Happy Reading.
Natal
Alice berjalan perlahan. Dengan mantel biru yang menutupi seluruh bagian atas tubuhnya dan rok panjang putih serta sepatu coklat. Trotoar yang begitu ramai yang berhubungan erat dengan apa yang terjadi pada hari ini. Dia berhenti sebentar, melihat suatu banguan kecil.
Minimarket tempat Naruto kerja paruh waktu.
Toko itu tutup, tentu saja, namun ingatan itu masih menempel dalam kepalanya. Memang, hal itu juga merupakan salah satu serpihan memori diantara mereka. Alice tersenyum.
"Alice?" Kaukah itu?"
Dia menoleh, matanya melebar. "Kirito-kun.."
"Ternyata benar! Sedang apa kau di sini? Kau sendirian?"
Alice menatap sebentar pemuda di depannya. Kirito menggunakan jaket hitam, celana hitam, sweater hitam, dan sepatu hitam. 'Uhh…kenapa semua yang dia pakai warna hitam? Aku yakin jika dia berdiri di lorong gelap sana, aku mungkin tidak akan bisa melihatnya.'
"Umm..tidak juga, aku akan pergi bersama Naruto-kun."
Alice seperti ingin melihat ekspresi dari Kirito ketika dirinya menyebut Naruto. Pemuda itu justru tertawa, "Ohh, begitu. Aku tahu apa yang terjadi diantara kalian kok.."
Alice sedikit bingung, memiringkan kepala, "Apa maksudnya?"
"Kau sudah bersama Naruto kan?" Kirito menyeringai kepadanya.
"Oh, itu…" Alice memerah, "..benar."
"Wah, jadi itu benar? Kukira yang dikatakan Asuna itu bohong."
Mereka berbicara lebih jauh, lebih banyak menceritakan tentang libur mereka saat itu. Kemudian Kirito undur diri, karena sudah memiliki janji. Gadis itu tidak menyangka akan bertemu dengannya. Tetapi dia semakin paham, dirinya tidak lagi harus bawa perasaan ketika bertemu dengan Kirito. Alasan itu pastinya diperkuat dengan sudah adanya pemuda pirang yang mengisi hatinya.
Alice berjalan lagi lalu melihat jam. Seharusnya dia tidak akan telat. Dan benar pemuda itu sudah berada di sana. Pada pintu masuk taman. Pemuda itu memakai syal biru dan sweater oranye gelap. Lalu dia juga menggunakan celana sports abu-abu. Perbedaan mendasar yang terjadi padanya adalah dia tidak memakai masker hitam.
"Naruto-kun."
Naruto yang awalnya sedang memainkan ponselnya, mendongak dan tersenyum. "Yo, Alice."
"Hm? Ada sesuatu di wajahku?" Naruto mempertanyakan tingkah kekasihnya.
Alice mendekat, mengangkat tangannya hingga menyentuh rambut pirang pemuda itu dan mengusapnya sedikit.
"Nah, kalau begini kan rambutmu jadi bersih. Tadi ada salju." Tak lupa dia tersenyum.
Wajah Naruto memanas, karena wajah Alice sangat dekat saat itu. Membuatnya tidak berkutik sama sekali. Alice tertawa melihat tingkahnya.
"Terima kasih, Alice. Sudah mengajakku ke sini."
"Sama-sama, Naruto-kun."
Mereka berdua berjalan bersama secara beriringan menikmati taman pusat kota dan gemerlap malam. Tidak hanya mereka, terdapat juga keluarga dan juga pasangan menikmati hari tanggal dua puluh lima pada bulan terakhir tahun itu. Di tengah taman tersebut, terdapat pohon natal besar yang bisa dikatakan menjadi spot paling berkesan untuk taman itu. Naruto dan Alice sesekali mengambil foto dekat dengan pohon itu.
"Alice…"
Raut Naruto tiba-tiba menjadi serius. Berhadapan dan menggenggam kedua tangan kekasihnya, memandangi kedua bola mata biru Alice. Sedangkan gadis itu juga ikut terdiam, hanyut dalam hipnotis safir biru Naruto.
"...terima kasih sudah memilihku untuk menjadi kekasihmu. Aku…sangat bahagia. Aku benar-benar beruntung bisa mendapatkan gadis sepertimu. Aku ini hanyalah laki-laki biasa yang tidak punya apa-apa dan juga orang tua. Tapi, aku selalu punya rencana untuk masa depan dan kau juga salah satunya."
"Naruto-kun…"
"Terima kasih, Alice."
Naruto menatapnya dengan lembut, mata gadis itu bergetar mendengar itu semua.
"Naruto-kun, aku juga bahagia ketika bersamamu. Terima kasih juga."
Gadis itu mendekat, mengurangi selisih jarak diantara mereka. Naruto pun demikian, mendekatkan wajahnya dengan Alice. Merasakan sensasi yang menggetarkan jiwa tanpa menghiraukan orang-orang sekitarnya. Bersamaan dengan suara lonceng raksasa pertanda dirayakannya natal malam itu.
t b c
Alice best girl. Alice best girl. Alice best girl. Alice best girl. Alice best girl. Alice best girl. Alice best girl. Alice best girl. Alice best girl. Alice best girl. Alice best girl. Alice best girl.
Ok sekian.
