-Time Skip 1 Tahun Kemudian-
"Menyerah atau kau akan mengalami rasa sakit yang luar biasa" Sosok ini menggeram dengan mengeluarkan niat membunuhnya sedikit pada kata terakhir yang membuat musuh didepannya pucat
"Ok ok, aku menyerah. Singkirkan kunai ini dari leherku sekarang" sosok ini berkata cepat. Pria ini berambut hitam sebahu, wajah berbentuk V, mata ungu, dan memakai rompi jounin desa Amegakure. Orang ini adalah Aoi Rokusho.
Aoi dengan pelan mengambil gulungan dari kantong ninjanya dan memberikan ke orang belakangnya lewat atas kepalanya
"Ok apa kau puas? Singkirkan kunai ini sekarang" Mata Aoi melebar saat dia merasakan hantaman dibagian belakang kepalanya sebelum dia jatuh ke tanah dengan bunyi 'thud'
"Ma'af Aoi, tapi kau terlalu berbahaya untuk dibiarkan berkeliaran setelah semua yang kau lakukan" sosok ini berkata melihat pria yang tidak sadar didepan kakinya. Merasakan kedatangan gurunya datang, dia menoleh ke belakang dan melihat pria berambut putih runcing meloncat ke arahnya
"Kerja bagus Naruto, mari kita laporkan misi sukses yang ke-15 ini ke Tsunade-hime" Jiraiya mengigit jarinya mengeluarkan darah. Melakukan segel tangan dan membanting tangannya ke bawah
"Kuchiyose No Jutsu"
Puffss
Katak lebih besar dari tubuh Sannin itu sendiri muncul dalam asap. Menatap pria yang tidak sadar didepannya, dia mendekati dan melahap pria itu utuh-utuh memasukannya ke dalam mulutnya.
Menoleh ke pemanggilnya, dia mengangguk sebelum menghilang seperti cara dia datang
Naruto mengangguk. Berjalan disamping gurunya, dia bertanya
"Jadi kemana kita pergi selanjutnya, Ero-sensei?"
"Kita akan pergi ke Kumogakure, aku ingin berbicara dengan Raikage mengenai sesuatu" Jiraiya kemudian menghadap muridnya dengan serius "kau akan belajar mengendalikan Kyuubi"
Naruto menyipitkan matanya sebelum dia mengangguk
Jinchuuriki Kyuubi telah berubah banyak dalam hal penampilan. Naruto sekarang mempunyai tinggi 180 cm dengan rambut berambut pirang runcing yang hampir sampai pada bahunya (Shippuden), memakai kemeja lengan panjang berwarna abu-abu, celana panjang hitam, pedang baru yang berwarna hijau gelap berjenis chokuto yang disimparkan di pinggangnya, banyak goresan yang terdapat pada dekker kedua kaki dan tangannya, dan tak lupa rompi hijau gelap Jounin terpasang dengan bangga dibajunya
Naruto telah menyelesaikan puluhan misi yang diakibatkannya promosi menjadi jounin setelah semua jasanya. Selain menuntaskan misi, dia juga berlatih bersama gurunya dengan intens setelah perjalanan pelatihan mereka yang berjalan sudah satu tahun. Karena dia belum bisa kembali ke desa, katak Jiraiya telah menjadi alat transportasi untuk pengiriman barang-barang seperti rompi jounin maupun pertukaran informasi ke Konoha
Si pirang telah mengunjungi beberapa desa kecil untuk penyelesaian misinya, mulai dari Takigakure, Kusagakure, Hoshigakure, Getsugakure, dan Tetsu No Kuni dimana dia mendapatkan pedang baru dari pemimpin samurai Mifune. Bahkan dia juga mengunjungi desa besar seperti Kirigakure; misi sukses tersembunyi membantu pemberontakan yang dipimpin Mei Terumi beberapa bulan yang lalu, Iwagakure; penyusupan mencari informasi tentang gulungan yang dicuri dari Konoha yang mengakibatkan dia bertemu dengan cucu Tsuchikage itu sendiri, Kurotsuchi, dan misi pengawalan warga sipil ke Sunagakure yang mana dia kaget bukan kepalang mengetahui bahwa Kazekage yang terbaru adalah temannya. Setelah mengunjungi banyak desa, selain mendapatkan banyak teman sepanjang perjalanan, dia juga kagum karena melihat jumlah perbedaan yang sangat banyak dari desanya sendiri. Untuk itulah terkadang dia sampai heran, kenapa perbedaan yang berharga ini bisa mengakibatkan peperangan. Setelah mencari jawabannya, dia akhirnya menemukannya
'Nafsu'
Sifat negatif ini membuat manusia kehilangan kendali atas akal sehat mereka. Nafsu kekuasaan dengan cara memperluas wilayah desa masing-masing, nafsu perebutan sumber daya, nafsu ego yang tidak terukur karena merasa bahwa diri mereka lebih baik dari yang lain, dan nafsu balas dendam untuk membalaskan kematian orang yang dekat dengan mereka.
Meskipun hal-hal itu memang sulit untuk ditekan, tapi sebagai ninja yang mempunyai tujuan besar. Naruto yakin bahwa dia pasti akan memiliki cara untuk mewujudkan misi yang semua pendahulunya gagal melakukannya yaitu 'perdamaian sejati'
-Beberapa Hari Kemudian-
Keduanya telah sampai di desa tersembunyi di petir. Menyerahkan passport mereka pada dua penjaga yang berada digerbang, guru dan murid ini kemudian berjalan memasuki desa.
Naruto yang melihat sekelilingnya tidak bisa merasa takjub, terdapat perbedaan ras yang mencolok membuatnya kagum.
"Putih ataupun hitam semuanya sama. Tidak ada orang yang ingin menderita, semua orang ingin bahagia di dunia ini" pikirnya sambil melihat gadis kecil yang tersenyum pada ibunya sembari membawa boneka kecil, ayah yang menggendong anaknya yang tertawa keras, dan bocah kecil yang memegang tangan Ibunya sambil menunjuk sebuah toko mainan didepan mereka
Renungannya terganggu ketika dia merasakan tepukan di bahunya oleh senseinya. Menoleh ke depan, ternyata mereka telah sampai di depan menara Raikage.
Kantor Raikage terletak di menara tertinggi di desa dan memiliki kanji untuk "Petir" (雷, kaminari) di bagian depan
Mereka berjalan menaiki tangga beberapa lantai sebelum sampai didepan sekretaris, menyerahkan kertas yang berisi identitas dan tujuan mereka, keduanya kemudian masuk melalui pintu. Naruto melihat pemimpin desa Kumogakure untuk pertama kalinya
Raikage keempat adalah orang yang memiliki kulit gelap dengan tubuh berotot besar, rambut pirang disisir ke belakang, kumis kecil dan janggut. Wajahnya memiliki tulang pipi dan palung sobek di bawah matanya, dan lipatan menonjol di dahinya. Dia memiliki taring runcing dan bibir atasnya juga memiliki rona yang lebih gelap daripada yang bawah
A sering memakai haori putih tanpa kemeja di bawahnya dan kadang-kadang topi Raikage tradisional. Dia memiliki tato Fuma Shuriken hitam di kedua bahu dan awalnya mengenakan vambraces emas besar di pergelangan tangannya.
