Helo semuanya, bagaimana kabar kalian?
Hehe aku tidak mengira untuk mendapatkan 5000 lebih viewers dan 3000 lebih visitors secepat ini
Ok, tanpa menunggu lebih lanjut, enjoy!
-X-
"Uchiha Itachi dan Hoshigake Kisame!"
"Melihatnya secara langsung sulit dipercaya kalau dia adalah kakak Sasuke" pikir si pirang sambil menelan ludah gugup merasakan dua kehadiran ninja didepannya yang mengintimidasi
"Tenang, aku harus tenang" Naruto secara diam-diam memegang pedang dengan tangan kanannya. Dia mulai menganalisa kedua ninja didepannya berdasarkan pengetahuannya dari buku bingo
"Uchiha Itachi, jenius dari klan Uchiha. Menjadi genin pada usia 6 tahun, Chuunin 10 tahun, dan memasuki ANBU pada usia 11 tahun, menjadi kapten ANBU pada usia 13 tahun. Terkenal akan sharingan dan jurus apinya. Orang yang luar biasa!" Menoleh ke rekannya dia berpikir
"Hoshigake Kisame, monster dari Kirigakure, mempunyai julukan Bijuu tanpa ekor karena besarnya cadangan chakranya. Pemilik pedang dari Samehada yang bisa menyerap chakra. Penguasaan elemen airnya dikatakan tak tertandingi sejak zaman Nidaime Hokage" Naruto menelan ludahnya gugup
"Mereka berdua adalah monster!"
Menguatkan tekadnya, dia bertanya dengan serius
"Apa yang kalian inginkan?"
"Oh tidak besar Naruto-kun, ikut dengan kami secara damai dan tidak akan ada masalah disini" Itachi menjawab dengan suara monoton
"Heh bocah sebaiknya kau tidak menarik pedangmu kau tahu. Melihatmu melakukan itu membuatku bersemangat" Kisame menyeringai melihat Naruto pucat yang kemudian melonggarkan genggaman pada pedangnya
Menghela napas mencoba untuk tenang, si pirang bertanya
"Apa tujuan kalian?"
"Makhluk dalam dirimu" Itachi berbisik membuat mata si pirang melebar dan langsung melompat melalui jendela kamar hotelnya yang berada di lantai 2
"Aku harus bisa menahan mereka sampai Ero-sensei dan Tsunade-baachan datang" Mendarat dan menghadap dua ninja pelarian dengan pedang ditarik, Naruto memasuki kuda-kudanya dan diam-diam menonaktifkan pemberat di kedua tangan dan kakinya
"Apa yang mereka inginkan dengan Kyuubi?"
"Hehehe pilihan yang tidak terlalu buruk bocah, Itachi-san?" Kisame menyeringai kemudian menghadap partnernya seakan meminta izin
"Jangan sampai membunuhnya, kita harus cepat membawanya sebelum Jiraiya dan Tsunade datang"
Seringai Kisame melebar sebelum dia menarik pedang yang ditutupi perban di bahunya dan berlari menuju si pirang
"Syukurlah mereka tidak akan membunuhku, tapi aku tidak akan membiarkan diriku tertangkap"
Naruto kemudian membuat satu klon untuk memberitahu guru dan rekan timnya. Klon memberi hormat, tapi sebelum dia bisa berlari, klon langsung menghilang dalam asap dari shuriken yang tepat mengenai kepalanya
Mata Naruto asli melebar. Menoleh dan menghadap musuhnya, dia melihat tangan Itachi terangkat
"Luar biasa, aku bahkan tidak melihat tangannya mengambil shuriken! Jadi ini kekuatan asli ninja rangking S!"
"Ma'af Naruto-kun, tapi tidak ada bala bantuan datang"
"Oh sial"
Naruto merunduk menghindari ayunan dari Kisame, kemudian dia menendang yang diblokir oleh pria berwajah seperti hiu membuatnya mundur satu meter
"Hehe luar biasa bocah, kekuatanmu lumayan"
Naruto meringis "Lumayan? Aku membuat Orochimaru terbang ke belakang dengan tendangan itu dan dia hanya mundur sedikit. Orang ini mempunyai fisik yang luar biasa!"
Melirik ke Uchiha yang bertanggung jawab dengan pembantaian klan di Konoha, dia berpikir
"Itachi hanya mengamati pertarungan. Kemungkinan terburuk aku harus siap jika dia melangkah" Naruto membuat 5 klon bayangan dan menunggu saat yang tepat untuk menyerang
Kisame menyeringai melihat jumlah klon yang datang, tanpa aba-aba dia langsung berlari dan mengayunkan pedangnya yang besar membuat satu klon yang ada didepannya memblokir tapi terbang karena kekuatan dorongan dan menghantam pohon membuatnya membubarkan diri dalam asap
Puffs
Monster dari Kirigakure ini kemudian merunduk merasakan satu klon yang menebas tempat kepalanya sebelumnya. Meraung, dia berputar 360° dengan pedang besarnya menghantam beberapa klon
Puffss Puffs Puffss
"Kunai Kage Bunshin No Jutsu"
"Fuuton: Reppusho"
Naruto melempar kunai yang menjadi puluhan dan mengombinasikan dengan hembusan angin membuat proyektil terbang dengan kecepatan mematikan
Kisame yang melihat puluhan kunai terbang ke arahnya hanya menyeringai. Membuka perban pedangnya yang memperlihatkan sisik Samehada, dia meloncat, menghindari, bahkan memblokir kunai dengan pedangnya, membuat kunai kehilangan gaya dorongan karena chakra elemen angin menghilang sesaat setelah berbenturan dengan Samehada
"Menakjubkan, orang ini tidak hanya besar. Meskipun kelincahannya tidak sebanding dengan Orochimaru, tapi dia cukup lincah. Dikombinasikan dengan pedangnya yang menyerap chakra membuat momentum kunai hilang!"
Melirik pedang yang bersinar karena menghisap chakra dari kunai yang dikuatkan elemen angin
"Aku harus menyingkirkan pedangnya terlebih dahulu"
Membuat beberapa klon, dia menyuruh mereka untuk mengepung Kisame yang baru saja mendarat dan meletakkan pedangnya di bahunya. Seringai tidak pernah meninggalkan wajahnya seakan-akan dia menikmati pertarungan
"Hehe apa kau pikir jurus seperti itu akan membunuhku bocah?"
"Orang ini lebih berbahaya dari Zabuza sudah pasti"
Kisame mendengus dan menendang klon di dada yang ada dikanannya membuat klon membubarkan diri dalam awan asap, ninja pelarian dari Kirigakure ini kemudian mengayunkan pedang besarnya yang diblokir oleh salah satu klon tapi mundur beberapa meter sebagai akibatnya. Dia meloncat ketika klon lain menghantam tempatnya sebelumnya dengan pedang lurus bersiap menembus badannya. Mengayunkan lagi pedang besarnya dia menusuk tiga klon di samping kirinya yang tidak siap atas peristiwa yang terlalu cepat
Puffs puffs puffs
Kisame kemudian dipaksa untuk memblokir ayunan klon yang tersisa membuatnya sibuk
"Sekarang saatnya!" Berada di kanan Kisame sepanjang waktu mengamati pertarungan, Naruto yang asli membuat beberapa segel tangan dan meletakkan tangannya di depan mulutnya
"Suiton: Mizurappa!"
