Disclaimer
Naruto : Masashi Kishimoto
HighSchoolDxD : Ichie Ishibumi
Fate/Stay Night: TYPEMOON
Genre : Fantasy, Action, Adventure
Warning : Typo bertebaran (seperti biasa), Gaje
.
.
.
Setiap orang di dunia ini terlahir dengan 'mana', mau itu orang biasa, prajurit, petualang, bayi, anak-anak, muda, tua bahkan alam pun memiliki apa yang disebut dengan 'mana'.
Lalu apakah yang disebut dengan 'mana' ?.
Mana adalah sebuah energi spiritual yang berasal dari dalam tubuh manusia ataupun alam itu sendiri, energi spiritual tersebut diolah sedemikian rupa oleh tubuh sehingga pada tahap yang lebih lanjut bisa digunakan oleh seseorang untuk mengeluarkan sihir. Jadi secara garis besar 'mana' adalah energi yang dimiliki manusia untuk menciptakan sihir sesuai apa yang mereka inginkan.
Tapi walaupun semua orang memiliki 'mana' tidak semua dari mereka dapat memproyeksikannya sebagai sihir. Karena untuk bisa menggunakan sihir harus memiliki jumlah 'mana' tertentu, karena dalam prakteknya menggunakan sihir bisa mengurangi 'mana' seseorang walaupun tentunya tubuh akan dengan otomatis meregenerasi jumlah 'mana' dalam tubuh sesuai dengan kapasitas yang bisa ditampung oleh tubuh.
.
Lalu apa itu sihir ?
.
Secara garis besar sihir merupakan bentuk proyeksi dari penggunaan mana seseorang yang bisa dilihat dan dirasakan secara fisik serta bentuk penggunaannya kompleks.
Penggunaan sihir ini bermacam-macam seperti sihir elemen, sihir crafting dan masih banyak lagi yang lainnya karena tak ada batasan.
Dalam sihir elemen umumnya hanya ada 5 elemen dasar yaitu Api, Tanah, Air, Udara, Petir tapi dalam kasus lain cukup banyak juga sihir-sihir langka yang dimiliki oleh individu, kelompok atau suatu klan yang disebut dengan signature magic.
Signature magic sendiri hanya bisa dimiliki jika memiliki garis keturunan langsung dengan pengguna sebelumnya.
Karena bentuknya yang kompleks sihir bisa dibuat dengan berbagai macam bentuk ataupun ukuran sesuai dengan imajinasi si pengguna dan kapasitas mana yang dia miliki, maka dari itu selain cukup menguras tenaga tapi menggunakan sihir juga melelahkan bagi otak makanya sedari kecil para orang tua biasanya sudah mengajarkan anak mereka tentang sihir ataupun bisa juga dengan memasukkan mereka pada sekolah sihir terdekat.
Dalam pengelompokan sihir dibagi ke beberapa tingkatan sesuai dengan seberapa besar efek yang dihasilkan oleh sihir tersebut, dan semuanya bisa dipelajari mulai dari low tier magic, midle tier magic dan high tier magic.
.
.
.
Outland Kingdom
.
Sebuah kerjaan besar yang di pimpin oleh seorang raja bernama King Edwards 3, perekonomian kerajaan ini berfokus pada perdagangan dan pertanian maka tidak heran jika setiap harinya banyak orang-orang berlalu lalang untuk melakukan perdagangan.
Karena secara geografis kerajaan ini berada dekat dengan pegunungan dan hutan sehingga lahan pertanian bisa tumbuh dengan subur.
Terus dari segi militer kerajaan ini bisa dibilang cukup kuat dengan keberadaan beberapa nama keluarga bangsawan besar seperti Namikaze, Uchiha, Uzumaki, Hyuuga, Gremory, Sitri, Pendragon, dan masih ada lagi yang lainnya.
.
