Yo ma'af telat, karena pagi sampai siang kemarin habis nyupir dari Jawa Tengah ke Jawa Timur dan sore nya aku buat tidur. Jadi baru selesai membuat dan mengedit pada bab kali ini setelah bekerja selama 7 jam non-stop dari habis maghrib kemarin. Beneran? Serius. Aku melakukannya karena telah berjanji kepada kalian. Eh ternyata sudah berganti hari wkwk ma'af ya.

Ok, tanpa berbicara lagi. Nikmati saja

Sebelumnya

Hah hah hah

Naruto mengusap dahinya yang penuh dengan keringat, mengabaikan tangannya yang kotor dan penuh luka. Menoleh ke Uchiha didepannya, dia menggertakkan giginya

"Penguasaannya atas elemen api luar biasa. Meskipun aku telah menguasai elemen api sepenuhnya, tapi kelihatannya masih ada satu atau dua tahap tersembunyi yang perlu aku lakukan agar seperti Madara. Tidak hanya itu, kekuatan dan kecepatannya semakin meningkat selama pertarungan, ditambah Taijutsunya yang sulit ditebak. Sialan! Aku berada dalam posisi yang tidak diuntungkan disini" Jinchuuriki Kurama kemudian menghela napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya

"Apa saatnya aku menggunakan itu sekarang?"

Renungannya terganggu ketika dia melihat Madara mengangkat tangan kanannya, menghadapkan telapak tangan ke arahnya, dan berkata dengan tenang

"Shinra Tensei!"

Sekarang

Bum

Ledakan mengguncang di tempat si pirang, batu-batu beserta pohon-pohon hancur akibat tekanan tak terlihat yang didorong dari tangan kanan Madara. Asap membumbung tinggi menutupi wilayah yang terkena dampak. Setelah beberapa detik terlihat dengan jelas wilayah yang rusak dan pecahan kayu bundar?

"Genjutsu: Kokuangnyo No Jutsu!"

Bagi sudut pandang Madara, semuanya menjadi hitam. Sedangkan dengan Naruto..

"Aku akan mencoba untuk membatasi penglihatannya" si pirang bergumam dari tempatnya saat ini

Tentu saja, apa yang lebih baik untuk membuat kemampuan mereka yang mengandalkan Doujutsu (Pengguna Mata) menjadikan kelemahan mereka? Hokage Kedua yang membuat teknik ini hanya mempunyai satu-satunya tujuan dalam pikirannya pada waktu itu, yaitu dengan membuat genjutsu yang bisa membatasi pergerakan Uchiha.

Bagi orang normal, ide ini tentu saja sangat tidak mungkin karena Uchiha dengan Sharingan mereka mempunyai kemampuan untuk bisa membedakan seni ilusi dengan dunia yang asli, bahkan beberapa pengguna genjutsu terbaik di dunia shinobi berasal dari klan Uchiha seperti Itachi Uchiha, Shisui Uchiha, dan Kagami Uchiha (rekan tim Hiruzen dan Danzo).

-Dengan Madara-

"Genjutsu milik Tobirama ya..." Uchiha Legendaris bergumam

Dia tidak merasa takut meskipun dia tidak bisa melihat apapun saat ini. Uchiha Legendaris juga tahu berbahaya nya kondisi nya saat ini. Tapi bagi Madara yang mempunyai simbol 'Uchiha Terkuat dalam Sejarah' hal ini tidak membuatnya panik.

Tidak!

Hal ini tidak membuatnya takut sama sekali!

"Hn!" Melipat kedua tangannya didepan dadanya, dia mulai mengumpulkan chakra yang banyak. Aura kuat kebiruan mulai muncul disekitar tubuhnya dan dia melepaskannya sekaligus.

-Kembali Ke Medan Pertempuran-

Naruto menyipitkan matanya melihat Madara yang mengumpulkan chakra dan meriliskannya sekaligus yang membuat kawah dibawah kakinya. Tanpa menunggu untuk memberi Uchiha Legendaris kesempatan. Dia segera menarik Chokuto nya, melapisinya dengan chakra angin, dan melakukan tebasan satu kali

"Saisho no tekunikku: Raion no gōon (Teknik pertama: Raungan Singa)"

Madara mendengar suara sesaat setelah dia kembali ke dunia nyata. Meletakkan Gunbai didepan tubuhnya sebagai perisai. Dia menahan tebasan bulan sabit setinggi 5 meter dari pedang yang bersinar milik Naruto yang mengikis tanah, menciptakan kedalaman setengah meter dan melaju dengan cepat ke arah Uchiha Legendaris, membentur Gunbai nya

Clang

Genggaman pada senjata diperketat dan dengan dorongan 'halus' ke depan oleh tangan Madara, chakra angin yang berbentuk bulan sabit menghilang, meninggalkan lubang melonjong di tanah.

Naruto yang melihat ini segera meloncat ke belakang untuk menjaga jarak. Memasuki gaya kenjutsu-nya, dia meluncurkan teknik berikutnya

"Daini no tekunikku: Sumatorataigāsukuratchi (Teknik kedua: Cakaran Harimau Sumatra)"

3 tebasan berbentuk bulan sabit keluar dari pedangnya dan menuju ke arah Madara dengan kecepatan yang lebih cepat dan kekuatan yang lebih besar dengan tanda tiga kawah di jalur serangan daripada teknik sebelumnya. Meskipun terkadang kualitas lebih penting daripada kuantitas, tapi untuk saat ini jumlah lebih besar pengaruhnya daripada mutu

"Taijutsu, Susano'o, dan jurus api nya terlalu berbahaya dalam jarak dekat untukku saat ini, aku akan menggunakan 'itu' untuk pilihan terakhir nanti"

Aku akan mengambil alih pertarungan menjadi pertandingan jarak jauh. Madara! akan kutunjukkan padamu seberapa benar mimpiku jika itu yang diperlukan untuk mengalahkanmu " Naruto berpikir, mencoba menenangkan diri dari adrenalin luar biasa yang baru saja terjadi.

Karena jurus seperti Shinra Tensei butuh waktu untuk mengisi tenaga meskipun hanya sepersekian detik sebelum diluncurkan, ditambah Madara juga mengeluarkan gerakan aba-aba seperti mengangkat tangan kanannya dan menghadapkan telapak tangannya ke Jinchuuriki Kurama pada serangan sebelumnya. Naruto memanfaatkan waktu yang sangat singkat itu untuk melakukan kawarimi dengan benda di belakang Madara yang kebetulan adalah batang pohon pecah, hasil pertandingan mereka berdua sebelumnya. Dengan itu, dia bisa lolos teknik penghancur utama dari jalan Deva ini. Hal ini berbeda dengan pertarungan sebelumnya yaitu murni taijutsu yang sangat cepat, membuat dia tidak mempunyai waktu untuk melakukan kawarimi.

"Aku bersyukur bisa memaksimalkan dasar-dasar shinobi ku dalam perjalanan dengan Ero-sensei. Yah meskipun latihan yang kujalani sangat keras, tapi"

Naruto kemudian menggelengkan kepalanya pelan

"Tidak, aku tidak menyesal sama sekali"

Buku 'Shinobi Sejati' yang terletak di bagian Jounin di perpustakaan Konoha telah merinci dengan jelas gambaran dari dunia shinobi. Beruntung karena dia telah menemukan dan membacanya, Naruto bisa mengira-ngira dan menganalisis bagaimana tindakan selanjutnya pada karir shinobinya. Hal ini juga yang mendasari terciptanya mimpi yang dia miliki sekarang, setelah menggabungkan keinganan sensei nya/ Jiraiya, pernyataan dalam buku, melihat sendiri realitas dunia shinobi, dan keinginannya sendiri.

Menghadap musuh didepannya, dia memasuki mode berpikir

"Yang terpenting kali ini adalah membuatnya sibuk dengan ninjutsu sehingga dia tidak mempunyai kesempatan untuk menyerang sementara aku memulihkan diriku dulu"

Belum sempat dia menyelesaikan pikirannya, terdengar suara partner dari dalam tubuhnya

"Sudah selesai, Naruto!"

"Terima kasih, Kurama" Naruto merasakan lula-luka di tubuhnya sembuh secara total karena kemampuan regenerasi Bijuu di tubuhnya.

Sebenarnya, semua Bijuu atau monster berekor mempunyai kemampuan unik masing-masing seperti Ichibi yang bisa mengendalikan pasir, Nibi memberikan Jinchuuriki nya affinitas api yang lebih tinggi, Sanbi affinitas air, dsb. Tapi dibalik itu semua, mereka mempunyai kemampuan regenerasi dalam tahap tertentu dimana Bijuu yang terkuat dari mereka semua, Kyuubi memiliki kemampuan regenerasi yang jauh lebih maju daripada Bijuu lainnya. Untuk itulah luka yang diterima Naruto seperti tulang retak dan kekurangan darah misalnya dapat disembuhkan hanya dalam hitungan menit berkat hubungan kuatnya dengan Bijuu nya. Ditambah gen Uzumaki dalam tubuhnya yang juga meningkatkan kemampuan regenerasi nya membuat luka ringan maupun menengah yang diterima oleh Naruto bisa disembuhkan bahkan di tengah-tengah panasnya pertempuran. Intinya, hanya dengan memanfaatkan statusnya sebagai Jinchuuriki Kurama dan ninja dari klan Uzumaki sudah cukup untuk membuatnya ninja yang tangguh.

"Gunbai Fanned Wind"

Si pirang melihat Madara mengayunkan senjata besarnya dengan dengan santai, menghasilkan hembusan angin besar yang langsung menghilangkan teknik Jounin Konoha secara instan.

"Yah aku tidak mengharapkan seranganku berhasil, tidak jika selemah itu"

Menghela napas dalam-dalam, Naruto mengeluarkan tiga shuriken dari kantong ninjanya, melapisinya dengan chakra angin, dan melemparkannya langsung ke Madara

"Fuuton: Shuriken Kage Bunshin No Jutsu!"

Tiga shuriken tiba-tiba menggandakan diri berkali-kali lipat sampai menjadi ratusan.

Puffs

Satu klon muncul di sampingnya dan menepuk kedua tangannya bersama

"Fuuton: Reppusho!"

Hembusan angin besar membuat ratusan shuriken yang dilapisi chakra angin tajam bertambah kecepatannya menjadi berkali-kali lipat sampai menghasilkan suara nyaring beruntun. Terlihat penampilan ratusan shuriken bersinar indah seperti yang biasa terlihat di festival atau hari perayaan di suatu wilayah. Perbedaannya, senjata mereka bertujuan untuk menghibur penonton dan tidak berbahaya. Sedangkan ini?

Bertujuan untuk membunuh instan

Bahkan jika ada penonton pun dianjurkan agar segera berlari ke tempat yang aman karena tajamnya ratusan senjata dikuatkan dengan chakra angin milik Naruto.

"Susano'o!"

Madara berkata dengan tenang dan tiba-tiba chakra biru tua mulai menyelimuti tubuhnya dari kepala sampai kaki dan membentuk tulang rusuk

Clang clang clang

Ratusan shuriken tajam yang dikuatkan dengan elemen angin dan dikuatkan lagi momentum lajunya dengan Fuuton: Reppusho. Setelah beberapa detik terlihat banyak shuriken yang tergeletak di tanah, menembus pohon-pohon, dan batu. Bahkan ada beberapa yang ujung shuriken yang tajam terpotong setelah benturan keras.

Kelemahan satu-satunya jurus ini adalah tidak terpusat ke satu titik. Dengan jumlah shuriken yang dilemparkan terlalu banyak, maka hanya beberapa saja yang mengenai target. Tapi jika dihitung sebagai perbandingan dari ratusan shuriken, 'beberapa' ini sudah termasuk banyak yaitu belasan bahkan puluhan.

"Hn, jurus kombinasi yang bagus, Uzumaki" Madara berkata dengan tenang sambil melipat kedua tangannya didepannya. Terlihat tidak ada satu shuriken pun yang berhasil menembus Susano'o nya. Disekitar tubuhnya adalah shuriken tumpul yang sayang sekali menabrak armor Uchiha nya.

"Seperti yang diharapkan dari pertahanan utama Uchiha" si pirang bergumam.

"Seperti Sasuke, Susano'o nya melindungi seluruh tubuhnya. Tapi bagaimana jika serangan berasal dari bawah tanah?"

Mengaktifkan segel tangan 'kerbau', dia membanting kedua tangannya ke tanah

"Doton: Retsudo Tenshou!"

Bumi berguncang, retakan-retakan mulai muncul dari permukaan tanah. Sedetik kemudian bongkahan tanah pecah dan membuat guncangan yang hebat

Bum

Madara yang melihat fenomena aneh segera meloncat tinggi di udara sesaat setelah dia mendengar gemuruh. Hal yang dilakukannya termasuk benar karena setelah dia meloncat, bumi yang dia injaki tadi pecah dengan hebat menjadi beberapa bagian.

Sayangnya dengan posisinya yang berada di pertengahan udara, dia tidak mempunyai injakan lagi.

Dengan kata lain, dia rentan akan serangan ninja dibawahnya

"Sekarang!"

"Raiton: Dibainboruto!"

"Suiton: Suidanha!"