Jet air berkecepatan tinggi melaju menuju Kisame yang hanya mendengus dan melompat ke belakang
Naruto yang asli hanya menyeringai melihat posisi musuhnya berada yang diinginkannya
Tiba-tiba Kisame yang masih berada di udara dikejutkan dengan tendangan klon dari belakang membuatnya menabrak tanah dengan keras
Bum
Kawah kecil terbentuk, belum sempat Kisame bangkit. Dia harus memblokir dengan pedang tendangan kapak lurus dari salah klon diatasnya
Bug
"Hehehe ini adalah pertarungan yang aku inginkan. Aku akui bocah, kau tidak terlalu buruk!"
Beberapa klon Naruto kemudian menyerang bersama dari atas dengan pukulan, tendangan, dan ada yang meluncurkan kunai ke arah Kisame yang akan berdiri dari posisinya
Meletakkan pedang di belakangnya, Kisame membuat segel tangan dengan cepat
"Suiton: Bakushui Shouha!"
Sebelum dia meluncurkan air dari mulutnya, Kisame dikejutkan dengan pedang dilapisi chakra angin dari kanannya yang bertujuan pada sarung di pedangnya
Whushh
Pedang angin memotong sarung Samehada dengan lancar membuat pedang Kisame jatuh ke belakang
Kisame terpaksa membatalkan jurusnya karena pukulan si pirang dengan tangan yang menyala chakra tiba-tiba berada di depannya membuatnya terbang beberapa meter ke belakang
Naruto yang melihat taktiknya berhasil segera membungkuk dan memegang Samehada berniat untuk mengamankannya
"Urgh" melihat ke tangannya yang berdarah, dia dikejutkan dengan duri tajam yang muncul dari pegangan pedang. Naruto langsung menjatuhkan pedang penghisap chakra yang mulai merayap bergerak ke pengguna yang asli
"Hehe, Samehada tidak akan menerima siapapun selain aku" Kisame mulai berdiri, mengusap darah dari mulutnya
Itachi menepuk kedua tangannya
"Luar biasa Naruto-kun, rupanya rumor kau yang membunuh Orochimaru sudah tidak jadi lagi menjadi rumor. Menggunakan beberapa klon sebagai umpan agar yang asli bisa memisahkan Samehada. Licik tapi pintar. Sayangnya.." Uchiha melirik ke partnernya yang menyeringai
"Hehe kau bagus juga bocah, itu adalah pemanasan yang bagus"
Mata si pirang melebar
"Pemanasan?"
"Jadi kau tidak serius dari awal?"
Kisame mendengus "Heh apa kau pikir aku akan bertarung dengan seluruh kekuatanku untuk menangkapmu? Tidak. Aku harus menahannya agar tidak sengaja membunuhmu"
"Oh sial, dia hanya bermain-main denganku"
Kisame mengulurkan tangannya dan memegang kembali Samehada
"Bersiaplah bocah!" Menggunakan beberapa segel tangan, Kisame mengeluarkan air dari mulutnya yang membuat banjir secara tiba-tiba
"Suiton: Bakushui Shouha!" Jumlah air yang keluar luar biasa banyak dari mulut pria berwajah mirip ikan hiu ini membuatnya naik beberapa meter di atas tanah yang sekarang telah ditutupi air
Medan pertempuran telah berpihak pada Kisame sesaat setelah dia mengeluarkan jurusnya
"Jurus yang luar biasa. Untuk berpikir bahwa dia bisa mengatasi kelemahan pengguna elemen air dalam sekejap" Pikir si pirang yang mulai menyalurkan chakra ke kakinya membuatnya mengambang diatas air
Tidak seperti elemen yang lainnya, pengguna elemen air harus minimal mempunyai sumber air didekatnya agar bisa menggunakan jurusnya secara maksimal. Nidaime Hokage telah mengatasi kelemahan ini dengan cara menarik air dari molekul udara yang ada. Banyak yang mencoba meniru teknik ini tapi gagal karena tidak ada yang bisa menemukan rahasianya kenapa dia bisa melakukan hal itu. Banyak yang berspekulasi bahwa karena chakra kontrol yang luar biasa, ada juga yang mengatakan bahwa itu adalah genetika dari klan Senju, bahkan ada yang berani berbicara bahwa itu dari fuinjutsu
"Hehehe pemandangan yang bagus bukan" Kisame menyeringai dengan Samehada di bahunya. Tapi dia dan Itachi tiba-tiba dipaksa untuk melompat ke belakang ketika aliran listrik mengalir di tempat mereka sebelumnya
"Raiton: Jibashi!"
Memanfaatkan air yang banyak disekitarnya, Naruto kemudian membuat klon yang sama-sama melakukan segel tangan
"Suiton: Suiryuudan No Jutsu"
"Raiton: Rairyuudan No Jutsu"
Kombinasi naga air dan petir melaju dengan cepat ke arah dua ninja pelarian yang tetap tenang
Lima Itachi tiba-tiba muncul didepan yang asli dan berlari ke arah jurus yang diluncurkan
"Apa yang dia pikirkan. Meskipun itu hanya klon, tapi -" Perkataannya terganggu ketika para klon Itachi meledak dengan keras
Bummm
Benturan yang sangat keras terjadi, membuat medan pertempuran yang dipenuhi air bergoyang tak terkendali
Melihat bahwa jurusnya dihentikan, matanya melebar tak percaya
"Mustahil! Jurus rangking A dikalahkan oleh beberapa klon yang meledak?"
Pikirannya dihentikan ketika dia dipaksa untuk meletakkan pedangnya didepan, otomatis memblokir kunai tajam yang dilemparkan
Clang
"Itachi, dia berbahaya! Lagi-lagi aku bahkan tidak melihat tangannya bergerak mengambil kunai"
Mengetahui bahwa ninjutsu tidak berguna, si pirang membuat belasan klon dan menyuruh mereka untuk membuat Kisame sibuk sementara dia bertarung dengan Itachi
"Jangan pernah melihat mata seorang Uchiha ketika bertarung dengan salah satu mereka" saran Gai-sensei terngiang-ngiang di kepala pirang
Naruto shunshin dan langsung berada di depan Itachi dengan pedang terangkat
Whushh
Itachi yang merunduk merasakan angin melalui kepalanya sebelumnya, dia kemudian memukul si pirang yang memblokir. Melihat bahwa lawan didepannya terbuka di bagian kiri, Naruto memanfaatkan kelemahan itu
Splassh
Bukan darah yang keluar, tapi pecahan batang kayu
Mata Naruto melebar "Kawarimi? Tapi aku bahkan tidak melihat dia melakukan segel tangan untuk jurus itu" lamunannya terpaksa bubar ketika dia meloncat ke samping menghindari kunai yang dilemparkan dengan kecepatan tinggi
Splassh
Naruto meringis ketika jari kelingking di tangan kirinya berdarah karena sayatan kunai
"Dan kupikir aku menghindarinya!" Melompat ke belakang, si pirang menoleh melihat Kisame yang sibuk dengan klonnya. Menoleh ke depan dia dihadapkan dengan tatapan pasif Itachi
"Uchiha Itachi, meskipun dia tidak memiliki kekuatan kasar seperti Kisame dan kelincahan seperti Orochimaru. Tapi pergerakannya sangat terukur, dia tidak membuang-buang gerakan percuma sama sekali. Sasuke, kakakmu sangat hebat!"
