Kriinngggggg...
Bunyi alarm yang cukup keras mampu membangunkan pria itu dari tidurnya..
"Ah sial" Katanya sambil melihat kearah jam dinding kemudian bergegas menuju kamar mandi.
15 menit kemudian luffy selesai mandi dan menggunakan seragam sekolahnya kemudian mengambil 2 helai roti dan susu coklat setelah itu berangkat sekolah.
"Ini menyebalkan, aku masih ngantuk" Katanya
Dia berjalan dengan malas menuju sekolah, sepanjang perjalanan kesekolah dia hanya menguap lebar. Tidak butuh waktu berjam jam akhirnya luffy sampai di sekolah barunya.
"Jadi ini yang mereka bilang sekolah preman" Gumam luffy sambil menatap sekolah barunya dari depan gerbang
"Hei kau pikir sekolah ini milik orang tua mu dasar bodoh" Kata seorang gadis berambut hitam panjang dan beranting ular dan beberapa gadis di sampingnya.
"Jalan di sini tidak cukup sempit untukmu lewat nona" Jawab luffy dingin
"Kau menghalangi jalanku tuan bodoh, jadi minggir sana" Katanya
Setelah itu luffy memberi perempuan itu jalan untuk lewat.
"Cih" Umpat luffy setelah itu berjalan keruang kepala sekolah
Sepanjang jalan menyusuri koridor sekolah semua mata memandangnya terutama para gadis yang menatapnya dari atas kebawah.
"Wah wah lihat siapa ini anak baru" Kata seorang pria berambut biru diikat sambil merangkul luffy dengan cengkraman erat
"Lepas" Kata Luffy dingin
"Hei anak baru bersikaplah sopan, dasar brengsek" Katanya sambil menjitak kepala luffy
Luffy menghela nafas panjang kemudian melepas rangkulan pria itu dan berjalan pergi
"Awas kau brengsek" Kata pria tersebut
Sesampainya diruang kepala sekolah, luffy masuk tanpa mengetuk pintu
"Ohayo, kakek tua" Sapa luffy
"Dasar sialan, apa sesulit itu untuk ketuk pintu dulu" Kata Garp kesal
"Ternyata memang benar yang dikatakan Usop, Zoro, dan Sanji kalau disini sarang preman" Jawab luffy sambil mengeluarkan ponselnya
"Wahahahaha, apa itu yang barusan kamu bilang ? Sarang preman ? Haha" Tawa Garp menggelegar di seluruh ruangannya.
"Apa kakek tau di gerbang tadi ada seorang gadis yang mengomeliku lalu ada pria bodoh yang hampir memalakku" Jawab Luffy dengan wajah kesal
Garp hanya tertawa mendengar cerita Luffy, cucu bodohnya di perlakukan seperti itu disekolahnya, sungguh pengalaman pertama yang menyenangkan bagi sang kakek mendengar ocehan cucunya.
"Hei luffy, jangan membuat masalah seperti saat kau di tokyo" Kata Garp sambil menatap Luffy
"Tergantung" Kata Luffy singkat
(Tet..Tet..Tet) bel jam pertama berbunyi
{Dikelas}
"Ohayo minna" Sapa seorang guru berambut sedikit kribo pada murid 11 E .
"Ohayo Aokiji-sensei" Balas mereka
"Hari ini kita ada ulangan harian matematika dadakan" Kata Aokiji yang di sambut keluhan dari para siswa siswinya.
(Tok..Tok..Tok)
"Tunggu" Kata Aokiji pada muridnya kemudian berjalan mendekati pintu namun dari luar terdengar suara 2 orang tengah berdebat.
(Beberapa menit sebelum Aokiji membuka pintu)
"Jaga sikapmu selama berada di sekolah" Kata pria tua bernama Garp
"Urusai" Kata pemuda dengan luka dipipi bernama Luffy
"Bisakah kau menurut pada kakek mu ini, dasar bodoh" Bisik Garp saat berada di depan pintu kelas yang masih tertutup
"Aku mengerti, jadi diamlah kakek tua" Kata Luffy kesal
Garp mengetuk pintu kelas 11 E yang di dalam terdengar suara seseorang tengah mengajar..
"Ingat kata kata ku cucu bodoh" Kata Garp
"Urusai, kakek dan ayah sama-sama membuatku muak dengan ocehan kalian" Kata Luffy mulai emosi
"Kau, dasar cucu kurang aj-," Kalimat Garp terhenti ketika pintu kelas di buka
(Grekk..) pintu kelas di geser mendapati seorang guru tengah berdiri memberi hormat pada Garp
"Ohayo Garp-san" Katanya
"Ohayo Aokiji-san, aku membawa murid pindahan baru yang akan menjadi bagian dari kelas 11 E" Jelas Garp
"Ohayo sensei" Sapa Luffy
"Masuklah" Katanya kepada Luffy dan di ikuti oleh Garp
Luffy berjalan mengikuti senseinya dan berdiri tepat di sampingnya kemudian matanya melihat semua siswa-siswi di kelas itu dan matanya berhenti tepat di seorang pria berambut biru diikat yang tadi pagi mengganggunya.