Sebuah baut yang terbentuk dari chakra petir murni sepanjang 3 meter keluar dari mulut Naruto asli. Sedangkan klonnya bertepuk tangan dan meluncurkan sebuah jet air yang sangat terkompresi dari mulutnya. Kedua jurus bergabung menjadi satu, menjadikan baut petir dikuatkan dengan jet air terkompresi, melaju dengan kecepatan kilat menuju Uchiha yang berada di udara.

Puffs

Karena air adalah konduktor yang baik maka klon Naruto yang masih terhubung dengan jurus air dari mulutnya terkena setrum jurus petir, menyebabkan klon menghilangkan diri dalam asap. Meskipun efek kerusakannya tidak sebesar ujung serangan kombinasi mereka berdua.

"Oh sial" Madara bergumam pelan. Instingnya berteriak padanya untuk menghindar. Mengetahui bahwa jurus kombinasi itu sangat berbahaya, mata Rinnegan nya bersinar dan dia mengulurkan kedua tangannya.

Naruto menyeringai setelah melihat jurusnya dengan mudah diserap oleh Madara dengan menggunakan kekuatan Jalan Preta dari Rinnegan.

"Semua sesuai rencana" pikirnya

Dengan memborbardir Uchiha Legendaris dengan campuran kenjutsu dan ninjutsu nya. Dia berniat untuk membuatnya sibuk untuk mencari kelemahan hantu Uchiha dan Naruto akhirnya telah menemukannya.

Rinnegan

Jangan salah paham, bukan mata ini yang menjadi kelemahannya. Tapi penggunaan berat dari mata ini bagi seseorang yang baru saja memasang nya. Bagi Madara Uchiha yang telah menggunakan dua teknik Rinnegan yaitu Shinra Tensei dari Jalan Deva dan Penyerapan Ninjutsu dari Jalan Preta secara berurutan setelah dia baru saja memasang kembali kedua matanya, pasti dia merasakan drawbacks yang sangat besar. Bahkan jika shinobi tingkat Jounin menggunakan dua teknik itu secara berurutan, orang itu akan mengalami kelelahan chakra. Sayangnya Madara Uchiha mempunyai banyak chakra sehingga kedua teknik yang dia gunakan tidak berefek padanya, tapi setidaknya..

"Hal itu akan melemahkannya" gumam Naruto yang melihat Madara masih menyerap jurus kombinasinya

Ditambah setiap jurus yang baru saja dia gunakan untuk membentuk kombinasi ini adalah jurus tingkat tinggi yang mana membutuhkan cadangan chakra minimal Kage untuk melakukannya. Sebagai perbandingan, jika seorang Kage menggunakan 'hanya' salah satu dari jurus yang kedua ninja gunakan dalam pertarungan ini maka mereka akan kelelahan dengan cepat. Bagi Naruto Uzumaki Namikaze dan Madara Uchiha, chakra bukanlah masalah. Karena selain yang pertama mempunyai cadangan chakra luar biasa, dia juga bisa mendapatkan boost dari Kurama jika dia ingin. Sedangkan ninja yang kedua. Selain dia mempunyai cadangan chakra yang sangat besar sejak dulu, Madara juga bisa menyerap chakra dan menggunakan itu untuk mengisi cadangan chakranya.

Hal ini juga tidak menghitung kemampuan mereka tentang manipulasi alam yang sudah sampai tahap maksimal (penguasaan elemen api untuk Madara Uchiha dan semua elemen untuk Naruto Uzumaki Namikaze). Setiap jurus yang mereka gunakan akan membentuk efek yang mengerikan, ditambah waktu yang diperlukan untuk melakukan jurus juga berkurang karena mereka berdua melakukan segel tangan yang kurang dari jumlah yang seharusnya. Meskipun seperti ini, tapi kedahsyatan jurus-jurus yang kedua ninja ini lemparkan tidak berkurang sama sekali dengan yang asli, bahkan menjadi lebih kuat karena jumlah chakra yang dimasukkan.

Intinya, jurus-jurus tingkat tinggi yang mereka gunakan tidak berefek pada cadangan chakra mereka berdua..

Karena kedua ninja ini adalah monsters

Tidak ingin menyianyiakan waktu, Naruto mengeluarkan chakra besar nya membuat retak tanah dibawahnya, sebelum dia membuat empat klon tanpa segel tangan yang langsung setiap dari mereka kemudian melakukan shunshin ke titik timur, barat, selatan, dan utara. Yang asli tetap ditempatnya didepan Uchiha. Ditengah-tengah mereka adalah Madara otomatis membuatnya terpojok, tidak bisa keluar.

Keempat klon dan satu yang asli kemudian melakukan segel tangan yang diperlukan sebelum mereka berteriak bersama-sama

"Katon: Goryuka No Jutsu!"

"Fuuton: Boufuu Bakuhatsu Bunshin no Jutsu!"

"Suiton: Dai Bakufu No Jutsu!"

"Raiton: Gian!"

"Doton: Shindoryuudan no Jutsu!"

Jika orang-orang mengatakan bahwa ninja bisa membuat bencana alam dengan jurusnya, mereka tidak salah. Tapi chakra yang diperlukan untuk membuat efek yang sama seperti bencana alam sangat banyak sehingga hanya beberapa orang di seluruh dunia shinobi yang bisa melakukannya. Bahkan ada juga satu jurus yang bisa menyebabkan kerusakan setingkat bencana alam di desa tertentu dengan syarat harus banyak orang yang melakukannya.

Sedangkan Naruto?

Tidak, dia tidak perlu orang lain membantunya..

Klonnya saja sudah cukup untuk membuat jurus dengan efek yang sama seperti 'bencana alam'

Api yang terbuat dari kepala naga, salah satu klon yang diselimuti oleh elemen angin kuat, air terjun besar yang datang secara tiba-tiba dari udara, petir menyambar seperti kilatan hampir tak terlihat yang keluar dari salah satu mulut klon, dan naga perunggu yang meraung tinggi ke langit sebelum hal ini tenggelam kembali ke tanah menunggu perintah dari tuannya.

"Shinra Tensei! Urgh!" Madara yang telah menyerap jurus kombinasi si pirang sebelumnya berniat untuk melakukan salah satu teknik Rinnegan lagi sebelum dia memegangi kepalanya kesakitan.

"Mengapa? Kenapa ini tidak bekerja? Sial!" Uchiha Legendaris mengutuk. Naruto yang melihat ini hanya menyeringai

"Tidak semudah itu, Madara! Ada alasan mengapa aku menggunakan jurus kombinasi itu sebelumnya. Masing-masing jurus itu adalah rangking S. Jika digabungkan menjadi satu maka aku bahkan tidak bisa membayangkan daya ledaknya dan kau menyerap semua chakra murni itu sekaligus! Ditambah elemen petir dan elemen air sangat terkoneksi satu sama lain. Dengan kata lain jurus konbinasi itu bukanlah hanya satu jurus digabung dengan yang lainnya. Tidak! Itu adalah kekuatan masing-masing yang digabungkan dan menjadi berkali-kali lipat dari kekuatan aslinya" Naruto kemudian berkata sekali lagi sambil melihat Uchiha didepannya yang masih menunduk

"Selamat tinggal Uchiha Madara"

Naruto melakukan shunshin jauh ke belakang sesaat mengeluarkan jurusnya

Dan sedetik kemudian

Bummm

Ledakan yang mengguncang bumi meletus di tempat itu

Puffs puffs puffs puffs

Keempat klon yang melakukan jurus langsung menghilang dalam asap karena terkena efek 'ringan' dari jurus yang mereka buat sendiri.

Jurus kombinasi Naruto dan klonnya membuat banjir besar, api yang sangat panas, raungan kilatan petir, ledakan elemen angin yang terkompresi, dan letupan luar biasa dari cengkeraman naga perunggu yang meraung dan hancur.

-Dengan Obito-

Lubang cacing mulai muncul jauh dari tempat pertempuran. Sedetik kemudian, sosok Uchiha Obito muncul. Dia telah melakukan 'Kamui' sesaat setelah bocah Kyuubi meluncurkan jurusnya dan dia bersyukur karena telah melakukannya. Alasannya?

Mata Sharingannya melebar melihat kawah yang terisi air dengan diameter 100 meter di tempat junjungannya berada.

Tidak ada pohon, rumput, bahkan batu. Semua makhluk flora dan fauna dalam radius itu hancur lebur tidak meninggalkan sisa sama sekali.

"Mustahil! Bocah Kyuubi mampu membuat skala kehancuran seperti itu?"

Drop

Keringat mulai menetes dari balik topengnya

"Ini tidak baik"

Drop

Drop

"Ya.. pasti tidak baik"

-Kembali Ke Medan Pertempuran-

Menurunkan lengan kanannya dari wajahnya untuk menutupi efek dari dia dan klonnya sebabkan, Naruto langsung melakukan shunshin ke tempat dimana musuhnya berada.

Sesampainya disana, matanya melebar seukuran piring dan dia tidak sadar mundur selangkah

"Ba-ba-bagaimana?"

Mengapa dia kaget?

Yah karena didepannya adalah Madara Uchiha yang penuh darah dan luka disekujur tubuhnya, tapi dia masih bernafas. Terlihat aura biru tua mulai terserap kembali ke dalam tubuhnya

"Apakah karena Susano'o?" Si pirang berpikir kaget

"Tapi bagaimana bisa? Jurus kombinasi yang aku lakukan jauh melampaui rangking S. Aku tahu karena jumlah chakra yang kami bersama (dengan klon) keluarkan untuk mengeksekusi jurus itu sangat banyak, jauh melampaui level Kage. Seharusnya tidak ada yang bisa hidup setelah terkena jurus kombinasi itu!"

"Ha ha ha ha hehe sialan kau, Uzumaki!" Pikiran Naruto terbubarkan setelah dia mendengar perkataan Uchiha didepannya. Mendongak, dia melihat Madara mulai berdiri tegak, terlihat darah yang keluar dari mulutnya telah berhenti.

"Aku tidak menyangka kau bisa memberikan kerusakan sebesar ini padaku" Naruto menyipitkan matanya, tapi tidak berkata apapun.

Sedangkan Madara mempunyai pikiran lain didalam otaknya

"Sial, dia berhasil memanfaatkan kelemahkanku dengan Rinnegan. Dia tahu bahwa aku akan melemah dan tidak bisa melakukan teknik lain dari mata ini sesaat setelah mengeluarkan teknik sebelumnya. Jurus kombinasi nya sebelumnya yang berupa petir dan air mempunyai terlalu banyak chakra yang bisa aku serap. Tidak dengan mata yang baru aku pasang. Dan juga.."

Madara melihat si pirang yang tetap diam

"Aku tidak mengira dia bisa menembus armor Susano'o ku dengan gabungan jurus yang dia lakukan dengan klon. Sungguh mengherankan ternyata masih ada ninja sekuat ini selain Hashirama"

"Aku terlalu meremehkannya!"

Mengambil napas dalam-dalam, Madara berdiri tegak, menyilangkan kedua tangan didepan dadanya, dan melihat Naruto di mata dengan serius

"Kau adalah lawan yang layak Uzumaki Namikaze Naruto. Untuk itulah aku, Uchiha Madara akan bertarung dengan serius saat ini" Chakranya melonjak dengan tajam, membuat hembusan angin besar, dan membuat Naruto mundur ke belakang karena hembusan chakra saja!

"Urgh! Chakra apa ini?" Si pirang bergumam dengan kedua tangannya berbentuk X didepan kepalanya. Sedangkan rekannya, Kurama mempunyai mata yang melebar merasakan chakra besar yang sudah lama dia tidak rasakan sejak Hokage Pertama masih hidup

"Chakra sebesar ini! Oh tidak! Naruto! Mundur dan jaga jarak sejauh mungkin!"

"Hanya ada satu orang di zaman dulu yang berhasil memaksaku untuk menggunakan ini" chakra biru tua yang sangat banyak mulai keluar dari tubuh Madara seperti energi yang mempunyai pikiran mereka sendiri. Chakranya mulai membentuk Susano'o dalam bentuk tubuh lengkap, kepalanya memiliki hidung tengu yang panjang dan dua garis mengalir dari mulut ke area dagu, serta rambut yang diikat di samping. Pedangnya lebih mirip dengan katana tradisional, lengkap dengan sarung yang dipegang di lengan kedua

"Bersiaplah! Ini adalah Susano'o sempurna!"

-Dengan Penonton-

"Hey hey hey apa kau bercanda? Ada apa dengan jumlah chakra yang sangat banyak ini?" Zetsu Putih dan Hitam mulai mundur selangkah (karena mereka satu tubuh) setelah merasakan aura yang mengerikan dari Uchiha yang lebih berpengalaman.

Obito hanya menyipitkan matanya. Dia tidak terkejut karena dia pernah merasakan chakra yang hampir sama dengan ini setelah semua..

Yaitu ketika Kyuubi dengan kekuatan penuh (sebelum dibagi menjadi dua oleh Minato N.) menyerang Konoha 16 tahun yang lalu.