"Aku tidak percaya ada orang yang bisa melakukan Kawarimi tanpa segel tangan"
Itachi mengangkat alisnya " Kau tahu bahwa dasar-dasar seni shinobi itu penting kan? Ada alasan mengapa Sandaime Hokage menekankan perkataan itu pada semua shinobinya"
Mata Naruto melebar dan dia ingin memukul kepalanya sekarang
"Tentu saja! Aku tidak pernah menyempurnakan dasar-dasar ketika dalam latihan. Kawarimi, henge, klon, aku hanya menggunakannya dalam bentuknya yang normal. Aku tidak repot-repot membuat dasar-dasarku lebih kuat mengetahui bahwa ada banyak jurus yang lebih kuat diluar sana"
"Ingat Naruto-kun, setiap shinobi harus menyempurnakan dasar-dasar seni shinobi mereka sebelum berpindah pada tahap yang lebih maju" kata Hiruzen Sarutobi
Naruto menggertakkan giginya karena baru menyadarinya sekarang. Menghadap Uchiha didepannya, si pirang memasuki kuda-kudanya
"Terima kasih telah mengingatkanku Itachi. Ma'af tapi aku masih tidak bisa menyerahkan tubuhku ke kalian"
Jawaban Uchiha didepannya hanya melakukan segel tangan dengan cepat dan meletakkan tangan didepan mulutnya
"Katon: Goukakyou No Jutsu"
Naruto melakukan segel tangannya sendiri dan membanting kedua tangannya di air
"Suiton: Suijinheki"
Bola api besar bertabrakan dengan penghalang air menciptakan asap
Naruto yang menghela napas lega tiba-tiba harus melompat ke kanan ketika mendengar bunyi beberapa kunai dan shuriken yang menembus penghalang airnya
Whushh
Beberapa kunai dan shuriken menabrak medan pertempuran yang terisi air dan kemudian tenggelam
Naruto menggertakkan giginya "Lagi-lagi taktik yang tak terduga! Dia memasukkan kunai dan shuriken didalam apinya ketika melakukan jurus itu. Tapi pertanyaannya, kenapa aku tidak bisa melihat tangannya melakukannya?"
Si pirang mencoba untuk tenang dengan mengambil napas dalam-dalam, menghirup dan mengeluarkannya
Mengambil dua shuriken dari kantong ninjanya, dia melemparkan ke musuh didepannya
"Shuriken Kage Bunshin No Jutsu"
Dua shuriken tiba-tiba berubah menjadi puluhan yang berputar cepat seolah-olah ingin menjadikan jenius Uchiha menjadi pelukan kaktus
Clang clang clang
Dengan presisi yang menakjubkan, Itachi memblokir semua shuriken yang datang ke arahnya
Itachi kemudian berada di depan Naruto secara tiba-tiba yang melebarkan matanya kaget dan menendang dengan keras si pirang membuatnya terbang menabrak pohon
"Urgh" Naruto mencoba berdiri dan mengusap darah yang mengalir dari mulutnya
"Aku menarik ucapanku, kekuatan fisiknya juga besar, tendangannya sangat keras"
"Aku tidak mempunyai pilihan lain, perbedaan kekuatan diantara kita terlalu besar!" Pikirnya sambil melirik Kisame yang telah selesai menghancurkan klonnya yang terakhir dan meloncat disamping Itachi yang tetap tanpa ekspresi
"Kyuubi, saatnya bayar sewa!"
"Keh"
Chakra merah mulai menyelimuti tubuh Naruto dari kepala sampai kaki, satu ekor mulai terbentuk di bagian belakangnya. Naruto menghirup napas dalam-dalam untuk menenangkan diri
Itachi hanya menyipitkan matanya melihat kondisi Jinchuuriki didepannya, sedangkan Kisame menyeringai setelah merasakan jumlah chakra yang dikeluarkan si pirang yang membuat Samehada bergoyang-goyang kesenangan
- Dengan Jiraiya-
"Chakra ini? Oh tidak Naruto!" Mata Jiraiya melebar. Tanpa pikir panjang, dia langsung berhenti melakukan apa yang dia lakukan kemudian berlari ke arah sumber chakra yang dia rasakan
"Naruto! Siapa yang memaksamu untuk menggunakan chakra Kyuubi?"
-Kembali ke Pertarungan-
Naruto menghela napas lega setelah berhasil menumbuhkan satu ekor tanpa masalah. Bahkan meskipun dia sudah berkali-kali mencoba mode ini, dia masih merasakan kemarahan yang membara di dalam hatinya
"Jangan dekat-dekat anak itu, mengerti!"
"Kenapa setan itu masih disini!"
"Aku harap Hokage-sama mengusirnya"
Menggelengkan kepalanya dari pikiran negatif yang tiba-tiba masuk dalam otaknya, Naruto menghadap dua ninja didepannya dan memasuki kuda-kudanya
"Kisame, ini gawat! Chakranya pasti membuat Jiraiya dan Tsunade sadar, mereka akan kesini sebentar lagi. Mari kita selesaikan ini" Kisame mengangguk dan keduanya berlari ke Jinchuuriki Kyuubi
Kyuubi ekor satu Naruto menarik pedangnya yang bersinar kebiruan tidak terpengaruh dengan chakra merah yang menyelimuti tubuhnya. Dia kemudian menebas Itachi yang berada didepannya
Clang
Pedang angin si pirang melaju terus tanpa kehilangan momentum mengiris kunai membuat Itachi melebarkan matanya
Slashh
Pecahan kayu ada di tempat Uchiha
Menebas ke kiri, dia dihadapkan dengan pedang Kisame yang memblokir pedang anginnya, bahkan membuat chakra yang menyelimuti Chokuto nya mulai hilang diserap oleh Samehada
Memanfaatkan Kisame yang lengah, Naruto menendang ninja pelarian dari Kirigakure dengan kaki kanan sekuat tenaga dalam modenya saat ini membuatnya terbang ke belakang
Bug
Tubuh Kisame menabrak pohon
Naruto yang tidak menyianyiakan kesempatan segera berlari ke ninja yang mulai berdiri dengan tendangan, tapi dihindari olehnya dengan merunduk yang mengakibatkan tendangan Naruto mengenai pohon
Brakk
Pohon malang pecah menjadi beberapa bagian dan tumbang
Meloncat ke belakang, dia dipaksa untuk memblokir tendangan dari Itachi dengan kakinya yang bersinar dengan chakra tiba-tiba muncul didepannya
Krak
"Urgh" Naruto dalam mode ekor satu yang terbang ke belakang merasa tulang di kedua tangannya retak setelah memblokir Uchiha berambut hitam. Melakukan segel tangan dengan meringis menahan sakit, si pirang berteriak
"Futon: UzuKaze No Jutsu"
Tidak ingin membuat musuhnya memulihkan diri, Naruto meluncurkan tornado angin dengan tinggi dan belasan meter
"Suiton: Suijinheki" Dinding air tiba-tiba muncul di depan Kisame
Tornado angin dengan cepat melaju ke arah dua ninja rangking S menampung apapun di jalurnya, mengiris-ngiris apapun yang masuk ke dalam inti jurus seperti tomat dalam blender
Beberapa detik kemudian tornado telah reda dan yang Naruto lihat dalam radius 30 meter didepannya adalah kehancuran, tidak ada apapun yang tersisa setelah tornado lewat, hanya tanah tandus bersih.
