Hai kawan, ma'af karena telat pembaruan/ update bab yang terbaru.
Oh ya ada beberapa hal kecil yang aku ganti di bab sebelumnya terutama pada kedua bola mata Madara yang runtuh setelah lepas dari Edo Tensei, padahal seharusnya setelah dibangkitkan melalui Rinne Tensei seperti di anime. Mungkin kalian ingin mengecek lagi chapter sebelumnya dan menyambungnya dengan bab ini lebih nyaman baca nya
Ok chapter 19 telah datang, selamat membaca
-X-
Sebelumnya
"Naruto! Madara telah membangkitkan dirinya sendiri!" Kurama berteriak dari dalam pikirannya, menyadarkan si pirang yang terlalu kaget untuk melakukan apapun
Menarik pedangnya dan menyalurkan chakra angin, Naruto shunshin ke depan Madara dan menebas dari atas ke bawah
Clang
Tapi gagal karena diblokir oleh senjata berjenis Gunbai milik Madara.
Mengeluarkan chakranya, Uchiha Legendaris membuat hembusan angin kecil, tanah bergetar ringan, dan batu-batu kecil mulai berguncang tak terkendali. Madara kemudian menyeringai
"Mari kita berdansa, Uzumaki Namikaze Naruto!"
-X-
Sekarang
-Obito POV-
Clang clang clang
Dari pandanganku melihat dari sini, belasan meter dari titik perkelahian. Pertempuran antara dua ninja terjadi dengan sangat cepat. Aku yakin ninja yang lain tidak akan bisa melihat dengan jelas pergerakan mereka berdua. Aku bisa melihat mereka karena keuntungan dari mempunyai Sharingan!
"Naruto!" Aku menggertakkan gigiku "kau benar-benar harus disingkirkan karena berada di jalanku. Untuk berpikir bahwa kau bisa seimbang melawan Madara tidak pernah terlintas di pikiranku"
Rencana Mata Bulan, rencana yang disusun oleh Uchiha Legendaris yang sedang bertarung dan diteruskan kepadanya. Rencana dimana dunia yang rusak ini akan akhirnya mengalami perdamaian. Tidak ada desa ninja, tidak ada shinobi, tidak ada peperangan. Yang ada hanyalah dunia tentram, nyaman, dan makmur yang disebut dengan utopia.
"Rin! Tunggu sebentar, aku harus menyingkirkan dulu hama yang menghalangi jalanku untuk mewujudkan mimpi kita bersama!"
Clang clang clang
Bum
Suara pertarungan menyadarkan lamunanku dan aku melihat kedua ninja masih saling menyerang dan memblokir seakan-akan mereka setara
"Hmm..Madara akan membuatnya lelah dan aku akan membunuhnya jika kesempatan datang nantinya" aku menyeringai.
Kedengarannya seperti rencana yang bagus!
-END Obito POV-
-Kembali Ke Pertarungan-
Clang
Benturan antar pedang dan gunbai sekali lagi terjadi. Naruto melakukan tebasan atas ke bawah yang dihindari ke belakang oleh Madara, karena bentuk senjata ninja yang terakhir unik dengan panjang dan lebarnya yang hampir sama dalam arti tidak lancip dan tipis seperti pedang, maka sekali tebasan dari Uchiha Legendaris selalu membuat tekanan udara yang menerbangkan debu-debu di dalam gua itu.
Naruto yang melihat ini hanya bisa berpikir takjub
"Mengayunkan senjata itu harusnya sangat berat karena sekali ayunan memaksanya untuk mendorong tekanan udara yang ada"
Clang
"dan Madara melakukannya hanya dengan satu tangan!"
Clang clang clang
Whushh
Hembusan angin ringan yang diakibatkan oleh pertarungan antara dua shinobi menerbangkan benda-benda halus yang berada di tanah.
Naruto membuat gerakan berputar, berniat untuk menebas dari samping secara tiba-tiba
Clang
Tapi mudah dihentikan oleh Uchiha didepannya.
Mencoba untuk beradu kekuatan, Naruto menyalurkan kekuatan lebih ke pedangnya yang bersinar, tapi sekali lagi gagal. Merasa bahwa tidak ada yang bisa menang dalam adu kekuatan, kedua ninja melompat ke belakang
"Jadi ini Uchiha Madara! Aku rasa mulai mengerti kenapa orang-orang menyebutnya sebagai ninja terkuat selain Hokage Pertama pada zamannya, kekuatan dan kecepatannya bisa mengimbangiku! Dan juga skill kenjutsu-nya luar biasa. Untuk berpikir bahwa dia bisa dengan mudah mengayunkan senjata seberat itu tidak kurang dari menakjubkan!" Naruto berpikir melirik Gunbai Uchiha Legendaris yang berada ditangan Madara yang hanya menyeringai seakan-akan menikmati pertarungan
"Kau tidak terlalu buruk, Uzumaki! Aku mulai percaya bahwa kau adalah orang yang mengalahkan Nagato. Kau adalah orang yang tepat untuk melakukan pemanasan" Madara berkata sambil berlari ke depan dan chokuto yang bersinar biru ninja didepannya menghantam Gunbai miliknya sekali lagi
Clang
Naruto mencoba melakukan gerakan palsu dengan menebas dari atas ke bawah dari tangan kanannya. Madara melihat secara slow motion dengan kedua Rinnegan nya aktif, tangan kiri si pirang mundur sedikit ke belakang dan tiba-tiba dia harus dipaksa untuk memblokir tebasan yang ternyata dari kanan ke kiri. Bagi sudut pandang Naruto, itu adalah tebasan tiba-tiba dari kiri ke kanan yang awalnya adalah atas ke bawah.
Tunggu sebentar..
Kiri?..
Gerakan Pengalihan. Seperti namanya, ini adalah gerakan tipuan yang bertujuan untuk membuat lawan lengah. Dengan menggunakan skill luar biasanya dalam pedang, Naruto mengubah pegangan dan penguasaan pedang dari tangan kanan ke tangan kiri dalam sekejap. Dia melakukan gerakan sulit ini di belakang tubuhnya agar lawan tidak bisa melihat apa yang sedang dilakukan dari depan. Meskipun ini adalah sejatinya gerakan yang berbahaya, tapi bagi Naruto ini adalah hasil latihan intensifnya dalam seni shinobi khususnya kenjutsu selama dua tahun dengan Jiraiya.
Clang
Tapi Madara sekali lagi bisa memblokir tebasan pedangnya
-Naruto POV-
Ini dia!
Ini dia lawan yang telah aku tunggu-tunggu. Lawan dimana aku bisa mengeluarkan semua skill shinobi yang bisa aku pelajari terutama kenjutsu. Kakuzu, Sasori, Deidara, Hidan, Kisame, Itachi, Konan, bahkan Pein tidak membuatku memaksimalkan setiap shinobiku. Tapi Uchiha Madara...
Dia berbeda..
Dia bisa menandingiku dalam kenjutsu!
Kekuatan dan kecepatannya..
Oh hatiku berdetak kencang..
Adrenalin memompa darahku!
