*Rean Pov*
Didepan ku, kini kulihat gadis paling cantik yang ada diseluruh alam semesta ini, bahkan seindahnya berlian pun dan semahal negara pun masih lebih indah dan lebih cantik gadis ini, gadis dengan rambut pirang dan iris mata berwarna Ruby serta wajah manis nya adalah yang terbaik, walau orang lain meragukannya aku tidak akan meragukannya, karena dia cantik, dia ingin berkorban demi orang yang ia cintai.
Dan gadis itu yang kini tengah mengapit lengan ku sembari kami berjalan-jalan, nama gadis itu adalah Alisa Phoenix/Phenex.
*Flashback*
Kulangkahkan kaki ku menuju keruang perawatan dimana Alisa kini berada, aku memasuki ruangan itu, dan kulihat wajah kebingungan dari Alisa.
"ini dimana? Kamu siapa?" itulah dua pertanyaan yang memang seharusnya keluar dari mulut seseorang yang baru berada ditempat baru.
"aku Rean Schwarzer, dan kita berada di gedung perusahaan Schwarzer." Ujar ku memperkenalkan diri.
"um." Alisa hanya mengangguk, wajahnya masih menunjukkan kebingungan, meski aku mengetahui siapa dia, seharusnya dia tidak mengenali siapa aku, dan habis ini harusnya ia mencari Naruto, karena Naruto merupakan tunangannya.
"jadi bisa aku tahu siapa nama mu?" pertanyaan itu keluar, aku yakin habis ini Alisa akan meminta dipulangkan ke dunia bawah, mungkin aku bisa menyuruh Maine untuk mengantarnya ke dunia bawah, karena aku sendiri pun masih terikat peraturan dimana aku tidak bisa kedunia bawah.
"aku tidak tau." Ujar Alisa pelan.
Heh?, aku melebarkan mata ku, aku menatapnya dengan tatapan terkejut,
"kamu tidak ingat?" aku benar-benar terkejut dengan hal itu, melihat dia hanya mengangguk saja.
"kalau begitu bisa aku tahu, apa yang kamu ingat terakhir kali?" ujar ku dengan nada serius.
"aku tidak tau, aku hanya merasa panas, panas, dan ketentraman." Ujar Alisa sambil menunduk.
Melihat wajahnya meringis ketika ia mengatakan panas, itu membuat ku cukup tertusuk, walau aku mengetahui apa yang terjadi kepadanya, kenapa aku merasa sangat kesakitan melihat wajahnya yang meringis, kalau begitu jangan salahkan aku Naruto, aku tidak bisa menyerahkan Alisa kembali kepada mu.
"baiklah aku akan memberitahu mu sebenarnya yang terjadi." Ujar ku dengan nada serius, tentu itu bukanlah kebenaran, namun aku tidak akan mengatakan sepenuhnya kebohongan.
"kamu mengalami Amnesia." Ujar ku kepada Alisa, sementara itu Alisa hanya menunduk.
"kamu sampai melupakan aku, nama mu, dan kejadian yang membuat mu begini itu karena kamu Amnesia." Ujar ku lagi.
"melupakan kamu dan nama ku?" Alisa lagi lagi merasa bingung dengan yang ku katakan.
"kamu terbakar oleh api ketika kamu mencoba menyelamatkan ku." Ujar ku sambil menunduk, tentu itu bukanlah kebohongan karena dia memang benar-benar terbakar, tapi itu juga bukan kebenaran.
"aku menyelamatkan mu?" Alisa Nampak bingung dengan itu.
"apa memangnya aku mengenal mu?" ujar Alisa lagi, sebuah pertanyaan yang benar-benar bisa membuat semuanya lebih mudah.
"tentu kamu mengenalku, kamu adalah tunangan ku, Alisa Reinford." Kebohongan dan kebenaran ku campur menjadi satu, dan menjadikan sebuah cerita yang masuk akal dimana aku tidak akan kehilangan Alisa…lagi.
*Flashback Off*
Kami merasakan kebahagiaan, setidaknya itu yang bisa aku katakan. Kami berjalan-jalan di taman bermain merasakan keseruan sebagai seorang pasangan, bisa dibilang kami adalah pasangan paling Bahagia yang ada di bumi ini.