"Cih, bedebah itu" Gumam Luffy pelan sambil menatap kearah lain
"Kau mengatakan sesuatu luffy-san" Tanya Aokiji
"Ah, tidak" Jawab Luffy
"Perkenalkan dirimu" Katanya lagi
"Baik" Balas Luffy
"Yo minna, kalian bisa memanggil ku Luffy dan aku siswa pindahan dari SMA Tokyo, salam kenal" Kata luffy sedikit membungkuk
"Apa dari kalian ada yang ingin bertanya" Kata Aoikiji
Seorang siswi mengangkat tangan dengan wajah merona..
"Hai Luffy-kun, kenapa kau pindah kemari" Tanyanya
"Hmm.. Entah" Jawabnya
Semua mata menatap Luffy dengan pandangan bingung, sedangkan Garp hanya tersenyum puas melihat Luffy namun saat ingin keluar dari kelas langkahnya harus terhenti saat seorang siswa bertanya..
"Hey Luffy, kau ingin bersekolah atau berkebun haha dasar bodoh, apa apaan topi jerami itu" Kata seorang pria berambut biru
"Letakan itu di sampah baru kau bisa belajar di sekolah hahaha" Katanya lagi sambil tertawa
Garp menatap luffy berharap cucunya tidak membuat masalah..
"Oh ayolah apa begitu caramu menyambut teman barumu" Tanya Luffy
"Cara bicaramu seperti kumpulan sampah di depan sana" Kata Luffy dingin sambil melirik Garp kemudian menyeringai tipis dan di balas dengan helaan nafas panjang oleh sang kakek.
"Brengsek! Kemari kau! Akan ku hajar kau sialan" Katanya sambil beranjak dari bangku
"Hentikan Buggy" Kata seorang berambut hijau
"Jika kau bergerak sedikit saja maka aku akan menendang mu" Balas seorang pemuda berambut kuning
"Hentikan kalian! Buggy, Sanji, Zoro" Kata Aokiji marah
"Luffy duduklah di samping Hancock gadis berambut hitam beranting ular itu" Kata Aokiji sambil menujuk Hancock
"Baik" Jawab Luffy singkat sambil menatap Hancock.
Pelajaran di mulai saat Garp keluar sambil memijit keningnya..
"Luffy kami akan mengadakan ujian harian matematika dadakan apa kau bisa mengikutinya" Tanya Aokiji
"Ya" Jawab Luffy dingin
Setelah kertas di bagikan, Luffy mengerjakan soalnya dengan tenang, dan setelah 1 jam pelajaran akhirnya ujian harian selesai.
(Tet..Tet..Tet..) jam istirahat berbunyi
Seluruh siswi kelas 11 E berdiri mengelilingi meja Luffy untuk mengajaknya kekantin.
"Minggir kalian!" Kata seorang pemuda dengan hidung panjang membuat gadis gadis itu menepi
"Yo Luffy ayo pergi, Zoro dan yang lain menunggumu" Katanya
"Yo Usop" Jawab Luffy sambil beranjak dari kursinya dan merangkul Usop kemudian keduanya pergi kebalkon sekolah.
Sesampainya disana Luffy melihat Zoro dan Sanji kemudian beberapa siswi perempuan, Luffy berjalan disamping Usop mendekati teman-temannya.
"Yo Luffy" Panggil Sanji
"Yo" Balas Luffy
"Perkenalkan kekasihku Nami" Kata Sanji sambil merangkul Nami
"Oh oke" Jawab Luffy singkat
"Ini Robin pacar simarimo" Kata Sanji memperkenalkan Robin
"Sialan kau alis kriting" Gerutu Zoro
"Ini Vivi pacar Usop" Kata Sanji
"Akrablah dengannya Luffy" Kata Usop
"Terakhir Hancock dan dia jomblo" Kata Sanji
"Oh" Katanya tanpa menatap Hancock
"Kau bisa mendekatinya kalau kau mau" Kata Zoro
"Aku tidak tertarik dengan gadis bodoh yang tidak bisa melihat luasnya jalan" Kata Luffy dingin sambil melirik Hancock
"Kamu pikir aku mau berpacaran dengan pria idiot sepertimu" Balas Hancock
"Berhentilah kalian berdua" Kata Usop berusaha menghentikan keduanya.
"Ah Luffy-san saat perkenalan tadi kamu tidak mengucapkan nama keluargamu sebelumnya" Tanya Robin penasaran
"Lalu ?" Jawab Luffy singkat dan dingin
"Bodoh, beritahu mereka nama lengkapmu" Kata Sanji kesal sambil memukul Luffy
"Benar dasar bodoh, bukan malah lalu lalu" Kata Usop sambil memukul Luffy juga.
"Ittai" Kata Luffy memegangi lengannya
"Dasar lemah" Sahut Hancock dan langsung di tatap tajam oleh Luffy
"Cih" Balas Luffy
"Aku Monkey D. Luffy" Kata Luffy
"Oh Monkey D-" Vivi terdiam beberapa saat dan kemudian keempat gadis itu saling pandang.
"A-APAA!!" Teriak ke 4 gadis itu terkejut
...
Tbc