Sudah lama aku tidak merasakan hal ini sejak pertandingan hidup mati Kisame dan Itachi pada 2 setengah tahun yang lalu (chapter 9)
Lipatan lebar mulai bergerak dari mulutku dan aku tidak bisa menahannya, mulutku tersenyum. Meskipun aku tidak menyukai perkelahian sampai mati, tapi tubuhku tidak setuju denganku. Setelah semua, aku tetaplah petarung!
-End POV-
Clang
Kedua ninja beradu skill kenjutsu yang jauh di atas pemahaman shinobi normal
Madara sekali lagi memblokir ayunan pedang pirang didepannya
Clang
Dan membalas dengan melakukan tendangan samping yang diblokir oleh Naruto, tapi mundur satu meter ke belakang sebagai akibatnya yang membuat Jinchuuriki Kurama meringis,
"Dia lebih kuat daripada Kisame!"
Untuk berpikir bahwa ada orang diluar sana yang mempunyai kekuatan fisik lebih besar dari Monster Kirigakure membuatnya heran. Yah tentu saja ada orang-orang seperti Maito Gai dan Senju Tsunade, tapi bagi Naruto yang belum pernah bertarung serius melawan mereka berdua membuatnya mengalami pengalaman yang benar-benar baru dan hal itu membuatnya bersemangat.
Meletakkan pedangnya disarungnya, Naruto menekuk kedua kakinya bersiap untuk melompat. Merasa bahwa sekarang adalah saatnya, dia berputar.
"Konoha Senpuu!"
Madara yang melihat ini segera membawa Gunbai ke depan tubuhnya, membuat senjata itu sebagai perisai.
Bug
Tapi hasilnya dia mundur beberapa meter ke belakang, kedua kakinya menekuk kuat ke tanah dan Gunbai berusaha untuk menahan hantaman dari ninja berambut pirang.
"Kekuatan yang lumayan dari seorang anak muda. Kau benar-benar berbeda, Uzumaki Namikaze Naruto. Terakhir aku menerima tendangan seperti itu sejak bertarung melawan Hashirama dulu" Madara berdiri tegak sambil menatap ninja didepannya yang sedang dalam posisi Goken (tangan kiri didepan, tangan kanan di belakang punggung. Posisi kaki sama seperti posisi tangan) dan pedang diikat disarungnya.
Madara mengikat Gunbai dipunggungnya dan dia berlari ke depan, berniat untuk bertarung menggunakan Taijutsu.
Bug
Madara memblokir pukulan keras ke dadanya. Benturan pertama terjadi yang mengakibatkan Uchiha Legendaris mundur satu meter ke belakang.
"Kekuatannya meningkat ya?" Dia berpikir sambil mendongak ke si pirang yang terlihat mempunyai mata yang melebar kaget
"Mustahil, dia bisa menahan pukulanku! Aku tidak menahan dalam pukulan itu. Seharusnya dia telah menabrak dinding pohon sekarang!"
"Pukulannya seberat seperti Hashirama ketika dia serius. Uzumaki Namikaze Naruto, aku tidak percaya masih ada ninja yang masih hidup sekuat ini. Aku kira para ninja menjadi lemah setelah perang antar klan selesai, tapi kelihatannya masih ada ninja yang tidak bersantai-santai selama ini ya"
"Dia datang!" Naruto melihat Madara yang berlari lurus ke arahnya. Mempersiapkan pertempuran lagi, matanya melebar ketika melihat ninja didepannya tiba-tiba menghilang dijalurnya...
Sebelum dia dipaksa untuk menunduk ke bawah
Whushh
Hembusan angin dari tendangan berputar kaki kanan Uchiha Legendaris mengenai tempat kepalanya sebelumnya.
"Madara mulai serius!" Naruto berpikir sambil menghindari kesamping tendangan lurus. Belum sempat dia mencoba counter-attack, Naruto dipaksa untuk menunduk kembali, menghindari tendangan samping. Jinchuuriki Kurama mencoba memukul ke arah dada, tapi dengan mudah dihindari oleh teman sekaligus rival Hokage Pertama. Mencoba berputar, dia tiba-tiba merasa tendangan kilat Madara dari samping yang mengenai perut sebelah kanan
"Urgh!" Naruto berhenti berputar dan memegangi bagian tubuhnya yang bergetar nyeri.
Madara tidak memberikan kesempatan bagi si pirang untuk melakukan salah satu teknik Goken lagi setelah merasakan dampaknya.
Naruto terus menghindari serangan beruntun Madara: mulai dari tendangan lurus, tendangan samping, tendangan dengan meloncat, dan pukulan keras. Semuanya dihindari oleh si pirang, serangan yang tidak bisa dihindari terpaksa harus diblokir olehnya.
Pertarungan terjadi selama beberapa menit, tapi kedua ninja telah meluncurkan ratusan gerakan yang sangat cepat. Hanya ninja sekaliber seperti Obito dengan Sharingan nya aktif yang bisa melihat dengan pergerakan kedua shinobi, tapi bahkan dia tidak bisa mengikuti dengan jelas. Sedangkan Zetsu..
-Dengan Zetsu-
"Luar biasa, bahkan aku kesulitan untuk mengikuti pergerakan mereka berdua" Zetsu yang bagian Putih berkata dengan kagum.
"Benar, kedua ninja disana berada dalam level yang berbeda" Zetsu Hitam bergumam. Tapi di dalam pikirannya, dia mengutuk si pirang
"Sialan kau Uzumaki Namikaze! Penghancuran Akatsuki, Penghancuran Zetsu Putih di Konoha, dan yang paling penting bertemunya kembali Itachi dan Sasuke dengan damai. Semuanya gara-gara kau! Aku pikir aku harus mengundur dan memikirkan kembali semuanya, tapi untungnya Obito" dia melirik Uchiha bertopeng yang tetap tenang mengamati pertarungan "membangkitkan Madara otomatis memberiku harapan"
"Meskipun begitu.." Zetsu Hitam melihat tendangan Madara yang diblokir oleh si pirang dan langsung ditangkap. Mencoba membanting musuhnya 180%, Naruto harus melepaskan kaki Uchiha Legendaris setelah merasakan tendangan di bagian tangannya. Mengambil kesempatan ketika Madara masih berada di udara, Naruto menendang sekuat tenaga yang membuat musuhnya terbang ke samping
"Meskipun hanya dalam Taijutsu dan Kenjutsu, aku tidak menyangka kau bisa mengimbangi Madara, bocah!" Zetsu Hitam menggertakkan giginya
Baginya yang telah memanipulasi seluruh kejadian dari awal sampai saat ini di dunia shinobi untuk kebangkitan orang 'tertentu', dia tahu betul seberapa kuat Uchiha Madara dalam pertarungan. Dia mengawasi bocah kecil Uchiha mulai belajar memegang kunai, dia menyaksikan saat itu ketika Madara telah berhasil membunuh ninja pertamanya yang kebetulan adalah orang dewasa dari klan Senju, bahkan dia mengingat betul ketika pada usia 11 tahun Uchiha Legendaris telah menciptakan jurus rangking S nya pertama dengan elemen api. Madara Uchiha bukanlah shinobi biasa, dia adalah elit diantara elit ninja.
