Chapter 4

Keesokan harinya di apartemen Akeno

"Hey Akeno apa kau belum selesai bersiap juga ?" Teriak Rias diruang tengah apartemen Akeno.

"Iya-iya duh masih pagi dan kau sudah berisik saja Rias" jawab Akeno sambil keluar dari kamarnya.

"Habisnya kau lama sekali, baiklah ayo kita berangkat" ajak Rias, Akeno pun hanya mengekor saja dibelakang Rias.

Mereka berdua pun segera berangkat menuju tempat kerja mereka menggunakan mobil Rias.

Saat ini Rias berkerja di sebuah pusat perbelanjaan dan dia menjabat sebagai manajer disana. Dan sebagai tambahan keluarga Rias mempunyai usaha yang melingkup dari hotel dan pusat perbelanjaan dan sudah terdapat banyak cabang bahkan sampai mengekspansi ke negara lain usaha mereka itu.

Dan bisa dibilang pusat perbelanjaan itu salah satu milik keluarga Rias juga.

Sementara Akeno merupakan wakil manajer sekaligus asisten dari Rias.

Setelah perjalanan yang cukup singkat akhirnya merekapun sampai dan langsung menuju ke ruangan mereka.

Rias langsung mendudukan dirinya di kursi kerjanya dan langsung menghidupkan komputer untuk melanjutkan pekerjaan kemarin yang belum sepenuhnya dia selesai.

Sementara itu di Namikaze Corp.

Saat ini Naruto sedang berada di ruangan ayahnya.

"Ayah ini adalah proposal yang aku kembangkan kemarin silahkan dilihat" Naruto langsung menyerahkan proposal itu kepada Minato.

"Hmmm baiklah nanti akan kita bahas di rapat berikutnya apakah ide departemen kalian akan di approve atau tidak, tapi menurutku ide ini sangat bagus sekali Naruto" jelas Minato setelah membaca proposal itu.

"Yahhh aku hanya membuat simple dari ide sebelumnya dan sedikit menambahkan saja" Naruto menambahkan.

"Oh iya Naruto ini mengenai produk yang kau kembangkan di Amerika dulu sepertinya sudah mulai bisa diedarkan di Jepang, dan juga untuk pemasaran kita tidak perlu mencari lagi perusahaan mana yang akan jadi mitra karna perusahaan Starlight sudah siap memenuhi isi kontrak yang kita ajukan" terang Minato pada anaknya itu.

"Terus untuk promosi dan pembuatan iklannya bagaimana ? Apa itu juga sudah diputuskan ?" tanya Naruto.

"Yup sudah diputuskan juga dan sebagian dari kesepakatan mereka minta proses syuting juga dilakukan di Mall Starlight, dan proses syutingnya dilaksanakan hari ini nanti kau akan ditugaskan untuk mengawasi proses syutingnya disana" Minato memerintahkan Naruto.

"Baiklah nanti aku pergi kesana agak siangan, kalau begitu aku izin kembali keruanganku Tou-san" setelah mendapat izin Naruto pun kembali ke ruangannya.

Naruto keluar dari ruangan Minato dan pergi menuju ruangannya.

Dia melihat para timnya sedang bekerja untuk produk baru yang akan mereka launching nanti.

Naru lalu duduk di kursinya dan dia membuka ponselnya untuk menghubungi seseorang.

"Akeno-chan apa kau senggang di waktu makan siang nanti ?" setelah menulis pesan itu Naruto kembali mengerjakan laporannya sambil menunggu pesan balasan dari Akeno.

15 menit kemudia Akeno membalas pesan Naruto.

"Ya Naruto-kun nanti siang aku senggang, jadi mau bertemu dimana ?". Tanya Akeno.

"Bagaimana kalau di restoran Heartburry ?" ajak Naruto.

"Pilihan yang bagus, itu juga dekat dengan tenpat kerjaku" balas Akeno.

Setelah mendapat persetujuan dari Akeno, Naruto pun melanjutkan pekerjaanya.

Waktu kian berlalu, setelah menyelesaikan semua urusannya Naruto memusatkan untuk pergi ke mall Starlight yang ada di tengah kota.

Tak ada kendala di perjalanan Naruto menuju Starlight, akhirnya diapun sampai di sana dan menuju ke tempat syuting akan dilakukan nanti tepatnya di lantar 4 pusat perbelanjaan yang disana merupakan lantai khusus untuk berbagai macam butik juga tempat menjual perhiasan dan alat elektronik seperti handphone ataupun komputer dan laptop. Sementara tempat penjualan berbagai macam makanan dan keperluan dapur ada di lantai 1 dan 2, untuk lantai 3 disana berupa Timezone, tempat bermain untuk anak-anak dan ada beberapa restauran juga terdapat di lantai 3 ini.

