Halo semuanya bagaimana kabar kalian? Haha
Karena hari ini spesial (ulang tahun penulis) maka aku mempersembahkan 3 chapters sekaligus.
Terima kasih atas support kalian selama ini dan mohon doanya ya
Ok, enjoy
-X-
"Aku harus menyelesaikan ini dengan cepat agar tidak menarik perhatian yang lainnya, aku tidak ingin bertarung berlama-lama di daerah yang berpotensi bermusuhan"
Chakra merah mulai menyelimuti tubuh Naruto dari kepala sampai kaki, dua telinga seperti rubah yang terbuat dari chakra mulai muncul, kukunya menjadi lebih tajam, iris matanya menjadi vertikal, dan satu ekor mulai muncul di belakangnya
"Ada apa dengan chakra ini?" Mata keempat ninja elit melebar merasakan chakra jahat yang tidak pernah mereka rasakan
Naruto diam-diam menonaktifkan segel pemberat di kedua tangan dan kakinya. Menghadap pria tulang, dia berteriak
"Bersiaplah untuk membayar kejahatanmu, Kimimarou!"
Anak buah Orochimaru ini tidak bisa bereaksi tepat waktu ketika si pirang tiba-tiba berada didepannya dan memukulnya dengan tangan kanan yang dilingkupi chakra merah dengan sangat keras
Bum
Tubuh Kimimarou terbang ke belakang seperti peluru yang dikeluarkan dari senapan
Bum
Tembok dibelakang pengguna tulang hancur berkat dirinya. Pengguna tulang yang masih terbang ini kemudian menembus tembok yang lainnya dan menghancurkan sebuah ruangan dibelakangnya
Pyar pyar
Suara pecahan kaca berlangsung selama beberapa detik sebelum hal itu berhenti
Keempat ninja elit yang melihat ini tidak bisa mundur selangkah dengan ekspresi murni ketakutan di wajah mereka
"Pukulan yang luar biasa, jadi ini adalah kekuatan Uzumaki Naruto, orang yang telah membunuh Orochimaru!"
Naruto kemudian meringis menyadari apa yang telah dia lakukan
"Aku tidak menahan pukulan itu, itu adalah pukulan terkuatku saat ini"
Menggelengkan kepalanya, dia kemudian shunshin ke tempat jatuhnya pengguna tulang. Sesampai disana, hal pertama yang dia lihat adalah tubuh Kimimarou yang penuh darah. Selain benturan dari pukulan si pirang, hal ini juga disebabkan dari gesekan benda yang ada dijalan pengguna tulang ketika dia terbang. Tapi kondisi dadanya naik dan turun berulang kali menandakan bahwa dia masih hidup.
Naruto mengangguk mengerti, dia tidak terkejut pada keadaan musuhnya yang masih hidup
"Komposisi tulang di tubuhnya lebih kuat daripada manusia biasa berkat klan Kaguya, aku harus menggunakan kekuatan fisik yang lebih besar untuk bisa menghancurkannya, atau?" Si pirang kemudian mendapat ide. Membuat satu klon bayangan yang langsung bersembunyi dengan perintah tertentu, dia kemudian berjalan ke depan dengan pedang ditarik
"Kau..kau tidak akan bisa membunuhku!" Mata Kimimarou mulai terbuka, dia kemudian mendongak dan berbicara dengan tersengal-sengal
"Keinginan yang kuat dari Orochimaru-sama ada didalam diriku. Aku tidak akan membiarkanmu lolos tanpa hukuman!"
Goresan hitam mulai menutupi seluruh pria tulang ini membuat Naruto melebarkan matanya. Tidak ingin menyianyiakan waktu, si pirang menarik chokutonya dan shunshin ke depan bersiap untuk menebas leher musuh didepannya
Clang
Suara pedang bertemu dengan benda putih yang keluar dari tangan kanan Kimimarou memecahkan keheningan di ruangan itu.
"Tsubaki No Mai" bisik anak buah Sannin yang telah mati ini
Insting si pirang berkobar mengingatkan bahwa bahaya mendekat. Meloncat ke belakang, dia melihat di balik bagian belakang Kimimarou terdapat sebuah benda tajam besar seperti ekor berwarna coklat yang menghantam tempatnya sebelumnya
Bum
Benturan menggetarkan ruangan
Naruto menyipitkan matanya setelah melihat penampilan musuhnya untuk pertama kalinya
Penampilan Kimimaro mirip dengan dinosaurus, dengan kulit abu-abu gelap, sklera mata hitam gelap, iris mata kuning, gigi tajam, enam duri tulang besar menonjol keluar dari punggungnya, ekor berduri tulang panjang dan dua tanda hitam melengkung seperti hitam di bawah matanya - satu di bawah setiap mata dan dua alis memanjang - satu di atas setiap mata
Pria tulang mulai berdiri dengan pelan
Hah hah hah
"Pukulan yang mengerikan. Kalau aku tidak berasal dari klan Kaguya, pukulan itu pasti menghancurkanku. Aku tidak punya pilihan lain selain menggunakan segel kutukan level 2 untuk membunuhnya"
Mempersiapkan dirinya, Kimimarou kemudian berlari ke arah si pirang yang dengan sigap memblokir tebasan atas dengan pedangnya
Clang
Krak
Pedang si pirang patah menjadi dua yang membuatnya melebarkan matanya dan langsung meloncat ke belakang, menghindari tebasan samping dari tulang yang ada dari balik tangan kanan Kimimarou
"Mungkinkah segel kutukan membuat kepadatan tulangnya menjadi lebih kuat? Sial, kenapa aku tidak menyadarinya lebih cepat!" Naruto menyipitkan matanya melihat musuh didepannya yang mengeluarkan banyak tulang dari tangan kirinya dan membentuknya mengelilingi bagian tubuhnya itu seperti bor lancip
"Tessenka No Mai: Hana" Kimimarou berbisik
Ternyata pengguna tulang ini belum selesai mengeluarkan tekniknya dengan bukti bahwa dia merunduk. Tiba-tiba tulang belakang punggungnya yang panjang keluar dari daging dan ditangkap oleh tangan kanan Kimimarou
"Tessenka No Mai: Tsuru!"
