Naruto tetap milik om M.K
Saya hanya pinjam karakter nya saja.
Jika ada kejadian yg sama dengan ff yg lain. Itu
tanpa sengaja. Ini hanya dari pikiran si author
nya saja kok.
Banyak Typo dan bahasa gak jelas. Maklumin
aja ya. Author nya masih newbie.
Selamat membaca.
*
Di sebuah apartement yg terlihat tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil, saat hari masih pagi. Seorang bocah 10 tahun dengan badan yg di penuhi peluh sedang melakukan rutinitas pagi nya.
Sit up 200x Jump up 200x
Dan berbagai gaya jenis olah raga tubuh dia lakukan. Tubuh bocah itu sedikit terlihat lebih tinggi dari bocah anak-anak seumuran nya. Tubuh nya juga terlihat lebih kekar.
Bocah itu melakukan rutinitas nya sejak jam 5 pagi sampai jam 6.30 pagi. Bocah itu adalah Naruto.
Tes ujian masuk kesatuan anbu di mulai jam 8 pagi, jadi dia masih memiliki beberapa waktu sebelum melakukan tes. Naruto berlalu kekamar mandi dan membersihkan diri nya. Setelah itu dia memakai stelan pakaian yg seri nya dia pakai.
Setelah selesai, Naruto melirik jam weker nya yg menunjuk kan angka 7. Dia memilih sarapan ke kedai Ichiraku.
Naruto berjalan santai dengan tangan di masukkan ke dalam saku celana nya. Di kejauhan dia melihat seorang anak perempuan berambut ungu sedang berjalan kearah nya dengan kepala tertunduk. Senyum jahil tercipta dibibir anak laki-laki bersurai akai ini.
Dengan sengaja Naruto berdiri tepat didepan anak perempuan itu. Hingga anak perempuan itu menabrak tubuh tegap Naruto. Tinggi tubuh anak perempuan itu hanya sebatas bahu Naruto. Hingga membuat Naruto sedikit menunduk untuk menyapa nya. Yah.. anak perempuan itu adalah Hyuga Hinata.
"Selamat pagi, Hime-chan. Bagaimana dengan kabar mu.?" Naruto
Hinata mengenal suara itu, suara yg dia rindukan. Dengan gerakan patah-patah, Hinata mengangkat wajah nya dan terlihat
lah wajah Naruto dengan senyum ceria nya.
Dan sial nya wajah mereka hanya berjarak
beberapa centi saja. Yg membuat jantung
Hinata harus berlari maraton pagi-pagi.
Kontan saja kedekatan itu membuat Hinata gugup dan wajah yg bersemu merah. Hinata menjawab gugup dengan memainkan jari nya di depan dada. Kebiasan Hinata saat dia
sedang malu.
"Se...sel..selama..mat pa..pagi Na..Naru..to-kun." Hinata
"Kau masih gugup seperti biasa nya ya." Ucap Naruto sambil mengusap surai ungu Hinata.
Hinata... jangan di tanya lagi. Wajah nya sudah seperti kepiting rebus saat diperlakukan seperti itu oleh laki-laki yg di sukai nya. Kalau tidak karna rasa malu nya, mungkin dia sudah pingsan dari tadi.
"Kalau begitu, sampai jumpa lagi."
Naruto berlalu setelah mengucapkan salam sapa nya. Hinata yg menyadari kepergian Naruto membalikkan tubuh nya dan menatap punggung Naruto. Perasaan senang tidak bisa ia sembunyi kan setelah sekian lama tidak melihat laki-laki itu.
Entah apa yg Hinata rasakan, Namun dia menyukai Naruto. Terlepas dari apa yg telah Naruto lakukan untuk nya dan untuk klan nya 4 tahun yg lalu.
Kembali bersama Naruto.
Bocah laki-laki meneruskan langkah nya hingga sampai ke kedai favorit nya. Setelah memesan makanan ke sukaan nya, Naruto menyantap ramen itu dengan tenang.
Di sebuah ruangan bawah tanah, terlihat Sandaime dan Yondaime juga beberapa anbu khusus pengawal Hokage.
Sebenarnya tempat bawah tanah ini jarang di gunakan. Meskipun ada shinobi yg akan masuk ke kesatuan anbu, biasa nya hanya akan di lakukan tes di training ground 3 dan di saksikan oleh beberapa tetua desa.
