Disclaimer

Neko Atsume (c) Hit Point Co. Ltd.

Human!AU • DLDR


confession

by haruchiwow


"Pickles, tunggu sebentar!"

Lelaki bersurai kelabu itu bergidik ngeri mendengar seseorang di belakang meneriakinya. Seketika kakinya berhenti melangkah. Ia menoleh ke belakang ala sinetron, namun bukan senyum yang ia tebar, melainkan keringat dingin yang bercucuran.

Pickles menangkap figur lelaki bertubuh tinggi dengan surai sewarna jeruk melambaikan tangan padanya. Di tempatnya berdiri, jantung Pickles berdegup kencang, pikirannya kacau.

"Apa dia debtcollector suruhan Juragan Rascal?" tanya Pickles dalam hati. Dilihatnya orang itu berjalan mendekat. "Tapi adakah debt collector Juragan Rascal yang tampangnya sebelas-dua belas dengan Speckles? Eh, tapi kan aku tidak terbelit hutang dengan Juragan Rascal," sadar Pickles bahwa pikirannya melenceng jauh.

"Pickles!" seru lelaki itu lagi. Kini ia berada dalam radius dua meter dari Pickles.

Sembari mengatur napas yang masih ngos-ngosan, si surai oranye memperhatikan pemilik surai kelabu di hadapannya. Pickles tampak panik, entah mengapa.

Di lain sisi, Pickles tiba-tiba teringat sesuatu. Speckles mempunyai kembaran. Kalau Pickles tidak salah ingat, namanya Patches. Bisa-bisanya ia mengira orang yang tadi memanggilnya itu adalah anak buah Juragan Rascal.

"Akhirnya ketemu juga," ujar si oranye diakhiri senyum terbaik yang ia punya.

"Iya, Speckles, ada apa?"

Si surai oranye mengernyit. Pickles lagi-lagi telat menyadari sesuatu, ia salah menyebutkan nama.

"Eh, anu, Patches," koreksinya. Pickles menelan ludah gugup, ragu-ragu menatap manik Patches yang juga tertuju padanya. Ia menundukkan kepala, takut Patches marah. Bisa-bisanya Pickles lupa bahwa Speckles berambut hitam, sedangkan yang berambut oranye adalah Patches.

Sementara itu, terbesit setitik rasa kecewa di hati Patches kala mendengar Pickles mengucap nama lelaki kesepian yang tak lain dan tak bukan adalah kakaknya itu. Ia menarik napas dalam, lalu menghembuskannya perlahan. Menekan rasa cemburu yang ada dan membulatkan rasa percaya dirinya.

"Pickles, aku suka kamu. Mau jadi pacarku?" nyata Patches dengan semburat merah menghias wajah.

Orang-orang lewat terkejut, menoleh bergantian dari Patches ke Pickles. Beberapa bersikap tak acuh, lanjut berjalan kembali. Pickles dilanda rasa gugup level tinggi melihat sekelilingnya menjatuhkan atensi pada mereka berdua.

"E-eh? A-anu ..." Pickles tergagap. Rasa gugupnya bukan main. Keringat deras membanjiri tubuh, tangannya gemetar. Ia tidak menyangka akan mendapatkan pernyataan seperti ini. Ditatapnya manik hitam Patches sekilas, lalu mengalihkan pandangan ke arah lain; ke mana saja asal bukan Patches.

"Anu ... maaf, Patches. Aku suka perempuan ..."

Lalu terdengar suara hati yang retak diiringi desah kecewa penonton.


fin.


draft dari tahun 2016 akshkshd w bahkan ga inget pernah ngeship mereka... ingetnya pumpkin princess gegara mereka suka berduaan di bawah payung pantai...

jadi kangen main neko atsume :'