-Sebelumnya-
"Pengkhianat!"
Kakashi yang baru datang hanya menjawab
"Ma'af, tapi kau tidak bisa membunuh anak ini!"
Pembicaraan mereka berdua terganggu setelah merasakan jumlah chakra yang sangat besar berada tak jauh di kanan mereka semua. Menoleh ke arah sumber chakra, mereka melihat ketika tubuh Madara yang diserap oleh Zetsu Hitam dikeluarkan lagi menjadi seseorang yang sangat sekali berbeda.
Orang ini adalah wanita berkulit pucat dengan fitur wajah yang halus. Dia memiliki rambut putih yang sangat panjang (abu-abu di anime). Dia memiliki mata putih yang jernih seperti anggota klan Hyuuga dan alisnya dipotong sangat pendek dan bulat— simbol kebangsawanan, dan dia memakai lipstik warna merah di bibirnya.
Tak lupa, di bagian kepalanya ada dua tanduk yang menghadap ke atas
"Wanita itu, mungkinkah!" Kurama yang berada dalam tubuh Naruto yang sedang kelelahan berkata tak percaya
"Satu-satunya manusia yang lebih kuat daripada Jiji..."
"Progenitor chakra..."
"Pengguna chakra pertama di dunia ini!..."
"Ootsutsuki Kaguya..."
-Sekarang-
Matahari bersinar tinggi di langit yang menandakan waktu siang hari. Angin sesekali berhembus di daerah itu yang membuat hembusan udara ringan, membuat rambut ketujuh orang yang ada disitu bergoyang-goyang ringan, menerbangkan debu-debu, dan juga daun-daun yang tersisa.
Tersisa?
Ya..
Flora yang tersisa di wilayah itu dari pertarungan antara dua ninja sebelumnya.
Dan itu tidak banyak.
Kakashi menyipitkan matanya melihat ninja bertopeng didepannya, dia tahu bahwa dia pernah merasakan chakra ini di suatu tempat.
Tidak asing..
Dan juga..
Sangat familiar..
"Siapa kau?" Copy ninja bertanya kepada pria bertopeng putih didepannya
"Siapa aku bukanlah urusanmu, Kakashi! Apa kau serius mau mempertaruhkan nyawamu pada bocah itu?" Obito dalam penyamaran bertanya sambil menoleh melihat Naruto yang sedang duduk kelelahan
"Uzumaki Namikaze Naruto adalah ninja Konoha. Aku tidak akan pernah membiarkan kolega sesama ninja dari Konoha yang berharga mati didepanku. Tidak! Tidak selama aku masih hidup"
Ninja bertopeng putih hanya mendengus
"Teman hanya akan memperlambatmu, Kakashi. Selama seseorang berjuang di dunia ini, orang itu juga harus menanggung resiko kegagalan. Dengan memutuskan rasa pertemanan yang tidak berguna, seseorang akan bisa mencapai tujuannya lebih mudah"
Kakashi menggelengkan kepalanya
"Tidak, kau salah. Selama seseorang masih hiudp, dia pasti akan membutuhkan bantuan kapanpun itu. Teman tidak akan menghambat tujuan yang dicapai, sebaliknya itu akan memudahkan orang itu untuk melanjutkan langkah kakinya menuju ke depan"
Obito hanya mendengus, tapi di dalam pikirannya dia mempunyai hal lain yang berbeda
"Dengan Kakashi dan Itachi disini aku akan kesulitan membunuh mereka semua.." melirik ke putri berambut putih panjang yang masih melayang, dia berpikir "Sebaiknya aku akan bergabung dengannya secara sementara untuk membasmi para ninja Konoha ini.."
Obito mengangguk, menyetujui rencananya sendiri
"Ya, cuma sementara"
-Dengan Naruto-
"Hah hah hah" si pirang yang masih kelelahan mencoba menstabilkan napasnya setelah pertarungan intens yang baru saja selesai..
Atau belum selesai?
"A-a-apa yang terjadi, dattebayou?" Pikirnya kaget melihat pergantian peristiwa yang terlalu cepat. Dia saat ini dalam posisi duduk berjongkok. Tangan kanannya terangkat kepada rekan sekelasnya, Neji yang berlari disampingnya berniat untuk membantunya. Memberikan kode 'aku tidak apa-apa, hanya lelah sedikit', Neji mengangguk dan kembali berada dibelakang pemimpin tim mereka.
Menoleh ke Tim Alpha yang baru saja datang beberapa menit yang lalu, si pirang terkejut dengan kehadiran Itachi Uchiha yang berdiri disamping Sasuke. Tapi setelah diberi anggukan oleh mantan kapten ANBU yang mengatakan bahwa 'aku akan menjelaskan nanti', Naruto menghela napas lega dan mengangguk kembali.
"Dobe! Apa yang terjadi denganmu!"
Si pirang hanya mengibaskan tangannya santai
"Tidak apa-apa Teme, lagipula..." Dia mulai menyeringai pada 'rivalnya'
"Kau tahu dimana Madara sekarang?"
Mata Sasuke melebar kaget. Berjalan mundur satu langkah, dia menunjuk jarinya pada rekan sekelasnya
"Mustahil! Kau mengalahkan Uchiha Madara!"
Seringai si pirang yang semakin melebar sudah cukup untuk menjawab pertanyaan Uchiha muda. Neji yang berada disamping Sasuke juga melihat Naruto dengan tidak percaya. Sedangkan Itachi hanya tersenyum kecil.
"Kerja bagus, Naruto-kun"
Si pirang menoleh ke bawah, melihat keadaan tubuhnya, dia kemudian meringis. Tubuhnya masih belum bisa untuk mendukungnya bahkan hanya dengan berdiri. Pertarungan habis-habisan dengan Uchiha Legendaris tadi membuatnya mengeluarkan semua yang dia punya. Cadangan chakra nya hampir kosong, tubuh fisiknya kelelahan, dan fokusnya mulai melemah. Jika Naruto tidak mempunyai Kurama maka pasti dia akan sudah pingsan sekarang.
Rekannya yang berada di dalam tubuhnya menjawab pertanyaannya. Suaranya menggema seperti biasa
"Aku tidak tahu bagaimana hal itu secara pasti terjadi, tapi orang yang kau sebut Zetsu Hitam itu menusuk Madara dari belakang dan mengambil alih tubuhnya, tubuh bajingan itu menggelembung besar seakan-akan terdapat sesuatu kemudian secara tiba-tiba Ibu Rikudou Sennin itu muncul"
Mata si pirang melebar mendengar penjelasan rekannya. Menyadari sesuatu, dia kemudian bertanya
"Jadi tubuh Madara digunakan oleh orang itu?" Tanya nya sambil melihat sosok wanita yang melayang. Kurama hanya mengangguk
"Jadi itu ya ibu Rikudou Sennin. Satu-satunya orang yang bahkan lebih kuat daripada Legenda Terkenal Pencipta Dunia Shinobi itu sendiri"
Kurama hanya menyipitkan matanya. Dia telah hidup sangat lama, lama sekali untuk bisa bertemu langsung dengan orang yang menyebarkan chakra untuk pertama kalinya dan dia tahu bagaimana rasanya berada di dekat orang terkuat yang dia panggil Jiji.
"Tapi apa perasaan ini?"
"Ootsutsuki Kaguya seharusnya jauh lebih kuat daripada Jiji. Butuh Jiji dan saudaranya bertarung bersama-sama untuk bisa menyegel wanita itu. Jika diukur dalam perasaan chakra saja, seharusnya miliknya jauh lebih kuat.."
Kurama merenung
"Tapi yang kurasakan saat ini miliknya bahkan jauh lebih lemah daripada punya Rikudou-Jiji"
"Apa yang sedang terjadi?"
Ketika Naruto dan Kurama berbicara, ibu dan anak yang sudah lama tidak bertemu ini mendiskusikan sesuatu yang tidak jauh berbeda
-Dengan Zetsu Hitam dan Kaguya-
Sosok yang memanipulasi perjalanan dunia shinobi ini sekarang menyusut menjadi gumpalan hitam dengan mulut dan kedua mata berwarna putih terang, dia menempel di lengan kiri pakaian besar ibunya.
"Ma'afkan aku Ibu, perlu waktu yang lama sekali untuk membangkitkanmu" Zetsu Hitam berbicara
Kaguya hanya melihat keenam ninja dibawahnya tanpa berkedip yang sedang membicarakan sesuatu.
Perlahan-lahan dia mulai berbicara, suaranya terdengar sangat lembut seperti kain sutra.
"Bocah pirang itu dan bocah berambut hitam bergaya bebek itu terlihat seperti Hagoromo. Sedangkan" Kaguya menoleh ke Neji "anak itu terlihat seperti Hamura"
Drop
Air mata mulai menetes dari kedua matanya
"Hagoromo...Hamura...bahkan setelah mati kalian masih menganggu ibu kalian sendiri" suaranya mulai bergetar "Dasar anak kurang ajar!"
