Ensei Used To Bounty Hunter In His Previous Life

Setengah jam kemudian,

Dokter di depan Ensei sudah agak tua. Dia sangat gemuk, dengan wajah bulat yang sihat dan tersenyum ramah. Namanya Furiyama Naoki, dia adalah dokter yang merawatnya. "Ensei-san, saya ingin tahu, mengapa Anda memukul lehernya? "

"Aku membantunya membunuh nyamuk.", Ensei memandang doktor Furiyama Naoki dan wajahnya masih tanpa ekspresi tapi Anda bisa melihat sudut bibirnya berkedut saat dia menahan senyum karena mengendalikan dirinya daripada melepaskan tawa ketika melihat hantu gentayangan di sebelah dokter Furiyama Naoki sibuk meremas dan mengusap dagu dokter yang tertutup lemak itu begitu keras hingga dagunya bergoyang ke atas dan ke bawah. Namun begitu dokter Furiyama tidak menyadari ada yang salah dengan dirinya.

Setelah puas, hantu seorang gadis kecil mengenakan gaun bergaya akhir tahun era 1800-an menatap Ensei dan hantu wanita di sampingnya dan tersenyum cerah dengan wajah pucatnya.

"Apakah menurutmu ini cukup menarik?"

Hantu gadis kecil alias loli kecil itu bertanya dengan antusias.

"Ufufu...gadis kecil ini sangat lucu ... "

Hantu wanita yang mengikuti Ensei ke ruangan pribadi dokter Furiyama Naoki menjawab dengan cekikikan yang membuat suara tidak menyenangkan sementara Ensei mengabaikan mereka menatap dokter di depannya dengan ekspresi serius dengan sudut mulutnya terus berkedut, menahan tawa.

Dokter Furiyama Naoki yang tidak tahu apa-apa yang dipikirkan pasiennya tersenyum, "Hanya karena ini?", tidak percaya kata-kata Ensei.

"Aku masih punya akal sehatku."Ensei tidak melanjutkan menjelaskan, mana mungkin dia akan menyerang orang tanpa alasan. Biarkan doktor itu memikirkan apa yang dia inginkan.

Saat pertama kali menyeberang ke tempat ini, semakin Ensei menyangkal bahwa dia sakit, semakin banyak dokter akan menilai dia memiliki penyakit mental yang parah.

Furiyama Naoki mengangguk, memperlambat suaranya dan menjelaskan, "Lain kali jangan lakukan ini, leher manusia adalah tempat yang sangat rapuh, memukul orang akan menyebabkan koma dan pingsan, tetapi juga dapat menyebabkan kematian, ini perilaku yang sangat berbahaya."

"Hmm." Itulah satu-satunya tanggapan Ensei atas nasehat dokter kepadanya.

Furiyama Naoki mengamati pasiennya dan menghela nafas dalam hatinya.Dia dapat melihat bahwa Ensei tidak mengambil hati, apakah dia memiliki kecenderungan untuk menyakiti orang lain, dia harus memperhatikannya dengan baik, dia tidak menunjukkannya di wajahnya, dia masih tersenyum.

"Baru-baru ini kamu pulih dengan baik, pergantian dua kepribadian tidak begitu sering terjadi, dan jika Anda terus berkomunikasi, Anda harus dapat segera pulih. Ngomong-ngomong, tahukah kamu besok hari apa Ensei-san?", kata dokter.

Ensei ingat membaca kalender di koran sebelum meninggalkan bangsal.Hari ini seharusnya hari sabtu. Jadi besok...

"Besok hari Minggu, 5 Juli kan?", ucapnya dengan nada bosan.

"Salah. Besok hari Jumat, 3 Juli", dokter menggelengkan kepalanya ringan dan menghela nafas.

Ensei: "..."

Ensei terdiam.

Hari ini seharusnya hari Sabtu tanggal 4 Juli jadi besok tanggal 5 Juli. Mengapa hari kembali ke Jumat 3 Juli lagi?

Waktu dan hari berjalan bolak-balik tanpa dia sadari. Ini tidak bisa dimaafkan! Ensei dengan paksa menahan keinginan untuk membalik meja.

Bagus sekali, dia tahu transmigrasi terdengar konyol tapi siapa sangka dunia ini lebih konyol dari itu!

Melihatnya seperti ini, Ensei takut dia tidak akan bisa keluar dari rumah sakit ini seumur hidupnya, kan?

Ensei depresi.Terkadang waktu di dunia ini akan bergerak cepat, terkadang waktu juga bergerak sangat lambat dan terkadang kembali ke masa beberapa hari sebelumnya. Dan anehnya, dia sama sekali tidak menyadarinya.

Baginya, dunia ini sangat tidak normal tetapi semua orang berpikir itu normal, maka dia adalah anomali dan pasien di dunia ini! Dia seolah menjadi satu-satunya makhluk di dunia ini yang dikesampingkan oleh Tuhan.

Ini... mungkin juga perasaan banyak orang dengan penyakit mental.

Obrolan berakhir sekitar setengah jam. Setelah Ensei pergi, asisten datang ke dokter.

Asisten dokter adalah seorang wanita muda, tersenyum dan berkata dengan suara rendah, "Ensei-san dianggap sebagai pasien yang telah pulih dengan sangat baik. Dia telah bekerja sama dengan perawatan sejak dia dirawat di rumah sakit. Yah, semuanya berjalan lancar arah yang benar."

Alis Furiyama Naoki sedikit berkedut, "Saya tidak bisa mengatakan dia benar-benar sembuh total... "

"Hah?"Asisten wanita itu bingung.

