Halo semua, chapter terbaru dari cerita ini telah rilis!

Ma'af di chapter sebelumnya ada dua kesalahan fatal. Yang pertama ketika Naruto berlatih setelah pre-Zabuza aku menuliskan grup klon yang kelima berlatih Ninjutsu disitu, padahal yang benar adalah Fuinjutsu. Yang kedua pada waktu latihan setelah bertemu Amethyst, Naruto menyuruh klonnya "membakar pohon" padahal yang benar adalah "membakar daun"

Tanpa menunggu lebih lanjut, Enjoy!

-Keesokan Harinya-

Kakashi telah memberi timnya kesempatan libur beberapa hari setelah misi rangking C pertama mereka yang menjadi rangking A. Setelah tidak memasuki rumahnya selama beberapa hari, hal yang Naruto pertama lakukan adalah jatuh di kasurnya

"Ahh aku lelah sekali. Efek dari jurus api yang belum aku kuasai menguras hampir seluruh chakraku pada waktu itu. Aku tahu itu adalah ide buruk, tapi aku ingin sekali mencobanya dan sekarang aku telah mengerti rasanya. Hmm sebaiknya aku tidak akan menggunakan jurus-jurus rangking atas dahulu sebelum menguasai elemen secara penuh " gumamnya dengan posisi terlentang, kepalanya menghadap langit

Tanpa diketahui orang lain, jurus api yang Naruto gunakan sebelumnya sebenarnya tidak ada di dalam perpustakaan baik itu di bagian warga sipil, genin, chuunin, bahkan jounin. Dia menggunakan itu terinspirasi dari bagaimana jika seseorang membuat puluhan bola api besar daripada hanya menciptakan satu bola api besar? Efek apa yang akan ditimbulkan? Berapa banyak chakra yang digunakan dengan level dan kontrolnya saat ini? Si pirang telah mendapatkan semua jawabannya dan dia mulai menyesal

Tentu saja, manipulasi alam untuk membuat elemen bertekuk lutut baru boleh diajarkan pada chunin karena suatu alasan, hal ini sangat sulit. Dan juga salah satu persyaratan untuk menjadi jounin adalah dengan menguasai minimal dua elemen. Untuk berpikir bahwa genin yang belum sebulan keluar dari akademi telah hampir menguasai semua elemen tidak kurang dari menakjubkan.

"Yah aku tidak akan menjadi sejauh ini tanpa Kage Bunshin" pikirnya

Dengan membuat satu klon bayangan, seseorang akan bisa belajar sesuatu dua kali lipat dalam satu waktu, bayangkan jika orang itu membuat 500 klon bayangan setiap hari, apa yang akan terjadi? Orang itu akan merasa bahwa dirinya telah berlatih selama beberapa tahun padahal hanya satu hari terlewati. Itu bahkan tidak menghitung kemampuan lain dari jurus ini. Jika salah satu klon membubarkan diri, maka tidak hanya Naruto yang asli yang mendapatkan memorinya, tapi juga klon bayangan yang lain sehingga mempercepat proses apapun berkali-kali lipat. Alasan shinobi tidak menggunakan jurus ini selain karena hanya sedikit orang yang tahu rahasia jurus ini seperti yang diberitahu oleh Hiruzen kepada Kakashi pada chapter sebelumnya. Jumlah chakra yang dibutuhkan untuk membuat satu klon bayangan itu banyak, ada alasan mengapa jurus ini menjadi jurus terlarang setelah semua

"Tidak ada yang namanya berlebihan, selama kita hidup di dunia shinobi ini yang penuh darah ini. Maka aku harus mendapatkan kekuatan secepat mungkin untuk melindungi mereka yang berharga bagiku. Lebih baik mandi keringat kelelahan ketika latihan daripada mandi darah kesakitan ketika dalam pertarungan" pikir si pirang mengutip dari beberapa buku yang dia baca di perpustakaan. Buku favoritnya adalah 'Shinobi Sejati' karya Tobirama Senju. Buku itu menggambarkan realitas dunia shinobi secara detail. Naruto ketika pertama kali membaca buku ini dia tidak percaya kebenarannya. Tetapi setelah melakukan penelitian kecil dengan membandingkan kebenaran isi teks dengan buku-buku yang lainnya plus mengalaminya sendiri di dunia nyata, dia sangat bersyukur karena dia mempunyai bekal pengetahuan terlebih dahulu sebelum melangkah. Dalam kata lain, buku 'Shinobi Sejati' telah menghapus sifat naif si pirang

Sadar akan kondisi saat ini, Naruto mengingat-ngingat apa yang akan dia lakukan hari ini, dia mulai berpikir tentang apapun yang mungkin terlewatkan.

"Hmm, misi dan latihan bersama tim 7? Libur. Latihan dengan tim 9? Nanti sore. Latihan pedang dengan Yugao sensei? Libur. Hmm apa ada yang kurang ya? Ok pertama menyempurnakan elemen angin kemudian menyelesaikan latihan manipulasi alam elemen api, tanah, petir, dan air. Tunggu, manipulasi alam, gulungan, oh ya gulungan Uzu dari rumah Mamoru-san pada waktu itu" berdiri dari tempat tidurnya. Si pirang melakukan rutinitas hariannya dan langsung pergi menemui Hokage.

-Di Kantor Hokage-

"Hey Jiji" sapa pirang tanpa mengetuk pintu langsung memasuki kantor

"Oh Naruto, silahkan duduk anakku" kata Hiruzen yang Naruto mematuhi

"Kebetulan kau ada disini Naruto. Beberapa jam yang lalu, ANBU mendapatkan suatu informasi tentang gulungan yang kau dapat di gudang Mamoru-san"

Mengarahkan seluruh perhatiannya ke Hokage yang dia panggil kakek, Hiruzen meneruskan

"Naruto, Mamoru-san adalah mantan ninja Konoha, dia adalah ambisius pensiunan Chunin yang meninggal beberapa tahun yang lalu, dulu dia genin pada era Tobirama sensei sepertiku. Aku tidak mengenalnya karena pada saat itu kita disibukkan dengan perang dunia shinobi pertama. Ketika Uzushiogakure hancur, dia yang saat itu berangkat untuk misi pertahanan desa Uzu terpisah bersama timnya, dia menemukan sebuah gulungan yang mengapung diatas sungai. Mengambilnya, dia membawanya ke rumah. Tapi pada saat itu karena tidak bisa membukanya,, dia menyimpannya ke gudang dan sebenarnya tetap disitu kalau kau tidak mengambilnya"

Naruto mengangguk dan tiba-tiba dia ingat sesuatu "Oh ya aku ingat sekarang Jiji. Ketika kami akan melakukan misi pada waktu itu dan menemui klien terlebih dahulu. Pintu terbuka dan wanita berambut coklat mengatakan bahwa dia adalah cucu Mamoru-san, tapi dia tidak mengatakan apapun mengenai keadaannya"

"Jadi gulungan ini milikku?" Melihat Hiruzen mengangguk, Naruto menghela napas lega "Tentu saja Naruto, itu adalah permintaan terakhir Kaizo dono kepada anggota klan Uzumaki yang tersisa dan kau berhak menerima itu"

Naruto melihat ke bawah dengan sedih dan mengangguk mengerti. Hiruzen tiba-tiba ingat sesuatu

"Oh ya Naruto ada seseorang yang mau menemuimu di kamar mandi air panas nanti jam 10"

"Siapa itu jiji?"

"Nanti kau akan tahu" Melihat bahwa Jijinya tidak akan memberitahunya info tambahan, si pirang berbalik arah dan keluar dari pintu

"Terima kasih jiji, bye"

"Bye Naruto"

-Beberapa Jam Kemudian-

Si pirang saat ini sedang berjalan menuju pemandian air panas, tempat seseorang akan menemuinya. Meletakkan tangan didagunya dia heran siapa yang akan menemuinya ditempat seperti itu. Mengangkat bahu 'nanti juga aku akan tahu' dia melanjutkan perjalanannya

-Di Pemandian Air Panas-

Naruto yang sedang menunggu di luar tempat pemandian air panas tiba-tiba mendengar suara seseorang cekikikan.

"Hehehe ini akan menjadi masterpiece hehe" kata orang itu yang membuat si pirang menolehkan kepalanya ke atas dan dia melihat pria yang tinggi dengan rambut putih panjang runcing memakai kimono kemeja hijau dan celana yang serasi, sandal geta tradisional Jepang, dan membawa gulungan besar dipunggungnya.

"Jiraiya, salah satu dari tiga sannin. Aku tidak percaya dia adalah orang tua yang mesum", gerutuan Naruto tiba-tiba menjadi menyeringai setelah menyadari sesuatu

"Hehe rasakan ini kau dasar mesum" melakukan segel tangan selama 2 detik, si pirang menghirup napas dan melepaskannya

"Fuuton: Daitoppa"

Karena elemen angin adalah satu-satunya elemen yang hampir dikuasai oleh Naruto, dia sekarang bisa memperpendek jumlah segel tangan yang diperlukan untuk jurus rangking rendah seperti ini

Hembusan angin besar menabrak Jiraiya dari belakang yang membuatnya terpeleset kedepan otomatis memasuki pemandian dari atas

Ahhhhhhh

Teriakan dan jeritan wanita bersama'an dengan tamparan, tendangan, dan pukulan memenuhi pemandian itu

Naruto yang tidak bisa menahan tawanya langsung terguling-guling ditanah dengan kedua matanya mengeluarkan cairan

Hahahaha hahaha

Tawanya berhenti ketika mendengar suara dalam seorang pria yang nampak kesal

"Hentikan itu bocah, apa kau tidak tahu siapa aku?"

Naruto perlahan berdiri dan membersihkan bajunya, memandang Jiraiya dia mendengus

"Itu adalah hukuman karena menjadi mesum, Jiraiya-san"

Orang yang disebut Jiraiya ini menjatuhkan kepalanya setelah mengetahui bahwa dia tidak perlu melakukan perkenalan khususnya

"Siapa kau bocah?"

"Naruto, Naruto Uzumaki"

"Hoho jadi dia lebih dewasa daripada kelihatannya. Tapi melihatnya lebih dekat, Minato anakmu mirip sekali sepertimu" Jiraiya berpikir sambil memandang Naruto.

Setelah latihannya yang intensif, selain bertambah tinggi beberapa cm. Naruto juga telah berubah sedikit dalam hal penampilan. Dia sekarang memakai pakaian yang biasa dia gunakan dalam misi ( kemeja abu-abu, celana hitam panjang, sandal shinobi, dan sarung tangan tanpa jari dikedua tangannya), tapi perubahan yang paling mencolok adalah rambutnya yang sedikit lebih panjang membuat beberapa ada yang membelah poni depan menjadi dua ( bayangkan rambutnya seperti Naruto Shippuden, hanya sedikit lebih pendek )

"Jadi Naruto, aku terkejut bahwa kau bisa menggunakan jurus elemen angin dengan kurang dari 5 segel tangan. Bagaimana kau melakukannya?"