Menoleh ke kanan, dia melihat burung-burung gagak yang berkumpul menjadi satu dan akhirnya sosok Itachi muncul
"Tidak mengherankan, Itachi memang luar biasa" Menoleh kiri sedikit, dia melihat Kisame yang berdarah dengan goresan berbentuk sayatan diseluruh tubuhnya, tapi yang mengherankan lukanya perlahan-lahan bersinar dan sembuh. Setelah melihat lebih dekat, tangan kanan Kisame memegang erat ujung pedang Samehada yang bersinar
"Jadi pedangnya menyembuhkannya, itu mengejutkan"
"Itu adalah jurus yang menakutkan Naruto-kun, baru kali ini aku melihat jurus elemen angin sekuat itu"
Itachi tiba-tiba berbicara membuat Naruto melihat ke arahnya
Si pirang tidak berkata apa-apa
Uchiha kemudian menghadap rekannya
"Kisame, kita pergi. Jiraiya telah kesini" Kisame kemudian mengangguk. Menghadap ke arah si pirang dia menyeringai
"Itu adalah pertarungan yang bagus bocah hehe, jangan mati dulu sebelum kita melakukan pertandingan ulang. Sampai jumpa"
Dan kedua ninja menghilang dengan shunshin meninggalkan Naruto sendirian di daerah itu
Hah hah
Naruto jatuh terduduk di tanah setelah pertarungan yang baru saja terjadi. Melihat kedua tangannya, dia meringis
"Untungnya aku masih hidup, itu yang terpenting"
Tidur terlentang dan menghadap langit, dia berpikir
"Jadi itu adalah kekuatan ninja rangking S yang sebenarnya ya, sungguh menakutkan"
Naruto kemudian mengingat kedua orang ninja pelarian tadi memakai motif dan warna jubah yang sama
"Apa mereka masuk dalam suatu kelompok? Dan apa hubungannya dengan Kyuubi?" Ugh ini membingungkan"
"Bocah, Naruto!, Naruto-kun!"
Mengubah posisinya menjadi duduk, Naruto menoleh ke kiri dan disambut oleh Jiraiya, Tsunade, dan Shizune, bahkan Tonton yang berlari ke arahnya
"Apa kau tidak apa-apa Naruto? Siapa yang melawanmu?" Jiraiya cepat berdiri di samping si pirang dan bertanya dengan serius
"Uchiha Itachi dan Hoshigake Kisame"
Mata ketiga orang melebar seukuran piring. Menyadari kedua tangan yang lemas disisi pirang Chuunin, dia cepat-cepat berdiri di sampingnya
"Ada apa dengan tanganmu bocah? Biar kuperiksa ok?"
Tangan Tsunade yang berada di atas tangan kanan Naruto mulai bersinar hijau dan dia segera menyembuhkan tulang yang retak, hal ini juga sama dilakukan pada tangan kiri Jinchuuriki Kyuubi
"Kau berhasil selamat melawan dua monster itu Naruto-kun?" Shizune bertanya tidak percaya
Naruto mengangguk " Mereka sangat kuat Shizune-san. Baru kali ini aku menghadapi ninja sekuat itu" Menghadap gurunya, dia berkata dengan serius
"Ero-sensei, apa kau tahu grup dengan jubah warna hitam bermotif awan merah?" Mata Jiraiya melebar dan dia berkata dengan serius
"Jadi Itachi dan Kisame bagian dari grup itu ya"
"Dengarkan Naruto, itu adalah grup bernama Akatsuki. Akatsuki adalah grup tentara bayaran yang terdiri dari kumpulan ninja rangking S dengan tujuan yang aku bahkan belum mengetahui. Sangat sulit unuk mencari informasi tentang mereka kau tahu, bahkan jaringan mata-mataku tidak mendapat info mengenai mereka sama sekali kecuali nama organisasi dan sedikit pengetahuan tentang jenis grup apa yang mereka lakukan"
"Ero sensei" kata Naruto pelan
Mendongak dan menghadap gurunya tepat pada kedua matanya, dia berkata dengan serius
"Mereka ingin Kyuubi"
"Mustahil, siapa yang waras ingin kekuatan Bijuu?" Jiraiya berkata dengan tidak percaya
"Lebih tepatnya apa yang akan mereka lakukan dengan kekuatan Bijuu?" Saran Tsunade yang ikut masuk ke percakapan
"Oh tidak, itu pasti buruk" Shizune berkata
Keempatnya diam selama beberapa detik, hanya terdengar suara chakra yang mengalir dari kedua tangan Tsunade
"Ok, selesai. Beberapa tulangmu retak bocah. Meskipun aku sudah menyambungkan semuanya, tapi itu belum maksimal sehingga kau harus istirahat minimal 3 hari untuk membiarkan semuanya agar tersambung secara alami mengerti!"
"Terima kasih Tsunade-baachan" Tsunade mengangguk
Naruto menghadap gurunya dan berkata
"Ayo pulang sensei, ada banyak hal yang terdapat dalam pikiranku"
Jiraiya mengangguk. Setelah menyelesaikan bisnis individu masing-masing seperti melanjutkan apa yang mereka tinggal tadi, membayar penginapan, dsb mereka semua kemudian berjalan pulang ke Konoha
-Di Konoha-
Siang ini desa tersembunyi di daun ramai dengan aktifitas seperti biasa; toko dan warung mulai buka, para shinobi meloncat dari atap ke atap-atap untuk melakukan tugasnya masing-masing, jalan-jalan ramai diisi oleh penduduk Konoha baik shinobi maupun warga sipil yang berlalu lalang.
Melihat lebih dekat tepatnya ke suatu tempat duduk umum di pinggir jalan, kita akan melihat pria berambut putih yang menantang gravitasi dengan masker hitam sedang duduk menghadap buku yang ada di tangannya
Perhatian Kakashi sebenarnya bukan ke bukunya, tapi pikirannya yang kemana-mana terutama si pirang tertentu setelah diskusi dengan teman-teman Jounin sensei pada malam kemarin
-Flashback On-
Hari itu para jounin sensei melakukan pertemuan di bar mingguan seperti biasa, tetapi malam ini adalah spesial karena mereka juga ingin merayakan genin yang mendapatkan promosi menjadi Chuunin.
Ruangan di dalam bar itu sederhana, dengan beberapa meja pendek tanpa kursi gaya Jepang tradisional, lukisan pemandangan alam yang ada di kanan dan lukisan peralatan shinobi seperti shuriken dan kunai yang ada di bagian kiri.
