-Keesokan Harinya di Tempat Latihan 7-
Naruto Uzumaki berjalan dengan santai ke tempat latihan 7 untuk bertemu timnya. Pirang favourite kita kali ini telah mengubah gaya pakaiannya dengan memakai kemeja abu-abu dengan saku, celana hitam, , tak lupa ditangannya terpasang sapu tangan tanpa jari dengan besi motif Konoha diatasnya. Semua dalam semua, Naruto Uzumaki kelihatan seperti ninja sejati. Dia mengubah gaya pakaiannya karena 'sedikit' saran yang diberikan oleh Tenten, teman terbarunya
-Flashback on-
Setelah berlatih dengan tim Gai dengan penutupan yang Naruto berakhir sampai malam ( yang lain telah menyelesaikan 20 laps terlebih dahulu meninggalkan si pirang yang baru 3/4 jalan )
"Aku tidak percaya seberapa lemahnya aku ini, bahkan gadis Tenten fisiknya lebih kuat daripada aku" renung Naruto setelah latihan dan mau pulang ke rumahnya tapi ditengah jalan disambut oleh Tenten.
"Tenten, ada apa kau disini?"
"Hei Naruto, sebenarnya aku mau tanya. Apakah kau tertarik untuk berbelanja?" Ajak Tenten sambil melihat ke arah Naruto
"Uhm tentu, tapi aku tidak disuk-aa tunggu"
Jawaban Naruto tersendat karena Tenten menyeretnya paksa ke rumahnya.
"Sht diam saja Naruto, aku akan membuatmu menjadi jauh lebih baik. Apa kau tahu seberapa sakitnya mata ini untuk melihatmu memakai pakaian full oranye? Ninja macam apa yang memakai pakaian cemerlang" geram Tenten sambil terus menyeret Naruto
"Hehe ma'afkan aku, tapi hanya pakaian ini yang bisa kubeli" gumam Naruto malu dengan mengusap rambutnya dibelakang kepala
"Hanya pakaian ini yang bisa dia beli?" Pikir Tenten kaget
"Aku tidak tahu apa yang terjadi padamu Naruto, tapi sebagai teman aku tidak akan memaksamu untuk menceritakannya padaku jika kau belum siap" jawab Tenten mencoba memperbaiki suasana
"Tentu" Naruto memberikan jempol pose, tapi didalam dia berpikir " Kuharap mereka tidak akan mengira aku sebagai Kyuubi "
"Nah disini kita" seru Tenten sambil berhenti menggeret Naruto
Didepan mereka adalah toko senjata dengan motif Naga emas dibagian atapnya dengan aneka gambar shuriken dan kunai disetiap sisi. Di bagian atas tertulis "The Dragon's Leaf Weapon"
"Wow" gumam Naruto sambil melihat toko didepannya
"Luar biasa kan ini? Hehe ayo kita masuk" Tenten berkata sambil menyeret Naruto lagi, secara tidak paksa kali ini
-Flashback off-
Ternyata toko "The Dragon's Leaf Weapon" adalah milik Tenten dan ayahnya. Mereka menawarkan si pirang berbagai macam tawaran layaknya ninja Konoha biasa. Tentu saja Totai, ayah Tenten tahu kondisi pirang, tapi tidak menilainya berdasarkan rumor saja. Asal si pirang berbuat baik dan berteman dengan anak perempuannya Totai merasa okay dengan kehadiran si pirang. Karena Naruto tidak tahu desain baju maka dia menyerahkan Tenten untuk memilihkannya baju yang tepat dan dia tidak kecewa.
Renungannya terganggu dengan teriakan rekan setimnya
"Naruto? Kau kah itu" teriak Sakura tak percaya melihat pirang didepannya seperti sedang melihat hantu
"Yo Sakura dan Sasuke teme" sapa Naruto memgangkat tangannya
"Kau terlihat berbe-da" gumam Sakura yang melihat Naruto baru dari atas kebawah
"Hn" Sasuke membalasnya, matanya melirik sedikit ke arah Naruto
Ternyata dia sudah ada di tempat latihan 7, Naruto duduk ditempat favouritenya, dibawah pohon.
"Apa yang mengganggumu Naruto? Kau terlihat ada masalah" Tanya Sakura kepada si pirang, Sasuke juga tertarik dengan indikasi dia menoleh dan menghadap Naruto sekarang.
"Oh bukan apa-apa Sakura, aku hanya memikirkan latihan kemarin" Naruto menjawab setengah bohong.