Dengan Sharingan yang levelnya jauh diatas Uchiha biasa, gen klan unggul Uchiha yang mengalir dalam darahnya, tubuh yang dilatih 100% dari kecil, dan pikiran cerdik dari ratusan perkelahian hidup dan mati sejak dia lahir. Uchiha Madara disinonimkan dengan simbol 'tak terkalahkan'. Sepanjang waktu yang dia tahu, hanya Senju Hashirama, Hokage Pertama yang bisa menandingi bahkan mengungguli Uchiha Legendaris, tapi dia sudah mati. Bahkan hanya mendengarkan nama Uchiha Madara, orang-orang akan berlari ketakutan.
Zetsu Hitam berpikir tidak ada ninja yang masih hidup yang bisa menandingi kekuatan Madara, tapi ternyata dia salah besar!
Uzumaki Namikaze Naruto..
Ninja dari klan Uzumaki..
Jinchuuriki Kyuubi..
Bahkan dari dua fakta itu saja seharusnya Zetsu Hitam tahu seberapa berbahaya nya orang itu. Dan ketakutannya menjadi kenyataan ketika dia mengetahui latihan intensif si pirang yang hanya menggunakan satu jurus
Klon bayangan
"Sialan kau Tobirama! Kenapa dari semua inovasi kau harus membuat jurus klon yang bisa membagi pengalaman satu sama lain! Terkutuklah kau Senju!" Zetsu Hitam menggertakkan giginya sambil berulang kali mengutuk Hokage Kedua yang terlalu pintar atas kebaikannya sendiri.
-Kembali ke Pertempuran-
Memanfaatkan kekuatan dan kecepatannya yang superior, atau itu yang dia kira. Naruto melakukan shunshin berturut-turut diantara serangannya berharap untuk membobardir Uchiha Legendaris dengan serangan beruntunnya. Sayangnya..
Uchiha Madara bukanlah ninja biasa.
Melakukan satu langkah ke belakang otomatis menghindari tendangan kapak lurus dari si pirang yang terlalu cepat dilihat oleh orang normal. Dia merunduk ke bawah, merasakan hembusan angin ringan di atasnya dari tendangan berputar lawannya. Meloncat ke belakang, Madara tiba-tiba melakukan tendangan lurus ke depan padahal tidak ada orang didepannya, mengejutkan semua orang disitu. Tapi tiba-tiba Naruto muncul dalam hembusan angin didepannya dan akan melakukan pukulan lurus sebelum
Bug
Terlempar beberapa meter ke belakang dan tergulung-gulung setelah dihantam sandal shinobi Uchiha.
"Bagaimana dia tahu kalau aku akan berada disitu?" Naruto membersihkan pakaiannya dan berdiri perlahan. Dia sangat terkejut mengetahui bahwa musuhnya dapat menebak posisi yang akan dia tempati.
"Bagaimana?" Si pirang bertanya tenang
Madara hanya mendengus "Jika kau telah bertarung ratusan kali maka kau akan mempunyai insting pertarungan yang tak terkalahkan, bocah"
Tentu saja sekuat apapun petarung dalam kasus ini ninja, jika dia hanya mengandalkan kekuatan plus kecepatan dalam arti tidak mempunyai pengalaman yang banyak dalam bertarung maka masih ada kemungkinan bahwa dia bisa dikalahkan dengan orang yang memiliki jam terbang jauh lebih banyak daripadanya dan itu tidak menghitung dengan veteran atau orang yang mempunyai banyak pengalaman ini memiliki kekuatan dan kecepatan yang sama dengannya. Bagi Uzumaki Namikaze Naruto yang hanya beberapa kali melakukan pertarungan karena terbatasnya lingkungannya (Madara hidup di era antar perang klan yang tidak pernah berhenti. Sedangkan Naruto hidup di zaman yang damai) insting perkelahiannya tidak setinggi milik Uchiha didepannya.
"Jika ini adalah diriku yang dulu ketika melawan Hashirama maka aku akan kalah dalam kekuatan fisik. Sayangnya bagi kau Uzumaki Namikaze, mataku kembali bergabung denganku" Madara berpikir sambil melihat ninja didepannya
Mata Rinnegan bukanlah mata biasa, mata ini tidak bisa dibandingkan dengan dua jenis mata yang lebih rendah dengannya yaitu Byakugan dan Sharingan. Meskipun Mangekyou Sharingan lebih dekat dengan Rinnegan dalam segi kekuatan, tapi jika ada alat pengukur yang namanya adalah 'jarak' maka itu tetap menjadi sangat jauh. Dengan memasang Rinnegan di kedua matanya, pengguna akan memiliki boost tambahan, yaitu peningkatan fisik. Apalagi jika mata Rinnegan akan dipasang pada pengguna aslinya maka potensi penuhnya dalam arti kekuatan 'tak terbatas' akan mengalir dalam diri orang itu. Sayangnya tidak sembarang orang bisa memasang dan menggunakan mata Dewa ini. Ada satu syarat mutlak yang harus dipenuhi terlebih dahulu yaitu mempunyai kemampuan fisik yang diatas rata-rata. Bagi Nagato Uzumaki, yang mempunyai gen Uzumaki mengalir dalam darahnya, syarat ini bisa diatasi dengan mudah. Itulah alasan mengapa Madara mempercayakan kedua mata Rinnegan nya kepada Nagato kecil dengan harapan akan membangkitkannya nanti. Sayang sekali rencana itu tidak berhasil.
Madara melihat ninja pirang mulai memasuki gaya taijutsunya dan tiba-tiba menghilang dalam hembusan angin. Merunduk ke belakang, dia menghindari tendangan berputar. Madara kemudian memposisikan dirinya dalam posisi sit up dengan kedua tangannya berada di belakang kepalanya menjadi tumpuan. Naruto yang melihat kedua kaki ke arahnya hanya bisa memblokir tendangan dengan kedua tangannya dalam posisi X yang mengakibatkannya mundur beberapa meter. Mendongak, dia meluncurkan pukulan kiri ke arah Madara yang berada didepannya, tapi sayangnya bisa diblokir dan dipegang dengan tangan kanan hantu Uchiha dan dia dipaksa harus mengangkat kaki kanannya menguatkan dengan chakra, otomatis memblokir tendangan dari kaki kiri Madara.
Mengangkat tangan kanannya, dia meluncurkan pukulan ke kepala yang diblokir dengan tangan kiri Uchiha didepannya. Kedua ninja berada dalam posisi terkunci satu sama lain. Merasa bahwa pertandingan taijutsu mereka imbang, kedua ninja melompat ke belakang.
Madara tiba-tiba bertepuk tangan di dalam keheningan ruangan pohon itu yang membuat semuanya melihat ke arahnya.