"Sudahkah Anda membaca laporan diagnosisnya dengan cermat?"Furiyama Naoki mengeluarkan folder dari laci, membukanya dan menunjuk ke hasil diagnosis.

"Kepribadian ganda, dua kepribadian memiliki gangguan defisit afektif, satu kepribadian mengalami depresi berat, Disertai gangguan obsesif-kompulsif, kecenderungan bunuh diri, halusinasi pendengaran kepribadian lain. Gangguan persepsi waktu…"

Asisten wanita itu mengangguk, "Gejala khas kepribadian ganda."

"Kepribadian ganda adalah penyakit yang sangat merepotkan yang membutuhkan pengobatan jangka panjang. Sekarang tampaknya kedua kepribadiannya mengenali keberadaan satu sama lain dan aktif berkomunikasi satu sama lain, tetapi dari memperhatikan perilaku sehari-harinya. Dia sepertinya tidak terlalu peduli dengan emosi, tidak seperti orang-orang di sekitarnya." Furiyama Naoki berkata.

"Dari sudut pandang ini, dia tidak memiliki tanda-tanda pemulihan. Baru-baru ini, tubuhnya didominasi oleh kepribadian delusi. Dia sangat cerdas, dan sepertinya dia sangat akrab dengan kepribadian aslinya. Itu sebabnya dia masih bisa berpura-pura menipu. Kepribadian ganda Ensei-san sangat cerdas dan licik, dan ketika kepribadian ini muncul, dia masih memiliki keterampilan yang gesit,"

"Dengan kata lain, kepribadian ini delusi olehnya?"asisten wanita itu merenung.

"Kita harus membuatnya menyadari hal ini, dan kemudian menilai apakah kepribadian delusinya agresif," pikir Furiyama Naoki sejenak,

"Tapi untuk saat ini, setidaknya kepribadian delusi tidak akan bunuh diri seperti melukai dirinya sendiri... Baru-baru ini ada apakah kamu sudah menghubungi keluarganya?"

"Ya," asisten wanita itu merendahkan suaranya, "Namun menurut pak Ensei, belakangan ini keluarganya terlalu sibuk mengurusi urusan politik dan keluar negeri. Dalam waktu dekat mereka tidak berencana untuk datang menemuinya. Setelah beberapa kata, dia metutup telepon."

Furiyama Naoki mengerutkan kening, "Mereka benar-benar tidak punya rencana untuk bekerja sama!"

Di bangku taman.

Dalam perjalanan kembali, Ensei mengambil koran dan duduk untuk membacanya.

Karena ini adalah dunia anime Detektif Conan, itu pasti sangat membosankan juga, jadi mari kita lihat timeline saat ini.

Ini semua bisa terlihat dari berita di koran.

Di surat kabar minggu lalu, tidak ada laporan tentang Kudo Shinichi tapi ada laporan tentang Kogoro Mouri di halaman depan surat kabar dengan font besar.

"Kogorou Tidur Kembali Beraksi!!: Victim, Keizo Kaneda, Asisten profesor fisika Universitas Joumon ditemukan tewas di Riyu Stream Restaurant, detektif terkenal Mouri Kogoro memecahkan misteri sesuai dengan kode rahasia kerja dengan penuh gaya!"

Apakah ini relatif jangka waktu lebih awal di anime Conan yang punya 1000 episode?

Ensei hanya tidak tahu apakah waktu di dunia ini didasarkan pada anime atau manga ...Menurut komik dan timeline di anime, Haibara Ai sepatutnya sudah lama muncul saat ini.

Memikirkan gadis itu, Ensei menjadi sedikit penasaran dengan loli kecil ini...

Ensei berpikir sejenak.

Menurut gaya misterius organisasi gelap, diperkirakan tidak banyak anggota organisasi itu yang terekspos ke dunia luar. Artinya, anggota organisasi tidak mungkin masuk dalam daftar hadiah buruan hunter.

Um... Ini adalah pemikiran seorang scavenger di kehidupan sebelumnya.

Scavenger, juga dikenal sebagai bounty hunter, terutama bekerja untuk menangkap beberapa penjahat keji dan menyerahkannya kepada polisi atau pemerintah.

Saat melakukan operasi pembersihan, izin yang dikeluarkan oleh Biro Pencarian Internasional harus diperoleh terlebih dahulu.

Masuk akal bahwa tanah air dari kehidupan sebelumnya sangat aman, dan hampir tidak ada ruang untuk kegiatan profesional semacam itu.

Dan dia tetap ingin melakukannya...

Namun sebelum itu, hanya ada satu hal yang membuatnya tidak puas. Ensei meremas lengannya dan perutnya yang nol dengan otot sebagai simbol kebanggaan seorang pria.

"Tubuh ini sangat lemah, untuk kembali ke kekuatan seperti tubuh asli akan memakan waktu lama. ... Sayangnya, bukankah ada semacam jari emas setelah lahir kembali selain bisa melihat hantu? Benar-benar membosankan."

Ensei menghela nafas saat dia berjalan menuju bangsal, dimana dia tinggal dengan koran di tangannya dan sayangnya, selain dua nona perawat dan hantu perempuan, hantu gadis kecil mulai mengikutinya karena penasaran dengan Ensei.

Kembali ke bangsal, di kamar mewahnya yang pasti disponsori oleh keluarga asli, Ensei berbaring di tempat tidur dan menatap langit-langit dengan bosan dan pikirannya mulai mengembara mengingat kenangan masa lalunya sebagai Bounty Hunter.

Hantu gentayangan yang mencoba mengganggunya tidak digubris.