Tapi untuk seseorang yang mempunyai chakra sebanyak Bijuu terkuat membuatnya heran, meskipun orang itu adalah sekutunya sendiri

"Tamatlah kau, Naruto. Kau tidak akan bisa mengalahkan monster itu" katanya pelan

-Dengan Naruto-

Keringat kecil mulai terbentuk dari keningnya

Drop

"Dia benar-benar diluar batas manusia" Naruto bergumam pelan. Dia saat ini mendongak ke atas jauh tinggi ke langit, melihat monster berbentuk pendekar pedang kolosal yang melihat ke bawah ke arahnya seperti gajah melihat semut.

"Kurama? Apa yang terjadi?"

Kurama berkata tidak percaya "Aku juga tidak tahu Naruto, aku tidak pernah melihatnya. Tapi berdasarkan jumlah chakra yang dia keluarkan sebelumnya dan makhluk sebesar itu, pasti itu sangat kuat" Bijuu yang terkuat mulai bergumam pelan"Aku tidak percaya Hashirama bisa mengalahkan bajingan itu"

"Berbanggalah Uzumaki!" Madara berteriak dari dalam dahi Susano'o sempurna nya. Sosoknya yang sangat kecil tidak terlihat dari mata si pirang dibawah karena tertutupi oleh makhluk kolosal ciptaan Uchiha Legendaris.

"Hanya Hashirama yang berhasil memaksaku menggunakan ini. Kau adalah orang kedua yang berhasil menikmati karya terbesarku" Tangan Susano'o nya mulai bergerak ke sarung pedangnya, suaranya seperti mesin yang saling bekerja satu sama lain.

Krak krak krakkkk

Menggenggam ujung pedangnya. Madara menariknya..

Mata Naruto melebar melihat ini. Dia segera mengigit jari di tanan kanannya dengan chakra, dan langsung membanting tangannya ke tanah

Uchiha Legendaris melakukan tebasan santai dengan satu gerakan

"Kuchiyose: Goju Rashomon!"

Bum

Bumi terbelah, asap membumbung tinggi, dan letusan seperti gunung berapi terdengar.

Ledakan di kejauhan membuat Naruto menoleh ke kanan belakang tak percaya.

Jurus yang baru saja dia lakukan adalah jurus pertahanan terkuatnya yang dia pelajari dari gulungan Hiruzen. Jurus asli Hokage Pertama ini sangat kuat sehingga di buku diceritakan bahwa ini bisa membelokkan Bijuu Dama bertenaga penuh Kyuubi gabungan makhluk kolosal Madara

Tunggu...

Makhluk kolosal Madara..

Matanya melebar mengingat bahwa Susano'o sempurna yang dia lawan sekarang sangat cocok dengan deskripsi sejarah yang dia pelajari dari buku sejarah di bagian Jounin, ketika deskripsi dari pertarungan detail mereka berdua terjadi di lembah kematian.

"Aku lawan kedua, berarti Hashirama-sama adalah lawannya yang pertama" menoleh ke belakang bagian kanan, dia berkata tidak percaya "dan apa-apaan itu. Kekuatan tebasannya membelah gunung di kejauhan. Untungnya jurus pertahanan yang aku lakukan membelokkan arah serangannya kalau tidak.." Naruto merinding memikirkan jumlah korban jiwa yang banyak jika serangan Uchiha didepannya mengenai desa Kusagakure yang tidak terlalu jauh dari lokasi pertarungan mereka berdua.

"Kurama, apa kau tahu serangan itu?"

Kurama menggelengkan kepalanya, dia kemudian menggeram "Tidak bocah, tapi bajingan itu bisa mengeluarkan teknik penghancur setara dengan Bijuu Dama ku"

Naruto menyipitkan matanya mendengar ini

"Seperti yang kupikirkan, Kurama terkena genjutsu pada waktu itu dan dia tidak bisa mengingatnya sama sekali" Renungannya terganggu ketika mendengar Madara berbicara

"Apa kau menyadari perbedaan kekuatan kita sekarang, Uzumaki! Aku tahu kau mempunyai Kyuubi di dalam tubuhmu. Gunakan itu dan buktikan padaku bahwa perkataanmu adalah benar! Bahwa kau percaya pada manusia busuk di dunia! Buktikan padaku, Uzumaki!"

Diam selama beberapa detik sebelum Naruto tertawa kecil

"Hehe aku tidak mengira akan bertemu musuh sekuat ini. Kurama, mari kita tunjukkan hasil latihan kita bersama padanya!"

Mata Kurama melebar mengenali 'sandi' ini "Kau akan menggunakan itu sekarang? Kenapa tidak menggunakan chakra ku saja, Naruto!"

Si pirang menggelengkan kepalanya "Ma'af Kurama, tapi aku butuh peningkatan kekuatan lebih yang signifikan dan 'mode' itu akan membawaku ke ketinggian yang tidak pernah aku capai sebelumnya. Dan juga..." Dia mulai menggeram

"Bajingan Madara perlu merasakan seberapa kuatnya seseorang jika orang itu benar-benar ingin merelealisasikan cita-citanya"

"Perkataannya tentang tidak pentingnya dunia ini membuatku marah! Dia melecehkan mimpi semua orang!"

Mata Naruto terpejam mengingat beberapa orang yang mengubah hidupnya

"Kau tahu Naruto-san, aku percaya bahwa ninja benar-benar bisa menjadi sangat kuat jika mereka mempunyai orang yang sangat disayanginya" Haku

"Bocah! Potensimu sangatlah luar biasa! Kau bahkan bisa mengalahkanku dalam pertempuran murni kenjutsu pada usia ini. Tetaplah maju dan jangan pernah melihat ke belakang!" Zabuza

"Dobe! Aku ingin spar lagi denganmu! Mari kita lihat seberapa kuatnya salah satu dari kita!" Sasuke

"Yoshha! Jangan pernah menyerah, Naruto! Manfaatkan tubuhmu yang masih muda untuk berlatih!" Gai-sensei

"Naruto-kun! Mulai saat ini kau akan menjadi rival ku!" Lee

"Jangan meremehkan Orochimaru-sama seperti itu! Aku tidak peduli jika dia menggunakanku atau tidak. Dia melatihku, membuatku lebih kuat, dan membuatku menyadari bahwa aku mempunyai tempat untuk pulang" Kimimarou

"Hehe kau mempunyai potensi yang sangat besar bocah! Aku tidak sabar ingin bertarung ketika kau sudah tumbuh nanti!" Kisame

"Semua anggota Akatsuki akan berkumpul besok di gua dekat Kusagakure. Jangan lewatkan kesempatan ini, Naruto-kun" Itachi

"Lalu apa! Apa yang akan kau lakukan Naruto! Tidak ada yang bisa kau pilih selain dua keputusan itu! Jangan bilang bahwa kau percaya pada omong kosong yang Jiraiya-sensei katakan!" Nagato

-Di Konoha-

Tim Alpha yang terdiri dari Neji Hyuuga, Kakashi Hatake, Sasuke Uchiha, dan penambahan anggota baru yaitu Itachi Uchiha yang menggunakan topeng ANBU motif burung gagak sedang berdiri di depan gerbang Konoha, menghadap ke para pejabat desa. Terlihat Tsunade Senju, Hokage Kelima beserta penasihatnya yang terdiri dari Homura Mitokado, Koharu Utatane, dan Hiruzen Sarutobi yang berdiri disampingnya.

"Misi kalian adalah untuk membantu Uzumaki Namikaze Naruto melawan Uchiha Madara. Aku telah mengirimkan bantuan ke sekutu kita jadi kalian akan mengharapkan tim dari Sunagakure, Kirigakure, dan Kumogakure disana. Tidak ada batas waktu yang ditentukan. Aku harap kalian sukses!"

"Ha'i Hokage-sama!" Teriak keempat ninja ini. Mereka semua mengangguk satu sama lain sebelum berbalik arah dan berlari.

Setelah Tsunade Senju mengumpulkan seluruh warga desa didepan menara Hokage, dia mengatakan saat itu juga pentingnya konsep semangat api yang harus ditanamkan di setiap individu Konoha, baik itu warga sipil maupun shinobi.

Sebenarnya Itachi ingin membuka rahasia pembantaian malam itu, tapi dia tidak jadi melakukannya setelah berpikir panjang dan bertukar pikiran dengan para Hokage dan Para Penasihatnya yang notabene 'tahu semuanya'. Demi membangkitkan reputasi klan Uchiha, dia mempercayakan semuanya pada adiknya, Sasuke Uchiha yang mulai bersinar dan mempunyai reputasi sendiri.

Sedangkan Itachi? Dia konten akan menjadi 'orang yang terlihat'. Asal semuanya sudah sesuai rencana dan baik-baik saja maka dia akan tetap mengikuti alur waktu yang selalu berjalan.

Hokage dan ketiga penasihat ini melihat punggung ke empat ninja tim 'rahasia' Konoha yang telah pergi sekali lagi untuk menyelesaikan misi besar yang tidak terungkap ke kebenaran umum.

"Uchiha Madara, aku tidak percaya orang itu bisa bangkit kembali" gumam Hiruzen pelan.

Menjadi seorang yang mempunyai banyak pengetahuan, dia tahu se-berbahaya nya orang itu. Bahkan legenda seperti Tiga Sennin atau Taring Putih Konoha pucat dibandingkan legenda orang-orang yang membentuk desa shinobi itu sendiri, Madara Uchiha dan Hashirama Senju. Pertempuran kedua orang ini disebut sebagai pertempuran para dewa. Sekali jurus yang mereka keluarkan membuat bumi bergetar, sekali gerakan membuat hembusan angin, dan sekali mereka mengeluarkan chakra membentuk kawah. Tidak ada orang hidup di dunia ini yang tidak tahu asal usul terbentuknya lembah kematian. Untuk berpikir ada orang yang mempunyai keberanian untuk membangkitkan monster itu tidak kurang dari kejahatan yang terbesar.

"Pertanyaannya adalah, tapi siapa?" Pikir Hokage Ketiga muram

Dia tahu jika masalah ini tidak segera dibereskan maka akan ada perang terbesar yang akan terjadi semenjak terbentuknya desa besar tersembunyi.

-Dengan Tim Alpha-

Keempat orang ninja ini segera berlari secepat mungkin ke arah anggota tim terakhir mereka untuk membantunya mengalahkan Uchiha kuno yang telah bangkit.

Sasuke yang melihat kakak nya memakai topeng ANBU hanya bisa tersenyum sedih. Tentu saja dia tahu alasannya, tapi untuk berpikir bahwa Itachi Uchiha sekali lagi diabaikan walaupun setelah semua jasa yang telah dia lakukan membuat Uchiha muda sedih. Dia juga tahu realitas dunia shinobi dan lebih menghormati kakaknya setelah melihat semua yang telah lakukan untuk desa ini.

"Apa yang kau pikirkan Sasuke?" Renungannya terganggu setelah mendengar kakaknya berbicara

Sasuke hanya menggelengkan kepalanya "Tidak penting Nii-san, aku hanya memikirkan semua ini"

Itachi hanya tersenyum kecil- tertutupi oleh topengnya- dan tidak berkata apapun.

"Sudahlah, apa yang kau pikirkan tentang Uchiha Madara selain dari Mangekyou Sharingan Abadi nya, Nii-san?" Sasuke bertanya

Setelah pidato Tsunade dan melihat bahwa ada ancaman yang sangat besar. Kedua saudara Uchiha setuju untuk melakukan transplasi mata satu sama lain dibawah pengawasan Hokage Kelima. Mereka berniat agar kedua mata Mangekyou Sharingan bisa bergabung menjadi Mangekyou Sharingan Abadi tanpa harus mengambil dari salah satu saudara.

Setelah semua, jika Mangekyou Sharingan Abadi dicapai dengan mengambil mata Mangekyou Sharingan saudara sesama Uchiha sendiri, mengapa tidak saling melakukan transplasi mata satu sama lain agar menghindari kerugian dari salah satu pihak?

Itachi menganggap ide Sasuke sangat bagus sehingga mereka langsung melakukannya. Sayangnya..

Hasilnya tidak sesuai yang mereka perkirakan. Hanya satu pasang mata Mangekyou Sharingan yang bisa menjadi Mangekyou Sharingan Abadi. Efeknya? satu pasang lainnya terkunci dalam mata hitam alias tidak bisa lagi membangkitkan bahkan Sharingan.

Mengetahui ini, Itachi segera meminta Tsunade agar meletakkan satu pasang mata yang berhasil ke Sasuke, sedangkan dia akan mengambil kedua mata hitam. Sasuke menolak tentu saja, tapi Itachi tetap akan keteguhannya. Akhirnya Tsunade setuju dengan saran Itachi dan segera mentransplasikan satu mata pasang Mangekyou Sharingan Abadi ke mata Sasuke Uchiha.

" Uchiha Madara. Tentu saja dia sangat kuat. Tapi.." Itachi berhenti ditengah-tengah perkataannya

"Tapi apa?" Sasuke menghadap kakaknya meminta penjelasan

"Tidak usah khawatir, ada Naruto-kun disana yang melawannya kan?" Tiba-tiba suara Itachi lebih terdengar percaya diri saat ini

Sasuke menyipitkan matanya,

Kenapa kakaknya sebegitu percaya pada rekan timnya itu?