"Luar biasa, sudah lama aku tidak merasakan adrenalin seperti ini semenjak pertarunganku dengan Hashirama. Taijutsu mu dan Kenjutsu mu berada di level yang tinggi, bocah"
Naruto hanya menyipitkan matanya ke arahnya
"Apa yang ingin kau capai, Madara? Apa maksud dari perkataan Madara palsu disana" dia menunjuk Obito jauh disebelah kanan yang tetap diam mengamati pertarungan " tentang Rencana Mata Bulan? Jawab aku! Kenapa kau kembali dari kematian hanya untuk memburuku?"
Madara melipat kedua tangannya di depan dadanya dan mulai berkata dengan tenang
"Bocah, aku telah hidup selama puluhan tahun. Aku telah melihat bagaimana rakus dan kejamnya manusia. Mereka tidak jauh berbeda dengan hewan. Setelah melihat semuanya, aku mendapatkan kesimpulan. Semakin lama kau hidup, semakin kau menyadari bahwa kenyataan hanya terbuat dari rasa sakit, penderitaan, dan kekosongan. Di dunia ini, hanya kuat lah yang bisa bertahan. Kalau kau lemah, tak akan ada yang mau mendengarmu. Dunia shinobi telah menjadi kekacauan, yang kuat menguasai semuanya dan yang lemah dikuasai semuanya dan itu bahkan bukan yang terburuk!"
"Rikudou Sennin memberikan chakra kepada seluruh orang dengan harapan agar setiap orang bisa mema'afkan satu sama lain, tapi apa yang terjadi? Mereka menggunakannya untuk perang! Miris bukan? Chakra..kekuatan mistis yang diberikan kepada manusia dengan niat kebaikan ternyata digunakan untuk hal yang demikian"
"Rencana Mata Bulan..dunia dimana akhirnya tidak ada peperangan. Tidak ada supremasi, tidak ada peperangan, dan tidak ada ketidakadilan. Semua orang akan mengalami ketenangan, kesetaraan, dan kesenangan. Tapi.."
"Untuk membutuhkan itu kami harus mengumpulkan semua Bijuu, monster legendaris yang terbuat dari chakra. Dengan membangkitkan Juubi, menjadi Jinchuuriki nya dan mengaktifkan genjutsu terkuat yang pernah ada yaitu Mugen Tsukuyomi (Tsukuyomi Tak Terbatas), aku akan membuat mimpi Rikudou Sennin menjadi kenyataan"
Madara selesai berbicara. Dia mengingat kembali dari tablet yang telah dia baca di klan Uchiha pada masa mudanya.
'Ceramah' Madara yang menjelaskan tujuannya membuat suasana menjadi hening beberapa detik
"Bajingan itu sudah gila!" Kurama menggeram
"Sejujurnya aku tidak bisa menyalahkannya setelah semua yang pernah dia alami, Kurama! Madara telah hidup jauh lebih lama dariku dan dia pasti tahu kondisi sebenarnya di dunia shinobi. Dia adalah orang yang realistis, tapi.."
"Kenyataan tidak bisa dibandingkan dengan ilusi, Madara! Kau memaksa semua orang untuk bahagia di dunia ilusi. Tapi ya itu, ilusi tetaplah ilusi. Itu tidak mengubah kenyataan di dunia sebenarnya. Memang aku setuju bahwa dunia sekarang perlu diubah, tapi caramu mengubah itu terlalu drastis, Madara!"
"Terlalu drastis katamu? Kau hanyalah anak kecil yang naif, Naruto! Biar kuberitahu padamu sesuatu.
"Manusia mencari perdamaian, namun pada saat yang sama mereka merindukan perang. Itu adalah dua alam yang hanya dimiliki oleh manusia. Memikirkan kedamaian sambil menumpahkan darah adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan manusia. Mereka adalah dua sisi dari mata uang yang sama, untuk melindungi sesuatu yang lain harus dikorbankan. Di dunia ini, di mana pun ada cahaya - di situ juga ada bayangan. Selama konsep pemenang ada, pasti konsep pecundang juga ada. Keinginan egois untuk menjaga perdamaian menyebabkan perang, dan kebencian lahir untuk melindungi cinta" Madara mulai menatap langit-langit
"Naruto..aku dulu sama sepertimu. Anak kecil yang mempunyai misi besar meskipun tidak tahu apa-apa mengenai realitas dunia. Hashirama mengusulkan agar kedua klan kami bergabung dan aku setuju pada saat itu, tapi ayahku menyadarkanku kenyataan sebenarnya. Senju! Mereka telah membunuh adik-adikku dan mereka kemudian meminta perdamaian? Tidak! Aku tidak menerimanya! Kebencianku pada waktu itu membuatku mengerti pada kebenaran. Aku mengerti dari sisi Hashirama dan dia pasti juga kesulitan untuk hidup damai dengan klan yang telah membunuh adik-adiknya"
"Lihat! Tidak ada di dunia ini yang namanya perdamaian. Buka matamu Naruto! Konsep harapan tidak lebih dari menyerah- kata yang tidak memiliki arti sebenarnya"
"Madara..." Naruto bergumam pelan. Menyerap semua kata-kata yang dibicarakan oleh Uchiha didepannya
"Dia telah melalui banyak rasa sakit. Dia seperti Nagato!"
"Madara..seperti kita hidup di dunia ini, ada ular yang berbisa dan tidak berbisa. Tidak semua manusia itu jahat, Madara. Aku.." Naruto mengepalkan tangannya " akan meneruskan mimpi mereka yang ingin sekali dengan kedamaian, mereka yang tertindas, mereka yang sengsara! Mimpi besar seperti itu patut diperjuangkan oleh siapapun. Meskipun jika perdamaian adalah konsep yang mustahil, tapi aku tidak akan menyerah! Meskipun aku tahu itu sulit, tapi aku tidak akan mundur! karena itulah jalan ninjaku!"
Hening selama beberapa detik sebelum Madara akhirnya berkata
"Baiklah, mari kita tunjukkan siapa yang benar dengan menjadi pemenang dari pertarungan ini. Itu telah menjadi tradisi jaman dulu bukan? Yang kuat boleh berbicara. Uzumaki Namikaze Naruto..kau mengingatkanku kembali pada masa kecilku dan itu membuatku muak! Bersiaplah untuk menerima kenyataan sebenarnya"
Madara membuat satu segel tangan 'kuda'. Menghirup napas dalam-dalam, dia menghembuskan sebuah..
"Katon: Goka Mekkyaku"
Bola api besar. Mengatakan 'besar' adalah sama saja dengan meremehkan. Jurus api yang diluncurkan oleh Madara berukuran sangat besar! Itu adalah Kolosal!
Mata Naruto melebar melihat amukan api yang menuju ke arahnya. Apa yang orang itu pikirkan dengan meluncurkan jurus tingkat tinggi di dalam ruangan yang tidak terlalu luas? Dia melirik ke kanan dimana Zetsu tenggelam dalam tanah dan tubuh Tobi terserap ke dalam mata Sharingan nya. Melirik ke belakang, dia melihat tubuh mati Nagato yang tidak bergerak.
