Chapter 8

Setelah Naruto dan Shion masuk mereka langsung menuju tempat penjualan tiket. Disana mereka melihat-lihat film apa saja yang sedang tayang.

"Hey Shion kau mau menonton yang mana ?" Tanya Naruto sambil melihat-lihat judul film dan jam penayangannya.

"Ahhh yang itu Naruto-kun, yang judulnya Before i Go... Aku ngefans dengan pemeran utama wanitanya " Shion menunjukkan film apa yang ingin dia tonton.

"Kita nonton itu saja dan untuk tempat duduk di bangku paling belakang saja Naruto-kun" Shion menambahkan.

Setelah selesai membayar dan mendapatkan tiketnya mereka harus menunggu karena jadwal penayangan film itu masih sekitar 20 menit lagi.

Sambil menunggu mereka duduk di kursi yang biasanya disediakan pihak bioskop. Mereka saat ini sedang menunggu sambil menikmati makanan dan minuman bersoda yang sempat Naruto beli tadi setelah membeli tiket.

"Ahhhh akhirnya aku bisa menonton di bioskop dengan seorang teman lagi setelah sekian lama" ujar Shion sambil menopang dagunya, dan dia sudah melepaskan masker dan kacamatanya.

Supaya tidak ada yang sadar kalau itu dirinya dia sedikit menunduk dan menurunkan topinya kesebelah depan.

Melihat Shion yang dafi tadi tampak selalu berhati-hati Naruto berfikir pasti itu sangat merepotkan saat kau tidak bisa leluasa untuk berkeliaran di lingkungan publik.

"Hmmm pasti kehidupan sebagai artis yang dikenal banyak orang sangat merepotkan" Naruto mengeluarkan pendapatnya.

"Yah begitulah memang sangat merepotkan, tapi saat kau bisa menjadi pusat perhatian orang dan style berpakaianmu menjadi inspirasi bagi orang lain itu menimbulkan perasaan puas tersendiri bagiku Naruto-kun" Shion tampak tersenyum manis kepada Naruto.

"Apa kau sering pergi menonton ke bioskop sendiri sebelumnya ?" tanya Naruto.

"Bisa dibilang aku jarang menonton, kalaupun pergi aku hanya menonton film yang tidak terlalu populer ataupun saat jam penayangan tidak rama" tanggap Shion sambil meminum soda.

Naruto mengangguk saja menanggapi Shion, karena dia tidak tahu harus berkata apa.

"Kau tau Naruto-kun, aku kadang merasa lelah dengan kehidupanku sebagai artis, saat orang lain bisa dengan bebas mengekspresikan diri mereka dan bebas ingin melakukan apapun tapi kami sebagai artis dituntut harus melakukan segala sesuatu dengan sempurna dan jika ada sesuatu yang misal tidak disukai publik dan kita melakukannya maka akan langsung mendapatkan hujatan dari berbagai pihak, itu sangat mengerikan" Shion sepertinya mengeluarkan semua keresahan dan unek-unek nya dan Naruto mencoba menjadi pendengar yang baik bagi Shion saat ini.

Naruto melihat kearah jam tangannya "Ahhh 10 menit lagi filmnya dimulai, ayo kita masuk saja dan sudah ada beberapa orang lain yang masuk juga".

Mereka berdiri dan membawa sika makanan dan popcorn tadi karena itu bisa dibawa masuk kedalam.

"Apa kau akan tetap mengenakan masker dan topimu ?" tanya Naruto melihat Shion kembali mengenakan penyamarannya.

"Tentu saja, aku selalu mengenakan ini semua jika menonton karena kalau tidak nanti ada yang bisa mengenaliku, walaupun rasanya sangat tidak nyaman saat pandanganmu terhalang topi dan nafasmu terganggu masker tapi mau bagaimana lagi yakan" jelas Shion.

Setelah mendengar Shion barusan Naruto langsung pergi ketempat penjualan tiket dan membeli 3 tiket lagi yang tempat duduknya disamping mereka.

"Kenapa kau membeli tiket lagi Naruto-kun ?" tanya Shion penasaran.

"Sudahlah nanti kau juga tau, ayo kita segera masuk" Naruto langsung menarik tangan Shion untuk segera masuk.

Mereka masuk kedalam dan langsung menuju nomer kursi mereka yang berada di baris paling belakang dan paling ujung.

