Name: Devil Shinobi of the Phenex Family

Author: The World Arcana

Genre: Romance, Friendship

Rating: M

Disclaimer: Naruto, Highschool DxD, dan Disgaea bukanlah milik saya. Yang saya miliki hanyalah cerita fic ini saja. Naruto milik Masashi Kishimoto, Highschool DxD adalah milik Ichiei Ishibumi, Fate milik Nasuverse, Akame ga Kill adalah milik Takahiro dan Tetsuya Tashiro.

Pair: Raiser Phenex x Uzumaki Akane(OC), Vali Lucifer x Lucina Lucifuge(OC), Uzumaki Naruto x Grayfia Lucifuge, Uzumaki Naruto x Akame(Past), Otsutsuki Kurama x Tamamo no Mae, etc.

Chapter 1: A New Live

Raiser Phenex, putra bungsu Lord dan Lady Phenex dari Phenex Clan. Dia saat ini sedang merenung di kamarnya seolah dirinya tersesat dan tak tahu arah pulang. Dia tidak mengerti kenapa dia bisa kalah dari duel melawan Hyoudou Issei, sang Sekiryuutei dan pawn milik mantan tunangan-nya yang bernama Rias padahal dia bisa lihat kalau dirinya belum bisa mengendalikan kekuatan Sacred Gear-nya dengan sempurna.

'Mungkin onii-sama, otou-sama dan okaa-sama benar. Aku terlalu arogan dan terlalu meremehkan lawanku.'

Setelah itu Raiser pergi dari kamarnya dan dia pun meminta semua anggota peerage-nya beserta adiknya Ravel yang juga menjadi Bishop-nya ke kamarnya.

Yubelluna, Queen dari Raiser yang melihat keadaan King-nya berkata "Jadi kenapa kau memanggil kami semua kesini, Raiser-sama?"

Raiser yang melihat itu pun mengeluarkan sebuah bidak dari dalam tubuhnya, bidak yang menandakan dia sebagai King mereka. Membuat mereka terutama Ravel terkejut "Mulai saat ini kalian bukan lagi anggota peerage-ku."

Kemudian Yubelluna dan para anggota peerage-nya termasuk Ravel menatap-nya dengan tatapan kecewa, marah, sekaligus sedih saat Raiser mengatakan itu.

"Kenapa kau melakukan ini, Raiser-sama? Apa kesalahan kami? Apa ini karena performa kami yang kurang bagus saat melawan Rias Gremory. Aku tahu kalau performa kami diluar ekspetasi-mu, tapi..."

"Jangan potong perkataanku Yubelluna. Karena hal yang membuatku memutuskan ini bukanlah karena hal itu. Menurutku kalian semua bekerja dengan sangat baik terutama kau dan Ravel-chan, Yubelluna. Tapi alasanku bukanlah itu, sungguh." Potong Raiser dan kemudian dia melanjutkan "Aku melakukan ini karena aku sadar sekarang. Sadar bahwa aku adalah King yang buruk. Aku terlalu arogan dan sombong dan memperlakukan kalian kecuali Ravel seperti budak seks-ku dan seolah aku bisa melakukan apapun pada kalian semua. Ditambah yang dikatakan bocah Sekiryuutei itu benar. Aku tidak benar-benar merasakan perasaan apapun pada kalian sama sekali dan hanya memanfaatkan kalian saja demi kepuasan-ku. Jadi karena itu aku memutuskan untuk membebaskan kalian semua dari tugas kalian semua sebagai anggota peerage-ku."

"Onii-sama!!! Jangan bercanda seperti ini!!! Kalau kau melakukan itu maka apa yang akan terjadi pada kami? Siapa yang akan memimpin kami."

Raiser yang mendengar itu tidak menjawab pertanyaan adiknya dan malah menyisipkan bidak King-nya di genggaman tangan Ravel "Kau yang akan memimpin mereka Ravel."

Mendengar itu, Ravel pun terkejut dan dia langsung protes akan keputusan kakak-nya ini "Tapi aku tidak yakin kalau aku bisa melakukannya onii-sama. Lagipula aku ini lemah, tidak sekuat kau dan Ruval-niisama. Jadi kenapa kau tidak memberikannya pada Yubelluna-san? Bukannya dia yang terkuat dari kami semua kecuali kau."