Dia juga mengenakan sabuk emas di pinggangnya dengan wajah babi hutan terukir di tengah, celana hitam dengan ujung yang sobek, penjaga Kumo-nin shin, dan sandal shinobi. Semua aspek ini dikombinasikan penampilan pegulat profesional.
"Oh Jiraiya-dono, selamat datang di Kumogakure dan siapa ini?" Tangan kanan A menurunkan barbel yang dia pegang, membuat retakan di lantai. Dia kemudian menunjuk ke si pirang disamping Sannin Katak
"Dia adalah muridku A-dono"
"Oh bukankah dia adalah The Grey Beast Konoha, Uzumaki Naruto?" Si pirang mengangguk membuat Raikage tertawa
"Hahaha kau mempunyai reputasi yang cukup bagus bocah. Untuk menjadi ninja rangking S di usia 15 tahun tidak kurang dari menakjubkan. Oh aku ingin spar taijutsu denganmu kapan-kapan"
"Hehe terima kasih Raikage-sama, itu adalah kehormatan yang besar untuk bisa melawan seorang Raikage" Naruto menggaruk bagian belakang kepalanya malu-malu
A meletakkan tangan kanan ke janggutnya
"Hmmm tapi melihatmu lebih dekat, kau sangat mirip seseorang yang kukenal di Konoha"
"Dia adalah anaknya" Jiraiya terus terang menjawab
Mata Raikage melebar kemudian dia tertawa kedua kalinya
"Oh aku mengerti, Konoha tidak berhenti untuk memproduksi shinobi yang menakjubkan kurasa" Raikage mengangkat bahu, menoleh ke Sannin Katak dia bertanya
"Jadi apa yang ingin kau bicarakan Jiraiya-dono?"
Naruto menoleh ke senseinya yang mengangguk. Manghadap Raikage dan membungkuk, dia keluar dari kantor
Jiraiya membuat beberapa segel tangan yang membuat riak di udara selama beberapa detik sebelum menghilang. Sannin Katak menghadap Raikage dengan wajah yang serius
"Raikage-dono, ada grup yang bernama..."
Naruto yang keluar dari kantor Raikage segera mencari penginapan untuk beristirahat. Menemukan tempat sewa berbentuk rumah yang sederhana, dia langsung masuk dan mendaftar untuk dua orang. Memasuki kamarnya, si pirang tidur terlentang menghadap langit-langit
"Apa yang mereka lakukan sekarang ya?" Pikirnya
Setelah tidak pernah keluar dari desa untuk jangka waktu yang lama dan langsung melakukannya sekarang. Naruto merasakan perasaan yang kuat untuk kembali ke desa, meskipun begitu dia tahu bahwa dia harus menahan perasaan itu demi kebaikan semua orang. Menguatkan tekadnya dan ingat kenapa dia setuju dengan perjalanan ini, si pirang kemudian membuka buku catatan ayahnya dan mulai membaca
Beberapa bulan setelah mereka keluar dari Konoha, Jiraiya menyarankan Tsunade untuk memberikan peninggalan koleksi catatan ayahnya yang berada di kantor Hokage sebagai hadiah promosi menjadi jounin. Sannin Katak telah diberitahu oleh Hiruzen yang menyaksikan Minato mulai sekarat setelah menyegel Kyuubi ke bayi Naruto untuk memberikan itu ke si pirang saat dia tumbuh dan menjadi jounin
-Beberapa Hari Kemudian-
Si pirang terlihat sedang duduk di ujung tempat itu dengan membaca buku, disampingnya adalah senseinya yang bersandar pada ujung kapal dan melihat laut
Mereka saat ini berada diatas kapal yang sedang menuju ke pulau kura-kura, tempat dia akan melatih chakra Kyuubi. Ternyata Raikage telah setuju untuk membantu si pirang berlatih chakra Kyuubi dengan syarat pertukaran information mengenai organisasi Akatsuki.
Guru dan murid ini tidak sendirian diatas kapal
Didepan mereka adalah seorang yang memiliki kulit gelap dan tubuh berotot, serta rambut pirang dan janggut. Di bahu kanannya, ia memiliki tato kanji untuk "besi" (鉄, tetsu) mengenakan kacamata hitam berbentuk oval dan pelindung dahi berwarna putih. Dia juga memiliki jaket antipeluru standar satu-tali-di-satu-desanya, dan sabuk tali merah panjang diikatkan di pinggangnya, tangan dan pelindung tulang kering Kumo standar, sandal shinobi, dan syal putih di lehernya. Dia membawa tujuh pedang di punggungnya. Orang ini adalah Killer Bee, Jinchuuriki Hachibi
Disamping Bee ada shinobi Kumogakure yang lainnya yaitu Motoi. Pria ini mempunyai rambut yang cokelat gelap, runcing, dan mata yang gelap. Fitur yang paling menonjol adalah tanda hijau gelap yang mengalir di ujung hidungnya. Dia memakai pakaian standar seorang ninja Kumogakure, lengkap dengan tangan dan pelindung tulang kering serta jaket antipeluru. Dia juga mengenakan syal abu-abu muda di lehernya
Naruto bertemu Bee setelah gurunya berdiskusi dengan Raikage. Jinchuuriki Hachibi langsung mau membantunya mengetahui bahwa mereka berdua membawa beban yang sama plus si pirang juga menceritakan seberapa menakutkannya organisasi Akatsuki dan pengalaman melawan mereka.
"Bee adalah orang yang eksentrik dan unik" pikir Naruto keringat turun yang melihat Jinchuuriki Hachibi sedang melakukan rap kemudian menulis sesuatu dibuku kecilnya
Si pirang bertemu Motoi setelah ditugaskan oleh Raikage untuk membantu mereka. Ternyata Motoi adalah teman masa kecil Bee dan masih bertahan dengan kuat ikatan persahabatan mereka sampai saat ini
Tiba-tiba yang mereka tumpangi mulai bergoyang keras membuat semua shinobi disitu bersiap untuk bertempur. Didepan mereka, cumi-cumi raksasa mulai muncul. Naruto yang bersiap untuk melakukan rasengan membatalkannya setelah melihat Bee bertransformasi menjadi Hachibi dan langsung membuat cumi-cumi tidak sadarkan diri setelah satu pukulan keras yang mengguncang air laut
"Luar biasa, jadi ini adalah kekuatan Jinchuuriki sempurna" pikir si pirang takjub melihat betapa mudahnya Bee bertransformasi menjadi full Bijuu tanpa kehilangan kendali sedikitpun
Beberapa jam kemudian tanpa ada masalah selain penyerangan cumi-cumi raksasa diawal, mereka telah sampai di pulau kura-kura yang terdiri dari berbagai macam spesies hewan raksasa. Membuat formasi dengan Bee didepan yang sejatinya adalah pemimpin di pulau ini, Motoi dibelakangnya, kemudian guru dan murid.