Tampak belum terlalu banyak yang masuk atau mungkin tidak banyak juga yang ke bioskop disaat jam week day dan jam kerja begini.

Naruto dan Shion mendudukkan diri mereka di kursi mereka.

"Apa kau mau tau alasan aku membeli tiket tambahan ?" Naruto melirik Shion dan hanya ditanggapi dengan anggukan oleh Shion.

Naruto lalu melepaskan topi dan masker Shion.

"Agar kau bisa menonton dengan nyaman dan pernafasan mu tidak terhalang masker".

Shion sempat terkesima dengan perlakuan Naruto barusan, dia langsung memalingkan wajahnya kearah depan.

Tak berselang lama nampak lampu d imatikan dan pencahayaan mereka hanya dari layar saja karena film sudah dimulai.

Untung saja bagi Shion karena lampu saat ini mati jadi dia bisa menyembunyikan wajahnya yang memerah setelah perlakuan manis Naruto tadi, dia juga mencoba menormalkan detak jantungnya yang tadi berdetak sangat cepat.

Disepanjang jalannya film Shion tampak sangat senang karena dia bisa mengekspresikan perasaannya saat menonton film sama seperti orang lain.

Karena semenjak jadi artis dia harus sangat berhati-hati agar tidak ada yang mengenali dirinya.

Paling dia bisa sedikit bebas menonton hanya kalau dia ikut menonton penayangan premier film yang dia bintangi dan itu pasti selalu bersama artis atau aktris yang lain dan itu berbeda rasanya dengan kau menonton bersama teman.

Untuk kali ini bisa tertawa dan menikmati jalannya cerita tanpa ada penghalang seperti topi atau masker yang menutupi mulutnya dan itu semua berkat Naruto.

Dia melihat kearah Naruto dan rupanya dia sedang serius menonton sambil kadang tertawa jika ada scene yang dia anggap lucu.

Shion mencoba menyandarkan kepalanya di bahu Naruto dan tak Naruto juga tampaknya tidak terganggu.

"Hahhhh andai saja dia jadi pacarku, mungkin aku akan menjadi wanita paling bahagia" ujar Shion dalam hati.

Dia mengalihkan perhatiannya kearah layar setelah tadi sempat menatap Naruto tanpa menyingkirkan kepalanya dari pundak Naruto sampai film berakhir.

Setelah menonton kurang lebih film yang berdurasi 105 menit tersebut mereka berjalan keluar dari bioskop dengan Shion kembali memakai penyamarannya.

"Hey apa kau lapar Shion ?" tanya Naruto.

"Hm ya aku sedikit lapar, walaupun sebelum masuk kita makan snack dan saat nonton kita juga makan popcorn tapi sepertinya perutku masih ingin diisi" suara Shion nampak sedikit lebih pelan karena terhalang masker.

"Kalau begitu ayo kita makan dulu mungpung sekarang belum lewat jam makan siang." Naruto menunjuk salah satu restoran diluar bioskop.

Shion mengangguk dan mengikuti Naruto disampingnya.

Saat ini masih sekitar jam 13:45 jadi masih bisa dibilang belum terlalu lambat untuk makan siang.

Mereka masuk dan mencari tempat yang lebih sepi lalu memesan makanan karena itu hanya restoran biasa jadi menunya hanya makanan lokal semua seperti ramen, udon dll.

Untuk Naruto jelas dia memesan mie ramen dengan ditemani minumah teh ocha dan untuk Shion lebih memilih tonkatsu dengan minum teh oolong.

Mereka makan sambil berbincang santai saja karena restoran sedang sepi jadi Shion bisa makan dengan tenang dan tidak terlalu khawatir ada yang melihat.

Setelah makanan mereka habis dengan Naruto yang nambah sampai 3x mereka keluar dari restauran itu dan berjalan menuju mobil Naruto.

Saat sedang berjalan beriringan tiba-tiba Shion mendapat telfon dari manajernya.

"Halo ada apa ?" tampak Shion berbisik.

Dia mendengarkan manajernya berbicara dan menghela nafas.

"Baiklah-baiklah aku sekarang jemput aku di Toho Cinemas Chanter" pinta Shion lalu dia mematikan telfonnya.

"Kenapa saat aku sedang bersamamu selalu ada halangan saja sih Naruto-kun " desah pasrah Shion.

"Memangnya ada apa ?" tanya Naruto penasaran.

