Chapter 1

Sinar matahari pagi mulai menyapa penduduk bumi untuk memulai aktivitas hariannya.

Disebuah kamar berbaring seorang pemuda tampak tidak terganggu dengan dimulainya aktivitas penduduk rumah sebelum...

Bruuuk ! Suara pintu di dobrak paksa oleh seorang wanita perkasa berambut merah

"Hoyyy Naruto, kau kira ini jam berapa hah ?" Ucap Kushina sambil menyibakkan selimut yang menggulung pemuda tadi.

Sontak pemuda itu terperanjat mendengar suara pintu dan teriakan sang ibu.

"Haduh Kaa-chan membuat kaget saja, dan bisa tidak untuk membangunkanku dengan lebih manusiawi ?" ucap pemuda itu bernada jengkel dan wajah setengah mengantuk.

"Aish... Habisnya kalau tidak begitu kau sudah dibangunkan, sudahlah sekarang cepat pergi mandi habis itu kita sarapan bareng, bukankah ini hari pertamamu kerja di perusahaan setelah kau lama mengurus perusahaan cabang ayahmu di luar negeri" ucap sang ibu sambil berlalu meninggalkan kamar tersebut.

"Hah sialan aku masih mengantuk gara-gara mimpi itu datang lagi, lebih baik segera mandi sajalah sebelum ibu datang lagi kesini dan menghabisiku dengan centong sayur"

Setelah selesai mandi dan berpakaian rapi Naruto pergi ke lantai bawah untuk ikut sarapan pagi dan menyapa keluarganya.

"Selamat pagi semuanya" ucapnya dan disana sudah ada Ayah dan kedua adiknya.

"Selamat pagi juga Onii-chan" sapa sang adik bungsu yang bergender perempuan berusia 8 tahunan.

Sementara adik laki-laki dan ayahnya hanya mengangguk sebagai balasan mereka.

Naruto segera mendudukan dirinya didamping adik perempuannya sementara sang Ayah duduk diujung meja sambil membaca koran.

"Ini dia sarapan paginya" ucap Kushina sambil membawa sarapan pagi mereka.

"Itadakimasu" ucap mereka berbarengan dan mereka menyantap sarapan dengan khidmat sambil ditemani obrolan-obrolan ringan.

"Naru kau mau berangkat bareng tou-san tidak ?" tanya Minato pada anaknya.

"Ah ! Tou-san bisa berangkat duluan saja bareng Naruko dan Menma aku mau ketempat temanku dulu sebentar untuk menyapanya" balas Naruto

"Oh baiklah kalau begitu nanti tou-san tunggu di kantor dan Naruko, Menma mari kita berangkat !"

"Kaa-chan kami berangkat sekolah dulu" ucap Naruko dengan nada riang sambil berlalu keluar rumah setelah mencium pipi Kushina

"Kami berangkat dulu Kushi-chan" seru Minato sambil mengecup singkat bibir Kushina

"Baiklah hati-hati dijalan kalian semua..." balas kushina sambil melihat kedua anaknya dan suaminya mengendarai mobil meninggalkan kediaman mewah mereka.

"Naru memangnya kau mau kemana dulu sebelum pergi ke kantor ?" ucap Kushina melirik putranya yang sedang memainkan ponsel.

"Ahhh itu aku mau menemui Sasuke dulu dan memberikan barang yang dia minta aku belikan dari Amerika" balas Naruto sambil berdiri dan memasukkan ponselnya kedalam saku celana. "Aish Kaa-san kira kau mau menemui seorang perempuan, kadang kaa-san berfikir apakah kau masih normal atau tidak sih ? Soalnya kau tidak pernah terdengar dekat dengan wanita lain setelah kau putus dulu" selidik Kushina dengan wajah penasaran.

"Hihhhh tentu saja aku masih 100% normal dan menyukai perempuan terutama yang berdada besar dan tolong jangan ungkit-ungkit lagi tentang Dia Kaa-chan " timpal Naruto sewot dan sedikit nada sedih saat menyinggung mantan kekasihnya itu.

"Baiklah... Sebaiknya kau segera berangkat Naru, hari sudah semakin siang" ucapnya sambil berjalan mendekati sang putra sulung.