Namun ini berbeda. Tempat bawah tanah hanya akan di gunakan jika seorang prodigi atau shinobi elit saja yg akan masuk ke dalam kesatuan anbu.
Tak lama menunggu, seorang bocah laki-laki bersurai merah muncul di hadapan mereka. Dia adalah Naruto.
Naruto berlutut di hadapan Sandaime dan Yondaime.
"Saya siap melaksanakan ujian ini, Hokage-sama." Naruto
"Kalau begitu, lawan mu adalah kapten anbu. Inu..." panggil Minato
Muncul seorang lagi dihadapan Minato
dengan posisi yg sama seperti Naruto. "Inu, kau akan menguji nya apakah dia layak masuk kesatuan anbu atau tidak. Lakukan dengan serius."
"Haik, Hokage-sama." Naruto, Inu
Dan saat orang bertopeng anjing itu menoleh betapa kaget nya jika yg akan dia lawan adalah adik angkat dari Uchiha Shisui, Namikaze Naruto.
"Hokage-sama...?!")
Inu seperti ragu akan sesuatu.
"Tidak apa-apa Inu. Dan jika kau tidak serius mungkin kau akan terluka cukup parah." Sandaime
Anbu yg di panggil Inu itu sedikit keheranan dengan ucapan Sandaime. Tapi dia memilih menghiraukan nya.
"Hai, Sandaime-sama." Inu
Inu dan Naruto berjalan berlawanan arah, setelah cukup jauh mereka berbalik Di tengah mereka, muncul seorang anbu sebagai wasit.
Hajime..
Setelah aba-aba itu, inu dan Naruto menghilang dengan shunsin mereka. Yg terlihat hanya percikan-percikan api di segala sudut ruangan.
"Aku Tidak menyangka Naruto dapat menandingi Inu dalam hal kecepatan." Minato
"Aku juga begitu, Minato-kun. Tapi kau akan melihat sesuatu yg luar biasa setelah nya." Jawab Sandaime dengan senyum misterius.
Minato hanya mengernyit heran mendengar nya. Dan kembali fokus pada pertarungan Naruto dan Inu.
"Dia hebat, bisa mengimbangi taicho." Anbu 1
"Ya.. tapi ku rasa taicho belum serius." Anbu 2
"Kita lihat saja apa dia cocok masuk kesatuan anbu." Anbu 3
Naruto dan Inu kembali muncul di tengah ruangan dengan kunai dan tanto yg saling berbenturan. Inu mendorong tanto nya kuat hingga membuat Naruto harus melompat mundur. Inu merangkai segel tangan dengan cepat.
'Katon: Hosenka no jutsu'
Sebuah serangan mematikan berelement api melesat kearah Naruto yg masih melayang jatuh. Namun Naruto menanggapi nya dengan tenang. Naruto mengangkat tangan kiri nya yg bebas dan membentuk satu segel RAM.
'Hiraishin..' bisik Naruto,
Naruto menghilang dan meninggalkan bekas percikan petir biru.
Minato tak bisa menyembunyikan
keterkejutan nya.
'Hiraishin, tapi aku tak melihat Naruto menanamkan tanda apapun di sekitar ruangan
ini. Lalu yg tadi itu apa, tidak mungkin shunsin secepat itu, bahkan shunsin no shisui sekalipun..' batin Minato.
"Hiraishin level 9. Jauh berbeda dengan Hiraishin milik mu, Minato. Jutsu baru semalam Naruto menyelesaikan nya. Namun aku tak menyangka dia sudah menggunakan nya."
Sandaime menjawab kebingungan Minato.Sebenarnya, baik Sandaime juga baru mengetahui ini beberapa hari yg lalu.
"Pantas saja dia tak memerlukan tanda apa pun. Dia sudah menciptakan jutsu setingkat rank SSS diatas jutsu ku." Minato
"Aku juga kaget saat mengetahui nya. Tapi aku sadar, Naruto memiliki kecerdasan melebihi klan Nara dan Namikaze sekalipun. Jadi bukan lah hal sulit bagi nya mempelajari fuinjutsu yg menjadi dasar dari jutsu ciptaan mu itu." Sandaime
"Tapi tetap saja. Mempelajari Fuinjutsu di usia nya yg semuda ini. Dia memang jenius." Minato
"Kuharap kau tidak melupakan nya jika dia seorang anak ajaib melebihi anak ajaib lainnya, Minato.