"Benda tajam itu pasti mempunyai daya tusuk yang kuat, aku tidak boleh membiarkannya mempunyai banyak ruang atau dia akan bisa mengisi daya yang diperlukan dalam menusukku!" Menoleh ke tangan kanan musuh didepannya, dia berpikir " Sedangkan tulang yang panjang itu kemungkinan digunakan untuk menangkap musuh" Si pirang kemudian shunshin di depan pria tulang dengan tangan terkepal dilingkupi chakra merah
Bug
Tangan Jinchuuriki Kyuubi dihentikan oleh tulang berbentuk bor yang membuat pengguna tulang mundur beberapa meter ke belakang
"Kekuatan yang luar biasa, aku tidak boleh membokir pukulannya"
Si pirang kemudian mencoba memukul kepala pengguna tulang dengan tangan kirinya yang dihindari dengan merunduk ke samping
Mencoba gerakan palsu dengan menendang lurus ke dada yang sekali lagi dihindari dengan merunduk ke bawah, si pirang melakukan gerakan berputar dan berteriak
"Konoha Senpuu" tendangan berputar mengenai kedua tangan pengguna tulang yang menggunakannya sebagai perisai, tapi hal itu tidak bisa menghentikan kekuatan tendangan yang membuatnya terbang ke belakang, menabrak tembok dengan keras
Bum
Naruto yang mendarat dengan anggun di tanah melihat ke depan ruangan yang ditutupi asap sedikit karena efek benturan
Tubuh rusak tapi bernafas dari Kimimarou terlihat tergeletak di sudut ruangan, sebelum tangannya mulai bergetar dan dia mulai bangkit
"Arghh" Darah keluar deras dari anak buah Orochimaru yang paling setia ini membuatnya kembali dalam posisi jongkok
"Sialan, bukan saat ini!"
Dengan hilangnya dokter satu-satunya yang tahu saat ini untuk menahan penyakitnya agar tidak kambuh yaitu Kabuto. Kimimarou tidak bisa mengambil obat yang diperlukan untuk menahan penyakitnya yang mulai aktif plus juga efek dari segel kutukan level 2 yang saat ini aktif membuat metabolismenya meningkat secara drastis yang berakibat pada kambuhnya penyakit pengguna tulang ini
"Penyakitnya mulai kambuh" pikir si pirang dengan alis terangkat melihat musuh didepannya yang terus menerus mengeluarkan darah dari mulutnya
Kimimarou mulai bangkit perlahan-lahan ke posisi berdiri mengabaikan darah yang keluar dari mulutnya terus menerus seperti air mancur yang mengalir
"Demi Orochimaru-sama!" Pria tulang ini kemudian menggunakan bor yang ada di tangan kirinya untuk membantai si pirang yang terus menghindari dengan merunduk ke bawah. Menggunakan tulang punggungnya yang ditarik sebagai cambuk, Kimimarou mengayunkan tangan kanannya ke arah pirang yang melompat ke belakang. Berlari secepat angin, pengguna tulang ini kemudian mengayunkan tulang panjang yang ada ditangan kanannya untuk mencoba menangkap si pirang yang merunduk dan membalas menebasnya dengan kunai yang bersinar kebiruan, tapi dia menghentikannya dengan bor yang ada di tangan kirinya
Tanpa pedang yang tersedia, Naruto tidak bisa melakukan serangan balik secara maksimal.
