Naruto tetap milik om M.K

Saya hanya pinjam karakter nya saja.

Jika ada kejadian yg sama dengan ff yg lain. Itu tanpa sengaja. Ini hanya dari pikiran si author nya saja kok.

Banyak Typo dan bahasa gak jelas. Maklumin

aja ya. Author nya masih newbie.

Selamat membaca.

*

Kushina berkutat di dapur rumah nya, hari

ini adalah hari besar bagi nya. Anak nya,

Naruto akan pulang itu yg dikatakan Minato.

Kushina sangat senang mendengar nya. Dia

memasak banyak makanan, karna sejujur

nya dia tidak tau apa makanan kesukaan

Naruto. Kushina kembali sedih mengingat nya. Bahkan makanan kesukaan Naruto pun dia tidak tau. Tapi Kushina kembali semangat

karna dia bisa menanyakan nya nanti pada

Naruto.

Saat yang di tunggu pun tiba. Minato pulang bersama Naruto. Kushina menatap Naruto

dengan perasaan haru. Air mata nya hampir

terjatuh.

"Ka..kaa-san.." panggil Naruto ragu. Dan

balasan yg dia dapat adalah pelukan hangat dari Kushina. Sudah lama Naruto merindukan pelukan

ini. Dari dalam rumah, menma berjalan

pelan dengan kepala tertunduk. Kushina

lepaskan pelukannya.

"Nii-san.. a..aku minta maaf. Selama ini aku

telah melakukan..." lagi

"Aku sudah memaafkan mu Menma." Naruto

Menma menatap tak percaya pada Naruto.

Semudah itukah Naruto memaafkan nya.

Padahal slama ini dia telah banyak menyakiti

Naruto. Air mata mengalir dari pelupuk mata

Menma. Dia mengusap kasar dan berlari

menerjang Naruto, Kushina dan Minato yg

melihat itu merasa haru dan memeluk ikut

memeluk mereka.

Kata maaf terus mereka ucapakan pada Naruto. Dan Naruto tidak bosan mengatakan kalau dia sudah memaafkan nya.

Cukup lama mereka dalam posisi seperti

itu hingga Minato tersadar dan lebih dulu menyudahi pelukan nya. "Sudah.. sudah. Lebih baik kita masuk.

Tou-san juga sudah lapar." Minato

"Tou-san benar, aku juga sudah lapar. Nii-san

pasti ketagihan memakan masakan Kaa-san." Menma

"Lebih baik kita masuk." Kushina

Sudah lama Naruto merindukan suasana ini. Dan kesabaran nya berbuah manis. Keluarga yg dulu membuang nya, kini berbalik

menerimanya dan membalasnya.

Malam ini, suasana makan malam di

mansion Namikaze di hiasi canda tawa.

Tidak ada lagi kesunyian. Yg ada hanya tawa bahagia. "Nii-chan, kau akan kembali tinggal disini

kan.?!" Menma

Naruto bingung harus menjawab apa. Dia

memandang Kushina dan Minato yg di balas

senyum bahagia.

"Ini juga rumah mu Naru-chan, Pulanglah."

Kushina

"Apa yg di katakan Kaa-chan mu benar

Naruto. Ini masih tetap rumah mu juga, pulang lah." Minato

Naruto tersenyum bahagia.

"Terima kasih Tou-san, Kaa-san, Menma. Tapi

aku ingin menjadi mandiri, jadi aku ingin

meminta ijin Tou-san dan Kaa-chan untuk tetap tinggal di apastement ku. Aku akan sering pulang." Naruto

Kushina kembali menangis, tapi bukan tangis kesedihan, melainkan tangis bahagia. Anak nya, Naruto menjadikan kesedihan sebagai

batu loncatan untuk nya menjadi pribadi

dewasa. Kushina sangat bangga akan itu.

"Kaa-san mengijinkan mu sayang. Kaa-san

bangga padamu." Kushina

"Tou-san juga bangga pada mu Naruto."

Minato

"Apa nanti aku boleh main ke apartement

Nii-san..?" Menma

"Tentu saja. Kau boleh ke apartement Nii-san

kapan pun kau mau." Naruto

"Terima kasih Nii-san." Menma

"Tapi malam ini menginap lah di sini Naruto. Kaa-san mu pasti sangat merindukan mu."

Minato

"Emm... untuk malam ini aku akan tidur di

sini, Tou-san."Naruto

Senyum bahagia terbit di wajah Kushina

mendengar nya. Buru-buru dia ke lantai

dua rumah nya untuk menyiapkan kamar

Naruto.

Sebulan telah berlalu sejak Naruto kembali

ke keluarga Namikaze. Hubungan mereka

juga semakin baik. Naruto juga sering

menginap di mansion Namikaze, begitu juga

sebalik

nya, Menma juga sering menginap di

apartement Naruto..

Menma juga semakin manja pada Naruto.