*Rean Pov End*
Trigger Devil
Semua anime yang ada disini buatan pencipta masing-masing saya tidak memiliki apa-apa selain dari cerita ini
Summary : ini adalah kisah tentang seorang iblis, iblis yang bertarung demi apa yang ia ingini dan iblis yang akan melakukan apapun demi mencapai tujuannya…
Chapter 6 (Learn From Chaos, Red Emperor Dragon Become Stronger)
*Naruto Pov*
Sial, karena tidak ada waktu jadi kubawa saja dia langsung ke lady lake, tapi apa yang terjadi bukan seperti yang kuharapkan.
"oi Hyodo jangan hanya berlari bantu aku melawan musuh-musuh ini."
Teriak ku melihat Hyodo yang dari tadi lari dikejar oleh prajurit-prajurit cavalery, Singularitas yang ada disini kemungkinan besar adalah singularitas Camelot, dimana raja Arthur tengah berperang melawan anaknya sendiri yaitu Modred.
Sementara itu kami menjadi orang ketiga dimana orang tidak bersalah ikut terjerumus masuk kedalam perang ini, ya bukannya kami tidak bersalah, kami juga bersalah karena sembarangan masuk, tapi bukankah ini benar-benar buruk?
Di depan ku sudah ada Sir Lancelot yang kini dengan pedang Arondight nya benar-benar membuat ku harus menghindari semua serangannya, ini benar-benar merepotkan, ditambah lagi aku sama sekali tidak membawa senjata tajam, kebanyakan peralatan yang kubawa seperti kertas sihir dan bom sihir, kira-kira seperti itu.
"hoo sepertinya kau benar-benar hebat sebagai orang yang mampu menghindari semua tebasan ku." Ujar Lancelot kepada ku, tentu saja aku ini adalah iblis tertampan terhebat dan terjenius yang pernah ada di dunia ini.
"haha, sungguh terhormat seseorang seperti Sir Lancelot dari meja bundar menghormati ku seperti itu." Tentu saja aku tidak bisa bersikap narsis dan menurunkan kewaspadaan ku, bila itu terjadi mungkin saja kepala ku bakal lepas dari tubuh ku, ya meski itu Cuma candaan tapi luka karena terkena serangan pedang itu menyakitkan dan aku sama sekali tidak ingin terkena itu.
"Kalau begitu, ambil pedang yang disana, walau tidak sekuat Arondight seharusnya bisa kau pakai untuk menyerang, gunakan itu." Ujar Sir Lancelot, aku hanya tersenyum.
"sepertinya anda membuat kesalahan Sir Lancelot karena sudah membiarkan ku melakukan ini." Ujar ku sambil mengangkat satu jari ku kelangit.
"aku sebagai iblis paling jenius meminta, agar perang ini berhenti Freezing Area!" dengan hampir 50% Kapasitas mana ku, aku membekukan kaki semua orang yang ada di perang ini.
"Oi kenapa aku juga kau bekukan?" tanya Issei kesal kepada ku.
"karena kau bodoh." Ujar ku kesal.
"siapa yang bodoh membawa ku ketempat gila seperti ini!" hoo sepertinya dia mengatai ku bodoh.
"baiklah akan ku tinggal kau disini." Ujar ku kemudian melakukan teleport, tentu tidak keluar melainkan ke tempat lain untuk mengawasi.
"siapa kamu?" sebuah suara muncul dari belakang ku, aku terkejut, ternyata aku berteleport ke rumah dari seorang perempuan yang bisa melihat pertempuran ini dari jarak aman.
"aku adalah Naruto, seorang iblis, kau sendiri sepertinya bukan manusia." Ujar Naruto dengan nada serius.
"maa siapa aku tidaklah terlalu penting, jadi apa kau mau menonton jalannya perang bersama ku?" ajak perempuan itu, sebenarnya biasanya aku menolak, namun ini merupakan moment yang tepat untuk melihat apakah Issei bisa berkembang bila ia ada dalam kondisi seperti ini atau tidak.
*Naruto Pov End*
*Issei Pov Start*
"Tolong!" aku berteriak sekencang-kencangnya, banyak Cavalery sedang mengejar aku, sejak si bangsat(Naruto) es nya mencair dan perang berlanjut, tapi kenapa dia tidak membawa aku pergi juga.
"Ayo larilah untuk hidup mu." Sebuah suara terdengar, suara yang aku yakin bukan dari si bangsat itu.
*BOOST*
Sebuah suara mekanik terdengar dari tangan ku, aku cukup terkejut, tiba-tiba kurasakan tubuh ku terasa sangat ringan, namun ada yang aneh kurasa.