"Sial-sial-sial!" Naruto mengutuk berulang kali
Madara meluncurkan jurusnya secara tiba-tiba membuatnya tidak mempunyai waktu untuk membuat segel 'Penyerapan Api'. Tapi melihat besarnya intensitas api, bahkan segelnya akan menjadi tidak berguna.
Mengetahui berbahayanya ini, Naruto segera menyentuh tubuh Nagato dan mereka berdua menghilang dalam sekejap kuning
Flashh
-Di dalam Kantor Hokage-
Flashh
"Apa lagi ini?" Tsunade Senju bergumam sambil melihat kilatan kuning yang tiba-tiba berada dalam kantornya. Setelah melihat beberapa kali hal itu, dia tidak terkejut lagi
"Baa-chan! Tolong panggil Tim Alpha untuk segera ke hutan arah timur dari desa Kusagakure sekarang. Ini darurat! Uchiha Madara telah bangkit dan dia ingin menguasai dunia!"
"A-apa?" Tsunade berdiri dan berteriak keras, mengagetkan semua orang disekitar kantor Hokage.
Dia tidak memperhatikan perkataan Naruto selanjutnya karena Sannin Siput masih terlalu kaget atas informasi ini.
Uchiha Madara bangkit? Orang itu adalah satu-satunya yang bisa menandingi Hashirama-jiji dan bahkan hasil pertandingan mereka berdua imbang! Dia adalah legenda Uchiha, bahkan menyebut namanya saja orang-orang akan bergetar ketakutan. Dia adalah seorang monster! Hiruzen-sensei dan Minato adalah orang-orang yang kuat, tapi bahkan mereka mengatakan bahwa Uchiha Madara mempunyai level yang berbeda.
"Nagato..teman..tolong.."
"A-apa yang kau bilang, bocah!" Tsunade tersadar dari lamunannya dan segera bertanya pada si pirang didepannya yang menjatuhkan tubuh seseorang ke lantai dan tiba-tiba menghilang dalam sekejap kuning
Flashh
Memandang Nagato yang tidak bergerak, Tsunade keringat turun melihat orang didepannya
"Apa dia akan tetap terus membawa orang mati kesini? Dasar bocah nakal" Sannin Siput menggerutu tidak jelas
Ingat akan situasi saat ini, Tsunade segera menenangkan dirinya dengan mengambil napas dalam-dalam agar tidak panik. Bagi seorang shinobi, panik adalah hal terakhir yang ingin mereka rasakan.
Musuh adalah hantu Uchiha, Uchiha Madara demi Tuhan! Tsunade mulai memikirkan semua kemungkinan yang akan terjadi.
-Tsunade POV-
"Hmmm jika aku mengirim tim Alpha apa mereka sanggup untuk melawannya ataukah aku harus mengirim semua ninja rangking tinggi yang berada di desa?"
"Tim Alpha telah dibentuk khusus untuk kejadian besar seperti ini, apa mereka sudah cukup ya?"
Seperti tim-tim shinobi lainnya, tujuan pembentukan Tim Alpha dari awal sudah jelas, yaitu mengeliminasi musuh-musuh yang berpotensi membahayakan desa Konoha! Terutama para ninja rangking S. Itulah mengapa sebagai perbandingan, dibanding membentuk sebuah tim yang mempunyai banyak anggota didalamnya, tapi tidak tentu level kekuatan mereka. Lebih baik memilih tim kecil, tapi mempunyai level kekuatan yang telah terjamin.
"Yah aku sudah menemukan jawabannya" gumamku pelan
"Bahaya sebesar ini, aku harus mengingatkan sekutu kita" Aku mengangguk mengerti, mengambil tiga lembar kertas dan mulai menulis.
Setengah jam kemudian semua tulisanku selesai. Memanggil ANBU, aku menyuruh mereka agar segera menyampaikan setiap surat pada desa Suna, Kumo, dan Kiri secepat mungkin karena ini adalah darurat.
Mengapa aku tidak menyerahkan misi 'sederhana' ini pada sebuah tim Chuunin maupun Jounin? Jika kondisinya normal iya, tapi sayangnya saat ini waktu adalah prioritas yang utama.
Menjentikkan jariku, aku memanggil ANBU yang lain
"Panggil Tim Alpha kesini sekarang"
"Baik Hokage-sama"
-End Tsunade POV-
-Dengan Naruto-
Flashh
Hal pertama yang dia rasakan adalah sandal shinobi-nya bersinar kemerahan
"Hangat" pikirnya. Menoleh ke bawah, dia melihat api kecil dimana-mana dan tanah yang aslinya berwana coklat menjadi berwarna merah kehitaman karena intensitas suhu yang terlalu tinggi.
"Untungnya sandal shinobiku terdapat segel resistansi suhu ekstrim atau aku tidak akan bisa menyentuh tanah ini sekarang"
Segel resistansi suhu ekstrim, seperti namanya berfungsi untuk melindungi apa yang dilingkupinya dalam skala yang ekstrim. Segel ini bisa melindungi segala jenis suhu di luar rata-rata seperti membakar, membeku, mendidih, dsb. Dia memperoleh informasi untuk membuat segel ini dari keinginannya untuk tidak meninggalkan kelemahan apapun yang bisa dieksploitasi oleh musuh.
"Jurus api yang luar biasa, jurus itu pasti rangking S" melihat sekelilingnya, dia bergumam " Dia menghancurkan seluruh ruangan ini dengan satu gerakan. Uchiha Madara, sekarang aku mengerti mengapa orang-orang memanggilnya penguasa elemen api"
"Sekarang, dimana mereka?" Naruto menoleh 180° dari kanan ke kiri berniat untuk menentukan lokasi musuh
"Disana kau, Madara" Dia bergumam melihat jauh di depannya sosok Uchiha yang duduk di atas batu. Puluhan meter disampingnya adalah Tobi dan Zetsu
"Setidaknya aku harus bisa menahannya sebelum bantuan datang. Bagi orang sepertinya yang berniat untuk meng-ilusikan kenyataan di dunia ini tidak bisa dibiarkan!" Dan si pirang berlari dengan cepat ke arah musuhnya
-Dengan Madara-
Uchiha Legendaris sedang duduk di atas batu lumayan besar berukuran 5 meter dengan satu kaki kiri ditekuk dan tangan kiri bersandar diatasnya.
"Jadi dia bisa menggunakan jurus Tobirama ya. Hn menarik sekali" kemudian mendengus " tapi sayang sekali kau bertemu lawan yang salah, Uzumaki"
Mendongak ke depan, dia melihat si pirang yang tiba-tiba menghilang di jalurnya sebelum dia melihat bayangan diatasnya dimana Naruto membanting kaki kanannya yang bersinar dengan chakra ke bawah. Madara yang melihat ini segera meloncat ke belakang disaat yang tepat untuk menghindari hantaman dari si pirang.
Bum
Dengan kekuatan Naruto ditambah momentum dari loncatannya dan gaya gravitasi, satu kali ayunan dari kakinya yang dikuatkan dengan chakra dapat menghancurkan batu berukuran 5 meter menjadi pecahan-pecahan kecil.