"Jangan meremehkan Uchiha Madara, nii-san. Jika yang semua kau ceritakan dan dongeng tentangnya benar maka tidak ada ninja selain Hokage Pertama yang bisa mengalahkannya"

Itachi telah menceritakannya tentang asal usul Mangekyou Sharingan yang mendasari Sasuke untuk membuat ide dalam berbagi mata satu sama lain.

Itachi hanya menggelengkan kepalanya

"Kau tidak tahu kekuatan rekan timmu sendiri, Otou-tou? Aku sangat kecewa"

Sasuke cemberut, tapi tetap mendengarkan apa yang akan dibicarakan kakaknya

"Uzumaki Namikaze Naruto.." Itachi mulai berbicara pelan

"Aku tidak bisa melihat potensi nya"

"Sepanjang pertarungan denganku dan Kisame dua setengah tahun yang lalu dia tidak pernah keluar semua, meskipun dia serius. Apalagi saat ini yang mana sudah bertahun-tahun lamanya."

"Dengarkan Sasuke!" Semuanya diam mendengarkan kata-kata Uchiha Jenius

"Musuh yang lebih berbahaya adalah mereka yang tidak puas akan kekuatan mereka sendiri dan terus meningkatkan kemampuan sampai titik tertinggi. Uchiha Madara adalah hantu kuno yang sudah tidak sesuai lagi dengan jaman saat ini. Meskipun kekuatannya besar, tapi Naruto-kun berbeda.."

Ekspresinya berubah menjadi serius

"Aku takut apa yang akan terjadi jika dia bertarung dengan kekuatan penuh"

-Kembali Ke Medan Pertempuran-

Mata si pirang mulai terbuka perlahan

"Tidak peduli apa yang orang-orang jahat katakan. Mereka hanyalah orang baik yang tersakiti dan memilih jalan yang salah, tapi kau Madara! Kau memilih untuk menghapus semua kenangan mereka! Mugen Tsukuyomi? Itu adalah hal paling gila yang pernah aku dengar dari mulut seseorang. Kau tidak bisa memilih ilusi daripada kenyataan!"

"Untuk itulah aku tidak akan membiarkanmu lolos dari sini! Bersiaplah Madaraa!"

Dan disaat itu juga, tubuh Naruto mulai berubah. Kulitnya mulai berwarna putih efek sisik yang mulai muncul di sekitar tubuhnya. Sebuah daging panjang yang berbentuk seperti ekor tumbuh di bagian belakang tubuhnya, dua tanduk masing-masing berukuran 5×2 muncul di bagian keningnya, atas mata kanan dan atas mata kiri. Kedua matanya berwarna kuning dengan pupil bercelah, di sekelilingnya terdapat tanda ungu seperti Orochimaru.

Tapi yang paling mengherankan bagi para ninja yang menonton ini bukanlah penampilannya,

Tapi tingkat chakranya

Chakra Naruto yang selalu besar sejak kecil tidak bisa dibandingkan dengan jumlah chakranya yang keluar pada saat ini. Ibarat balon kecil (chakra Naruto) yang diisi dengan angin, itu akan membuatnya mengembang berkali-kali lipat menjadi besar (total chakranya setelah memasuki Mode Sennin). Aura biru muda yang kuat berputar di sekitar tubuh si pirang, menerbangkan daun-daun kering, ranting pohon, dan bahkan rumput-rumput kecil tercabut dari akarnya. Transformasi Naruto membuat kawah berdiameter 1 meter dibawah kakinya

Krak

Mengambil napas dalam-dalam, Naruto berkata pada rekannya "Terima kasih, Kurama"

"Jangan membuatku berbicara bocah! Konsentrasi yang dibutuhkan untuk memasuki mode ini sangat banyak kau tahu. Dan juga meskipun kita sudah melakukannya beberapa kali pada waktu latihan, tapi duduk terus menerus seperti ini masih membuatku tidak nyaman"

Naruto menggaruk bagian belakang kepalanya malu-malu

"Hehe, lagipula hanya ini satu-satunya cara agar kita memasuki mode ini dan bisa bertarung secara bersama'an"

Pertapa Ular Putih Besar telah mengizinkannya untuk belajar Senjutsu sebelum tahun keduanya dalan perjalanan panjang dua tahun dengan Jiraiya. Setelah mengetahui bahwa inilah yang ternyata membuat Amethyst sangat kuat, Naruto langsung setuju untuk belajar Senjutsu atau yang disebut dengan Mode Sennin. Jika panggilan Katak harus menggunakan minyak khusus yang terdapat dalam wilayah mereka, panggilan Ular melakukan cara yang lebih ekstrim.

Yaitu dia harus bertahan hidup dari suntikan chakra yang dimasukkan dalam taring Pertapa Ular Putih Besar

Hakuja Sennin telah memperingatkannya bahwa keberhasilan dalam tahap yang paling sulit ini yaitu menyuntikkan chakra Senjutsu agar familiar dengannya hanya 10%.

10%! Itu hanya 1/10 kesempatan dari keberhasilan. Untuk itulah mengapa tidak tertuliskan dalam sejarah Konoha sebelum Orochimaru ada orang yang berhasil menjadi ahli Senjutsu di klan Ular.

Tetapi karena tekad Naruto yang luar biasa, dia berhasil bertahan dan lulus dari hidup dan mati itu. Dia takjub karena chakra yang sangat kuat seperti perasaan di dalam gua (chapter 8) menyelimuti tubuhnya, tapi perasaan kali ini tidak bisa dibandingkan pada waktu itu. Si pirang memperkirakan hal itu 100 kali lebih kuat daripada di dalam gua.

Dan setelah itu dia diajari cara untuk menyerap energi alam sendiri dan menggunakannya untuk bertarung yang mana tidak akan berhasil tanpa bantuan Kurama yang tetap diam dalam tubuhnya.

Dengan Kurama yang terus menyerap chakra alam, Naruto bisa bergerak kapanpun yang dia mau. Dia menambal kelemahan pengguna Senjutsu dengan kelebihan menjadi Jinchuuriki.

Naruto mengambil napas dalam-dalam, merasakan kekuatan yang luar biasa di dalam tubuhnya. Sebelum dia melakukan tiga segel tangan yaitu burung-tikus-burung

"Senpou: Hakugeki No Jutsu!"

Mode Sennin Ular Naruto mengeluarkan entitas seperti naga dari mulutnya yang membawa bola putih kecil di cakar kiri depan hewan itu. Saat naga itu melingkari bola dengan erat, ia melepaskan cahaya yang menyilaukan dan suara yang memekakkan telinga dengan membuat udara berosilasi.

Swingggg

"Urgh!" Madara menutupi telinganya dengan kedua tangannya, mencoba mengabaikan suara yang memekakkan telinga. Bahkan dia harus menutup mata Rinnegan nya dari chakra kental yang tersebar membuat cahaya yang terlalu menyilaukan.

"Tekniknya bahkan berhasil menembus Susano'o sempurna ku"

"Sekarang saatnya!" Pikir si pirang yang melihat musuhnya terganggu. Tanpa menyianyiakan waktu, dia kemudian berlari cepat ke arah Madara, meninggalkan hembusan angin dijalurnya. Menyalurkan chakra di kedua kakinya, Naruto meloncat tinggi..

Sangat tinggi..

Loncatan sekali gerakan yang dia lakukan membuat kawah sebesar 2 meter dibawah kakinya. Tubuh Naruto melambung seperti letupan peluru tanda lomba lari dimulai.

Jinchuuriki Kurama berada dalam udara semakin tinggi dan tinggi sebelum dia berhenti melambung didepan kepala Susano'o Madara.

Satu loncatan di mode Sennin Ular nya saat ini sudah cukup untuk membuat Naruto bisa melambung tinggi puluhan meter di atas tanah.

Tapi karena dia tidak mempunyai pijakan lagi, si pirang harus melakukan sesuatu sebelum dia kembali tertarik gaya gravitasi.

"Senpou: Fudanha!"

Jet angin yang sangat terkompresi keluar dari mulut Naruto menuju dahi Susano'o sempurna dimana Madara berada.

Uchiha Legendaris yang merasakan chakra yang sedang dibangun segera membuka matanya, tapi menutupnya kembali kesakitan karena cahaya berkilauan yang berasal dari naga putih sebelumnya masih ada.

Mengandalkan insting dan sensor nya, Madara meloncat ke samping untuk keluar dari Susano'o nya

Slash bum

Jurus angin terkompresi milik Naruto menembus armor utama Madara dengan sedikit kesulitan, menembus tangan kiri Uchiha Legendaris yang terlalu lama untuk meloncat dan tidak berhenti sampai disitu rupanya. Jurus Senjutsu milik Naruto terbang jauh sampai kilatan putih menjadi kecil dan akhirnya menghilang di kejauhan, menjadi tak terlihat.

-Dengan Penonton-

Mata Obito melebar melihat jurus si pirang yang bisa menembus Susano'o sempurna Madara dengan mudah.

Untuk berpikir bahwa ada ninja, tidak! Orang yang bisa menembus armor pertahanan Uchiha dengan satu jurus, apalagi ini adalah milik Madara, Uchiha terkuat yang pernah ada dalam sejarah. Bahkan dia juga memakai Legenda Susano'o Sempurna demi Tuhan! Seharusnya tidak ada orang yang bisa menembus hal itu! Bahkan Hokage Pertama dengan golem kayu raksasanya hanya bisa membuat perkelahian berakhir imbang dengan Susano'o Sempurna Madara (Obito tidak tahu mengenai Susano'o+ Kyuubi vs Mode Sannin Hashirama)

"Naruto! Dia semakin kuat dan kuat dalam setiap pertarungan! Apa yang aku tunggu jika dia selalu semakin kuat! Bahkan dia belum mengeluarkan mode Kyuubi nya pada waktu itu!" Obito menggertakkan giginya mengingat jubah chakra oranye Naruto saat mencari lokasi asli Pein yang sebenarnya/ Nagato.

"Apa yang aku lakukan? Haruskah aku menyerang sekarang?"

Disaat si Uchiha masih merenungkan keputusannya, Zetsu Hitam sedang berdiskusi dengan Zetsu Putih mengenai keadaan saat ini

"Luar biasa! Uzumaki Namikaze Naruto adalah orang yang luar biasa!" Zetsu Putih berteriak takjub melihat setelah melakukan transformasi, jurus yang dikeluarkan si pirang dengan mudah bisa menembus pertahanan utama milik Madara.

"Untuk kali ini aku setuju denganmu" Zetsu Hitam menggerutu

Sama seperti Obito, dia tidak pernah berpikir ada orang yang bisa menembus Susano'o seorang Uchiha. Lupakan hal itu, tapi Uchiha yang dimaksud adalah sekelas Madara Uchiha dan dia sedang menggunakan Legenda Susano'o Sempurna yang dikatakan daya penghancurnya setara dengan Bijuu tingkat atas, seperti Hachibi dan Kyuubi!

Sepengetahuannya, hanya ada empat orang ninja dari masa lalu sampai sekarang non-Jinchuuriki yang bisa menandingi daya hancur Susano'o Sempurna yang dilakukan oleh Hantu Uchiha dan salah satunya adalah orang yang dia coba bangkitkan.

"Yah jika semuanya tidak berjalan sesuai rencana maka aku akan membuatnya menjadi berjalan!"

Zetsu Hitam menyeringai, setelah semua dia adalah orang yang sabar.

Menunggu dari zaman dahulu kala..

Dan menunggu..

Tetap menunggu...

Demi kebangkitan..

Legenda purba..

Pemilik semua chakra...

Dengan kekuatan yang tidak terbatas..

Ibunya...

Kaguya Ootsutsuki

-Kembali ke Medan Pertempuran-

Madara menggertakkan giginya untuk menahan teriakan rasa sakit karena tangan kirinya berlubang bersih. Meskipun itu hanya beberapa cm di bagian lengan siku nya, tapi bahkan dia bisa melihat dengan jelas daging, darah, bahkan otot di luka yang berlubang.

"Aku tidak berpikir bahwa dia bisa menembus Susano'o Sempurna ku! Hanya Hashirama yang berhasil melakukannya di masa lalu dan itu karena Mode Sennin nya!"

Dia kemudian menggerutu

"Aku benci Senjutsu!"

Menghadap si pirang didepannya yang meloncat ke belakang setelah mendarat, dia berpikir

"Tapi Mode Sennin nya berbeda dengan Hashirama. Dalam hal aura, Uzumaki kalah jauh. Tapi dalam segi kekuatan daya penghancur, dia mempunyai potensi untuk bisa melampaui Hashirama"

Melihat Naruto memasuki gaya taijutsu-nya bersiap untuk menyerang, Madara menggelengkan kepalanya sambil tertawa kecil

"Mito, klan mu masih mempunyai ninja yang hebat"

Rinnegan nya bersinar, tubuhnya diselimuti dengan chakra hijau, dan tiba-tiba luka di tangan kirinya yang berlubang sedikit demi sedikit kembali terisi dengan daging, otot, pembuluh darah, saraf, dan lemak.

Naruto yang melihat ini hanya menyipitkan matanya. Tapi didalam pikirannya, dia menggerutu

"Dan ku pikir aku bisa mengalahkannya dengan mudah. Aku lupa jika dia masih mempunyai Rinnegan yang bahkan bisa menghidupkan orang mati. Luka seperti itu pasti tidak ada masalah dengannya. Berarti.."