Merasa bahwa sekarang bukan waktunya untuk menangis. Dia mengusap air mata yang menetes dengan lengan baju kanannya. Kaguya kemudian menjawab pertanyaan anak 'ketiga'nya sebelumnya
"Tidak apa-apa anakku, terima kasih telah membangkitkanku"
Kaguya melanjutkan perkataannya
"Yah meskipun..."
Suaranya mulai berubah menjadi bisikan
"Tubuh ini tidak lain hanyalah ilusi. Fakta bahwa Juubi belum dibangkitkan yang otomatis membuat Pohon Shinjuu tidak muncul dan " dia melihat tubuhnya sendiri dengan menyipitkan mata "mata ketiga tubuh orang yang aku gunakan ini masih belum terbuka tidak membantu sama sekali"
Menjulurkan tangan kanannya, dia mengambil kedua sesuatu dari lubang hitam kecil yang terbentuk secara tiba-tiba.
"Kedua Rinnegan nya bahkan terasa sangat lemah, apa ini pemaksaan mutasi dari penggabungan chakra keturunan Hagoromo?"
Zetsu Hitam mengangguk membenarkan kecurigaannya yang membuat Kaguya menghela napas dan kembali menyimpan kedua mata Rinnegan Madara dalam lubang cacing.
Menyadari sesuatu, dia menggertakkan giginya "Kekuatanku sekarang bahkan tidak mencapai 1/10 dari kekuatan penuhku. Tapi" suaranya mulai melembut
"Terima kasih sekali lagi telah membangkitkan ibumu, anakku"
Zetsu Hitam hanya berkata pelan
"Ma'af Ibu, ada komplikasi dari semua rencana yang aku susun. Aku beruntung bahwa kamu menciptakanku dengan sebagian kecil chakra surgawimu dan kesadaranmu. Tanpa kedua hal itu" dia menggelengkan kepalanya, atau yang kelihatan dari itu "aku tidak akan bisa memanggilmu sekarang"
Kaguya mengangguk
"Yah kurasa aku tidak bisa memilih yang terbaik setelah semua"
Melihat kembali keenam ninja dibawahnya, dia berkata pelan
"Meskipun itu, bahkan dengan kekuatan kecilku ini aku akan membunuh mereka semua dan mengambil chakra mereka"
"Karena semua chakra adalah milikku.."
"Semua chakra harus menjadi satu..."
"Aku, Ootsutsuki Kaguya akan mengambil alih kembali dunia yang pernah berada di dalam genggaman tanganku ini"
-Dengan Zetsu Hitam-
Zetsu Hitam hanya menyeringai. Untuk inilah dia hidup, pada momen saat inilah dia ditugaskan. Rencana yang dia buat selama ribuan tahun telah sampai menuju puncaknya yaitu dengan bukti kebangkitan ibunya saat ini.
Penyegelan ibunya oleh dua 'kakak saudara' nya membuatnya lahir, murni dari kebencian Kaguya di saat-saat terakhir sebelum Dewi chakra disegel.
Pemutusan yang tepat untuk memanipulasi keturunan 'kakak' yang tertua yaitu Rikudou Sennin itu sendiri mengetahui bahwa saudara nya yang lebih muda memilih untuk tinggal di bulan.
Pemanipulasian kedua anak Rikudou Sennin lebih tepatnya kakak yang lebih muda, Indra agar mengalahkan dan membenci Ashura membuat 'anak ketiga Kaguya' ini mencari orang yang tepat untuk membangkitkan Juubi, menjadi Jinchuuriki-nya, dan mengaktifkan Mugen Tsukuyomi.
Penemuan sosok Madara Uchiha membuatnya berteriak gembira. Akhirnya setelah ratusan tahun dia menemukan keturunan Indra yang memiliki kebencian yang hampir sama dengannya. Dengan 'sedikit' perbuatan dan perkataan, dia membimbing secara tidak langsung Uchiha Legendaris menuju jalannya sendiri yang kebetulan sama dengannya.
Tapi sayangnya..keturunan Ashura sekali lagi menghadang jalannya. Dia menggertakkan gigi, tapi menyeringai lagi setelah menyadari sesuatu..
Dia mempunyai banyak waktu..
"Dan Madara membangkitkan Susano'o Sempurna karena kebenciannya yang sangat luar biasa. Sayang sekali keturunan Ashura mengalahkannya..lagi"
Tidak seperti manusia yang bisa mati kapanpun..
"Pembentukan Konoha terjadi"
Dia adalah kehendak Dewi Chakra yang menjadi hidup karena kekuatan surgawi Ibunya...
"Hehe kebenciannya bahkan melebihi bayangan kematian. Madara mengaktifkan Izanagi setelah kalah melawan Hashirama pada pertarungan terakhir mereka"
Dia sabar...
"Sampah! Menjadi pelayan keturunan Indra! Baiklah akan kulakukan demi tujuanku. Hehe Madara kau tidak akan tahu apa yang menimpamu nanti"
Dan sabar..
"Perang Dunia Shinobi lagi? Dasar manusia dan nafsu mereka!"
Dia terus menunggu disaat yang tepat...
"Keturunan Indra ini tidak ingin meninggalkan dunia ini sebelum mempunyai penerus mimpinya"
Bergerak sedikit demi sedikit...
"Anak Uchiha tertimpa batu besar ya? Hehe ini adalah sebuah kesempatan. Apa yang akan kau lakukan, Madara?"
Bekerja dibalik bayang-bayang...
"Kyuubi dihentikan! Konoha sekali lagi bisa menghentikan semuanya! Sialan kau keturunan Ashura dan sekutunya!"
Tetap seperti itu...
"Pemikiran yang bagus Obito. Dengan menciptakan Akatsuki akan membuat pembangkitan Juubi lebih mudah hehe"
Meskipun tidak semua rencananya berhasil...
"Huh? Anggota klan Uzumaki membunuh Orochimaru? Dan juga dia Jinchuuriki Kyuubi? Aku tidak menyangka dia bisa begitu kuat"
Ketika dia hampir sampai disana...
"Sialan kau Uzumaki! Aku tidak menyangka kau bisa menghancurkan Akatsuki sendirian!"
Kabar buruk terus berdatangan...
"Apa? Nagato berkhianat? Sialan kau Uzumaki!"
Intervensi 'tak diundang' membuatnya memikirkan kembali semuanya. Untungnya..
"Ohh kerja bagus, Obito! Dengan kondisi saat ini hanya Madara yang bisa mengalahkan anak itu!"
Sayangnya, semua tak seindah apa yang dipikirkan..
"Mustahil! Dia mengalahkan Madara dengan kedua Rinnegan nya kembali! Seberapa kuat kau, Uzumaki!"
Dia berada diambang batas kehilangan harapan...
"Sial!sial!sial!"
Sebelum dia menyadari sesuatu...
"Madara pasti melemah saat ini! Meskipun kebangkitan Ibu pasti tidak akan lengkap tanpa Juubi dan mata ketiga, tapi sekaranglah kesempatanku!"
Akhirnya...
Zetsu Hitam tidak bisa menahan seringai yang melebar dari mulutnya. Meskipun tidak semua rencananya berhasil dan memakan waktu yang sangat lama, akhirnya dia selesai!
Dia berhasil!
Sekarang dia bisa tidur dengan tenang!
Atau tidak!
"Eh kurasa aku akan menonton pertarungan ini" dia mengangkat bahu, atau jika dia punya itu
"Pembantaian ini pasti seru!"
Seringai mulai melebar dari mulutnya
-Dengan Kaguya-
Ootsutsuki Kaguya menghirup napas dalam-dalam. Menoleh ke arah sekelilingnya, putri Legendaris ini kemudian berkata
"Tapi pertama-tama, aku harus membangkitkan Juubi terlebih dahulu. Aku tidak akan membiarkan seseorang menghentikanku lagi kali ini!"
Puffss Puffs Puffs
Beberapa suara asap familiar muncul yang mengakibatkan semua ninja dibawah mendongak ke arah sumber suara. Melihat delapan sosok Kaguya yang sama dengannya disampingnya, mata semua ninja melebar
"Kage Bunshin? Apa yang dia rencanakan?" Naruto yang masih merasakan chakra rekannya menyembuhkannya bergumam pelan. Dia saat ini berfokus untuk memulihkan tubuhnya terlebih dahulu ke tahap maksimal melihat bahwa masih ada musuh yang belum dikalahkan, tiga musuh lebih tepatnya.