Sebagai negara yang menjadikan perdagangan dan pertanian sebagai penggerak roda ekonomi yang utama maka dibutuhkan faktor keamanan yang terjamin bagi para pedagang ataupun petani supaya mau datang ke negara tersebut ataupun sebaliknya jadi keberadaan para petualang sangat dibutuhkan untuk disewa sebagai pengawal, biasanya para pedagang menyewa mereka untuk melindungi dari bandit dan para monster yang bisa saja mengancam perjalan mereka.
Maka dari akhirnya dibangunlah sebuah guild petualang untuk memfasilitasi baik itu para calon penyewa ataupun para petualang sehingga mereka bisa menerima quest dan bayaran sesuai dengan level kesulitan dan kemampuan yang mereka miliki.
.
Tahun XX, Bulan XX, tanggal XX
.
.
Di malam hari yang cukup sunyi terdengar suara jeritan dari sorang wanita dari sebuah ruangan dengan pencahayaan cukup terang.
"Ayo nyonya dorong sedikit lagi !, kepala bayinya sudah terlihat" ucap seorsng wanita berumur cukup tua.
"Minatooooo... aku tidak kuat lagi" teriak wanita berambut merah dan mempunyai paras yang cantik tersebut.
"Bertahanlah Kushina, sebentar lagi mereka akan keluar" pria yang disebut Minato tadi memberikan semangat pada sang istri.
"Tapi ini sangat menyakitkan dasar bajingan" padahal saat ini Kushina sedang kesakitan namun dia masih sempat menghardik suaminya.
.
"Baiklah nyonya dalam hitungan ketiga kau bisa mengejan dan mendorong bayinya keluar, ayo bisa !" sela wanita tua itu.
Kushina menghirup udara dalam-dalam lalu setelah diberikan aba-aba dalam hitungan ketiga dia mengejan dengan kuat hingga terdengar suara tangisan bayi.
"Bagus yang pertama sudah lahir, hey tolong pegang dan bersihkan dulu yang ini" wanita tadi memanggil satu orang lagi yang berada di ruangan itu, mungkin asistennya.
"Sekarang yang kedua nyonya, ayo... 1...2...3 !".
"Heuuuuuhhhhhh" setelah erangan panjang Kushina itu lalu kembali terdengar suara tangisan bayi yang cukup keras.
Nafas Kushina tengah-tengah lalu tak berselang lama air mata mulai turun membasahi pipinya bercampur dengan semua keringatnya tadi, perjuangan diantara hidup dan mati baru saja dia lewati.
Rasa sakit yang setiap wanita rasakan ketika melahirkan itu bisa dibilang setara dengan 20 tulang dipatahkan serentak.
.
.
Usapan tangan dia rasakan di pipinya dan itu adalah perbuatan seorang pria pirang di sampingnya, "terima kasih, Kushina" dia lalu memeluk Kushina dengan lembut, sementara Kushina membalas walaupun saat ini dia sangat kelelahan.
"Tuan, Nyonya... ini bayi kalian" wanita tua yang membantu persalinan Kushina tadi menginterupsi kegiatan mereka.
Minato dengan bersemangat menerima bayi yang sudah dibalut dengan selimut itu, dia melihat bayinya yang rupanya memiliki rambut berwarna merah sama seperti sang istri sementara bayi yang satu lagi diserahkan pada Kushina atau lebih tepatnya dibaringkan di sampingnya, Kushina memeluk bayinya tersebut dengan lembut, rupanya yang ini memiliki rambut berwarna pirang.
"Akhirnya kita menjadi seorang Ayah dan Ibu" ucap Minato dengan raut bahagia.
"Ya, akhirnya ibu bisa melihat kalian" Kushina berbicara pelan tepat di samping bayi pirangnya, namun dia teringat sesuatu. "Minato... jadi siapa nama mereka berdua ?" tanya Minato.
"Oh iya, aku hampir lupa" mungkin saking bahagianya Minato dia sampai kelupaan hal tersebut.
