Trigger Devil
Semua anime yang ada disini buatan pencipta masing-masing saya tidak memiliki apa-apa selain dari cerita ini
Summary : ini adalah kisah tentang seorang iblis, iblis yang bertarung demi apa yang ia ingini dan iblis yang akan melakukan apapun demi mencapai tujuannya…
Chapter 13 (Vampire)
*Issei Pov*
Aku sudah tidak tahan lagi, sialan dengan semua ini! Setidaknya aku ingin berteriak seperti itu, sejak tadi gadis ini selalu ngestalk aku sampai aku tidak bisa datang kerumah Naruto-san, aku memutuskan untuk terus berjalan-jalan sambil menunggu gadis ini Lelah, tenang saja aku ini iblis tentu daya tahan iblis lebih kuat daripada manusia biasa karena itu ini akan menjadi mudah.
Kami berjalan-berjalan dan terus berjalan tanpa memandang kebelakang aku mengetahui gadis ini terus mengikuti ku, dengan bibirnya yang tidak Lelah-lelah untuk berbicara segala hal, ini benar-benar membuat ku risih sekali.
"maaf sudah aku katakan, aku tidak bisa menjadi pacar mu, cari orang lain saja." Aku mengucapkan hal itu sementara itu gadis itu tidak bergeming dan memeluk lengan ku, haah ini benar-benar merepotkan kenapa ini harus terjadi pada ku, bukannya aku tidak suka asetnya menyentuh lengan ku tapi yah bagaimana ya, aku masih belum mau mencari harem dulu untuk sekarang setidaknya sampai aku kuat dulu.
"haaah dimana arah rumah mu?" tanya ku dengan nada serius, Hiiragi hanya menatap ku dengan tatapan terkejut disertai dengan beberapa rona merah, dia pasti membayangkan yang aneh-aneh.
"Hyodo-san ingin langsung kerumah ku? Apa kamu mau melakukan itu dirumah ku?!" tanyanya dengan nada kaget, tentu saja aku juga terkejut mendengarnya, aku bisa merasakan bahwa dunia akan runtuh ketika ia mengatakan, itu memalukan sekali, beberapa orang sudah mulai berbisik-bisik tentang kami.
"Mana ada, aku hanya ingin mengantar mu pulang, orang tua mu pasti sudah mencari kamu." Ujar ku dengan nada sedikit sebal, namun saat aku mengatakan kata orang tua tadi, aku melihat sedikit perubahan pada raut wajahnya, sebuah raut kesedihan yang terlihat, dia pun melepas pelukannya pada lengan ku.
"ah maaf Hyodo-san aku ada urusan jadi aku duluan yah!" Hiiragi langsung berlari meninggalkan ku yang keheranan karena dia langsung saja berlari meninggalkan ku, aku hanya bisa menghela nafas, aku melihat beberapa orang menatap ku dengan tatapan kesal, orang yang tidak aku kenal pun menatap ku dengan pandangan seakan-akan aku melakukan kesalahan, aku hanya menghiraukan hal itu dan berjalan menuju rumah.
"aku pulang." Suara ku terdengar, aku dapat mencium bau masakan yang baru saja diangkat dari wajan.
"ah Issei selamat datang." Ujar ibu menyambut kedatangan ku, serasa benar-benar dirumah, aku berjalan menuju kamar ku.
"jika kamu mau mandi, mandilah dulu sebelum ayah mu pulang." Ujar ibu sambil memasak.
"Oke bu." Jawab ku.
selagi mandi aku menatap ke langit-langit dan mulai berpikir, apa yang terjadi tadi, apa aku menyinggung perasaannya?
Wajahnya berubah menjadi sedih ketika aku menanyakan itu, apa mungkin kedua orang tuanya sudah tiada, sehingga ia menunjukkan wajah teramat sedih saat aku mengatakan orang tua mu pasti menunggu mu.
Tapi apa yang bisa dilakukan sekarang, dia pasti sedang merasa sedih saat ini, yang terpenting dengan kejadian itu pasti dia tidak akan mendekati ku lagi, haah akhirnya aku bisa lepas darinya.
Setelah selesai mandi dan memakai pakaian santai, aku beranjak turun untuk makan, aku melihat beberapa makanan sudah berada di meja makan, dan juga tas kerja ayah sudah berada di sofa hal itu menandakan bahwa ayah sudah pulang.
