Vacation

Chapter I – day off

"Hooaahh !" Havoc menguap untuk kesekian kalinya. Bukan hanya saja dia yang terus menguap, tapi juga anggota-anggota Mustang lainnya seperti fuerry, Brenda, Farman… yah, tentu saja tidak termasuk Riza Hawkeye yang kelihatannya…sedang happy ! memang, sejak tadi menerima surat mukanya terlihat berseri-seri.

"KABAR BAIK !" teriak Roy Mustang mengagetkan bawahannya dengan menggebrak pintu dari luar. "baru saja aku bertemu dengan Fuhrer dan katanya beliau memberi kita semua liburan sepanjang 2 minggu !"

"permisi untuk bicara, sir ?" sela Hawkeye sebelum semua bawahanya melonjak kegirangan. Ug..sepertinya bukan pertanda baik karena biasanya wanita itu pasti ngomong kalian semua boleh liburan…namun yang paling penting, tugas kalian harus selesai hingga sore ini, baru mulai besok semua boleh libur..

ya..ya..ya… kalau bukan begitu bukan Hawkeye namanya. Kalau bukan Hawkeye namanya, lantas siapa ? Peacock-eye, mungkin ? jangan…jangan mengubah namanya kalau masih mau hidup.

"begini, semuanya," ah… dia mulai ceramah panjang tadi. "baru saja aku menerima surat kalau kakekku menyuruhku untuk membersihkan rumahku yang ada di kaki gunung. Rumah itu sudah lama tidak ditinggali, dan katanya akan segera diwariskan untukku, dalam keadaan tertentu yang tidak tercantumkan di sana. Ada di antara kalian yang mau ikut membantu ?"

me..membantu membersihkan rumah ? MALAS AH !

"ooh…begitu, lieutenant. Sayang sekali, aku sudah janji untuk keluar kota dengan pacar baruku.."

"Pacar baruku juga menginginkan aku menyediakan waktuku untuknya…soalnya belakangan ini kan aku selalu sibuk untuk urusan military…"

"Maaf, lieutenant. Kami juga tidak bisa ikut. Aku, Fuerry dan Brenda harus menjaga Elric bersaudara yang baru saja tiba di East…"

Riza menarik nafas panjang. "ya sudahlah… ku kira kalian butuh refresing… soalnya di rumahku juga ada onsen pribadi…maaf sudah merepotkan kalian…"katanya lesu sambil berjalan kembali ke mejanya, hendak menyelesaikan pekerjaannya.

ONSEN ! Campur atau pisah, nih ? tapi pisah pun tidak apa-apa !

Roy segera berlari ke mejanya, lalu memencet nomor telepon dari catatan kertas di sakunya. "halo sayang ? ya…sori, ya.. besok kita tidak jadi pergi...aku ada pekerjaan mendadak… iya..iya.. oke.. ya. Daah sweety!"

"aku ikut, Lieutenant ! sudah lama aku tidak membantu orang membereskan rumah..lagian janjiku batal, kok…"

"wah ! colonel, anda curang ! aku juga ikut !" teriak Havoc tidak mau kalah. "kalau kubilang aku ada kerjaan dia juga pasti akan toleransi, kok !"

'kami juga ikut !"

Riza tersenyum penuh kemenangan. Bagus juga idenya menonjolkan kelebihan rumahnya itu… soalnya, ia sendiri tidak akan kuat jika harus membersihkan rumahnya sendiri… ia tahu, rumah itu, walau tidak begitu besar, tapi sudah tidak ditinggali hampir 7 tahun… tahu sendiri, bagaimana berdebunya itu…

"ya sudah… semuanya berkumpul di Eastern HQ besok seperti biasa…colonel, anda boleh pinjam mobil militer,kan ?"

"oke..oke…"

"Bagus. Kalau begitu, semuanya, cepat selesaikan pekerjaan kalian masing-masing, baru besok kalian boleh ikut ke rumahku…"

akhirnya kata-kata yang ditunggu-tunggu keluar juga… khas hawkeye sekali…

"masih diam di sini, sir ?" tanyanya dingin pada roy yang masih berdiri di depan pintu. "kalau tidak selesai, anda tidak ikut, lho, walau anda memerintah sebagai atasan saya…"

"kenapa ?"

"karena besok kita sudah libur…"

Roy menyengir. Besok kita libur, ya… mari lihat, siapa yang lebih pandai mengatur keadaan…

00ooo000ooo00-FMA-00ooo000OOO000

a/n : duh…chapter ini berantakan banget… mau nangis rasanya… udah dibenerin, jadinya begini lagi…maap, ya ! ngomong-ngomong, hari ini (senin, 5-6-06) akhirnya aku selesai juga UUB ! senangnya ! makanya langsung kuketik cerita baru yang udah mendem di otak sekian lama, tapi gara-gara UUB sama sekali ga bisa sentuh compu…hikz… keep reviewing, ok !