Kurama disisi lain hanya diam. Dengan pengamatan sekilas, dia terlihat berfokus menyembuhkan Jinchuuriki-nya, tapi Bijuu terkuat ini ternyata mempunyai hal lain yang berada dalam pikirannya.
"Apa yang dia rencanakan? Aku merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi kali ini!" Dia berkata serius
Setelah semua, makhluk macam apa yang mengetahui kebangkitan seseorang yang menguasai dunia di masa lalu dan tidak mengharapkan sesuatu yang sangat buruk akan terjadi?
-Kembali dengan Kaguya-
Dewi Chakra telah menggunakan 'chakra khususnya' untuk membuat delapan klon saat ini. Meskipun chakranya sangat sedikit dibanding pada masa puncaknya, tapi dia rasa bahwa kedelapan klonnya lebih dari cukup untuk menjalankan tugas masing-masing dengan baik.
Dia tidak ingin membuang-buang waktu lagi dengan semuanya. Dia akan memanfaatkan kebangkitannya kali ini untuk segera merebut kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya.
Yaitu pecahan chakra Juubi
Dengan sekali perintah melalui pikirannya, kedelapan klonnya kemudian membuka lubang cacing masing-masing seukuran tubuhnya dan langsung memasukinya.
-Sunagakure-
Seperti biasa Kazekage kelima, Gaara terlihat sedang menyelesaikan musuh semua Kage yaitu kumpulan kertas kerja tak terbatas yang selalu bertambah setiap kali dia menyelesaikan setiap kertas kerja.
Dengan kondisinya yang susah tidur karena Ichibi yang berada dalam tubuhnya, Gaara dapat menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat dibanding para Kage yang lain. Yah meskipun begitu, melakukan hal yang sama setiap hari membuatnya bosan.
Surat yang dikirimkan Tsunade, Hokage Kelima baru saja sampai satu jam yang lalu. Betapa kagetnya dia setelah mengetahui bahwa Madara Uchiha telah bangkit dan temannya sedang bertarung hidup dan mati. Mengetahui bahwa Konoha tidak meminta bantuan tanpa alasan yang sangat penting, dia bersedia untuk maju ke medan perang sebelum dihentikan oleh mantan gurunya yaitu Baki
-Flashback On-
"T-tapi!" Gaara berkata sebelum dia berhenti karena melihat wajah serius Jounin yang memakai sorban.
"Tidak Gaara dan ini adalah akhir! Apa yang kau pikirkan dengan meninggalkan Desa Suna? Apa yang akan orang-orang Sunagakure pikirkan jika Kazekage mereka pergi? Siapa yang menjaga keamanan desa ini jika kau pergi?"
Ekspresi mantan gurunya mulai melembut dan dia menepuk bahu Gaara dengan pelan
"Biarkan aku, Kankurou, dan Temari bertarung. Jangan lupa bahwa kau adalah Kazekage Kelima, Gaara"
Gaara mengangguk keberatan, meskipun dia ingin sekali pergi tapi dia juga ingat bahwa dia bukan ninja biasa yang bisa keluar masuk desa sembarangan.
-Flashback Off-
"Ahhh..aku ingin sekali pergi" Gaara mendesah lelah. Meletakkan kuas tinta, dia bersandar pada kursi Kazekage sembari merenungkan semuanya
"Apa yang kau kau lakukan, Naruto? Apa kau menang?"
Renungannya terganggu setelah merasakan bahwa Bijuu di dalam tubuhnya mulai menggeliat dan menggeram
"Chakra ini!"
Gaara melompat dari kursinya dan langsung memasuki kuda-kudanya setelah melihat lubang cacing mulai muncul diatas meja Kazekage nya. Perlahan-lahan sosok wanita keluar dari lubang yang kemudian menutup secara otomatis dibelakangnya.
Mata Gaara menyipit setelah mendengar Bijuu nya berteriak ketakutan
"Tidak mungkin! Dia adalah..."
Bijuu nya yang ketakutan membuatnya bertanya-tanya siapa wanita ini. Ichibi tidak pernah takut! Bahkan dia memanggil Bijuu yang terkuat, Kyuubi dengan sebutan rubah bodoh! Untuk berpikir bahwa ada makhluk diluar sana yang membuat Bijuu ekor satu ketakutan membuatnya heran.
Dan juga, bagaimana wanita ini bisa masuk ke dalam kantor Kazekage yang notabene adalah ruang teraman di desa Sunagakure!
Salah satu klon Kaguya yang baru saja keluar dari lubang hanya melihat Gaara yang bersiap untuk bertarung. Menggelengkan kepalanya dia berkata dengan tenang
"Tenang anak muda, aku tidak akan menyakitimu" dia menjulukan tangannya "Aku hanya ingin mengambil apa yang menjadi milikku"
Gaara menyipitkan matanya, apa yang dimaksud orang ini?
"Apa yang kau inginkan?"
"Ichibi..." Bisik klon Kaguya pelan
Mata Gaara melebar sebelum dia terjatuh ke bawah karena merasa bahwa lantai yang dia pijaki sudah tidak ada lagi
"Tidak! Menjauh dariku!" Ichibi yang berteriak ketakutan menggema di dalam tubuhnya
-Kumogakure-
Hal unik terlihat di dalam kantor Raikage. Yang paling terlihat adalah sosok berbeda dari biasanya di atas kursi yang sedang mencoba untuk fokus dalam melakukan pekerjaan.
Ya..Killer Bee/ Pembunuh Lebah sedang menyelesaikan kertas kerja yang biasanya dilakukan oleh setiap Kage atas perintah kakaknya, Ay yang sedang pergi bersama pengawalnya yaitu Darui dan C beberapa menit yang lalu setelah menerima surat dari Hokage Kelima, Tsunade.
Dia yang saat itu berada didalam kantor Raikage ingin tahu apa yang ada dalam surat itu sehingga membuat kakaknya tiba-tiba menjadi serius dan langsung pergi secepatnya. Tapi Ay tidak memberitahunya dan malah menunjuknya untuk menyelesaikan kertas kerja selagi Raikage Keempat keluar.
"Sialan kau saudara! Membuatku menyelesaikan hal ini selagi kau bersenang-senang di luar sana!" Killer Bee menggerutu kesekian kalinya pada waktu itu. Dengan pekerjaannya saat ini, dia tidak mempunyai waktu untuk melakukan Enka Rap harian bersama fans-nya dan itu membuatnya kesal.
"Bee! Awas!" Teriakan Hachibi tiba-tiba dari dalam tubuhnya membuatnya waspada dan langsung memasuki gaya bertarungnya.
Lubang cacing mulai muncul didepannya yang kemudian mengeluarkan sosok wanita seperti putri kerajaan.
Drop
"Ohh yooo- ada wanita cantik keluar tiba-tiba dari dalam lubang cacing- dan lihat kedua tanduk itu yooo!" Seru Bee sambil melakukan gaya rap yang membuat Hachibi keringat turun.
Cairan merah menetes dari hidung Bee membayangkan dua tanduk wanita itu yang bisa dijadikan...
"Disaat seperti ini kau masih saja berpikiran mesum Bee!" Bijuu Ekor Delapan menggelengkan kepalanya malu. Ekspresinya berubah menjadi serius setelah menyadari sesuatu
"Jangan lengah, Bee! Jika ingatanku benar maka wanita ini adalah orang yang sama dari cerita Rikudou Jiji dan juga apa kau tidak merasakan chakranya?"
Ekspresi Bee berubah 180° menjadi serius menyadari berbahayanya kondisi saat ini
"Chakranya...tidak normal" Hachibi mengangguk setuju
"Meskipun jumlah yang dia keluarkan sedikit, tapi rasanya sangat kuat!"
"Jinchuuriki Hachibi, aku disini tidak untuk menyakitimu" klon Kaguya mulai berkata tenang.
Killer Bee hanya mendengus mendengar perkataannya
"Apa kau masuk secara tiba-tiba di kantor Raikage desa Kumogakure itu tidak untuk melakukan apapun? Ma'af wanita, tapi perbuatan yang telah kau lakukan sudah cukup untuk memberi penjelasan bahwa kau sedang mencari sesuatu disini"
Salah satu klon Kaguya ini dengan tenang menjulurkan tangannya
"Aku hanya ingin mengambil kembali apa yang menjadi milikku"
Dan Killer Bee tiba-tiba merasa bahwa dia sedang terserap ke dalam lubang hitam
Tanpa diketahui oleh Bee dan Hachibi, Yugito dan Nibi yang berada di dalam kamarnya di desa juga mengalami nasib yang sama.
-Kirigakure-
"Hah.." Mei Terumi, Mizukage Kelima mendesah lelah untuk yang keempat kalinya hari itu.
