima persen itu angka yang kecil, Naruto. " Balas Issei.
" Hey, kalau aku tidak salah, terakhir kali aku menggunakan Ea; setengah persennya membuat bulan menjauh dari orbitnya dan kekuatan penuhnya menghancurkan sebuah dimensi buatan. " Ucap Naruto
" Ah... Kau benar... " Balas Issei
" HAHAHAHA! KAU MEMANG HEBAT! KAU MEMANG KETURUNAN GILGAMESH! Baiklah. Waktu- "
" Sudah cukup, Grendel! " Ucap pria bertudung yang memanggil Grendel
" Apa!? Beraninya ka- "
" Apa kau ingin jadi mayat lagi? Serangan Exorcist of Hope sudah cukup untuk parah untukmu. Tubuhmu juga belum sempurna. "
" Tch... "
Kemudian lingkaran sihir mengelilingi Grendel dan membawa Grendel pergi. Kemudian pria itu memperlihatkan wajahnya. Seorang pria tampan dengan rambut perak. Aura pria itu mengingatkan mereka pada seseorang.
" Auranya... "
" Mirip dengan Grayfia-san... "
" Aku adalah Lucifuge. Euclid Lucifuge. "
" Lucifuge, ya. Apa kau saudara dari Grayfia-san? " Tanya Naruto
" Ya, begitulah. Grayfia Lucifuge adalah kakak tersayangku. Sayangnya, dia telah merendahkan dirinya hanya untuk melayani seorang Gremory. "
" Jika kau seorang Lucifuge sejati, harusnya kau melayani keturunan Lucifer, kan? Siapa yang kau layani? " Tanya Naruto
Euclid tersenyum kecil saat mendengar pertanyaan itu. " Sayangnya, itu masih rahasia. Tapi, aku yakin kalau Vali mengenalnya. "
" Apa? Vali? Mungkinkah...? Jangan bilang- "
" Sampai jumpa lagi, semuanya. " Ucap Euclid yang hilang dari lingkaran sihir.
Semuanya hanya terdiam mendengar itu.
" Kita harus memberi tahu Azazel. Akan ada sesuatu. Bagaimanapun juga... naga yang harusnya sudah mati membuatku khawatir kepada Valerie. "
.
.
.
TBC
Yo
Gimana kabarnya?
.
Ya, banyak urusan kuliah dan sebentar lagi semester satu selesai.
Di sini kita bisa lihat kalau Naruto orang yang cukup berani. Di dalam pertemuan resmi antara Aliansi dengan para vampir, Naruto berani mengancam Elmenhilde yang merupakan perwakilan dari Vampir Carmilla. Bahkan Naruto berani menantang perang sendirian melawan para vampir.
Lalu, di sini juga diketahui dua adik baru Naruto. Yang pertama adalah Valerie Tepes. Dia adalah anak dari Minato dengan seorang perempuan dari keturunan Tepes. Dan yang kedua adalah Castor Dioscuri, reinkarnasi dari salah satu Dioscuri, Castor. Untuk penampilannya bisa dilihat di FGO.
Di sini ada sedikit ironi. Saudara kembar dari Castor, Pollux ternyata adalah anak dari Zeus. Dengan kata lain, Castor atau si kakak adalah anak dari Minato, sedangkan Pollux atau si adik adalah anak dari Zues. Ini sama seperti Dioscuri asli di mana Pollux adalah anak dari Zeus dan Castor hanyalah manusia biasa.
Dengan ini, anak dari Minato sudah diketahui adalah: Naruto – Jeanne – Castor – Musashi – Valerie - ? – Mito – Kunou. Dengan kata lain, tersisa satu lagi anak dari Minato yang belum diketahui.
Lalu, di sini diketahui kalau Grendel pernah melawan Gilgemash dan Enkidu. Walaupun, tidak sampai membunuh Grendel, mereka berhasil menghalau Grendel. Dan diketahui kalau Gilgamesh mati di tangan Zeus saat Olympus menyerang Sumeria.
Lalu, di sini kita bisa melihat Naruto vs Grendel. Di sini tampak kalau Grendel berhasil bertahan dari 5% kekuatan Ea, meskipun dia belum sempurna. Di sini tampak Naruto tidak berhasil mengalahkan Grendel. Itu wajar karena ini pertama kali Naruto by one melawan naga.
.
Baiklah
Sekian dulu chapter 19
Sampai jumpa chapter depan
Bye bye