"Aku lupa kalau sore hari ini ada acara promosi sponsor yang harus aku ikuti" jelas Shion.

"Hmmm sepertinya kehidupan sebagai artis dan bintang iklan sangat sibuk dan melelahkan, dan kalau begitu mari kita tunggu manajermu datang ayo" ajak Naruto.

Shion mengangguk dan merekapun menunggu kedatangan manajer Shion.

Sekitar 15 menit kemudian tampak manajer Shion tiba dengan mobil dan langsung menyuruh Shion masuk.

Setelah memasuki mobil Shion dia menurunkan kaca mobil untuk berpamitan dengan Naruto.

"Naruto-kun terima kasih untuk hari ini dan aku harap kita bisa hang out lagi lain kali daaaahhhh" lalu mobil pun melaju pergi.

Naruto hanya melambai kearah mobil Shion tadi dan dia langsung bergegas menuju mobilnya terparkir untuk kembali pergi ke kantor dan melanjutkan pekerjaan yang dia tinggal tadi.

Dia langsung saja melesat menuju kantornya, untung saja Shion tak menyita waktunya terlalu lama jadi dia tidak sepenuhnya bolos.

Di sisa hari dia hanya di kantor saja mengerjakan semua proyek yang sedang berjalan ini sekaligus untuk persiapan karena untuk pertama kalinya Namikaze Corp akan merambah dunia cosmetic juga setelah sebelumnya cukup sukses setelah ikut meramaikan pasar fashion, memang inovasi merupakan hal yamg tidak boleh berhenti dalam dunia bisnis.

Jam saat ini menunjukkan pukul 17:00 dan itu jam dimana semua karyawan bisa pulang kecuali yang ingin melembur.

Naruto membereskan peralatan kerjanya tapi dia melihat ada sebuah pesan masuk ke ponselnya dari Sasuke.

'Hey dobe, hari ini setelah pulang kerja datang ke lapangan indoor Musashi sports plaza dan bawa juga perlengkapan olahragamu" isi pesan Sasuke.

"Cihhhh Sasuke-teme, kenapa harus mendadak sih dasar sialan" hardik Naruto setelah membaca isi pesan tadi.

Naruto lalu bergegas pulang ke rumah untuk mengambil setelah olahraga dan sepatunya, dia sudah tau olahraga apa yang akan dilakukan oleh mereka karena dulu juga sudah sering main di sana.

Setelah 15 menit perjalanan dia sampai di rumahnya.

"Tadaima..." ucap Naruto.

"Okaerinasai Naruto/Onii-chan" sambut Kushina dan Naruko yang memang sedang berada di ruamg tengah.

"Tumben kau pulang cepat Naru ?" tanya Kushina.

"Oh Sasuke mengajakku untuk pergi berolahraga bersama teman-teman yang lain jadi aku pulang dulu untuk mengambil perlengkapannya, soalnya semenjak aku sampai di Jepang belum sempat pergi ke gym atau melakukan olahraga lain hanya sibuk bekerja saja" balas Naruto sambil mendekat menuju mereka dan langsung mencium pipi Kushina dan Naruko .

Setelah itu dia pergi ke kamarnya lalu membuka lemari dan langsung mengenakan kaos olahraga berwarna kuning dan celana kolor hitam, sementara sepatunya dia tak mengenakan langsung hanya dimasukkan kedalam tas, untuk lapisan dia juga mengenakan jaket berwarna hitam.

Dia langsung berangkat saja menuju Musashi sports plaza yang letaknya sekitar 35 menit dari rumah.

Naruto berkendara kesana dengan kecepatan sedang, karena ini sudah mulai memasuki jam pulang jadi jalanan sedikit padat.

Dia saat ini mengenakan motor karena menurutnya bisa lebih cepat dan lebih gampang saat menembus jalanan yang padat daripada menggunakan mobil.

Saat ini dia sudah sampai di lokasi lebih cepat daripada estimasi waktu sebelumnya.

Langsung saja dia masuk dan menuju lantai 2, karena di Musashi sports plaza ini ada 3 lantai yaitu lantai 1 untuk olahraga Voli, di lantai 2 ada lapangan basket sekaligus lapangan badminton dan di lantai 3 ada lapangan khusus mini soccer.

Dari setiap lantai ada beberapa lapangan seperti 3 lapangan voli, untuk badminton dan basket masing-masing ada 2 lapangan dan untuk mini soccer ada 2 lapangan. Well tempatnya memang cukup luas.

