#2 HARI YANG LALU

"claire,aku akan pergi ke russel state .aku akan berlibur. Kurasa aku butuh healing proses " Kata wanita asian tetapi bermata biru itu,duduk di sofa hijau milik Claire.

"oh,yeah right kau akan pergi berlibur. Sedangkan diriku yah,kurang lebih begini. Sibuk dan tak ada waktu libur. Goodluck " hela claire cemberut sambil menguncir rambutnya.

"yeah,that terrasave was ass" tawa issabella renyah.

Lalu dijawab tertawa keras oleh claire.

Isabella menghela dalam-dalam ia tidak kira liburanya menjadi berantakan, ya serangan zombie sialan itu,virus outbreak dan lain-lainya membuat kepalanya pecah menjadi dua,Setelah itu ia meraih hpnya dan menelepon kakaknya,dalam hitungan detik ia bisa mendengar suara melengking kakaknya steve burnside dari handphonenya .

"okay..okay..sorry..aku benar-benar minta maaf kak tidak tahu akan menjadi begini"

"terima kasih jika kau mengirim kak deborah dan piers untuk mencariku tapi aku sudah ada di kota sebelah"

"yes,dan aku sudah mendapatkan sampel dari salah satu zombie yang terinsfeksi disana."

"thanks gee,cuteee. Sampaikan salamku kepada alexia dan alfred. Say hi."

"sepertinya kau tak harus kesini,karena aku akan kembali ke boston dan mungkin aku akan ke queen alexia (dulunya namanya queen zenobia). Kurasa ku sangat kangen dengan kak Rachel "

"okay,byee kak steve"

Setelah isabella menutup handphonenya, ia merasa perutnya keroncongan.

"okay..okay...waktunya makan"

Setelah itu isabella melirik truck food di sebrang jalan hotel disana ada segala makanan dan tentunya beer dan rokok yang bisa menenangkan isabella sebentar di kota dc ini, Dengan cepat ia pergi membeli makanan,minuman dan baju di alun-alun kota DC.

Saat ia berjalan-jalan tiba-tiba datanglah sosok yang ia kenali dan tak mau ia temui,sosok yang sangat dan paling menjengkelkan sebut saja namanya leon scott kennedy, leon scott kennedy adalah salah satu guru pembimbing anak nakal di sekolah di st. Santa reginal,dia mengakui jika ia mengambil kerjaan ini karena ia ingin istirahat dari pekerjaan sebenarnya dan sebagai penggantinya ia mengajar di sekolahnya yang terkenal dengan masalah perundungan dan senjata api.

Dengan sigap isabella bersembunyi sambil memakan taco yang ada di tanganya. Di sebrang jalan terlihat anggie berjalan dengan leon muka anggie masam sambil meminum kopi yang mungkin ia beli dari kafe terdekat.

"hei,apa kau tidak senang aku ada disini" kesal angela teman yang ia temui saat outbreak di kota russel state.

" tentu saja aku senang kau selamat angie,saat berita mengatakan jika russel state berada dalam outbreak dan para survivor diungsikan disini aku langsung kesini." Jelas leon kepada adiknya,sambil memasuki salah satu lestoran besar di dekat alun-alun dc.

Dengan bodohnya isabella duduk di seberang lestoran itu sambil bermain hp,di waktu luangnya tiba-tiba seseorang menepuk pundak isabella.

"so mengapa ada B.O.W disini" tanya lelaki berambut merah dengan megenggap tangan isabella

"oh god,raymond hai,tapi jangan panggil-panggil aku B.O.W dan what's up man" tanya isabella.

"okay,aku takkan memanggilmu dengan sebutan itu lagi tapi aku punya titipan dari ibumu ada wong dia mengatakan dia ingin memberikan hadiah ulang tahunmu ke-21" katanya sambil memberikan kotak bewarna hitam.

"mama? Hmmm,kenapa dia tidak memeberikanya langsung kepadaku" hela isabella sambil membuka hadiahnya. Hadiah yang diberikan ibunya cukup mahal yaitu tas birkin himalayan white crocodile.

Saat isabella membuka bungkusan itu,raymond terkejut sangat terkejutnya ia menganga dan matanya tidak berkedip sama sekali.

"isabella ibumu sangat gila" katanya terkejut.

"apa?ck..ini hanya tas merk biasa dan aku tidak suka warnanya putih dan sepertinya cepat kotor juga" katanya mengembalikan tas itu di kotaknya.

"itu adalah tas termahal di dunia hermes birkin himalatan white crocodile. Harganya seharga 3 mobil porsche macan. Tas itu seharga 600.000 dollar"

Isabella yang mendengarnya langsung menutup mulutnya.

"beneran,tas jeleks ini 600.000 ibuku sinting"

"hai,isabella" teriak anggie memanggil namanya.

"hai,angie"senyum kecut isabella.

"isabella aku tidak menyangka aku akan bertemu dirimu di DC CITY,apa kau kesini bersama claire? Atau chris" tanya leon.

"tidak,aku sendirian dan anda Mr. kennedy?" dengan sigap isabella membagi fokusnya menjadi 2 arah satunya fokus kepada Mr. kennedy dan satunya kepada bingkisan yang diberikan ibunya ada wong.

"aku bersama adikku anggie " jawab pendek leon lalu dijawab anggukan isabella.

"hei,isabella siapa dia " tanya leon sembari menunjuk raymond.

Sebelum raymond menyebut nama lengkapnya ia sudah disenggol isabella dan dengan reflek isabella menyebutkan nama palsu yang entah ada di benak kepalanya nama yang isabella sebut adalah fernandes.

"fernandes, ahh i see. Salam kenal namaku leon scott kennedy" katanya menjabat tangan raymond.

"ahh,salam kenal leon" dengan menghela nafas raymond menjabat tangan leon,ia ingin protes tapi ini bukan Waktu yang tepat.

"ahh,isabella aku tak menyangka jika kau dan kakakku saling kenal " senyum anggie sambil memegang tangan isabella.

"ahh,iya tuan leon adalah disipliners disekolahku boston" senyum isabella membalas jawaban anggie.

"ahh,i see" katanya tersenyum lebar.

"oh god,leon ternyata isabella yang baddas ini adalah muridmu. Cool. Dia adalah survivor sepertiku." katanya mengoyang-goyangkan pundak leon.

"tapi, isabella kau baik-baik saja bukan" tanya leon melihat sekujur tubuh isabella.

"tenang saja pak kennedy aku tidak gampang dibunuh"

"hahah,bagus...bagus..sangat isabella" tawa kecil leon.

Lalu leon dan maupun anggie berpamitan ingin kembali ke hotel dan menyiapkan kepergian mereka kembali ke boston.

"hei,kenapa kau mengubah-mengubah namaku hah" kesal raymond.

Sebelum raymond protes lebih jauh,isabella menutup mulutnya dengan tanganya.

"dengar, pak kennedy berteman baik dengan paman chris ataupun kak claire"

"beneran"

"kau kira aku bercanda,tapi sudahlah...kak raymond,apakah kau bisa menaruh ini di kantor pos boston" dengan melipat tas sangat mahal itu dan memasukan di kardusnya,isabella menulis secarik kertas ia menuliskan data dirinya alamat hotel ia tempati dan alamat apartemen yang claire tempati.

"okay,no problem tapi aku punya sebuah informasi" kata raymond dengan muka gundah.

"apa itu, cepat katakan" perintah isabella.

"aku tak tahu dengan benar,tetapi ada rumor mengatakan bio-teroris ingin melepaskan virus bahaya di kota ini. Jadi lebih baik..."

Sebelum raymond berbicara lebih lanjut isabella sudah menyanggah raymond.

"kurasa aku akan disini dan aku akan melakukan ivestigasi kecil-kecilan dan jika yang kau katakan benar aku akan mengiformasikan saja ini adalah comebackku"

"okay,princess and good luck" senyum Raymond mengangguk,lagian ia rasa ia punya beberapa urusan yang sangat mendadak seperti ia harus bertemu dengan Jessica besok malam untuk membicarakan tentang pekerjaan.

Lalu isabella dan raymond berpisah. raymond segera menaiki motornya dan pergi sedangkan isabella menaiki bus menuju menara di DC, setelah ia sampai ke sana ia menuju lantai observasi teratas,sampai disana ia membawa teropong mahalnya yang ia selalu bawa entah kemanapun. Dan mulai menelisik seisi kota dari atas, karena jika yang akan menyerang kota dc adalah terorist yang sama ia akan mudah menangkap pergerakan mereka karena mereka selalu diam-diam melakukan aksinya di udara dan gedung pencakar langit.

Belum lama ia menelisik tiba-tiba hpnya berdering, lalu ia mengangkatnya saat ia tahu jika teleponya berasal dari claire ia sudah siap jika ia mendapat teguran atau apapun dari claire. Tetapi yang ia terima adalah suara claire yang kawatir denganya dan ia secara khusus akan datang ke dc city nanti siang karena ia sudah sangat kawatir.

Isabella tersenyum dan mengatakan jangan tinggalkan pekerjaannya,karena ia sudah aman walaupun sebenarnya bahaya samar menantinya dan warga dc city,setelah itu ia menutup handphonenya dan kembali fokus terhadap investigasinya.

Saat dia merasa ia mencukupi investigasinya dengan menandai beberapa gedung yang akan ia kunjungi ia merasa seseorang menodong pistol kepadanya .

"apakah kau tidak melihat palang tempat ini disewa untuk meeting?"

"ahh,i see fake survivor. Bersembunyi diantara kami" senyum isabella renyah tetapi matanya mulai berubah menjadi abu-abu.

"dasar, B.O.W sialan" katanya menembakkan pistolnya tetapi meleset karena isabella memang membuatnya meleset.

Tiba-tiba kawanan orang yang menodong muncul, kawanan itu berdatangan dan menghajar isabella,tentu saja dengan gampang isabella menghajar mereka,mula-mula ia membuat benteng pertahanan dengan mengumpulkan semua meja dan menyusunya sesuai yang ada, lalu ia melempar salah satu meja dan menhunakanya sebagai tameng untuk menghajar mereka semua. Saat itu juga ia merampas pistol dan ak47 milik mereka dan menodongnya ke survivor palsu latina yang ia ingat Bernama margo.

"ini tidak adil,kau B.O.W dan kami hanya manusia biasa. Kawanan kalian selalu memandang para terorist seperti kami sampah. Padahal kami hanya ingin keadilan" todong lelaki yang bernama margo.

"kami superior? Kami juga juga ingin keadilan kami seperti ini juga karena ulah beberapa banyak kelinci percobaan dan korban lainya yang mati karena ulah kalian" kata isabella,ia sangat kesal jika para terorist mengungkapkan keinginan mereka yang non-realistis atau para pengusaha yang membual akan ingin menyelamatkan umat manusia tetapi secara diam-diam mereka memesan anti-virus kepada kakaknya yaitu anti-VT dan berusaha kabur sedangkan mereka mengkorbankan warga sipil yang tidak tahu apa-apa

Tiba-tiba ada seseorang yang berteriak minggir dan ternyata orang yang berteriak minggir itu membawa basoka dan diarahkan ke isabella. Isabella yang terkejut menghindar tetapi karena basoka itu memecahkan kaca di ruang observasi yang berada di lantai teratas,angin berhembus kencang dan menghempaskan beberapa orang di angkasa termasuk isabella.

13:00 pm.

"anggie,adikku dengan sangat sedih aku mengatakan aku ada panggilan kantor sini. Apa kau bisa ke boston sendirian?" tanya leon menatap adiknya anggie.

"ahh,kau selalu adikmu ini tidak lebih berharga daripada pekerjaanmu" kesal anggie.

"tidak,tetapi ini urgent" katanya dengan memohon.

"okay,tetapi kau harus menyusulku ke boston saat kerjaanmu sudah selesai,okay"

"okay...okay akan kembali saat pekerjaanmu selesai" janji leon kepada adiknya anggie.

Anggie kennedy adalah adik leon berbeda ibu,jika leon 100% kulit putih ,berbeda dengan anggie yang belasteran amerika-jepang dan lebih muda dari leon 12 tahun.

Setelah lulus SMA anggie memilih sekolah di universitas jepang jurusan farmasi,sedangkan leon memilih sekolah di akademi kepolisian.

Setelah mereka berbincang angie mengucapkan salam kepada kakaknya,ia akan pergi memakai pesawat hari ini ke boston dan tidak lupa leon memberikan kunci apartemenya dan berharap adiknya tidak menemukan whiskey yang ia sembuyikan di kasurnya.

Setelah itu leon kembali ke penginapan setelah melakukan refund tiket pesawat dan memutuskan untuk tidur sebentar di kamar hotelnya.

*Anti-VT kepanjanganya adalah anti Veronica Tyrant virus, adalah virus kanibal yang memakan sesamanya dan anti virus ini cukup ampuh keampuhanya 70% dan pencegahan hampir 100% tetapi tidak dapat mengembalikan orang-orang yang telah bermutasi menjadi B.O.W dan Tyrant. Anti-virus ini hanya menekan virus yang menginfeksi mereka saja, karena itu virus buatan steve dan campur tangan alexia itu berharga 3 juta dolar per ampoule. *