Tentu saja itu tidak seluruhnya bohong, si pirang masih berpikir tentang efek latihannya kemarin yang membuatnya bangun jam 5 tadi, tidak seperti biasanya untuk dia yang selalu bangun jam 4 pagi.
"Mungkin ini adalah efek lain dari latihan seberat itu bersama tim 9" pikir Naruto
Manfa'at mempunyai gen Uzumaki plus mengandung bijuu yang terkuat, Kyuubi. Tidur normal 4 jam yang memakan waktu 6-8 jam untuk orang normal sudah cukup bagi si pirang. Kelelahan apapun dengan sedikit istirahat Naruto selalu langsung merasa segar kembali ketika bangun. Tidur tadi malam yang memakan waktu satu jam lebih lama menandakan kerasnya latihan bersama tim 9.
"Tapi jika ini yang diperlukan untuk menjadi kuat, maka aku akan mengorbankan darah, keringat, waktu, dan uangku untuk mencapainya" gumam Naruto
"Tapi apakah mungkin untuk membuat Kage Bunshin menjadi alat untuk membantu latihanku?"
Naruto termenung dalam pikirannya, dia ingat ketika pingsan semalam setelah membubarkan ratusan klonnya sekaligus. Input informasi yang masuk secara tiba-tiba membuatnya jatuh pingsan. Tapi, bagaimana jika informasi yang masuk tidak semuanya sekaligus? Tetapi sedikit demi sedikit..
Mata Naruto melebar dan dia menyeringai
"Heh kurasa aku sudah menemukan jawabannya"
"Huh Jawaban apa Naruto?" tanya Sakura yang melihat Naruto tiba-tiba berbicara sendiri. "Naruto sebenarnya tidak terlalu buruk" pikir Sakura. Setelah semua yang dia lakukan di akademi; membuat kerusuhan, prank, dan bahkan mengajaknya kencan. Naruto yang sekarang tidak seperti yang dia tahu dengan yang di akademi. Tentu saja ajakan dari Naruto yang sekarang tidak mengajaknya kencan sempat membuatnya sakit hati, "tetapi kurasa dia mulai berubah "renung Sakura.
Naruto baru sadar kalau dia telah berbicara sendiri, menggaruk bagian belakang kepalanya dia berkata
" Oh tidak apa-apa hehe, aku cuma menemukan sesuatu yang berharga"
"Hn" ucap Sasuke. "Dobe telah berubah" pikir Sasuke sambil melihat Naruto yang masih tampak sibuk memikirkan sesuatu "dia tidak seperti Naruto yang di akademi"
-1 Jam Kemudian-
"Yo" muncul Kakashi menyapa muridnya
Kali ini tidak ada yang berteriak atas keterlambatannya
"Yah padahal aku sudah menyiapkan cerita yang bagus" pikir Kakashi dengan keringat turun
"Ok genin kecilku yang lucu, mulai hari ini kita adalah tim 7 resmi. Kita akan berkumpul disini setiap hari. Pada pagi hari sampai siang hari kita akan melakukan misi sampai aku beritahu selanjutnya. Apa ada pertanyaan sebelum kita ke kantor Hokage untuk mendapatkan misi? Kakashi dengan bosan bertanya
"Tidak sensei"
"Baiklah mari kita mulai"
Dan tim 7 pun terbentuk
-10 Menit Kemudian Kantor Hokage-
Hiruzen Sarutobi terlihat sedang duduk dikursi, kedua tangan memegang beberapa kertas kerja. Si profesor nampak terlihat letih terlihat dari kedua matanya yang lelah dan dahinya mengkerut. Oh seberapa besar "God Of Shinobi", veteran perang shinobi pertama & kedua, dan murid Hashirama Senju yang legendaris beserta adiknya, Tobirama Senju. Hiruzen telah jatuh menjadi orang tua yang duduk belasan jam dikantor mengevaluasi kertas demi kertas, mulai dari laporan misi, keuangan desa yang masuk dan keluar, permintaan pembangunan, dan lain sebagainya.