"Ah kau benar juga Kaa-chan, bisa telat jika aku tidak berangkat sekarang mana aku harus memberikan pesanan Sasuke dulu ke rumahnya". Naruto langsung merapihkan bajunya dan bergegas untuk menemui Sasuke. "Aku pergi dulu Kaa-chan..." ucapnya sambil pergi keluar rumah setelah mencium pipi ibunya.

"Hati-hati di jalan sochi" Kushina tersenyum manis melihat putranya pergi.

Naruto Pov

"Aishhh kenapa si teme itu memintaku untuk memberikan barang ini sekarang si kan bisa nanti setelah pulang kerja" gerutu Naruto.

Selama perjalanan menuju lokasi yang dituju Naruto tidak berhenti tersenyum karena dia begitu merindukan suasana kota ini setelah lama dia tinggal di luar negeri.

"Hahhh kota yang penuh dengan kenangan baik itu kenangan manis dan pahit, ternyata kota ini tidak banyak berubah saat aku pergi hmmm baguslah jadi aku tak merasa asing dengan lingkungan disini". Naruto memberhentikan mobilnya saat lampu lalu linta menunjukan warna merah. "Ah dimana aku menaruh pesanan Sasuke ya..." ucapnya sambil mencari barang itu dan mulai melirik ke kursi belakang namun tanpa disadari disaat yang bersamaan ada seorang wanita berambut merah melintasi mobilnya.

Setelah dia menemukan apa yang dia cari dan menaruhnya di kursi samping dia kemudian kembali menatap lurus ke depan, tidak lama kemudian lampu berubah menjadi hijau dan dia langsung menginjak pedal gas mobilnya menuju tempat yang dituju.

Naruto Pov end

Setelah sampai ditempat yang dituju yang merupakan sebuah kedai kopi Narto kemudian memberi pesan kepada temannya kalau dia sudah dampai di tempat janjian mereka.

Sesudah menerima balasan dari Sasuke yang ternyata sudah sampai duluan dan sudah ada di dalam kemudian Naruto masuk dan menemukan Sasuke yang sedang duduk di pojokan dengan menikmati secangkir kopi.

"Hey Teme sudah lama tidak berjumpa, bagaimana kabarmu ?" sapa Naruto dengan semangat karena sudah lama tak bertemu sahabatnya ini.

"Hn cepat berikan barang yang aku minta" balas Sasuke datar.

"Haaahhh seharusnya kau tanyakan kabarku dulu atau basa-basi dulu bukan langsung menanyakan pesananmu, apa kau tidak rindu pada temanmu ini setelah lama tak bertemu" jawab Naruto jengkel.

"Kita baru bertemu bulan lalu di New York apa kau lupa dobe ?" ucap Sasuke sambil memutar bola matanya. "Sudah cepat kemarikan" Sasuke langsung mengambil barang yang dibawa Naruto dan langsung membukanya.

"Hey teme aku tak mengerti kenapa kau sangat menginginkan benda itu ?" ucap Naruto sambil melihat Sasuke yang sedang mencoba barang yang dia bawa tadi.

"Diam dobe ! Ini adalah jam tangan limited edition yang sudah aku incar." Balas Sasuke setelah selesai mencoba jam tangan barunya dan kembali menyimpannya di box.

"Hahhh baiklah kalau begitu aku pergi dulu teme, hari ini aku harus datang ke perusahaan tou-san untuk memulai pekerjaan baruku disini dan kau lebih tertarik dengan jam itu daripada sahabatmu ini." Ucap Naruto jengah. "Hn" jawab singkat Sasuke.

Setelah berpisah dengan sahabatnya Naruto kemudian kembali melanjutkan perjalanannya menuju perusahaan ayahnya.

Namikaze Corp bergerak di bidang makanan dan minuman namun tidak hanya itu saja sekarang mreka juga mulai merambah sektor lain seperti fashion.

Naruto akhirnya sampai dan langsung pergi ke resepsionis dan langsung menanyakan ruangan ayahnya.

Tok tok tok...

"Masuklah..." seru minato

Naruto kemudian melangkahkan kakinya menuju ruangan sang ayah.

"Akhirnya kau sampai juga Naruto, ayo ikuti ayah kita akan ke ruang rapat sekarang" ajak Minato.