"Memang Yubelluna itu kuat. Aku tidak akan menyangkal-nya. Bahkan dia bisa menjadi High-Class Devil kalau dia mau tapi sayangnya dia bukan seorang anggota klan Phenex, Ravel." Ucap Raiser dan kemudian dia melanjutkan "Beelzebub-sama pernah bilang, kalau bidak Evil Pieces bisa di transfer-kan maka sang penerima harus mempunyai darah keluarga yang sama seperti yang memberikan. Jadi itulah alasan aku memberikannya padamu, Ravel."

Mendengar itu, Ravel pun menghela nafas pasrah dan berkata "Lalu apa yang akan kau lakukan?"

"Aku merasa aku harus pergi jauh dari Underworld."

"Kenapa kau harus pergi, onii-sama?"

"Karena aku tahu dan sadar kalau sifatku ini sudah busuk sampai ke akar-nya. Jadi aku ingin mengelana ke suatu tempat dan memperbaiki sifatku. Setelah aku merasa aku sudah lebih baik daripada diriku yang sekarang, aku akan kembali."

"Kau janji kan onii-sama?"

"Tentu saja Ravel." Balas Raiser yang mengusap-ngusap rambut adik perempuannya itu, membuat-nya cemberut. Kemudian dia mengambil tas-nya dan menatap semua mantan anggota peerage-nya "Tolong jaga adikku, semuanya. Aku bergantung pada kalian semua."

"Tentu Raiser-sama."

"Terima kasih."

Raiser pun menghilang dengan menggunakan Magic Circle dan menghilang dari hadapan mereka semua. Tujuan Raiser? Tidak tahu, yang pasti jauh dari Underworld dan siapapun yang mengenal-nya dan sepertinya dunia atas lumayan bagus untuk dijadikan tujuan oleh Raiser meskipun dia agak membenci dunia atas karena harus tinggal dengan manusia yang menurut dirinya di masa lalu adalah ras rendahan. Tapi menurut dia, dunia atas adalah dunia yang paling tepat untuk membuat-nya berubah.

- Line Break -

Di suatu tempat berbeda terlihat seorang pria berambut spiky pendek berwarna kuning dan bermata biru dan memakai jaket tertutup berwarna hitam dan celana berwarna jingga sedang melatih putrinya yang merupakan sosok gadis cantik berambut panjang berwarna hitam dan berwarna mata merah. Gadis ini memakai baju dan celana berwarna hitam.

Tuut

Tuut

Tuut

Pria itu melihat ponsel-nya dan dia pun berkata pada putrinya "Akane-chan bisa kau lanjutkan sendiri? Aku ingin mengangkat telepon di ponsel-ku terlebih dahulu."

"Tidak masalah, tou-chan. Kau angkat saja telepon di ponsel-mu itu."

"Arigatou putriku..."

Pria itu pun pergi jauh dari posisi anak-nya berlatih dan mengangkat ponsel itu "Jadi, mau apa kau menelpon-ku Ruval?"

Sosok yang bernama Ruval itu membalas "Jadi itu respon-mu pada rekan sekaligus sahabat-mu yang sudah lama tidak kau temui, oh pahlawan perang dalam Civil War... Uzumaki Naruto."

"Jangan basa-basi, Ruval!!!" Teriak pria bernama Naruto itu yang terlihat kesal dengan Ruval, sahabat-nya yang saat ini terkesan bertele-tele "Cepat katakan apa yang kau inginkan dariku?"

"Aku ingin kau membantu adik-ku, Naruto." Jawab Ruval.

"Hah, kau punya adik. Sejak kapan?" Tanya Naruto pada Ruval. Karena seingat-nya saat dia masih tinggal di Underworld, Ruval masihlah anak tunggal dari Lord Phenex dan Lady Phenex.

"Kau kurang update, Naruto. Setelah kemenangan kita dan kepergianmu yang sudah mendapatkan apa yang kau inginkan dari Ajuka, beberapa dari kami sudah punya adik bahkan beberapa dari kami sudah menikah. Aku sudah mempunyai dua orang adik yang bernama Raiser dan Ravel. Aku juga sudah menikah dan mempunyai dua orang anak. Falbium mempunyai adik bernama Zedolfol tapi dia masih single. Ajuka dan Serafall mempunyai adik yang bernama Diadora dan Sona. Mereka juga akan menikah beberapa bulan lagi. Sirzech mempunyai seorang adik dan dia juga sudah menikah dan mempunyai anak bernama Millicas."