"Hahaha, apa itu benar Kakashi?" Gai tertawa keras membuat semua orang yang berada di bar melihat ke arahnya
Kakashi hanya mengangguk "Apa kau tahu bagaimana ekspresi Zabuza ketika dia mengetahui bahwa Naruto berusia 13 tahun?"
"Hahahaa lucu sekali, tidak pernah terpikirkan olehku bahwa Zabuza, iblis dari Kirigakure wajahnya menjadi pucat setelah mengetahui kekuatan genin" Ebisu tertawa, dia adalah orang yang memproklamirkan dirinya sendiri sebagai jounin elit meskipun banyak yang meragukannya. Ebisu adalah pria tinggi memakai rompi jounin dengan kacamata hitam.
Gai kemudian berhenti tertawa tiba-tiba mengejutkan semua orang disana. Atmosfir kemudian berubah menjadi serius
"Naruto, sejujurnya bahkan aku tidak bisa memecahkan teka teki tentangnya"
"Kenapa begitu Gai?" Kakashi bertanya dengan serius
Semua orang melihat Gai dengan penuh perhatian. Meskipun Gai adalah orang yang penuh komedi, tapi di saat-saat seperti ini mereka tahu bahwa dia adalah monster hijau Konoha yang sebenarnya
Gai menatap langit-langit ruangan
"Dia seperti anomali. Kalian tahu bahwa aku melatihnya kan atas permintaan Kakashi?" Melihat teman-temannya mengangguk, dia melanjutkan
"Naruto bukan hanya anak kecil yang biasa, dia selalu bangkit keesokan harinya dalam kondisi yang prima setelah latihan yang aku buat" Teman-temannya meringis pada saat itu, mereka tahu betul seberapa keras latihan jounin berambut gaya mangkok ini
"Jadi dia punya fisik yang luar biasa?" Tanya Kurenai penasaran
Gai mengangguk "Ketahanan fisiknya luar biasa. Selama ada luka atau cedera yang berasal dari latihan, besoknya dia bergabung kembali seakan-akan tidak terjadi apapun. Tapi bukan itu yang membuatku takut"
"Pertumbuhannya bukan?" Kakashi menebak. Hanya segelintir orang yang masih hidup yang bisa menakuti monster hijau didepannya
Gai mengangguk "Aku tidak pernah mempunyai murid seperti dia. Lee yang notabene adalah genin bisa mencapai kekuatan sekarang karena keinginannya yang sangat kuat, hampir sama seperti kasusku. Bayangkan seperti ini, misalnya Lee adalah anak kecil dengan sedikit chakra ditubuhnya yang aku temukan di jalanan kemudian aku latih dan Naruto adalah anak kecil seperti Hashirama-sama yang hidup dalam perang antar klan sebelum desa tersembunyi ada dan aku melatihnya"
Hening selama beberapa detik kemudian
"Jadi Lee adalah anak biasa, tapi Naruto adalah kasus spesial bukan begitu Gai?" Tanya Asuma
"Betul Asuma, itulah mengapa aku tidak bisa berhenti takjub atas pertumbuhannya yang luar biasa cepat"
"Yah untuk itu aku berterima kasih banyak Gai" Kakashi berkata sambil menghadap rivalnya
"Haha dengan ini skor rival kita menjadi 71-70 Kakashi!" Teriak Gai keras membuat semua orang yang ada di ruangan melihatnya aneh
"Urgh seharusnya aku tidak mengatakan itu" pikirnya keringat turun
Kali ini Asuma yang berbicara
"Tapi geninmu tidak bisa dibantah luar biasa Kakashi, dua dari mereka berhasil menjadi Chuunin pada percobaan pertama tidak kurang dari keajaiban"
Kakashi mengibaskan tangannya "Mereka mempunyai potensi dan memanfaatkannya, aku hanya memberikan sedikit dorongan dan saran"
"Memberikan salah satu geninmu kepada Gai memang pilihan yang tepat, Kakashi. Hmm melihatmu melakukan itu memberiku ide. Apakah mungkin bagi kita semua untuk penukaran murid ya, kau tahu seperti berlatih bersama-sama" Asuma memandang semua jounin sensei
"Itu adalah ide yang bagus Asuma-san, aku melihat mengapa tidak?" Ebisu menunjuk Kakashi "ada ahli ninjutsu disini" menunjuk Gai "ahli taijutsu" kemudian menunjuk Kurenai"dan ahli genjutsu. Murid-murid kalian pasti bisa memaksimalkan potensi mereka jika sering berlatih bersama"
Semua jounin sensei mengangguk setuju
"Tapi sebelum itu, kita harus meminta izin kepada Hokage-sama terlebih dahulu"
-Flashback Off-
Kakashi ingat ketika Hokage tersenyum seakan-akan menyadari sesuatu yang tidak diketahui oleh kelima jounin membuatnya heran. Tentu saja Hokage menyetujui berlatih bersama (siapa yang tidak setuju dengan shinobi yang dikomandonya menjadi kuat?) asal tidak menganggu latihan tim masing-masing yang sudah direncanakan.
"Dengan melatih lebih banyak genin berarti waktu untuk membaca buku favoritku berkurang" pikir Kakashi menangis air mata komedi
-Keesokan Harinya-
"Ah akhirnya kita sudah sampai di Konoha, aku ingin tidur" Naruto meregangkan tangannya didepan gerbang besar desa tersembunyi di daun
"Tunggu bocah, aku harus menyerahkan surat misi kepergian kita" Jiraiya berjalan ke pos di ujung gerbang yang dijaga oleh dua Chuunin
Naruto mengangguk. Menoleh ke belakang, dia memperhatikan Tsunade melihat para patung Hokage sebelumnya dengan tatapan sedih di matanya
"Tsunade-sama!" Senggolan Shizune yang berada dibelakangnya menyadarkannya dan dia kemudian melihat si pirang
"Apa yang kau lihat bocah?"
Naruto hanya menggaruk bagian belakang kepalanya
"Oh tidak ada apa-apa Tsunade-baachan"
"Pasti ini mengingatkan masa lalunya" pikir Jinchuuriki Kyuubi
"Ayo masuk semua!"
Grup kemudian berjalan di jalanan bertujuan ke bangunan yang tertinggi di desa yaitu menara Hokage. Mereka melewati warga desa yang takjub
"Wah itu Jiraiya-sama dan Tsunade-sama"
"Tsunade-sama!"
"Itu Tsunade-sama!"