Ayah yang baru dari kamar aku dapat melihat dia baru saja mengganti pakaiannya, aku melihat ayah yang kini berjalan kearah ku memandang wajah serius.
"Issei apa kau punya musuh?" tiba-tiba ayah mengatakan hal yang aneh?
Musuh? Perasaan aku tidak punya musuh, atau apa mungkin Matsuda dan Motohama memusuhi ku? Tapi tunggu sebentar kenapa ayah yang mengatakan hal ini?
"aku rasa aku tidak punya musuh memangnya kenapa ayah?" tanya ku dengan nada heran, sementara itu ayah hanya menghela nafas lega.
"ya aku lega kau tidak punya musuh, tapi kau kembali menjadi Chuuni?" tanya ayah yang benar-benar membuat mata ku melotot kaget, tunggu bentar aku Chuuni?
"hahaha ayah ini ngomong apa?" aku hanya tertawa hambar menanggapinya.
"ini ada pesan aneh, akan ayah bacakan yah." Ujar ayah sambil memegang kertas dari tas kerjanya.
"hmm?" aku benar-benar heran dengan itu.
"ehem wahai Sekiryuutei?! Pfft Issei apa itu Sekiryuutei?." Tanya Ayah yang terlihat seperti ingin tertawa, aku pun cukup terkejut, dia memanggil ku Sekiryuutei?
"sebentar ayah." Aku langsung saja mengambil kertas yang bertuliskan surat itu.
Wahai Sekiryuutei, Hyodo Issei, yang juga merupakan 8 Pawn dari Naruto Sitri datanglah kehadapan ku jika tidak gadis ini akan menjadi bubur.
Pesan itu terdengar seperti ancaman, lalu aku melihat sesosok laki-laki memiliki rambut putih dengan matanya merah menyala dan gigi taring sedikit keluar sedang menginjak kepala dari gadis itu, gadis yang baru-baru saja mengikutiku seharian, lalu ada map yang menunjukkan taman kuoh, aku langsung membuang surat itu dan berlari keluar.
Aku kalap, siapa itu? Apa yang dia mau dengan menyandra orang yang tidak bersalah? Dan kenapa dia mau menemui ku?
Ini bahaya aku harus segera berlari, pikiran ku kacau.
"Aibo tenangkan dirimu." Sebuah suara berat tiba-tiba menggema dari tangan ku, namun aku tetap berlari.
"bagaimana aku bisa tenang Ddraig, dia menyandra orang tidak bersalah." Ujar ku sambil terus berlari menuju taman kuoh.
"Bisa saja itu jebakan!" ujar Ddraig lagi, namun sepertinya itu memang benar, aku baru saja memasuki sebuah kekkai dan dapat aku lihat laki-laki yang seperti vampire itu sedang duduk sambil menginjak kepala Hiiragi.
*BOOST 5X* aku dapat merasakan kekuatan terkumpul di tangan kanan ku kemudian aku maju dan melepaskan gelombang kejut kepada pria itu,
*Blarrr*
Sebuah tabrakan antar kekuatan tercipta, sebuah kepulan asap mengasapi tempat ini sehingga aku tidak bisa melihat dengan baik.
"bukankah itu tidak baik langsung menyerang orang tanpa permisi, benar bukan Sekiryuutei-san." Pria vampire itu tersenyum kepada ku.
*wuuung*
Dia menghilang, dia dimana aku sama sekali tidak bisa menduganya dimana dia.
*Buagh*
Aku benar-benar terkejut, sebuah bogeman mentah mengenai perut ku hingga aku terlempar cukup jauh dari tempat itu, apa-apaan itu apakah dia memiliki kemampuan untuk menghilang dan muncul lagi.
"haha ada apa Sekiryuutei kau tadi yang menyerang duluan, apa Cuma segini kekuatan mu?!"
Aku menyeka darah yang keluar dari mulut ku, tinjuan itu benar-benar bisa menghancurkan organ dalam seorang manusia, namun aku ini iblis seharusnya aku masih bisa bertahan, aku mencoba berdiri sejujurnya bahkan berdiri pun benar-benar susah.
"Hyodo-san!" aku dapat mendengar suara Hiiragi memanggil ku, aku mencoba berdiri, aku harus segera membawa Hiiragi dari sini, kekuatan Vampire ini benar-benar kuat sekali,
"kalau begitu bagaimana dengan ini?" tiba-tiba Vampire itu menghilang lagi.