"Jadi Sirzech menikah dengan siapa? Grayfia kah?"

"Bukan." Balas Ruval yang kemudian melanjutkan "Dia adalah mantan heiress dari keluarga Agares. Kakak dari heiress klan Agares yang bernama Seekvaira. Lagipula bisa-bisanya kau berpikiran itu tentang Grayfia. Kau tahu sendiri kan kalau dia itu sangat mencintaimu bahkan walaupun dia tahu kau mencintai kekasihmu yang bernama Akame yang tersegel oleh es dari musuh-nya yang bernama Esdeath."

Naruto hanya terdiam saat mendengar perkataan terakhir Ruval dan setelah itu dia pun berkata "Jadi bagaimana kabar dia?"

"Dia baik-baik saja." Balas Ruval yang kemudian melanjutkan "Dia sekarang sudah tumbuh menjadi gadis secantik dan sekuat ibunya. Kenapa kau bertanya? Apa kau mau menemui Lucina?"

Lucina yang dimaksud adalah Lucina Lucifuge, putri dari Uzumaki Naruto dan Grayfia Lucifuge sekaligus kakak dari putri Naruto dengan Akame, Uzumaki Akane. Putri yang tercipta dari hubungan satu malam mereka berdua. Naruto sadar akan perbuatannya dengan Grayfia itu tapi dia tidak memperdulikan itu dan malah meninggalkan-nya demi Akame yang terkurung menjadi patung es oleh Esdeath yang kemudian dia nikahi setelah dia berhasil membebaskan Akame dengan bantuan Ajuka. Ruval-lah juga yang memberitahukan eksistensi Lucina pertama kali pada Naruto yang pada saat itu istrinya, Akame sedang mengandung Akane selama 5 bulan.

"Aku ingin melakukannya, Ruval. Tapi aku tidak yakin Grayfia akan mengizinkannya bertemu dengan-ku. Ayahnya yang meninggalkannya dan ibu-nya demi wanita masa lalu-nya yang aku selamatkan dengan susah payah dengan Ajuka, aku nikahi dan pada akhirnya kemudian meninggal saat kelahiran putriku kedua-ku, Akane."

Mendengar itu Ruval pun turut bersedih akan kondisi sahabat-nya itu. Dia tahu kalau sahabat-nya itu ingin sekali menemui Lucina, memeluknya dan memanjakannya seperti anak kedua sahabat-nya yang bernama Akane tapi itu sepertinya akan sulit dilakukan karena Naruto masih berpikiran kalau Grayfia membenci-nya atas keputusannya itu.

"Oh maaf, pembicaraan kita jadi agak melenceng Ruval. Jadi kau ingin aku membantu adikmu kan? Apa yang sebenarnya terjadi pada adikmu?"

"Oh begini, adikku itu sangat sombong dan arogan karena keabadian-nya kau tahulah bagaimana klan Phenex itu. Kau pasti ingat dengan sifatku sebelum kau mengalahkanku dulu, Naruto."

Ucapan Ruval memang ada benar-nya, dulu Ruval memang sangat sombong karena keabadian yang dimiliki oleh klan Phenex dan dia pun tidak terima saat Sirzech berkata bahwa manusia biasa seperti dirinya akan membantu di Civil War dan itu membuat-nya bertarung dengan Ruval. Ruval dan para anggota klan Phenex yang angkuh harus dibuat shock saat dia mengalahkan Ruval dan kemampuan regenerasi milik-nya tidak membantu sama sekali. Naruto yang memenangkan pertarungan itu menyadarkan Ruval dan sejak hari itu Ruval berubah menjadi tidak sombong, arogan dan suka merendahkan orang lain.

"Lanjutkan..."