Madara hanya mengangkat aslinya, tapi tidak berkata apapun
"Jadi dia bisa menguatkan bagian tubuhnya dengan mengalirkan chakra ya, trik kuno tapi efektif"
"Biar aku tunjukkan bagaimana kekuatan yang sebenarnya, bocah!" Madara berkata sebelum dia berlari dan melibatkan Naruto kembali dalam Taijutsu.
Bug
"A-apa? Kekuatannya meningkat?" Mata Naruto melebar karena dia dipaksa mundur beberapa meter dengan kedua tangannya berbentuk perisai X setelah memblokir pukulan Madara.
"Tidak, itu bukan pukulan biasa. Apa aura biru gelap itu?" Pikir si pirang sambil menghindari kembali tendangan lurus ke dadanya
Whushh
Hembusan angin ringan yang diakibatkan dari tendangan kaki yang bersinar oleh Madara membuat si pirang melebarkan matanya dan segera mengubah ekspresinya menjadi serius.
"Kekuatannya tidak bercanda. Kalau begitu.." Naruto diam-diam mengeluarkan chakranya yang berwarna kebiruan dan mengalirkannya ke kedua tangan dan kakinya. Merasa semuanya siap, dia berlari ke depan
Krak
Bum
Benturan antara dua ninja membuat tanah di sekitar mereka berdua retak
Bum
Madara sekali lagi memblokir tendangan si pirang dan melakukan pukulan ke kepala yang diblokir oleh Naruto membuat hembusan angin ringan
Whushh
Mengetahui tangannya dan musuhnya terkunci, dia melakukan tendangan lurus ke dada yang diblokir oleh sisa tangan Naruto
Bum
Si pirang terlempar beberapa meter ke belakang
"Urgh, kekuatannya setara denganku. Tapi keterampilannya berada di level yang berbeda. Gerakan Taijutsu nya jauh lebih halus dan mematikan dari Sasuke ketika kami spar bersama" pikirnya meringis merasa nyeri di kedua tangannya yang kemudian berhenti karena disembuhkan oleh partner nya
"Terima kasih, Kurama"
"Berhati-hatilah, Naruto! Meskipun aku sangat membenci Madara, tapi aku tidak bisa menyangkal bahwa keterampilannya dalam seni ninja berada di level yang berbeda! Sejauh dalam hal keterampilan yang aku tahu, tidak ada shinobi yang lebih baik darinya"
Naruto meringis memahami, dia mengangguk pelan
"Aku tidak menyangka Hokage Pertama, Hashirama-sama bertarung melawan orang sekuat ini"
"Hashirama lebih unggul dalam kekuatan mentah, chakra, dan regenerasinya. Sedangkan Madara mempunyai keterampilan, akurasi, dan analisis. Yah meskipun yang terakhir bisa menguatkan serangannya dengan Susano'o nya sampai dimana titik seimbang denganmu yang notabene manusia super"
Kurama kemudian menggeram "Dia mempunyai trik lain yang dia tidak tunjukkan pada waktu itu. Berhati-hatilah Naruto! Pakai kekuatanku jika kau terdesak, ok!"
Naruto mengangguk "Terima kasih atas tawarannya, Kurama. Tapi.."
Dia membuat satu segel 'ram' di tangan kanannya
"Aku akan membatasi mobilitasnya terlebih dahulu!"
"Suiton: Kirigakure No Jutsu!"
Perlahan-lahan kabut mulai muncul di daerah sekitar mereka berdua. Zat putih yang berbentuk gas ini mulai menyelimuti kawasan itu dan menjadi semakin tebal
"Kabut?" Madara mengangkat tangannya dan dia menyaksikan bahwa dia tidak bisa melihat dengan jelas
"Hn, hal ini tidak merubah apapun!" Dia mendengus. Mengambil Gunbai yang berada dipunggungnya, dia akan mengayunkannya sebelum Madara dipaksa untuk memblokir serangan dari si pirang yang tiba-tiba berada didepannya
"Fuuton: Rasengan!" Naruto berteriak sambil menyodongkan tangan kanannya yang berisi bola chakra berputar dengan aura putih- tanda elemen angin yang mengitari bola chakra
Krak
Tanah dibawah Madara retak karena serangan si pirang, tapi kakinya menekuk dengan kuat, menahan serangan Naruto. Madara kemudian menyeringai secara tiba-tiba membuat Jinchuuriki Kurama yang masih berada di udara melebarkan matanya
"Uchiha Gaeshi!"
Gunbai Madara bersinar sebelum ledakan terjadi yang mengakibatkan Naruto terpental dengan keras ke belakang
Bum
Mendarat dengan aman di kedua kakinya, Naruto meringis setelah merasakan tangan kanannya mati rasa
"Jurus apa itu?" Renungannya terganggu ketika mendengar Madara berbicara
"Cukup, aku tidak ingin menyianyiakan waktu lebih lama lagi. Aku akui kau adalah shinobi yang hebat, Uzumaki Namikaze Naruto. Kau membuat pemanasan yang bagus. Tapi ini adalah akhir!"
Madara membuat satu segel tangan 'harimau'
"Katon: Ryuen Hoka No Jutsu"
Lima naga yang terbuat dari api tiba-tiba muncul dan melaju dengan cepat ke arah si pirang yang melebarkan matanya melihat keanehan jurus. Lima naga api yang baru saja dipanggil melaju dengan arah yang tidak pasti dengan jarak beberapa meter satu sama lain. Satu menuju ke arahnya langsung
Bum
Naruto meloncat ke kanan disaat yang tepat satu naga api meledak menjadi bom kecil sesaat menyentuh tanah. Dengan posisinya yang masih di udara dan melihat bahwa tiba-tiba ada keempat naga api lain yang memutarinya. Dia kemudian menepuk kedua tangannya bersama-sama
"Suiton: Suishoha!"
Dinding air besar seperti tornado air tiba-tiba mengelilingi tubuh Naruto, melindunginya dari hantaman keempat naga api yang berada di dekatnya, memadamkan mereka semua.
Puffss
Membuat asap tebal yang menutupi daerah sekitarnya
Jurus asli dari Tobirama Senju, Hokage Kedua ini terdapat dalam gulungan yang diberikan oleh Hiruzen Sarutobi untuk hadiah persiapannya dalam perjalanan panjang latihan 2 tahun (chapter 11). Dengan penguasaan lima elemen dari manipulasi alamnya yang telah mencapai batas maksimal terutama pada elemen air, Naruto dapat menarik air dari molekul udara seperti persis yang dilakukan oleh Hokage Kedua.
Mendarat di tanah, si pirang tiba-tiba merasakan seseorang di belakangnya dan akan berbalik sebelum
Bum
Tendangan lurus dari kaki Madara yang bersinar dengan aura Susano'o membuatnya terbang seperti peluru yang ditembakkan dari senapan
Bum bum bum
Tubuh Naruto menembus pohon-pohon sebelum berhenti di batu besar, menghancurkannya
Bum
"Argh!"