Mereka berjalan dengan santai selama beberapa menit sebelum tiba di air terjun kebenaran, tahap pertama berlatih Bijuu berdasarkan instruksi dari Jinchuuriki Hachibi.
Naruto yang mematuhi aturan kemudian berjalan ke depan dan duduk pose meditasi di tanah kecil depan air terjun
-Di Dalam Pikiran Naruto-
"Hou aku sudah menunggumu Naruto" kata doppelganger si pirang, hanya yang berbeda cuma iris mata merahnya yang vertikal
"Siapa kau?" Naruto bersiap untuk bertarung setelah melihat remaja didepannya yang terlihat sangat mirip dengannya
"Aku adalah kau, kau adalah aku. Kita tidak bisa dipisahkan satu sama lain"
Mata Naruto menyipit melihat mata merah orang didepannya
"Apa kau Kyuubi?"
"Aku adalah kau. Bedanya" Doppelganger Naruto menyeringai kejam, siluet rubah raksasa dibelakangnya "Kyuubi mendukungku secara penuh"
-Di luar-
"Apa yang dia lakukan?" Jiraiya menoleh ke Jinchuuriki Hachibi untuk mendapatkan jawaban
Bee hanya mengibaskan tangannya santai "Tidak usah khawatir pak tua, dia baik-baik saja" ekspresinya berubah menjadi serius "jika dia gagal disini maka kita tidak akan bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya"
"Naruto!" Pikir Sannin Katak khawatir
-Di Dalam Pikiran Naruto-
"Rasengan!" Dua bola chakra bertabrakan satu sama lain sebelum meletus mendorong semuanya
"Urgh kekuatan kita sama, aku tidak bisa mengalahkannya dalam pertarungan" pikir si pirang dengan luka di beberapa tubuhnya sama seperti orang didepannya yang menyeringai.
"Jadi apa kau menyerah? Aku tidak ingin melukaimu Naruto! Menyatulah dengan diriku dan kita akan menjadi yang terkuat. Itu mimpimu kan? Supaya bisa diakui yang terhebat oleh orang lain"
Naruto menundukkan kepalanya selama beberapa detik mencoba untuk meresap kata-kata orang didepannya yang tahu dirinya lebih dari siapapun
Mendongak ke atas, si pirang memberikan senyum sedih
"Itu benar, aku tidak bisa berdebat dengan diriku sendiri kau tahu. Itu adalah mimpiku dulu, tapi" ekspresi Naruto berubah menjadi lebih tegas "aku ingin mengubah tujuan yang egois itu dengan yang jauh lebih baik" perkataanya berubah menjadi bisikan "aku ingin perdamaian sejati yang dirasakan oleh semua orang"
Mata 'Doppelganger' melebar, dia kemudian menggeram
"Apa-apaan ucapan bodohmu itu. Tidak ada yang namanya perdamaian. Kau telah melihatnya kan? Di dunia ninja ini terdapat aturan tak tertulis dimana yang kuat dipuja-puja, tapi yang lemah diinjak-injak. Aku pikir kau telah berubah menjadi dewasa, sisi diriku yang lain. Tapi aku salah!" dia meludah ke bawah "Kau hanya anak naif yang tidak tahu bagaimana dunia bekerja!"
Naruto tersenyum sedih. Mengangguk, dia berkata dengan lembut
"Aku tahu hal itu sangat sulit, tapi aku ingin sekali melakukannya demi terciptanya sebuah kehidupan yang aman, tentram, dan nyaman. Selama ada tujuan yang sangat mulia seperti itu maka aku rasa layak dicoba"
'Dopelganger' Naruto menggeram
"Lalu apa? Bagaimana kau bisa mencapai tujuan itu kalau kau tidak tahu caranya. Apa yang akan kau lakukan mulai sekarang! Beritahu aku!"
"Itulah mengapa aku membutuhkanmu, diriku yang lain" mata 'Dopelganger Naruto' melebar "aku tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendiri, tidak! Aku yakin bahwa dengan bantuan sekecil apapun pasti akan meringankan setiap masalah" Naruto menepuk bahu sisi dirinya yang lain "Tidak peduli seberapa kuat aku, seberapa pintar aku, seberapa bijak aku. Si saat-saat tertentu nanti aku pasti membutuhkan bantuan seseorang, tanpa kau membantuku maka aku tidak akan bisa melakukan ini"
Beberapa detik hening sebelum 'dopelganger Naruto' tertawa
"Hahahahaha hahaha hahaha"
Tawanya mulai mereda
"Tidak peduli apa yang dikatakan dari orang-orang tentang kita. Uzumaki Naruto memang keras kepala dan aku tidak bisa menyangkal hal itu"
Dirinya yang lain kemudian menyeringai sebelum mengulurkan tangan kanannya yang dibalas dengan sesama seringaian sebelum kedua genggaman tangan kanan membentur satu sama lain
'Thud'
"Mari kita bersama-sama melihat jalan yang akan kau capai, jangan pernah menyerah ok, Naruto!"
Tubuh dirinya yang lain kemudian perlahan-lahan menghilang menjadi partikel udara
Naruto yang melihat dirinya yang lain pergi, mengusap air mata yang menetes dengan tangannya sebelum dia tersenyum lebar
"Terima kasih telah mempercayaiku diriku yang lain, aku merasa bahwa aku tidak akan kalah!"
-Di Luar-
Keheningan yang ada ditempat itu hanya dipecahkan dengan suara air terjun yang terus mengalir. Semua orang tegang sedang menunggu si pirang didepan mereka yang sudah belasan menit berada dalam posisi duduk. Napas semuanya tersendat melihat remaja didepan mereka berdiri.
Naruto membalikkan badan dan memberikan jempol sembari tersenyum lebar
"Yoshhha!"
Bee, Motoi, dan Jiraiya tersenyum melihat bahwa situasi telah aman. Bee kemudian meloncat didepan air terjun sebelum berjalan ke dalamnya
"Ikuti aku Naruto, kita akan melanjutkan tahap berikutnya dibalik ini"
"Whoa ternyata ada jalan dibalik air terjun itu ya"
Naruto berjalan menuju ke dalam diikuti oleh Jiraiya
"Apa kau tidak mau ikut masuk, Motoi-san?"