Naruto menghubungi Sasuke untuk menanyakan dimana mereka saat dia sedang menuju ke atas.

'Hey teme, dimana kalian ?' tanya Naruto

'Kami sudah diatas cepatlah' jawab Sasuke

'Iya-iya aku sedang menuju lantai atas' Naruto langsung menyiapkan ponselnya setelah mengirim pesan tadi.

Tampak setelah tiba di lantai atas sudah ada beberapa temannya yang mengenakan Jersey mereka.

"Maaf semuanya aku sedikit terlambat" Naruto meminta maaf pada teman-teman.

"Tidak apa-apa Naruto-kun lagipula kita juga baru sampai dan belum mulai juga" jawab Lee.

"Lagian kenapa kau tidak menghubungiku lebih dulu teme !, Kenapa harus mendadak ?" Naruto kesal pada Sasuke.

"Hey Sasuke apa kau baru memberitahu dia tadi ?" tanya Shikamaru.

"Hn" Sasuke hanya bergumam tak jelas.

Shikamaru hanya bisa menggaruk kepalanya karena kelakuan Sasuke, padahal mereka sudah diberitahu dari kemarin jadinya bisa berangkat santai.

"Sudahlah acara marahnya Naruto dan cepat pakai Jerseymu" suruh Shikamaru.

Naruto membuka jaket dan celana panjang yang tadi dia kenakan lalu memakai kaos kaki dan sepatu basket yang dia miliki.

Kiba melihat sepatu Naruto "Kau masih menyimpan sepatu itu rupanya Naruto"

Shikamaru dan yang lain melihat apa yang dimaksud Kiba dan beberapa dari mereka ada yang mengerti dengan perkataan Kiba barusan.

"Yah aku tidak membuangnya karena aku menghargai barang pemberian orang lain walaupun itu sudah menjadi miliku tapi aku menghargai kebaikan mereka yang memberinya, dan juga sebenarnya aku tidak punya sepatu lain untuk bermain kecuali hanya sepatu olahraga biasa" jawab Naruto panjang lebar.

'Teeeeeeeeet' bunyi bel tanda waktu permainan lapangan sebelah selesai dan itu artinya sekarang giliran mereka yang akan bermain menggunakan lapangan yang tadi dipakai sebelumnya.

"Ayo semua kita masuk ke lapangan" ajak Kiba, mereka mengikuti dari belakang.

Kali ini mereka membagi tim menjadi 2 dan setiap tim beranggotakan 5 orang.

Di tim 1 ada Naruto, Sasuke, Neji, Shikamaru, Shino.

Di tim 2 ada Gaara, Kiba, Lee, Sai dan Kankuro.

Pertandingan siap dimulai dengan melakukan tip off dari kedua tim dan yang akan melakukannya adalah Naruto melawan Kiba.

Saat bola dilambungkan Naruto dan Kiba langsung melompat setinggi yang mereka bisa untuk menggapai bola, karena Naruto melompat lebih tinggi dia bisa menyentuh bola dan melempar menuju Shikamaru.

Shikamaru yang mendapat bola langsung berinisiatif untuk bisa mengontrol jalan pertandingan di awal ini tampak dia mendribble bola sambil mencari dimana timnya yang kosong lalu dengan cepat dia mengoper kepada Neji yang tak terkawal. Bola kini dikuasai Neji lalu dia melakukan lompatan untuk menghasilkan poin tapi dengan cepat Lee langsung memblok sebelum Neji sempat melempar dan langsung saja tim 2 melakukan fast break dan bola berpindah dengan cepat dari Gaara dia mempassing kearah Sai untuk melakukan dunk tapi dengan cepat Naruto menghadangnya.

"Tak akan kubiarkan" Naruto melompat kearah Sai.

Tangan mereka saat ini menyentuh bola dimana Sai berusaha memasukan dan Naruto ingin memblok tapi karena posisi sai lebih menguntungkan jadinya dia berhasil memasukkan bola.

Dan skor pertama milik tim 2.

"Kau sedikit terlambat" Sai mengejek dengan senyum yang menyebalkan menurut Naruto.

"Cih..." Naruto berdecak karena dia kalah tadi.

"Ayo kita mulai lagi" Neji mengoper pada Shikamaru.