"tok tok tok" terdengar ketukan di pintu membubarkan konsentrasi hokage ketiga
"Masuk"
Pintu terbuka dan melihat tim 7 masuk, Hokage tersenyum "oh dia terlihat seperti shinobi sekarang" pikir Hokage sambil melihat pakaian Naruto yang baru
"Hokage-sama, tim 7 melaporkan untuk misi" ucap Kakashi dengan murid-muridnya disampingnya
"Ah tim 7, disini ada misi untuk membersihkan kandang Inuzuka, mengecat tembok Mamoru-san, dan ada pengejaran Tora yang kabur...lagi" kata Hokage sambil memilah-milah kertas yang ada ditanganya. Dia melihat reaksi genin didepannya dan tidak bisa menahan tawa
Sasuke, Sakura, dan Naruto ternganga kaget
"Misi apa-apaan ini jiji?" teriak Naruto menunjukkan tangannya ke Hokage
"Sht Naruto, panggil Hokage sama dengan sebutan yang pantas" seru Sakura "Meskipun begitu aku setuju, bukannya tidak hormat Hokage-sama. Tapi misi macam apa yang mengerjakan shinobi dengan pekerjaan civilian/ warga biasa?"
"Karir shinobi dimulai dengan genin dan genin biasa melakukan misi rangking D yang melibatkan pekerja'an didalam desa dan jarang sekali keluar desa yang berpotensi bertemu dengan ninja dari desa lain" jelas Kakashi dengan bosan
Hokage mengangguk setuju dan bertanya "jadi Kakashi, misi mana yang akan kalian ambil?"
"Kami akan mengambil misi mengecat tembok Mamoru-san, Hokage-sama" kata Kakashi sambil melihat murid-muridnya yang mempunyai ekspresi wajah kekalahan.
-rumah Mamoru-san-
"Hmm, menggunakan kage bunshin untuk mempercepat pekerjaan yang dilakukan, impressive. Naruto kau sudah tahu rupanya" pikir Kakashi yang dengan santainya duduk diatas tembok mengawasi murid-muridnya melakukan pekerjaan mereka. Terlihat puluhan remaja yang sama memakai warna hitam sedang melakukan berbagai pekerjaan, ada yang membuka cat, mengecat tembok bagian kanan, satu bagian kiri, dua bagian atas, dan sisanya menutupi yang belum terjamah. Kakashi menoleh sedikit ke kanan, dia melihat Sasuke dan Sakura sedang melakukan hal yang sama dengan tempo yang lebih pelan.
-10 menit kemudian—
"Akhirnya selesai juga" ucap Naruto dengan lega sambil mengawasi keseluruhan bangunan yang sudah terlapisi cat. Satu per satu klonnya mulai menghilang ditandai dengan suara "puffs, pufss, putff"
"Kerja bagus Naruto" Kakashi sambil meloncat dari tembok dan memberikan Naruto senyuman mata, dia menoleh ke kanan melihat Sasuke dan Sakura dengan keringat menempel dibaju mereka masih ½ proses keseluruhan. Dia kemudian menoleh ke Naruto yang dengan gugup menggaruk bagian kepalanya.
"Dan dia bahkan tidak terlihat lelah ditambah dia sudah mengerti arti tersembunyi dari Kinjutsu rangking A Tajuu Kage Bunshin. Minato sensei, anak Anda akan menjadi shinobi yang mengerikan" pikir Kakashi dengan sedikit merinding di punggungnya.
"Naruto, aku tahu kau sudah mengetahui bahwa jurus Kage Bunshin bisa digunakan untuk mempercepat latihan, tapi tolong jangan menggunakan itu terlalu berlebihan. Sebagai gurumu, aku akan memberimu tips. Untuk menghindari input informasi yang masuk secara bersama'an kau perlu untuk belajar teknik ini, meditasi" kata Kakashi sambil mengacungkan jarinya
Naruto menyeringai karena dipuji oleh gurunya kemudian memeringkan kepalanya bingung.
"Meditasi, apa itu Kakashi sensei?"
"Meditasi secara harfiah bersatu dengan alam, dalam arti kau harus bisa menenangkan pikiran dan tubuhmu dalam keadaan benar-benar rileks. Posisi tubuh ketika bermeditasi adalah posisi lotus, dengan posisi ini akan membantu membuatmu fokus. Teknik meditasi ini biasanya dilakukan oleh para biksu yang hidup di kuil" jelas Kakashi panjang lebar
Naruto menganggukkan kepalanya tanda terima kasih atas saran yang diberikan senseinya
"Kakashi sensei, ketika aku didalam gudang Mamoru-san bersiap-siap untuk membawa beberapa cat, tadi aku menemukan gulungan ini disudut gudang" Kata Naruto tiba-tiba sambil memberikan sebuah gulungan berdebu yang penuh dengan sayatan kecil sebesar lengan gurunya kepada Kakashi yang merimanya dengan alis terangkat
"Gulungan sebesar ini? Biarkan aku melihatnya" membuka gulungannya alis Kakashi terangkat lebih jauh.