Naruto tersenyum kecil melihat Tsunade-baachan mendapatkan seluruh perhatian warga desa. Menoleh ke sekelilingnya, yang dia dapat adalah kekaguman di wajah setiap orang setelah melihat Sannin Siput yang kembali ke desa. Berpikir kembali ke situasinya, dia tidak bisa tidak berpikir atas perkataan Jijinya
"Naruto-kun, warga desa Konoha yang membencimu itu tidak mengerti perbedaan dari isi dan wadah"
"Aku akan membuat mereka mengerti bahwa aku bukan Kyuubi" Naruto mencengkeram tangannya erat "satu-satunya cara untuk membuat itu terjadi adalah menjadi yang paling bersinar dari seluruh shinobi di desa ini"
Lamunan si pirang Chuunin terbubarkan setelah merasakan tepukan guru di bahunya. Mendongak ke depan, dia berhadapan dengan tangga yang familiar menuju kantor Hokage
"Kita disini bocah"
Naruto mengangguk dan mereka bersama-sama berjalan memasuki kantor Hokage
-Kantor Hokage-
Hiruzen sedang berdiri di belakang kursi dengan kedua tangan dibelakang punggungnya menoleh ke para patung Hokage. Tidak seperti biasanya pada siang hari sang professor melihat-lihat aktivitas warga desa. Saat ini adalah pengecualian, dia baru mendapatkan kabar bahwa para muridnya tercantum misi sukses akan kembali hari ini dengan membawa Tsunade. Oh betapa dia merindukan kedua muridnya yang tersisa, memikirkan kembali ke muridnya yang telah mati, Hiruzen tidak bisa tidak berpikir sedih
Orochimaru, jenius yang katanya datang sekali dalam 100 tahun mirip seperti Minato dan Itachi. Tapi tidak seperti kedua orang terakhir, Orochimaru hanya mengikuti nafsunya untuk mengejar tujuannya yaitu menjadi abadi.
Hiruzen ingat saat Orochimaru kecil selalu penasaran dengan apa yang disentuhnya, selalu menanyakan sesuatu sebelum mencobanya. Air mata menetes dari sang professor mengingat momen-momen dengan mantan murid kesayangannya yang dia harap tidak pernah berakhir.
Tetapi dia juga ingat di laboratorium saat itu ketika mereka telah menemukan base penelitiannya; wajah mati anak kecil dalam tabung, bau darah yang kental. Hiruzen menggertakkan giginya kesal. Karena kelemahannya, orang lain menjadi korban.
"Aku telah gagal menjadi shinobi" pikir Hokage Ketiga dengan sedih
"Orochimaru, semoga hidupmu akan menjadi pelajaran bagi orang lain"
Pemikirannya terganggu dengan ketukan di pintu, mengatakan "masuk", Hiruzen kemudian berbalik untuk melihat siapa yang datang
"Sensei!"
"Tsunade-chan"
Kedua guru dan murid saling berpelukan setelah sekian lama terpisah
Tsunade menarik pelukan lebih awal
"Lihat dirimu sensei, kau menjadi lebih tua"
Hiruzen terkekeh "Hehe tidak banyak ninja yang masih hidup seumuranku kau tahu"
"Shizune-san, kau sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik"
Shizune membungkuk untuk menyembunyikan pipinya yang memerah
"Terima kasih Hokage-sama"
Hokage Ketiga kemudian menoleh ke sekelilingnya untuk melihat siapa lagi yang datang, melihat muridnya berambut putih dia menunjuknya tak percaya
"Jiraiya! Kau-"
Jiraiya menghela napas pasrah dan melirik rekan setimnya membuat Hiruzen tertawa
"Hahaha baru kali ini aku tidak melihatmu masuk melalui jendela Jiraiya, Tsunade-chan kau menyelamatkan sakit kepalaku"
Tsunade mendengus dan melipat kedua tangan didepannya
"Heh kau pikir aku akan membiarkanmu meloncat melalui jendela, mesum?"
"Tapi Tsunade-hime-"
Tsunade meretakkan kedua tangannya dengan menyeringai kejam membuat Jiraiya dan Naruto menelan ludah gugup
"Hehe ok Tsunade-hime"
"Tsunade-baachan bisa menjadi sangat mengerikan ketika dia mau" si pirang Chuunin keringat turun
Hokage Ketiga kemudian kembali duduk di kursinya. Menghadap keempat orang didepannya dia memasuki 'mode Hokage'
"Jadi bagaimana misinya Jiraiya?"
"Sebagian besar lancar sensei, bisa kau lihat disini kami berhasil membawa Tsunade dan Shizune kesini tanpa masalah"
Hiruzen mengangkat alisnya penasaran
"Sebagian besar? Apa ada masalah lain?"
Jiraiya menghela napas
"Sehari sebelum kami pulang ke Konoha untuk melaporkan misi sukses, Naruto disini" menunjuk si pirang Chuunin "yang berada di hotel sendirian dikejutkan oleh kedatangan dua ninja pelarian yaitu Uchiha Itachi dan Hoshigake Kisame"
Mata Hiruzen melebar, tapi dia menyuruh Jiraiya untuk melanjutkan
" Naruto berhasil menahan mereka selama beberapa saat sebelum dia dipaksa untuk menggunakan chakra Kyuubi" Hiruzen menoleh ke Naruto untuk meminta penjelasan
"Mereka terlalu kuat Jiji, aku harus menggunakan chakra Kyuubi untuk bahkan bisa mengimbangi mereka berdua. Aku merasakan kalau keduanya tidak menggunakan kekuatan mereka sepenuhnya, Itachi dan Kisame adalah dua orang di level yang berbeda" gumamnya di bagian terakhir
Hiruzen menghela napas
"Apa kau terluka Naruto-kun?"
Naruto menghadap kedua tangannya dan menoleh ke Tsunade kemudian mengangguk balik ke Hokage Ketiga
"Aku disuruh Tsunade-baachan untuk beristirahat selama 3 hari untuk menyembuhkan tulang-tulangku yang retak Jiji"
"Apa ada yang perlu dilaporkan lagi?"
Jiraiya mengangkat tangannya
"Ini tentang Akatsuki, sensei"
Dan pria berambut putih menceritakan semuanya kepada gurunya yang menghela napas kesekian kalinya pada hari itu
"Oh aku mulai merasakan sakit kepala datang" pikir sang professor
Hokage Ketiga kemudian menyetempel gulungan misi, mengambil beberapa amplop dari lacinya, dan memberikannya kepada Jiraiya dan Naruto
"Selamat, ini adalah pembayaran untuk misi rangking A kalian yang berhasil"
"Terima kasih sensei/ Jiji"
"Kalau tidak ada yang dilaporkan kalian boleh keluar kecuali Tsunade"
Yang disebut namanya mengangkat alisnya penasaran tapi tidak berkata apapun. Setelah beberapa detik ketiga shinobi keluar dari kantor
"Erm, erm. Tsunade-chan sebenarnya ada hal lain yang aku ingin kau lakukan selain mengurus rumah sakit"
"Ada apa sensei?"
"Kau tahu, punggungku sakit sekali ketika berlama-lama duduk disini plus aku juga sering mendapatkan sakit kepala akhir-akhir ini"
Tsunade menyipitkan matanya mengetahui ke arah mana semua ini berjalan
"Apa kau ingin aku menjadi Hokage, sensei?"
Hiruzen mengangguk, dia kemudian menutup kedua telinganya menunggu ledakan yang datang
"Jiraiyaaa! Narutooooo!"
