Halo semuanya, apa kabar kalian?

Setelah melihat statistik cerita, bayangkan betapa terkejunya aku melihat total (dari awal pembuatan sampai saat ini) para pengunjung di cerita ini mencapai 13k lebih, wow. Bukan hanya itu saja, ternyata yang paling banyak mengklik dan membaca tidak dari negara Indonesia, tapi dari luar negeri yang notabene berbahasa Inggris (mungkin diterjemahkan ya wkwk). Well jujur saja aku nggk nyangka bisa membuat ribuan orang senang dengan ceritaku dan itu membuatku bangga

Mungkin kalian tidak sadar, tapi judul cerita ini telah aku rubah ke dalam bahasa Indonesia. Jangan khawatir hanya bahasa judulnya yang aku ganti, intinya akan tetap sama. Aku melakukan ini karena mencoba untuk membuat versi dengan bahasa yang berbeda kemarin lusa sehingga semua orang sedunia bisa membaca cerita ini dengan nyaman, tapi yah karena terkendala di bahasa Inggris (belum bisa menulis cerita setingkat ini pada selain bahasa Indonesia) jadi mungkin aku akan memberhentikan yang itu dulu dan melanjutkannya setelah versi ini selesai. Dengan kata lain versi ini akan menjadi prioritas utamaku untuk saat ini

Ok, tanpa berkata lebih lanjut, silahkan membaca!

-Sore Harinya-

Terlihat dua sosok sedang bercakap-cakap di dalam toko bunga keluarga Yamanaka. Kedua sosok ini adalah Sakura Haruno dan temannya yaitu Ino Yamanaka

"Jadi apa kau mendengar berita tadi, Sakura?" Ino yang duduk di tempat kasir dengan tangan di dagunya bertanya pada remaja didepannya

"Oh iya aku baru dengar. Itu adalah kabar baik kurasa" jawab Sakura singkat. Dia saat ini sedang memilih bunga.

Ino memiringkan kepalanya bingung

"Bagaimana hal itu adalah kabar baik? Bukankah fakta bahwa salah satu anggota Dewan kita terbunuh oleh salah satu ninja dari desa ini akan mengurangi kepercayaan yang diberikan oleh desa lain?"

"Ino" kata remaja berambut merah muda dengan rendah. Menoleh ke remaja berambut pirang, dia bertanya dengan serius "Kau tidak tahu apapun tentang Shimura Danzo kan?"

Temannya hanya menyipitkan matanya

"Memangnya ada apa dengan dia?"

Sakura hanya menghela napas "Aku memang tidak pernah bertemu maupun kenal langsung dengannya, tapi Tsunade-sama ketika melatihku memperingatkanku untuk tidak dekat-dekat dengan rival Hiruzen-sama itu"

"Hmm apa kau tahu alasannya dahi?"

Sakura menggelengkan kepalanya

"Tidak Ino, ma'afkan aku. Aku hanya mempercayai guruku"

Ino menghela napas. Bersandar pada kursi dibelakangnya, kedua kunoichi ini tidak berbicara selama beberapa detik

"Tapi yah sekarang hal yang baik karena dia sudah tidak ada bukan?"

Sakura mengangguk "Yah, kurasa begitu"

Puas dengan pilihan bunga-bunga yang diambilnya, remaja berambut merah muda ini berjalan ke depan dimana temannya sedang duduk di tempat kasir dan meletakkan bunga-bunga yang sudah dia ambil ke atas meja.

"Tapi kau tahu, aku tidak heran lagi bahwa Naruto bisa membunuh Danzo setelah aku sendiri mengalami bagaimana rasanya bertarung dengan rekan setim mu itu, Sakura"

Membayarkan jumlah uang yang harus dibayar, Sakura hanya mengangguk dan tersenyum kecil

"Naruto sekarang jauh lebih kuat daripada dulu. Meskipun aku yakin atas kekuatan Sasuke-kun sekarang, coba lihat di spar mereka 2 hari yang lalu. Bahkan dia mengalahkan kita semua tanpa goresan"

