Chapter 3
Start
"hey, Rich…. Tolong cover dari belakang ya…." Kata Roy mengajukan permohonan pada sahabat barunya.
"yes sir!" balas Richard cepat.
"sedangkan kau, Maes… Bantu aku menyerang di depan…" lanjut Roy.
"Ya..ya…" balas Maes tenang.
"Tenang saja Roy… aku tak akan melepaskan pandanganku darimu…." Lanjut Richard.
"We will protect you, pal!" tambah Maes dengan gaya khasnya.
"ya… thanks…" jawab Roy berterima kasih.
"mungkin sudah saatnya kita terpanggil ke medan perang…." Ujar Richard.
"ya…. Ayo bertarung!" kata Roy.
end of war….
Infirmary…
"Ouch! Sakit…." Kata Richard menahan sakit di pipinya yang tergores.
"Hah… dasar ceroboh…. Mana ada prajurit yang terluka gara-gara jatuh…." Kata Maes menggumam.
"enak aja ngomong gitu…. Semua itu gara-gara kamu tahu!" balas Richard kesal.
"hehehe…." Tawa Maes agak nyindir.
"terima kasih…." Roy memotong canda mereka berdua.
"ah… kamu ini… Melindungimu adalah tugas kami… jadi kau tak perlu berterima kasih lagi…." Balas Richard.
"aa… keselamatanmu adalah tanggung jawab kami…. Bukan sebagai bodyguard, tetapi sebagai teman…. Ingat itu!" tambah Maes.
"ya… aku tahu itu. Sekalipun aku sudah membunuh banyak sekali orang…. Kalian masih menganggapku teman…. Thanks…." Kata Roy yang membuat kedua temannya itu terkejut.
"Roy…. Membunuh orang itu bukan kemauanmu…. Apalagi kita sedang dalam suasana perang begini…. Apa boleh buat…." Balas Richard.
"Ya…. Di dalam perang hanya ada dua pilihan…. Membunuh…atau dibunuh…. Kau tak mungkin menyangkal kenyataan itu kan?" lanjut Maes.
"ya…." Kata Roy dengan nada kecewa.
"Ouch! Ouch! Pelan-pelan dong!" lanjut Richard meneruskan rasa sakitnya.
"sabar sebentar ya…. Dan… selesai!" kata seorang wanita yang memang bekerja di bidang medis itu.
"oh…terima kasih nona….Rockbell?" kata Richard sambil melihat kartu identitas yang tersematkan di dada wanita itu.
"oh… maaf… aku bukan lagi nona… aku sudah menikah…" balas wanita itu.
"ah…bohong ah! Kok kelihatannya muda sekali…" sangah Roy, Maes, dan Rich bersamaan.
"ya… aku Sara Rockbell, dan itu suamiku… Jerry," balasnya sambil menunjuk seorang lelaku yang sedang merawat sekelompok….orang-orang Ishvall….
"oh… ternyata…"
"kami sudah punya anak…. Ini fotonya…" lanjut Sara sambil mengeluatkan locket-nya.
"Oh… Manis sekali!" seru Maes.
"siapa dia?" Tanya Roy.
"Winly… sekarang ia bersama neneknya di Resembool…." jawab Sara.
"oh…Winly ya…. Dia benar-benar mirip adikku…." Lanjut Richard.
"eh… adikmu? Kau tak pernah bilang sebelumnya…." Kata Roy.
"Kita baru ketemu kemarin, mana sempat aku cerita!" balas Richard.
"ya sudahlah… Kita istirahat saja dulu… sekalian cerita-cerita 'kan?" lanjut Maes.
"ya… mungkin lain waktu kami akan datang lagi. Kami permisi dulu, Ny. Rockbell. Terima kasih atas perawatannya," kata Roy sopan sambil meninggalkan infirmary.
"Ya… sama-sama…" kata Sara sambil tersenyum.
"rupanya lebih baik begitu ya…" gumam Roy.
"eh? Apanya?" Tanya Maes.
"lebih baik jika kita tidak memilih untuk dibunuh…atau membunuh…. Melainkan menolong orang lain…." Balasnya.
to be continued…….
Nah… ini dia permulaan pertemuan mereka dengan suami-istri Rockbell di infirmary itu…. Rasanya masih sangat kependekan ya... Jadi.. sebenarnya Richard itu siapa! Masih belum jelas 'kan? Tapi, sebagian dari jawabannya sudah tertulis di atas…. Wait and see….
Nama Sara dan Jerry aku ambil dari Perfect guide book2. sebenarnya sih gw nggak tahu nama papanya Winly yg sebenarnya. abis... di katakana-nya cuma tulisan yuuri doang. jadi aku gonta-ganti aja sendiri...