"Yahh.. anda benar, Sandaime sama. Dia seorang prodigi dari klan Namikaze dan Uzumaki." Minato
*
Beberapa anbu pengawal yg mendengar penuturan langsung dari kedua kage di depan mereka, tentu saja tak bisa percaya nya.Tapi yg mereka lihat adalah sebuah kenyataan. Naruto anak yg jenius, seorang prodigi dari dua klan yg terkemuka.
"Sekarang aku ragu kalau taicho akan memberikan luka pada anak itu." Anbu 2
"Yah.. kau benar, Hiraishin bukanlah jutsu sembarangan. Bahkan Hiraishin milik Naruto-sama diatas Hiraishin Yondaime-sama." Anbu 1
"Hahh.. aku jadi kasihan pada taicho." Anbu 3
*
Di area pertarungan, Inu juga tak bisa menyembunyikan keterkejutan nya saat mendengar penuturan Sandaime dan Yondaime. Namun sebagai kapten anbu, día tidak bisa menunjukkan kelemahan. Inu kembali menyerang dengan jutsu-jutsu nya.
'Suiton: suikodan no jutsu..'
Naruto yg melihat peluru hiu hasil dari jutsu Inu segera merangkai hendseal sebelah tangan. Setelah itu Naruto menghentak kan tangan nya ketanah.
'Doton: Doryu joheki..
Peluru hiu Inu berbenturan dengan benteng tanah yg di buat Naruto. Namun jutsu Inu sama sekali tidak bisa menghancurkan dinding penghalang milik Naruto.
Naruto membatalkan jutsunya dan dengan cepat merangkai handseal satu tangan. Naruto lalu mengembungkan dada nya.
'Katon: Hihachiryudan no jutsu..'
Belum sempat hilang keterkejutan nya karna Naruto bisa mengeluarkan jutsu dengan heandseal satu tangan, kini Inu di buat terpana melihat jutsu yg di keluarkan Naruto. Sebuah jutsu tingkat tinggi.
Naruto mengeluarkan 8 naga api yg mengepung inu dari segala arah. 8 naga api itu seperti siap menyemburkan api nya,
tentunya itu bukan berita baik.
Tidak ingin menjadi Inu panggang. mengeluarkan 2 jutsu pertahanan sekaligus dengan bantuan bunshin nya.
'Doton: Doryu joheki..'/
'Suiton: Suijinheki..'
Namun inu tidak bisa bernafas lega, jutsu pertahanan nya perlahan semakin mengikis. Inu juga bisa merasakan panas nya api dari jutsu Naruto. Namun dia bisa menghela nafas setelah terdengar suara Yondaime yg menginterupsi agar Naruto menghentikan jutsu nya. Seketika jutsu itu menghilang,
"Hentikan Naruto, aku sudah melihat kekuatan mu." Yondaime
Naruto langsung menghentikan jutsu nya. Dia menoleh kearah Sandaime dan Yondaime lalu tersenyum lebar. ragu. Apa benar yg di hadapan mereka saat ini bocah berusia 10 tahun. Tehnik bertarung nya, taijutsu, ninjutsu, dan headseal nya benar-benar di luar nalar.
Melakukan headseal satu tangan membutuhkan kontrol cakra yg sempurna. Namun mereka baru menyaksikan nya dari bocah 10 tahun.
Naruto dan Inu berlutut di hadapan Yondaime dan Sandaime.
"Dengan ini kau lulus tes ini Naruto. Kau bisa langsung mengambil peralatan mu." Minato
"Haik, Hokage-sama." Naruto
"Kalian boleh kembali." Minato
""""""""Haik, Hokage-sama.*
Ke tiga anbu beserta Inu menghilang menyisakan Naruto, Sandaime, dan Minato.
"Naruto, pulang lah nanti malam. Kaa-san mu sangat ingin bertemu dengan mu." Minato
Naruto tak langsung menjawab. Dia memandang Minato dengan pandangan rumit. Minato tentu menyadari apa yg di pikirkan anak sulung nya ini.
"Kami sadar kami telah melakukan kesalahan besar padamu Naruto. Tapi kami ingin menebus kesalahan kami padamu. Jadi Pulanglah, Kaa-san mu benar-benar terluka setelah menyadari kesalahan nya." Minato
Naruto menatap ayah nya dengan air mata berlinang. Dia mengusap kasar air mata nya dan mengangguk pasti. Sandaime juga tersenyum haru melihat nya. Dia bersyukur Minato dan Kushina cepat menyadari kesalahan mereka.
*
''''' TBC '''''