"Eh aku hampir menguasainya aku rasa" Naruto mengangkat bahu seolah-olah hal ini tidak menjadi masalah baginya

Mata Jiraiya melebar dan dia berkata tak percaya " Kau hampir menguasai elemen angin seusiamu? Latihan memotong daun menjadi dua?" Naruto mengangguk

"Membelah air terjun menjadi dua menggunakan chakra?" Melihat Naruto sekali lagi mengangguk. Jiraiya berkata

"T-tapi bagaimana bisa? Kau baru lulus dari akademi kan"

Naruto mengangkat satu jari dan berkata

"Kage Bunshin"

Mata Jiraiya sekali lagi melebar. Keheningan selama beberapa detik kemudian Jiraiya menggelengkan kepalanya

"Baiklah bocah, aku akui itu menakjubkan tapi kau akan terkejut setelah aku mengajarkanmu"

Kali ini mata Naruto yang melebar "Kau akan melatihku?" Jiraiya mengangguk "Ikuti aku"

Beberapa menit kemudian keduanya berhenti di tempat latihan yang berada di tepi hutan. Tempat ini adalah dataran tanah yang luas dengan banyak pohon di sekitarnya, ada air terjun yang mengalir tak jauh dari posisi mereka. Kesimpulannya tempat ini cocok digunakan untuk latihan

"Baiklah Naruto, aku akan mengajarimu sesuatu yang luar biasa" mengambil gulungan besar dipunggungnya, Jiraiya membukanya dan meletakkan didepan Naruto

"Potong jarimu sedikit dan tempelkan jarimu yang terluka ke sin-"

"Apakah ini kontrak pemanggilan?" Potong Naruto tiba-tiba yang membuat Jiraiya mengangguk

"Ma'afkan aku Ero-sensei, tapi aku sudah memilikinya" seru Naruto tiba-tiba yang membuat Jiraiya mengangkat alis penasaran. Bukan karena nama panggilannya tapi karena hal yang terakhir.

"Kau sudah punya? Hewan apa bocah?"

"Ular" mata Jiraiya menyipit dan dia berkata serius

"Naruto, jangan bermain-main denganku. Hanya ada dua orang di dunia ini yang bisa memanggil hewan itu dan aku ragu mereka berdua rela memberimu kesempatan untuk menandatanganinnya"

Memutuskan bahwa menunjukkannya langsung adalah jalan yang terbaik, Naruto mengigit jempolnya, mengeluarkan darah, melakukan beberapa segel tangan, dan membanting tangannya di tanah

"Kuchiyose No Jutsu"

Asap menutupi daerah itu selama beberapa detik dan seekor Kobra hitam seukuran si pirang muncul didepannya tiba-tiba yang membuat Jiraiya jatuh di pantatnya karena kaget

"Salam Naruto-sama, aku telah mengetahui tentangmu dari Basilisk-sama. Apa yang bisa aku lakukan untukmu?" desis ular yang baru datang itu

"Oh aku baru tahu kau, siapa namamu?"

"Severus"

"Ok Severus, aku hanya menunjukkan pada Ero-sensei disana" sambil menunjuk Jiraiya "kalau aku sudah mempunyai kontrak pemanggilan"

Ular Kobra mengangguk mengerti, menoleh menghadap Jiraiya, dia mendesis

"Baumu seperti katak, aku tidak menyukainya"

Yang membuat kedua Naruto dan Jiraiya keringat turun

"Yah itu menjelaskannya mengapa ekspresimu biasa saja bocah" Jiraiya perlahan-lahan berdiri sambil mengisyaratkan pada Naruto untuk membubarkan partnernya yang mengangguk dan

Puffs

Severus kembali ke alamnya

"Kebanyakan orang akan saling membunuh untuk bisa memiliki kontrak pemanggilan katak kau tahu?"

Naruto mengangkat bahu yang membuat Jiraiya mendesah pasrah

"Tak terhitung berapa kali kau mengejutkanku Naruto. Tapi, dengan ini aku tidak akan bisa mengajarkanmu mode sennin katak. Rupanya kau harus mencari tahu sendiri dengan ular" pikirnya sedih

Menepuk tangannya untuk mengembalikan kepercayaan dirinya, Jiraiya berkata

"Ok baiklah, yang selanjutnya adalah jurus yang luar biasa. Kau pasti takjub bocah. Lihat ini" Jiraiya berjalan mendekati pohon. Mengulurkan tangannya, tiba-tiba energi muncul terkumpul di tangannya berbentuk menjadi bola, dia menghantamkannya kedepan yang membuat pohon itu hancur.

Bumm

"Whoa" Jiraiya menyeringai melihat reaksi Naruto

"Sungguh energi yang sangat luar biasa, terkompresi dengan padat" pikir Naruto melihat bola energi yang sekarang menghilang dari tangan Jiraiya

"Jurus ini adalah Rasengan. Hokage Keempat yang menemukannya dan dia mengajarkannya padaku, sekarang aku akan mengajarkan padamu Naruto"

Naruto mengangguk

"Terima kasih Ero-sensei" Seakan ingat sesuatu, Naruto tiba-tiba mengambil gulungan kecil dikantongnya dan memberikannya pada Jiraiya yang menerimanya dengan mata melebar

"Bisakah kau mengajarkanku itu nanti Ero-sensei? Aku membaca di buku bingo bahwa kau adalah ahli Fuinjutsu"

"Bagaimana kau tahu buku ini Naruto? Buku ini berasal dari klan yang sudah lama hancur"

Naruto menghela napas dan menjelaskan semuanya kepada Jiraiya yang mengangguk mengerti

"Ok, tapi kau harus fokus dulu dengan Rasengan karena hal itu tidak mudah. Setelah menguasainya kita bisa belajar fuinjutsu, mengerti?

Naruto mengangguk, dia kemudian membuat segel tangan yang familiar

"Tajuu Kage Bunshin No Jutsu"

Dan ini adalah awal dari latihan sekaligus ikatan yang mulai terjalin antara keduanya

-Keesokan Harinya di Tempat yang Sama-

Angin yang sepoi-sepoi itu membuat daun di pohon-pohon itu bergoyang, halus dan konstan seperti tidak ada gangguan eksternal atas gerak-geriknya. Di dekat tanah yang luas itu terdapat air terjun yang dengan santainya menghantamkan belasan ton tekanan, menggiling tak terhitung benda apapun yang melaluinya menjadi abu tak kasat mata. Tapi, bahkan air terjun yang perkasa ini tidak dapat meniadakan suara disekitarnya.

Bumm

Ledakan yang berada tak jauh dari air terjun terdengar. Jika kita melihat lebih dekat, seorang laki-laki tinggi dengan rambut runcing putih sedang membungkuk, melepas tangannya dari tanah yang berlubang beberapa meter disekitar benturan. Menegakkan tubuhnya, pria ini kemudian berlari dengan cepat dan meninju dengan tangan kanan ke kepala lawan didepannya yang dengan mudah memblokir dan membalas dengan pukulan samping.

Mengetahui bahwa dia tidak ingin apa yang terjadi dengannya ketika dia memblokir terulang lagi, pria ini merunduk, berputar dan mencoba menjatuhkan kaki lawannya yang ternyata meloncat sedikit keatas dan melakukan tendangan kapak dari posisi itu. Tidak mempunyai waktu untuk menghindar, pria ini membawa kedua tangannya yang bersinar biru ke atas dalam bentuk X, otomatis terjadilah benturan antar keduanya. Berpikir bahwa sekarang adalah kesempatannya, dia menarik tangan kanannya ke belakang dan melakukan uppercat yang mengenai telapak tangan lawan setelah memposisikannya dibawah dagunya. Ternyata taktiknya tidak berhasil, tangan dicengkram sekuat tenaga oleh lawannya dan pria berambut putih ini dibanting ke arah yang berlawanan. Menarik kunai dan meletakkannya dileher Sannin katak membuatnya menelan ludah gugup

"Kerja bagus Naruto, aku lihat taijutsumu sangat bagus" Naruto menarik Jiraiya untuk berdiri di kedua kakinya

"Yah meskipun aku tidak terkejut menyadari fakta bahwa kau diajar oleh ahli taijutsu Konoha" kata Jiraiya datar yang membuat Naruto mengusap bagian belakang kepalanya malu-malu

Mencoba mendapatkan istirahat, si pirang mengusap keringat didahinya kemudian duduk dan meluruskan kakinya setelah spar yang panjang berlalu. Mereka telah memutuskan bersama untuk menguji si pirang satu lawan satu untuk pertarungan fisik dan memperkirakan levelnya saat ini.

Di sekitar mereka berdua adalah ratusan seseorang identik seperti si pirang yang sedang duduk beristirahat. Setiap dari mereka memegang kuas tinta dan menyoretkan sesuatu diatas kertas, perlahan dan perlahan mereka melakukannya sekaligus. Nampak konsentrasi tertanam di wajah setiap klon.

Naruto memutuskan bahwa dia akan berlatih Fuinjutsu bersama Ero-sensei ( dia memanggil Jiraiya dengan panggilan itu ) setelah pertemuan pertama mereka dua minggu yang lalu. Ternyata ada alasan mengapa ahli Fuinjutsu di seluruh dunia bisa dihitung dengan jari, karena seni ini sangat sulit! Bahkan untuk dia yang seharusnya mempunyai bakat mengenai seni ini merujuk pada klannya, tidak dapat melakukan hal yang lebih jauh sebelum menyempurnakan goresan kanjinya terlebih dahulu. Dan itu adalah hal yang dia lakukan hari demi hari. Dengan yang asli berlatih fisik setiap hari, ratusan klon berusaha untuk membuat goresan kuas mereka sehalus dan sesempurna mungkin karena bahkan melebar tidak pada tempatnya 1cm akan membuat hasil yang berubah, yang terbaik jurus tidak akan bekerja dan yang terburuk ledakan akan menyambutnya. Memori salah satu klon tiba-tiba masuk ke dalam otak Naruto asli dan para klon lainnya. Jinchuuriki Kyuubi langsung berdiri, membersihkan bajunya, mengambil kuas tinta beserta kertas putih, dan mulai seperti gerakan melukis di depan Jiraiya yang mengamati dengan mata kritis

"Hmm sangat mulus, tidak ada goresan yang keluar dari tempatnya. Biar aku tes seberapa efektif buatanmu bocah Letakkan ditanah" Naruto mematuhi dan meloncat ke samping menjaga jarak.

Jiraiya melakukan beberapa segel tangan dan beberapa peluru api keluar dari mulutnya

"Katon: Endan" Para peluru api melaju dengan cepat ke arah segel yang bersinar dan mulai menyerapnya rakus seperti tiada hari esok. Setelah api yang terakhir masuk, segel bersinar kembali terakhir kali dan padam.

Ini adalah segel pertama yang Naruto buat yang diajari Jiraiya setelah menyempurnakan goresan kuasnya.

'Segel Penyerapan Api'

Seperti namanya, segel ini berfungsi dengan membuat elemen api didekatnya sebagai pemicu. Dengan memodifikasi tulisan dalam segel, seketika pengguna mengaktifkan chakra sebagai bahan bakar dan segel melakukan tugasnya.