"Aku harus menambah daya kerusakan terhadapnya yang berarti jurus yang lebih kuat harus ku gunakan!"

"Kau membuatku merasa hidup kembali, Uzumaki! Kau adalah satu-satunya orang selain Hashirama yang bisa mengalahkan Susano'o Sempurna ku bahkan tidak menggunakan kekuatan penuh (Chakra Kurama). Untuk itu, aku Uchiha Madara mendeklarasikan kau menjadi yang terkuat dalam semua seni shinobi!"

"Mari kita membuat pertarungan ini agar menjadi Legendaris yang diingat oleh semua orang!" Madara berteriak sebelum dia tiba-tiba menghilang

Whushh

Naruto merunduk ke bawah merasakan ayunan kaki musuhnya yang membuat hembusan angin besar. Melakukan sleding tackle yang dihindari dengan loncatan oleh Uchiha didepannya, si pirang harus meletakkan kedua tangan didepan tubuhnya dalam posisi 'X' untuk memblokir tendangan dari kaki kanan yang dilingkupi chakra Susano'o oleh Madara

Bum

Tubuhnya terdorong beberapa meter ke belakang, tapi dia masih bisa bertahan kuat. Meringis karena kuatnya tendangan, Naruto kemudian menggelengkan kepalanya dan maju ke depan

-Dengan Penonton-

Blur

Hanya itu yang bisa dilihat oleh Obito bahkan meskipun Sharingan nya aktif. Tubuhnya berkeringat deras menyaksikan pertarungan antara dua shinobi yang sangat cepat dan kuat yang telah meningkat di level berikutnya.

Setiap kali pukulan menciptakan hembusan angin besar seperti jurus angin rangking rendah yang dibuat oleh seorang Chuunin. Setiap kali mereka membentur sesuatu membuat retak benda disekitarnya. Setiap kali kedua ninja beradu kenjutsu, hanya terdengar suara nyaring keras dan kilatan-kilatan putih.

Hal ini di luar imajinasinya!

Bagaimana dia bisa ikut campur dalam pertarungan dua shinobi ini!

Tidak..

Ini bukan pertarungan dua shinobi biasa

Ini adalah pertarungan dua shinobi yang mempunyai kekuatan Dewa!

Sedangkan Zetsu..

Mereka hanya bisa melihat efek benturan yang telah diciptakan dengan keras. Karena cepatnya pergerakan dua shinobi didepan mereka. Zetsu Putih dan Hitam tidak bisa melihat sama sekali apa yang telah terjadi.

Clang clang

Bum

Bum

Clang

Bum

Arena disekitar kedua shinobi yang bertarung telah menjadi seperti sebuah daerah yang terkena bencana alam. Bahkan dengan hanya menggunakan taijutsu dan kenjutsu, Madara Uchiha dan Naruto Uzumaki Namikaze bisa membuat kembali desain medan pertempuran itu sendiri!

-Kembali ke Perkelahian-

"Senpou: Daitoppa!"

Jika jurus ini digunakan oleh ninja tingkat genin maka hanya bisa mendorong daun-daun atau batu kecil yang berada di tanah. Chuunin membuat lawan terdorong ke belakang, Jounin bisa membuat lawan tidak sadarkan diri, Sannin seperti Orochimaru menghancurkan efek daerah disekitarnya dalam skala kecil.

Sedangkan bagi Naruto?

Dia menciptakan badai!

Itu bukan hembusan angin besar!

Itu adalah BADAI!

Sebuah bencana alam yang merusak apapun di jalurnya

Dengan cadangan chakra besarnya, kontrol chakra sempurna, dan Mode Sennin aktif saat ini. Dia bisa mengubah efek jurus rangking rendah seperti jurus rangking tinggi!

Mengaktifkan segel tangan 'ular', Naruto meluncurkan hembusan angin yang luar biasa besar seperti datangnya angin topan.

Mencabut pohon-pohon dari akarnya, menghancurkan batu-batu besar, bahkan membuat kawah besar didepan mulutnya, tempat jurus diproduksi keluar.

Senjutsu menguatkan apapun dari penggunanya, baik itu fisik (taijutsu) yang termasuk sebagai kekuatan, kelincahan, dan daya tahan. Jurus elemental (ninjutsu), memperluas cadangan chakra, dan bahkan memberi pengguna nya kemampuan sensor karena chakra alam yang berada disekitarnya membantu mereka untuk mengetahui posisi musuh. Sayangnya hal terakhir berefek sangat kuat pada pengguna Mode Sennin Katak karena fokus mereka yang berbeda. Jika pengguna Senjutsu katak mempunyai gaya taijutsu sendiri yaitu Kawazu Kumite yang mengandalkan aliran alam di sekitar mereka dan bisa mengendalikannya, pengguna Ular mempunyai efek yang berbeda dari mengaktifkan Senjutsu.

Yaitu mampu menghidupkan benda mati.

"Susano'o!"

Chakra biru tua yang kemudian membentuk monster seperti manusia setinggi belasan meter melindungi tubuh Uchiha Legendaris dari hembusan badai.

Kaki Madara tertekuk kuat berusaha untuk menahan hembusan badai yang aktif dalam beberapa detik sebelum itu reda. Melihat bahwa dia mempunyai kesempatan untuk menyerang sekali lagi, Naruto membuat segel 'kerbau'

"Senpou: Muki Tensei!"

Keanehan terjadi sesaat si pirang mengeluarkan jurusnya. Pohon-pohon yang masih ada menoleh ke Madara dan cabang-cabang mereka membentuk duri yang sangat tajam sebelum memanjang, berniat menusuk Uchiha Legendaris. Batu-batu besar yang masih ada seketika keluar dari tempatnya dan menggelinding, berniat untuk menggerus musuh atas perintah tuan nya. Tanah dibawah Madara membentuk sebuah mulut seeekor naga besar yang menganga dengan duri tajam dan besar yang terbentuk dari tanah.

"Hal aneh apa ini?" Madara bergumam sebelum dia dengan tenang mengulurkan tangannya dan berteriak 'Shinra Tensei'

Bum

Kekuatan tak terlihat menghantam jurus aneh si pirang, membuat mereka terhempas seketika.

Dengan mengalirkan chakra alam ke lingkungan disekitarnya, Naruto bisa membuat benda mati menjadi hidup kembali dan membuat mereka mematuhinya.

Madara kemudian mengeluarkan asap dari mulutnya tanpa melakukan segel tangan

"Katon: Haijingakure No Jutsu!"

Asap yang terbakar memenuhi ruangan itu, membuat penonton tidak bisa melihat apa yang terjadi. Melompat tinggi ke belakang, Madara kemudian melakukan segel tangan lagi

"Katon: Goka Messhitsu!"

Sebuah amukan api yang berukuran jauh lebih besar dari jurus yang Uchiha luncurkan pertama kalinya saat pertarungan ini dimulai menuju dengan cepat ke arah si pirang, berniat untuk membakarnya habis menjadi abu.

Ninjutsu api yang dikeluarkan Madara membakar segala nya dijalur jurus; pohon terbakar, batu menjadi gosong seketika, tanah mencair, dan suhu udara meningkat drastis!

"Senpou: Suijinheki!"

Naruto mengeluarkan air dari mulutnya yang seketika membentuk dinding air raksasa dengan lebar belasan meter dan tinggi puluhan meter

Puffss

Asap yang sangat tebal menutupi daerah itu, membuat radius ratusan meter disana tertutupi zat putih ini.

Madara yang tidak bisa melihat asap karena tebalnya itu, hanya mengandalkan sensor dan instingnya yang terbukti akurat ketika dia merasakan chakra yang luar biasa menuju ke arahnya

"Senpou: Rasenshuriken!" Sebuah shuriken sangat besar (10×4) yang terbuat dari chakra angin dan Senjutsu didalamnya berputar di tangan si pirang yang berlari dengan kecepatan kilat didepannya

Madara hanya menyipitkan matanya melihat ini

"Apa yang kau rencanakan, Uzumaki? Menggunakan klon dan henge sekaligus agar merubah penampilan klonmu seperti dalam Senjutsu dan meluncurkan jurus tingkat tinggi?"

"Hn! Sia-sia saja!"

Madara menyalurkan chakra nya yang segera membentuk monster seperti manusia dalam wujud yang jelas bisa dilihat (Susano'o tahap ketiga) dan melipat kedua tangannya didepan dadanya.

Rasenshuriken yang dikuatkan dengan chakra Senjutsu membentur pertahanan Uchiha terkuat, mencoba menggilingnya menjadi debu sebelum itu meledak menjadi kubah chakra sangat besar yang menghancurkan daerah disekitarnya.

Kubah chakra yang disebabkan oleh jurus si pirang tidak berhenti dan semakin meluas, mencapai radius puluhan meter sebelum itu berhenti dan perlahan-lahan menjadi semakin kecil dan kecil.

Naruto tidak berkata apapun ketika dia melihat klon yang membawa jurusnya membentur Madara

Dengan Rinnegan bersinar dan kedua tangan yang diulurkan mulai menyerap habis jurusnya. Tapi tidak tanpa luka..

Karena fokus yang berbeda dalam penggunaan seni bijak, Naruto tidak bisa melemparkan jurus nya

Maksud dari fokus yang berbeda disini adalah pengguna Mode Sennin Katak bisa mengaktifkan aura disekitar tubuh mereka dan menggunakannya seakan-akan bagian tubuh mereka sendiri, efeknya akan bisa melemparkan jurus sekompresi seperti Rasen Shuriken ke lawan. Sedangkan Mode Sennin Ular mempunyai efek yang sangat berbeda dengan pengguna Senjutsu Katak, yaitu bisa membangkitkan benda mati. Kelihatannya setiap pengguna Senjutsu mempunyai kemampuan yang berbeda-beda tergantung dari panggilan hewan mereka.

Tubuh Uchiha Legendaris terlihat seperti seseorang biasa yang telah dipukul habis oleh para geng kriminal, perbedaannya hanyalah dia tidak bonyok, tapi mempunyai beberapa sayatan besar di seluruh tubuhnya yang mengalirkan darah terus menerus efek dari chakra angin dan chakra alam. Beberapa detik kemudian, terlihat bahwa Madara Uchiha telah menyerap semuanya

"Hah hah hah.."

Dia berlutut mencoba untuk menaris napas dan beristirahat sebentar dari tekanan yang luar biasa yang baru saja dia rasakan.

"Jumlah chakra yang luar biasa!" Gumam Uchiha berambut hitam heran

Bahkan Susano'o nya hancur berkeping-keping setelah menerima serangan itu. Untungnya dia mengaktifkan salah satu kekuatan dari Rinnegan, yaitu Jalan Preta yang bisa menyerap chakra. Kalau tidak...

Madara meringis memikirkan dampak yang akan diterimanya. Memandang si pirang didepannya yang mulai terlihat lelah dengan nafas yang agak berat dan jumlah keringat yang menetes, dia berpikir

"Beberapa jurus tingkat tinggi yang telah dia luncurkan sebelumnya pasti menguras cadangan chakranya, ditambah efek Senjutsu yang mulai terlepas dalam pertarungan panjang seperti ini mulai melemahkannya"

Meskipun Senjutsu mempunyai kelebihan besar yaitu menguatkan apapun di pengguna nya, tapi drawback yang diterima setelah pengaktifan Senjutsu sangatlah besar yaitu kelelahan yang luar biasa.

"Hn"

Madara kemudian mengalirkan chakranya, membentuk Susano'o yang mempunyai tiga kepala yang menghadap di daerah yang berbeda. Membuat segel tangan 'ram, ular, dan burung' secara bersama'an yang ditiru oleh monster berbentuk manusia nya, dia berteriak

"Kerja bagus telah bertahan sampai selama ini, Uzumaki! Terima kasih karena mengiburku dan juga..."

Suaranya mulai berubah menjadi bisikan

"Selamat tinggal"

"Tengai Shinsei!"

Bayangan besar mulai terlihat di tanah yang membuat semua orang mendongak ke atas untuk melihat apa yang sedang terjadi. Mata semua shinobi yang hadir melebar seukuran piring setelah melihat sebuah fenomena yang luar biasa.

-Dengan Penonton-

"Luar biasa, sungguh luar biasa" Obito bergumam pelan. Dia saat ini berada jauh dari titik benturan setelah melihat apa yang kedua ninja di depannya mampu lakukan. Meskipun begitu, dia masih mencari kesempatan yang tepat untuk menyerang si pirang. Melihat Naruto kelelahan beberapa saat yang lalu, dia menyeringai. Dan seringai nya bertambah setelah melihat meteor raksasa yang akan menghantam musuhnya.

"Yah meskipun bukan aku yang membunuhnya, tapi aku tetap senang karena kau melakukannya Madara"

Kedua Zetsu yang berada disampingnya hanya diam seperti patung dan tidak berkata apa-apa, lebih baik menonton pertarungan luar biasa jauh didepannya ini.

-Dengan Naruto-

"Sial! Bagaimana aku bisa bertahan dari itu!" Naruto menggeram sambil tetap melihat sebuah meteor besar yang perlahan-lahan turun ke tanah dengan kecepatan sedang.