"Ini sang adik aku beri nama Menma Namikaze lalu si kakak yang di sana Naruto Namikaze, semoga kelak mereka akan menjadi orang yang dapat membanggakan kedua orangtuanya dan yang paling penting menjadi sorang pria yang bertanggung jawab" Minato tersenyum bahagia setelah memberikan anaknya nama.
Dan malam itulah tercatat sebagai malam paling membahagiakan bagi Minato dan Kushina karena pada akhirnya keluarga mereka dapat terlengkapi dengan kehadiran anak kembar mereka yang baru saja terlahir ke dunia.
.
.
.
5 tahun kemudian.
.
.
Beberapa lingkaran sihir kecil tercipta atau lebih tepatnya dari 3 sosok anak kecil yang uniknya memiliki warna rambut yang berbeda-beda yaitu merah, kuning, dan hitam.
.
"Fireball"
"Thunder bolt"
"Thunder bullet"
.
Teriak mereka serentak dan secara di waktu bersamaan sihir yang mereka sebutkan tadi melesat menuju sebuah target dan mengenainya sehingga menimbulkan efek asap setelah serangan mereka menghilang.
Setelah melancarkan serangan tadi kini lingkaran sihir yang tadi mereka ciptakan sudah menghilang.
"Kalian lihat tadi ?, seranganku lah yang mengenai targetnya lebih dulu" anak berambut hitam itu mendeklarasikan diri.
"Hah ?, apa mata sihirmu itu sudah tidak berguna ya ?... justru thunder bolt milikku yang lebih dulu kena" sanggah si rambut merah.
Melihat perdebatan keduanya membuat si anak berambut pirang yang tadi melakukan sihir yang sama seperti si merah namun berbeda bentuk hanya memutar matanya bosan.
"Naru, menurutmu siapa yang mengenai target lebih dulu ?, aku atau si Uchiha ini ?" tanya si merah pada si pirang.
"Entahlah... kalau kalian masih penasaran silahkan coba lagi" usul bocah yang ditanya pendapatnya tadi.
"Baiklah kalau begitu, kita tanding ulang Sasuke !" ajak anak bernama Menma itu.
"Hn, siapa takut dan kau jadi jurinya Naruto" tunjuk Sasuke pada Naruto.
"Tidak terima kasih, kalian saja sendiri aku mau masuk dulu" Naruto meninggalkan Menma dan Sasuke yang kini sudah bersiap untuk mengeluarkan sihir mereka seperti tadi.
.
Kini Naruto sudah memasuki kediamannya, saat dia melewati ruang tengah dia mendengar seperti suara obrolan seseorang. Padahal seingatnya tidak ada yang berkunjung ke rumahnya selain Sasuke yang sekarang sedang berada di luar.
Karena cukup penasaran dia menuju ke arah ruangan tersebut, dan setelah mengintip terlihat di sana sang Ayah sedang mengobrol dengan lelaki berambut merah panjang. Ini pertama kalinya bagi Naruto melihat orang tersebut datang ke rumahnya, saat sedang asik mengintip tiba-tiba bulu kuduknya berdesir setelah merasakan tiupan di tengkuknya.
"Hayoooo, sedang mengintip ya ?" tubuh Naruto terpaku di sana, dengan gerakan patah-patah dia berbalik untuk melihat orang yang menangkap basah dirinya.
"Hehehe" tak bisa berkata-kata jadi Naruto hanya cengengesan saja.
"Yasudah kalau penasaran mari ikut masuk bersama Kaa-chan !" ajak Kushina pada putra pertamanya itu sambil menggandeng tangan mungil Naruto dan mengajaknya ke dalam.
.
.
Kushina dan Naruto berjalan beriringan mendekati kedua orang yang tengah berbincang itu, saat jarak kian mendekat yang membuatnya beranggapan jika hanya ada Ayahnya dan orang asing saja di ruangan tersebut namun yang dia tidak ketahui adalah keberadaan orang lain di sana yaitu seorang anak perempuan yang umurnya mungkin tidak jauh dari Naruto.