"Kerja bagus bocah, untuk bisa menghaluskan goresanmu ke titik tidak ada komplikasi sama sekali itu adalah kurang dari keajaiban. Seseorang biasanya butuh waktu berbulan-bulan hanya untuk menyempurnakan tulisannya"

Naruto hanya tersenyum dan menggaruk bagian belakang kepalannya, tangannya memberi isyarat pada para klon disekitarnya

"Oh ya, kage bunshin. Sungguh jurus yang menakjubkan disana yang kau punya bocah" gumam Jiraiya dengan wajah datar

Melihat keatas, matahari telah berada di posisi tinggi atas kepalanya. Naruto tiba-tiba berkata

"Sudah waktunya berkumpul kembali dengan timku, sampai nanti Ero-sensei" Jiraiya mengibaskan tangannya

-Tempat Latihan 7-

Hal pertama yang Naruto lihat adalah babak belur Sasuke, Kakashi disampingnya dan penuh keringat Sakura.

"Oh ternyata aku adalah yang terakhir" pikirnya melihat bahwa semuanya sudah ditempat. Dia mengambil posisi duduk di samping Sasuke

"Ok, karena semuanya sudah disini, aku mempunyai pemberitahuan kepada kalian semua. Ujian chunin akan diadakan minggu depan dan aku ingin menominasikan kalian semua, tapi aku tidak memaksakan kalian jika tidak mau. Ini" Kakashi mengangkat tiga lembar kertas " adalah formulir yang diperlukan untuk mendaftar. Isi ini dan kumpulkan di akademi terakhir minggu depan. Mengerti?" Kakashi membagikan setiap formulir ke muridnya. Semua muridnya mengangguk "Baiklah kalian boleh bubar"

"Jaa nee Kakashi sensei, Sakura, teme" sapa Naruto yang kemudian langsung keluar dari lapangan

Sakura juga membungkuk ke timnya dan keluar dari pandangan " Sampai jumpa nanti. Kakashi sensei, Sasuke kun. Aku mempunyai waktu latihan dengan Kurenai-sensei"

Melihat bahwa mereka sendirian di lapangan, Kakashi menghadap Sasuke dan melanjutkan kegiatan mereka sebelumnya.

"Jadi Sasuke, apa kau mengerti tahap selanjutnya Sharingan?"

Sasuke menghadap ke bawah, mencengkeram tangannya dia menjawab dengan nada pelan

"Untuk memperoleh Mangekyou Sharingan, kau harus membunuh teman terdekatmu"

"Apa kau percaya itu?" Sasuke mengangguk

"Itu salah Sasuke" Uchiha rambut hitam bebek tiba-tiba tersentak dan menghadap gurunya

"Apa? Tapi itu yang diberitahu Itachi padaku"

Kakashi mengglengkan kepalanya kecewa "Apa kau percaya begitu saja? Apa kau tidak perlu untuk mencari info tentang itu? Apa cintamu dengan kakakmu sebanyak itu sehingga kau selalu percaya dengan apa yang dikatakannya?"

Sasuke menggertakkan giginya dan langsung menerjang gurunya

"Jangan pernah berkata seperti itu. Aku benci dia, aku benci keberadaannya!" Memukul kepala Kakashi yang dihindarinya, dia mencoba menendang ke daerah yang sama hanya untuk mundur beberapa meter setelah merasakan tangan Kakashi memukul pipinya keras.

"Pikirkan ini Sasuke dan coba temukan jawabannya. Kalau tidak, aku tidak akan melatihmu lagi" kata Kakashi yang kemudian shunshin dari arena

Menggosok pipinya yang bengkak, Sasuke berjalan pulang merenung atas apa yang telah dia pelajari hari ini. Latihan manipulasi alam elemen petir yang dia lakukan pagi ini sebelum mereka berpindah pada topik Sharingan.

"Hn aku bertanya ke Hokage sama besok" pikirnya

Setelah semua, siapa yang lebih berpengetahuan dibanding profesor itu sendiri?

-Tempat latihan 8-

"Sakura, ingat apa yang aku katakan tadi?" Pinta seorang wanita dengan rambut hitam panjang dan mata merah berkilau, dia memakai baju jala silang warna merah dan putih. Orang ini adalah Kurenai Yuhi, ahli genjutsu Konoha

"Ha'i sensei. Tenangkan tubuh, atur aliran nafas, dan buang hal-hal yang tidak berguna di dalam pikiran" kata gadis berambut merah muda yang saat ini sedang di posisi kaki bersila satu sama lain dan tangan saling bertumpu pada kedua bagian kaki

Kurenai mengangguk menyetujui, lalu mengangkat jari telunjuk dan jari manis

"Berapa jari yang kau lihat, Sakura?"

Sakura merasakan aliran chakra asing yang memasuki sistemnya. Menghela napas dalam-dalam, dia mencoba mengatur aliran chakranya. Sedikit dorongan dan Sakura merasakan chakranya berputar kembali secara lancar.

"Dua sensei" jawab gadis berambut merah muda yang membuat gurunya tersenyum

Mereka saat ini berada di dalam salah satu hutan di Konoha. Titik matahari yang rendah menandakan bahwa sudah memasuki waktu sore hari.

Seperti teman-temannya yang masing-masing telah mengalami peningkatan. Sakura juga ingin menjadi lebih kuat sehingga dia tidak akan menjadi beban dalam timnya. Disebabkan Kakashi-sensei yang berfokus melatih Sasuke maka dia direkomendasikan untuk berlatih bersama Yuhi Kurenai, ahli genjutsu terkenal di Konoha. Pertama kali mereka bertemu, Kurenai-sensei tidak mau melatihnya karena dia sudah mempunyai tim. Tetapi setelah benar-benar memohon, ahli genjutsu ini akhirnya menyetujui permintaan gadis berambut merah muda, tapi dengan dua syarat. Yang pertama dia harus mengubah kebiasaan diet tidak sehatnya dan harus mempunyai niat yang benar-benar kuat untuk berlatih. Syarat yang kedua adalah gurunya hanya bisa melatihnya setelah siang hari karena sebelum waktu itu dia melatih timnya.

-Keesokan Harinya di Kantor Hokage-

Matahari baru terbit dan Konoha memulai aktifitasnya kembali. Sarutobi Hiruzen memasuki kantornya. Dia berjalan ke tempat favoritnya yaitu membelakangi kursi. Bagian tempat ini telah menjadi favoritnya karena dia bisa melihat aktivitas seluruh penduduk desa yang dia sumpah untuk melindungi. Dengan pemandangan matahari yang mulai terbit membawa suasana yang segar dan orang-orang Konoha yang berlalu lalang bersiap untuk memulai hari baru juga membuatnya semangat kembali untuk bekerja. Setelah semua, siapa yang tidak bosan ketika duduk belasan jam sehari hanya berurusan dengan kumpulan kertas kerja yang tidak pernah habis? Oh betapa dia merindukan saat-saat pada masa mudanya. Adrenalin pertarungan itu, latihan menguasai semua elemen, momen saat dia harus berpikir keras dengan dua jawaban alternatif yang tersedia; bertahan atau mati, hari dimana dia terpilih menjadi Hokage oleh Tobirama-sensei, dan saat dimana dia dipanggil professor karena kekuatan dan pengetahuannya

"Kehendak api pasti bersinar kuat dalam generasi baru Konoha" pikirnya mengutip kalimat favorit Hashirama-sensei

"Saru, ingat ini. Aku yakin bahwa generasi yang baru akan melampaui generasi sebelumnya" Tobirama-sensei

Dia memikirkan generasi baru terutama si pirang dan tidak bisa merasa senyum. Meskipun dia agak sedih karena melihat anak yang dia panggil cucu itu tidak lagi bertingkah se-antusias seperti biasanya. Tapi dia mengerti dan menghormati perkembangan si pirang yang mulai matang dan memahami apa artinya menjadi shinobi

Lamunannya terganggu ketika dia mendengar suara ketukan pintu. Penasaran siapa yang ingin menemuinya di pagi buta ini, dia berkata

"Masuk"

Uchiha Sasuke memasuki ruangan dengan agak gugup. Setelah semua, didepannya adalah orang yang terkuat didesa. Uchiha berambut hitam membungkuk

"Hokage-sama"

"Oh Sasuke-kun, silahkan duduk" Uchiha berambut hitam model bebek ini pun mematuhinya dan duduk di kursi depan meja

"Jadi apa ada sesuatu yang ingin kau katakan sehingga pada pagi buta ini menemuiku?"

Sasuke mengangguk, mengambil napas dalam-dalam. Dia bertanya

"Hokage-sama, apa kamu mengetahui tahap selanjutnya dari Sharingan?"

Hiruzen mengangkat alisnya penasaran

"Aku penasaran apa yang ingin dia ketahui tentang itu" pikirnya

Mengangguk membenarkan dugaannya, Sasuke langsung menanyakan inti pertanyaannya

"Apakah itu benar bahwa kami, klan Uchiha harus membunuh satu sama lain untuk mengupgrade Sharingan ke tahap berikutnya?"

Hiruzen menghela napas. Dia kemudian mengambil rokok, menyalakannya dengan api, dan menghembuskannya.

Whush

Asap memenuhi ruangan yang tidak dihiraukan oleh genin didepannya

Hiruzen bersandar pada kursi dibelakangnya, dia kemudian berkata

"Tobirama sensei pernah berkata pada murid-muridnya, salah satunya aku bahwa klan Uchiha adalah klan yang sangat menyayangi satu sama lain. Kau tahu apa artinya ini, Sasuke-kun?" Melihat shinobi didepannya menggelengkan kepala, dia meneruskan

"Meskipun itu adalah hal yang positif, tetapi resiko dibelakangnya sangat besar. Menurutmu apa yang akan terjadi jika salah satu dari anggota klan Uchiha kehilangan orang yang dekat dengannya?"

"Orang itu akan marah, sangat marah sehingga ingin menghancurkan pelaku yang menghancurkan temannya" bisik Sasuke

Hiruzen mengangguk " Drawbacks yang dialami oleh pengguna sangatlah besar. Jadi satu-satunya bagi mereka untuk membalaskan pelakunya adalah dengan mengalirkan kemarahan mereka pada sesuatu. Kau tahu Sasuke-kun, klanmu mempunyai jaringan saraf tertentu yang terletak di bagian mata yang ukurannya lebih besar dibanding orang-orang yang lain. Apa kau mengerti apa yang kumaksud?"

Sasuke mengangguk pelan dan berbisik tidak percaya "Kebangkitan Sharingan dipicu dengan keadaan emosional yang hebat"

"Betul, dan meskipun aku tidak pernah menyaksikannya secara langsung. Tapi aku yakin penyebab ini adalah alasan yang sama untuk pertanyaanmu hari ini"

"Aku melihat, terima kasih atas waktunya Hokage-sama" Sasuke membungkuk dan keluar dari ruangan

Hiruzen hanya mengibaskan kepalanya "Semoga kau bijak menggunakan pengetahuan itu Sasuke-kun"

-Tempat Latihan 7-

Kakashi Hatake yang berdiri dengan satu tangan di saku sedang membaca buku favoritnya dengan santai menggunakan tangan yang lain. Mendengar suara sandal seseorang mendekat, dia mendongak dari bukunya dan melihat salah satu muridnya mendekatinya

"Jadi, apa kau sudah mengerti Sasuke?"

Uchiha berambut hitam sedang dalam suasana yang tidak mengenakkan, setelah menemukan jawaban asal usul klannya. Dia merasa semuanya sudah masuk akal seperti potongan teka-teki yang hilang sudah terkumpul.