Ino mendengus "Aku masih merasakan kakiku terasa kaku kau tahu. Ketika dia memblokir tendanganku dengan kedua tangannya membuatku seperti ini. Rasanya kedua tangannya tidak terbuat dari daging dan tulang lagi, tapi baja" keduanya terkekeh kecil

"Tapi untung lah karena dia tidak menyerang kita sungguhan jadi hanya luka ringan. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan teman laki-laki kita" keduanya merinding mengingat dengan jelas luka-luka yang diterima teman sekelas mereka

-Di Sebuah Ruangan di Klan Inuzuka-

"Aduh! Pelan-pelan Bu, jangan terlalu kasar!" Kiba Inuzuka dengan perban diperutnya merengek ketika merasakan perlakuan kasar ibunya. Inuzuka Chuunin saat ini terlihat sedang tidur terlentang dengan partner hewan ninjanya/ Akamaru yang seukuran anjing besar sekarang terlihat tidur dengan tenang di samping tempat tidurnya

Bahkan setelah dua hari telah berlalu dari spar 'ringan' yang dilakukan di tempat latihan tim 7, Kiba masih merasa kesakitan atas efek kejadian waktu itu ditambah perawatan ganti perban yang dilakukan secara teratur membuat mood nya lebih menjadi tidak enak

Splash

"Ahhh"

Tangan Tsume Inuzuka menampar kaki remaja didepannya. Dia kemudian menggeram

"Apa -apa an ini kau bocah! Jangan merengek terus! Itu akan membuat klan kita malu kau tahu!"

Kiba hanya mengangguk cepat, dia tidak ingin berada di sisi buruk ibunya lagi setelah semua pengalaman yang dia dapat. Sebagai kepala klan yang seharusnya dibuat contoh oleh para anggota klan yang lain. Tsume selalu mengajarkan sikap yang paling penting yaitu kedisplinan pada kedua anaknya dan terkadang 'disiplin ibu Kiba' ini melebihi dari pengertian kata itu pada umumnya

"Tapi Kiba.." Tsume mulai berbicara pelan

"Aku rasa aku sudah memahami kondisimu sedikit"

"Hah? Apa maksudmu Bu?"

"Ibu bertingkah aneh setelah rapat dewan kemarin. Dia kelihatan seperti ketakutan" pikirnya heran

Tsume Inuzuka adalah orang tergalak yang pernah dia temui. Untuk berpikir bahwa ada ninja diluar sana yang bisa menakuti Ibunya membuatnya terkejut

Kepala klan Inuzuka ini merinding memikirkan aura chakra oranye yang sangat kuat dan kilatan kuning dimana-mana kemarin. Dia masih kesulitan untuk percaya bahwa satu remaja membunuh salah satu penasihat Hokage dan anak buahnya sekaligus! Sebagai teman lama Hokage Ketiga yang selamat dalam dua perang dunia shinobi ditambah murid dari Hokage Kedua, Tsume tahu bahwa kekuatan Danzo kurang lebih pasti level Kage. Untuk berpikir bahwa Naruto Uzumaki Namikaze membunuhnya dan pasukan akarnya sekaligus tidak kurang dalam setengah jam itu luar biasa menurut kepala klan Inuzuka ini

"Bocah yang mengerikan! Yah aku berterima kasih padamu Naruto untuk tidak melukai anakku lebih parah dari ini" pikirnya sebelum kembali merawat luka Kiba

"Ahhhh!"

"Diam dasar cengeng!"

"Ahhhhh!"

Splassh

Dan suara-suara di klan Inuzuka pada saat itu dipenuhi oleh teriakan kesakitan dan tamparan berulang kali

-Klan Aburame-

Shino Aburame sedang berjalan-jalan dengan santai menuju ke taman, di belakangnya adalah Shibi Aburame, ayahnya. Melihat ada kikaichu/ serangga yang unik di salah satu daun pohon didepannya, teman Naruto ini berjalan ke depan dan menodongkan jari telunjuk tangan kanannya yang digunakan oleh serangga itu untuk tempat pendaratan

"Bukankah itu jenis yang tidak terlalu langka disini, Shino?" Tanya Shibi melihat anaknya bermain-main dengan serangga

Shino mengangguk "Itu benar, tapi sayangnya aku saat ini sedang dalam tahap mengisi ulang ayah!"