Teriakan keras Tsunade menakut-nakuti seluruh penduduk desa
-X-
"Hehe kau dengar itu bocah?" Jiraiya terkekeh kemudian dia menghilang dalam shunshin untuk pergi ke penelitian
"Oh tidak, aku merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi" pikirnya dengan merinding
-2 Hari Kemudian-
Naruto saat ini sedang melakukan rutinitas hariannya. Setelah berpakaian biasanya, pirang saat ini berada di ruangan. Melihat dirinya melalui cermin, dia berkata sambil melihat pada kedua tangannya
"Aku merasakan bahwa kedua tanganku sudah sembuh dari kemarin" Naruto kemudian menyeringai "Hehe rasakan itu Tsunade-baachan, berarti aku mempunyai satu hari liburan saat ini"
Keuntungan menjadi Uzumaki mempercepat penyembuhannya. Ditambah Kyuubi yang disegel dalam dirinya, luka seperti tulang retak hanya sembuh dalam satu hari maksimal
Naruto berpikir apa yang akan dia lakukan sekarang
"Hmm bagaimana kabarnya Teuchi-jiji dan Ayame-neechan? Sebaiknya aku mengunjungi mereka"
Mengambil pedang dan memasang kantong ninjanya, dia keluar rumah
-Di Ichiraku-
Hal yang pertama kali Naruto lakukan ketika tiba adalah duduk di tempat dan berteriak
"Teuchi jiji, Ayame Nee san"
Teuchi adalah seorang pria agak tua tinggi dengan mata sipit, dan rambut hitam. Seperti koki lainnya, dia memakai topi panjang khusus yang terletak di kepalanya. Sedangkan Ayame adalah anak dari pemilik ramen terkenal se-Konoha ini, dia adalah gadis remaja dengan rambut coklat, memakai daster, dan topi koki.
Keduanya telah sangat terkejut setelah melihat Naruto yang baru, fisik yang lebih tinggi dan memakai pakaian yang jauh berbeda beberapa minggu yang lalu ketika mengambil porsi mingguannya
Kedua orang keluar dari pintu dan memasuki toko
"Hoho bukankah ini adalah pelanggan favoritku, Naruto eh" Teuchi berkata
"Mou Naruto-kun, darimana saja kau?" Ayame cemberut setelah beberapa hari tidak melihat anak didepannya yang dia panggil adik itu
Naruto menyeringai
" Hehe aku dalam misi menjemput Hokage Kelima kembali ke desa dua hari yang lalu"
Mata keduanya melebar kemudian Teuchi tertawa
"Hahaha, kau adalah ninja yang menakjubkan eh Naruto"
Satu hari setelah misi pencarian Tsunade berhasil, Tsunade Senju telah terpilih menjadi Hokage Kelima menggantikan Hiruzen Sarutobi yang pensiun. Dengan Shizune yang menjadi asistennya plus membantu rumah sakit, Konoha sekarang pelan-pelan mulai bangkit seperti masa jayanya dulu.
"Jadi apa yang ingin kau pesan minggu ini, Naruto?"
Si pirang meringis memikirkan batas jatah mingguan ramennya
"Uhm 3 miso ramen untuk pembukaan orang tua"
Teuchi memberi hormat dan keduanya pergi untuk melakukan pekerjaan mereka
"Ah akhirnya aku menemukanmu disini bocah" Seru suara baru yang familiar di belakangnya
Naruto menoleh dan dia melihat seorang wanita dengan pakaian yang terbuka, berambut ungu.
"Anko-san?"
Anko menyeringai dan langsung memeluk si pirang dari belakang secara tiba-tiba
"Terima kasih telah membunuh Orochimaru bocah, aku berhutang budi padamu"
"Oh tidak apa-apa Anko-san"
Anko kemudian melepas pelukannya dan duduk disampingnya
"Jadi bagaimana kau bisa membunuh salah satu dari Sannin?"
Naruto menghela napas dan dia mulai menceritakan pertarungan
"Luar biasa bocah, aku tidak mengira kau begitu kuat"
Si pirang menggaruk bagian belakang kepalanya malu-malu
"Hehe yah kurasa itulah, aku menakjubkan bukan?"
Anko kemudian menatap Naruto dari bawah ke atas
"Hou sudah menjadi Chuunin eh, kau tidak tahu berapa kali sudah mengejutkanku bocah"
"Kenapa semua orang bilang begitu?" Pikir Naruto dengan wajah datar
Ayame yang melihat pelanggan baru segera bertanya
"Uhmm jadi apa yang ingin kau pesan nyonya?"
"Oh satu ramen babi tolong"
Ayame mengangguk dan kembali ke pekerjaannya
"Jadi Naruto, aku dengar dari ular bahwa kau adalah panggilan terbaru dari mereka ya?"
Naruto mengangguk. Berpikir kembali atas semuanya yang telah terjadi, dia menanyakan pertanyaan yang selalu ada dipikirannya kepada pemanggil ular senior
"Oh ya Anko-san, apa kau tahu tentang rumor Amethyst-sama?"
"Oh yang kau maksud itu tentang dia pernah mengalahkan Kyuubi kan?" si pirang mengangguk
Anko menghela napas "Kau tahu bocah, aku juga berpikiran sama sepertimu dulu. Oleh karena itu, ketika aku kecil setelah aku ditawari untuk dilatih secara pribadi/ magang oleh Orochimaru aku langsung menerimanya. Kenapa? Amethyst-sama adalah monster ular dongeng yang tidak bisa dibuktikan pada saat itu. Para orang tua menceritakan dongeng itu kepada anaknya jika mereka berbuat nakal. Hanya menyebut namanya saja membuat orang-orang bergetar ketakutan. Aku tidak berpikir dua kali ketika ditawari kesempatan untuk magang dibawah Sannin ular tentu saja langsung setuju karena aku ingin melihat apakah rumor itu benar. Setelah melakukan penelitian yang intensif dengan bertanya pada para ular yang lain. Aku mendapatkan jawabannya" Anko menatap mata Naruto intens
"Wilayah pertarungan saat itu berada di dalam air, apa kau pikir makhluk seperti Kyuubi, rubah bisa menang melawan makhluk yang bisa mengendalikan habitatnya sendiri?"
"Ah aku mengerti, jadi bukannya Kyuubi benar-benar kalah. Tapi secara teknis rubah tidak bisa berenang kan? Jadi Kyuubi dirugikan oleh wilayah, bukan kekuatan"
Kunci dalam pertarungan adalah penyesuaian. Siapa yang berhasil menyesuaikan dulu dengan kondisi dan lawan disekitarnya itulah yang menang. Kyuubi kalah melawan Amethyst itu sama seperti hiu bertarung vs manusia dengan tangan kosong di darat. Tentu saja hiu akan kalah meskipun jenisnya adalah predator yang jauh lebih tinggi dan kuat daripada manusia (tidak termasuk akal)
Naruto merenungkan info ini dalam pikirannya, terdapat pertanyaan lain. Dia bertanya
"Tapi Anko-san, apa kau tahu kenapa Amethyst-sama begitu kuat?"