Melirik kehancuran dari sisi matanya, Naruto tidak bisa tidak menakjubi daya kehancuran yang disebabkan, bor milik musuhnya menembus semen dalam tembok dengan mudah mengakibatkan kehancuran dimana-dimana ditempat mereka bertarung dan cambuk dari tangan kanan pria tulang membelah semuanya bahkan besi malang yang tertangkap di jalan amukan anak buah Orochimaru ini
Bum bum bum
Setiap kali benturan yang terjadi menggetarkan bangunan
Si pirang bisa bertahan selama ini karena keuntungan chakra Kyuubi aktif yang menguatkan semua aspek dalam tubuhnya seperti kekuatan, kecepatan, reflek, dan daya tahan menjadi berkali-kali lipat
Sebenarnya segel buatan klon yang dipersiapkan oleh Naruto telah selesai beberapa detik yang lalu, tapi dia tidak bisa memerintahkan klonnya untuk melakukannya sekarang setelah melihat mata orang didepannya. Mata Kimimarou dipenuhi dengan amarah yang terbakar, kesetiaan yang tak terbatas, dan resolusi yang kuat untuk menghancurkan apapun dijalannya meskipun darah terus mengalir dari mulutnya
"Jika kondisinya berbeda, aku juga bisa menjadi sepertinya" pikir Naruto sedih sambil meloncat kebelakang dari tebasan pria tulang yang mulai berlutut setelah kehilangan darah dalam jumlah besar
Setelah semua, Naruto juga bisa menjadi sepertinya Kimimarou jika pada masa kecilnya, dia keluar dari desa dan ditemukan oleh Orochimaru. Dilatih dibawah Sannin ular akan membuat si pirang seperti orang didepannya
Beberapa menit kemudian gerakan pria tulang ini mulai melambat. Melompat ke belakang untuk mengetahui apa yang akan dilakukan musuhnya, Naruto mengamati dengan serius ketika kepala Kimimarou menghadap langit dan membuka mulutnya menghasilkan teriakan bisu. Tiba-tiba si pirang mendengar lawannya bergumam
"Sawarabi No Mai"
Ribuan tulang besar dan lancip tiba-tiba keluar dari tanah sekaligus
Mata Naruto melebar, dia dan klonnya yang bersembunyi kemudian mulai berlari ke arah tempat latihan untuk bertemu dengan yang lainnya. Sesampainya disana dalam sekejap, si pirang kemudian membuat satu klon untuk membawa Guren yang tidak sadarkan diri dan langsung menunjuk kode 'ikuti aku' ke empat ninja elit Orochimaru
Mereka kemudian berlari secepat mungkin keluar dari tempat persembunyian ini
"Arhhhhh apa ini?"
"Arghhhh"
Mereka kemudian dikejutkan dengan teriakan suara banyak orang-orang yang ada di belakang mereka , beberapa detik kemudian suara-suara tiba-tiba menjadi diam
-Beberapa Detik Kemudian-
Hah hah hah
Naruto mengusap keringat yang ada di dahinya setelah berlari dengan cepat. Mereka saat ini berada di atas salah satu dari dua pohon besar yang terdapat disamping tempat persembunyian
"Itu adalah Sawarabi No Mai milik Kimimarou" dia kemudian mendengar Sakon bergumam
"Tapi kenapa itu sangat lamban? biasanya jurus itu keluar dengan instan!"
"Dia mengeluarkan darah dengan sangat banyak tadi ketika di pertarungan, aku rasa tubuhnya sudah tidak kuat menahan beban penyakitnya yang mulai kambuh" Naruto mencoba menjelaskan yang diterima anggukan oleh keempat ninja disampingnya
Karena keempat ninja elit dibelakangnya ketika berlari terlalu lamban tadi jadi dia harus menggunakan klon bayangan untuk menggendong mereka. Hal itu merupakan keputusan yang tepat karena sesaat setelah mereka keluar dan meloncat ke pohon besar, tanah berubah menjadi ribuan tulang lancip dengan tinggi beberapa meter seperti paku-paku yang siap menusuk apapun
Naruto menghela napas lega karena telah lolos dari maut kali ini, belum sempat dia beristirahat. Si pirang tiba-tiba merunduk karena merasakan bahaya dari bawah. Dia dikejutkan dengan tombak terbang ke arahnya dengan kecepatan tinggi, si pirang refleks menghindari langsung kesamping tapi dia masih terkena dampak berupa sayatan kecil yang terdapat di pipi kanannya
Tombak terbang dengan kecepatan tinggi ke atas tanpa kehilangan momentum dan akhirnya berhenti ketika menancap di salah satu cabang pohon
Menoleh ke bawah, dia melihat badan Kimimarou yang keluar dari salah satu hutan tulang. Tubuh pria tulang ini bergerak selama beberapa detik sebelum dia tidak bergerak sama sekali
"Dia sudah mati" kata Tayuya dengan sedih
Meskipun mereka membenci Kimimarou, tapi itu tidak mengubah fakta bahwa mereka pernah bekerjasama dengan orang itu dan menghormati kekuatannya yang luar biasa
Naruto mengangguk, melompat ke salah satu tulang yang berada di belakang patung Kimimarou, dia mengeluarkan gulungan dan menyegel tubuh orang itu didalamnya
Si pirang kemudian menghela napas lega setelah semuanya selesai. Menoleh ke sekelilingnya, dia kemudian mendengar suara Sakon yang berada diatasnya
"Jadi apa yang akan kita lakukan Naruto-san? Tadi terdapat banyak suara jeritan orang-orang yang berarti bahwa semuanya telah mati"
Naruto mengangguk sedih
"Hutan ini mempunyai luas ratusan meter, sayangnya mungkin orang-orang di tempat persembunyian ini dan para korban Orochimaru -"
"Apa yang kau bicarakan Naruto-san?" Sakon tiba-tiba memotong perkataannya. Pemimpin keempat ninja elit ini kemudian menunjuk tempat persembunyian dibawah mereka yang tertutupi banyak tulang
"Tempat persembunyian ini adalah base dari Otogakure dalam arti hanya para ninja yang berada di dalamnya. Karena Otogakure sebenarnya terdiri dari beberapa tempat persembunyian jadi kami sebelumnya membagi beberapa tempat dengan tugasnya masing-masing. Untuk subjek penelitian, kami biasanya bukan meletakkan disini, tapi di bagian sebelah barat dari sini yaitu sekitar 10 km"
Naruto terkejut, tapi menghela napas lega
"Syukurlah, aku harap Shikamaru dan yang lainnya menemukan info yang berharga"
Mengangguk keempat ninja elit lainnya, mereka berlima kemudian berlari dengan chakra menempel dikaki mereka melalui pohon-pohon tinggi yang tidak bisa dijangkau oleh hutan tulang
-Satu Jam Kemudian-
Naruto kemudian tiba disebuah lembah dengan kedua bangunan seperti tiang berwarna merah tinggi. Berhenti dan menghadap keempat ninja lainnya, dia bertanya
"Jadi disini?" Keempatnya mengangguk
"Dibelakang bangunan itu adalah tempat untuk mengamankan subjek percobaan. Dengan kata lain, para korban berada disitu"
Sebelum si pirang sempat untuk melangkah kedepan, dia dikejutkan dengan benda roda empat dengan bak diatasnya yang penuh dengan orang-orang tidak sadarkan diri.