Shibi hanya menghela napas, tentu saja dia mengerti maksud Shino

Tahap mengisi ulang, seperti namanya adalah proses dimana pengguna serangga dari klan Aburame harus mencari kembali sisa-sisa kawanan serangga dengan jenis yang sama yang berada dalam tubuhnya karena di dalam setiap tubuh khusus klan ini terdapat ratu serangga yang telah bermukim dan bertelur (Mereka menanamkan serangga pada anak yang baru lahir ketika menginjak usia awal beberapa tahun). Tahap ini dilakukan biasanya karena hilang atau matinya banyak serangga secara bersamaan sehingga membutuhkan 'isi ulang' untuk kembali bisa memproduksi serangga dalam jumlah banyak. Meskipun tanpa melakukan tahap ini, pengguna serangga seperti klan Aburame bisa saja memproduksi kembali senjata utama mereka, tapi membutuhkan jumlah waktu yang lebih lama daripada memakai proses ini.

"Yah meskipun kau memaksaku untuk mengisi ulang, tapi jujur saja aku terkejut dengan pertumbuhanmu, Naruto" pikir Shino mengingat dengan betul para serangganya yang tidak sadar maupun mati ketika mencoba menyerap chakra si pirang yang 'terlalu banyak' sekaligus! pada spar ringan 2 hari yang lalu.

Shibi di sisi lain sedang memikirkan kejadian di dewan kemarin. Setelah mengetahui dari anaknya dan menggabungkan kedua pernyataan itu, dia tidak bisa tidak merinding

"Naruto Uzumaki Namikaze, kekuatan yang luar biasa dari seorang anak muda"

-Klan Nara-

Shikamaru dengan perban di kedua tangannya terlihat berfokus menatap ke bawah. Dia saat ini sedang bermain shogi melawan ayahnya. Pertandingan telah berlangsung selama satu jam dan melihat bahwa hanya beberapa benda di atas tempat shogi yang menandakan bahwa hal ini akan segera berakhir. Temannya Chouji dengan perban di kedua kakinya duduk santai sambil memakan kripik sembari menyaksikan pertandingan antara ayah dan anak

"Jadi apakah kedua tanganmu mulai sembuh?" Tanya Shikaku Nara memulai percakapan, dia melirik kedua tangan anaknya yang dibungkus perban

Shikamaru hanya mengangguk, tapi tidak berkata apapun

Shikaku menghela napas pasrah, dia ingin mengalihkan perhatian anaknya dengan sesuatu mengetahui bahwa posisinya terpojok dalam pertandingan ini

"Yah, aku bersyukur bahwa luka yang diterima Shikamaru" melirik ke remaja memakan kripik disamping anaknya "dan Chouji juga tidak terlalu parah"

Dia dan istrinya segera menjenguk Shikamaru yang berada di rumah sakit setelah spar melawan si pirang 2 hari yang lalu. Untungnya karena hanya luka ringan tidak seperti ninja berpakaian hijau tertentu, mereka berdua bisa menjemput anak mereka kembali ke rumah. Setelah Shikamaru sadar, dia mulai menceritakan apa yang terjadi yang membuat Shikaku skeptis pada awalnya, tapi mengingat insiden 'pembantaian' kemarin, Shikaku mulai percaya dan dia tidak bisa tidak merinding

"Untuk berpikir bahwa dia bisa membunuh Danzo dan pasukan akarnya sekaligus. Rumor tentang The Grey Beast of Konoha ternyata tidak bohong. Minato, anakmu adalah seorang monster!"

-Di Rumah Sakit Konoha-

Seorang perawat wanita muda dengan seragam putih dan membawa catatan kertas ditangannya sedang berjalan dengan santai menuju salah satu kamar yang dijadwalkan. Memasuki ruangan, dia dikagetkan dengan penghuni rumah sakit yang sedang melakukan aktifitas di sebelah kamar tidur

"980, 981, 982..." Rock Lee dengan seluruh tubuhnya ditutupi perban sedang melakukan push ups satu tangan dengan keringat yang menempel di seluruh tubuhnya

"Ahhhh!"