Kakaknya membantai seluruh keluarganya, kakaknya meninggalkan dirinya satu-satunya yang masih hidup, kakaknya ingin menemuinya setelah mendapat mata yang sama dengannya.

"Semuanya sudah masuk akal. Kenapa, kenapa kau ingin menjadikanku kuat, nii-san?" Pikirnya sedih dengan air mata jatuh dari kelopak matanya. Uchiha berambut hitam mengingat momen-momen yang indah itu dengan mata yang sayu; wajah kakaknya yang tersenyum padanya, kakaknya yang menggendongnya ketika dia sudah kelelahan setelah latihan bersama, kakaknya yang menusuk dahinya dengan dua jari

Melihat bahwa dia sudah sampai di tempat latihan dan suara gurunya memanggilnya, Sasuke mengusap air mata yang jatuh dengan lengannya dan mengangguk pelan

"Untuk membangkitkan tahap selanjutnya dari Sharingan, seseorang harus mengalami guncangan emosional yang luar biasa"

Kakashi mengangguk dan memberikan senyuman mata. Menarik maskernya kebawah, dia memperlihatkan sharingannya

"Sasuke, lihat mataku"

Dan dunia Sasuke pun berubah

-Time Skip 6 Hari Kemudian-

Naruto sedang berjalan-berjalan di sekitar Konoha. Si pirang tidak bisa menahan kebaiasaan ini sejak dari kecil, rasa sifatnya yang selalu penasaran membuatnya tidak bisa diam di satu tempat. Tiba-tiba dia mendengar suara familiar yang berteriak. Dengan sigap mengubah arah perjalanan, Naruto berlari ke tempat asal suara

"Lepaskan aku dari sini, apa kau tidak tahu siapa aku?" Teriak anak kecil dengan pakaian biru gelap, dilehernya terdapat syal yang panjang

Tiba ke sumber suara, dia disambut dengan Konohamaru yang dipegang oleh seorang anak yang akan menginjak remaja dilihat dari fisiknya, dia memakai hitae-ate desa pasir dengan coretan cat diwajahnya dan membawa boneka, disampingnya adalah seorang gadis pirang dari desa yang sama dengan membawa kipas besar

"Pengguna elemen angin huh" pikir Naruto yang melirik ke kipas besar. Melihat kembali kondisi sekarang. Si pirang menghadap keduanya dan berkata

"Lepaskan anak kecil itu, apa kalian ingin perang dengan desa Konoha dengan melecehkan cucu Hokage Ketiga?" Kata Naruto dengan nada dingin dan melepaskan sedikit nafsu membunuhnya yang membuat kedua anak didepannya pucat

"Naruto niichan!"

"Oh ma'af, aku tidak tahu bahwa dia adalah cucu dari Hokage Ketiga" kata orang yang membawa boneka sambil melepaskan Konohamaru yang langsung berlari ke Naruto dan berada dibelakangnya

Naruto mendongak ke pohon dan berpikir

"Itu adalah hawa nafsu membunuh yang besar dattebayo. Chakranya ditekan dengan baik, tapi aku bisa merasakan nafsu membunuhnya"

Seorang anak dengan rambut merah hitae-ate desa pasir membawa gentong, meloncat dari pohon dan mendarat dengan aman didepan rekan timnya

"Kankurou kau adalah aib bagi desa kami" kata pendatang baru dengan dingin

"Taa-pii Gaaraa" Kankurou mencoba menjelaskan dengan terbata-bata

"Diam atau aku akan membunuhmu" mengalihkan perhatiannya, Gaara menghadap pirang

"Siapa namamu?"

"Uzumaki Naruto"

"Sampai jumpa di ujian Uzumaki, kau akan membuktikan keberadaanku" kata Gaara dingin sambil mengeluarkan nafsu membunuhnya, berbalik bersama timnya mereka pergi

"Apa salahku?" Naruto keringat turun "Itu adalah anak yang seram dattebayo"

Si pirang melihat sampai wujud mereka tidak terlihat. Membalikkan badan, dia menghadap cucu Hokage dan mengacak-acak rambutnya

"Apa kau tidak apa-apa Konohamaru?"

"Boss! Terima kasih" Konohamaru memeluk kaki si pirang

"Hehe lain kali hati-hati dijalan ya. Aku pergi dulu. Bye" Konohamaru mengangguk dan melihat idolanya pergi

-Keesokan Harinya-

Tim 7 terlihat sedang berjalan ke akademi dengan santainya. Jika seseorang melihat lebih dekat, mereka akan melihat sebuah perubahan yang luar biasa dari setiap individu pada tim Kakashi ini. Naruto seperti kesehariannya, memakai kemeja abu-abu dengan saku, celana hitam, sarung tangan besi tanpa jari dengan motif Konoha dipermukaannya, dan pedang berjenis chokuto yang disimparkan ke pinggangnya . Disampingnya adalah Sakura dan Sasuke yang memakai pakaian misi mereka seperti biasa. Setelah berlatih selama berminggu-minggu. Setiap satu dari mereka siap untuk menghadapi salah salah satu ajang bergengsi empat tahunan, ujian chunin.

Memasuki akademi dan menyerahkan formulir, mereka diberitahu untuk memasuki ruangan 302 yang terletak di lantai 3. Sepanjang perjalanan menaiki tangga diisi dengan keheningan.

"Yo Lee" Naruto tiba-tiba melambaikan tangannya ke anak berambut gaya mangkok yang sedang berusaha untuk masuk ke sebuah ruangan yang dijaga oleh dua orang

Anak yang dipanggil berhenti bergerak, menoleh, dan melambaikan tangannya kembali

"Halo Naruto-kun, Sasuke-san"

Lee tiba-tiba berada di depan gadis berambut merah muda

"Apa kau Sakura-chan?" Sembari menawarkan bunga

-X-

"Yah kau tidak bisa membantah bahwa ekspresimu adalah berharga sekali, Sakura" Naruto menahan tawanya yang ditiru oleh Sasuke, Sakura berpikir kembali ketika dia bertemu pertama kali dengan Lee dan tidak bisa menahan merinding

"Rendahkan suara kalian. Tidak bisa kah genin segar seperti kalian melihat kondisi?" Para genin dari tim 8,7, dan 10 menoleh sekeliling dan melihat bahwa mereka dipelototi oleh para genin dari desa lain

"Sesama ninja Konoha ya, aku tidak pernah melihatmu di desa. Siapa kau?" Tanya Kiba Inuzuka melihat pendatang yang baru datang. Orang ini memakai kemeja biru gelap dengan celana bersaku, memakai kacamata bulat, berambut putih yang diikat kebelakang, dan memakai hitae-ate Konoha dikepalanya

"Yakushi Kabuto, senang berkenalan dengan ninja Konoha yang lainnya. Untuk informasimu ini adalah ujian chuuninku yang ketujuh. Sebagai senior kalian aku dengan rendah hati akan memberitahu info" mengangkat tanganya, menunjukkan puluhan kartu kosong " ini adalah kartu spesial. Selama kegagalanku diujian chunin aku telah mengumpulkan banyak informasi. Apa kalian ingin mengetahui seseorang disini?"

Sasuke langsung menjawab " Sabaku No Gaara, Rock Lee, dan Uzumaki Naruto"

Naruto langsung melirik ke Sasuke tajam

"Hou, langsung merujuk namanya eh ini akan mudah" Menyalurkan chakra ke kartu yang membuat beberapa tulisan mulai muncul, Kabuto mulai membacanya

" Sabaku No Gaara, genin dari desa pasir. Dia adalah bungsu dari tiga bersaudara pasir. Sepanjang karirnya sebagai genin, dia telah menyelesaikan 23 rangking D, 13 rangking C, dan bahkan 2 rangking B wow. Tapi yang paling menakjubkan adalah dia selalu kembali selamat tanpa goresan sedikitpun"

Tim Konoha melirik ke arah Gaara yang pasif dan tidak bisa menahan perasaan merinding

"Selanjutnya adalah Rock Lee, anggota tim 9. Dia adalah murid ahli Taijutsu Konoha, Maito Gai. Meskipun tidak mempunyai bakat di ninjutsu maupun genjutsu. Tapi kemampuan taijutsunya luar biasa. Dia telah menyelesaikan 37 rangking D dan 21 rangking C"

"Yang terakhir adalah Naruto Uzumaki, dia mempunyai julukan 'yang terakhir mati/ kegagalan' di akademi. Tapi semuanya berubah semenjak dia gabung bersama tim 7 dibawah kepemimpinan Kakashi Hatake. Dia mempunyai kemampuan taijutsu, ninjutsu, dan bahkan kenjutsu diatas level genin. Dia telah menyelesaikan 13 rangking D, 2 rangking C, dan apa-apaan ini 1 rangking A? Wow"

Semua genin melihat Naruto yang berdiri seakan tidak berpengaruh pada reaksi mereka. Dia saat ini lebih berfokus pada hal yang lain

"Siapa dia, kenapa dia rela memberitahu informasi semudah itu dan bahkan dia tahu informasi tentang kita?" Pikir si pirang sambil melihat ninja misterius didepannya

"Baiklah genin, duduk di tempat kalian masing-masing atau kalian akan didiskualifikasi!" Bentak orang yang baru datang, pria ini tinggi dengan jas merah gelap yang menutupi sampai lehernya, dia memiliki bekas luka tajam dibagian pipi kanannya. Orang ini adalah Ibiki Morino, ketua divisi Interogasi dan penyiksaan terkenal Konoha

"Soal-soal ini sangat sulit, tidak mungkin level genin. Hal yang paling mungkin adalah pasti ada maksud tertentu dari pertanyaan-pertanyaan ini" pikir si pirang. Menggerakkan kepalanya ke sekitarnya, dia melihat Sasuke dengan sharingan matang 3 tomoe di kedua matanya sedang menyalin gerakan tangan seseorang didepannya

"Hoho rupanya kau sudah mematangnya ya teme"

Kiba mengandalkan Akamaru yang cukup tinggi diatas kepalanya untuk melihat jawaban orang lain, Tenten menggunakan cermin di atas kepalanya untuk memantulkan jawaban dan menuliskannya

" Aku melihat, jadi kita disuruh untuk curang tanpa diketahui oleh petugas ujian"

Mengigit jarinya dan mengeluarkan kertas disakunya, Naruto menggoreskan jarinya yang berdarah di atas kertas dan menulis sesuatu

Kelebihan dari menggunakan darah klan Uzumaki adalah selain menjadikan segel lebih kuat, hal itu juga bisa digunakan sebagai medium untuk membuat segel, menjadikan alternatif kedua dari tinta. Meskipun hal ini berbahaya bagi orang biasa karena resiko kekurangan/ kehabisan darah, tapi klan Uzumaki memiliki faktor yang unik. Karena kekuatan tubuh fisik, chakra, dan stamina mereka yang besar, hal semacam ini tidak masalah bagi si pirang yang notebene 1/2 Uzumaki dari sisi ibunya.