"Dia mempunyai peerage yang diisi oleh perempuan-perempuan cantik dan seksi. Saat Zeoticus-dono mengajukan pertunangan antara adikku dengan adik Sirzech yang bernama Rias, kesombongan dan keangkuhan dia semakin menjadi-jadi. Dia mengalahkan peerage Rias untuk membuat Rias tidak bisa membatalkan pertunangan mereka tapi dia dikalahkan oleh pawn dari Rias yang bernama Hyoudou Issei dalam sebuah duel dan dia berhasil membuat Rias membatalkan pertunangan sekaligus pernikahannya dengan adikku." Ucap Ruval yang kemudian melanjutkan "Setelah itu sepertinya dia sudah menyadari semua kesalahannya dan pergi dari rumah untuk merubah sifatnya sekaligus mencari jati. Naruto, kumohon bantulah dia sama seperti kau membantuku. Aku mohon."

"Tidak usah memohon begitu baka, kau ini temanku. Jadi aku akan membantu-mu." Balas Naruto yang melanjutkan "Yang aku inginkan darimu hanya satu, Ruval."

"Apa itu?"

"Tolong jaga dan lindungi Lucina."

"Tentu saja. Bukan hanya aku yang akan melakukan itu. Ada aku dan para Yondai Maou yang akan membantu menjaga dan melindungi Lucina, jadi tenang saja."

"Terima kasih, Ruval."

"Sama-sama, Naruto..."

Naruto kemudian menutup ponsel-nya dan segera mencari sosok Raiser yang foto-nya diberikan Ruval sewaktu dia dalam perjalanan. Dan beberapa menit kemudian dia menemukan sosok Raiser yang terlihat sedang tergeletak di tanah. Dia terlihat memegang dadanya dan mengerang kesakitan. Naruto yang memeriksa keadaan Raiser pun terlihat terkejut akan apa yang di alami Raiser dan membuat-nya membatin 'Dasar idiot. Sepertinya dia melepaskan bidak Evil Pieces secara paksa tanpa ritual pelepasan bidak dari Ajuka. Aku harus menolong-nya sebelum kondisi dia bertambah parah."

- Line Break -

"Tadaima..."

Naruto terlihat sedang membawa Raiser yang masih tidak sadarkan diri di belakang punggung-nya, kemudian putri kedua Naruto yang lahir dari rahim Akane pun datang dengan sebuah balon air di tangan-nya.

'Sepertinya dia habis berlatih tahap 1 untuk menggunakan Rasengan, huh? Aku harap kau bisa melampauiku, Akane-chan.'

"Okaeri, tou-chan." Balasnya dengan riang. Kemudian dia melihat Raiser dan bertanya dengan nada terkejut "Tou-chan, siapa yang kau bawa itu?"

"Dia adik salah satu sahabatku, Akane-chan. Mulai saat ini dia akan tinggal bersama dengan kita." Balas Naruto dan dia pun melanjutkan "Bisa kau siapkan kamar tamu kita secepat mungkin. Aku ingin mengobati bocah idiot ini."

"Baiklah tou-chan."

Setelah Akane menyiapkan dan membersihkan kamar tamu yang akan digunakan oleh Raiser, Naruto pun menyembuhkan Raiser dengan teknik Medical Ninjutsu-nya dan itu membuat kondisi tubuh Raiser membaik.

"Ini teh-mu, tou-chan."

"Ah, arigatou Akane-chan." Balas Naruto yang asyik menyeruput teh buatan putrinya. Kemudian dia melihat putrinya yang menatap Raiser dengan intens "Kenapa kau menatap-nya seperti itu, putriku?"

"Aku tidak tahu, tou-chan. Aku merasa kalau dia bukanlah manusia seperti kita."

Naruto yang masih menyeruput teh-nya tiba-tiba saja kaget dan tersedak, membuat putrinya terlihat khawatir.

"Uhuk, uhuk. Bagaimana kau bisa berpikiran seperti itu, putriku?"

"Aku merasakan aura-nya dan aura dia tidak sama seperti chakra seperti yang kau, aku dan paman Kurama punya atau chakra milik bibi Yasaka dan para youkai lain. Aura-nya sangat gelap tapi hangat."

Mendengar itu, Naruto pun menghela nafas dan berkata "Itu karena aura itu bukanlah chakra."

"Eh..."

"Tapi kau memang benar, putriku. Dia memang bukanlah manusia biasa seperti kita. Dia adalah iblis, itulah alasan kau merasakan aura dia seperti itu."