Perawat ini berteriak histeris sebelum dia ingat tugasnya dan segera bergegas menuju Lee kemudian berkata dengan tegas

"Ma'af Lee-san, tapi kau harus beristirahat sekarang! Ini adalah perintah dari Shizune-san!"

Setelah berpindah ke Konoha dengan gurunya yaitu Tsunade, Shizune telah menjadi kepala resmi bangunan rumah sakit desa daun

"Tidak! Aku tidak akan beristirahat" Teriak Lee keras kepala. Melanjutkan aktivitasnya kembali, mata pemuda ini bersinar dengan determinasi

"Naruto-kun! Kau telah mengalahkanku lagi dalam pertarungan taijutsu. Mulai sekarang aku tidak akan kalah kembali!" Pikirnya mengingat kekalahan dalam pertandingan taijutsu murni melawan si pirang yang tidak diselimuti chakra merah atau oranye dengan Lee pada waktu itu membuka 4 gerbang. Memikirkan kembali hal itu, cairan tak berwarna mengalir dari kedua matanya seperti air mancur

"Yoshhhha bersiaplah Naruto-kun!" Teriak Rock Lee menangis komedi yang membuat perawat di ruangan itu berjalan selangkah ke belakang

-Toko Bunga-

Ino kemudian menggelengkan kepalanya "Sulit dipercaya bahwa Naruto yang kita kenal di akademi berubah drastis seperti sekarang"

Sakura mengangguk "Betul Ino" dia kemudian tersenyum kecil "dan aku senang dengan perubahan ini"

Temannya mengangguk "Jadi apa yang akan kau lakukan sekarang?"

Sakura mengangkat bahu "Mungkin aku akan pergi ke Tsunade-sama untuk mengambil misi atau apapun itu"

"Terima kasih Ino"

"Sampai jumpa Sakura"

-Dengan Naruto-

Remaja pirang setinggi sekitar 195 cm ini terlihat sedang meloncat dari satu pohon ke pohon yang lain dengan kecepatan standar bagi Jounin.

Naruto saat ini menuju ke Otogakure untuk bertemu dengan Guren, dia ingin bertanya sesuatu padanya. Setelah mendapatkan izin dari Hokage Kelima, si pirang tidak menyianyiakan kesempatan dan langsung berlari menuju ke tempat tujuan

Memikirkan kembali hal-hal yang telah lalu. Naruto tidak bisa mengeluarkan makhluk putih dari dalam pikirannya yang tiba-tiba muncul pada rapat yang dilaksanakan di ruang dewan kemarin.

"Jadi bagaimana menurutmu, Kurama?" Tanya si pirang kepada monster seukuran gunung diperutnya

"Hmm aku merasakan chakra makhluk itu seperti Hashirama, tapi juga sedikit berbeda. Sejujurnya aku tidak tahu, Naruto"

"Apa kau pikir dia juga bisa menggunakan Mokuton?"

"Kemungkinan, kita tidak tahu struktur isi tubuh makhluk putih itu. Tapi karena chakranya yang sangat mirip dengan Hashirama, mungkin dia juga bisa menggunakan teknik busuk itu!" Geram Kurama di bagian akhir. Dia ingat betul di masa lalu pada waktu itu ketika Bijuu raksasa dan Uchiha terkutuk bertarung melawan Hashirama, bahkan kekuatan perkasa penuh Bijuu berekor sembilan hanya dipermainkan seperti kucing kecil dihadapan kedahsyatan elemen kayu milik Hokage Pertama

Si pirang mengangguk

"Aku merasa seperti ada sesuatu yang lebih besar akan terjadi, Kurama"

"Ya bocah, aku juga merasakannya. Kita tidak bisa bergerak sembrono mulai saat ini kau tahu"

"Tentu!" Jawab Naruto yang tiba-tiba menyeringai

Beberapa jam kemudian, mereka sampai di sebuah kota besar dengan ratusan rumah yang terbuat dari kayu, jalan beraspal, toko-toko di sepanjang jalan, dan terlihat bangunan tinggi meskipun tidak sebesar menara Hokage, tapi tetap besar untuk ukuran sebuah bangunan. Bangunan tengah itu berbentuk seperti kerucut dengan di atasnya tertulis dengan besar tulisan "Otogakure".