Lalu Shikamaru mengoper pada Shino yang berada di sisi kanan yang kosong, dia mendribble dan menemukan Sasuke yang kosong lalu dioper olehnya dan Sasuke dengan cepat melepaskan tembakan dua poin dan masuk.

Skor menjadi 2-2. Pertandingan kembali berlanjut dimana saling serang dan memperlihatkan kesungguhan mereka untuk menang walaupun ini hanya pertandingan biasa saja.

Mereka seperti ingin menunjukkan kalau kemampuan mereka tidak menumpul walaupun sudah jarang bermain.

Kombinasi Naruto dan Sasuke memang tak usah diragukan lagi karena dulu mereka adalah duet emas ditopang dengan Gaara sebagai shooting guard yang sangat hebat dan Neji sebagai center lalu Shikamaru point guard menjadikan mereka tim yang hebat dan tumpuan tim basket Konoha High school dalam berbagai pertandingan baik itu Winter Cup ataupun Interhigh.

Tak teraa mereka kini sudah bermain selama 3 quarter dan sedang berada di quarter terakhir yaitu quarter ke 4.

Skor menunjukkan 68-65 untuk keunggulan tim 2.

Bola saat ini dikuasai oleh Shikamaru dia tampak sedikit kesusahan karena pertahanan tim 2 begitu rapat dan waktu tinggal kurang dari semenit.

Naruto juga sedang berusaha lepas dari penjagaan Kiba dan Sasuke terus ditempel rapat oleh Lee.

Gaara yang sedang berhadapan dengan Shikamaru juga semakin membuat ruang yang dicari semakin susah karena kemampuan bertahan man to man Gaara sangat hebat.

Naruto nampak punya ide dia lalu bergerak menuju Neji dengan cepat kita otomatis mengikutinya juga, Neji yang melihat Naruto bergerak cepat kearah dia langsung faham artinya dan dia juga bergerak kerah Naruto.

Shiono terpancing dan ikut bergerak dan sepertinya sudah termakan trik kerjasama Neji dan Naruto mengakibatkan dia bertabrakan dengan Kiba.

Saat ini Neji dan Naruto bebas dari pengawalan membuat Shikamaru punya 2 opsi langsung saja dia mengoper kepada Naruto dan dwngan cepat Naruto memberikan pada Neji yang melakukan shoot 3 point dan masuk.

Skor saat ini sama kuat 68-68.

Pertandingan tinggal tersisa 23 detik lagi, kali ini giliran team 1 yang mencoba bertahan supaya tidak kemasukan angka dan mereka bisa kalah.

Terlihat kali ini tim 1 tidak menggunakan man-to-man tapi lebih ke zona defense supaya tidak ada ruang yang bisa dimanfaatkan oleh lalawan

Bola dioper oleh Shino pada Gaara dan dia langsung mencoba menembak dari luar zona 2 poin tapi karena Sasuke dengan cepat mengganggunya bolanya meleset dan mengakibatkan rebound disana sudah ada Naruto, Shikamaru, Neji berhadapan dengan Kiba dan Sai.

Bola berhasil diambil Sai dan dia langsung melakukan dunk namun Neji bisa memblokir dan bola mental menuju tengah lapangan dikejar Naruto dan Lee dengan cepat.

Karena Naruto sedikit dibelakang Lee akhirnya dia memutuskan untuk melompat menggapai bola supaya bisa menjangkau lebih dulu.

Tepat sebelum Lee menyentuh bola Naruto sudah duluan menggapainya, dia langsung berdiri dan berbalik disana ada Sasuke yang sudah berlari menuju ring.

Naruto melempar bola melambung, tampak Sasuke dikejar Shino.

Sebelum bola jatuh Sasuke langsung melompat menggapai bola untuk langsung memasukkannya Shino juga melompat tapi dia telambat karena Sasuke sudah lebih dulu menggapai bola dan memasukannya.

Tepas setelah itu waktu berakhir menandakan kemenangan tim 1 dengan skor 68-70.

Mereka tampak kelelahan, ada yang terduduk dan ada juga yang berbaring.

Sasuke menghampiri Naruto dan mengulurkan tangannya untuk membantu Naruto.

"Operan yang bagus dobe" Sasuke membantu Naruto berdiri.

"Yahhh seperti biasa" Naruto menerima uluran tangan Sasuke.

Meeka bedua berjalan menuju teman-teman yang lain.

"Heyyy bagaimana kalau kita mengabadikan momen ini dengan berfoto bersama" usul Kiba.