Pandangan pertama tentang anak perempuan itu adalah bahwa menurut Naruto wajahnya sangat cantik dengan wajah bulat dan beberapa bagian wajah masih memiliki baby fat seperti di pipi dan dagu ditambah dengan rambut berwarna merah seperti Ibunya.
"Nah Naru, ayo kenalkan dirimu padanya !" suruh Kushina sambil mengelus kepala Naruto seakan memberikan keberanian.
"Emmm perkenalkan namaku Namikaze Naruto, sa-salam kenal" ucap Naruto pelan dengan pipi yang memerah.
Ketiga orang dewasa yang melihat perkenalan dari Naruto hanya terkekeh pelan menganggapnya lucu sementara si gadis merah kecil hanya balik menatap Naruto tanpa berucap sepatah katapun dan malah memegang tangan pria yang memiliki warna rambut sama dengannya.
Melihat respon putri kecilnya si pria berambut merah melepaskan tangan mungil itu dan beralih mengusap kepala anaknya, "tidak apa-apa jangan takut, ayo kenalkan dirimu juga Rias" suara bernada lembut sang ayah membuat gadis kecil itu berani lalu dia berdiri dari duduknya dan mencoba buka suara, "na-namaku... Rias Gre-gremory salam kenal" gadis kecil itu berbicara dengan terbata.
.
.
"Naru apa kau bisa ajak Rias-chan untuk bermain di luar ?" ucap Kushina setengah berbisik dan dijawab dengan anggukan oleh Naruto.
Setelah itu dia berjalan mendekati Rias dan memegang tangannya, "apa kau mau bermain denganku ?".
Rias yang masih cukup malu-malu melirikkan kepalanya pada sang Ayah sebagai tanda meminta izin, lalu pria itu mengangguk. Lalu setelah mendapat persetujuan Naruto menarik Rias untuk meninggalkan ruangan tersebut dan hanya menyisakan ketiga orang dewasa tadi.
.
.
Sesampainya di luar walaupun masih dalam kawasan kediaman Namikaze.
"Hoy Naruto, siapa yang kau ajak itu ?" ucap Sasuke tiba-tiba setelah kedatangan Naruto bersama seorang anak perempuan.
"Oh ini ?, namanya Rias dan Rias kenalkan mereka berdua adalah Sasuke dan Menma" tunjuk Naruto bergantian antara Sasuke dan Menma.
"Sudahlah ayo kita lanjutkan mainnya" ajak Menma pada mereka.
"Ayo Rias, kita main" Naruto membawa Rias untuk mengikuti kedua orang di depannya tanpa berniatan melepaskan genggaman tangannya pada Rias.
Untuk Rias sendiri dia sebenarnya cukup heran kenapa pria pirang yang memegang tangannya bisa seolah-olah akrab padanya padahal ini pertemuan pertama mereka.
.
.
.
TBC
.
.
Hoooo im back dengan fic baru (padahal fic yang itu juga belum tamat wkwk)
Chapter pertama masih pendek, tapi seperti yang sudah-sudah bakal bertambah di chapter yang akan mendatang *itupun kalo lagi semangat nulis.
Ok segitu saja jangan lupa review, kritik dan saran kalau berkenan, Stay safe and healthy guys... enjoy
.
Fireball : serangan api berbentuk bola dengan diameter yang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan pengguna, serangan ini bersifat destruktif sesuai dengan ukurannya.
Thunder bolt : petir berbentuk tombak sepanjang 50cm yang dilesakkan dengan kecepatan cukup tinggi, serangan ini bersifat single target namun jika mengenai tubuh ataupun batang pohon berpotensi dapat menembus target.
Thunder bullet : prinsipnya hampir sama seperti Thunder bolt hanya saja memiliki bentuk yang berbeda yakni berbentuk seperti peluru kecil dan bisa digunakan untuk single target ataupun multi target, tergantung dari seberapa banyak peluru diciptakan.