Ruang rapat

Saat Minato membuka pintu disana sudah lengkap ada beberapa dewan direksi dan beberapa staf lainnya. Setelah Minato duduk ditengah kemudia diikuti oleh semua orang yang ada di ruangan itu.

"Sebelum rapat ini dimulai saya ingin mengumumkan bahwa Naruto sebagai seorang penerus saya akan menjadi ketua dari tim strategi dan inovasi perusahaan ini, dan rekam jejaknya di perusahaan cabang di Amerika sudah membuktikan itu dan sudah disetujui oleh para dewan direksi" ucap Minato tegas dan berwibawa.

Kemudian Naruto berdiri dan membungkukan badannya 90

"Saya mohon kerjasama dan bimbingan dari kalian semua". Setelah mengatakan itu dia kembali menegakan badannya dan duduk di kursi.

Setelah acara pengangkatan Naruto rapatpun dimulai, mulai dari membahas peluncuran produk baru sampai mempresentasikan angka penjualan produk.

Setelah selesai rapat pagi mereka pun kembali keruangan masing-masing.

Setelah semua keluar tinggal Minato dan Naruto saja di ruangan rapat.

"Haaaahhhh ini baru hari pertama dan aku harus langsung ikut rapat yang membosankan ini" eluh Naruto sambil merebahkan kepalanya di meja.

Minato hanya bisa terkekeh kecil melihat putranya mengeluh, "Tenang saja kita tidak akan melakukan rapat setiap hari lagipula ini juga sekaligus menjadi momen pengangkatanmu dan kau tidak perlu risau juga nanti Kakashi akan membantumu." Balas Minato sambil mengelus rambut putranya.

Naruto menatap wajah Minato yang tersenyum padanya seperti mendapat energinya kembali yang telah hilang Naruto kemudian menatap ayahnya dan berujar "Aku akan kerja keras supaya Tou-san cepat pensiun dan bisa beristirahat terus menghabiskan waktu di rumah dengan Kaa-san."

"Akan kutunggu itu Naruto" balas Minato dengan senyumannya.

Ayah dan anak itu kemudian beranjak dari sana dan pergi keruangan masing-masing.

Di departemen strategi dan inovasi.

"Yo Naruto lama tak berjumpa" ucap seorang lelaki berperawakan tinggi memakai masker dan rambutnya yang eksentrik melawan gravitasi.

"Kakashi-nii..." sapa naruto balik dengan nada yang terdengar senang.

"Kau tak banyak berubah rupanya Naruto, masih sama seperti terakhir kali kulihat yang berbeda hanya di tinggi badan dan auramu saja" celoteh Kakashi dengan eye smilenya.

"Ya... Kurasa juga begitu hehe" timpal Naruto.

Mereka pun masuk ke departemen strategi dan inovasi dimana itu akan menjadi tempat kerja Naruto.

17:00

"Haaaahhhh... Akhirnya selesai juga pekerjaan hari ini, seperti jalan-jalan sebentar sebelum pulang untuk melepas pusing boleh juga" ucap naruto pada dirinya sendiri.

Dia kemudian pergi ke taman untuk merilekskan pikirannya yang dari tadi bergelut dengan banyak dokumen padahal ini hari pertama dia bekerja.

Karna tidak memperhatikan jalan dia pun...

Bruk...

"Ittai...". ucap seseorang yang Naruto tabrakan tadi.

"Ahhhhh maafkan aku, aku tak memperhatikan jalan tadi".

Naruto membantu orang itu berdiri. "Apa ada yang terluka ?" tanya Naruto.

"ahhh aku tidak apa-apa" ucap wanita itu setelah membersihkan debu di celananya yang kotor karna terjatuh tadi, saat dia melihat orang yang menabraknya dia membulatkan matanya terkejut.

"Naruto-kun ?... Apa itu beneran kau ?".

Naruto juga terkejut melihat orang yang dia tabrak tadi.

"Kau..."

TBC

Ya maaf mungkin agak bertele-tele dan alurnya membosankan soalnya baru pertama bikin cerita hehe

Tolong kritik dan sarannya biar tau apa yang harus diperbaiki. Sekian dan terimakasih