"I-Iblis..."

Melihat ketakutan putrinya, Naruto pun tersenyum karena dia melihat ada salah satu sifat dari putrinya yang dia warisi dari dirinya yaitu ketakutannya pada hantu "Aku akan jelaskan nanti putriku. Kau tidurlah, besok kau harus sekolah kan?"

"Kalau begitu aku pamit dulu ke kamar-ku tou-chan."

Saat Akane pergi, Naruto mendekati Raiser yang telah membuka matanya dan berkata dengan nada lemah "Ugh, di-dimana aku?"

"Kau ada di rumahku, Raiser Phenex."

Raiser terlihat terkejut dan mengeluarkan api di tangan-nya sekaligus memberikan tatapan tajam pada Naruto "Siapa kau? Kenapa kau bisa mengetahui namaku?"

"Kau bisa bilang kalau aku adalah teman lama dari kakakmu."

Mendengar iru Raiser pun berkata "Jadi kau mengenal Ruval-niisama?"

"Ya, begitulah." Balas Naruto dan kemudian dia terlihat bangkit tapi tubuhnya terjatuh lagi ke futon dan itu membuat-nya berkata "Kau pikir kau mau kemana, Raiser Phenex?"

"Kau pasti akan memberitahukan keberadaanku pada Ruval-niisama jadi aku akan pergi dari sini. Aku ingin mengubah diriku menjadi sosok yang lebih baik dan aku tidak ingin siapapun mengganggu rencanaku termasuk kau dan Ruval-niisama."

"Kau tenang saja, aku tidak akan memberitahukan keberadaanmu pada kakakmu. Lagipula kakakmu tidak akan membawamu kembali ke rumah."

"Apa maksudmu?"

"Dia tidak meminta tolong padaku untuk mencarimu dan menyeretmu ke rumah tapi dia hanya memintaku mencarimu dan membantumu berubah dan mencari jati dirimu sendiri."

Raiser yang mendengar itu pun berhenti untuk bersikap waspada dan berkata "Kenapa kau mau melakukan ini?"

Naruto tidak merespon pertanyaan Raiser dan balik menanyai-nya "Apa kau tahu kalau kakakmu itu pernah bersikap sepertimu?"

Raiser terlihat mendengus dan membalas "Kakakku tidak mungkin bersikap seperti aku. Kakakku itu baik, rendah diri dan tidak brengsek seperti aku. Bahkan jika aku terlihat sombong dan arogan, dia akan memukul bagian atas kepalaku dengan keras."

"Satukan tinju-mu denganku Raiser."

"Uhh, baiklah."

Raiser pun menyatukan tinju-nya dengan Naruto dan dia pun melihat semuanya. Dia tahu kalau Naruto adalah manusia yang mempunyai kemampuan luar biasa dan dia juga tahu kalau dia ikut bergabung dalam Underworld Civil War melawan Old Satan. Dia juga tahu kalau orang yang di depannya itu berteman baik dengan para Yondai Maou juga Grayfia Lucifuge, Queen dari Sirzech Lucifer dan ketua maid di kediaman Gremory yang juga mempunyai julukan The Strongest Queen. Tapi yang membuat dia terkejut adalah saat melihat sifat kakaknya yang dulu sifat-nya benar-benar mirip dengan dirinya. Arogan, sombong dan hal buruk lainnya. Jadi pantas saja Ruval benci sekali setiap kali melihat dirinya bersikap sombong dan arogan. Karena sifat-nya itu mengingatkannya pada sifat-nya yang dulu, dan itu membuat kakak-nya itu sangat kecewa.

"Jadi begitulah--" Ucap Naruto yang memutuskan koneksi-nya dengan Raiser "Dia memintaku untuk merubah sifatmu sama seperti aku merubah sifat-nya, Raiser."

"Kalau begitu aku minta tolong bantuannya, er--"

"Naruto, Uzumaki Naruto. Itulah namaku."

-Next Day-

"Duduklah Raiser..."

Raiser pun menggangguk dan duduk di sebelah Akane yang tersenyum manis padanya dan dia menatap makanan di hadapannya dengan tatapan kosong dan bingung.

"Kenapa kau hanya menatap makanan-mu saja? Kau tidak mau makan."