Motoi dengan tangan terlipat hanya menggelengkan kepalanya "Tidak Jiraiya-san, aku hanya ingin tetap diluar karena aku adalah penjaga pulau ini plus kalian tidak usah khawatir karena ada Bee disana"
Jiraiya mengangguk sebelum masuk dibalik air terjun
Sannin katak mengangkat alisnya melihat pemandangan aneh para patung orang tanpa kepala. Berlari berniat tidak ketinggalan ke si pirang, mereka sampai ke sebuah ruangan yang putih
"Duduk disitu Naruto dan mulailah bermeditasi", perintah Bee yang dituruti oleh si pirang
Memejamkan matanya, Naruto membiarkan kesadarannya berlalu
-Di Dalam Pikiran Naruto-
Drop drop drop
Suara tetesan air memasuki telinga si pirang dan dia mulai membuka matanya. Berjalan ke arah terowongan yang sudah dia hapal, dia tiba di depan gerbang raksasa dengan tulisan kanji 'segel' diatasnya
"Hou, akhirnya kau datang kesini lagi bocah"
Suara dalam terdengar dari balik gerbang
"Kyuubi, aku hanya ingin berbicara"
Monster ini menyeringai memperlihatkan puluhan gigi tajam. Kyuubi adalah rubah berwarna merah-oranye dengan bulu hitam di sekitar mata merahnya yang membentang hingga ke telinganya, dan sembilan ekor yang panjang berayun seakan-akan mempunyai kesadarannya sendiri
"Heh apa yang kau ingin bicarakan? Bukankah kau ingin menguasai chakraku?" Kyuubi mengendus membuat hembusan angin ringan
Naruto secara tidak sadar mengangguk
"Itu betul, tapi aku tidak ingin hanya mengambil chakramu" ekspresinya berubah menjadi sedih "kau adalah satu-satunya makhluk yang mengerti kondisiku sejak kecil sampai sekarang"
"Apa yang kau inginkan bocah?" Kyuubi menggeram
"Perdamaian" kata si pirang pelan yang membuat mata rubah menyipitkan matanya
"Aku ingin mewujudkan misi jangka panjang itu dalam hidupku, tapi dengan kondisiku yang sekarang aku tidak akan bisa melakukannya" Naruto mengulurkan tangannya
"Dengan meminjamkan kekuatanmu, kita pasti bisa mencapai mimpi itu"
Beberapa detik hening sebelum Bijuu berekor sembilan tertawa, suaranya bagaikan petir yang menyambar
"Hahahaha hahaha lucu sekali boc-" Mencoba merunduk melihat bocah didepannya, Kyuubi membeku
"Kau serius?"
Naruto mengangguk tanpa kata
Monster ini mulai menggeram
"Tidak ada yang namanya perdamaian, selama kalian makhluk hidup yang disebut manusia sampah tetap mendiami dunia ini maka perdamaian tidak akan terwujud. Aku telah menyaksikan kalian sampah selama ratusan tahun, mencoba mengontrol energi yang diberikan oleh Rikudou Sennin hanya untuk digunakan sebagai alat peperangan. Gencatan senjata heh" Kyuubi mendengus "itu adalah istilah yang kalian gunakan sebagai penjeda waktu hanya untuk menyiapkan peperangan yang selanjutnya. Kau naif Naruto, kau belum melihat kejadian yang sebenarnya, kau hanyalah anak kecil yang bermimpi besar"
Si pirang menunduk "Jadi apa kau yakin bahwa perdamaian tidak akan pernah terwujud, Kyuubi?"
"Tentu saja! Aku tidak naif sepertimu. Seperti yang kukatakan, aku telah hidup jauh lebih lama darimu bocah jadi aku mengerti bagaimana manusia seperti kalian berpikir!"
"Perang!" bisik Kyuubi dengan mata merah darahnya menyipit
"Semuanya bertujuan dengan hal itu. Bahkan jika kalian tidak mempunyai chakra, aku yakin manusia akan tetap berselisih dengan menggunakan cara apapun agar bisa membunuh yang lain karena alasan tertentu. Ambil tangan manusia dan mereka akan menendangmu, ambil kaki dan mereka akan mengigitmu. Ambil keduanya dan mereka akan mentabrakmu. Ambil kepala dan mereka akan tetap berusaha untuk menyentuhmu. Manusia semuanya sama saja, mereka adalah sampah!" Raung Kyuubi menggetarkan terowongan
"Tidak, mereka tidak sama!" bisik si pirang membuat rubah besar menyipitkan matanya
"Manusia memang ada yang egois? Aku setuju, bajingan? aku setuju, tapi tidak semua jenis mereka mempunyai sifat itu Kyuubi!" teriak Naruto
"Kau hanya bisa berbicara bocah. Tunjukkan padaku kalau kau benar!" geram Kyuubi memperlihatkan gigi-giginya yang runcing dan tajam
Naruto mengepalkan tangannya dan memejamkan matanya. Mengambil napas dalam-dalam, dia mendongak dan menatap mata merah Kyuubi
"Kalau begitu, kalau tidak ada yang mencapai tujuan itu sebelumnya maka aku akan mencari cara untuk mencapainya. Aku tahu hal itu sangat sulit, tapi aku tidak akan mundur dan aku tidak akan menyerah sebelum mencoba karena itu adalah jalan ninjaku"
"Apa perasaan ini? Jiji"mata Kyuubi melebar melihat siluet sosok ayahnya di tempat si pirang
"Apa mimpimu Jiji?"
"Aku ingin membawa perdamaian di dunia ini dengan kekuatanku. Meskipun aku belum tahu bagaimana cara mencapainya, tapi aku tidak akan menyerah sebelum mencoba" sosok ini tersenyum. Menoleh ke rubah kecil dia berkata "Jadi apa mimpimu Kurama-kun?"
Beberapa detik hening sebelum rubah mulai tertawa lagi yang membuat si pirang mengangkat alisnya kesal, dia kemudian menunjuk jarinya pada rubah didepannya
"Kenapa kau terus tertawa Kyuubi! Aku tidak mengatakan semua itu hanya untuk tujuan komedi kau tahu! aku benar-benar serius dalam hal ini. Tidak heran jika -" omelan Naruto berhenti ketika dia melihat tangan rubah didepannya yang tergenggam melewati jeruji besi dan berada satu meter didepannya
"Tempelkan tanganmu ke tanganku, Naruto"
Si pirang memasuki kuda-kudanya
"Apa yang kau inginkan?"
"Bodoh!" Kyuubi meraung keras membuat rambut si pirang berkibar terkena angin tiba-tiba
"Jika kau ingin mewujudkan mimpi besar seperti itu tanpa kekuatanku akan menjadi mustahil!"