"Apa kertas kerja ini tidak akan pernah berhenti?" Gerutunya sambil membaca laporan misi rangking D yang lain selama beberapa detik sampai alisnya berkedut-kedut kesal
"Kenapa laporan dari rangking D tim genin mengecat rumah seseorang berada di kantorku? Apa yang orang-orang Dewan lakukan? Apa aku harus menyelesaikan omong kosong ini selamanya? Ini adalah yang ke-7 kalinya laporan rangking D hari ini" dia dengan lemas menyetempel laporan misi dengan stempel resmi Mizukage sebelum memindahkan kertas itu ke samping dan membaca kertas yang berikutnya.
"Oh aku lelah.." Mei mendesah lega setelah menyandarkan punggungnya ke kursi. Hari-harinya selama beberapa bulan terakhir ini diisi dengan duduk di kursi, melakukan pekerjaan administrasi di dalam kantor, pulang ke rumahnya, dan mengulangi kembali hal yang sama keesokan harinya. Bahkan tidak jarang dia ketiduran di dalam kantornya karena terlalu lelah untuk pulang ke rumah setelah menyelesaikan kumpulan tak terbatas kertas kerja
"Jika aku tahu menjadi Mizukage seperti ini, aku akan berpikir dua kali pada saat itu" Gerutu Mei mengingat bahwa dia telah terpilih menjadi pemimpin desa Kabut setelah sukses memimpin pasukan pemberontak melawan rezim tiran Mizukage Keempat, Yagura.
Dia mendapat surat beberapa jam yang lalu dari Hokage Kelima, Tsunade Senju. Satu-satunya Kage wanita selain dirinya sendiri. ANBU dari Konoha yang mengantarkan surat, memberitahunya bahwa itu adalah darurat dan harus direspon secepatnya. Pertama kalinya dia mendengar itu, Mei skeptis apa yang diinginkan oleh Hokage Kelima pada saat itu. Tapi perlahan-lahan matanya berubah menjadi lebar dan lebar sekaligus keringatnya mulai menjadi dingin setelah membaca keseluruhan isi surat.
Madara Uchiha telah bangkit? Orang itu sangat kuat sehingga bisa menjadikan Kyuubi sebagai binatang peliharaannya. Tidak ada shinobi Kirigakure yang tidak tahu sejarah terbentuknya Lembah Kematian. Untuk berpikir bahwa monster itu bangkit kembali membuatnya takut. Menguatkan resolusinya, dia memanggil kelima shinobi terbaiknya untuk membantu memusnahkan Uchiha Legendaris.
Yaitu Kisame Hoshigaki yang telah bersumpah kesetiaanya untuk kembali menjadi shinobi Kirigakure dan mengajar pengguna Tujuh Pedang Elit Kirigakure selanjutnya, tapi Kisame meminta sebuah syarat yaitu harus memanggilnya jika ada pertarungan besar kapan saja yang disetujui Mei. Keempat shinobi yang tersisa adalah Ao, Zabuza, Haku, dan, Chojuro yang semuanya adalah Jounin elit kecuali dua terakhir yang mana baru saja diangkat menjadi Jounin dan Chuunin. Mei yakin atas potensi Chojuro jadi dia mengirimnya untuk menjadi 'support' tim. Meskipun dia telah mengingatkan bocah pemalu untuk berhati-hati karena lawan mereka bukan ninja biasa. Kelima shinobi siap dan akhirnya mereka berangkat beberapa jam yang lalu.
Dia setuju untuk membantu Konoha dalam misi ini selain untuk membantu memusnahkan musuh yang sangat berbahaya, Mei juga mempunyai niat yang lain yaitu sekaligus membalas dendam kepada anggota dari klan Uchiha yang telah menyebabkan kerusakan pada desanya.
Terdapat rumor yang terkenal bahwa Yagura telah dikendalikan oleh Sharingan selama masa pemerintahannya menjadi Mizukage. Pria muda yang ramah dan baik sejak kecil itu tiba-tiba berubah 180° menjadi pembunuh dalam semalam dan kemudian mengumumkan bahwa pengguna garis turunan yang berada dalam klan harus dihancurkan agar tetap menjaga pemurnian kualitas shinobi di dalam desa. Tentu saja itu adalah berita yang sangat mengagetkan sehingga membuat desa Kirigakure pada waktu itu terpecah menjadi dua kubu yang saling bertentangan, kubu Yagura dan orang-orangnya, dan kubu Mei Terumi dan pendukungnya yang tidak setuju atas genosida 'tak masuk akal' yang dilakukan oleh Mizukage Keempat.
Hal inilah yang menyebabkan awal mula Desa Kabut mendapat simbol 'Desa Kabut Berdarah' beberapa tahun yang lalu.
Mei menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan ingatan sejarah kelam desa dari dalam pikirannya. Memfokuskan pada keadaan desa saat ini, dia tersenyum kecil.
Kirigakure telah tumbuh pesat dalam beberapa bulan terakhir setelah melakukan aliansi dengan Konoha. Reputasi Uzumaki Namikaze Naruto begitu besar sehingga mendatangkan berbagai pedagang dari seluruh negara Elemental untuk ke desa nya, desa yang beraliansi dengan Konohagakure. Selain itu, bantuan dari desa-desa sekutu besar dan kecil Konoha yang lain seperti Hoshigakure, Genshiougakure, bahkan Kumogakure mengirimkan bantuan manusia untuk mempercepat pembangunan di desanya. Hal yang terakhir membuatnya kaget karena Raikage Keempat terkenal karena sifat keras kepalanya. Ketika dia menanyakan kenapa dia membantu desanya padahal Kirigakure dan Kumogakure tidak beraliansi apapun, Raikage hanya menjawab bahwa dia sudah lelah dengan perang dan hanya ingin mengikuti waktu yang mengalir saat ini. Tentu saja Mei curiga karena jawaban samar-samar Raikage, mungkin dia menyembunyikan sesuatu. Tapi mengabaikannya karena dia juga senang atas bantuan yang datang.
Lamunannya terganggu karena teriakan panik salah satu Chuunin yang tiba-tiba masuk ke kantornya
"Mizukage-sama! Sanbi telah hilang!"
Mei Terumi melebarkan matanya. Berdiri dari keadaan duduknya, dia berteriak
"Apaaaaa!"
"Bagaimana hewan itu bisa hilang!"
Chuunin yang baru datang terkejut karena teriakan pemimpinnya hanya bisa meneguk ludah ketakutan dan berbicara perlahan-lahan
"Saya juga tidak tahu, Mizukage-sama. Lima belas menit yang lalu tim patrol disekitar danau itu tidak melaporkan ada keanehan, tapi tiba-tiba air danau bergejolak keras. Menyadari itu, salah satu ninja sensor yang berjaga mengatakan bahwa dia sudah tidak bisa merasakan chakra Sanbi lagi!"
"A-apa yang telah terjadi!" Mei Terumi berkata tidak percaya
-Takigakure-
"Hah ditolak lagi.." Sesosok gadis remaja yang memakai pakaian hijau terbuka dan berambut kuning mendesah sedih setelah melihat bahwa dia diusir dari toko baju yang lain lagi ketika ingin masuk kedalamnya.
Sebenarnya hal ini tidak asing bagi gadis berambut kuning yang bernama Fu ini.
Mengapa hal itu wajar?
Ya karena dia adalah pemegang kekuatan Nanabi diperutnya.
Hidup sebagai Jinchuuriki sangat sulit tidak peduli dimanapun kamu berada, kecuali di Kumogakure yang mana Jinchuuriki dianggap seperti pahlawan dan pelindung desa disana. Tapi secara umumnya, menjadi Jinchuuriki sama saja dengan menjadi kambing hitam desa. Silauan, hina'an, cacian, bahkan pukulan sudah biasa dialami oleh setiap Jinchuuriki dan Fu tidak terkecuali.
Dia tahu bahwa hidup sebagai Jinchuuriki tidak mudah, tapi kehadirannya yang tidak diakui lagi setelah semua yang dia lakukan untuk desa ini membuatnya sedih. Menggelengkan kepalanya dari pikiran muram, dia berlari menuju ke tengah desa sambil mengabaikan hinaan para penduduk desa. Melihat bahwa dia sampai pada lokasi yang dia inginkan yaitu sebuah pohon yang sangat besar, Fu mulai mengalirkan kakinya dengan chakra dan berlari vertikal, berniat untuk melakukan tidur singkat di rumah pohonnya untuk melupakan semua yang telah terjadi.
Cara ini terbukti efektif setiap kali dia menjadi target pembullian penduduk desa..
Yang terbukti terlalu sering..
Yaitu setiap hari.
Fu mencoba mengambil napas dalam-dalam untuk menghilangkan kesedihannya yang sudah terlalu lama berada dalam hatinya.