"Bukan begitu Naruto-san." Balas Raiser dengan cepat dan kemudian dia membalas sambil menggaruk bagian kepalanya yang tidak gatal "Aku ini baru dua kali ke Jepang dan aku belum tahu tentang kultur di Jepang. Jadi aku tidak tahu caranya memakan masakan ini."

"Kalau begitu aku yang akan mengajarkanmu, Raiser-san."

Raiser pun berterima kasih dalam-dalam pada Akane dan dia pun mencoba apa yang dia dipelajari dari Akane 'Hmm, tidak buruk. Ini lebih enak dari masakan para maid di rumah. Otou-sama, okaa-sama, Ruval-niisama, Ravel-chan."

Mereka terlihat menikmati makanan di depan mereka apalagi Naruto yang sudah menghabiskan 4 mangkuk ramen 'Dia mengingatkanku dengan Lucina. Aku ingat sekali saat ibunya, Grayfia-sama membelikan 20 lebih mangkuk dari mie berkuah bernama ramen itu dan dia menghabiskannya dengan cepat dan dia masih merasa kalau 20 mangkuk itu masih kurang.'

Raiser dan Rias memang selalu bertengkar karena permasalahan pertunangan mereka tapi bukan berarti dia tidak dekat dengan sosok Lucina yang merupakan putri dari The Strongest Queen dan Unknown Individual yang banyak membantu dalam Underworld Civil War sekaligus sosok keponakan bagi Maou Lucifer, Sirzech Lucifer. Mereka bertemu saat keluarganya sedang membahas tentang pertunangannya dengan Rias dan dia mendesaknya untuk membatalkan pertunangannya dengan Rias. Dia saat itu mengatakan kalau dia tidak bisa melakukannya karena dia tahu pertunangan itu diputuskan sebelum dia lahir dan itu membuat-nya bertarung dengan Lucina. Dia seri saat melawan Lucina karena elemen mereka berlawanan satu sama lain dan kemudian mereka pun berkenalan dan bersahabat meskipun Raiser meminta Lucina untuk merahasiakan persahabatannya dengannya karena dia tidak ingin sahabat-nya sekaligus sosok yang dia anggap kakak itu dibenci oleh Rias, adik dari sosok yang dia anggap pamannya itu.

"Kenapa kau menatapku seperti itu, Raiser?" Tanya Naruto yang merasa risih karena dia dari tadi memperhatikannya memakan ramen sedari tadi 'Tidak dulu, tidak sekarang ada saja orang yang mengganggapku monster kalau sudah berurusan tentang ramen, sigh. Bukan salahku kan kalau rasa ramen itu enak sekali dan bisa digadang-gadang sebagai makanan para dewa.'

"Maaf, kalau aku membuatmu sedikit risih dan tergganggu Naruto-san." Balas Raiser yang menaruh sumpit milik-nya di sebelah mangkuk-nya "Tapi kau mengingatkanku pada sahabatku. Namanya adalah Lucina, Lucina Lucifuge."

"Uhuk, uhuk..."

"Tou-chan kau baik-baik saja kan?" Ucap Akane yang langsung bergegas membawa air dan membawanya ke arah Naruto yang tersedak setelah Raiser menyebut nama Lucina. Putri pertamanya yang bahkan eksistensi-nya tidak diketahui mendiang istrinya dan putri kedua-nya.

"Arigatou, Akane-chan." Ucap Naruto yang langsung meneguk gelas terisi air yang dia dapat dari Akane sampai habis dan kemudian dia pun berkata "Oh ya, Akane-chan. Kau tidak berangkat ke sekolah."

"Ahhhh!!! Aku bisa terlambat!!!" Teriak Akane yang panik dan langsung mengenakan sepatu-nya walaupun dia tidak sadar kalau dia terbalik memakai sepatu-nya "Aku pamit dulu, tou-chan, Raiser-san."

Mereka pun menggangguk dan kemudian Raiser berkata "Jadi tadi dia itu putrimu? Putri angkat atau putri kandung?"

"Dia itu putri kandungku, namanya Akane Uzumaki. Ibu-nya, istri yang bernama Akame meninggal saat melahirkan dia karena komplikasi saat proses kelahiran Akane."

"Maaf, Naruto-san. Aku tidak bermaksud."