Mata Naruto melebar kaget
"A-apa kau?" menunjuk jarinya pada rubah didepannya
Kyuubi menyeringai
"Heh tidak pernah berpikir bahwa aku, Kyuubi berekor sembilan yang perkasa membantu manusia"
"Aku mempercayaimu saat ini, Naruto. Wujudkan kata-katamu yang baru saja kau ucapkan menjadi kenyataan! Apa kau mengerti bocah?" Bijuu berekor sembilan meraung keras
Naruto mengangguk dan berjalan ke depan sembari mengulurkan tangan kanannya
'Thud'
Naruto tidak bisa menahan air mata yang menetes dari pipinya melihat kondisi sekarang. Mengetahui bahwa makhluk yang memahami semuanya tentang dirinya dari kecil setuju untuk membantu mimpinya
"Aku merasa sangat senang, aku tidak percaya bahwa aku dikelilingi oleh teman-teman yang baik" gumamnya sambil mengusap air mata yang keluar dengan lengan bajunya
"Apa yang kau bicarakan bocah! Lagipula aku hanya membantumu meraih mimpimu. Itu bukan berarti kita berteman bodoh!" Kata Kyuubi cepat mencoba menyembunyikan rasa malunya
Jawaban Naruto hanya tersenyum lebar sambil memberikan jempol dengan tangan kirinya
Keduanya kemudian menarik tangan kanan masing-masing
"Naruto, aku ingin berkata jujur padamu. Aku tidak akan bisa membantu banyak untuk menyalurkan chakraku padamu karena segel ini" jari rubah raksasa menunjuk tulisan kertas yang terletak di tengah-tengah gerbang
Naruto mengangguk mengerti
"Aku akan bertanya pada Ero-sensei. Sampai jumpa Kyuubi" Naruto membalikkan badannya dan mulai berjalan sebelum suara menghentikannya
"Kurama...nama asliku adalah Kurama, bocah"
Si pirang hanya memberikan jempol dan berjalan kembali
"Aku telah melihatmu sejak kecil Naruto! Aku tidak berharap kau bertujuan untuk mencapai mimpi yang semua pendahulumu telah gagal mengetahui bagaimana kerasnya masa kecilmu. Kau benar-benar istimewa. Naruto. Hmm mungkin kau adalah orang yang dikatakan Jiji"pikir Kurama sambil melihat punggung si pirang yang sudah mulai menghilang
-Di Luar-
Bee dan Jiraiya mempunyai ekspresi khawatir yang terlihat jelas diwajah keduanya. Sebelum Jinchuuriki Kyuubi mulai bermeditasi, dia menghentikan tangan Bee yang ingin menghantamkannya dengan miliknya
"Aku akan menggunakan kekerasan sebagai pilihan terakhir. Aku ingin berbicara terlebih dahulu dengannya"
"Sebagai seseorang yang mempunyai mimpi besar, kau benar-benar luar biasa bocah" pikir Jiraiya bangga. Ekspresinya berubah menjadi khawatir ketika mengingat situasi saat ini
20 menit telah berlalu dan belum ada tanda-tanda Kyuubi yang mengambil alih dari tubuh si pirang, hal itu membuat mereka senang dan juga was-was
Mata Naruto terbuka pelan dan menghadap kedua orang didepannya
"Jadi bagaimana dengan Kyuubi, Naruto?" Tanya Jiraiya cepat
"Kurama"
"Huh?"
"Nama asli Kyuubi adalah Kurama"
"Mustahil, apakah Kurama..." Pikir Hachibi tak percaya di dalam perut Jinchuurikinya
Memberikan nama asli Bijuu itu adalah sama dengan tanda kepercayaan. Hachibi tahu seberapa dalam kebencian Kyuubi terhadap manusia setelah disalahgunakan oleh ras mereka selama berkali-kali. Untuk berpikir bahwa saudaranya bisa berubah karena manusia adalah hal yang tidak pernah terpikirkan selama hidupnya
"Yah mungkin kau telah berubah Kurama. Naruto eh kau adalah anak yang spesial"
Si pirang Jounin kemudian menceritakan semuanya pada mereka tentang kondisinya saat ini
"T-tapi apa kau berpikir bahwa Kyuubi dapat dipercaya? Bagaimana kalau dia berbohong? Rubah terkenal karena kelicikannya kau tahu"
"Aku bersumpah jika kau mempertanyakan kesetianku lagi aku akan memakanmu hidup-hidup manusia katak!"
Naruto merinding mendengarkan teriakan di dalam kepalanya. Menoleh ke gurunya, dia berkata
"Kurama berkata bahwa dia akan memakanmu hidup-hidup jika kau meragukannya sensei"
Mata Jiraiya melebar sedangkan Bee hanya tertawa
Sannin katak kemudian menggerutu tidak jelas sebelum dia tersenyum dan menepuk bahu muridnya
"Kerja bagus bocah"
"Kalau begitu mari kita selesaikan ini sekarang!"
Membuat segel tangan yang diperlukan, Jiraiya kemudian memanggil katak hitam dan oranye dengan tanda-tanda gelap di sekitar mata, mulut dan tanda melingkar tepat di bawah mulutnya
"Jiraiya ada apa-apa memanggilku secara tiba-tiba?" Tanya katak yang baru datang ini
"Gerotora, lakukan sekarang"
Mata 'Gerotora' melebar sebelum dia melihat remaja berambut pirang didepannya
"Apakah kau benar-benar yakin bahwa dia telah siap Jiraiya?"
Sannin katak hanya mengangguk membuat Gerotora menghela napas. Dia kemudian memanjangkan tubuhnya membuat semuanya kecuali Jiraiya kaget
"Ugh segel yang sangat kompleks' pikir si pirang melihat segel didepannya. Mengamati selama beberapa detik mengetahui bahwa segel didepannya mirip dengan segel yang ada diperutnya, matanya melebar
"Tidak mungkin segel ini adalah kunci untuk membuka segel yang ada didalam perutku bukan?"
"Hou bisa membaca segel sekompleks ini, kau benar-benar sesuatu bocah" kata Gerotora heran
Jiraiya mengangguk bangga pada muridnya yang mengangguk balik dan berjalan ke depan. Menyelimuti kelima jarinya dengan chakra, dia menempelkannya ke kotak persegi dengan titik hitam empat sudut di sekitarnya
Si pirang kemudian memasuki pose duduk dan mulai bermeditasi lagi
-Di Dalam Pikiran Naruto-
Sesampainya di dalam pikirannya. Naruto langsung memfokuskan diri untuk melayang dan akan menyobek segelnya ketika sebuah tangan menghentikannya dan mereka tiba-tiba berada di ruang putih yang berbeda dengan di pikirannya
Mata Naruto melebar melihat orang didepannya
"Yondaime Hokage"
Minato hanya tersenyum melihat anaknya. Setelah semua yang dia lihat dari segel, perjalanan Naruto kecil sampai sekarang, dia tidak bisa tidak lebih bangga lagi
Menyentuh bahu anaknya karena mereka berdua dalam ketinggian yang sama, wajah Minato berubah menjadi serius
"Naruto, aku akan menceritakanmu kebenaran tentang apa yang terjadi pada malam itu dan alasan kenapa aku menyegel Kurama ke dalam tubuhmu"
Naruto yang mengusap air mata yang menetes dengan lengannya hanya mengangguk
Dan Hokage Keempat menceritakan semuanya mulai dari sebagian chakra dan kesadarannya yang dia ikat pada segel saat ini dan kebenaran apa yang terjadi 15 tahun yang lalu di Konoha
Beberapa menit kemudian daerah di sekitar mereka berdua rusak parah setelah si pirang melepaskan amarahnya
"Ahhhh" pukulan demi pukulan dilayangkan dari Kyuubi Jinchuuriki
Bum
Bum
"Aku tahu bahwa ini menyakitkan, Naruto. Tapi tolong jangan menganggap ini sebagai beban atau kau akan tidak bisa terus melaju ke depan"
Naruto yang sedang terduduk hanya berteriak frustasi
"Tobiiiiiiii!"