"heeeh apa ini?" ujar ku terkejut melihat Gauntlet merah berada di tangan ku.
"sudah jangan banyak tanya, lari saja untuk sekarang." Ujar Gauntlet itu, aah sial, sudah aku dibunuh oleh pacar ku, kemudian dibawa ketempat aneh ini oleh si bangsat itu, dan sekarang aku diperintah oleh gauntlet aneh yang ada ditangan ku.
*BOOST*
Aku berlari-berlari berlari dan terus berlari, setiap kali aku merasa Lelah, suara mekanik itu muncul dan membuat aku mendapat tenaga untuk berlari kembali, ah ayolah aku merasa sangat buruk, seolah-olah hidupku hanya untuk berlari.
"Kenapa kau tidak menyerang juga?" tanya Gauntlet itu kepada ku.
"hah menyerang bagaimana?" tanya ku bingung sembari berlari.
"perkuat tekad mu dan yakin apa yang menjadi keinginan mu saat ini." Ujar Gauntlet itu, keinginan ku, aku ingin menjadi raja harem tapi aku tidak bisa menjadi raja harem bila aku tidak bisa keluar dari sini dan cara untuk keluar darisini mungkin saja dengan mengalahkan mereka.
"UWOOOOOOOGH."
*BOOST BOOST BOOST BOOST BOOST*
Aku merasa tubuh ku diperkuat, aku mengambil moment yang tepat ketika cavalery mencoba menombakku, aku menghindarinya sedikit dengan menoleh kesamping dan dengan tinju aku coba untuk meninjuk kuda.
Sebuah gelombang Shockwave terjadi saat aku melakukan itu, membuat satu barisan Cavalery terpental.
"Hoo sepertinya kau sudah sungguh-sungguh anak muda, bisa aku tahu siapa nama mu?" tiba-tiba ada seseorang yang berotot dan berbadan besar, hal itu sudah terlihat dari zirahnya.
"aku Hyodo Issei." Ujar ku serius, ini seperti moment moment MC di anime-anime bukan, ketika pertarungan terhormat 1 vs 1, ini cukup membarakan semangatku.
"oi Bocah mesum, akan kuizinkan kau untuk promosi seperti dalam catur, jadi kalahkan dia." Suara si bangsat muncul lagi, sialan apa dia memperalat ku.
Tunggu promosi dalam catur? Bentar yang bisa promosi dalam catur hanyalah bidak Pawn atau prajurit, jadi dia menganggap ku seperti Pawn habis pakai buang, dan dia lihat aku sudah hebat jadi dia mau memberikan ku promosi,
"dasar iblis licik!" teriak ku kepada si bangsat itu yang entah ada dimana.
"Kau juga Iblis." Suara Gauntlet ditangan ku tiba-tiba keluar.
"heh?" aku cukup bingung dengan apa yang ia ucapkan.
"tunggu sebentar, kau bilang aku iblis?" tanya ku pada Gauntlet ku.
"benar, kau juga iblis apa kau tidak sadar?" tanya Gauntlet ku kepada ku.
"tunggu aku tidak tahu tentang itu, kenapa aku bisa jadi iblis?" ujar ku bingung frustasi, memang aku akui kelakuan ku selama hidup itu buruk tapi tidak seburuk iblis.
"Maa jangan bersedih, bila kau menjadi tambah kuat dan tambah hebat kau bisa memiliki pelayan mu sendiri sama seperti ku yang menjadikan mu pelayan ku." Ujar si bangsat itu menggoda, tunggu dulu bisa memiliki pelayan?
Jadi apakah sebenarnya dia ingin membantu ku menjadi raja harem dengan mereinkarnasikan ku menjadi iblis dan membantu ku untuk menjadikan ku kuat agar bisa memiliki pelayan sendiri, ah bangsat penilaian ku pada mu berubah, mulai sekarang aku akan ikut dengan mu sampai aku menjadi kuat.
"Baiklah, kalau begitu, terima kasih sudah membantu ku, wahai King." Ujar ku berterima kasih.
"hei hentikan nada semacam itu, kau membuat ku mual." Ujar King ku dengan nada jijik, namun aku merasa bahwa dia ingin aku menjadi lebih kuat lagi.