Tapi Naruto hanya menggangguk dan tidak terlihat marah pada Raiser "Jadi ada lagi yang kau ingin tanyakan padaku?"

"Apa dia tahu kalau aku adalah seorang iblis."

"Ya." Jawab Naruto dengan singkat, merespon pertanyaan Raiser "Pada awal-nya dia ketakutan karena dia pikir kalau iblis itu sama saja dengan hantu. Dia itu takut pada hantu sama sepertiku saat diriku masih kecil. Mau bagaimana lagi, walau warna mata dan bentuk tubuh putriku agak mirip dengan mendiang istriku tapi kalau soal sifat dia mewarisi-nya dariku. Tapi kau tenang saja Raiser. Saat aku bilang kalau iblis itu sama saja seperti manusia, dia sudah tidak begitu takut dan bisa menerimamu kok."

"Syukurlah. Aku tidak mau kehadiranku membuat gaduh suasana rumah kalian Naruto-san."

"Raiser, persiapkan dirimu."

"Eh..."

"Aku akan mengajakmu ke suatu tempat."

Setelah itu, dia ikut dengan Naruto ke toko buku yang ternyata adalah miliknya dan dia meminta dirinya untuk menjadi pegawai-nya. Awalnya dia tidak mau melakukannya karena masalah ego dan harga dirinya yang terlalu tinggi karena dia merupakan heir dari klan Phenex. Tapi Naruto mengatakan kalau dia ingin berubah, hapuslah ego dan turunkanlah harga dirinya yang terlalu tinggi itu dan memulai dari bawah. Perkataan itu pun membuat Raiser sadar dan menerima pekerjaan dari Naruto. Toh, lagipula dia bekerja juga dibayar oleh Naruto jadi itu adalah bonus untuk-nya.

'Mulai saat ini aku harus bisa merubah diriku menjadi lebih baik dari diriku yang dulu. Aku tidak peduli kalau aku harus menjadi pegawai di toko buku atau pekerjaan rendah lain-nya. Tapi intinya aku harus berubah dan kemudian aku bisa memimpin klan Phenex dengan lebih baik."

-To Be Continued-

AN: Project fic yang pernah ane sampaikan di grup WA, Fanfiction Indonesia. Fic ini menceritakan tentang Raiser yang sudah sadar akan segala kesalahannya dan berniat untuk berubah dan mencari jati diri dengan cara pergi dari rumah-nya. Naruto yang dulu pernah menyadarkan kakaknya yaitu Ruval bersedia dimintai tolong oleh Ruval untuk membantu adik-nya berubah sama seperti dia membantunya dulu. Dia juga akan menjadi sosok mentor dari Raiser yang akan menjadi Iblis dengan kekuatan Chakra karena tubuhnya compatible dengan Chakra Fruit yang Naruto miliki, pemberian dari Sasuke. Disini Naruto immortal, hidup dari zaman era Shinobi(Naruto), era assassin dan kekaisaran(Akame ga Kill), dan New Era(DxD).

Jadi timeline Naruto Shippuden - Akame ga Kill - Naruto DxD.

Ane kasih detail timeline-nya.

Shinobi Era:

- Hinata mati oleh Kaguya dan disegel-nya Kaguya oleh Tim 7.

- Pertarungan Naruto dan Sasuke.

- Akhir sejati dari PDS 4, dan diangkat-nya Kakashi menjadi Rokudaime Hokage.

- Naruto dan Sasuke pergi dari Konoha sebagai Sage setelah mereka mengetahui status mereka sebagai immortal tapi mereka masih melindungi Konoha dan Elemental Nation dari balik bayangan

- Pertarungan Naruto dan Sasuke melawan Toneri, Momoshiki dan Kinshiki Otsutsuki. Tewasnya Sasuke(Sasuke dan Naruto memang Immortal tapi mereka hanya abadi dan tidak akan mati karena umur dan penyakit. Tapi mereka masih bisa mati jika dibunuh.). Naruto menghancurkan kedua mata Sasuke supaya kedua mata sahabatnya tidak dimanfaatkan untuk tujuan jahat dan dia juga membawa Chakra Fruit yang sahabat-nya berhasil rebut dari Momoshiki.