Kelima orang ini kemudian memasuki kuda-kuda mereka sebelum melonggarkannya karena melihat rekan setim si pirang yang ternyata mendorong gerobak itu dari belakang
Terlihat sosok teman sekelasnya yang berkeringat di seluruh tubuhnya. Berjalan ke depan untuk menghampiri temannya dia berkata
"Apa ini Shikamaru?" Naruto bertanya sambil menunjuk ke gerobak yang berisi penuh dengan orang-orang dengan tubuh yang kurus kurang nutrisi dan penuh luka fisik
Naruto menyipitkan matanya melihat kondisi ini
Shikamaru mengusap dahinya yang penuh keringat dan berkata
"Mereka adalah warga sipil simpanan yang akan dibuat subjek percobaan, tapi syukurlah gagal karena matinya Orochimaru dan hilangnya Kabuto"
"Apa hanya ini? Dimana Neji, Hinata, dan Sasuke?"
Sebelum Chuunin dari klan Nara ini menjawab, suara ledakan terdengar tidak jauh dari posisi mereka dan kemudian reda
"Apa itu?" Tanya Naruto serius
Shikamaru mengibaskan tangannya
"Tidak usah khawatir Naruto. Mereka sedang bertarung melawan para ninja yang menjaga tempat itu"
Naruto mengangguk mempercayai temannya. Si pirang kemudian membuat puluhan klon bayangan dengan membagi tiga pleton untuk melakukan tugasnya masing-masing. Pleton pertama disuruh untuk mendapatkan ikan sebanyak mungkin dari sumber air yang ada didekat mereka dengan membawa gerobak sebagai wadah, pleton kedua mempunyai tugas untuk membeli puluhan set pakaian sederhana yang terdiri dari satu kaos dan celana (uang Naruto banyak karena telah menyelesaikan beberapa misi tingkat tinggi akhir-akhir ini) pleton yang ketiga tetap di tenda untuk merawat orang-orang yang terluka sebisa mungkin. Naruto yang asli bermeditasi di luar tenda
Beberapa menit kemudian. Semua klonnya kecuali pleton ketiga kembali dengan tugas masing-masing yang telah selesai. Pleton satu mendapatkan banyak ikan terlihat dari fullnya gerobak yang dibawa dan pleton kedua juga sudah mendapatkan semua pakaian
Sasuke, Neji, dan Hinata yang kelelahan tiba di depan tenda dengan membawa gerobaknya masing-masing, terlihat puluhan orang baik anak kecil, remaja, maupun orang dewasa yang semuanya kurang nutrisi dan tidak sadar berada dalam benda itu
Hinata ingin berkata tapi membungkam mulutnya setelah melihat kode dari tangan Naruto yang telah membuka matanya 'Nanti saja penjelasannya, sekarang yang terpenting adalah orang-orang ini' sambil menunjuk ke para warga yang tidak sadar
Semuanya mengangguk dan membantu memasukkan warga sipil yang terluka parah, membantu para klon untuk membakar ikan, dan mengganti pakaian warga sipil tidak sadar yang sudah tidak layak pakai
-Satu Hari Kemudian-
Naruto, Neji, Hinata, Shikamaru, Sasuke, dan Guren terlihat sedang meloncat dari pohon ke pohon. Setelah Kimimarou dikalahkan dan para korban yang dibebaskan tiba di desa-nya masing-masing setelah diberi kebutuhan dasar berupa pakaian, makanan, dan uang. Ternyata para korban lebih banyak berasal dari negara kecil yaitu Kusagakure dan Takigakure. Si pirang membuat puluhan klon bayangan yang diberi segel 'Enhance' di setiap klon untuk menemani para korban kembali ke desanya masing-masing dengan selamat.
Keempat ninja elit Orochimaru tidak menemani tim ini pulang ke Konoha karena ingin membangun Otogakure. Meskipun itu bukan rumah asli mereka, tapi Sakon dan kawan-kawan telah hidup di desa itu sejauh yang mereka tahu.