Mulut Naruto ternganga melihat pemandangan didepannya. Dia tahu bahwa timnya telah membawa perubahan bagi desa ini, tapi dia tidak menyangka untuk Otogakure bisa berkembang secepat ini hanya dalam dua tahun!

"Hei bukankah itu-" kata salah satu penjaga desa pria yang berumur 30 tahun-an memakai rompi Chuunin Otogakure sedang menunjuk si pirang yang kaget didepan mereka. Dia memberitahu kepada penjaga yang sama sepertinya disampingnya yang menunduk ke bawah sembari membaca buku dengan malas

"Hm apa? Masukkan saja para pedagang itu seperti biasanya, aku tidak ingin kena marah oleh Guren-sama lag-" temannya memegang kepala penjaga ini dan memaksanya melihat ke depan yang mana matanya melebar langsung

"Naruto-sama!" Teriaknya kaget membuat semua orang yang sedang melakukan aktifitas di desa melihat ke arah tujuan suara

"Apa? Naruto-sama kesini?"

"Naruto-sama! Terima kasih!"

"Wah itu Naruto-sama!"

Teriakan para warga yang tiba-tiba berlari ke arah si pirang membuatnya pucat. Menoleh ke dua penjaga yang mengangguk dan mendekatinya. Keduanya menepuk bahunya dan mereka kemudian melakukan shunshin

-Di Dalam Bangunan Otogakure-

Pengalaman seperti tiba-tiba berada dari satu tempat ke tempat yang lain secara instan bukanlah hal yang baru bagi si pirang. Jadi ketika dia diangkut melalui jurus shunshin oleh kedua penjaga, Naruto melihat-lihat pemandangan disekitarnya yang mana hanya ada ruangan kosong dengan dengan karpet abu-abu menutupi lantai. Dia tidak tahu dimana ini, tapi melihat eskpresi kedua penjaga yang tersenyum dan struktur di dalam ruangan, Naruto mendapat ide dimana dia sekarang

"Kami pergi dulu, Naruto-sama. Kantor kami hanya lurus menaiki tangga itu" kata salah satu penjaga yang menunjuk tangannya ke sebuah tangga di ujung ruangan.

"Terima kasih"

Kedua penjaga memberi tanda hormat sebelum mereka menghilang seperti cara mereka tiba untuk melanjutkan tugas mereka. Naruto kemudian berjalan menaiki tangga. Beberapa menit kemudian, dia sampai di depan pintu yang tertulis 'kantor' di atasnya. Memberi anggukan pada sekretaris disampingnya yang terlalu kaget untuk mengatakan apapun, si pirang memasuki ruangan.

-Kantor Otogakure-

Kantor Otogakure baru tidak terlalu jauh berbeda dengan keadaan kantor Kumogakure dan Konohagakure sendiri. Dengan karpet abu-abu yang memanjang ke seluruh ruangan dan menutupi lantai, foto-foto pembangunan desa ini dan anak buah Orochimaru terpasang didinding, dan juga meja, kursi, sofa didepannya yang terisi oleh orang-orang dia mengenal dengan baik

"Selamat datang Naruto di desa Otogakure" kata Guren menyeringai melihat ekspresi Naruto yang tersenyum kecil

"Hehe aku tidak mengira desa ini untuk berkembang secepat ini" kata Naruto menggaruk bagian belakang kepalanya

"Itu karena bantuan dari seluruh negara Elemental. Mengetahui bahwa Otogakure adalah aliansi dengan desa Konoha, dua desa kecil yang lainnya seperti Kusagakure dan Nami No Kuni bersedia membantu percepatan pembangunan, bahkan desa-desa yang lainnya seperti Hoshigakure dan Takigakure juga mempunyai niat untuk membantu kami sayangnya gagal karena lokasi antara desa yang terlalu jauh. Ditambah pengguna kayu dari desa Konoha membuat waktu pembangunan menjadi sangat dipersingkat" jelas Guren panjang lebar

"Yamato-sensei eh" gumam si pirang

"Bagaimana dengan para korban yang kita temukan dua tahun yang lalu?"