"UWOOOOOGH SEGGGGGGGG eh salah UWOOOOOOOH PROMOSI QUENNN." Ujar ku melakukan promosi dari Pawn menuju ke Quenn dimana Queen dalam catur merupakan salah satu bidak terkuat yang ada disana, bisa dikatakan bidak paling kuat.
"sekarang kau sudah bisa masuk dalam Balance Breaker." Ujar Gauntlet ku lagi, aku tidak tau apa itu Balance Breaker tapi mungkin saja itu kuat.
"BALANCE BREAKER!"
Teriakku.
*WELSH DRAGON BALANCE BREAKER.*
Terdengar suara mekanik yang membuat diriku dikerubungi aura merah dan membentuk sebuah Armor seperti naga.
"uwooo ini keren." Ujar ku melihat armor yang melekat pada tubuh ku.
"tentu saja ini keren, tapi aku perlu memberitahu mu, memang tubuh mu sudah bertambah kuat, tapi kau masih memiliki Batasan dalam Balance Breaker, kira-kira 30 menit." Ujar Gauntlet ku lagi.
"tidak masalah aku akan mengalahkannya dalam 20 menit." Ujar ku semangat sambil mengacungkan tinju ku kearah pria besar itu.
"hoo cukup hebat, kau ternyata Sekiryuutei." Ujar pria besar itu.
"Sekiryuutei?" aku merasa bingung, ap aitu Sekiryuutei, dari Namanya sih seperti kaisar naga merah, well itu cukup menggambarkan ku,
"itu adalah julukan kepada ku, dan kepada orang yang memiliki ku." Ujar Gauntlet ku lagi, hal itu membuat ku membara, uwwooooo bagaimana tidak sebuah julukan keren muncul dan aku tidak akan dikatakan Chuuniibyou bila aku mengatakan dengan bangga kalau aku adalah seorang Sekiryuutei atau kaisar naga merah.
"apakah pemilik mu sebelumnya sering ngeharem?" tanya ku lagi.
"aah jika dikelilingi Wanita, pemilik sebelum ku rata-rata dikelilingi banyak Wanita." Ujar Gauntlet ku dengan nada santai.
"kalau begitu mohon bantuannya sekiryuutei." Ujar ku kepada Gauntlet ku, dengan nada semangat aku benar-benar bersemangat kemungkinan besar juga aku akan dikelilingi perempuan dan aku berpeluang besar untuk membuat harem semenjak King ku mereinkarnasikan ku menjadi iblis.
"Ddraig, itu adalah nama ku." Ujar Gauntlet itu kepada ku, sementara itu aku hanya tersenyum.
"mohon bantuannya ddraig aibo." Ujar ku kepada Gauntlet ku.
"Hoooh Aibo." Ujar Gauntlet itu kepada ku.
"Sekiryuutei yang sekarang cukup menarik, dia bahkan bisa berteman dengan baik sama naganya, baiklah kalau begitu aku salah satu jendral dari perwakilan meja bundar Gawain, menantang anda Sekiryuutei Hyodo Issei dalam duel 1 vs 1 apakah kau akan menerimanya?!"
Ujar pria besar itu atau yang bisa disebut Gawain, aku hanya menghela nafas kemudian tersenyum meski tidak Nampak dari luar.
"Aku Sekiryuutei, dengan nama Hyodo Issei menerima tantangan duel anda, jadi mari kita mulai duel yang bersih dan adil." Ujar ku dengan nada serius, sementara itu Gawain hanya tersenyum.
"MAIRU/MAIRU!" kami berdua mengatakan hal yang sama yang berarti maju, dengan kesungguhan aku percaya bahwa aku bisa mengalahkan Gawain dan akan menjadi raja harem yang hebat suatu hari nanti.
*ISSEI POV END*
TBC
Hola balik dengan Author ini, terima kasih masih membaca fanfic aneh dan tidak jelas ini, ah iya seperti yang dijelaskan sebelumnya pair Naruto hanya Alisa, nah disini Issei sebaiknya kita buat dia harem atau solo pair
ISSEI : HAREMMIN WOI
Auth : gak ah, kita lihat saja reaksi para pembaca, bila pembaca ingin harem maka kamu bisa dapat end harem, jika pembaca ingin kamu bad end maka kamu akan dapat bad end.
ISSEI : AYOLAH JANGAN BEGITU, DAN APAPULA BAD END GUA JADI NGERI.
Auth: oke sekian Adios!
ISSEI : JANGAN KABUR SIALAN!