Tim ini juga membawa Guren yang ada disampingnya ke desa untuk menyetujui aliansi perdamaian atau bahkan meminta perlindungan Konoha tergantung bagaimana respon Hokage nantinya
"Hehe, kami membawa kejutan untukmu baa-chan" pikir Naruto menyeringai
Beberapa jam kemudian grup ini telah tiba di desa tersembunyi di daun. Setelah melaporkan kedatangan mereka ke dua Chuunin penjaga pos, mereka berjalan menuju menara Hokage
-Di Kantor Hokage-
"Misi rangking B penyusupan ke Otogakure berjalan sukses Hokage-sama" Lapor Shikamaru kepada pimpinan didepannya
"Bagus, ini untuk pembayaran kalian" Tsunade mengambil beberapa amplop yang berada di lacinya dan memberikannya ke Chuunin dan Genin di depannya yang berkata 'terima kasih'
"Jadi kau bisa terangkan siapa ini?" Sannin siput bertanya sambil menunjuk wanita berambut nanas didepannya
Naruto mengangguk ke Guren yang menghela napas dalam-dalam dan berkata
"Aku adalah Guren, salah satu anak buah Orochimaru, Hokage-sama"
Mata Tsunade menyipit kemudian dia berkata dengan suara yang tegas
"Jelaskan semuanya"
Dan mereka pun menjelaskan semuanya. Naruto, Shikamaru, Sasuke, Neji, dan Hinata kemudian keluar meninggalkan dua orang yang sedang berdiskusi untuk kebaikan dua desa
-Di Rumah Naruto-
Si pirang yang ingin hanya tidur di kasurnya dikejutkan oleh tawa seseorang yang berada di dalam rumahnya. Menyipitkan matanya, si pirang menarik kunai secara diam-diam dan membuka pintu
"Ero-sensei! Apa yang kau lakukan disini?" Teriak Naruto kaget melihat gurunya yang sedang membaca buku diatas kasur
"Oh kau sudah pulang bocah" Jiraiya mengibaskan tangannya santai "Tidak usah khawatir, aku hanya menunggumu sejak satu jam yang lalu"
"Apa yang kau butuhkan Ero-sensei?" Si pirang kemudian menata sandal shinobinya di rak dan duduk disamping gurunya
"Hehe ini akan menjadi yang terbaik, ohh aku tidak sabar untuk mempublikasikannya" Sannin katak terkekeh mesum, mengabaikan pertanyaan muridnya
Alis Naruto berkedut. Menghela napas dalam-dalam, dia berteriak
"APA YANG KAU BUTUHKAN, ERO-SENSEI?"
Jiraiya jatuh dari kasur karena kaget
"Diam bocah! Apa kau tidak tahu bahwa bukuku selanjutnya ini akan menjadi masterpiece?"
Bentak Jiraiya yang kembali duduk dikasur
Naruto mendengus
"Aku lelah saat ini karena telah melakukan misi Ero-sensei, cepat katakan atau aku akan menendang pantatmu!"
Jiraiya terkekeh sebentar kemudian wajahnya berubah menjadi serius
"Dengan Akatsuki yang memburumu, aku tidak punya pilihan selain melatihmu Naruto. Apa kau ingin berlatih serius dibawah bimbinganku?"
Atmosfir yang tiba-tiba berubah serius membuat Naruto menelan ludah
Si pirang mengangguk
"Baiklah, besok lusa kita akan berangkat perjalanan pelatihan selama 2 tahun. Aku akan mengajakmu berkeliling negara elemental sekaligus melatihmu secara intens. Apa kau sanggup menerimanya bocah?"
Mata Naruto melebar
"Tunggu, 2 tahun? Kenapa bisa selama itu? Bagaimana dengan teman-teman dan karir shinobiku?"
Jiraiya mengangkat beberapa jarinya
"Ada alasan kenapa aku ingin membuatmu melakukan itu bocah. Yang pertama, kau akan bisa melihat-lihat suasana diluar desa ini dengan mengajakmu berlatih denganku plus menambah pengalamanmu. Yang kedua, aku ingin bertemu dengan jaringan mata-mataku dari berbagai desa diluar sana, aku tidak bisa menjalankan jaringan mata-mataku secara maksimal ketika berada di Konoha kau tahu. Yang ketiga, latihan yang kita akan lakukan cenderung 'merusak' jadi terkadang kita akan berada di tempat yang sunyi nantinya. Apa kau paham? "
"Aku mengerti Ero-sensei, aku akan mengucapkan selamat tinggal pada teman-temanku besok"
Jiraiya menepuk bahu si pirang
"Santai saja bocah. Itulah kenapa kita akan berangkat pada besok lusa. Aku pergi dulu ya"
"Ok Ero-sensei"
Melihat gurunya keluar rumahnya, Naruto terjatuh ke belakang menghantam kasurnya yang empuk dan langsung tertidur
-Keesokan Harinya-
Setelah melakukan rutinitas hariannya dan mengunci pintu. Uzumaki Naruto keluar rumah menuju ke kantor Hokage untuk mengonfirmasi sesuatu.
Ditengah perjalanan, dia kaget karena bisikan, pelototan, atau silau yang biasa diberikan warga desa sekarang berubah menjadi anggukan dan bahkan ada beberapa yang memberikannya senyuman
"Ada apa dengan warga desa?" Naruto merenung sendiri sambil menoleh ke sekelilingnya
"Mereka bertingkah aneh"
"Ohh benarkah?" Kata suara baru familiar yang membuat si pirang melebarkan matanya dan menoleh ke belakang
"Kakashi-sensei!"
Kakashi mengibaskan tangannya santai "Halo Naruto. By the way selamat karena telah menjadi Chuunin"
"Hehe terima kasih sensei"
Kakashi menepuk bahu si pirang dan memberikan senyuman mata
"Lihat di sekelilingmu Naruto" sambil menunjuk ke warga sipil disekitarnya "kau tahu, hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha yang telah dilakukan"
Naruto memberikan senyum kecil kemudian dia mengangguk
"Aku mengerti sensei dan aku bersyukur karena semuanya berubah menjadi lebih baik"
"Jadi apa yang ingin kau lakukan disini sensei?"