*BAK*
Vampire itu langsung melakukan tendangan drop kick kearahku,membuat ku terpental lagi, ketakutan mulai menjalar keseluruh tubuh ku, bagaimana jika aku mati disini, bagaimana jika aku mati lagi, tubuh ku benar-benar lemas, apa yang dia lakukan sampai aku jadi seperti ini, aku tahu dia itu kuat tetapi dengan dua serangan langsung membuat ku tidak berdaya seperti ini.
Apakah ini karena perbedaan kekuatan, tch apa yang harus aku lakukan sekarang.
*BOOST 10X* Ddraig mengabulkan sedikit keinginan ku, sebuah keinginan untuk hidup, dan keinginan untuk tidak ada seorang pun yang mati, aku berdiri, aku masih merasakan sakit, namun aku masih memiliki tenaga yang diberika Ddraig.
"hoo aku kira kau sudah tumbang dengan itu, seperti yang diduga dari Sekiryuutei, kekuatan mu benar-benar hebat." Vampire itu berdiri santai.
"akan kuberi kau kesempatan, masuklah dalam mode Balance Breaker, mungkin saja kau bisa mengimbangi ku." Apa yang dia katakan? Dia mau memberiku kesempatan? Kenapa dia mau melakukan itu? Apa jangan-jangan dia ingin mengamati ku? Tapi mau bagaimana pun juga aku harus masuk dalam mode Balance Breaker, setidaknya aku harus membuat dia lengah dan membawa kabur Hiiragi dari sini.
*BOOST 25X* aku dapat mendengar bunyi mekanik Ddraig menyala terus, dan aku dapat merasakan kekuatan mulai berkumpul diseluruh tubuh ku.
"hoo cukup menarik." Aku dapat mendengar suara Vampire itu meremehkan ku, aku benar-benar tersenyum, sepertinya ini akan menjadi hari keberuntungan ku,
*Welsh Dragon Balance Breaker* tubuh ku sudah terliputi Armor Ddraig, aku menatap kearah Vampire itu.
Aku dengan kecepatan Balance Breaker aku mencoba maju untuk menyerang kearah Vampire itu,
*BUFFFFF*
Aku terkejut dengan sebuah Shockwave yang dilepaskan Vampire itu dari tangannya yang membuat ku terpental, oi-oi apa dia ini tidak terkalahkan kah? Bahkan dengan mode ini dia bisa membuat ku mudah terpental.
"Haah mau bagaimana lagi, baik Sekiryuutei maupun Hakuryuukou masa ini benar-benar lemah, bahkan tidak ada yang membuat darah ku mendidih." Ujar Vampire itu dengan nada mengejak.
Tch dari zaman apakah dia sampai mengatakan Sekiryuutei zaman ini benar-benar lemah, tapi sekarang bukan waktunya untuk itu, aku mencoba berdiri selagi Vampire itu tidak sadar dan pergi menuju Hiiragi.
*Braakk Pyarrr*
Vampire itu benar-benar meninju ku dari belakang, aku dapat merasakan Armor Ddraig yang ku kenakan langsung pecah karena tinjuan itu.
"Guhaaak." Aku memuntahkan cukup banyak darah karena tinjuan tadi.
"Aibo jika kita bisa keluar dari sini mari kita bersenang-senang."
Aku dapat mendengar Ddraig bersuara dengan nada lesu, hei kenapa dia sampai bernada seperti itu? Apa jangan-jangan dia juga tidak bisa menandingi orang ini, oh ayolah kamu kan Longinus, apa Longinus itu hanya sekedar pangkat biasa?
"hei jangan menyerah dulu kita masih harus bisa mengeluarkan Hiiragi dari sini." Ujar ku yang benar-benar masih berusaha untuk bangun sialan kekuatan ini benar-benar kuat, bagaimana cara setidaknya kami bisa lolos dari sini, kaki ku merasa dingin, perlahan aku merasa mendapatkan ketenangan, apa ini artinya aku akan segera mati?
Aah kuharap aku bisa setidaknya mencium seseorang sebelum mati.
"selamat tinggal Sekiryuutei, kau akan mati dengan kutukan yang sangat kuat ini." Vampire itu tersenyum ditangannya dapat kulihat sebuah bola pusaran berwarna hitam.