"Mereka ada disini" Guren menunjuk jarinya dibelakangnya, menghadap desa

Mata si pirang melebar kemudian dia tersenyum "Jadi mereka tinggal disini ya"

Wanita didepannya hanya mengangguk

"Sebagian besar telah pulang dengan selamat ke rumah mereka masing-masing, tapi banyak juga yang masih ingin tetap disini. Orang-orang yang kau lihat tadi adalah salah satu contohnya"

Naruto mengusap bagian belakang kepalanya

"Hehe karena itulah aku begitu terkenal disini"

Guren mendengus

"Apa yang kau maksud Naruto? Kau seperti pahlawan untuk mereka dan juga mengetahui reputasimu yang menjalar ke seluruh negara Elemental telah membuatmu menjadi semacam 'idola' bagi orang-orang disini" ekspresi Guren menjadi seringai menggoda "The Grey Beast of Konoha eh"

Naruto mengusap bagian belakang kepalanya malu-malu

"Hehe, yah aku senang semuanya berjalan dengan lancar. Jadi apa yang kau lakukan akhir-akhir ini. Tunggu.. jangan bilang bahwa kau adalah Kage! dan dimana keempat ninja elit sekarang, aku tidak melihat mereka"

"Oh mereka sedang melakukan misi ke Iwagakure, tidak usah khawatir. Aku akan memberitahu mereka nanti kalau kau baru saja mengunjungi desa" Guren kemudian menyeringai yang menandakan bahwa hal itu sudah cukup untuk menjawab pernyataan pertama si pirang

Naruto mengusap rambutnya dengan kedua tangannya frustasi

"Ahh pertama Gaara, kedua kau. Kenapa teman-temanku selalu menjadi Kage terlebih dahulu dibandingku" teriak Naruto sambil menunjuk jarinya pada wanita didepannya secara komedi

"Teman ya" gumam wanita berambut ungu

"Yah semua ini tidak akan terjadi jika bukan karenamu Naruto!" Pikirnya tersenyum kecil

Jika pada waktu itu si pirang tidak merubah pikirannya, maka dia tidak akan bisa duduk di kursi pemimpin Otogakure saat ini. Mantan anak buah Orochimaru ini akan berada di bawah tanah sekarang

"Yah untungnya aku tidak jadi mati" pikirnya merinding mengingat pertarungan satu sisi orang didepannya dengan pengguna tulang dua tahun yang lalu dan juga memikirkan dirinya tak bergerak bersama Kimimarou dan yang lainnya di sebuah tempat yang gelap

Memfokuskan keadaan saat ini, dia menghadap si pirang dengan serius

"Jadi apa yang kau inginkan, Naruto?. Kau tidak kesini hanya untuk menanyakan kabar bukan?"

Ekspresi Naruto berubah menjadi serius

"Sebenarnya aku ingin meminta sesuatu"

"Oh apa itu?"

Dan si pirang Jounin pun menceritakan alasan asli kedatangannya kesini

-Keesokan Harinya- di Gerbang Konoha-

"Apa kalian siap? Jangan melupakan rencananya" seru Tsunade Senju yang memakai jubah Hokagenya menatap keempat ninja didepannya

Naruto Uzumaki, Sasuke Uchiha, Kakashi Hatake, dan Neji Hyuuga sedang bersiap-siap untuk melakukan misi yang akan merubah semuanya

"Ha'i Hokage-sama!"

-XxX-

Apa rahasia kedatangan Naruto ke Otogakure? Misi apa yang akan mereka lakukan?

Tunggu chapter selanjutnya ya.