- Naruto bersembunyi dan berhibernasi di sebuah tempat yang tidak diketahui para shinobi lain termasuk shinobi dari Konoha.

- Akhir dari Shinobi era.

Assassins and Corrupt Empire Era:

- Naruto terbangun dan menyadari kalau dunia-nya sudah berubah banyak dan era Shinobi telah tamat.

- Dia bergabung dengan kekaisaran dan membuat banyak Teigu yang terbentuk dari Danger Beast selama hidup-nya di era itu.

- Melihat kekaisaran mulai corrupt, Naruto meninggalkan kekaisaran dan mendirikan Night Raid bersama partner-nya Najenda.

- Bergabungnya Akame dan yang lain dalam Night Raid dan Naruto mempunyai perasaan pada Akame dan juga sebalik-nya.

- Perjalanan cinta Akame dan Naruto dan mati-nya anggota Night Raid satu persatu seperti Bulat, Sheele, Chelsea, Susanoo dan hanya menyisakan dirinya, Akame, Najenda, Tatsumi dan Mine sekaligus Wave dan Kurome yang bergabung dengan Night Raid karena bos mereka Esdeath tidak mau membantu mereka membalas dendam Bols yang istri dan anak-nya diperkosa lalu dibunuh oleh Shura dan Wild Hunt.

- Kekaisaran hancur setelah Night Raid berhasil menghancurkan Shikotaizer milik kaisar Makoto. Duel Esdeath dan Akame yang berakhir dengan membekunya mereka berdua dalam teknik es spesial milik Esdeath yang tidak bisa dilelehkan bahkan dengan chakra Son Goku sekaligus.

- Naruto pergi dari kekaisaran untuk mencari cara untuk membebaskan Akame, meninggalkan Najenda, Tatsumi, Mine, Wave dan Kurome. Tatsumi dan Mine menikah dan mempunyai banyak anak dan mati dalam umur tua-nya. Najenda meninggal karena usia serta perasaan depresi-nya karena jatuhnya rekan-rekannya. Wave dan Kurome menikah mengikuti Tatsumi dan Mine. Kurome meninggal setelah melahirkan anaknya dan Wave meninggal setelah melihat putrinya sudah tumbuh menjadi sosok gadis dewasa yang cantik dengan senyum di bibirnya.

- Akhir dari Assassins and Corrupted Empire Arc.

New Era:

- Awalnya New Era.

- Naruto dengan Chakra Fruit miliknya membuat 3 protector New Era yaitu Great Red, Ophis, dan Trihexa.

- Munculnya Tuhan(DxD) dan lahirnya fraksi malaikat.

- Jatuhnya Lucifer dan lahirnya fraksi iblis.

- Jatuhnya Azazel, Shemhazai, Baraqiel dan Kokabiel. Terbentuk-nya fraksi malaikat jatuh.

- Terjadinya Great War. Naruto memutuskan untuk tidak ikut andil tapi dia membantu mengajarkan teknik segel pada Tuhan(DxD)

- Matinya paraYondai Maou. Tersegel-nya Trihexa, Ddraig dan Albion. Meninggalnya Tuhan(DxD)

- Terjadinya Underworld Civil War. Kedatangan Naruto yang mengatakan akan membantu mereka tapi dengan syarat untuk membantu dia membebaskan Akame dari teknik es abadi milik Esdeath.

- Terjadinya hubungan one night stand antara Naruto dan Grayfia yang mencintai satu sama lain tapi Naruto masih sangat mencintai Akame.

- Selesainya Underworld Civil War dengan kemenangan pihak oposisi karena pemimpin Old Satan yaitu Rizevim kabur.

- Naruto pergi dengan Ajuka dan berhasil membebaskan Akame sekaligus membunuh Esdeath. Tidak ada yang tahu dimana keberadaan Naruto dan Akame setelah itu.

- Naruto membebaskan para Bijuu dan mereka mempunyai keluarga di Kyoto.

- Grayfia hamil anak dari Naruto dan melahirkan anak bernama Lucina

- Naruto dan Akame ternyata sudah menikah setelah kepergian mereka dan Akame hamil anak pertama mereka. Anak pertama mereka, Akane lahir tapi Akame meregang nyawa dan kemudian meninggal, membuat Naruto menjadi single parent.

- Event Chapter 1 dimulai.