HAH! Humour again?
Hehehe, just enjoy it
Flame Alchemist's Confession
( The Heartbreakers )
Mereka berkumpul di ruang ganti.
Maes Hughes, Jean Havoc, Vato Falman, Kain Feury, dan Haymans Breda.
Pembicaraan serius terjadi di antara mereka.
"Aku bingung."
"Aku juga."
"Kolonel kita itu…Jelas-jelas playboy kan?"
"Tidak diragukan lagi." Yang lain mengangguk-angguk.
"Tapi apa sebenarnya dia punya wanita yang benar-benar disukainya?"
"Itu harus kita cek!" ujar Havoc berapi-api.
"OUGH!"
---HFSmile---
"Letnan Hawkeye."
Yang merasa dipanggil menengok ke arah orang yang memanggilnya.
"Ada apa, Letnan Hughes?"
"Begini, kami ada tugas rahasia, yaitu menyelidiki," Hughes sangat berhati-hati sebelum melanjutkan. Suaranya dipelankan hingga berbisik,"Kolonel kita."
"Tugas dari siapa?"
"Hanya inisiatif sendiri. Mari kita cari tahu," Hughes berkata dengan suara pelan sambil mengedipkan matanya penuh konspirasi,"tambatan hatinya."
"Kalau begitu, itu tidak ada urusannya denganku."
"Yah, supaya kau sekedar tahu saja. Saat Kolonel kembali nanti sore, kami akan bertindak."
Kedua orang itu mengakhiri pembicaraan.
Hughes menemui teman-teman lainnya yang bersembunyi di balik dinding, menguping pembicaraan mereka dari tadi.
"Letnan Hawkeye memang dingin, ya?" Havoc mengeluh.
"Oh tenang saja," Hughes senyum-senyum mencurigakan,"dia tidak akan diam saja."
Colonel office
Seorang perempuan berambut pirang disanggul rapi, berpakaian biru yang sangat dikenal sebagai seragam militer memasangkan alat penyadap di bawah meja colonel Roy Mustang.
---HFSmile---
Sore, pukul 05 : 15 Colonel office
"Bagaimana hasil inspeksi Anda, Kolonel?"
Roy menghempaskan diri di kursinya seraya menghela nafas panjang. "Melelahkan, Breda."
"Bukannya dia habis kencan?" Havoc dan Falman berrgosip dengan berbisik-bisik halus. "Apa yang dia lakukan? Mencurigakan…."
"Ehm…Begini, Kolonel. Soal cita-citamu."
"Itu lho, yang mewajibkan semua pegawai wanita memakai rok mini."
"Lalu?" Roy menopang dagunya lalu mengedarkan pandangannya ke semua anak buahnya.
"Siapa yang paling ingin kau lihat memakai rok mini?"
Roy menyunggingkan senyum dengan malas.
Yang lain dengan tegang menunggu jawaban. Ini dia, ini dia!
Breda mencoba menerka,"Fiesta dari administrasi?"
"Yah…."
Feury menyambar,"Aimi, orang baru di bagian perpustakaan?"
"Hmmmm…."
Semakin tak sabar. "Atau mungkin…Letnan Hawkeye?"
"Sepertinya bakal enak dilihat ya?" Roy memutar kursinya menghadap jendela yang memberi lukisan matahari terbenam. "Tungkai Riza, maksudku."
Jadi Letnan Hawkeye orangnya!
"Tapi ada lagi orang yang membuatku penasaran lebih daripada Riza."
"SI…SIAPA?"
Hening sejenak.
"Edward Elric."
Hah?
---HFSmile---
Perempuan berambut pirang disanggul rapi menyiapkan peluru di pistolnya.
"Ano gaki...Kubunuh dia."
---HFSmile---
Di tempat lain….
"ACHOO…ACHOOO…."
"Kenapa, Ni-san?"
Bocah berambut pirang itu menggosok-gosok hidungnya,"Sepertinya aku kena flu."
"O ya? Kudengar orang yang bersin dua kali itu artinya ada seorang yang sedang memikirkannya."
"Masa sih?" Bocah berkepang itu mencoba memprediksikan. Winry mungkin? Tapi kok rasanya merinding? Seperti ada yang salah….
OWARI
Ano gaki : anak itu.