Oh iya, ma'af jika chapter ini pendek karena hanya terdapat pendalaman karakter disini. Tapi jangan khawatir, chapter selanjutnya akan menjadi

Boommm

Hehe

Ok, saatnya menjawab komentar

Satria | Terima kasih telah berkomentar

2429e | Haha, nggk gan. Pasangan akan tetap sama yaitu Hinata. Lagipula, aku juga nggak terlalu fokus sama pair dicerita ini. Terima kasih telah berkomentar

BelumLogin | Ok gan saran diterima. Ini ID PubgMku 5468952159. Haha kapan-kapan mabar ya gan

Guest/ Tamu | Well jika diterusin kepanjangan dan juga memang tak buat gitu. Terima kasih telah berkomentar

gutem | Ok, terima kasih telah berkomentar

Guest/ Tamu| Haha tergantung kondisi ya, mungkin bisa itu aku usahakan. Terima kasih telah berkomentar

BelumLogin | Hmm dulu seingatku sudah aku kasih 'titik' di chapter awal-awal atau lupa ya haha. Ok saran diterima, terima kasih telah berkomentar

Poseidon | Siap, terima kasih telah berkomentar

Shirou Von Eiinzhbern | Hehe terima kasih gan. Aku juga nggk tahu mengenai alasan review yg sedikit:D. Pertanyaan pertama dan kedua maaf nggk aku jawab karena termasuk spoiler, lihat nanti ya. Btw untuk pair akan tetap sama dengan canon yaitu Hinata, bahkan aku tidak akan berfokus banyak disitu. Terima kasih telah berkomentar

Catatan

Untuk desain Otogakure aku hanya mengarangnya. Intinya desa itu terlihat makmur sekarang

Tahap 'mengisi ulang' juga hasil imajinasiku. Logikanya, jika anggota dari klan Aburame kehabisan serangga yang digunakan, apa yang akan mereka lakukan? Ada atau betul tidaknya di Canon aku juga tidak tahu

Ingat guys, kebanyakan penampilan karakter dan semua penjelasan jurus di cerita ini aku menyalinnya dari Narutofandomwiki, sisanya aku yang mengarang sendiri. Sulit untuk mendeskripsikan penampilan karena aku tidak pandai dalam hal desain:v

Rangking profil individu menurut penulis yang diketahui dari chapter pertama sampai chapter terakhir/ ini dalam seni ninja secara keseluruhan

Genin (Rangking C)= Mayoritas angkatan Konohamaru, Zetsu putih

Chuunin (Rangking B) = Kiba, Hinata, Shizune, Ino, Chouji, Mayoritas Ninja Akar

Jounin (Rangking A- sampai A+)

Jounin Khusus/ Tokubetsu Jounin (A-) = Rock Lee (Tanpa Gerbang Aktif), Tenten, Keempat ninja elit Orochimaru (Segel kutukan level aktif)

Jounin (A) = Asuma S., Kurenai Y., Yugao O, Sakura H., Shikamaru N., Neji H., Shino A., Torune A., Fuu Y., Shibi A., Tsume I., Choza A., Shikaku N., Inoichi Y., Hiashi H.,

Jounin Elit (A+)= Kakashi H.(tanpa Mangekyou), Maito Gai (tanpa Gerbang Aktif), Kimimarou (Segel Kutukan level 2 aktif), Guren, Ebisu

Kage (Rangking S)

Kage Rendah= Ketiga Sannin (tanpa mode Sennin), Kabuto segel kutukan level 3, Hashirama S. (Edo Tensei tidak full kekuatan ketika invasi) , Tobirama S. (Edo Tensei tidak full kekuatan ketika invasi), Gaara

Kage Menengah= Kisame H. (Tanpa fusion dengan Samehada), Itachi U.(tanpa Mangekyou),

Kage Tinggi= Hiruzen S., Sasuke U. (Segel Kutukan Level 2 Aktif+ Mangekyou Sharingan), Danzo (Izanagi Aktif)

Di atas Kage (Rangking SS)= Naruto Uzumaki Namikaze (Post Time Skip)

Karakter yang lebih tinggi dalam rangking level shinobi bukan berarti dia akan selalu menang melawan karakter dibawahnya, tidak! Pertarungan itu sangat fleksibel maksudnya didasarkan pada lingkungan, kesiapan petarung, keadaan mental dan tubuh, dsb

Have a Good Day