Dia telah mengerti siapa yang menyebabkan sumber rasa sakitnya ketika kecil, dia telah mengerti orang yang dibalik pembebasan Kurama yang menyebabkan kedua orang tuanya mati, dia telah mengerti bahwa 'Tobi' ini harus dihilangkan di dunia ini setelah semua yang dia lakukan
Naruto perlahan mengangguk mengerti apa yang dikatakan ayahnya
Jika kau tetap melihat pada masa lalu maka kau tidak akan bisa berjalan ke depan
"Tapi apa motivasi orang ini, apa tujuannya, apa maksud darinya dengan melakukan itu? Sialan, banyak pertanyaan yang tidak bisa dijawab!"
Menggertakkan giginya karena frustasi, si pirang mencoba untuk tenang dengan mengambil napas dalam-dalam
"Naruto, aku tidak mempunyai banyak waktu disini, aku akan kehabisan chakra beberapa menit lagi yang akan membuatku menghilang dari dunia ini selamanya" Naruto menghampiri ayahnya dan memberikan pelukan" Sebelum aku pergi, ada dua hal yang harus aku katakan kepadamu. Pertama, aku sangat bangga denganmu anakkku, kau telah menjadi pemuda yang hebat, bahkan kau juga mempelajari Fuinjutsuu secara serius seperti kedua orang tuamu" mata si pirang kecil melebar karena info yang diberikan. Minato memberikan senyum sambil menepuk sekali lagi bahu "Yang kedua mengenai Kurama. Aku bangga sekali Naruto mengetahui bahwa kau bisa bekerjasama dengannya dengan baik, seperti yang aku lakukan" Naruto mengangguk, dia masih sulit untuk percaya bahwa Kurama dibagi ayahnya menjadi dua bagian dengan 'Yang' Kurama disegel dalam dirinya dan 'Yin' Kurama didalam ayahnya
"Untuk bisa mendapatkan 'Yin Kurama' secara full kau harus membangkitkanku secara permanen dengan menemukan topeng Uzumaki dan memanggil Shinigami -"
Naruto tiba-tiba mengangkat tangannya
"Tidak Tou-san, aku tidak ingin membangkitkan orang yang sudah mati. Sebaiknya kau beristirahat dengan damai"
Minato tersenyum "Sungguh bijak Naruto. Baiklah aku akan memulai mentransfer setengah 'Yin Kurama' yang ada dalam diriku saat ini"' Minato mengambil napas dalam-dalam dan menyentuh segel di perut si pirang. Naruto kemudian merasa seperti energi merah yang luar biasa telah ditransfer kepadanya dengan cepat
Beberapa menit kemudian tubuh fisik Minato mulai menghilang dan dia tersenyum terakhir kalinya kepada anaknya
"Kau membuatku bangga Naruto, jangan sampai melupakan mimpimu dan katakan 'hai' pada Kushina dariku"
"Tunggu..Kushina?"
Belum sempat mendapatkan jawabannya, Minato sudah menghilang otomatis membuat si pirang kembali ke pikirannya dimana Kurama berada
"Itu adalah hal yang sangat banyak Dattebayou" si pirang bergumam
"Benar bocah!" Melihat makhluk didepannya, mata Naruto melebar
Ukuran Kurama saat ini telah berbeda. Monster rubah yang dia pikir adalah makhluk berukuran raksasa sekarang malah bertambah besar meskipun bukan dua kali lipat, tapi pasti ada belasan meter penambahan dan tingkat chakranya..
"Apa yang terjadi denganmu, Kurama?"
Kurama menyeringai, dia tidak mengharapkan untuk setengah dirinya yang lain bergabung dengannya menjadi satu secepat ini. Meskipun tidak seutuhnya 'Yin Kurama' tapi hanya setengahnya, itu membuatnya sekitar 75% kekuatan dari Kurama asli sebelum dibagi menjadi dua pada penyerangan Konoha
"Oh aku tidak menyangka bahwa Minato bisa bekerja sama dengan diriku yang lain hehehe"
Naruto menggelengkan kepalanya dan tersenyum kepada 'rekannya'
"Aku ikut senang Kurama"
"Bodoh! Kita akan membicarakan ini lain kali. Untuk saat ini aku tidak sabar untuk keluar dari tempat ini setelah sekian lama kau tahu"
Naruto mengangguk
Membuka bajunya dan menempelkan kelima jari di tangan kanan ke perutnya, si pirang memutarnya
'krek krek krek'
Suara jeruji besi bundar di balik kertas segel mulai berputar pelan
Kurama memejamkan mata, memikirkan masa lalunya
"Apa mimpimu Kurama-kun?"
"Aku juga tidak tahu Jiji, mungkin aku akan bertemu dan bermain dengan manusia yang lainnya. Mereka kelihatan sangat menarik"
"Kyuubi, bentuk sementara ini tidak lebih dari sebuah hal yang remeh. Kau hanyalah bagian dari dirimu sendiri"
"Diam!"
"Kau hanyalah kekuatan yang tidak stabil yang tidak tahu apa-apa"
"Diam!"
"Mereka yang akan membimbingmu adalah Uchiha.
Kau binatang berekor hanyalah pelayan dari mereka yang memiliki kecakapan visual"
"Tutup mulutmu"
"Patuhi aku!"