Aku sudah menutup mataku kalau-kalau aku akan mati disini, jika aku mati semoga saja bidak yang digunakan untuk mereinkarnasikan ku kembali kepada Naruto-san.
"jangan!"
*Brakkk*
Dapat kudengar suara kulit sedikit robek, tapi aku tidak merasakan sakit apakah aku sudah mati, jika aku sudah mati maka aku bersyukur ternyata tidak semenyakitkan itu.
"apa… kau…. Baik…. Baik…. Saja…Hyodo…..san…." suara terputus-putus itu dapat kudengar, aku melihat Hiiragi berada didepan ku, dengan tangannya dia jadikan tameng , dapat melihat batang tangan dari Hiiragi menghitam, serta ada sedikit kehitaman pada wajahnya lebih tepatnya pada pinggir dahinya.
"Hiiragi apa yang kau lakukan?" tanya ku dengan nada sedikit takut, dia mengorbankan dirinya untuk ku, kenapa dia melakukan itu? Kenapa? Aku bahkan bukan siapa-siapanya.
"melindungi….orang….yang…aku…..sukai….bukankah…..itu…wajar….dilakukan ….Hyodo-san." Ujar Hiiragi sambil tersenyum kemudian dia terjatuh, tak akan ku maafkan….. aku benar-benar tidak akan memaafkan ku sialan!
*BOOST 100X*
*Issei Pov End*
Vampire itu terlihat senang karena tiba-tiba Aura Issei benar-benar menguat,
"haha apakah dia akan masuk dalam Juggernaut Drive nya, mari kita lihat." Ujar Vampire itu sambil tersenyum.
"Oi Vampire yang disana, kau sudah membuat kesalahan sekarang matilah!"
Suara Issei benar-benar sangat berat, sementara itu sang Vampire hanya tersenyum dan menunggu, ya menunggu dia bukanlah orang yang suka melanggar tabu, jika ada seseorang yang ingin berubah maka biar dia berubah penuh dulu baru kita hajar.
"Aku,yang telah terbangun ini."
"adalah Naga suci yang telah mencuri karunia kuasa dari Tuhan."
"tawa ku tak berbatas, sedih ku tak berbatas."
"Akulah si Naga merah yang Maha Kuasa."
"aku akan menenggelamkan mu kedalam api penyucian Merah yang terdalam."
"Juggernaut Drive."
Dapat terlihat bahwa Issei tengah masuk kedalam wuju Juggernaut Drive miliknya, sebuah wujud terlarang para pengguna Longinus, dan dia memasukinya.
"haha ini cukup menarik, baikalh Sekiryuutei apakah kau bisa menghibur aku?!" ujar vampire itu yang kini hendak maju untuk menyerang Issei yang sudah dalam mode Juggernaut Drive.
*Blarrr*
Dapat terlihat Issei langsung menyerang Vampire itu dengan membabi buta, baik laser maupun serangan fisik benar-benar dikerahkan oleh Issei yang sedang lepas kendali, Vampire itu hanya menghela nafas.
"haaah baik mode Juggernaut Drivenya saja benar-benar tidak menyenangkan, mereka sembarangan sekali menyerang apa tidak ada sesuatu yang kuat pada zaman ini kah?" ujar Vampire itu menghela nafas.
*BLAR BLAR BLAR*
Seperti ledakan yang terjadi di film film, taman kota ini benar-beanr terbakar habis Issei tidak habis-habisnya terus menembakkan Beam dari Core yang ada di dadanya, sementara itu sang Vampire dengan bosannya mementalkan banyak Beam dari Issei.
"Anya Kumohon!"
"sudah kubilang jangan seenaknya ganti nama orang kue ikan, nama ku Shanya, kau benar-benar merepotkan ku saja."
Terlihatlah Naruto sambil memegang Dagger tipis dengan bilah dagger yang agak bergelombang atau bisa kita bilang keris di tangannya.
Naruto Muncul didepan Issei dan seketika itu juga Issei Ambruk dengan wujudnya sudah kembali menjadi manusia walau tangannya masih ada Gauntlet itu.
"hoo kau iblis yang cukup menarik, apa kau bisa menghiburku Naruto Sitri?!"
TBC
Hola balik lagi sama Author, kini kita sudah memasuki babak baru lagi, siapakah Vampire itu? Dan kenapa Vampire itu begitu kuat?
Oke sekian dan Adios!