Puas dengan pekerjaannya, Naruto meletakkan dua kertas segel bertuliskan "Through" dan "Imitation" yang telah dibuatnya itu dibawah kakinya. Meluruskannya sedikit, dia membuat dua kertas segel itu terletak tepat dibawah meja orang didepannya. Merendahkan tangan kanannya dibawah meja, si pirang mengaktifkan segel tangan 'ram' dan bergumam

"Fuin: Kai"

Hasilnya dua kertas dibawah meja itu menyala sedikit terus padam. Mengambil kedua kertas kembali yang salah satu dari itu penuh dengan teks, si pirang menuliskan jawaban yang didapatnya

Sesuai namanya, segel 'Through' berfungsi untuk menembus pandang maksimal dua objek target. Sedangkan 'Imitation' berfungsi untuk menyalin objek dengan radius 1 meter dan menempelkannya di kertas sebagai medium. Karena selain keduanya butuh medium yaitu kertas dan tinta untuk mengaktifkannya plus hanya bekerja dengan objek yang tidak mempunyai chakra maka dua segel ini tidak akan bisa berpengaruh pada manusia yang bahkan warga biasa non-shinobi mempunyai residu chakra kecil ditubuhnya. Jiraiya telah mengajarkannya teknik sederhana ini untuk tujuan penyusupan

Menyelesaikan tulisannya, Naruto bersandar pada meja didepannya, dia menunggu pertanyaan ke-10 dengan sabar

"Ok dengarkan genin! Mengenai pertenyaan kesepuluh ada aturan yang harus kalian ketahui. Jika kalian tidak menjawabnya maka kalian harus keluar dari ruangan ini"

Salah seorang genin berkata "Berarti kita harus menjawabnya petugas-san"

"Jika kalian salah menjawab pertanyaan ini maka kalian tidak bisa mengambil ujian chuunin seumur hidup!" Jelas Ibiki sambil menaikkan nafsu membunuhnya

"Apa!" "Bagaimana mungkin!" "Ini tidak adil!" Teriak genin bergantian

Ibiki menyeringai kejam "Denganku sebagai petugas, maka aku bisa mengubah peraturan di ujian Chuunin. Sayang sekali berarti kalian harus mematuhi perintahku"

Si pirang mengambil napas dalam-dalam dan membanting tangannya di atas meja

Bruakkk

"Datangkan itu Ibiki-san. Meskipun aku akan menjadi genin seumur hidupku, aku akan mempunyai cara untuk bisa menjadi Hokage! Sebagai shinobi, resiko adalah makanan keseharianku. Aku tidak akan mundur dan menyerah!" Teriak Naruto yang menbuat keheningan didalam kelas

Ibiki melihat sekelilingnya dan nampak para genin yang akan berdiri dan keluar kelas tidak jadi melakukannya, setiap dari mereka duduk tegak dan mempunyai pandangan determinasi

"Hou, perkataan yang bagus bocah. Kau bisa menginspirasi yang lainnya" pikir ahli interogasi

"Oke, kalian semua...lulus"

"Apaaa?"

"Jadi setiap tim akan membawa kedua gulungan bumi dan langit untuk lulus tahap kedua ini. Apa ada pertanyaan?" Tanya petugas ujian Chuunin tahap kedua, Anko Mitarashi.

"Uhm 5 hari dihutan, bagaimana dengan makanan?" Tanya Choji

Anko menyeringai "Jangan khawatir, terdapat banyak makanan di sana, meskipun kalian harus bisa mengaturnya sendiri karena banyak 'makanan' yang akan memakan kalian" Seringainya berubah menjadi kejam setelah mengatakan kalimat terakhir. Para genin menenggak ludah mereka ketakutan

"Baiklah genin, ujian Chuunin tahap kedua resmi dimulai!"

-Tim 7-

"Kita harus menyusun rencana" saran Naruto yang dijawab anggukan oleh kedua rekan setimnya

"Naruto, buat beberapa klon bayangan dan jadikan mereka perisai didepan dan untuk pertahanan dibelakang. Sasuke-kun, dengan sharingan kau akan berada didepan sendiri, aku ditengah, dan Naruto dibelakang. Bagaimana?" Jelas Sakura yang disetujui kedua partnersnya.

Membuat beberapa klon, Naruto menyuruh mereka untuk sebagian berada didepan sendiri dan sisanya dibelakangnya. Melihat bahwa timnya sudah berada di posisi yang direncakan, tim 7 pun memasuki gerbang hutan kematian.

Hutan kematian, seperti namanya adalah hutan lebat dengan banyak pohon yang mempunyai lebar bermeter-meter. Besarnya pohon disini menyebabkan daun beranjak tinggi dan tebal menutupi hutan, hal ini menyebabkan suasana hutan yang terus gelap seakan-akan kekurangan sinar matahari padahal sekarang adalah siang hari.

Beberapa menit kemudian, tim 7 bertemu dengan tim genin dari desa Amegakure yang terdiri dari tiga remaja memegang payung

"Haha seberapa beruntungnya kita, ninja lemah Konoha eh" salah satu dari mereka berkata sambil tertawa. Melihat dari otoritasnya, kelihatannya dia adalah pemimpin. Mengacungkan payung yang tertutup rapat, dia membentak

"Serahkan gulungannya sekarang atau kalian akan mati!"

Tim 7 kemudian memasuki mode bertarung. Naruto yang memasuki kuda-kudanya Goken, dengan punggung telapak tangan kanan sekitar 60% ( agak melengkung ) menghadap musuh dan diangkat setinggi dada, tangan kiri dibelakang bagian bawah punggung. Untuk penutup, kaki kiri didepan ditekuk sedikit dan kaki kanan dibelakang. Sasuke dan Sakura menarik kunainya masing-masing.

"Baiklah jadi kalian mau mati ya. Jourou Senbon !" Melempar payungnya ke atas, ninja Ame ini melakukan beberapa segel tangan dan tiba-tiba keluar rentetan senbon menuju ke tim 7.

Naruto yang melihat itu langsung berlari seperti angin kencang menuju ninja Ame yang melakukan jurus. Sakura dan Sasuke dengan presisi yang menakjubkan memblokir senbon demi senbon yang datang

Clang-clang-clang

Suara benturan kunai dan senbon yang terus menerus datang membuat hutan yang awalnya penuh keheningan itu menjadi suara pertarungan. Setelah selesai, Sasuke dan Sakura langsung berlari menuju ninja Ame yang lainnya

"Heh kau tidak terlalu buruk, Konoha!" Kata ninja Ame yang melakukan jurusnya tadi. Dia menghindari kesamping pukulan yang diluncurkan oleh si pirang dari belakangnya.

Wusshh

Efek angin ditelinganya akibat pukulan Naruto yang membuatnya melebarkan mata

"Oh sial, aku tidak boleh terkena pukulannya" pikirnya sambil berputar, dia mencoba menendang kesamping yang hanya dihindari dengan merunduk oleh Naruto. Melihat bahwa akan pukulan lurus ke dada, ninja Ame mencoba untuk menghindari. Tapi, melihat bahwa dia tidak sempat, dia menyilangkan tangannya untuk memblokir

Bug

Pukulan keras Naruto membuat musuhnya terbang beberapa meter ke belakang dan mengantam pohon, membuatnya tidak sadar.

"Satu selesai, semoga mereka mempunyai gulungan langit" gumam si pirang sambil berjalan ke ninja Ame yang tidak sadarkan diri, berjongkok, dan memasukkan tangannya ke kantong musuhnya berharap untuk mendapatkan gulungan langit ( tim 7 memiliki gulungan bumi ). Menarik tangannya, Naruto bersyukur bahwa musuhnya ternyata mempunyai gulungan yang mereka inginkan. Berdiri dari keadaan jongkoknya, dia menoleh seberapa bagus rekan setimnya melawan yang lain.

Sasuke berlari menuju lawannya yang terdiri dari remaja laki-laki tinggi, hitae-ate dari desa hujan/ Ame dan juga membawa payung. Mengangkat tangannya, dia mencoba menebas lawannya dengan kunai yang hanya diblokir oleh payung musuhnya.

"Heh Uchiha, apa kau tahu bahwa payung ini lebih kuat dari besi?" Seakan membuktikan perkataannya, dia mendorong kunai Sasuke dan mencoba menusuk lurus yang dihindari merunduk oleh Uchiha berambut hitam.

Sasuke mencoba menjegal musuhnya dari bawah, tapi musuhnya meloncat dan melakukan tendangan yang membuatnya mengangkat tanganya untuk memblokir.

Mengaktifkan sharingan matangnya, Sasuke memukul lurus ke pipi dan melihat dalam slow motion bahwa musuhnya akan mengangkat tangan untuk memblokir. Tetapi didetik terakhir, Sasuke mengganti arah pukulannya menjadi lurus ke dada dan menghantam musuhnya yang tidak siap atas pergantian peristiwa.

"Urgh" ninja Ame mengeluarkan darah bercampur ludah dan hal terakhir yang dia rasakan adalah tangan Sasuke menghantam bagian belakang kepalanya, kemudian kegelapan.

"Kerja bagus teme!" Uchiha berambut hitam menoleh ke rekan setimnya dan mendengus

"Hn, ini terlalu mudah dobe. Mereka bahkan tidak membuatku berkeringat" Mereka berdua mengangguk. Menoleh ke arah yang lain dan melihat bagaimana rekan setim yang tersisa menghadapi musuh yang terakhir.

Sakura mencoba melakukan segel tangan untuk jurus genjutsu tapi dia berhenti dan menghindari kesamping ketika musuhnya melemparkan kunai ke arahnya. Ninja Ame yang terakhir adalah gadis berambut coklat pendek, memakai perban di tangan dan kakinya, dan juga membawa payung.

"Tidak ada jurus-jurus an ninja Konoha!" Mencoba melibatkan lawannya dalam taijutsu, dia meluncurkan pukulan keras dari samping yang diblokir oleh gadis berambut merah muda. Mencoba tendangan lurus ke dada yang dihindari ke samping oleh Sakura. Satu kesalahan fatal dari ninja Ame melihat sekilas kapten timnya yang tidak sadarkan diri oleh bocah pirang.

"Kawazu-taichiou!" Teriak kunoichi melihat kaptennya yang tidak sadar

"Sekarang kesempatanku" pikir Sakura melakukan shunshin jarak dekat ke belakang musuhnya dan mengetuk bagian belakang kepalanya membuatnya tidak sadar.

Tim 7 mengangguk satu sama lain. Setelah mengikat ketiga genin di pohon besar, mereka melaju ke menara secepat mungkin. Beberapa menit kemudian

Wusshhh

Angin besar menerjang ketiga genin yang masih fokus berlari menuju ke menara dan membuat mereka terbang ke arah yang berbeda

"Sial, Fuuton ninjutsu" pikir si pirang yang terlalu kaget untuk bereaksi dan memasrahkan dirinya tergeret angin

"Urgh, itu adalah jurus angin yang kuat dattebayo" Naruto berdiri dan membersihkan dirinya dari kotoran yang menempel dipakaiannya. Mendengar suara desisan dia mendongak

Didepannya adalah seekor ular besar seukuran rumah berwarna coklat, reptil itu mendesis dan menunjukkan taringnya seakan-akan ingin memakan si pirang.