"Madara! Apa dia berniat untuk membunuh kita semua dengan itu!" Pikirnya menoleh melihat Uchiha Legendaris yang tetap tenang setelah menghilangkan Susano'o nya

"Dan juga aku merasakan chakra Senjutsu ku mulai kehilangan kendali karena cadangan chakraku yang mulai habis. Dengan ini kira-kira aku akan bisa menggunakan dua atau tiga jurus lagi sebelum Mode ini berakhir" Si pirang menggertakkan giginya marah.

Bahkan setelah semuanya yang dia lakukan, masih ada kelemahan dalam dirinya yang tidak bisa dia atasi.

"Tentu saja, tidak ada satu orang pun yang bisa menanggung semuanya. Sekuat apapun itu, sepintar apapun itu. Seseorang pasti akan membutuhkan makhluk yang lainnya suatu saat" dia mengutip dari perkataan guru nya Jiraiya yang menceramahinya di tengah-tengah salah satu latihan yang telah dia lakukan dalam dua tahun.

Si pirang telah terlena dengan kekuatan luar biasa yang telah dia dapatkan dari menumpahkan atau menghabiskan keringat, darah, waktu, dan tenaga yang membuatnya percaya diri bisa menyelesaikan semuanya. Pada saat itu Jiraiya memukulnya dan kemudian menceramahinya yang membuat pikiran si pirang lebih terbuka yang kemudian dia sangat bersyukur kepada guru nya itu.

Mengambil napas dalam-dalam, dia membuat dua klon (tanpa Senjutsu) yang muncul disampingnya.

Puffss

Naruto yang asli membuat rasengan ditangan kanan dan menyalurkan chakra api disana, membuatnya mengembang menjadi bola api besar dengan titik putih ditengahnya, bola api besar mempunyai ukuran 7 meter yang mengambang di atas ditangan kanannya. Sedangkan dua klon disampingnya bekerja sama membuat Rasengan normal dan menyalurkan chakra angin, membuat bola kecil yang diselimuti oleh shuriken empat sudut. Mengulurkan tangan kirinya, Naruto yang asli- dalam mode Sennin Ular- menyalurkan chakra alam ke shuriken menyelimuti bola yang membuatnya berkembang lebih besar dan lebih besar sampai berhenti di ukuran panjang 10 meter dan lebar 5 meter.

Merasa semuanya siap, dia mengulurkan tangan kanannya yang berisi bola api besar ke arah satu klon yang tidak memegang apa-apa.

"Sekarang!" Naruto yang asli berteriak sebelum dua klon disampingnya yang membawa masing-masing jurus mengangguk dan meloncat setinggi mungkin ke atas, tempat dimana meteor yang perlahan-lahan semakin dekat ke tanah.

"Hn, apa yang akan kau lakukan, Uzumaki? Apa kau berniat untuk menghancurkan benda besar dengan massa jutaan ton itu?" Madara yang saat ini yang lebih memilih berfokus untuk memulihkan dirinya berpikir sambil melihat dua klon yang terbang ke atas dengan membawa bola api dan shuriken besar yang nyaring.

"Senpou: Rasenshuriken!"

"Senpou: Goka Rasengan!"

Bum

Ledakan sayatan angin dan ledakan api raksasa penghancur yang luar biasa terjadi di daerah itu, membuat semuanya melebarkan matanya melihat meteor besar yang tadinya berukuran kolosal menjadi pecahan-pecahan batu kecil yang terjatuh di tanah tidak berbahaya

"Apa-apaan!" Obito berteriak marah melihat massa jutaan ton hancur begitu saja

"Jurus yang mengerikan!" Zetsu Putih berkata ketakutan. Zetsu Hitam hanya mengangguk setuju

Clap clap clap

"Luar biasa, sungguh luar biasa Uzumaki!" Madara berteriak dari tempatnya membuat si pirang menoleh ke arahnya. Meskipun Naruto terlihat tenang di luar, tapi didalam pikirannya, dia mempunyai banyak hal yang sedang berjalan

"Apa yang harus kulakukan? Apa yang harus kulakukan?"

"Taijutsu kita setara, Madara bisa menggunakan Susano'o nya sebagai serangan dan pertahanan. Ninjutsu ku tidak berguna karena dia bisa menyerap chakra, yah meskipun aku bisa membuatnya melebihi kapasitas tapi keterbatasan waktuku dalam mode ini juga harus diperhitungkan. Kenjutsu kita setara, dan genjutsu juga tidak mempan padanya. Apa yang harus kulakukan?"

Naruto berdiam diri berpikir berbagai macam strategi yang bisa dia lakukan untuk mengalahkan Uchiha didepannya.

"Ingat Naruto, kau bisa menggunakan chakra ku kapan saja" Kurama yang masih berada dalam posisi Lotus dengan kedua tangan bertepuk tangan rapat selama ini tiba-tiba berbicara dengannya

Si pirang perlahan-lahan menggelengkan kepalanya

"Ma'af Kurama, tapi terima kasih. Jika aku menggunakan itu maka aku hanya mengakui Madara bahwa aku tidak bisa mengalahkannya tanpa bantuan Bijuu ku"

"Tapi bukankah aku membantumu memasuki Mode Sennin sekarang adalah karena jasaku?"

"Seperti yang kau tahu. Sebenarnya bisa melakukannya sendiri, Kurama. Tapi untuk melakukan itu aku harus membuat beberapa klon yang berdiam diri di suatu tempat untuk mengumpulkan chakra alam, yang tidak bisa aku lakukan di tengah-tengah pertempuran sekarang"

"Hmm jadi apa yang akan kau lakukan, bocah? Ingat meskipun aku bisa berdiam diri mengumpulkan chakra Senjutsu lebih lama lagi, tapi cadangan chakramu semakin mendekati zona merah karena kau mengeluarkan beberapa ninjutsu yang bahkan membuat Kage pingsan langsung. Kau tidak bisa menang melawannya dalam pertandingan daya tahan, kau tahu itu Naruto.."

Naruto mengangguk setuju. Menghadap Uchiha didepannya yang mulai bernapas agak berat terlihat dari mulutnya yang terbuka dan dadanya mengembang mengempis,

"Tentu saja Madara pasti kelelahan setelah semua yang dia lakukan. Tidak peduli siapapun itu, menarik meteor kolosal dari luar angkasa akan membuat seseorang kelelahan. Gerakan itu pasti menguras banyak chakranya"

Memikirkan kembali, dia tiba-tiba mempunyai ide.

-Madara POV-

"Hah hah hah"

"Sudah lama aku tidak melakukan jurus itu, seperti biasa mendatangkan hal itu menguras banyak chakraku"

"Jika aku dalam kondisi Edo Tensei pasti tidak akan selelah ini, sayangnya..."

"Aku benci dengan tubuh kaku seperti itu. Tidak ada darah dan adrenalin yang mengalir dipembuluh darahku membuatku tidak bisa menyebut perkelahian sebagai pertarungan"

Mengambil napas dalam-dalam mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri, dia menoleh ke Naruto yang mengambil kunai di saku nya. Madara kemudian berpikir

"Apa yang akan kau lakukan, bocah?"

-Dengan Naruto-

"Oke, saatnya beraksi. Ketahuilah Madara! bahwa aku telah mengeluarkan semuanya. Ini adalah kesempatan terakhirku!" Mengambil napas dalam-dalam, Naruto melemparkan kunai Hiraishin yang dipegangnya ke musuhnya

"Kunai Kage Bunshin No Jutsu!"

Satu kunai berubah menjadi ribuan sebelum itu menghujani Madara seperti tetesan air hujan..

Yang tajam

Uchiha Legendaris hanya dengan tenang mengaktifkan armor chakra nya, yang membuatnya terlindungi dari serangan beruntun kunai

Clang clang clang

Puluhan kunai menabrak Susano'o Madara, tapi membentur kembali karena tidak mampu menembusnya.

"Apa yang dia rencanakan? Dia tahu bahwa kunai biasa tidak akan mampu menembus Susano'o ku. Satu-satunya harapannya adalah dengan melapisi kunai nya dengan chakra angin dan Senjutsu"

Matanya melebar ketika dia baru sadar bentuk kunai dan mengenali tulisan kanji dipermukaannya

"Kunai ini, Tobirama!"

Tapi semuanya sudah terlambat karena Naruto tiba-tiba menghilang dalam kilatan kuning

Flashh

"Rasen Senkō Chō Rinbukō Sanshiki!"

"Susano'o!"

Kilatan kuning yang terlalu cepat dilihat oleh orang normal terjadi di daerah itu. Sekali kilatan kuning berada di belakang Madara, si pirang berteriak dengan pedang yang bersinar ditarik

"Senpou: Sōdotekunikku; 9-Biki no dōbutsu (Seni Bijak: Teknik pedang; Sembilan Binatang)

"Saisho no tekunikku: Raion no gōon (Teknik pertama: Raungan Singa)"

Karena dia mencampurkan chakra alam dengan teknik itu, Naruto membuat gerakan kenjutsu nya beberapa kali lebih kuat dan lebih cepat dari kenjutsu normal nya.

Slashh

Belum sempat jurusnya mengenai armor Uchiha Legendaris, dia telah menghilang

Flashh

Bum

"Daini no tekunikku: Sumatorataigāsukuratchi (Teknik kedua: Cakaran Harimau Sumatra)"

Kali ini tebasan tiga kali berturut-turut muncul disamping kiri Madara yang tetap diam, berkosentrasi sepenuhnya untuk memperkuat chakra di Susano'o nya

Bum

"3-Banme no shuhō: Doku hebi no kōgeki (Teknik ketiga: Serangan Ular Berbisa)"

Baut besar sepanjang 10 meter yang terbuat dari chakra angin menuju ke arah Uchiha Legendaris dari belakang

Bum

Ledakan berturut-turut yang mengguncang tanah. Tetapi terlihat bahwa Susano'o Madara hanya mengalami sedikit retak sebelum beregenerasi kembali

"4-Banme no tekunikku: Zō no futtoresuto (Teknik keempat: Pijakan Kaki Gajah)" Menancapkan pedangnya ke tanah dibawahnya, Naruto mengeluarkan semburan chakra angin dicampur dengan chakra alam yang menghancurkan daerah disekitarnya

Bum

Krak

Beberapa retakan terlihat, terjadi di seluruh Susano'o Madara yang mulai beregenerasi kembali.

"Oh tidak! Aku harus lebih cepat!" Pikir si pirang yang melihat kecepatan regenerasi Hantu Uchiha sama dengan kecepatan serangannya

"5-Banme no tekunikku: Supurintochītā (Teknik kelima: Sprint Cheetah)"

Melakukan shunshin dan hiraishin secara bersama'an, Naruto melakukan tebasan beruntun yang jauh melampaui kecepatan suara

Flashh

Slashh

Slashh

Slashh

"Ahhh!" Madara berteriak setelah merasakan serangan berturut-turut yang mampu menembus Susano'o nya.

"Kurang! Lebih cepat! Lebih kuat!" Naruto berpikir setelah melihat efek teknik kelima nya yang hanya mampu menembus armor Uchiha, tapi belum mencapai tubuh asli Madara

"Dairoku no tekunikku: Kujaku dansu (Teknik keenam: Tarian Burung Merak)"

Flashh slashh

Flash slashh

Slashh slashh

Slashh

Darah mulai keluar dari lengan kiri Madara

Flashh slashsh

Slashh

Beberapa jari kanan Uchiha Legendaris mulai jatuh

Flashh slashh

Darah mengucur deras dari tangan kanannya

"Shinra Tensei!"

Belum sempat menyelesaikan jurusnya, Madara berteriak mengaktifkan jurusnya yang menghancurkan segalanya disekitarnya, otomatis menghentikan serangan si pirang...begitu juga menghancurkan musuhnya..

Atau itu yang dia kira

Puffs

Suara asap terdengar yang mengakibatkan mata Uchiha Legendaris melebar tak percaya

"Kawarimi? Tapi kapan?"

"Dai nana tekunikku: Komodopoizun (Teknik ketujuh: Racun Komodo"

Flashh

Si pirang tiba-tiba berada didepannya dengan pedang berputar cepat, mencoba mengirimkan jutaan chakra angin kecil dari pedangnya.

"Susano'o!" "Uchiha Gaeshi!"

Madara mengaktifkan armor pertahanan nya di saat yang tepat akan pleton pertama chakra angin kecil menabrak armor nya. Meletakkan Gunbai yang bersinar chakra di depan tubuhnya, dia berhasil menahan serangan si pirang.

Naruto yang melihat serangannya dihentikan segera berhenti berputar dan melakukan teknik selanjutnya.

"Dai hachi no tekunikku: Tori no rakuen no oto (Teknik kedelapan: Suara Burung Cendrawasih)"

Swingg

Suara keras yang tiba-tiba terjadi dari pedang Naruto yang berputar di depan tubuhnya membuat Madara menutup kedua telingannya bersama'an.

Melihat bahwa si pirang didepannya tiba-tiba membungkuk bersandar di kaki kiri yang berada didepan, dengan tangan kanan dibelakang memegang pedangnya.