"Seperti yang kamu lihat sensei, gulungan itu kosong" kata Naruto yang sedang melihat Kakashi yang berusaha membaca gulungan
"Ketika kau memegangnya pertama kali gulungan ini bersinar bukan?" tanya Kakashi melihat Naruto yang menganggukan kepalanya
"Fuinjutsu" Naruto mendengar gumaman Kakashi. "Naruto, coba oleskan darahmu ke gulungan dan mari kita lihat apa yang akan terjadi"
Naruto tanpa pikir panjang karena percaya dengan senseinya, mengeluarkan kunai dan menyayat sedikit pada ujung jempolnya, dia kemudian memegang gulungan itu dari Kakashi yang menyerahkannya kembali. Membuka gulungan dengan tangan kiri, Naruto mengoleskan jempol yang berdarahnya ke bagian dalam gulungan.
Gulungan itu bersinar sedikit dan tiba-tiba muncul teks yang memenuhi isi gulungan.
"A-pa ini?" gumam Naruto mulai membaca teks yang perlahan-lahan terlihat semakin jelas
"Salam wahai saudaraku, aku adalah Kaizo pemimpin ke-19 Uzushiogakure. Fakta bahwa kamu membaca gulungan ini berarti sayangnya aku sudah mati. Kami saat ini sedang berada dalam garis terakhir pertahanan Uzushiogakure, tiga desa besar tersembunyi memutuskan untuk menghancurkan kami karena mereka takut akan kekuatan fuinjutsu kita. Dengan tiga dari 5 besar desa akan menyerang, kami tahu tidak akan punya kesempatan. Oleh karena itu karena masih sempat untuk saat ini, diriku pribadi mengumpulkan koleksi fuinjutsuu kita di dalam gulungan ini dengan harapan garis budaya Uzumaki klan tidak akan meninggal bersama kami. Sebenarnya aku tidak ingin hanya memberikanmu ini, tetapi kondisi memaksaku untuk melakukannya. Semoga garis klan Uzumaki tetap tumbuh dan bangkit kejayaan seperti semula. Semoga beruntung Uzumaki muda
Kaizo, 19th leader of Uzushiogakure"
Naruto diam setelah beberapa detik membaca kemudian "drop" tetesan air mata jatuh ke lengannya
"Keluargaku..aku ternyata punya klan, aku tidak sendiri" bisik Naruto menangis tersedu-sedu. "Klan besar yang dihormati karena fuinjutsunya, Uzumaki huh" Sambil mengelap tangisannya dengan lengannya.
Naruto berpikir " Jiji berutang banyak penjelasan kepadaku"
Kakashi diam selama acara, dia menoleh ke belakang dan melihat Sasuke dan Sakura telah selesai atas pekerjaan mereka dan membuat isyarat dengan tangannya "berada dibelakangku!".
Melihat langkah kaki mendekat, Naruto mendongak dan melihat bahwa Sasuke dan Sakura mendekatinya. Merasakan tangan di bahunya dia cepat-cepat mengelap tangisannya
"Naruto, itu ok untuk melepaskan emosi dengan tangisan. Tetapi jangan sampai emosimu mengendalikanmu, ok? Apa ada yang ingin kau bicarakan?" pinta Kakashi lembut.
Setelah melihat sekilas stiker logo Uzumaki di gulungan, dia punya firasat apa isi didalamnya. Tapi yang dia tidak pahami, kenapa gulungan sepenting ini berada di dalam gudang warga biasa/ civilian ? Pasti ada lebih banyak orang Mamoru ini dari kelihatannya.