"Oh tidak besar, aku hanya ingin mengucapkan selamat kepadamu karena telah menjadi Chuunin dan semoga berhati-hati dalam perjalananmu nanti" kata Kakashi santai yang membuat Naruto melebarkan matanya
"Kau tahu?"
Kakashi mengangguk
"Ossu, aku pergi dulu sensei"
"Bye Naruto"
Jounin sensei tim 7 ini kemudian melihat punggung si pirang yang semakin jauh sampai tidak kelihatan
"Tetap kuat Naruto. Sebagai gurumu, aku hanya bisa memberikanmu motivasi dan dorongan"
Kakashi membalikkan badan dan dia tiba-tiba tertawa mesum sendiri
"Hehe ohhh aku tidak sabar untuk menunggu Jiraiya-sama mempublikasikan karyanya nanti tentang edisi spesial hehe"
-Di Kantor Hokage-
"Yo Tsunade-baachan" Naruto langsung masuk ke kantor Hokage dengan cara yang biasa
Grhhhh orrghhh
Suara Tsunade yang tidur didepannya membuat alis Naruto berkedut kesal, tapi si pirang tiba-tiba menyeringai nakal setelah mendapatkan ide yang luar biasa
Berjalan pelan-pelan ke samping Hokage yang tidur, dia meletakkan kedua tangannya yang menutupi mulutnya, mendekati telinga Tsunade
"HALO TSUNADE-BAACHAN!"
"Uh apa!" Sannin siput tiba-tiba terbangun dengan kaget. Melihat sekelilingnya, matanya berhenti pada si pirang
"Bocah, apa yang kau lakukan disini" dia menggeram
Naruto menunjuk jari padanya secara komedi
"Bagaimana reaksi orang lain kalau tahu pemimpin desa mereka tidur ketika bekerja!"
Tsunade menghela napas lelah "Aku lelah bocah, itu karena wanita yang kau bawa kemarin"
Ekspresi Naruto berubah menjadi serius
"Aku mendengarkan Baa-chan"
Tsunade mendengus, kemudian dia mulai menceritakan hasil diskusi
"Setelah mendiskusikan rapat dengan para dewan. Kita setuju untuk membuat Otogakure dibawah perlindungan Konoha dengan syarat agar sisa-sisa penelitian yang dilakukan Orochimaru disana bisa diakses oleh Intelligence Department of Konoha. Meskipun kita harus melakukan selektif penuh terlebih dahulu apa hal itu bisa diteliti atau tidak. Untuk membuat perjanjian dengan baik, aku telah mengirim ANBU dengan kode nama Tenzo untuk membuat perumahan penduduk disana yang berdasarkan laporan Guren terdapat banyak korban Orochimaru yang tidak bisa pulang atau tidak punya rumah. Sedangkan dia akan menjadi diplomat penghubung antar dua desa kita"
Naruto mencerna semuanya selama beberapa detik sebelum dia tersenyum kecil
"Itu adalah hal yang bagus Tsunade-baachan"
Tsunade tersenyum melihat si pirang yang bahagia.
"Sedikit demi sedikit, kau mulai mengambil langkah menuju mimpimu, Naruto"
Kemudian dia mendengus
"Apa kau puas bocah dengan membangunkanku? Apa kau mempunyai pertanyaan lain" Tsunade menyeringai kejam sambil meretakkan kedua tangannya
"Terkadang kita harus menggunakan tangan untuk berkomunikasi kau tahu"
Wajah Naruto pucat
"Tidakkkkk!"
Teriakan keras dari menara Hokage membuat semua warga desa terkejut, kemudian mengangkat bahu masing-masing menganggap itu adalah hal yang normal
-Keesokan Harinya-
Pria berambut putih dengan gulungan besar dipunggungnya bersama muridnya yaitu anak berambut pirang yang hanya membawa kantong ninjanya sedang berdiri didekat pintu gerbang Konoha. Di depan mereka adalah Tsunade, Shizune, Hiruzen, Konohamaru, Teuchi, Ayame, Tim 7, tim 8, tim 9, tim 10, Yugao, dan bahkan Yamato. Semua teman-teman Naruto telah berkumpul disini untuk mengucapkan selamat tinggal dalam perjalanan pelatihan yang akan dia dan senseinya lakukan
"Tsunade-baachan" Naruto berdiri didepan figur yang seperti nenek baginya
Tsunade hanya memeluknya "Jaga dirimu disana bocah dan hati-hati tertular sifat si mesum itu" dia mengabaikan suara 'Hey' "Aku akan menunggumu untuk mengambil topi ini dariku ketika kau kembali nanti kau tahu"
Naruto melepaskan pelukan dan menyeringai sambil memberikan jempol
"Jaga dirimu Naruto-kun" murid Sannin siput ini memeluk si pirang yang memeluk kembali
"Baik Shizune-neechan"
Hiruzen mengambil gulungan seukuran lengannya dari balik bajunya. Memberikan tepukan di bahu si pirang, dia menyerahkan gulungan itu
"Ini adalah gulungan jurus tingkat tinggi yang aku koleksi selama perjalanan hidupku menjadi shinobi Naruto, di dalamnya bahkan terdapat beberapa jurus asli shinobi yang sangat terkenal. Dan dulu aku tidak pernah berpikir untuk memberikannya pada siapapun" Hiruzen tertawa kecil "Berlatihlah dengan semangat dan kejar mimpimu dengan serius, ok? Aku percayakan semua itu padamu anakku"
"Jiji" air mata Naruto menetes menatap sosok kakeknya. Mengusap cairan dari kedua matanya, dia memeluk mantan Hokage yang telah pensiun
"Terima kasih Jiji"
"Naruto, sifatmu mengingatkanku pada Hashirama-sensei. Tapi ketika kau serius, kau mengingatkanku pada Tobirama-sensei. Untuk itulah aku yakin bahwa kau akan menjadi orang yang membawa perdamaian di dunia ini"
"Naruto nii-chan" Teriak Konohamaru kecil yang berusaha menutupi tangisannya dengan kedua tangannya, tapi tidak berhasil
Naruto meletakkan tangannya diatas rambut cucu Hokage ini dan mengacak-ngacak rambut Konohamaru
"Aku pasti akan kembali, Konohamaru. Tetaplah berlatih, ok! Rivalitas kita untuk menjadi Hokage belum berakhir kau tahu"
Konohamaru mengangguk sambil berusaha mengusap cairan yang terus jatuh dari matanya
"Dan jangan lupa untuk menyempurnakan dasar-dasar seni shinobimu sebelum melanjutkan ke tahap yang lebih tinggi karena itu sangat penting"
"Aku mengerti Naruto-niichan. Aku akan menunggumu kembali untuk memperebutkan kursi Hokage!"