Sebenarnya dia ingin keluar dari desa ini, tapi ada beberapa alasan yang membuatnya tidak berani melakukannya. Yang pertama adalah respon teman baiknya yaitu Shibuki yang mana adalah pemimpin Takigakure itu sendiri. Dia sangat baik padanya tapi karena pekerjaannya sebagai pemimpin desa, Shibuki tidak bisa terus mengawasinya selama 24 jam. Alasan yang kedua adalah karena dia tidak tahu dimana dia menuju setelah kabur dari Takigakure. Meskipun ada banyak desa diluar sana, tapi setiap dari mereka sangat waspada dan tidak mempercayai ninja asing yang tiba-tiba masuk dan mendaftarkan diri ke dalam barisan mereka. Karena dua pilihan yang sulit ini, akhirnya Fu merelakan tujuannya dan tetap bertahan didesa ini dengan harapan mungkin suatu hari penduduk desa akan berubah pikiran mengenainya..
Yaitu menerimanya sebagai makhluk yang seharusnya..
Sebagai manusia, bukan sebagai monster besar yang bisa menghancurkan desa dengan hembusan angin ayunan sayap raksasa Nanabi.
Beberapa menit kemudian Fu tertidur, tidak menyadari bahwa dia telah diamati sepanjang waktu.
"Lihat apa yang telah kau lakukan, Hagoromo..." Gumam klon Kaguya yang bersembunyi didalam ninjutsu ruang dan waktunya setelah menyaksikan bagaimana gadis muda didepannya bersedih tentang hidupnya.
Klon Dewi Chakra ini kemudian menggelengkan kepalanya perlahan dengan kecewa
"Menyebarkan chakra untuk membantu memahami perasaan satu sama lain? Itu adalah alasan yang terlalu naif, Hagoromo"
"Kau telah menciptakan sistem dunia shinobi sekarang dimana anak yang tidak bersalah menjadi korban"
"Tapi tenang saja.."suaranya menjadi bisikan ketika dia mendekati gadis yang tertidur dengan tangan kanan terulur
"Aku akan membuatmu bebas, Fu"
Dan Fu tidak bangun lagi keesokan harinya untuk menemui perlakuan negatif harian dari penduduk desa.
-Kembali dengan Naruto-
Semuanya terjadi begitu cepat!
Disuatu saat si pirang masih melihat Putri Kaguya melayang, kemudian selanjutnya Dewi Chakra tiba-tiba berada didepannya dengan salah satu jari di tangan kanannya bersinar dan tiba-tiba menjentikkan jari telunjuknya ke dahi Naruto dengan..
Santai..
Seharusnya..
Bum
"Argh!" Tubuh Naruto terlempar beberapa meter ke belakang sebelum dia berhenti karena punggungnya menabrak pohon
Bug
"Urghh!" Mulut si pirang terbuka dan dia mengeluarkan darah dari bagian tubuhnya itu. Memasuki posisi jongkok, dia mengelap sisa darah yang keluar dengan kain di tangan kanannya
"Hah hah hah...apa-apaan itu? Apa yang telah terjadi!" Geram si pirang yang terlalu kaget untuk melakukan apapun.
Menoleh ke depan, dia melihat Neji mencoba melibatkan Kaguya dalam Taijutsu yang hanya dihindari oleh sang putri. Sasuke dan Itachi juga bergabung untuk mendukung Hyuga Jenius. Sayangnya..
Semuanya sia-sia saja.
Dengan jentikan tangan kanannya yang bersinar, tubuh Neji terlempar ke belakang. Sasuke dengan pedangnya yang bersinar dengan chakra petir bersiap untuk menebas tubuh Dewi Chakra sebelum sesuatu terjadi yang membuat semuanya melebarkan matanya tak percaya
"Mustahil! Bagaimana dia bisa!" Naruto bergumam tidak percaya melihat serangan pedang Sasuke dihentikan Kaguya hanya dengan dua jari, yaitu tercepit diantara jari telunjuk dan jari tengah.
"Dengan momentum ayunan Sasuke dan pedangnya yang bersinar chakra petir, seharusnya dia bisa menebas orang itu dengan mudah. Apa yang terjadi, dattebayou?"
Si pirang melihat rekan sekelasnya itu dijentikkan di kepalanya seperti hal yang telah dilakukan kepada Neji. Tubuh Sasuke terbang ke belakang, menabrak pohon.
"Bagaimana bisa, Kurama? Kekuatan fisiknya seharusnya tidak sebesar itu. Apa yang terjadi?" Tanya si pirang kepada rekannya di dalam tubuhnya
"Kelihatannya itu bukan karena kekuatan fisiknya, Naruto. Tapi kekuatan chakranya" Kurama dengan pelan menjawab. Dia juga tidak tahu apa persis sedang terjadi. Tapi perlu diingat bahwa makhluk di depan mereka adalah manusia yang lebih kuat daripada ayahnya yang menciptakan dirinya. Sepanjang yang dia tahu, Jiji nya sangat kuat sehingga bahkan logika yang terjadi di alam semesta tidak berpengaruh pada orang itu.
Setelah semua, orang macam apa yang bisa menciptakan sembilan monster raksasa yang berbeda-beda bentuk dengan hanya mengucapkan beberapa kata?
"Wanita ini pasti sama" Bijuu berekor sembilan berpikir
"Kekuatan chakranya? Apa maksudmu, Kurama?" Si pirang menyaksikan pertarungan didepannya dimana Itachi Uchiha mencoba melibatkan Kaguya yang berada di atas tanah dalam Taijutsu. Secara sekilas, Uchiha Jenius memenangkan pertarungan..
Kelihatannya...
Sampai tendangan kaki kanannya yang dikuatkan dengan chakra diblokir dengan satu jari telunjuk yang bersinar milik Dewi Chakra. Satu jentikan lagi dan Itachi Uchiha terbang mundur ke belakang. Tapi tidak seperti dua anggota Tim Alpha yang lain, dia bisa menahan pendaratannya dengan membungkuk, membuat bagian tubuh depannya lebih terkena efek gravitasi yang membuat keseluruhan tubuhnya seimbang.
Naruto menoleh jauh ke kiri dan dia melihat bahwa gurunya, Kakashi bertarung dengan Madara palsu. Kedua ninja tampak berbicara sesuatu sambil bertukar serangan dengan kunai yang berada di tangan mereka berdua.
"Apa kau tidak merasa sesuatu yang aneh dengan chakranya, Naruto?" Kurama bertanya dengan serius
Di saat-saat seperti ini, Bijuu yang terkuat percaya bahwa tidak ada waktunya untuk lengah atau keadaan akan menjadi bertambah buruk.
Naruto menyipitkan matanya. Membuat segel 'ram, dia mencoba untuk merasakan chakra wanita di depannya yang tetap tenang seperti biasa.
Matanya melebar sesaat bahkan sebelum dia bisa mengaktifkan jurus penginderaannya.
Dia bisa merasakan chakra kuno makhluk didepannya...
Terasa aneh namun disaat yang bersama'an juga terasa abnormal..
Abnormal?
Ya..itu adalah kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan ini
"Apa-apaan chakra ini!" Si pirang berteriak ketakutan merasakan anomali chakra yang baru dia rasakan seumur hidupnya.
Matanya melebar, kedua tangannya mencengkeram erat, dan kakinya bergetar.
Bahkan hanya merasakan chakra Kaguya Ootsutsuki membuatnya ketakutan.
Jumlah chakra makhluk didepannya memang terasa sangat kecil dibandingkan dengannya, bahkan untuk shinobi umumnya..
Cadangan chakranya sekarang tidak lebih dari pada Jounin...Tapi..
Dalam hal kerapatan dan potensi..
Milik Dewi Chakra jauh lebih kuat...
Sangat sangat kuat...
Terasa seperti Surgawi..
"Tenanglah Naruto!" Teriakan Kurama menyadarkan si pirang yang langsung terduduk membeku.
-Di Sebuah Lembah-
Sebuah kelompok ninja sedang bergerak dengan kecepatan tinggi menuju ke suatu tempat. Bergerak dengan kedua kaki yang hampir tidak terlihat karena terlalu cepatnya, ketiga ninja ini tidak mempunyai pikiran lain di dalam otak mereka selain menuju ke arah tempat tujuan secepatnya.
Tim Raikage baru saja melawati perbatasan Kumogakure dan menurut perkiraan akan memasuki desa baru Otogakure dalam belasan jam dengan kecepatan mereka saat ini.
Waktu adalah sangat krusial dalam misi darurat seperti ini.
Sebenarnya bukan misi.
Apa yang orang-orang pikirkan jika pemimpin dari sebuah desa pergi langsung keluar desa 'hanya' karena misi?
Tidak! Raikage tidak menganggap ini misi, tapi tim relawan untuk membantu memusnahkan Uchiha Kuno yang terlihat di desa Kusagakure dan sedang bertarung dengan si bocah pirang dari Konoha.