"Aku akan melaporkan ke Hokage-sama nanti" pikir Kakashi sambil melihat Naruto yang sudah reda menangis
" Ini adalah gulungan penting peninggalan klanku sebelum mereka dihancurkan, sensei" Naruto dengan nada rendah menjawab
"Dobe, aku tahu bagaimana rasanya menjadi terakhir yang dii klan" Sasuke berkata
" Naruto, meskipun aku tidak mengerti rasanya menjadi yang terakhir di klan, tapi kau punya kami" Sakura berkata tersenyum sedih sambil melihat Naruto
"Guys" Naruto kaget melihat teman-temannya dan senseinya mencoba membuat suasana lebih baik. Setelah semua dia, menjadi pengorbanan manusia yang lahir dari Bijuu penuh kebencian. Dia akhirnya menemukan orang-orang yang mampu memahami perasannya. "Mereka mencoba membantuku!, Mereka perhatian padaku!" mengepalkan tangannya dia berpikir " Aku tidak akan membiarkan orang-orangku yang berharga mati, tidak selama aku punya kekuatan untuk melindunginya" mendongak, memberikan senyum aslinya, Naruto berkata:
"Terima kasih teman-teman, aku berjanji mulai dari sini aku akan membentuk jalan ninjaku sendiri!" Dengan nada yang tegas dan mata penuh determinasi, Naruto mencoba melihat efek perkatannya dan dia melihat Kakashi mengangguk dengan senyuman mata, Sasuke menyeringai, dan Sakura tersenyum.
"Baiklah, jika diskusi kalian berakhir. Mari kembali melaporkan ke kantor Hokage" Seru Kakashi yang dijawab dengan tegas oleh murid-muridnya
"Ha'i Kakashi sensei"
-kantor Hokage-
Setelah melaporkan dengan sukses misi pertama tim 7, Kakashi menyuruh murid-muridnya untuk pergi ke tempat latihan 7 dan dia akan menyusul mereka nanti. Menghadap Hokage, dia berkata dengan wajah yang serius.
"Hokage-sama, aku mempunyai sesuatu untuk dilaporkan " melihat isyarat tangan Hokage 'teruskan', Kakashi menghela napas dalam-dalam
"Ketika Naruto akan mengambil beberapa cat yang akan digunakan di dalam misi di dalam gudang Mamoru-san, dia menemukan sebuah gulungan yang berdebu penuh dengan sayatan kecil sebesar lenganku disudut gudang. Naruto membacanya dan sekarang dia mengetahui tentang klannya" tuntas Kakashi
Sarutobi Hiruzen menghela napas "Kurasa aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi, tetapi karena dia sudah mengetahuinya maka aku tidak punya pilihan lain selain memberitahu asal-usulnya"
Kakashi memgangguk setuju "Naruto sudah cukup matang untuk mengetahui kebenaran, dia sedang berkembang". Mengerutkan dahi, Kakashi bertanya " btw Hokage-sama, bagaimana bisa gulungan rahasia klan Uzumaki berakhir di dalam gudang warga biasa?"
"Sejujurnya aku juga tidak tahu Kakashi, aku akan menyuruh ANBU menginvestigasinya nanti. Apa ada hal lain yang kau perlukan?"
"Tidak Hokage-sama, terima kasih" Kakashi membungkuk dan keluar dari kantor Hokage
Yossh Naruto telah mendapatkan peninggalan klannya, apa yang akan terjadi selanjutnya?
Untuk yang bertanya-tanya tentang tempo yang sangat cepat, ma'af tapi ini adalah awal dan sejujurnya aku terlalu malas untuk menulis dengan detail di series yang kita sudah hafal. Nanti pasti ada detail di beberapa scenes tertentu
Naruto dari awal tidak punya siapapun, oleh karena itu memiliki orang yang memperhatikannya berdampak besar baginya
Oh ya ma'af karena aku tidak terlalu pandai dengan design pakaian. Intinya dia sekarang terlihat seperti shinobi sejati; menyelinap, tepat; diam
Sebenarnya aku ingin membuat Naruto memaksimalkan potensinya di semua seni shinobi. Di anime/ manga disebutkan bahwa klan Uzumaki adalah yang terhebat dengan fuinjutsuu, tapi bisa kita lihat diseluruh series. Naruto bahkan tidak pernah belajar atau mengetahui tentang kekuatan tersembunyi klannya.
Naruto baru pertama kali ini berlatih sangat keras, tentu saja hari pertama akan membuat tubuhnya masih terasa kaget. Untuk itu aku memperkirakan dan merubah sedikit waktu tidurnya untuk latihan pertama kalinya
Saatnya review komentar;
Sona-chan DXD Ok, terima kasih telah berkomentar
Hhana Siap, terima kasih telah berkomentar
Catatan:
Dobe; kata bahasa Jepang yang berarti bodoh, idiot
Teme; kata bahasa Jepang yang berarti sialan
Mamoru dan Totai adalah karakter OC hanya untuk membantu perkembangan alur cerita