Naruto tanpa pikir panjang, menggulung kemejanya dan menunjukkan tatto di lengan kirinya

"Oh hoh sungguh menarik, ternyata kau ya yang dikatakan Basilisk-sama, manusia. Aku akan menunggu saat itu tiba"

Puffs

dan ular itu pun menghilang dalam awan asap kembali ke alamnya

"Hanya ada dua pemanggil ular di dunia ini, Anko tidak mungkin menganggu berjalannya ujian, berarti..." Mata Naruto melebar dan dia berlari secepat mungkin kembali ke timnya

"Kenapa dia disini?"

Sasuke yang terengah-engah seperti akan tidak sadarkan diri dengan satu tangan memegang tengkuknya sedang duduk di sebuah cabang pohon besar, disampingnya adalah Sakura yang tidak sadar dengan pakaian yang tercobak-cabik dan luka ringan di tangannya.

Dia tidak percaya seberapa kuat musuh didepannya tadi, ninja yang memakai hitae-ate Kusagakure dengan topi jerami tiba-tiba menyerang mereka bersama'an. Dengan sharingan matang plus genjutsu Sakura mereka berhasil membunuh ninja Kusa, atau seperti yang mereka duga jika kulit wajah musuhnya tidak meleleh dan membuka wajah baru yang dia sudah familiar mengingat di buku bingo

"Orochimaru dari Sannin" gumam Uchiha berambut hitam gaya bebek dengan pahit

Tentu saja meskipun kekuatan tim 7 jauh diatas level genin, tapi melawan salah satu dari sannin yang notabene level Kage tidak akan berpengaruh banyak.

"Aku masih punya kekuatan itu" pikirnya mengingat dengan jelas bantuan Kakashi sensei pada waktu itu membuka kekuatan barunya

"Sasuke, Sakura! Teriak Naruto yang baru mendarat disampingnya

"Apa kalian tidak apa-apa?" Si pirang berlutut di samping Sakura

"Dia tidak apa-apa dobe, dia hanya kelelahan" Naruto mengangguk dan melihat sekelilingnya

"Orochimaru, dimana dia?"

Mata Sasuke melebar dan dia menghadap rekan setimnya yang masih sadar

"Kau sudah tahu?"

Si pirang mengangguk dan menjelaskan kondisinya tadi

"Hihihihi aku tidak menyangka kau bisa mengalahkan panggilanku secepat itu Naruto-kun. Kalian bertiga benar-benar mengejutkanku" kata suara baru

Sisa dari tim 7 mendongak dan mereka melihat seorang laki-laki tinggi berambut hitam panjang dengan kaos putih dilengkapi kain hitam panjang didalamnya, dia memakai celana abu-abu, dan memakai benda seperti sabuk berwana ungu diikat dipinggangnya

"Orochimaru" Naruto menggeram

Orochimaru tertawa selama beberapa detik, dia kemudian menunjuk Uchiha berambut hitam dan gadis berambut merah muda yang telah tidak sadar

"Sejujurnya aku tidak menyangka kalian berdua yang masih genin sekuat itu, aku mengharapkan kau bisa melawanku Sasuke-kun dan kau melampaui harapanku. Gadis berambut merah muda itu mengangguku dengan genjutsu sehingga kau bisa menyerangku" dia menjilat bibirnya dengan lidah yang panjang "Kalian mempunyai potensi hihihi"

Naruto menghadap rekan setimnya yang kelelahan dan mengisyaratkan mereka untuk pergi ke menara secepat mungkin, Sasuke yang percaya pada kekuatan temannya hanya mengangguk.

"Apa kalian bisa pergi?" Tanya si pirang melihat temannya dalam kondisi kesakitan dengan tangannya memegang tengkuknya terus menerus.

Sasuke hanya mengangguk, membawa Sakura dengan satu tangan dibahunya, dia berkata dan pergi

"Aku tidak akan memaafkanmu kalau kau mati Naruto"

Si pirang hanya menyeringai kearahnya. Menoleh ke musuh didepannya, dia memasuki kuda-kudanya gaya Goken

"Oh sangat heroik untukmu Naruto-kun. Membiarkan rekan timmu pergi sedangkan kau disini menanti kematianmu" ejek Orochimaru yang diabaikan Naruto membuatnya mengerutkan kening

Tahu dihadapannya adalah ninja level Kage, dia berpikir

"Aku harus serius, akan akan mengeluarkan kemampuan penuhku sejak awal" membuat segel ram, dia di dalam hati berkata "Kai" dan merasa tubuhnya ratusan kali lebih ringan

Menggertakkan lehernya ke kanan dan ke kiri dan meluruskan tangannya, Naruto berlari ke arah salah satu dari sannin dengan pedang terangkat

Mata Orochimaru melebar dengan kecepatan genin didepannya, dia memasuki kuda-kudanya sendiri dan harus merunduk ke belakang dengan sudut yang tidak wajar untuk menghindari tebasan samping dari chokuto ninja didepannya. Mencoba melakukan sleding yang hanya diloncati si pirang, dia terpaksa melakukan blokir dengan tangan menyilang dari pukulan kanan Naruto

Bug

Krek suara tulang yang retak memenuhi tempat itu

"Urgh apa-apaan ini, kenapa genin sekuat ini?" Pikir Orochimaru marah yang terlempar beberapa meter ke belakang, kedua tangannya kesemutan dan jika indikasi dari suara tadi, keduanya mengalami peretakan tulang kecil

Naruto tidak menyianyiakan kesempatan dan langsung berlari menerjang dengan pedang terangkat berniat untuk melakukan tebasan samping

"Sialan kau bocah" geramnya sambil merunduk menghindari tebasan pedang, dia berniat melakukan tendangan kapak dari kanan yang diblokir oleh si pirang. Dia terpaksa merunduk lagi ketika tendangan ninja didepannya mengenai tempat sebelumnya

Wushhsh

Suara angin yang mengenai telinga Orochimaru membuat matanya melebar

"Urgh aku tidak boleh memblokir benturannya" pikirnya sambil menghindari lagi tusukan lurus ke dada dengan membengkokkan tubuhnya ke sudut yang tidak wajar bagi manusia

"Seperti yang kupikirkan, Sannin memang benar-benar luar biasa. Ero-sensei meskipun tidak serius ketika spar ringan mempunyai kekuatan yang hampir setara denganku. Orochimaru ini meskipun fisiknya lebih lemah, tapi kelincahannya luar biasa. Dan juga gaya taijutsunya sangat aneh, dia sangat licin seperti ular" pikir si pirang yang terus melakukan rentetan serangan yang selalu dihindari oleh Orochimaru

Beberapa menit kemudian, dia mencoba menyerang. Orochimaru melakukan gerakan palsu memukul dengan tangan kanan yang dihindari oleh Naruto, mengetahui bahwa musuhnya berada dititik yang diinginkannya, dia berteriak

"Sen'eijashuu" Beberapa ular muncul dari balik kain tangan kanan Orochimaru dan melilit si pirang ketat

"Hehe, itu adalah pertandingan taijutsu yang menakjubkan Naruto-kun. Tapi mangsa tidak akan bisa membunuh pemangsa" Orochimaru berkata dengan mata berkilau dan menjilat bibirnya dengan lidahnya yang panjang

Tapi kegemberiannya tidak berakhir panjang ketika Naruto mengubah chakranya menjadi seperti pisau angin dan meriliskannya, hasilnya beberapa ular yang melilitnya menjadi terpotong-potong, terengah-engah sedikit si pirang melompat ke belakang

"Hou, penguasa'an elemen angin seperti itu untuk genin. Sungguh menakjubkan. Kau tidak berhenti membuatku takjub Naruto-kun" puji Orochimaru

"Sial, aku lengah" pikir si pirang perlahan-lahan berdiri dan mengusap keringat didahinya setelah mengeluarkan chakra berbentuk elemen angin secara tiba-tiba

Bagi ninja, pengeluaran chakra maksimal yang mereka keluarkan secara tiba-tiba itu seperti perilisan semua energi dalam tubuh. Tidak seperti warga biasa yang tidak mengendalikan dan melatih chakra mereka sehingga hanya terdapat residu kecil di tubuh mereka minimal hanya untuk bertahan hidup. Ninja melatih chakra mereka dan karena chakra sebagai sumber daya hidup, perilisan sekaligus seperti ini seakan-akan energi yang ada dibuang semuanya dalam satu waktu dan membuat mereka menjadi lelah. Naruto yang mengubah chakranya menjadi elemen angin dan meriliskannya bahkan dalam waktu beberapa detik, dia merasa seperti telah melakukan lari marathon 2 kali!

"Kalau kualitas tidak bekerja, bagaimana dengan kuantitas!"

Naruto berdiri tegap, melakukan segel tangan menyilang dia berteriak

"Kage Bunshin No Jutsu" 5 klon bayangan muncul disampingnya. Menerima aba-aba melalui telepati, mereka pun menyerang. Yang asli memegang pedangnya dan menunggu momen yang tepat

Klon pertama meluncurkan tendangan ke dada Orochimaru yang dihindari dengan membungkuk ke belakang. Dia mengulurkan tangannya, memegang klon dibelakangnya dan melemparkannya kedepan membuat dua klon menabrak satu sama lain

Puffss

"ANBU akan datang Naruto-kun, kita harus menyelesaikan ini secepat mungkin" Orochimaru terkekeh, dia merasakan kedatangan satu pleton ANBU ke arah mereka. Tentu saja setelah menerima laporan dari rekan setim bocah didepannya, mereka tahu kalau dia disini

"Sulit dipercaya bahwa ada genin sekuat ini selain murid Gai.. Yah setidaknya aku telah mencapai tujuanku" pikir Orochimaru menyeringai bersama'an dengan menghindari tendangan lain, dia mengingat beberapa menit yang lalu telah memberi tanda pada Sasuke ditengkuknya

"Dan aku baru saja menemukan permata yang lain" Orochimaru berpikir menjilati bibirnya dengan lidahnya yang panjang dan matanya berkilau sambil melihat pirang didepannya

"Sebelum aku pergi bocah, akan ku beri kau hadiah" teriak Sannin yang kemudian berlari ke arah Naruto asli, mengabaikan para klon. Melakukan beberapa segel tangan, dia memanjangkan lehernya dan akan mengigit Naruto ketika dia merasa sakit yang luar biasa pada lehernya dan membuat penglihatannya terjatuh. Kepala Orochimaru yang telah terpisah dari badannya mendongak, dia melihat si pirang didepannya dengan pedangnya yang sekarang memanjang sekitar 5 meter terangkat dan energi kebiru-biruan bersinar di seluruhnya.

"Hien" gumam si pirang

"Sialan kau bocah" geram Orochimaru

Naruto melihat dengan serius ketika kepala sannin yang terpisah menjadi ular-ular kecil dan menghilang. Menoleh ke tubuh aslinya, dia terkejut ketika Orochimaru yang baru, merangkak dipenuhi cairan lengket keluar dari leher yang telah terpotong

"Apa-apaan kau" teriak si pirang jijik

Orochimaru yang baru hanya menyeringai dan berkata

"Ma'af Naruto-kun, tapi tujuanku disini sudah selesai. Yah meskipun aku tidak bisa menandaimu tapi kau telah memberikan pertandingan yang bagus. Sampai jumpa nanti" Orochimaru tertawa diakhir dan tenggelam dalam tanah seperti tak ada reaksi sama sekali

Naruto merasakan beberapa ninja tingkat tinggi bertopeng tiba di tempat kejadian dan dia tidak bisa lebih bersyukur karena bala bantuan telah datang

"Apakah kau tidak apa-apa Naruto? Dimana Orochimaru?" ANBU bertopeng NEKO yang melihat muridnya langsung berlari ke sampingnya dan mengecek keadaannya

Naruto melambaikan tangannya santai "Tidak usah khawatir Neko-sensei, aku tidak apa-apa. Tetapi sayangnya Orochimaru telah pergi"

Neko mengangguk dan setelah melihat bahwa tidak ada masalah yang ada, dia berkata sebelum berbalik bersama pleton ANBU

"Aku akan melaporkan ini ke Hokage-sama. Kau pergilah untuk tetap menyelesaikan ujian ini, mengerti?"