Mulutnya terbuka mengeluarkan teriakan sunyi sebelum darah, ludah, dan cairan lainnya dia muntahkan.
Ledakan menggetarkan tanah di tempat benturan. Setelah beberapa detik terlihat
Hah hah hah
Drop drop drop
Kumpulan darah mulai mengalir dari seluruh tubuh Naruto yang mulai bangkit.
"Urgh! Untungnya elemen angin yang ku aktifkan pada detik terakhir mengurangi kerusakan yang aku dapat. Tapi..sialan itu sakit sekali!" Naruto berteriak kesakitan
"Aku sedang dalam proses melakukannya, Naruto!"
"Terima kasih, Kurama!" Mengatupkan giginya untuk menahan rasa sakit, dia menghela napas lega setelah merasakan chakra segar yang mulai merayap ke bagian seluruh tubuhnya.
Clap clap clap
Naruto mendengarkan suara tepuk tangan dan dia mendongak
"Kekuatan klan Uzumaki memang luar biasa, ditambah kau adalah Jinchuuriki Kyuubi. Berbanggalah bocah! karena tubuhmu adalah impian dari setiap shinobi yang berfokus pada taijutsu" Madara berkata
-Di Tempat Latihan 9-
"Hachuuu!"
"Ugh seseorang sedang membicarakanku" Lee yang sedang melakukan push-ups ke-360 nya berhenti sejenak dan mengusap hidungnya
"Kuharap itu rivalku atau-"
"Lee! Kenapa kau berhenti berlatih!" Gai tiba-tiba berteriak membuatnya kaget. Berdiri dari keadaan tengkurapnya, dia memberi hormat
"Ma'afkan aku Gai-sensei! Aku lengah dalam latihan dan untuk itu aku akan menerima hukuman sebagai seorang pemuda yang sejati!" Dia berteriak keras
Gai tiba-tiba menghilang dan muncul di depannya dengan tangan kanan terangkat
Bonk
"Apa yang kau katakan Lee! Tidak apa-apa bagi seorang pemuda untuk melakukan kesalahan sesekali. Jika kau tidak melakukannya sama sekali itu akan membuatku marah!"
"Gai-sensei!" Lee bergumam pelan. Cairan tak berwarna mulai menetes dari kedua matanya. Mengusap tangisannya, wajahnya berubah menjadi penuh determinasi kemudian menghadap gurunya
"Aku akan memberikan yang terbaik, Gai-sensei!" Teriaknya
"Bagus Lee! Itulah yang namanya semangat!" Gai berteriak keras
"Gai-sensei!"
"Lee!"
"Gai-sensei!"
"Lee!"
"Dan mereka mulai lagi" Tenten mendesah pasrah setelah melihat kedua orang yang dikenalnya dengan baik melakukan 'pelukan pemuda' yang sudah tak terhitung jumlahnya.
Neji yang berada disampingnya hanya tersenyum kecil dan hanya menyilangkan kedua tangannya didepan dadanya
Hembusan angin yang membawa beberapa daun tiba-tiba muncul didepan kedua ninja yang menoleh ke arah kedatangan seseorang
"Neji-san, Hokage-sama memanggilmu agar segera datang ke kantornya. Ini darurat!"
Mata Neji melebar sebelum ekspresi wajahnya berubah menjadi serius
"Apa yang Hokage-sama inginkan?"
"Tim Alpha diperintahkan untuk berkumpul sekarang"
Neji menyipitkan matanya
Hanya misi benar-benar berbahaya yang menyangkut kepentingan desa yang membuat tim rahasinya dipanggil. Setelah semua, apa yang pemimpin desa Konoha ingin perintahkan kali ini dengan tim yang mempunyai anggota yang telah membunuh semua penjahat rangking S di organisasi Akatsuki sekaligus?
"Aku akan segera kesana!" Neji berkata pada ANBU yang mengangguk dan menghilang dengan shunshin
-Kembali Ke Pertempuran-
"Sial!" Naruto yang berada dalam posisi berjongkok sedang terengah-engah dengan luka yang berada disekujur tubuhnya. Pakaiannya telah tercobak-cabik, yang awalnya berwarna abu-abu sekarang menjadi kehitaman karena rentetan api terus menerus yang diluncurkan oleh Uchiha didepannya.
Arena mereka bertarung telah menjadi seperti medan perang yang sesungguhnya dengan lubang disana sini, batu dan pohon-pohon hancur, tanah yang berwarna merah kehitaman karena intensitas suhu tinggi yang disebabkan oleh jurus api Madara.
Hah hah hah
Naruto mengusap dahinya yang penuh dengan keringat, mengabaikan tangannya yang kotor dan penuh luka. Menoleh ke Uchiha didepannya, dia menggertakkan giginya
"Penguasaannya atas elemen api nya luar biasa. Meskipun aku telah menguasai elemen api sepenuhnya, tapi kelihatannya masih ada satu atau dua tahap tersembunyi yang perlu aku lakukan agar seperti Madara. Tidak hanya itu, kekuatan dan kecepatannya semakin meningkat selama pertarungan, ditambah Taijutsunya yang sulit ditebak. Sialan! Aku berada dalam posisi yang tidak diuntungkan disini" Jinchuuriki Kurama kemudian menghela napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya
"Apa saatnya aku menggunakan itu sekarang?"
Renungannya terganggu ketika dia melihat Madara mengangkat tangan kanannya, menghadapkan telapak tangan ke arahnya, dan berkata dengan tenang
"Shinra Tensei!"
-XxX-
Sebenarnya aku berniat untuk menyelesaikan arc ini dalam satu bab, tapi setelah dipikir-pikir lagi lebih baik tidak. Apa alasannya? Yah karena selain membuatku lebih berfokus dalam penyelesaian per bab, daftar jurus juga banyak sehingga mungkin akan 'merepotkan' bagi penulis dan pembaca.