Naruto menyeringai. Menoleh kedua orang disamping genin, dia segera memeluk mereka
"Terima kasih atas segalanya Teuchi jiji dan Ayame-neechan"
"Apa yang kau bicarakan Naruto? Kita lah yang harus berterima kasih padamu" suaranya berubah menjadi lembut "Jaga baik-baik dirimu, ok!"
"Hati-hati Naruto-kun" Naruto mengangguk, berusaha untuk tidak menumpahkan cairan yang terkumpul di matanya setelah berpisah dengan dua orang yang menghargainya pertama kali
"Hati-hati disana, ok Naruto" Kakashi menepuk bahunya
"Ok Kakashi sensei"
"Lebih baik kau berlatih dengan sangat keras dobe atau aku akan melampauimu"
"Teme.."
"Tetap semangat Naruto"
"Sakura.."
"Hey hey aku juga ingin menjadi Hokage kau tahu, sebaiknya kau mempersiapkan dirimu Naruto!"
"Kiba.."
"Tetaplah berpikir logis Naruto karena hal itu adalah pilihan yang baik"
"Shino.."
"Naruto-kun, a-aku tidak mau kalah darimu. Aku juga akan berlatih sangat keras!"
"Hinata-chan.." gumam si pirang yang membuat putri Hyuuga tersipu malu
"Aku penasaran seberapa kuat kau setelah perjalanan ini Naruto. Berhati-hatilah ok"
"Terima kasih Kurenai-sensei"
"Yoshhh Naruto, jangan sampai masa mudamu berhenti bersinar!" Gai memberikan senyum lebar yang berkilau
"Ok Gai-sensei!"
"Naruto-kun, aku ingin menunggumu untuk pertandingan ulang murni taijutsu!"
"Ossu Lee"
"Naruto, aku juga akan berlatih sekeras mungkin untuk membuktikan bahwa nasib itu memang tidak ada"
"Keputusan yang bagus, Neji"
"Berhati-hatilah dalam perjalananmu, ok Naruto!"
"Terima kasih banyak Tenten"
"Aku juga akan berlatih serius, Naruto"
"Pilihan yang bagus Ino!"
"Merepotkan, sebenarnya aku hanya ingin tidur sekarang. Tapi berhati-hatilah dan pulanglah dengan selamat, Naruto!"
"Terima kasih Shika"
"Pulanglah *mengunyah kripik* dengan *mengunyah kripik* selamat, Naruto!"
"Aku akan, Chouji"
"Naruto, rasanya baru kemarin kau meminta tipsku untuk elemen angin. Berlatihlah keras, ok!"
"Siap Asuma-sensei"
"Jangan berhenti berlatih Naruto dan jangan lupakan jalan ninjamu!"
"Siap Yugao-sensei"
"Hati-hati Naruto dan jangan lupakan setiap pelajaran yang aku ajarkan, ok!"