Lalu untuk lantai paling atas disana yaitu lantai 5 merupakan area bioskop.

Naruto memarkir mobilnya diparkiran basemen lalu dia berjalan untuk mencari lift.

Ruangan Rias

Terlihat disana Akeno dan Rias sedang mengerjakan tugas masing-masing.

Lalu Rias kemudian berdiri dan berjalan menghampiri Akeno.

"Hey Akeno bukankah proses syuting iklan untuk produk baru dari Namikaze Corp akan dilakukan hari ini ?" tanya Rias mengalihkan perhatian Akeno dari pekerjaannya.

"Hummm ya kalau tidak salah proses syutingnya akan dimulai nanti sesudah makan siang, dan yaaa kau tau sendiri kan siapa yang akan membintangi iklan produk itu nanti" jelas Akeno.

"Ah iya kau benar, aku hampir lupa kalau wanita itu yang akan jadi bintang iklannya huhhhh aku heran kenapa sih harus dia yang membintanginya" elu Rias.

"Ya mau bagaimana lagi soalnya dia sedang sangat populer belakang ini, film dan dramanya juga mendapat citra dan rating yang tinggi" terang Akeno.

Kemudian tiba-tiba ponselnya Rias berbunyi tanda ada panggilan masuk.

"Halo Moshi-moshi ?" Rias mengangkat panggilan itu.

"Apa !!? Heyyy Kaa-sama bukankah sudah kubilang kalau aku tidak mau melakukan itu !" Tampak wajah rias seperti menahan kesal.

Tampak dia sedang mendengarkan pembicaraan dari ibunya lalu Rias kembali Menjadi semakin kesal saja karena perkataan ibunya barusan.

"Hahhhh ! Ayolah Kaa-sama aku saat ini sedang bekerja jadi aku tidak mau kesana" ucap Rias sambil mencoba menenangkan emosinya.

Rias lalu kembali mendengarkan ibunya dan apa yang dikatakan oleh ibunya itu sehingga membuat Rias akhirnya menurut.

"Baiklah-baiklah aku akan pergi kesana tapi... Ini akan menjadi terakhir kalinya aku melakukan ini semua dan jika ini tetap gagal aku ingin Kaa-sama tidak mengurusi urusan asmaraku lagi" jawab Rias pada ibunya.

Lalu dia memutuskan sambungan telepon tadi dan langsung melirik Akeno.

"Akeno maaf bisa kau nanti gantikan aku untuk mengawasi proses syutingnya , ibuku kembali melakukan hal itu dan aku harus datang dan sebagai bayarannya aku akan mentraktir makan malam bagaimana ?" tawar Rias.

"Huum baiklah setuju" ucap Akeno menerima tawaran Rias.

"Ok kalau begitu aku pergi dulu Akeno, aku akan kembali secepat mungkin tenang saja" pamit Rias dan langsung pergi dari ruangannya itu.

Dia lalu memasuki lift dan memencet nomer lantai bawah.

Balik ke Naruto.

"Waw... Mall ini lebih besar dari dugaanku" ucap Naruto sambil mencoba mencari dimana letak lift ataupun eskalator menuju lantai atas.

Setelah beberapa menit mencari akhirnya dia melihat dimana letak lift disana.

Saat sedang menuju lift tiba-tiba dia ditabrak oleh orang seorang anak kecil sontak semua barang anak itu terjatuh dan berantakan.

Naruto lalu menanyakan kondisi anak itu apakah ada yang terluka atau tidak, setelah mendapat jawaban dan memastikan anak itu benar-benar tidak terluka lalu dia membantu memunguti barang anak kecil yang tercecer dilantai.

Diwaktu yang bersamaan saat Naruto membantu memunguti barang anak itu pintu lift terbuka dan disana Rias terlihat keluar dari lift.

"Huhhhh ada apa itu ?" tanya Rias melihat seorang pria sedang memunguti barang di lantai.

"Ahhh mungkin anaknya menjatuhkan bawaan mereka" lalu Rias berjalan menuju pintu keluar Mall.

Dia berjalan melewati anak kecil tadi dan Naruto. Namun karena naruto yang sedang memunguti barang di lantai jadi mereka berdua ridak menyadari satu sama lain.