"Tunggu saja bocah! Tahan Madara selama mungkin!" Ay berpikir sebelum dia sadar akan sesuatu dan tiba-tiba berhenti mendadak, mengagetkan kedua ninja disampingnya.
"Apa yang terjadi, Raikage-sama?" C bertanya
C adalah seorang pria muda dengan mata gelap dan rambut pirang pendek yang dia pakai dibelah depan. Dia mengenakan pakaian standar Kumo-nin: kemeja hitam tanpa lengan dengan jaket antipeluru putih satu tali di atas satu bahu, pelindung dahi hitam, warna hitam khas, pelindung lengan sepanjang siku, dan merah dan putih Shin-guard Kumogakure bersama dengan sepasang sandal
"Hm, ada apa boss?" Ninja yang berada di sebelah kirinya juga bertanya dengan bosan
Darui adalah seorang pria yang cukup tinggi, berkulit gelap dengan hidung agak bulat, mata hitam yang biasanya terlihat bosan, dan rambut putih lusuh yang menutupi mata kirinya. Dia mengenakan seragam berkerah tinggi tanpa lengan dengan celana longgar, perban di pergelangan tangannya, dan jaket antipeluru satu tali di atas bahu seorang shinobi Kumogakure.
Darui juga memiliki tato air (水) dan petir (雷) di bahu kanan dan kirinya, yang menunjukkan kesamaan sifat chakranya, Elemen Air dan Elemen Petir, serta fakta bahwa ia memiliki kekkei genkai, elemen badai. Tato di lengan kirinya juga menandakan bahwa ia telah mewarisi petir hitam Raikage Ketiga. Dia membawa pedang yang lebar, dapat dilipat, seperti pisau, diikat ke punggungnya.
Raikage tiba-tiba mengambil sebuah surat dari saku celana nya. Membuka surat itu lagi dan membaliknya, matanya melebar ketika dia melihat segel yang dia sudah familiar.
"Kenapa aku tidak menyadari hal ini lebih cepat!" Ay mengeluh ringan sebelum dia tertawa kecil, membuat heran kedua ninja disampingnya.
Tidak seperti rumornya yang mengatakan bahwa Raikage Keempat adalah orang yang lebih mengutamakan otot daripada otak, Ay tidak bodoh. Dia hanya sangat keras kepala terkadang yang menyebabkan berkembangnya persepsi itu.
Menyuruh Darui dan C untuk menyentuh bahunya yang segera mereka patuhi meskipun dengan pandangan yang bertanya-tanya yang membuat Ay menghela napas
"Apa kalian pikir Tsunade akan meminta misi darurat tanpa memberikan sesuatu sebagai kompensasi atau petunjuk?"
Melihat bahwa kedua ninja masih mempunyai ekspresi yang bingung. Dia menjelaskan lebih lanjut
"Si bocah pirang telah bisa menguasai Hiraishin seperti ayahnya, bukan? Jika aku adalah Hokage pasti aku akan menyiapkan sesuatu seperti ini dalam misi darurat"
Tanpa menunggu jawaban mereka, Raikage Keempat mengaktifkan chakranya dan mengalirkannya ke tanda segel yang berada dalam surat.
Flassh
Dan mereka bertiga menghilang dalam kilatan kuning
-Di sebuah Hutan-
Tim Kirigakure yang terdiri dari Kisame Hoshigaki, Zabuza Momochi, Haku Yuki, Ao, dan Chojuro sedang melompat dari satu cabang pohon ke cabang yang berikutnya dengan kecepatan tinggi.
Sama seperti Desa Besar Tersembunyi lainnya yaitu Sunagakure dan Kumogakure, Kirigakure juga menerima surat darurat dari Hokage Kelima, Tsunade Senju tentang kebangkitan seseorang tertentu di daerah Kusagakure. Bocah pirang dari Konoha yang ketiga shinobi pertama kenal ternyata sedang bertarung dengan target mereka saat ini.
"Apa kau tidak apa-apa, Haku?" Tanya Zabuza secara tiba-tiba, mengagetkan satu-satunya gadis yang berada di tim.
Haku hanya menggelengkan kepalanya "Aku tidak apa-apa Zabuza-sama. Aku hanya khawatir tentang seseorang"
Haku telah tumbuh menjadi kunoichi yang cantik. Dengan menggunakan rompi Jounin Kirigakure yang menutupi pakaiannya, dia terlihat seperti kunoichi yang kuat nan anggun.
Zabuza mendengus mengagetkan gadis disampingnya yang dia anggap seperti putri sendiri
"Jika bocah pirang itu tidak pernah berhenti berlatih setelah pertarungan kita beberapa tahun yang lalu, maka aku bahkan tidak bisa membayangkan kekuatannya saat ini" Iblis dari Kirigakure ini kemudian menggelengkan kepalanya sambil tertawa kecil "Jangan meremehkan seseorang dari klan Uzumaki. Ada alasan mengapa Tiga Desa Besar Tersembunyi membentuk aliansi sementara untuk menghancurkan Uzushiogakure di masa lalu, Haku"
Zabuza tidak berubah banyak dalam dua tahun lebih terakhir. Dengan rompi Jounin yang terpasang di tubuhnya dan pedang besar Kubikiri-Houchou dipunggungnya, orang-orang dulu memanggilnya Zabuza Momochi, Iblis dari Desa Kabut. Tapi sekarang berbeda karena dia telah membantu Mei Terumi, Mizukage Kelima yang dulu adalah pemimpin pemberontak untuk mengalahkan rezim Yagura dan mengambil alih Kirigakure.
Kisame yang hanya mendengarkan tiba-tiba masuk ke dalam percakapan
"Oh bocah pirang dari Konoha itu ya, aku tidak sabar untuk bertarung dengannya setelah mendengar semua rumornya kau tahu hehehe" Monster dari Kirigakure ini menyeringai
Dia tidak sabar untuk melawan seseorang yang berhasil membantai seluruh rekan kerjanya di Akatsuki.
Kabar tentang penghancuran kumpulan kriminal rangking S, Akatsuki ditangan ninja tunggal yaitu Naruto Uzumaki Namikaze membuat reputasi nya meningkat sangat drastis sehingga membuatnya menjadi kekuatan baru yang naik di seluruh Negara Elemental. Bahkan reputasinya sudah melampaui Para Daimyou dan Kage itu sendiri.
Para orang tua menghormatinya..
Para anak muda kagum dengannya..
Dan anak-anak kecil ingin menjadi sepertinya..
Seorang ninja yang kuat..
Serta baik..
Dan membela desanya sepenuh hati..
Itu adalah impian seorang setiap ninja yang hidup. Menjadi sangat kuat dan mempunyai reputasi yang sangat besar sehingga terkenal di seluruh Negara Elemental.
"Diam kau Kisame! Meskipun kau telah bergabung kembali menjadi shinobi Kirigakure, aku tidak akan pernah melupakanmu karena telah membunuh Suikazan Fuguki-sama" Zabuza menggerutu yang menyebabkan seringai Kisame melebar
"Oh Zabu kecil masih membenciku ya, sungguh lucu sekali hahaha" Monster dari Kirigakure ini tertawa kecil yang membuat Iblis dari Kirigakure menggeram dan keduanya mulai terlibat olok-olokan yang membuat ketiga ninja disamping mereka mendesah lelah
"Dan mereka melakukannya lagi" Haku keringat jatuh melihat tingkah laku kedua ninja sangat kuat disampingnya yang seperti anak kecil.
"Hehe rivalitas antara Kisame-dono dan Zabuza-dono sangat erat. Aku harap aku bisa menjadi sekuat mereka berdua" Chojuro berkata dengan malu-malu.
Chōjūrō memiliki rambut pendek biru berumbai, dan mata gelap. Dia juga memiliki gigi yang runcing, seperti hiu; ciri umum dari anggota Tujuh Ninja Ahli Pedang dari Desa Kabut serta berbagi magang. Dia memakai kacamata persegi berbingkai hitam yang dihubungkan ke pelindung telinga, kemeja bergaris-garis biru, dan celana berpola kamuflase.
Dia memakai pelindung dahi di bagian depan sarungnya yang dia gunakan untuk membawa Hiramekarei. Pedangnya sendiri terbungkus perban sehingga hanya menyisakan gagang ganda yang terlihat. Dia juga memiliki sarung shuriken yang diikat ke masing-masing kakinya.