Dia segera bersiap untuk apa yang terjadi

"Dai kyuu no tekunikku: Jawa no sai no tsuno no kōgeki (Teknik kesembilan: Serangan Tanduk Badak Jawa)"

"Uchiha Kaenjin!" Uchiha Legendaris meraung dan membanting tangan kanannya ke tanah membuat bumi bergetar. Tiba-tiba penghalang merah besar keluar seketika melindungi tubuhnya secara 360°, tidak meninggalkan kelemahan yang bisa dieksploitasi.

Bum

Teknik terakhir Naruto berbenturan dengan penghalang merah besar yang mengakibatkan bumi bergetar. Setelah beberapa saat terlihat bahwa terbentuk kawah beberapa meter kedalaman karena benturan terakhir keduanya. Penghalang merah masih berdiri tegak dan si pirang meloncat ke belakang dan langsung berlutut kelelahan, begitu juga dengan Madara

"Hah hah hah" Uchiha menoleh ke depan sambil berpikir

"Apa yang akan kau lakukan, Uzumaki! Teknik terakhirmu tidak mampu menembus penghalang ini! Yang perlu aku lakukan sekarang hanyalah berkosentrasi untuk beregenerasi sebelum aku bisa membunuhmu!" Uchiha Legendaris meringis merasakan sayatan dalam di tangan kiri, kanan, dan bahkan jari telunjuk, tengah, dan manis di tangan kanannya hilang karena terpotong

"Yah ini bukan masalah besar, aku akan menumbuhkannya kembali nanti setelah membunuh bocah pirang itu!" Pemikirannya terganggu ketika si pirang tiba-tiba muncul di tanah di bawahnya

"Apa?" Matanya melebar, tapi dia bisa bereaksi dengan cepat untuk merunduk otomatis menghindari tebasan samping pedang si pirang yang membuat hembusan angin besar. Berputar, Madara menendang Naruto sekuat tenaga dengan kaki nya yang dilapisi armor chakra Susano'o

Bum

Tubuh Naruto menabrak penghalang yang kemudian mengembang panjang keluar sebelum

Puffss

"Kawarimi lagi!" Matanya sekali lagi melebar dan dia merasa tangan kanan dan tangan kirinya tidak bisa bergerak

Karena dua klon tiba-tiba muncul di sampingnya

"Sialan! Aku sangat berkosentrasi pada regenerasiku sehingga menurunkan kewaspadaan dan kemampuan sensorku saat ini!" Dia mengutuk dalam pikirannya.

Menyadari sesuatu telah bisa digunakan kembali, Madara kemudian menyeringai

"Matilah bocah!"

"Shinra Tensei!"

Bum

Penghalang merah hancur menjadi ketiadaan karena kekuatan tak terlihat yang sangat kuat menabraknya.

Karena penghalang telah menyerap sebagian besar kerusakan sebelum menghilang maka jurus Madara 'hanya' membuat kawah besar dengan radius puluhan meter.

Tidak ada batu, pohon, maupun rumput yang berada di wilayah itu sekarang. Semua sudah hancur oleh efek pertarungan kedua ninja yang telah hampir mencapai puncaknya.

"Hah hah hah urgh! Teknik itu mengambil chakra terakhirku!" Madara mencoba berdiri, tapi gagal. Melakukannya beberapa kali, dia akhirnya berhasil dan mulai berjalan ke arah Naruto yang tidur terlentang di tanah. Mode Sannin Ular nya telah habis dan dia sekarang kembali ke wujud asalnya. Terlihat dada nya naik turun menandakan bahwa dia masih hidup.

"Heh kau telah membuatku mengeluarkan seluruh kemampuanku bocah! Naruto..aku mengakui bahwa kau kuat, lebih kuat dari Hashirama. Tapi aku juga.."

Madara mulai mengambil kunai yang berada di kantong ninjanya. Dengan kondisinya seperti ini, dia tahu bahwa efisiensi adalah segalanya

Tangan Naruto mulai bergerak sebelum putaran bola biru chakra yang familiar terbentuk di tangan kanannya.

Madara yang melihat ini hanya mendengus

"Heh jurus terakhirmu eh, percuma saja kalau kau tidak bisa mengenai lawanmu dengan itu bocah!"

"Sayangnya kau bertemu musuh yang salah, Naruto"

"Selamat tinggal bocah!" Dan Madara melemparkan kunai nya ke arah leher si pirang

Slashh

Darah

Puffss

Tidak, itu bukan darah tapi asap

"A-apaaa?" Madara berteriak kaget melihat batang pohon di tempat si pirang sebelumnya

"Bagaimana dia masih mempunyai chakra untuk melakukan kawarimi?"

Sebelum Madara bisa mendapatkan jawabannya, terdengar suara teriakan dari belakang

Flashh

Segel kecil yang tidak diketahui Uchiha Legendaris di punggungnya bersinar dan tiba-tiba Naruto muncul dalam kilatan kuning dengan tangan kanan terdapat bola biru chakra

"Sampai jumpa Madara!" Naruto berteriak sebelum dia mengayunkan tangan kanannya ke belakang dan menghantamkan ke punggung Uchiha berambut hitam

"Rasengan!"

Bagian luar chakra mulai mengikis bagian eksternal, sedangkan chakra yang berputar menggerinding bagian internal

"Ahhh!" Madara berteriak dengan darah yang keluar dari mulutnya sebelum dia terlempar ke depan dengan keras

Bum

Dan tubuhnya membentuk kawah dengan radius satu meter.

"Hah hah hah, aku menang eh hehe"

Naruto yang kelelahan akhirnya menyeringai sebelum dia terjatuh ke belakang dan menatap ke langit

Bug

"Aku tidak percaya taktik ku berhasil!"

Strategi nya adalah sederhana tapi efektif. Dengan menyibukkan Madara menggunakan jurus Hiraishin tingkat tiga yang dibuat oleh ayahnya, dia ingin membuat orang itu lengah sehingga dia bisa meluncurkan teknik pamungkasnya yaitu serangan tanduk Badak Jawa. Sayangnya ternyata Madara masih mempunyai teknik lain yang berada dalam gengamannya. Merasa bahwa strategi A gagal, si pirang mencoba untuk strategi nya sendiri yang cocok dengan sifat 'tidak bisa ditebaknya' yaitu berpura-pura mati sehingga musuh akan meremehkannya.

"Yah secara teknik aku tidak berpura-pura mati"

"Sial! Shinra Tensei yang dia luncurkan sakit sekali sialan!" Naruto berteriak keras ke langit

"Jika aku tidak menggunakan Senpou: Kaze No Yoroi pada terakhir kalinya sebelum aku hampir kehabisan chakra maka aku tidak akan selamat dengan benturan keras itu!" Si pirang dengan lelah melihat kondisi disekitarnya dan mengangguk setuju.

Merasa bahwa kelelahannya terlalu kuat saat ini, dia beralih posisi menjadi duduk.

-Dengan Madara-

"Urgh!" Uchiha Legendaris mulai bangkit perlahan-lahan ke dalam posisi duduk, mengabaikan perasaan terbakar dan lubang kecil di punggungnya.

"Sial! Dia mengejutkanku!"

"Argh!"

Madara memuntahkan darah yang banyak dari mulutnya setelah merasakan organ-organ di dalam tubuhnya mulai rusak.

"Jurus yang disebut sebagai Rasengan itu sangat berbahaya. Meskipun kelihatannya sederhana, tapi dia bisa melukai bagian luar dan bagian dalam tubuhku sekaligus!"

Madara kemudian perlahan-lahan duduk dan menoleh melihat si pirang yang juga duduk kelelahan, punggungnya menghadap ke arahnya

"Sayang sekali Uzumaki, itu adalah jurus terakhir yang bagus"

Mencoba mengatur nafasnya, matanya menyipit setelah melihat lubang cacing mulai muncul didepan si pirang yang tidak bergerak. Obito mulai muncul didepan targetnya dengan kunai yang terangkat

"Obito! Jangan berani-berani nya kau untuk membunuh musuhku!" "Obi-"

Jlebb

Tangan hitam tiba-tiba muncul dari balik perutnya

"Argh" darah mulai keluar dari mulut Madara. Menoleh ke belakang, dia melihat Zetsu Hitam yang menyeringai

"Tugasmu telah selesai, Uchiha Madara. Beristirahat lah sekarang!"

"Pengkhianat Zetsu!" Madara menggeram sebelum tubuhnya mulai terserap ke dalam Zetsu Hitam yang mulai menggembung seakan-akan sesuatu yang besar akan terjadi

-Dengan Naruto-

Si pirang yang merasakan seseorang berada di depannya hanya mendongak lelah.

"Matilah bocah!" Obito Uchiha melompat ke depan berniat untuk melakukan tebasan ke leher si pirang yang masih berada dalam tahap pemulihan.

Clang

Tapi gagal karena diblokir oleh kunai yang berada ditangan seseorang yang dia kenal dengan baik. Mendongak, dia melihat teman lamanya.

"Kakashi! Apa yang kau lakukan disini!"

"Kakashi-sensei!" Naruto bergumam lelah

Dibelakang Kakashi adalah tiga ninja yang baru tiba yaitu Sasuke, Neji, dan Itachi yang membuat Obito menyipitkan matanya

"Pengkhianat!"

Kakashi yang baru datang hanya menjawab

"Ma'af, tapi kau tidak bisa membunuh anak ini!"

Pembicaraan mereka berdua terganggu setelah merasakan jumlah chakra yang sangat besar berada tak jauh di kanan mereka semua. Menoleh ke arah sumber chakra, mereka melihat ketika tubuh Madara yang diserap oleh Zetsu Hitam dikeluarkan lagi menjadi seseorang yang sangat sekali berbeda.

Orang ini adalah wanita berkulit pucat dengan fitur wajah yang halus. Dia memiliki rambut putih yang sangat panjang (abu-abu di anime). Dia memiliki mata putih yang jernih seperti anggota klan Hyuuga dan alisnya dipotong sangat pendek dan bulat— simbol kebangsawanan, dan dia memakai lipstik warna merah di bibirnya.

Tak lupa, di bagian kepalanya ada dua tanduk yang menghadap ke atas

"Wanita itu, mungkinkah!" Kurama yang berada dalam tubuh Naruto yang sedang kelelahan berkata tak percaya

"Satu-satunya manusia yang lebih kuat daripada Jiji..."

"Progenitor chakra..."

"Pengguna chakra pertama di dunia ini!..."

"Ootsutsuki Kaguya..."

-XxX-

Aku harap kalian berkomentar karena aku rasa pada bab kali ini adalah kepuasan berada pada titik tertinggi semenjak aku menulis cerita ini. Dalam arti aku merasa ini adalah bab terbaik. Ini murni pendapatku ya.

Ok, saatnya membalas komentar

1. reyvanrifqi | Ok, terima kasih telah berkomentar

2. Fandhi-kun | Yo terima kasih gan. Mungkin ada tanggapan mengenai kelebihan dan kekurangan? Terima kasih telah berkomentar

3. Kurome Irushia Aindra | Haha. Kalau teknik elemen gabungan mungkin nanti. Tapi Naruto yang sekarang sudah bisa mengeluarkan jurus kolaborasi yang mempunyai daya hancur yang sama dengan jurus gabungan/ Kekkai Genkai. Terima kasih telah berkomentar

4. The ereaser | Haha, bro mending dukung cerita ini dengan cara apapun biar penulis semakin semangat dalam membuat karya. Nggak ada faedahnya komen negatif, tanpa kritik konstruktiv apapun kasih telah berkomentar

5. Sona-chan DXD | Hehe iya, nah sekarang sudah tahu kan:D. Terima kasih telah berkomentar

6. yusuf | Yo halo gan. Jawaban untuk pertanyaan ini sama dengan KuromeIrushiaAindra, cek ya. Terima kasih telah berkomentar

7. Cyber1933 | Haha ok, Aamiin..semoga kamu sehat juga. Terima kasih telah berkomentar

8. BelumLogin | Yo gan, haha ok. Undang aja aku kalau online. Terima kasih telah berkomentar

9. Wong Alas | Haha benarkah? Santai aja gan. Tidak, alurnya berubah drastis dengan Canon jadi tidak akan ada perang dengan Madara. Yah lihat saja nanti ya. Terima kasih telah berkomentar

10. Sempak ijo | Yoo, terima kasih telah berkomentar

11. CHOKY86 | Selamat merayakan hari kemerdekaan, tetap semangat dan berprestasi💪

12. Sona-chan DXD | Selamat merayakan hari kemerdekaan, tetap semangat dan berprestasi💪

13. mrmangetsu | Hah? Nggak paham maksudnya. Terima kasih telah berkomentar

14. BelumLogin | Aamiin Yaa Robbal Aalaamiin

15. Buduk | Kalau komen yang sopan bang, takut dibaca anak kecil. Sorry aku hapus. Terima kasih telah berkomentar

Daftar Jurus

1. Gunbai Fanned Wind (Gunbai Mengipas Angin) Rangking B. Pengguna mengayunkan gunbai mereka sebagai kipas untuk menciptakan hembusan angin yang kuat, cukup kuat untuk menerbangkan beberapa musuh dalam satu ayunan.