Setelah Rias keluar dari Mall tampak Naruto juga selesai memunguti barang anak kecil tadi dan menyerahkan itu kepadanya.

"Lain kali jangan berlarian ditempat seperti ini lagi ok... Apalagi kalau sedang ramai orang itu sangat berbahaya " saran Naruto pada anak kecil tadi sambil mengelus sambutnya.

"Maafkan aku paman, lain kali aku takan mengulanginya" ucap anak kecil itu.

"Humm baiklah kalau begitu janji ya" balas Naruto sambil menjulurkan kelingkingnya untuk membuat tanda perjanjian dengan anak tadi.

"Janji" anak kecil itu membalas janji kelingking Naruto.

"Baikah kalau begitu aku pergi dulu, sampai jumpa" pamit Naruto sambil langsung pergi menaiki lift.

Anak kecil itu hanya melambai saja melihat Naruto memasuki lift.

Akhirnya Naruto sampai di lantai 4 tempat akan dilaksanakannya syuting nanti.

Tampak sudah ada staf yang menyiapkan semua keperluan untuk syuting nanti mulai dari stage, dan barang-barang yang akan digunakan nanti.

Naruto kemudian mendekati salah seorang dari mereka dan bertanya "Apakah semua persiapan untuk iklan produk baru kita sudah lengkap semua ?".

"Ahhh Naruto-sama semuanya sudah siap, dan kita tinggal menunggu waktu saja untuk proses syutingnya karena semua sudah siap" jawab staff tadi.

"Oh iya nanti syutingnya akan dimulai kapan ?" tanya Naruto penasaran.

"Ummm nanti setelah jam makan siang, awalnya kita akan syuting dimulai dari pagi tadi cuma karena saat itu bentrok dengan jadwal syuting drama terbarunya jadi kita memutuskan untuk melakukannya agak siang" jelas staf tadi.

"Ahhh begitukah... Nahhh lanjutkan kerja kalian" ucap Naruto sambil menepuk pundak staf dan langsung pergi dari sana untuk melihat-lihat area sekitar.

Naruto sepertinya sangat penasaran dengan Mall besar ini, dari tadi dia tidak berhenti takjub melihat semua yang ada disini.

"Manajer tempat ini pasti sangat hebat bisa mengelola Mall ini dengan sangat baik, bahkan sepanjang aku datang ke Mall aku rasa ini salah satu yang terbaik walaupun mungkin banyak yang tempatnya lebih besar tapi untuk rasa nyaman aku rasa disini punya nilai lebih" ujar Naruto.

Tak terasa waktu berlalu dan karna keasyikan menjelajahi Mall ini Naruto jadi lupa kalau dia punya janji nanti.

Kemudian Naruto merasa ponselnya bergetar dan benar saja itu adalah pesan dari Akeno.

"Hey Naruto-kun saat ini aku hampir sampai di tempat janjian, kau tidak lupa kan" itulah isi pesan Akeno.

"Ahhh aku tidak lupa ko... Sebentar lagi aku sampai disana" balas Naruto, yahh dia tidak berbohong sih letak restauran Heartburry tidak jauh dari Mall.

Lalu Naruto segera bergegas untuk menemui Akeno.

Dia saat ini sudah keluar dari Mall dan sedang berjalan menuju restauran tiba-tiba ada suara seorang wanita yang memanggilnya.

"Hey apa kau Naruto-kun ?" tanya wanita itu.

Naruto kemudian berbalik melihat siapa yang memanggilnya tadi, setelah dia nenoleh dan melihat siapa yang memanggilnya tadi Naruto pun tersenyum padanya.

"Kamu sudah ada disini ternyata, aku kira kau masih dijalan" yup yang memanggilnya tadi adalah Akeno.

"Yah bisa dibilang saat ini aku sedang ada urusan di daerah dekat sini" jelas Naruto.

"Oh begitu, sudahlah bagaimana kalau kita langsung pergi ke restauran saja takut nanti keburu penuh soalnya disana selalu ramai pada jam istirahat dan pulang kerja" ajak Akeno sambil menggandeng Naruto.

Naruto hanya memaklumi Akeno yang menggandeng tangannya, karena sewaktu mereka masih bersekolah Akeno selalu begitu.

Setelah berjalan tidak jauh dari sama mereka pun sampai dan langsung masuk ke restauran Heartburry.

Lalu mereka memutuskan duduk di kursi yang dekat dengan jendela kaca yang langsung memperlihatkan area jalan raya.

"Hey Naruto-kun kau mau pesan apa ?" tanya Akeno sambil melihat-lihat buku menu.