"Kyuubi, kekuatanmu terlalu besar. Sayangnya, aku tidak bisa membiarkanmu lepas"
"Ketika kamu mengerahkan kekuatan, kamu menarik kebencian di dalam dirimu. Harap tetap diam di dalamku"
"Ini sangat disayangkan bagi kita berdua. Kamu mungkin berada di sini untuk mengendalikan dunia, tetapi aku di sini untuk mengawasimu"
"Ternyata tidak semua manusia memang sama, aku senang bahwa aku bisa bertemu dengan anak yang diramalkan" pikir rubah raksasa menyeringai
'Cklk' suara berputar telah berhenti dan gerbang mulai terbuka
Whushhh
Pusaran chakra mulai mengelilingi tubuh si pirang yang berdiri tersenyum menghadap temannya
Keduanya kemudian sekali lagi saling menghantamkan tangan mereka
-Di Luar Pikiran Naruto-
"Whoaa" Bee, Jiraiya, dan Gerotora harus menguatkan diri mereka karena pengeluaran chakra oranye poten yang tiba-tiba menyelimuti si pirang, membuat retak semen dibawah kakinya
"Sungguh chakra yang luar biasa" pikir Sannin Katak takjub merasakan chakra kuat selain senjutsu
"Apa kau merasakannya, Gyuki?" Bee berkata dengan serius
"Ya Bee, Kyuubi memang benar-benar kuat" balas Bijuu ekor delapan dalam tubuhnya setelah merasakan aura chakra si pirang di depannya
"Whoa chakra apa ini, sangat kuat" Naruto melihat tangannya sendiri yang diselimuti chakra oranye. Tubuh si pirang juga berubah, iris matanya menjadi vertikal, tanda-tanda seperti kumis di wajahnya menjadi lebih tebal untuk menyerupai trigram, segel diperutnya terlihat menjadi goresan hitam yang juga menjalar ke seluruh tubuhnya, dan tubuhnya diselimuti jubah chakra oranye menyerupai haori panjang penuh.
"Karena ini adalah transformasi pertama kita jadi kedua chakra kita belum sinkron satu sama lain, Naruto kau boleh menyebut ini Mode Kurama/ KCM 2"
"Sungguh chakra yang luar biasa, apa kau benar-benar sekuat ini Kurama?" Tanya si pirang tak percaya
Kurama mendengus "Hn, itu hanya persentasi kecil dari jumlah chakraku Naruto! Kau hanya kaget karena tidak pernah bertemu dengan Bijuu yang mengeluarkan kekuatan penuh setelah semua"
"Yah meskipun aku juga terkejut sedikit dengan kekuatanku saat ini. Sudah lama aku tidak merasakan sekuat ini semenjak Minato membagiku menjadi dua bagian"
"Wow aku tidak bisa berhenti takjub" Naruto berpikir
Dia bisa merasakan energi kehidupan dari setiap makhluk yang hadir, bahkan dia bisa merasakan kumpulan chakra besar di dalam tubuh Killer Bee. Mencoba berlari untuk mengukur kecepatannya dalam mode saat ini, dia mencoba berlari ke belakang Jiraiya
Slashh
Mata Jiraiya melebar merasakan kilatan kuning yang melewatinya
"Minato?" Pikirnya kaget
Bum
"Ahhhh kepalaku"
Sannin katak langsung membalikkan badan setelah mendengarkan suara muridnya yang berteriak. Pemandangan didepannya membuat penulis terkenal ini keringat turun
Naruto terlihat sedang berguling-guling di tanah, dia saat ini memegangi kepalanya yang berdarah setelah menabrak ke tembok, terlihat retakan semen di tembok tempat benturan kepala si pirang
"Apa yang terjadi?" Kata Gerotora tidak percaya
"Aduh kepalaku! Aku berlari terlalu cepat sehingga menabrak tembok"
Si pirang kemudian berdiri, mereka melihat luka dari darah yang mengalir di dahi si pirang mulai mengecil dan mengecil sampai menjadi hilang tak terlihat, ini seperti Naruto tidak pernah terluka di kepalanya sama sekali
"Regenerasi yang luar biasa" bisik Jiraiya tidak percaya
Killer Bee yang mengamati Naruto dari awal langsung berteriak dan melakukan rap
"Yo Naruto dan K-ura-ma! kalian seperti p-asa-ngan ga-nda! Hal ini su-lit diper-ca-ya, tapi rubah yang di ta-ku-ti semu-anya sudah me-njadi mes-ra!"
Semuanya yang ada ditempat itu keringat turun melihat Killer Bee melakukan hal yang unik
Hachibi hanya merunduk merasa malu dengan tingkah Jinchuurikinya
"Jadi bagaimana perasaanmu bocah?" Jiraiya bertanya
"Aku merasa luar biasa Sensei, tidak pernah seumur hidupku untuk merasakan chakra yang sangat kuat seperti ini. Bahkan, aku merasa kalau aku bisa melakukan latihan rutin kita ratusan kali!"
Mulut Jiraiya menganga. Sannin Katak tahu seberapa konyol latihan fisik si pirang selama satu tahun terakhir yang dia desain sendiri. Lari 100km, pull ups 2000 kali, push ups 4000 kali, sit ups 4000 kali, dan squat 5000 kali. Latihan rutin ini dilakukan setiap hari dan muridnya selalu langsung tidur setiap kali latihan selesai. Si pirang berkata bahwa dia mendapatkan inspirasi dari latihan rutin Gai-sensei yang dimodifikasi
Gerotora yang puas setelah melihat semuanya segera ingin pulang. Merasa tugasnya selesai, dia berkata
"Naruto bocah, tolong berkata 'ah'"
Naruto mengangkat alisnya karena pertanyaan yang aneh, tapi tetap menurutinya
"Lebih lebar lagi"
"Lebih lebar lagi"
"Ok, bersiaplah. Aku datang!" Katak kecil ini langsung meluncurkan dirinya ke mulut si pirang yang melebarkan matanya
"Hei lebih lebar bocah! Aku tidak bisa masuk!" Teriak katak yang setengah badannya berada dalam mulut Naruto
Jiraiya yang melihat kondisi lucu didepannya segera berlari dan menendang perut si pirang membuatnya langsung menelan katak yang ada dimulutnya
"Ah ah ah" Naruto langsung duduk jongkok dan mengusap mulutnya
"Euwhh, hal ini tidak akan pernah lupa dari ingatanku selamanya" kata Naruto merinding mengingat kulit lengket yang ada dimulutnya beberapa detik yang lalu
Jiraiya tidak menghiraukan apapun yang dikatakan si pirang. Dia lebih berfokus menoleh ke bawah. Melihat sandal di kaki kanannya yang menjadi semakin tipis setelah bersentuhan dengan jubah chakra Naruto, dia berpikir
"Kepadatan chakranya luar biasa, hanya bersentuhan membuat lapisan luar sandalku tergerus karena aura chakranya"
-Dua Hari Kemudian-
"Terima kasih Raikage-sama, Bee-ochan, Yugito-san, Samui-san, Omoi, dan Karui"