2. Suiton: Suidanha (Elemen Air: Gelombang Pemecah Air) Rangking S. Setelah menguleni chakra di perut dan mengubahnya menjadi air, pengguna memuntahkannya sebagai aliran bertekanan tinggi yang cukup kuat untuk memotong dengan bersih akar Pohon Dewa dengan mudah. Di anime, ketika Tobirama pertama kali bereinkarnasi, dia menggunakan teknik yang mirip dengan yang ini. Dengan memanipulasi air di sekitarnya, dia mampu menembakkan semburan air bertekanan tinggi yang cukup kuat untuk dengan mudah menembus batu.

3. Boufuu Bakuhatsu Bunshin no Jutsu (Klon Ledakan Angin) Ranking A. Serangan mematikan yang dibentuk dengan memodifikasi bunshin apa pun yang membutuhkan penggunaan angin selama pembuatan. Setelah kehancurannya, angin yang digunakan untuk menciptakan makhluk itu tiba-tiba meledak keluar dengan kekuatan besar. Hasilnya bisa mematikan, terutama bagi mereka yang berada di sekitar klon. Hampir tidak ada cara untuk membedakannya. Klon meledak dengan kekuatan tiga tanda ledakan, cukup menyebabkan kerusakan serius pada siapa pun yang terperangkap dalam ledakan tanpa perlindungan, membutuhkan perhatian medis segera. Satu klon dapat dibuat untuk setiap sepuluh cadangan pengguna

4. Shindoryuudan no Jutsu (Ledakan Dewa Naga Bumi) Rangking A. Dalam jutsu yang lebih canggih ini, pengguna menghentakkan kaki mereka ke tanah dan itu mulai bergetar. Kepala naga perunggu besar muncul dari tanah dan mengaum untuk memperlihatkan tubuh batunya yang panjang. Kemudian ia menyelam kembali ke bawah, menuju lawan melalui tanah. Ketika akhirnya mencapai lawan, ia menembak dalam bentuk naga penuh dan menabrak mereka dengan kekuatan yang sangat besar, meledak saat bersentuhan. Ledakan tersebut menyebabkan tubuh perunggu naga itu bergerak keluar dengan kekuatan yang sangat besar. Setelah beberapa tanda tangan, pengguna akan menginjak tanah, menyebabkan terjadinya deskripsi resmi. Setelah casting awal, naga dapat mengikuti target hingga dua pos pengguna, & berisi kekuatan 5 catatan ledakan.

5. Kuchiyose: Goju Rashomon (Jurus Pemanggilan: Lima Lapisan Rashomons) Rangking S.

Sementara seseorang sudah memiliki sifat pertahanan yang sangat besar, dengan teknik ini pengguna memanggil lima gerbang Rashōmon untuk memblokir serangan yang masuk. Pertahanannya cukup tangguh, dan dengan lima gerbang, pengguna juga dapat mengubah lintasan serangan sekuat Bola Monster Berekor yang dilengkapi dengan pedang Susanoo. [2] Kualitas pertahanan dari teknik ini semakin ditingkatkan dengan kurangnya segel tangan yang diperlukan untuk melakukannya.

6. Senpou: Hakugeki No Jutsu (Seni Petapa/ Bijak: Teknik Kemarahan Putih) Rangking S. Jurus ini adalah senjutsu yang digunakan oleh mereka yang belajar di Gua Ryūchi dan menguasai Transformasi Petapa. Setelah membentuk segel tangan yang diperlukan, pengguna mengeluarkan entitas seperti naga dari mulut mereka yang membawa orb di cakar kiri depan. Saat naga itu melingkari bola dengan erat, ia melepaskan cahaya yang menyilaukan dan suara yang memekakkan telinga dengan membuat udara berosilasi. Ini saja sangat menghalangi orang-orang di sekitarnya tetapi, karena intensitas getaran yang dihasilkan, rasa sakit yang melumpuhkan juga bisa terjadi. Dengan demikian, teknik tersebut secara singkat menghambat indera lawan, serta teknik yang membutuhkan konsentrasi aktif mereka. Menurut Kabuto, hanya dia yang mampu berfungsi secara normal selama teknik ini diterapkan, berkat properti Mode Sage dan kemampuan yang diadopsinya.

7. Senpou: Fudanha (Seni Bijak/ Petapa: Gelombang Pemecah Angin) Rangking S+. Versi elemen angin dari Suiton: Suidanha. Pengguna mengeluarkan elemen angin terkompresi dari mulut mereka yang bisa memotong apapun.

8. Senpou: Daitoppa (Seni Bijak/ Petapa: Terobosan Besar) Rangking S. Sama seperti Fuuton: Daitoppa, tapi dengan efek yang juh lebih kuat. Pengguna bisa mengeluarkan jurus ini dengan efek seperti badai.

9. Senpou: Muki Tensei (Seni Bijak/ Petapa: Reinkarnasi Anorganik) Rangking S. Seni Petapa ini dapat digunakan untuk memperbudak objek tanpa fungsi kehidupan, seperti bumi, memberikan pengguna kemampuan untuk membuat perubahan drastis bahkan ke lingkungan terdekat yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga. Hal ini membuat serangan menggunakan metode ini sangat sulit untuk dihindari bahkan untuk seseorang dengan Sharingan. Di antara berbagai Mode Sage, hanya mereka yang telah menguasai senjutsu Gua Ryūchi yang dapat menggunakan kemampuan ini. Seni Sage: Reinkarnasi Anorganik memungkinkan pengguna menghirup kehidupan menjadi zat anorganik dengan mengisi atmosfer dengan energi alami.

10. Katon: Haijingakure No Jutsu (Elemen Api: Teknik Bersembunyi di Abu dan Debu) Rangking A. Pengguna mengeluarkan abu yang diinfus chakra yang menyelimuti area yang luas, membakar siapa saja yang bersentuhan dengannya. Teknik ini juga dapat digunakan sebagai pencegah yang kuat dari serangan serta tabir asap yang sangat efektif. Teknik ini jauh lebih efektif untuk menggantikan bom asap karena pengguna tidak membutuhkan tangan untuk bebas dan teknik ini tidak memerlukan segel tangan

11. Katon: Goka Messhitsu (Elemen Api: Penghancuran Api Besar) Rangking S. Sebuah teknik di mana chakra diremas di dalam tubuh pengguna diubah menjadi api, dan kemudian dikeluarkan dari mulut dalam aliran besar api yang kuat yang dapat membakar area yang luas, menelan target dalam lautan api yang sesungguhnya. Jika digunakan di atas medan yang padat dan mudah terbakar, seperti hutan, area terbatas dapat sangat meningkatkan kemungkinan pembakaran target.

12. Senpou: Suijinheki (Seni Bijak/ Petapa Dinding Air) Rangking S. Versi modifikasi yang jauh lebih kuat daripada Suiton: Suijinheki. Pengguna membuat dinding air yang berukuran eksponensial lebih besar dan tinggi dibanding jurus aslinya.

13. Senpou: Rasenshuriken (Seni Bijak/ Petapa: Empat Sudut Spiral Shuriken) Rangking S+. Ini adalah versi lengkap dari Elemen Angin: Rasengan, dengan empat titik besar di sekitar inti Rasengan pusat, memberikan tampilan fūma shuriken. Ini juga mengeluarkan suara melengking yang keras. Setelah menempuh jarak tertentu atau bertabrakan dengan target yang tidak dapat diirisnya, bola pusat Rasenshuriken meledak, menghasilkan pusaran angin di sekitar area tersebut. Di dalam pusaran ini, bilah angin mikroskopis yang tak terhitung jumlahnya dibuat, begitu banyak bahkan Sharingan tidak dapat menghitung semuanya. Bilah angin menembus setiap sel di dalam tubuh, memutusnya dari sistem peredaran darah Chakra dan dengan demikian mencegah mereka memberikan energi fisik untuk proses pembuatan chakra. Karena itu, target kehilangan kemampuannya untuk membuat dan membentuk chakra, kerusakan yang tidak dapat disembuhkan oleh ninjutsu medis.

14. Tengai Shinsei (Bintang Gemetar Rintangan Surgawi) Rangking SS. Pengguna menjalin tiga segel tangan secara bersamaan antara dirinya dan Susanoo-nya, untuk menarik meteorit besar dari atmosfer atas ke bawah menuju lokasi tertentu di tanah. Saat mereka turun secara berurutan di sepanjang lintasan yang sama, jika salah satu meteorit ini dihentikan dia dapat memanggil meteorit lain yang kemudian akan bertabrakan dengan yang pertama, memastikan bahwa mereka menabrak tujuan yang dituju. Dampak dari teknik ini begitu dahsyatnya sehingga menghancurkan sebagian besar Divisi Keempat dengan getaran yang dihasilkan dirasakan dari perbatasan Negara Petir hingga markas Pasukan Aliansi Shinobi. Ia juga mampu menghancurkan Susanoo Madara, dan melenyapkan tubuhnya

15. Senpou: Goka Rasengan (Bola Api Besar Spiral) Rangking S+. Salah satu jurus asli Naruto Uzumaki Namikaze. Dengan menggabungkan Rasengan dengan elemen api, dia membuat Goka Rasengan yang efeknya meledak menjadi lautan api ketika menghantam sesuatu. Ditambah dengan campuran chakra alam, menguatkan jurus ini beberapa kali lipat.

16. Rasen Senkō Chō Rinbukō Sanshiki (Rasen-Flash Super-Circle-Dance-Howl-Tahap-Tiga) Rangking S. Minato melempar enam Dewa Petir Terbang Kunai ke belakang musuh, dan teleport ke mereka. Teknik ini juga dapat digunakan dengan bantuan klon bayangan, meskipun ini bukan komponen wajib dari pelaksanaan teknik. Perlu dicatat bahwa teknik ini belum pernah terlihat secara keseluruhan. Di anime, penggunaan teknik ini cukup untuk mengalahkan seluruh peleton shinobi. Meskipun tidak terlihat secara langsung, itu menghasilkan kilatan petir dan memukul mundur musuh dengan kekuatan besar. Tampaknya juga membutuhkan kunai untuk ditempatkan dalam pola melingkar, kemungkinan referensi untuk namanya.

Sumber: Narutofandomwiki dan Gaiaonline

Catatan

Tahapan Susano'o;

Tahap 1: Kerangka rusuk Susano'o

Tahap 2: Susano'o raksasa tanpa wajah yang jelas (hanya tengkorak)

Tahap 3: Susano'o raksasa dengan wajah manusia dan tumbuh rambut sekaligus, seperti pendekar pedang.

Tahap 4: Susano'o Sempurna

Rangking profil individu menurut penulis yang diketahui dari chapter pertama sampai chapter terakhir/ ini dalam seni ninja secara keseluruhan

Genin (Rangking C)= Mayoritas angkatan Konohamaru, Zetsu putih

Chuunin (Rangking B) = Kiba, Hinata, Shizune, Ino, Chouji, Mayoritas Ninja Akar, Karui, Omoi

Jounin (Rangking A- sampai A+)

Jounin Khusus/ Tokubetsu Jounin (A-) = Rock Lee (Tanpa Gerbang Aktif), Tenten, Keempat ninja elit Orochimaru, Shibuki, Samui

Jounin (A) = Asuma S., Kurenai Y., Yugao U, Sakura H., Shikamaru N., Neji H., Shino A., Torune A., Fuu Y., Shibi A., Tsume I., Choza A., Shikaku N., Inoichi Y., Hiashi H., Zetsu Hitam (bisa menggunakan Mokuton), Ryuu,

Jounin Elit (A+)= Kakashi H.(tanpa Mangekyou), Maito Gai (tanpa Gerbang Aktif), Kimimarou, Guren, Ebisu, Hidan

Kage (Rangking S)

Kage Rendah= Ketiga Sannin (tanpa mode Sennin), Kabuto segel kutukan level 3, Hashirama S. (Edo Tensei tidak full kekuatan ketika invasi) , Tobirama S. (Edo Tensei tidak full kekuatan ketika invasi), Gaara,

Kage Menengah= Kisame H. (Tanpa fusion dengan Samehada), Itachi U.(tanpa Mangekyou), Kakuzu, Mei T. Mizukage Kelima, Oonoki Tsuchikage Ketiga, Sasori U., Deidara

Kage Tinggi= Hiruzen S., Sasuke U. (Segel Kutukan Level 2 Aktif+ Mangekyou Sharingan), Danzo (Izanagi Aktif), Killer B, Ay Raikage Keempat, Nagato U., Minato N., Tobi/ Obito U.

Level di atas Kage (Rangking SS)= Naruto Uzumaki Namikaze (Mode Standar), Madara Uchiha (Edo Tensei, Mangekyou Sharingan Abadi)

Jauh di atas Level Kage (Rangking SSS)= Naruto Uzumaki Namikaze (Mode Sennin Ular), Madara Uchiha (Hidup Kembali, Rinnegan)

NB: Bagi yang merasa penasaran kenapa Madara hidup lebih kuat daripada versinya yang Edo Tensei cek saja chapter 657 atau cari info di google, yah meskipun masih pro dan kontra si. Tapi itu pendapatku ya.

Karakter yang lebih tinggi dalam rangking level shinobi bukan berarti dia akan selalu menang melawan karakter dibawahnya, tidak! Pertarungan itu sangat fleksibel maksudnya didasarkan pada lingkungan, kesiapan petarung, keadaan mental dan tubuh, dsb

Have a Good Day