"Hmmm... Aku mau beef wellington saja, lalu kau mau apa Akeno-chan ?" Naruto memilih lalu menanyakan pesanan Akeno.

"Aku mau Gyukatsu saja deh , dan minumnya mau apa Naruto-kun ?" Akeno melihat-lihat daftar minuman yang ada di buku menu.

"Ah aku samakan saja demgamu minumannya Akeno-chan" pinta Naruto.

"Baiklah kalau begitu untuk minumannya Melon soda saja" ucap Akeno lalu menutup buku menu.

Setelah pesanan mereka dicatat waiters mereka menunggu makanan mereka dihidangkan.

Sambil menunggu pesanan mereka, Naruto memutuskan untuk memulai pembicaraan dengan Akeno.

"Hey Akeno-chan ngomong-ngomong kau bekerja dimana ?" tanya penasaran Naruto.

Akeno menjawab "Ah aku bekerja di Mall Starlight"

"Ya aku asisten manajer disana" tambah Akeno dengan nada bangga.

"Ahhh jadi kau bekerja disana... Kau hebat juga ya bisa mendapatkan posisi yang cukup tinggi" jawab Naruto sambil bersidekap dada dan tersenyum.

"ya begitulah fufufu" timpal Akeno ditambah tawa khasnya.

"Dan untukmu sendiri Naruto-kun kau bilang ada urusan disekitar sini apa itu berkaitan dengan pekerjaan atau memang kau hanya jalan-jalan saja ?" tanya Akeno sedikit penasaran.

"Hmmm aku sedang ada pekerjaan di sekitar sini dan ya bisa dibilang juga itu berada di Mall Starlight itu" jawab Naruto dengan tersenyum lembut pada Akeno.

"Ahhh jadi kau akan ada di Mall untuk hari ini ? Apa itu artinya kita bisa bertemu lagi saat pulang kerja nanti ?" tanya antusias Akeno.

"Yup kurasa begitu, dan ahhh itu dia pesanan kita sudah siap sepertinya" ucap Naruto membuat Akeno menoleh kearah waiters yang sedang mengantar makanan dan minuman mereka.

Setelah makanan dihidangkan Naruto dan Akeno pun memakan makanan mereka dengan tenang.

Sesudah menghabiskan makanan mereka Naruto dan Akeno keluar dari restauran itu dan berjalan bersama menuju Mall karena kali ini tujuan mereka sama. Saat beejalan bersama tampak dibarengi percakapan yang membuat keduanya tersenyum dan tertawa.

Akeno kemudian berpisah dengan Naruto karena katanya Naruto kebelet ke kamar mandi jadi Akeno langsung pergi menuju ruangannya sebelum nanti dia juga harus mengawasi proses syuting.

Sehabis dari kamar mandi Naruto juga langsung naik ke lantai 4 dan terlihat disana para staf sudah siap-siap dengan stage dan juga untuk pencahayaan sudah ready semua.

Naruto berjalan mendekati staff untuk menanyakan kapan proses syutingnya dimulai dan staf itu menjawab kalau saat ini bintang iklan mereka sedang bersiap dan beberapa menit lagi proses pengambilan gambar bisa dimulai.

Naruto lalu memutuskan untuk menyingkir dari sana dan duduk di kursi kosong yang disediakan.

Tiba-tiba Naruto dikagetkan dengan seseorang yang menepuk pundaknya saat menoleh dia melihat Akeno yang tersenyum padanya.

"Ara-ara apa yang kau lakukan disini Naruto-kun ?" selidik Akeno sambil mendudukan dirinya di kursi sebelah kiri Naruto.

"Ya seperti yang kau lihat aku ada disini harus mengawasi proses syutingnya" jawab Naruto.

"Ara kalau begitu aku rasa kita bisa terus bersama untuk beberapa waktu ke depan karena aku juga ditugaskan mengawasi proses syuting ini juga" timpal Akeno, lalu terdengan suara dari sutradara agak semua staf bersiap di posisi masing-masing.

"Aku rasa sudah akan dimulai Naruto-kun, ayo kita kesana" ajak Akeno.

"Ok kamera ready ?, Lightning ready ? Aktris ready ?" teriak sutradara.

"ACTION !"

Saat melihat wanita yang menjadi model iklan mereka Naruto merasa familiar dan mengenal orang itu.

"Hey Akeno-chan model kita itu sepertinya aku mengenalnya" ucap Naruto berbisik.

"Ya kau bemar Naruto-kun dia adalah..."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC