PART 6 : DESTRUKSI YANG TERULANG.
Steve mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi setelah ia melihat flashdisk yang diberikan oleh cyntia dan claire tidak berani menegur steve setelah ia mendengar geraman marah steve yang malah mirip seperti hewan buas.
"5 menit lagi kita sampai steve" peringat alexia.
5 menit kemudian kemudian steve datang ke gudang tidak terpakai di pulau snake DC city. dimana lab mereka berada.
"well,claire apa kau mau ikut denganku atau kau ingin kau ingin ke helikopter bersama alfred" tanya steve saat setelah turun dari mobilnya.
"bersamamu" jawabnya langsung.
"let's go. Everybody. alfred akan mengambil alih helikopternya"
Tiba-tiba suara alexia mengagetkan mereka berdua,dan claire melihat alexia lengkap dengan perlengkapan senjata dan baju anti-pelurunya membuat claire tidak nyaman karena itu sangat un-alexia sekali.
"apa yang salah dengan bajuku,gurlllsss" tanya alexia menyeringitkan dahinya.
Claire yang melihatnya tidak menjawab dan memalingkan wajahnya.
"steve, kita harus bergerak cepat. Aku bisa mendengar teriakan isabella samar-samar"
Lalu steve dan alexia berlari memasuki gudang besar yang ada di snake island itu dan disusul oleh claire dan alfred yang mengawal jalan mereka.
Banyak para musuh yang menyerang mereka tetapi semua itu ditumpas habis oleh steve dan alexia,claire yang mrlihatnya terpesona dan ia mengingat t-veronica punya kelebihan untuk mengeluarkan api dalam tubuhnya,mereka menghajar para terorist itu tanpa ampun sampai claire nyaris tidak melakukan perlawanan apapun sesampainya di lantai 3 claire bisa mendengar suara teriakan isabella dengan jelas membuat raut wajah claire menjadi panik dan badanya merinding. Tetapi sebelum claire jatuh dalam pikiranya sendiri segerombolan terorist menyerang mereka.
"kalian berdua duluan" perintah alexia.
"alexia" kesal steve.
"tidak ada waktu,isabella adalah prioritas utama"
"alexia benar,ayo steve"
Pada ahirnya claire menarik lengan steve dan mereka ahirnya ke lantai 4 ke suara memekakkan itu berada.
"sial,claire sepertinya mereka memaksa isabella untuk menunjukkan sisi monster. OMG noo"
Claire dengan jelas ia melihat nafas steve yang panjang pendek, dan matanya yang berubah menjadi mata reptile seperti saat steve bertransformasi menjadi moster 21 tahun yang lalu, tanpa sengaja claire menitihkan air matanya ia tidak menyangka orang yang menyelamatkanya dan berjuang dari depresinya walaupun beberapa kali ia terlena dengan kematian itu sendiri sekarang tengah sekarat dan melawan rasa takutnya,ia berharap isabella selamat dan ia juga menaruh harapan itu lagi kepada lelaki yang berdiri didepanya yaitu steve burnside.
"claire,kenapa denganmu. Ohh sorry aku terlalu emosi" steve menutup matanya dan matanya kembali ke warna hijau seperti semula.
"it's fine,aku hanya emosional. Ayo steve"
Claire dan steve tiba di pintu ruang theatre dan kejadian cukup mengerikan membuat claire menjadi trauma terjadi, mereka menyaksikan sayap isabella yang dipotong dan isabella ahirnya terlungkup tidak sadarkan diri.
Steve yang melihatnya langsung mendobrak pintu dan memulai aksinya, dan claire mengambil alih untuk melepaskan leon dan cyntia.
"cepat kalian berdua kita,tidak ada waktu" dengan tergesa-gesa claire berusaha melepas ikatan leon dan cyntia dan mereka bertiga bergabung di ruang theater tetapi suara memekakkan terdengar dan claire ia melihat jelas monster besar dengan banyak tentakel mengamuk dan dengan cepat ia mengambil isabella yang hampir tidak bisa bergerak dan lemah.
Steve dan alexia yang sudah ada di ruang theater langsung lompat dari lantai 4 menuju bebatuan karang dengan gua dibawahnya,begitupun alfred yang mengunakkan helikopternya.
"aku tahu kita harus lewat di mana,sebelumnya kita harus mencari senjata. Dan gudang senjata searah dengan jalan menuju ke sana" kata cyntia dengan tertatih-tatih keluar dari ruang theater.
"baiklah,biarkan aku dan leon menlindungi mu." jawab claire dengan memberikan pistolnya lagi ke leon.
Lalu mereka berdua pergi menuju bebatuan karang itu.
# 3.00 am
Angin berhembus kencang menusuk tulang isabella,berlahan dengan pasti dia mendapatkan kesadaranya penuh,saat kesadaranya penuh isabella menjadi panik katena tiba-tiba rasa sakit di perutnya dan punggungnya dimana mereka memotong sayapnya dengan gergaji mesin,ia masih ngeri dengan bentuk monsternya ia percaya tidak ada transformasi lain selain rambutnya dan sayap besar dan pengelihatanya yang lebih jelas dan melebar ia bisa melihat ruang sialan itu dari ujung ke ujung .
Tubuhnya mengigil hebat tetapi ia bisa melihat jelas kedua kakaknya dan helikopter berusaha melawan monster morgan,isabella berusaha berdiri tetapi sepertinya kakinya begitu lemah,saat ia hampir jatuh,seseorang menangkapnya.
"siapa" katanya dengan surau, ia merasa saat ia berdiri tiba-tiba pandanganya menjadi gelap.
"bella,ini aku leon" panggil leon.
"leon? ,dad" surau isabella dengan malas.
"benar,bella " jawabnya halus.
Setelah itu isabella meringkuk dan memeluk leon sambil mengatakan jika dirinya kedinginan,rasanya sangat beda saat dia mengetahui semuanya. Apakah menerima dirinya? Apakah tidak apa-apa jika ia bersandar di bahu ayahnya? Apakah keberadaanya akan membuat marah atau sedih? Pikiran-pikiran itu membuat isabella diam sampai ia tidak menyadari teman dari sekolahnya yang ia tidak pernah akrab menepuk pipinya.
"hello,bella? C,mon kita bersembunyi. Kita harus mencari tempat aman"
"cyntia,wha...auchhhh"
Dengan setengah sadar cyntia menarik badan bella yang dirasa semangkin berat,cyntia menempatkan bella disebuah kursi pintu keluar gua itu dan memberikan selimut yang memang disediakan untuk bella.
"cyntia, kenapa kau disini" tanya isabella dengan malas.
"aku? Entahlah isabella" jawab cyntia dengan tersenyum.
"a..a..pa kau t...er...luka" tanya isabella malas saat cyntia berusaha menghangatkan temanya itu yang sepertinya mengalami pre-hiportermia.
"aku baik-baik dan sebaiknya kau istirahat tetapi jangan tidur bella. Aku akan mengambil p3k. Aku akan mengobati lukamu"
Leon dan claire berlari bergabung dengan steve dan alexia, mereka membawa grenade laucher dan basoka di punggung masing-masing.
"ahh,shit. Varian ini..." kata alexia mengusap kepalanya saat ia terjatuh saat melawan monster morgan.
"G-abbys" teriak leon sambil menyerang monster morgan.
"g-abyss,apa yang kau maksud..err.. Mister !" tanya alexia melihat leon.
"kumaksud perpaduan g-virus dan T-abyss" jelas leon.
"HAH,PERPADUAN T-ABYSS DAN G-VIRUS" kejut alexia,lalu dia melakukan intercom kepada steve dan alfred dan kedua-keduanya terkejut.
"aku punya cadangan basoka disini" intercom alfred dari helikopter.
"cmon, jatuhkan alfred" teriak alexia
Lalu mereka berempat sepakat untuk memakai menembak basoka dari tempat berbeda tetapi tembakan mereka malah menjadi monster itu murka dan menyerang mereka ber'empat dan mereka dipegang oleh monster itu diangkat tinggi-tinggi ke udara lalu mematahkan kaki cyntia yang saat itu ia ingin menembakan basoka khusus untuk mengalahkan morgan.
"mr. Kennedy menyayangiku ?" jawab isabella parau sambil meringis saat luka bagian ulu hatinya dibersihkan dan di perban.
"karena itu,aku ingin kau harus tetap bangun dan berjuang."
"aku tahu,tapi tetap saja aku mengantuk." rengeknya.
"kumohon bella,jangan tidur" mohon cyntia.
Setelah itu seseorang lelaki berbaju seperti terorist dengan postur tegap menghampiri mereka berdua dan membuka masker gasnya.
"nathan wright,apa yang kau lakukan disini" tanya cyntia mengerutkan dahinya.
"menjalankan misi" jawab singkat lelaki berpostur tegap dan tinggi itu yang bernama nathan wright.
"oh,damn aku harus lapor apa kepada " hela Nathan.
" mom tahu!"
"iya"
"jangan bilang apapun,kumohon" mohon bella.
"tidak bisa,ibumu sudah melihat yang morgan lakukan kepadamu 1 jam yang lalu, Bella. Dia menuju ke sini"
"nathan"
Isabella menundukkan kepalanya,walaupun ia mengatakan ibunya adalah ibu yang sangat egois yang tahunya mengirim uang karena terlalu sibuk dengan urusanya tetapi jika ibunya menemuinya berati ada 2 hal yang paling sangat mendadak atau ia sangat bertemu dengan anak b.o.w nya,entahlah. Saat memikirkan itu ia tidak sadar jika matanya gelap dan ia bisa mendengar panggilan cyntia alba dan nathan wright,tetapi kenyaman telah mengclaim dirinya tetapi itu itu bertahan hanya sebentar sebelum suara runtuhan keras membuatnya bangun dan berlari ke luar dengan tertatih-tatih.
"holly molly,are you cereal?"
Dengan diam bella melihat monster besar itu dan dengan cepat pandanganya teralihkan ke cyntia yang dibanting oleh monster itu
"tamatlah kita " teriak cyntia Dengan mengerang kesakitan,cyntua berusaha menggapai basokanya.
"aku tidak bisa menggapai basokanya"
Tiba-tiba isabella datang mengambil basokanya dan siap-siap meluncurkan basoka itu.
"kau tahu kelemahanya" tanya bella.
Cyntia tidak langsung menjawab tetapi ia melihat punggung bella yang penuh darah itu.
"apa kau tidak apa-apa" bingung cyntia.
"aku tidak tahu, tapi akan kulakukan sebisaku sampai adrenalinku hilang" jawab isabella.
"bella,kenapa kau disini" tanya lelaki berambut cokelat yang bernama nathan, terkejut saat ia menemui isabella membawa basoka dan dalam keadaan siaga untuk membunuh monster besar itu.
"monster itu mematahkan kaki cyntia,kita harus cepat. Monster itu akan melahap alexia,kak steve,claire dan dad harus cepat"
Bisa saja nathan mengelak tetapi ia juga tidak bisa menyalahkan pernyataan bella,dengan siagap ia juga mengambil posisi untuk meluncurkan basokanya.
Setelah semua telah siaga mereka berdua mengambil posisi menembak dan mereka meluncurkan tembakan itu sangat sempurna,monster itu ahirnya melepaskan alexia,steve,claire dan leon,teriakanya memekakkan telinga tetapi pada ahirnya dia tenggelam di sungai petromax bersama beberapa reruntuhan gedung yang ia buat untuk bersandar semula.
Dilain sisi setelah isabella menembak monster dan monster itu mati,darah segar mengucur dari hidung isabella,ia mengelap darah itu dengan tanganya dan melihat ke arah awan saat matahari terbit dan tiba-tiba menjadi berawan dan ahirnya seseorang memegang pundak.
"itu sangat kasar" eluh alexia,tetapi sakit di punggungnya tidak terasa saat ia melihat isabella di sebrang memegang basoka dan sepertinya mau jatuh, alexia menangkapnya saat isabella jatuh.
"stupidhead,siapkan selimut,p3k dan siapkan oksigen" perintah alexia.
"cyntia,alexia" peringat isabella dengan menunjuk cyntia yang diam dalam kesakitan.
"hei,sweetie. Apa kau baik-baik saja" tanya alexia kepada cyntia.
"hanya frakture di kaki kiri. Selain tidak ada"
Setelah itu dia melakukan intercom kepada steve tentang cyntia dan ahirnya mereka bertiga datangnya.
"kau membalut kaki wanita dibelakang kita steve dan kita harus bergerak cepat ku rasa isabella..."
"phenumonia" jawab leon yang langsung datang sedangkan claire menuju helikopter untuk membantu alfred mengambil.
Beberapa saat alfred dan claire datang membawa peralatan sedangkan steve membalut kaki cyntia setelah itu mereka naik ke helikopter dan pergi ke bestheda,maryland tempat yang digunakan pemerintah untuk tempat pengungsian warga dc yang selamat.
Perlajanan mereka ke bestheda,maryland lumayan dekat hanya menempuh 10 menit memakai helikopter tetapi cukup mengkawatirkan dengan kondisi isabella yang kian memburuk setiap saatnya.
Saat mereka turun di perbatasan, mereka semua bertemu tim BSAA yang akan melakukan penyusuran dan untungnya ketua tim penyusuran itu adalah chris redfield.
"kakak,bisa panggilkan medis. Bella sekarat dan temanya mengalami patah tulang serius" teriak claire mengappai kakaknya.
Tanpa bertanya lebih lanjut chris yang tiba-tiba sedikit panik langsung meng-intercom bagiam medic dan beberapa detikpun emt datang bersama 2 brangkat.
Chris sekarang melihat jelas bella yang terbalut oleh selimut,wajahnya sangat pucat,sepertinya ia dalam fase delirium dengan mata sangat yang mulai redup dan leon mengekor dibelakangnya,ia ingin bertanya kepada claire mengapa tapi ia urungkan niatnya saat ia mendapati wajah wanita yang familiar tapi entah siapa turun dari helicopter sedang berbica dengan mitranya dalam kegelapan marco,kenapa marco disini?. Setelah itu ambulan membawa kedua korban itu ke rumah sakit militer walter reed,dan chris dan teamnya tetap akan melanjutkan misi mereka.