Naruto mengangguk dan meninggalkan tempat itu

Di tengah perjalanan ke menara si pirang tidak bisa tidak berpikir setelah pertarungan serius dengan salah satu Sannin.

"Yah Ero-sensei tentu tidak mempunyai jurus yang menjijikkan seperti Orochimaru" pikirnya merinding mengingat musuhnya dengan tubuh yang utuh keluar dari lubang leher dengan penuh cairan

- Di Menara -

Naruto mendapati kedua rekan setimnya tidak sadar dibalik tembok pintu masuk, menciptakan dua klon dan menyuruh mereka masing-masing untuk membantu membawa Sasuke dan Sakura, Naruto yang asli mencari dua gulungan di kantong temannya. Dia membaca tulisan yang ada di ujung tembok dan mengingat perkataan petugas tahap kedua ini.

"Aku harus membuka mereka bersamaan sekarang" Naruto kemudian membuat satu klon lagi dan menyerahkan gulungan salah satunya. Dengan aba-aba pada hitungan ketiga. Dua gulungan dibuka secara bersama'an, menyadari keluarnya asap, kedua Naruto melemparkan gulungan-gulungan itu ke tanah

Puffss

"Iruka sensei" kata si pirang melihat guru akademi didepannya

"Selamat tim 7 atas pencapaian kalian yang berhasil melewati tahap kedua ujian Chuunin Sejujurnya aku terkejut, kalian adalah tim tercepat kedua yang berhasil menyelesaikan tahap kedua ini, tim pertama adalah dari desa Suna" Naruto menyipitkan matanya mendengar ini, tapi Iruka mengabaikan dan meneruskan ceramahnya "Didalam tower ini ada 5 lantai. Lantai 4 adalah kantin dan lantai tempat genin istirahat ada di lantai paling atas jadi kalian bisa memulihkan tubuh kalian untuk tahap ketiga yang akan dimulai 4 hari lagi. Mengerti?"

Naruto mengangguk dan akan bertanya sesuatu ketika gurunya memanggilnya

"Eh Naruto, apa yang terjadi pada Sasuke dan Sakura?"

Si pirang hanya menggeram mengucapkan satu kata "Orochimaru"

Mata Iruka melebar dan tiba-tiba postur tubuhnya berubah dengan serius "Ikuti aku Naruto, aku akan membawa kalian ke Hokage-sama"

Si pirang sedang tidur terlentang menatap langit, kedua tangan di belakang kepalanya. Kedua rekan setimnya telah bangun dan Sakura memberitahunya ketika mereka berdua terpojok oleh tiga ninja Oto, tiba-tiba Sasuke sadar dari tidurnya dengan segel kutukan aktif dan mengalahkan mereka semua

"Meskipun segel kutukan memberi penggunannya kekuatan yang luar biasa ,tapi hal itu akan memakan jiwa orang yang memakainya jika digunakan secara terus menerus, kecuali seseorang bisa menaklukkan kekuatan itu sendiri. Segel ini seperti pedang bermata dua" ceramah Jiraiya sewaktu dia bertanya pada gurunya itu tentang segel kutukan

" Semua yang berhubungan dengan Orochimaru pasti tidak akan baik" pikir si pirang terkekeh

Mencoba mengingat-ngingat hal yang lainnya. Dia telah melaporkan kepada Jiji atas apa yang telah terjadi hari ini, kebetulan petugas ujian Chuunin yang kedua, Anko-san berada di ruangan yang sama saat itu. Mengingat kembali reaksi mereka ketika mengabarkan berita, dia tidak bisa menyeringai geli

- Flashback On -

"Apa? Itu tidak mungkin " teriak Anko tidak percaya menatap si pirang didepannya

" Aku tahu kau kuat Naruto-kun, tapi untuk bisa membuat salah satu mantan muridku mundur itu tidak kurang dari keajaiban, setelah semua tidak ada sejarah yang pernah mencatat bahwa genin bisa menahan kage cukup lama untuk menunggu bala bantuan datang" Hiruzen berkata dengan nada yang serius, tetapi dipikirannya dia tidak bisa tidak tersenyum bangga melihat cucunya didepannya

"Sungguh luar biasa Naruto-kun"

Hiruzen berubah menjadi serius setelah menyadari kondisi saat ini

"Aku akan tetap melanjutkan ujian saat ini. Mengenai Orochimaru yang pasti mempunyai rencana selanjutnya terlibat dalam ujian ini, aku akan menyuruh Jiraiya kembali ke Konoha untuk pengamanan lebih. Sasuke akan dirawat oleh Kakashi untuk menyegel segel kutukannya. Apa ini bisa dimengerti?"

Mereka mengangguk

"Hah seharusnya aku membunuhmu saat itu juga Orochimaru, kelemahanku yang menciptakan situasi saat ini" pikir Hokage Ketiga sedih mengingat pada saat itu di laboratorium

-Flashback Off-

Naruto sedang berpikir tentang keadaan yang baru saja terjadi, dia ingat ketika Kakashi sensei menggunakan teknik penyegelan "Fujaa Huin" ke tubuh Sasuke untuk menyegel segel kutukannya. Mengingat itu dia merenung

"Bahkan Ero-sensei yang sudah menjadi ahli penyegelan tidak bisa menghapus dengan utuh segel kutukan Orochimaru tanpa membunuh penggunanya"

Si pirang yang notabene masih level pemula untuk Fuinjutsu, tidak bisa menganalisa segel kutukan Orochimaru yang terlalu kompleks menurutnya

Dengan tidak ada pikiran lagi, Naruto merelakan dirinya terseret di dalam tidur tanpa mimpi

-4 Hari Kemudian di Lantai 1 dalam Menara-

"Baiklah genin, aku ucapkan selamat kepada kalian yang telah berhasil menyelesaikan tahap kedua ujian Chuunin. Sayangnya melihat tim yang lolos begitu banyak maka akan diadakan pertandingan pendahuluan sekarang sebelum tahap ketiga dilaksanakan" Teriak Anko yang berdiri diatas tangga bersama Hokage dan ninja rangking tinggi lainnya

"Apa? Kenapa dilakukan sekarang? Bagaimana dengan tim kami yang baru datang?" Protes salah satu genin dari Takigakure

"Itu adalah resikomu sendiri tidak datang lebih awal" jawab Anko

Shino mengangkat tangannya tanda bertanya

"Kenapa butuh memotong jumlah peserta Anko-san?"

"Karena kita tidak bisa mengatur pertandingan yang terlalu banyak didepan orang-orang yang berpengaruh seperti para Daimyo di tahap ketiga nanti"

Salah satu genin mengeluh

"Kenapa kita perlu mengorbankan diri di ujian ini demi mereka?"

Hiruzen tiba-tiba berkata "Aku rasa kau salah memahami apa arti menjadi ninja"

"Hokage-sama!"

Hiruzen mengabaikan Anko dan tetap melanjutkan perkataannya " Kekuatan shinobi adalah kekuatan desa, menjadi salah satu berarti kau mempertahankan semuanya bahkan nyawamu untuk desa. Dengan hanya para shinobi kuat yang lolos pertandingan pendahuluan ini, maka diharapkan di tahap ketiga nanti para orang penting akan terhibur ketika menonton dan itu akan mengakibatkan lebih banyak misi yang masuk ke desa. Hal ini berarti ekonomi desa akan lebih lancar. Apa kau telah memahami sekarang apa artinya menjadi shinobi?"

Terdapat beberapa ketidaksetujuan, gumaman, dan renungan dari para genin

"Ano izin saya untuk melanjutkan Hokage sama?" Kata pria tinggi, Hayate Gekko

Hiruzen mengangguk

"Baiklah genin, di depan kalian ada papan elektronik yang akan mengumumkan jadwal pertandingan dengan acak. Nama-nama yang tidak tertera di papan elektronik sebaiknya naik ke tangga. Apa ada pertanyaan?" Semua genin mengangguk kecuali satu Yakushi Kabuto mengangkat tangan

"Aku mengundurkan diri petugas-san"

"Apa kau yakin?"

Kabuto mengangguk dan Hayate berkata " Baiklah, Yakushi Kabuto resmi mengundurkan diri dari ujian Chuunin"

Naruto melirik genin berkacamata dengan mengerutkan kening

"Dia terlihat baik-baik saja, Yakushi Kabuto ya sungguh misterius"

Semua genin kemudian melihat ke depan dimana papan elektronik mengacak beberapa nama sebelum berhenti di satu pasang

"Uchiha Sasuke vs Yoroi Akado"

"Ingat Sasuke, jangan menggunakan sharinganmu sementara, mengerti?" Uchiha berambut hitam mengingat saran Kakashi setelah melakukan penyegelan kekuatan segel kutukannya. Mengangguk pada dirinya sendiri dia turun ke lantai dasar dan memasuki kuda-kudanya

Penampilan Yoroi ( aku mengambilnya dari Narutofandomwiki) sangat tertutup oleh topeng yang ia kenakan di mulutnya yang menggantung di lehernya, kacamata hitam yang menutupi matanya dan pelindung dahi yang ia kenakan seperti bandana. Dia juga mengenakan apa yang tampaknya menjadi pakaian standar timnya yang terdiri dari kemeja ungu berkerah tinggi tanpa lengan, dengan lengan pendek putih di bawahnya, obi sederhana di sekitar pinggangnya, celana ungu, sandal biru dan sarung tangan tanpa jari ungu

Mendengar kata mulai dari petugas, Sasuke tidak menyianyiakan dan langsung melibatkan lawannya dalam taijutsu

Beberapa menit kemudian Uchiha berambut hitam yang kelelahan karena chakranya diserap oleh musuh didepannya, menoleh ke Lee yang disambut dengan anggukan dan jempol. Sasuke menyeringai dan melakukan tendangan dari bawah yang membuat Yoroi terbang, meloncat di belakangnya, dia menyentuh pundak lawannya diudara yang diblokir dan langsung menendang perut membuatnya jatuh ke tanah

" Pemenangnya adalah Uchiha Sasuke" semua orang bertepuk tangan, Yoroi ditandu oleh petugas medis dan Sasuke kembali ke timnya yang diberikan ucapan "kerja bagus!" oleh Kakashi, "Selamat Sasuke-kun" oleh Sakura, dan "Bagus teme" dari Naruto yang dia jawab "Hn dobe"

"Zaku Abumi vs Shino Aburame"

( Sama seperti canon yang dimenangkan Shino )

"Sungguh cerdik Shino" pikir si pirang setelah melihat strategi Shino melawan ninja Otogakure

"Misumi Tsurugi vs Kankurou"

( Sama seperti canon yang dimenangkan Kankurou )

"Jadi ini ya kekuatan pengguna boneka desa Suna" Naruto merenung

"Pertandingan keempat, Haruno Sakura vs Ino Yamanaka silahkan turun"

Kedua gadis turun untuk memulai pertandingan. Ino menyeringai mengetahui lawannya adalah Sakura

"Heh dahi, kau tidak akan bisa mengalahkanku. Sebaiknya kau mengundurkan diri sebelum aku mempermalukanmu di depan Sasuke-kun"

Sakura hanya menghela napas dan memasuki kuda-kudanya yang membuat Ino mengerutkan kening

"Apakah kedua kontestan siap?" Melihat keduanya mengangguk, Hayate menjatuhkan kedua tangannya "Mulai!"