"Jangan merendahkan dirimu sendiri, Chojuro-san. Kamu juga sangat kuat" Haku tersenyum kepadanya yang membuat orang yang termuda dalam tim malu-malu menggaruk bagian belakang kepalanya
"Terima kasih Haku-san. Tapi aku rasa tidak hehe. Dibandingkan mereka berdua aku tidak ada apa-apanya hehe"
Orang yang berada disampingnya hanya mendengus
"Jadilah lebih percaya diri Chojuro! Kau adalah pendekar pedang bangga dari Desa Kabut. Jangan terlalu bersikap pesimis sialan!"
Ao adalah seorang pria paruh baya dengan rambut biru yang ditata dengan gaya moused-up. Mata kirinya berwarna biru dan mata kanannya ditutupi dengan penutup mata, di mana ia menyembunyikan byakugan yang ia peroleh dari anggota klan Hyūga yang ia kalahkan. Dia mengenakan jimat di setiap telinga dengan kanji untuk bentuk sederhana "mendengar" (承, shō) yang ditulis dua kali di setiap sisi. Jimat ini bereaksi ketika byakugannya terancam dan akan melindunginya dari siapapun, bahkan dirinya sendiri. Dia juga mengenakan setelan abu-abu bergaris standar, dengan haori hijau yang memiliki hiasan putih yang berhenti di tengah, di atasnya.
Chojuro yang mendengar seniornya membentaknya langsung berkata dengan tegas
"Ma'afkan aku Ao-san. Aku berjanji akan lebih percaya diri!"
"Hn, bocah sekarang dan perilakunya."Ao menggerutu
"Di zamanku dulu..."
Haku mendesah lelah kesekian kalinya pada hari itu sebelum dia teringat sesuatu dan kemudian menghadap Zabuza
"Zabuza-sama" katanya serius
Orang yang dipanggil menoleh ke arahnya, mendengarkan nada serius Jounin muda.
"Ada apa Haku?" Zabuza bertanya
"Aku baru ingat, berapa lama lagi kita akan sampai ke Kusagakure?"
"Hmmm dengan kecepatan kita saat ini, mungkin akan memakan waktu satu hari lebih untuk sampai ke sana"
Haku hanya berkedip
"Itu...waktu yang lama" katanya jujur
Zabuza hanya mendengus "Tidak seperti Kumogakure atau Sunagakure yang terletak lebih dekat dengan Kusagakure. Kirigakure berada di ujung timur kau tahu. Desa kita berjarak sangat jauh dengan Kusa"
"Tapi misi ini bukannya darurat? Apa kita tidak bisa lebih cepat?" Haku kembali bertanya, suaranya terdengar khawatir akan keselamatan temannya
"Khawatir dengan bocah pirang eh! Hehe" Zabuza menggoda ringan yang hanya membuat Jounin muda memutar matanya melihat gaya antik gurunya yang dia sudah terbiasa.
"Gadis, kita tidak bisa berlari lebih cepat atau kita akan kelelahan sebelum pertarungan nanti dimulai. Shinobi perlu untuk menghemat tenaga mereka dalam perjalanan kau tahu" Kisame tiba-tiba berkata.
Haku hanya mengangguk
"Aku tahu itu Kisame-san, tapi apa tidak ada cara lain untuk sampai kesana lebih cepat? Ini adalah misi darurat setelah semua bukan?"
"Hmm kau tahu, Haku" Zabuza mulai mengusap dagunya perlahan-lahan "Ketika aku menerima misi dari Mei-sama tadi, dia terlihat seperti menyeringai. Apa ada hal yang dia sembunyikan ya?"
Kisame yang mendengar ini hanya mendengus
"Wanita itu gila, abaikan saja dia, Zabu"
Ao yang mendengarkan percakapan hanya menggelengkan kepalanya
"Sebagai seseorang yang telah mengenal Mei-sama dengan baik, aku tahu pergerakannya. Jika Mei-sama bersikap seperti itu berarti ada beberapa kemungkinan"
Dia mengangkat jari telunjuk kanannya
"Yang pertama adalah dia sedang menyembunyikan sesuatu" jari tengahnya terangkat juga "yang kedua adalah dia mengerjai kita" jari manisnya ikut bergabung "dan yang ketiga adalah dia menyuruh kita untuk menemukan sesuatu!"
Keempat ninja disampingnya hanya berkeringat jatuh menatapnya. Di dalam pikiran keempatnya terdapat hal yang sama
"Itu semua sama saja"
"Apa?" Ao bertanya melihat keempat ninja yang menatapnya aneh.
Zabuza, Kisame, Haku, dan Chojuro dengan cepat menggelengkan kepala mereka. Mereka lagi-lagi mendapat hal yang sama di dalam pikiran masing-masing
"Tidak heran mengapa Mei-sama selalu mengancamnya" pikir semuanya berkeringat jatuh
Memutuskan bahwa mereka tidak mempunyai banyak waktu, Zabuza berhenti bergerak yang ditiru oleh ninja lainnya. Dia segera mengambil surat yang masih berada di dalam saku rompi Jounin nya dan mulai mencari sesuatu yang mencurigakan. Mencoba membaliknya akhirnya dia menemukannya.
"Tidak mungkin! Segel ini!" Matanya melebar melihat segel yang sangat terkenal. Bagi ninja rangking tinggi sepertinya yang harus mempelajari kekuatan shinobi lain dari desa besar Tersembunyi lainnya terutama yang terkenal, dia tahu persis segel apa ini.
Setelah semua, siapa yang tidak tahu mengenai jurus khas penyebab seseorang yang menghentikan perang besar dunia shinobi ketiga sendirian?
"Tapi bagaimana? Minato sudah -" Menyadari sesuatu, matanya melebar lagi seukuran piring.
"Hehehe kau sudah bertambah kuat eh bocah!" Zabuza tertawa kecil
Menghadap ke anggota yang lainnya, dia mengangguk dan mereka semua segera menyentuh tubuhnya. Kemudian..
Flashh
Kelima ninja dari Desa Kabut menghilang dalam kilatan kuning
-Sunagakure-
"Berhenti tersenyum sendiri atau aku akan menghajarmu, Kankurou!" Bentak Temari yang langsung membuat adiknya terdiam langsung.
Kankurou tahu bahwa kakaknya yang kesal adalah wanita yang sangat mengerikan, bahkan Gaara takut padanya jika Temari menjadi sangat kesal.
Itu tidak dihitung dengan apa yang biasa dia lakukan dengan kipasnya kepada orang yang membuatnya kesal.
"Wanita menakutkan dan kipasnya" Kankurou merinding memikirkan itu.
Mengingat kembali beberapa saat yang lalu, dia tidak bisa berhenti tersenyum kembali.
Setelah semua, siapa yang tidak bahagia mengetahui bahwa kau akhirnya bisa mengetes kemampuan terbarumu melawan musuh?
"Hehe Naruto..aku berterima kasih padamu!" Pikir pengguna wayang gembira
Sisa-sisa tubuh Sasori yang dibawakan oleh si pirang setelah mengalahkan Akatsuki yaitu beberapa hari yang lalu telah dia modifikasi dan menjadikan idola nya itu boneka utamanya. Dengan cadangan bagian-bagian tubuh mekanik Sasori berada di dalam gulungan kecil tersembunyi di dalam pinggangnya, Kankurou bisa membuat itu untuk membangun kembali dan memodifikasi tubuh boneka Sasori.
Setelah semua, seorang wayang selalu membawa onderdil cadangan.
Bug
Senyumannya jatuh setelah merasakan kipas kakaknya menghantam bagian belakang kepalanya
Orang ketiga yang melihat kedua saudara dan kebetulan mantan muridnya sedang bertarung verbal hanya menggelengkan kepalanya.
Baki tidak jauh berbeda sejak terakhir kalinya dia muncul di cerita ini:D yaitu ketika invasi gagal Suna-Oto ke Konoha beberapa tahun yang lalu.
Dia masih menjadi pria yang sangat tinggi dan memiliki dua tanda merah yang khas di sisi kanan wajahnya, satu-satunya bagian kepalanya yang terlihat, dengan sisanya ditutupi oleh penutup kepalanya yang seperti turban dan dengan selembar kain yang tergantung di sisi kiri wajahnya. Dia mengenakan pakaian standar Suna-nin, lengkap dengan pelindung dahi dan jaket antipeluru.
Mengingat misi saat ini, dia segera mengeluarkan surat yang diberikan Kazekage Kelima dan mengeceknya kembali jika terdapat sesuatu yang dia lewatkan ketika membacanya beberapa jam yang lalu sebagai pemimpin tim.
Biasanya dia tidak pernah melakukan hal ini selama karirnya sebagai ninja, tapi karena misi kali ini adalah 'darurat', hal ini membutuhkan perhatian ekstra.
Madara Uchiha adalah satu-satunya orang yang bisa melawan satu lawan satu yaitu Hashirama Senju yang mempunyai julukan Dewa Shinobi. Semua ninja di seluruh Negara Elemental belajar mengenai kedua orang terkuat dalam masa mereka itu ketika di akademi.