Chapter selanjutnya kemungkinan akan datang lebih cepat daripada ini
Sumber: Narutofandomwiki dan less-real Madaraquotes
Ok, saatnya membalas komentar
1. Kurome Irushia Aindra | Yah kamu akan lihat nanti bagaimana wkwk. Terima kasih telah berkomentar
2. DeArchemyz | Yo santai saja gan, aku sangat mengapresiasi nya. Terima kasih telah berkomentar
3. Sona-chan DXD | Yah itulah tujuan dibuatnya website ini bukan, untuk hiburan. Aku berusaha untuk tetap update yang konsisten. Terima kasih telah berkomentar
4. nelaA q | Bukan begitu wkwk, aku tidak bosan kok, agak kesal aja kemarin. Btw aku senang bahwa kau menyukai adegan Danzo. Terima kasih telah berkomentar
5. yogakelana711 | Santai gan, cerita ini pasti tamat. Terima kasih telah berkomentar
6. BelumLogin | Eh ternyata sudah buat akun juga kau gan wkwk. Haha iya santai saja. The Worst One ya, mungkin akan kuperiksa nanti. Terima kasih telah berkomentar
7. elnaura | Ok, terima kasih telah berkomentar
8. Guest) Tamu | Yo'i, terima kasih telah berkomentar
9. Fandhi-kun | Mantap gan, btw bagian mana favouritmu di cerita ini? mungkin bisa memberiku inspirasi lebih untuk menulis dengan gaya itu. Terima kasih telah berkomentar
10. VX | Haha, terima kasih telah berkomentar
11. mardi | Ok bro, kamu juga bro. Terima kasih telah berkomentar
12. mukhamadyuusuf1 | Yah aku senang mendengarnya. Terima kasih telah berkomentar
13. Nara- Shinichi | Ok gan, terima kasih telah berkomentar
14. yusuf | Yah aku kadang juga gitu. Kalau ada cerita yang menarik berjam-jam pun nggak terasa wkwk. Siap, terima kasih telah berkomentar
Daftar Jurus
1. Katon: Goka Mekkyaku (Pemusnahan Kebakaran Besar) Rangking S. Puncak dari teknik Elemen Api Uchiha, chakra yang diremas di dalam tubuh diubah menjadi api, dan kemudian dikeluarkan dari mulut dan dibentuk menjadi lautan api literal, yang mencakup jangkauan luas juga. Hal ini membuat teknik ini sangat sulit untuk dihindari atau ditahan, dengan itu membutuhkan upaya gabungan dari beberapa pengguna Elemen Air untuk memadamkan api.
2. Segel Resistansi Suhu. Rangking D. Seperti namanya berfungsi untuk melindungi apa yang dilingkupinya dalam skala yang ekstrim. Segel ini bisa melindungi segala jenis suhu di luar rata-rata seperti membakar, membeku, mendidih, dsb. Dia memperoleh informasi untuk membuat segel ini dari keinginannya untuk tidak meninggalkan kelemahan apapun yang bisa dieksploitasi oleh musuh.
3. Suiton: Kirigakure No Jutsu (Seni Ninja: Jurus Bersembunyi dalam Kabut) Rangking C. Pengguna mengisi udara dengan kabut dan mengontrol ketebalannya dengan chakra mereka. Setelah kabut cukup tebal sehingga lawan tidak dapat melihat, itu berarti mereka tidak dapat mengatur banyak pertahanan terhadap pengguna. Zabuza Momochi terkenal menggunakan teknik ini untuk melakukan pembunuhan; meskipun dia juga tidak bisa melihat di dalam kabut, dia dapat menemukan targetnya hanya berdasarkan suara yang mereka buat. Kabut dapat dibuat dengan menggunakan air dari lingkungan sekitar, atau pengguna dapat membuat kabut itu sendiri, yang mereka embuskan dari mulut mereka.
4. Fuuton: Rasengan (Elemen Angin: Rasengan) Elemen Angin: Rasengan sebagian besar tampak identik dengan Rasengan standar, meskipun terbukti lebih kuat
5. Uchiha Gaeshi (Refleksi Uchiha)Dengan memanfaatkan Gunbai untuk memblokir serangan yang masuk, pengguna membatalkan efek serangan dengan mengubah chakra yang masuk menjadi transformasi sifat Angin, yang kemudian dipantulkan. Karena pantulan serangan ini terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga, serangan yang dipantulkan dapat sulit dihindari oleh lawan. Pengguna yang diketahui adalah Madara Uchiha
6. Katon: Ryuen Hoka No Jutsu (Teknik Lagu Pelepasan Api Naga) Ini adalah versi lanjutan dari teknik induknya, di mana pengguna mengeluarkan beberapa bola api berkepala naga dari mulut mereka untuk menutupi sisi depan, kiri dan kanan lawan. Saat kepala naga bergerak dengan cara yang tidak menentu, itu membuat teknik ini jauh lebih sulit untuk dihindari. Pengguna yang diketahui adalah Madara Uchiha
7. Suiton: Suishoha (Elemen Air: Gelombang Bertabrakan Air) Ranking A. Pengguna menciptakan pusaran spiral air yang kemudian meledak dari atas dalam bentuk gelombang. Dengan menggunakan gerakan tangan, pengguna dapat mengontrol arah gelombang. Pengguna yang diketahui adalah Tobirama Senju
8. Kaze No Yoroi (Armor Angin) Rangking D. Pengguna menggunakan chakra dan angin di sekelilingnya untuk menciptakan angin puyuh di sekelilingnya. Angin membentuk lingkaran di sekitar pengguna, dengan radius lima kaki, jadi diameter sepuluh kaki. Angin mengambil puing-puing dan bertindak sebagai pelindung bagi pengguna. Puing-puing di tanah memperkuat armor dan proyektil yang terlempar ke arah angin juga menjadi bagian dari armor.
Catatan
Rangking profil individu menurut penulis yang diketahui dari chapter pertama sampai chapter terakhir/ ini dalam seni ninja secara keseluruhan
Genin (Rangking C)= Mayoritas angkatan Konohamaru, Zetsu putih
Chuunin (Rangking B) = Kiba, Hinata, Shizune, Ino, Chouji, Mayoritas Ninja Akar, Karui, Omoi
Jounin (Rangking A- sampai A+)
Jounin Khusus/ Tokubetsu Jounin (A-) = Rock Lee (Tanpa Gerbang Aktif), Tenten, Keempat ninja elit Orochimaru, Shibuki, Samui
Jounin (A) = Asuma S., Kurenai Y., Yugao U, Sakura H., Shikamaru N., Neji H., Shino A., Torune A., Fuu Y., Shibi A., Tsume I., Choza A., Shikaku N., Inoichi Y., Hiashi H., Zetsu Hitam (bisa menggunakan Mokuton), Ryuu,
Jounin Elit (A+)= Kakashi H.(tanpa Mangekyou), Maito Gai (tanpa Gerbang Aktif), Kimimarou, Guren, Ebisu, Hidan
Kage (Rangking S)
Kage Rendah= Ketiga Sannin (tanpa mode Sennin), Kabuto segel kutukan level 3, Hashirama S. (Edo Tensei tidak full kekuatan ketika invasi) , Tobirama S. (Edo Tensei tidak full kekuatan ketika invasi), Gaara,
Kage Menengah= Kisame H. (Tanpa fusion dengan Samehada), Itachi U.(tanpa Mangekyou), Kakuzu, Mei T. Mizukage Kelima, Oonoki Tsuchikage Ketiga, Sasori U., Deidara
Kage Tinggi= Hiruzen S., Sasuke U. (Segel Kutukan Level 2 Aktif+ Mangekyou Sharingan), Danzo (Izanagi Aktif), Killer B, Ay Raikage Keempat, Nagato U., Minato N., Tobi/ Obito U.
Level di atas Kage (Rangking SS)= Naruto Uzumaki Namikaze (Mode standar), Madara Uchiha
Jauh di atas Level Kage (Rangking SSS)= ?
Karakter yang lebih tinggi dalam rangking level shinobi bukan berarti dia akan selalu menang melawan karakter dibawahnya, tidak! Pertarungan itu sangat fleksibel maksudnya didasarkan pada lingkungan, kesiapan petarung, keadaan mental dan tubuh, dsb
Have a Good Day