Sakura tidak membuang-buang waktu, membuat dua bunshin, dia menyuruh mereka untuk berlari ke depan sementara dia melempar shuriken ke Ino dan membuat beberapa segel tangan

"Shuriken Bunshin No Jutsu" satu shuriken berubah menjadi 10 yang melaju dengan cepat berniat menusuk gadis berambut pirang panjang

Ino menarik kunainya dan memblokir semua shuriken, merunduk dari pukulan klon Sakura didepannya, dia berputar dan melakukan tendangan ke arah klon Sakura yang lain menembus ilusinya

Sakura langsung melakukan shunshin di belakang Ino dan berniat memukul lurus ke dada yang dihindari dengan merunduk oleh Ino, gadis berambut merah muda terpaksa menyilangkan tangannya ketika musuhnya melakukan tendangan samping. Mengetahui bahwa ini saatnya, Sakura melakukan pukulan tangan kanan menuju kepala yang dihindari kesamping oleh Ino

"Heh apa hanya itu yang bisa kaulakukan da- urgh" ucapan Ino terpotong oleh pukulan Sakura yang mengenai kepalanya membuatnya mundur dan hal terakhir yang dia lihat adalah tangan menyentuh tengkuknya dan kegelapan

"Pemenangnya adalah Haruno Sakura!"

"Bagaimana bisa? Aku melihat bahwa Ino menghindarinya?" Naruto berkedip melihat pertandingan yang baru saja selesai.

"Genjutsu" jawab Kurenai dengan bangga

"Sakura membuat genjutsu ringan seperti Kokoni Arasi No Jutsu. Dengan melemparkan pukulan samping setingkat kepala Ino dan membuatnya seperti pukulan lurus mengelabuhi Ino yang mengira itu adalah pukulan lurus sehingga membuatnya terkena pukulan yang dilancarkan Sakura" jelas Kurenai yang membuat Naruto berkedip terkejut, melihat rekan setim berambut merah muda dia berpikir bangga

"Kau juga telah tumbuh kuat Sakura, sungguh penggunaan yang menakjubkan dengan genjutsu"

Semua orang bertepuk tangan ketika gadis berambut merah muda kembali ke tangga menemui timnya

"Kerja bagus Sakura" Kakashi memberikan senyum mata

"Terima kasih sensei" Sakura membungkuk

"Itu adalah pertandingan yang bagus Sakura" puji Sasuke yang membuat Sakura memerah

Naruto hanya memberikan jempol

"Pertandingan selanjutnya adalah Tenten vs Temari"

( Sama seperti canon yang dimenangkan oleh Temari )

"Hehe kombinasi yang buruk eh, ma'af Tenten tapi melawan pengguna elemen angin adalah musuh terburukmu"

"Pertandingan selanjutnya adalah Shikamaru Nara vs Kin Tsuchi"

( Sama seperti canon yang dimenangkan oleh Shikamaru )

"Nara dan kejeniusannya" gerutu si pirang

"Pertandingan selanjutnya adalah Hinata Hyuuga vs Neji Hyuuga"

"Oups ini akan berakhir buruk" pikir si pirang meringis, dia melihat Hinata yang gugup turun dari arena melawan Neji

Merasa bahwa dia perlu melakukan sesuatu, dia menangkupkan kedua tangannya dan berteriak

"Semangat Hinata, kalahkan Neji dan buktikan kekuatanmu. Meskipun harap tahu keadaan, menyerah ketika situasi menjadi buruk, ok. Jangan memaksakan tubuhmu!"

Hinata menoleh dan bergumam "Naruto-kun" mengangguk dan menghadapi Neji dengan mata penuh determinasi

"Hn kegagalan adalah kegagalan Hinata-sama. Meskipun Naruto menyemangatimu, itu tidak mengubah fakta bahwa kau tidak akan bisa mengalahkanku"

Hinata menggigit bibirnya dan berkata tegas

"Kita tidak akan tahu sebelum dicoba Neji-nii san"

( Sama seperti canon yang dimenangkan oleh Neji )

Naruto menggertakkan giginya dan memegang besi tangga dengan kuat membuatnya melengkung beberapa milimeter, ketika melihat Hinata dibawa tandu medis, menoleh ke Neji dia menunjukkan jarinya dan berteriak

"Neji, apakah kau harus melukainya seburuk itu?"

Neji menggelengkan kepalanya "Kau tidak tahu Naruto"

"Sialan!"

Mencoba menenangkan dirinya, si pirang mengambil napas dalam-dalam

"Pertandingan berikutnya adalah Dosu Kinuta vs Choji Akimichi"

( Sama seperti canon yang dimenangkan oleh Dosu )

"Sungguh menarik, kekuatan bunyi melodi di tangannya ya" pikir si pirang yang telah tenang setelah melihat pertandingan yang baru saja selesai.

"Pertandingan selanjutnya adalah Kiba Inuzuka vs Sabaku No Gaara"

Akamaru merengek di kepala Kiba setelah mengetahui siapa lawannya dan secara bersama'an Kiba melebarkan matanya menyadari siapa lawannya

Menghadap ke petugas, dia berkata

"Petugas-san, aku mengundurkan diri"

"Sial, aku tidak akan mempunyai kesempatan mengalahkannya setelah yang aku lihat di hutan kemarin" pikir Inuzuka muda

Gaara mengerutkan kening, tapi panggilan senseinya yang menyuruhnya kembali ke tangga membuatnya menurunkan nafsu membunuhnya dan dia berjalan kembali

Naruto yang melihat kejadian tidak berkata apa-apa. Mendengar pengumuman instruktor mengenai pertandingan selanjutnya, dia menoleh ke papan kemudian mulut Naruto tersenyum lebar

"Pertandingan terakhir adalah Rock Lee vs Uzumaki Naruto"

-XxX-

Hihihi

Saatnya membalas komentar

Kurome Irushia Aindra | Naruto sudah menguasai berdiri di atas air dan sepengetahuanku itu adalah chakra kontrol yang tertinggi untuk ninja normal ( kecuali ninja medis dan ahli genjutsu yang membutuhkan latihan chakra kontrol spesial ) dan juga meskipun sikap Naruto lebih dewasa disini daripada di canon, Naruto tetaplah Naruto. Dia ingin mencoba jurus api buatannya ( menurutnya ) di depan Sasuke, dll agar bisa membuat mereka terkesima:v. Terima kasih telah berkomentar

Guest/ Tamu | Siap, terima kasih telah berkomentar

Fandhi-kun | Hehe apakah begitu? Jujur saja menulis pertandingan taijutsu itu sangat sulit jadi aku harus melakukan penelitian lebih untuk membangun rasa pertarungan yang epik. Terima kasih telah berkomentar

Dark-Night-404 | Naruto sudah menguasai berdiri di atas air yang mana itu adalah latihan kontrol chakra tertinggi ( kecuali ninja medis dan ahli genjutsu ), ditambah dia sudah ΒΌ jalan untuk menguasai tahap pertama elemen api. Jadi menurutku ini logis jika dia mencoba satu jurus rangking S elemen yang belum dia kuasai akan membuatnya kelelahan meskipun cadangan besar chakranya.

Catatan

Katon: Endan (Jurus Api: Peluru Api) Rangking C. Teknik ini dijalankan oleh pengguna yang mengumpulkan minyak di mulut mereka yang diciptakan oleh chakra, meludahkannya, dan menyalakannya. Teknik ini hanya menembakkan peluru api ke arah musuh

Sen'eijashuu (Tangan Ular Bayangan Tersembunyi) Rangking C. Pengguna memanggil beberapa ular dari bawah lengan mereka, menempatkan mereka melawan target sebagai kejutan. Ular melakukan seperti perintah pemanggil mereka, menyerang atau menangkap target dengan menggigit atau membatasi mereka

Jourou Senbon (Rentetan Senbon) Rangking C. Teknik ini membutuhkan payung khusus yang telah diisi dengan ratusan senbon. Pengguna membuka beberapa payung ini dan memutarnya ke udara. Saat mereka berputar, mereka melepaskan ribuan senbon gabungan, yang dikontrol pengguna dengan chakra mereka. Pengguna mengarahkan senbon untuk jatuh pada target, menyerang mereka semua seperti hujan; untuk mengendalikan begitu banyak senbon sekaligus membutuhkan banyak pelatihan

Segel Penyerapan Api, Rangking A. Teknik ini berasal Desa Daun Tersembunyi yang diketahui telah digunakan oleh Jiraiya. Ini mampu menangkap dan menyegel api. Ini bekerja dengan penggunanya pertama-tama mengambil dan menyiapkan sebuah gulungan dengan tulisan yang diperlukan dan kemudian membentuk tanda tangan kanan dan memanggil keluar chakra yang mengikat api dan menyegel di dalam ruang terbuka yang tersisa pada gulungan di dalam kanji.

Hien ( Terbang menelan ) aku tahu terjemahannya aneh:v Rangking B. Ini adalah "ninjutsu garis tambahan" yang menambah kekuatan pemotongan senjata berbilah dengan mengalirkan chakra ke dalamnya. Bilah chakra yang padat terbentuk di sekitar bilah fisik, memperluas jangkauannya. Karena pengguna dapat menyesuaikan panjang bilah chakra ini sesuka hati, lawan tidak akan pernah bisa sepenuhnya mengantisipasi serangan pengguna

Segel Through, Rangking D. Salah satu jenis segel tingkat rendah yang dibuat oleh Jiraiya. Segel ini berfungsi pada objek non-chakra dengan radius 1 meter. Seperti namanya, segel ini bekerja dengan menembus objek menjadikan apapun yang ada di objek transparan dengan maksimal dua objek target

Segel Imitation, Rangking D. Salah satu jenis segel tingkat rendah yang dibuat oleh Jiraiya. Seperti segel Through, segel ini berfungsi pada objek non-chakra dengan radius 1 meter. Seperti namanya, Segel Imitation bekerja dengan menyalin apapun yang menempel di objek dan menempelkannya langsung di kertas segel ini ditulis

Aku ingatkan lagi bahwa semua penjelasan jurus disini dan beberapa penampilan karakter aku menyalinnya dari NarutoFandomWiki, jadi aku tidak mempunyai hak untuk itu

Segel Through dan Imitation adalah buatanku sendiri, tidak ada di cannon

Chapter selanjutnya 'mungkin' akan memakan waktu lebih lama dari ini

Have a Good Day