"Terima kasih banyak Yamato-sensei"
Memberikan salam perpisahan dengan temannya, si pirang dan gurunya kemudian berjalan keluar gerbang
"Aku mempunyai banyak orang yang percaya padaku, aku tidak akan gagal!" Mata Uzumaki Naruto bersinar dengan determinasi
-XxX-
Saatnya membalas komentar
1. BelumLogin | Hehe aku senang mendengarnya Gan, terima kasih. Akatsuki pasti masih menjadi musuh Naruto, lihat nanti bagaimana ya. Terima kasih telah berkomentar
2. Guest/Tamu | Sekarang tidak lagi kan:D. Terima kasih telah berkomentar
3. Sona-chan DxD | Tentu, meskipun aku tidak akan banyak menulis tentang politik karena aku juga tidak tahu banyak tentang hal itu. Ya skill Itachi memang paling efisien
4. Hhana | Haha ma'af aku tidak bisa menulis 'romance' soalnya dan juga cerita ini fokus pada genre 'adventure'
5. Fandhi-kun | Cerita itu perlu pengembangan karakter juga gan:D. Sekarang banyak adegan pertempurannya lho wkwk. Terima kasih telah berkomentar
6. 2429e | Siap, terima kasih telah berkomentar
7. reyvanrifqi | Siap, terima kasih telah berkomentar
Catatan
Tsubaku No Mai (Tarian Camellia). Dengan Shikotsumyaku-nya, Kimimaro menarik dari tubuhnya tulang, seperti tulang lengan atas, yang dimodifikasi untuk digunakan sebagai pedang. Dengan itu ia berulang kali menusuk targetnya, melakukannya dengan cukup cepat untuk menciptakan penampilan afterimages. Setiap tusukan diarahkan pada bagian target yang sedikit berbeda, dari sudut yang sedikit berbeda, dan dengan keteraturan yang sedikit berbeda, sehingga sulit untuk memprediksi setiap serangan. Meskipun target mungkin dapat menghindari serangan Kimimaro untuk sementara waktu, mereka pada akhirnya tidak akan bisa mengikuti serangan yang konstan dan "kacau", memberi Kimimaro celah yang ia butuhkan akhirnya menusuk dan membunuh mereka.
Tessenka No Mai: Hana (Tarian Clematis: Bunga). Pengguna memusatkan semua kekuatan Shikotsumyaku mereka ke dalam penciptaan senjata tulang tunggal, yang dibuat sekeras mungkin dengan sejumlah besar chakra. Karena ukuran senjata yang besar, serta kepadatan tulang terkompresi, Kimimaro harus memasuki level kedua dari segel terkutuknya untuk dapat menanganinya. Senjata tulang bisa sangat merusak, digunakan sebagai semacam pendobrak atau tombak. Tetapi filosofi dari klan Kaguya adalah bahwa bahkan senjata paling mematikan tidak berguna jika tidak dapat mengenai targetnya. Dengan demikian, Dance of the Clematis: Flower pertama kali didahului oleh Dance of the Clematis: Vine, yang digunakan untuk melumpuhkan target
Tessenka No Mai: Tsuru (Tarian Clematis: Anggur Merambat). Ketika Kimimaro memasuki level kedua dari segel terkutuknya, tulang punggungnya tumbuh lebih lama untuk memberinya embel-embel seperti ekor. Untuk teknik ini, Kimimaro menghilangkan tulang belakang itu untuk digunakan sebagai senjata. Tulang rawan antara tulang belakang individu membuat tulang belakang fleksibel untuk digunakan sebagai cambuk, dan tulang rawan dapat ditarik lebih jauh untuk meningkatkan jangkauan cambuk. [1] Vertebra juga dimodifikasi untuk memiliki paku, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk terhubung ke target. Ketika cambuk tulang belakang ini melilit target, ia menahan mereka di tempat, membuatnya lebih mudah untuk membunuh mereka dengan Dance of the Clematis: Flower.
Sawarabi No Mai (Tarian Pakis Bibit). Sementara di bawah tanah, Kimimaro menghasilkan sebanyak sepuluh ribu bilah tulang yang tumbuh dari bumi. Karena seberapa cepat tulang muncul dari tanah, seberapa luas area yang mereka cakup, dan seberapa tinggi ke udara mereka memanjang, teknik ini dapat melakukan banyak kerusakan, membunuh tanpa pandang bulu. Jika salah satu dari targetnya entah bagaimana harus menghindari teknik ini, Kimimaro, dengan mengaktifkan level kedua dari segel terkutuknya, dapat bergabung dengan bilah tulang. Dia kemudian dapat muncul dari salah satu dari mereka, idealnya, satu di blindspot target sehingga dia dapat meluncurkan serangan akhir
Ingat guys, kebanyakan penampilan karakter dan semua penjelasan jurus di cerita ini aku menyalinnya dari Narutofandomwiki, sisanya aku yang mengarang sendiri. Sulit untuk mendeskripsikan penampilan karena aku tidak pandai dalam hal desain:v
Rangking profil individu menurut penulis yang diketahui dari chapter pertama sampai chapter terakhir/ ini dalam seni ninja secara keseluruhan
Genin= Mayoritas angkatan Naruto
Chuunin= Sakura H., Tenten, Shizune,
Jounin Rendah= Rock Lee (Tanpa Gerbang Aktif) Neji H. Sasuke U., Gaara (Mode Standar), Keempat ninja elit Orochimaru (Segel kutukan 2 aktif)
Jounin= Asuma S., Kurenai Y., Yugao O,
Jounin Elit= Kakashi H.(tanpa Mangekyou), Maito Gai (tanpa Gerbang Aktif), Kimimarou (Segel Kutukan level 2 aktif), Ebisu
Kage Rendah= Naruto U.(standar), Ketiga Sannin (tanpa mode Sennin), Kabuto segel kutukan level 3, Hashirama S. (Edo Tensei tidak full kekuatan ketika invasi) , Tobirama S. (Edo Tensei tidak full kekuatan ketika invasi)
Kage Menengah: Kisame H., Itachi U.(tanpa Mangekyou), Naruto U.(Mode Kyuubi)
Kage Tinggi= Hiruzen S.
Karakter yang lebih tinggi dalam rangking level shinobi bukan berarti dia akan selalu menang melawan karakter dibawahnya, tidak! Pertarungan itu sangat fleksibel maksudnya didasarkan pada lingkungan, kesiapan petarung, keadaan mental dan tubuh, dsb
Have a Good Day