Dihadapan si pirang dan gurunya adalah orang-orang yang telah membantunya dan bertemu dengannya selama dua hari terakhir semenjak kedatangannya di Kumogakure
Si pirang bertemu Yugito, Samui, Omoi, dan Karui di warung sushi ketika makan malam setelah latihan 'mengendalikan' Bijuu yang sukses dan mereka semua menjadi teman baik mulai saat itu
Si pirang kemudian membungkuk dan mengibaskan tangannya ke mereka
"Sampai jumpa nanti semuanya"
"Hati-hati dijalan Naruto/ Naruto-san/ bocah"
Kedua guru dan murid kemudian mulai berjalan keluar Kumogakure sampai punggung mereka tidak terlihat
"Jadi bagaimana dia, Bee?" Tanya Raikage menghadap saudaranya meminta keterangan
Ekspresi konyol Bee menjadi serius
"Aku mengatakan ini agar mudah dipahami. Semenjak ada Naruto di Konoha, tidak ada siapapun yang akan berani menyerang desa itu bahkan kita sekalipun"
Yugito, Samui, Omoi, dan Karui menelan ludah mereka mendengarkan pernyataan orang terkuat kedua di Kumogakure, Raikage hanya menyipitkan matanya
Dia mengerti perkataan Bee jika diterjemahkan akan menjadi seperti ini
"Tidak ada yang bisa mengalahkan Naruto dalam kondisinya yang sekarang, bahkan Kumo dengan dua Jinchuuriki sempurna akan tetap kalah jika bertarung dengannya"
A kemudian mendesah lelah
"Yah aku berniat untuk memperkuat hubungan dengan Konoha setelah semua yang terjadi di masa lalu" katanya sambil melihat langit
"Naruto Uzumaki ya, benar-benar orang yang luar biasa"
-Dengan Naruto-
Naruto berjalan dengan kedua tangan dibelakang kepalanya dan menatap langit
Setelah membuka segel penghubung Kurama dan dirinya selama beberapa menit kemarin, wanita berambut merah telah muncul dan menceritakan semuanya kalau dia adalah Kushina Uzumaki yaitu ibunya (sama seperti Canon dimana Kushina menceritakan saat-saat pertama cinta mereka). Sama seperti Minato, Kushina juga melihat masa kecil Naruto sampai sekarang dari dalam segel dan dia tidak bisa lebih takjub lagi
Si pirang kemudian meneruskan pesan ayahnya dan mereka berdua akhirnya berpisah dengan pelukan
"Aku bangga denganmu Naruto, jangan lupakan mimpimu, ok!"
"Naruto, aku senang bahwa kau tidak terpengaruh setelah bepergian dengan Jiraiya si mesum itu" ibunya kemudian mengedipkan mata kepadanya "Berikan aku banyak cucu, ok!"
Drop
Air mata menetes dari si pirang
"Hehe pastinya bu. Terima kasih atas segalanya ayah dan ibu. Aku sangat lega karena kalian mencintaiku, tidak hanya meninggalkanku seperti yang aku pikir sebelumnya"
Jiraiya yang melihat si pirang menangis hanya tersenyum kecil. Sebagai seseorang yang dipercayai si pirang. Dia adalah satu-satunya orang yang diberitahu oleh Naruto bahwa dia telah bertemu dengan ayah dan Ibunya. Dia senang bahwa Naruto telah bertemu dengan kedua orang tuanya. Tapi mengingat segel yang bisa menyimpan kesadaran dan chakra seperti yang dilakukan oleh Minato membuatnya terheran
"Bahkan setelah mati, kau tetap membuatku takjub Minato" melirik si pirang dari kanannya, dia berpikir "Tapi, anakmu pasti akan melampauimu aku yakin"
Memanggilnya untuk mengingatkan bahwa perjalanan mereka masih panjang, Jiraiya berteriak
"Ayo bocah, kau tidak akan mencapai mimpimu hanya dengan menangis kau tahu!"
Naruto mengangguk dan mengusap air mata yang menetes dengan lengannya
"Baik Sensei"
Buku Bingo
Nama Asli: Naruto Uzumaki (Jinchuuriki Kyuubi)
Judul: The Grey Beast Of Konoha
Silsilah: Ayah; Minato N. (Hokage Keempat). Ibu; Kushina U. (Jinchuuriki Kyuubi yang sebelumnya)
Desa: Konoha
Affinitas elemen: Mahir dalam pengguna'an semua elemen (Fuuton, Suiton, Raiton, Doton, Katon)
Jurus yang diketahui: Terlihat menggunakan setiap jurus elemen tingkat tinggi, Rasengan dan variasinya, Klon bayangan dan variasinya, Pemanggil klan Ular yang terbaru
Kemampuan yang lain: Taijutsu level atas (murid dari The Green Beast of Konoha). Kenjutsu level atas (murid dari Blade Queen of Konoha), mengalahkan Zabuza M. (Iblis dari Kirigakure) dan pernah beradu pedang dengan Kisame H. (Monster dari Kirigakure) . Penguasaan bukijutsu level atas. Meskipun tidak pernah terlihat menggunakan genjutsu, tapi dikatakan bahwa dia bisa menghilangkan setiap genjutsu yang diaktfikan padanya
Rangking: S
Perintah: Pendekatan level ekstrim. Hati-hati ketika bertarung dengannya. Jika tidak mempunyai rencana apapun lebih baik lari
Btw aku tidak bisa melakukan rap, ma'af jika itu salah wkwk
Ingat guys, kebanyakan penampilan karakter dan penjelasan semua jurus di cerita ini aku menyalinnya dari Narutofandomwiki, sisanya aku yang mengarang sendiri. Sulit untuk mendeskripsikan penampilan karena aku tidak pandai dalam hal desain:v
Rangking profil individu menurut penulis yang diketahui dari chapter pertama sampai chapter terakhir/ ini dalam seni ninja secara keseluruhan
Genin (Rangking C) = Mayoritas angkatan Naruto
Chuunin (Rangking B) = Sakura H., Tenten, Shizune,
Jounin (Rangking A- sampai A+)
Jounin Khusus/ Tokubetsu Jounin (A-) = Rock Lee (Tanpa Gerbang Aktif) Neji H. Sasuke U., Gaara (Mode Standar), Keempat ninja elit Orochimaru (Segel kutukan 2 aktif)
Jounin (A) = Asuma S., Kurenai Y., Yugao O,
Jounin Elit (A+) = Kakashi H.(tanpa Mangekyou), Maito Gai (tanpa Gerbang Aktif), Kimimarou (Segel Kutukan level 2 aktif), Ebisu
Kage (Rangking S)
Kage Rendah= Ketiga Sannin (tanpa mode Sennin), Kabuto segel kutukan level 3, Hashirama S. (Edo Tensei tidak full kekuatan ketika invasi) , Tobirama S. (Edo Tensei tidak full kekuatan ketika invasi)
Kage Menengah: Kisame H., Itachi U.(tanpa Mangekyou),
Kage Tinggi= Hiruzen S.
Karakter yang lebih tinggi dalam rangking level shinobi bukan berarti dia akan selalu menang melawan karakter dibawahnya, tidak! Pertarungan itu sangat fleksibel maksudnya didasarkan pada lingkungan, kesiapan petarung, keadaan mental dan tubuh, dsb
Have a Good Day