"Hm benar juga, kebetulan hari ini aku membawa kamera karena tadi ada pemotretan" Sai langsung bergegas membawa kameranya, yup alasan Sai bisa kebetulan membawa kamera karena selain pelukis dia juga menjadi seorang fotografer.

"Ide bagus Kiba, tumben otakmu berguna" Neji menanggapi ide Kiba itu.

Setelah Sai kembali dan membawa kameranya semua tampak sudah siap dan mereka berbaris.

Mereka mengambil beberapa pose mulai dari serius sampai terkesan konyol.

Juga ada dimana mereka memamerkan tubuh atletis dan berotot mereka dengan melepas baju dan hanya mengenakan celana basket saja.

Sesudah sesi foto bersama mereka kembali mengemas perlengkapan olahraga mereka.

"Hey bagaimana kalau kita pergi makan malam dan hangout bersama toh kalian belum makan dan hari juga belum terlalu malam, ini baru jam 20:08" Kiba sepertinya memang belum mau kebersamaan mereka berakhir.

"Hmm ide bagus, bagaimana kalau kita makan di Restoran yang selalu kita kunjungi dulu" ajak Shikamaru.

Sepertinya mereka semua setuju dan langsung saja mereka pergi kesana.

Sesampainya disana mereka langsung duduk di tempat yang kosong, karena mereka sudah sering kesana jadi tak perlu lama untuk memilih menu karena memang menu di restoran ini tidak banyak berubah.

"Hey Sai bisa kau kirim foto tadi" pinta Kiba.

"Baikah... Ini pilih saja" Sai menyerahkan memori kameranya pada Kiba.

Kiba mengcopy semua foto mereka, setelah selesai dia langsung mengembalikan memori itu pada Sai.

Tak lama menunggu akhirnya makanan mereka tiba.

"Itadakimasu" ucap mereka bersamaan.

Tampak mereka cukup lahap makannya, karena baru saja berolahraga.

Seperti biasa jika sudah berkumpul maka tak akan ada yang namanya bisa tenang pasti selalu ada hal menarik untuk dibicarakan.

Tak butuh waktu lama bagi mereka menghabiskan makanan tadi.

Kiba saat ini tampak sedang memilih beberapa foto yang ingin dia upload di media sosial, dia memilih foto yang mereka terlihat serius terus yang agak lucu dan yang ketiga foto yang mereka sedang memamerkan tubuh kekar mereka.

Sesudah makan dan beristirahat sebentar mereka memutuskan untuk berpisan dan pulang karena besok masih harus bekerja dipagi harinya.

Di apartemen Akeno.

Akeno dan Rias baru saja selesai makan malam, mereka sedang bersantai di ruang tengah.

Rias tampak sedang melihat-lihat media sosialnya.

Tak banyak yang menarik tapi dia kini tampak tertegun melihat sebuah foto.

Disana terdapat foto sekumpulan pria, tapi yang paling dia soroti adalah seorang pria berambut pirang dengan sebuah senyuman manis.

Rias juga melihat sepatu yang lelaki itu gunakan, sepatu berwarna merah dengan aksen kuning itu tidak salah lagi itu adalah sepatu yang dia berikan beberapa tahun lalu.

Akeno yang melihat Rias terdiam menatap ponselnya cukup penasaran dengan apa yang dilihatnya.

"Wahhhhh bukankan itu Naruto-kun" Akeno berucap tepat didekat telinga Rias.

Rias yang kaget songak menggeser slide berikutnya yang menampilkan para lelaki itu sedang memamerkan tubuh mereka.

Sontak Akeno dan Rias semakin tercengang melihat bagaimana tubuh Naruto.

"Waw sangat seksi" Akeno mengambil ponsel Rias untuk mengamati lebih lanjut.

"Heyyy Akeno, apa maksudnya foto itu" ujar Rias tanpa menoleh kepada Akeno.

"Hmmm menurutmu apalagi ? Tentu saja ini foto mereka sehabis olahraga" timpal Akeno.

"Bukan itu maksudku, apakah dia sudah kembali ke jepang ?" tanya Rias tepat di depan wajah Akeno.

Akeno hanya terdiam dan tak menanggapi Rias. Andai Rias tau kalau Akeno bahkan sudah beberapa kali bertemu dengan Naruto.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

Rias sudah tau kalau Naruto ada di Jepang.

apakah mereka akan segera berjumpa ???