Anko mengangkat bahu "Ma'af bocah, tapi aku tidak mengerti juga tentang fakta itu. Kau harus menanyakannya langsung kepada Pertapa Ular Putih Besar" Naruto mengangguk mengerti
"Hey Naruto! Akhirnya kami menemukanmu disini" Kiba berteriak
Menoleh ke belakang, si pirang dikejutkan dengan teman-teman sekelasnya yang terdiri dari Kiba, Hinata, Chouji, Sakura, Ino, dan Shino yang datang dan duduk disampingnya
Anko yang sadar posisinya langsung melihat si pirang yang mengangguk dan pergi dari situ tanpa bicara
"Eh bukankah itu petugas ujian Chuunin kedua yang seram?" Tunjuk Kiba ke Anko yang mulai berjalan menjauh
Naruto mengangguk "Dia ingin berterima kasih padaku karena telah membunuh Orochimaru"
"Jadi rumor itu benar ya" gumam Sakura
Memandang gadis berambut merah muda untuk pertama kalinya setelah beberapa hari, dia membuka mulutnya ingin mengatakan sesuatu sebelum dihentikan dengan tangan Sakura yang terangkat
"Tidak usah meminta ma'af Naruto" Sakura kemdian tersenyum "Aku sadar kekuatanku sendiri dan aku sekarang sadar bahwa aku harus menjadi lebih kuat demi desa ini"
Teman-teman yang lainnya mengangguk setuju
"Dan juga, kau tahu Naruto. Tsunade-sama telah menerimaku sebagai muridnya!"
Mata Naruto melebar dan dia segera mengucapkan selamat ke rekan timnya itu
"Hey hey tapi aku tidak percaya bahwa kau bisa membunuh Orochimaru dari Sannin, Naruto" kata Kiba kagum
Si pirang hanya menggelengkan kepalanya "Dia meremehkanku, Kiba. Meremehkan lawanmu adalah hal terbodoh yang dilakukan di dunia ninja"
"Naruto telah berubah" pikir Ino melihat si pirang Chuunin dengan sudut pandang baru
Melihat ke satu-satunya Hyuuga disitu, dia bertanya
"Jadi bagaimana dengan Neji, Hinata?"
"Uhm, D-dia b-baik saja Naruto-kun, a-aku percaya bahwa Neji niisan telah berubah menjadi lebih baik setelah melawanmu"
Naruto mendesah lega "Untunglah, aku tidak ingin mendengarkan omong kosongnya tentang nasib lagi" yang lainnya tertawa
Semuanya kemudian bercakap-cakap mengenai segalanya mulai dari program baru latihan antar tim genin yang akan dimulai besok, latihan intensif masing-masing temannya untuk menjadi lebih kuat dibawah pengawasan ketua klan masing-masing, dan mimpi mereka yang mulai diputuskan
Naruto yang hanya mendengarkan percakapan hanya tersenyum setelah menyadari bahwa teman-temannya mulai berubah
Senyumannya bertambah mekar setelah melihat bahwa ramen yang dia pesan dan plus milik Anko yang ditinggal dulu diletakkan pada meja di depannya
Naruto menyeruput kuah ramen
"Ah aku bersyukur semuanya baik-baik saja"
-XxX-
Saatnya membalas komentar
Okita Shinn | Hehe InsyaAllah aku tidak akan meninggalkan cerita ini. Siap, terima kasih telah berkomentar
Guest/ tamu | Siap, terima kasih telah berkomentar
BelumLogin | Wah bisa ya komentar tanpa login dulu? Mari kita lihat nanti ya. Mengenai season kedua apa tidak. Sebenarnya aku ingin membuat crossover Naruto dengan DBZ atau One Piece nantinya, tapi kalau DxD kayaknya nggk deh soalnya belum nonton wkwk. Mungkin ada yang mau menulis crossover DxD nantinya? Silahkan japri saja. Terima kasih kasih telah berkomentar
Fandhi-Kun | Hehe ya, terlalu banyak membaca cerita bahasa Inggris jadi terkadang masih campur. Saran diterima. Terima kasih telah berkomentar
Hasihrama | Baru nemu gimana ceritanya ini wkwk. Siap, terima kasih telah berkomentar
Catatan
Suiton: Bakushui Shouha ( Elemen Air: Ledakan Air Tabrakan Gelombang) Rangking B-A tergantung jumlah chakra yang dikeluarkan. Pengguna memuntahkan sejumlah besar air dari mulut mereka, menelan dan menghancurkan musuh dengan lonjakan yang semakin maju. Pengguna dapat menaiki ombak, memungkinkan mereka untuk bergerak dengan kecepatan tinggi, dan menyerang musuh, yang kini tersapu. Jumlah air yang dibuat sebanding dengan jumlah chakra yang digunakan; ketika digunakan dengan chakra besar Kisame, bahkan gurun yang kering dapat menjadi lautan kecil. Setelah itu, kelebihan air dapat digunakan untuk teknik elemen Air tambahan
Suiton: Suijinheki (Elemen Air: Dinding Air) Rangking B. Pengguna meludahkan aliran air dari mulut mereka ke tanah, yang melingkari mereka dan naik ke atas untuk membuat dinding. Jika pengguna berdiri di atas badan air, mereka malah bisa membuat dinding dari lingkungan. Dinding air membela siapa pun dalam batas serangan, dengan kekuatan dinding ditentukan oleh seberapa banyak chakra pengguna dimasukkan ke dalamnya. Pengguna mengontrol berapa lama dinding berlangsung serta berapa banyak air yang dibuat. Karena airnya jernih, dinding tidak menghalangi penglihatan pengguna, memungkinkan mereka untuk membuat langkah selanjutnya tanpa hambatan. Formasi awal dinding, jika diatur dengan benar, dapat digunakan untuk menangkis lawan, membuangnya saat dinding naik
Oh ya yang benar adalah Fuuton: UzuKaze No Jutsu (Elemen Angin: Pusaran Angin) ya, bukan Fuuton: Uzu No Jutsu seperti dua chapter sebelumnya
Hohoho jadi rahasia Kyuubi kalah terbongkar ya dan reaksi Anko sekaligus teman sekelasnya sudah ada dalam chapter ini
Rangking profil individu menurut penulis yang diketahui dari chapter pertama sampai chapter terakhir/ ini dalam seni ninja secara keseluruhan
Genin= Mayoritas angkatan Naruto
Chuunin= Sakura H., Tenten, Shizune
Jounin Rendah= Rock Lee, Neji H. Sasuke U., Gaara
Jounin= Asuma S., Kurenai Y., Yugao O,
Jounin Elit= Kakashi H.(tanpa Mangekyou), Maito Gai (tanpa Gerbang), Ebisu
Kage Rendah= Naruto U.(standar), Ketiga Sannin (tanpa mode Sennin), Kabuto segel kutukan level 3, Hashirama S. (Edo Tensei tidak full kekuatan ketika invasi) , Tobirama S. (Edo Tensei tidak full kekuatan ketika invasi)
Kage Menengah: Hoshigake Kisame, Uchiha Itachi (tanpa Mangekyou), Naruto U.(Mode Kyuubi)
Kage Tinggi= Hiruzen S.
Karakter yang lebih tinggi dalam rangking level shinobi (poin nomor 5) bukan berarti dia selalu menang melawan karakter dibawahnya, tidak! Pertarungan itu fleksibel maksudnya didasarkan pada lingkungan, kesiapan, keadaan mental dan tubuh, dsb. Jadi jika Naruto berhasil membunuh Orochimaru dengan mudah (di fic ini) maka dia pasti bisa mengalahkan ninja yang dibawahnya seperti Kimimarou, Guren, atau Kabuto dengan mudah. Tidak! Itu adalah asumsi yang salah besar. Ingat, Naruto membunuh Orochimaru karena dia mempunyai persiapan yang matang.
Have a Good Day