Baki secara pribadi tidak mengetahui sejauh mana kekuatan Uchiha Legendaris karena dia belum pernah menyaksikan secara langsung pertempuran kedua ninja yang terkenal. Tapi..
Bagi seorang ninja yang notabene masih manusia biasa yang berhasil membentuk medan perang itu sendiri dengan pertarungan mereka berdua tidak kurang dari menakjubkan.
Membaca keseluruhan isinya, dia puas dan akan membakarnya sesuai prosedur shinobi sebelum instingnya merasakan sesuatu yang janggal.
Baki adalah seorang ninja yang veteran. Dia telah bertempur pada beberapa perang dunia shinobi sebelumnya. Karena pengalamannya yang banyak dan penguasaan elemen anginnya yang tinggi menyebabkannya ditunjuk untuk melatih ketiga bersaudara anak Kazekage Keempat, yaitu Gaara, Temari, dan Kankurou.
Instingnya tidak pernah berbohong kepadanya..
Dia selalu mempercayai hal itu sepanjang hidupnya..
Bahkan dia yakin bahwa instingnya lah yang menyelamatkannya..
Membalik bagian dalam surat, matanya melebar ketika melihat segel yang sangat terkenal. Berpikir selama beberapa detik, akhirnya dia mencapai kesimpulan dan memanggil kedua bersaudara yang ada disampingnya untuk segera menyentuh tubuhnya.
Tentu saja Temari dan Kankurou menatapnya aneh yang membuat Baki menghela napas.
Rupanya menjadi Jounin berpengalaman yang telah melatih ketiga anak Kazekage tidak semuanya baik.
-Di Hutan Kusagakure-
Naruto yang merasa tarikan segel Hiraishin yang dia pasang di setiap surat darurat atas permintaan Tsunade Senju segera menarik mereka semua kesini. Karena chakra yang digunakan adalah chakra orang yang mengaktifkan jurus maka si pirang hanya 'mengarahkan' ke lokasinya saat ini
Flashh
Kilatan kuning terjadi di daerah itu.
Tim Kumogakure yang terdiri dari Raikage beserta dua pengawalnya yaitu Darui dan C berada di depan sebelah kanan si pirang.
Flashh
Tim yang berikutnya adalah Kirigakure yang terdiri dari Kisame Hoshigaki, Zabuza Momochi, Haku Yuki, Chojuro, dan Ao berada didepannya.
Flashh
Dan tim terakhir yang baru datang adalah tim yang berada di depan sebelah kirinya yaitu tim Sunagakure yang terdiri dari Baki, Temari, dan Kankurou.
Naruto yang melihat bala bantuan datang hanya tersenyum kecil
"Selamat datang.."
Di hutan desa Kusa, atau yang dipanggil dulu itu. Sekarang hutan yang terkenal akan berbagai bekas perang gerilya ini tidak lagi menjadi hutan akibat pertarungan kedua ninja sebelumnya yaitu Naruto Uzumaki Namikaze dan Madara Uchiha.
Pertandingan sebelumnya telah mengubah pemandangan yang sebelumnya adalah hutan lebat penuh dengan tumbuhan menjadi tanah kosong, bahkan ada beberapa kawah yang sangat besar memperkuat bukti bahwa terdapat dua ninja yang lebih kuat dari pada Hokage Pertama itu sendiri telah bertarung.
Kedua ninja sebelumnya telah mengubah medan perang itu sendiri..
Kedua ninja sebelumnya telah mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya...
Tapi seperti yang orang-orang katakan. Tidak ada hal yang abadi...
Semuanya akan terkikis oleh waktu...
Tapi wanita yang baru bangkit ini berniat untuk membuat pertarungan yang jauh lebih megah daripada sebelumnya..
Karena chakranya bukan chakra biasa...
Kaguya Ootsutsuki...
Dewi Chakra..
Menggunakan chakra spesial..
Yang disebut dengan..
Rikudou Chakra/ Enam Jalan Chakra..
-XxX-
Hehe aku suka cliffhanger wkwk.
Karena banyaknya komentar pada bab sebelumnya maka aku hanya akan menjawab sebuah komentar yang berformat pertanyaan, bukan pernyataan.
Kampangers, Tamu, dan Tamu mempunyai pertanyaan yang sama. Ok jadi jawabannya adalah TidAk! Mengapa? Yah karena skenarionya memang begini:D. Terima kasih.
Bagi kalian yang telah berkomentar, kalian adalah yang terbaik. Terima kasih
Daftar Jurus/ Jutsus
Terutama pada bab sebelumnya yang belum aku masukkan.
1. Uchiha Kaenjin (Formasi Api Uchiha) Rangking S. Setelah memanifestasikan api chakra kecil di setiap jari dari satu tangan, pengguna kemudian membanting telapak tangan mereka ke tanah, menghasilkan terciptanya penghalang silinder yang menyelimuti lokasi pilihan mereka, melindungi apa pun yang ada di dalamnya dan membakar apa pun yang bersentuhan dengan penghalang eksterior. Pengguna yang diketahui adalah Madara U., Obito U.
2. Senpou: Kaze No Yoroi (Seni Bijak: Armor Angin) Rangking S. Dengan mencampur chakra angin dan chakra alam secara bersama'an. Pengguna dapat membuat armor angin yang jauh lebih kuat daripada Fuuton: Kaze No Yoroi (Elemen Angin: Armor Angin) versi aslinya. Pengguna yang diketahui adalah Naruto U.N
Catatan
Rangking profil individu menurut penulis yang diketahui dari chapter pertama sampai chapter terakhir/ ini dalam seni ninja secara keseluruhan
Genin (Rangking C)= Mayoritas angkatan Konohamaru, Zetsu putih
Chuunin (Rangking B) = Kiba, Hinata, Shizune, Ino, Chouji, Mayoritas Ninja Akar, Karui, Omoi
Jounin (Rangking A- sampai A+)
Jounin Khusus/ Tokubetsu Jounin (A-) = Rock Lee (Tanpa Gerbang Aktif), Tenten, Keempat ninja elit Orochimaru, Shibuki, Samui
Jounin (A) = Asuma S., Kurenai Y., Yugao U, Sakura H., Shikamaru N., Neji H., Shino A., Torune A., Fuu Y., Shibi A., Tsume I., Choza A., Shikaku N., Inoichi Y., Hiashi H., Zetsu Hitam (bisa menggunakan Mokuton), Ryuu,
Jounin Elit (A+)= Kakashi H.(tanpa Mangekyou), Maito Gai (tanpa Gerbang Aktif), Kimimarou, Guren, Ebisu, Hidan
Kage (Rangking S)
Kage Rendah= Ketiga Sannin (tanpa mode Sennin), Kabuto segel kutukan level 3, Hashirama S. (Edo Tensei tidak full kekuatan ketika invasi) , Tobirama S. (Edo Tensei tidak full kekuatan ketika invasi), Gaara,
Kage Menengah= Kisame H. (Tanpa fusion dengan Samehada), Itachi U.(tanpa Mangekyou), Kakuzu, Mei T. Mizukage Kelima, Oonoki Tsuchikage Ketiga, Sasori U., Deidara
Kage Tinggi= Hiruzen S., Sasuke U. (Segel Kutukan Level 2 Aktif+ Mangekyou Sharingan), Danzo (Izanagi Aktif), Killer B, Ay Raikage Keempat, Nagato U., Minato N., Tobi/ Obito U.
Level di atas Kage (Rangking SS)= Naruto Uzumaki Namikaze (Mode Standar), Madara Uchiha (Edo Tensei, Mangekyou Sharingan Abadi)
Jauh di atas Level Kage (Rangking SSS)= Naruto Uzumaki Namikaze (Mode Sennin Ular), Madara Uchiha (Hidup Kembali, Rinnegan)
Tingkat ? (Rangking ?)
NB: Bagi yang merasa penasaran kenapa Madara hidup lebih kuat daripada versinya yang Edo Tensei cek saja chapter 657 atau cari info di google, yah meskipun masih pro dan kontra si. Tapi itu pendapatku ya.
NB: Ada yang bisa menebak posisi Kaguya dimana? Coba sebutkan nama tingkat dan rangkingnya misal Chuunin (Rangking B). Yang benar akan mendapat kesempatan untuk membuat satu jurus terserah elemen apa yang akan digunakan oleh protagonist utama kita nanti.
Karakter yang lebih tinggi dalam rangking level shinobi bukan berarti dia akan selalu menang melawan karakter dibawahnya, tidak! Pertarungan itu sangat fleksibel maksudnya didasarkan pada lingkungan, kesiapan petarung, keadaan mental dan tubuh, dsb
Sampai jumpa di bab selanjutnya
Have a Good Day