Pernah satu kali saat Menma ingin

menginap di apartement Naruto, tapi

Minato mengatakan bahwa Naruto sedang

menjalankan misi anbu nya keluar desa. Dan

yg terjadi adalah, Menma menangis selama 2

jam meminta Minato membatalkan misi aniki

nya itu. Sungguh, Minato dan Kushina di buat

bingung oleh nya. Dan apes nya lagi, Kushina

malah ikutan menyalahkan Minato.

"Hahhh.. keratas sialan ini tidak pernah ada

habis nya." Keluh Minato

Sandaime hanya tertawa mendengar keluhan

Minato.

"Bagaimana dengan Naruto.?" Sandaime

"Hahh.. aku masih merasa sangat bersalah

padanya." Minato

"Naruto anak yg cerdas dan penyayang. Dia

pasti bisa memaafkan dan menerima kalian."

Sandaime

"Naruto memang memaafkan kami. Tapi rasa

bersalah slalu menghantui kami." Minato

"Aku yakin kalian mampu melalui nya. Lalu

bagaimana dengan Menma.?" Sandaime

"Dia sangat lengket pada Naruto, bahkan

kemarin dia menangis slama 2 jam karna

Naruto melakukan misi keluar desa dan

Menma tak bisa menginap di apartement

Naruto. Dan sial nya lagi, Kushina malah

marah-marah pada ku karna memberi

Naruto misi itu. Hahh.." Minato

"Hahahaha.. aku bisa membayangkan

penderitaan mu." Sandaime

"Jadi kalian sudah menyadari kesalahan

mu.!" Sebuah suara mengintrupsi

perbincangan mereka.

Seorang dengan surai putih panjang dan cat

merah di wajah nya. Namikaze Jiraya.

"Tou-sama... Minato

"Apakah misi mu sudah selesai, Jiraya.?"

Sandaime

"Ada sedikit masalah sensei. Dan ada dua

kabar yg akan kusampaikan." Jiraya

"Masalah dan dua kabar. Apakah itu kabar

baik atau kabar kabar buruk.?" Sandaime

"Kabar baik dan kabar buruk." Jiraya

"Lalu apa masalah nya, Tou-sama.?" Minato

"Masalah nya, mertua mu sudah tau perihal

Naruto. Dia sedang dalam perjalan kembali

ke konoha. Kemungkinan kau dan Kushina

akan menerima amukan nya." Jiraya

"Yahh.. kurasa itu bisa di minimalisir karna

Naruto sudah kembali pada keluarganya."

Sandaime

"Aku tidak yakin, mengingat aku sudah

memperingati Minato dan Kushina namun

kalian mengabaikan nya." Jiraya

"Semua kesalahan ku Tou-san. Aku tidak bisa

menjadi ayah yg baik bagi Naruto." Minato

"Tapi sudahlah, slama kalian menyadari

kesalahan kalian dan mau memperbaiki

nya." Jiraya

"Lalu apa kabar baik dan kabar buruk nya.?"

Sandaime

"Kabar buruk nya, Akatsuki akan mulai

Mengumpulkan biju, Menurut mata-mata

ku, mereka akan bergerak lima tahun lagi."

Jiraya

"Jadi Menma dalam bahaya. Apa aku harus

mengerahkan kesatuan anbu untuk menjaga

nya.?!" Minato

"Kurasa itu tindakan yg kurang tepat, Minato.

Menma akan merasa terkurung karana slalu

di kawal anbu, dan itu akan menyebabkan

kyubi tidak terkendali. Jalan satu-satu nya

adalah dengan melatih Menma." Sandaime

"Seperti yg diharapkan dari sang Profesor.

Apa yg di katakan sensei itu benar Minato,

Aku sendiri yg akan melatih nya." Jiraya

"Kurasa masalah Menma, kita bisa

menanyakan nya pada sang prodigy. Dia pasti akan menemukan cara yg terbaik." Sandaime

"Sang ajaib...?"

"Yahh..sorang prodigy yg bahkan melebihi

Itachi dan Shisui. Memiliki kecerdasan

melebihi klan Nara dan Namikaze. Lulus

akademi di umur 10 tahun. Bahkan mengusai

kontrol cakra sempurna di usia 9 tahun.

Dan yg akan membuat mu terkejut adalah,

dia memiliki 5 elemen dasar, mampu

mempelajari fuinjutsu dan menciptakan

jutsu Hiraisin level.9 setelah lulus akademi,

menggabungkan Suiton dan Doton nya

menjadi Kekkai Genkai Mokuton.Dan

mungkin masih banyak lagi rahasia yg belum

dia ungkap pada kita." Sandaime

"APA... siapa dia sensei. Aku bahkan belum

pernah mendengar nya.?" Jiraya

"Dia cucu mu Tou-sama, Namikaze Naruto."

Minato

"APA... Naruto. Aku tidak percaya ini. Di

mana dia Minato, aku ingin melihat nya

sendiri.?" Jiraya

"Dia sedang melakukan misi keluar desa,

Jiraya. Bersama dengan tim anbunya."

Sandaime

"APA... MISI KELUAR DESA?! TIM ANBU.?!

Jangan bilang kalau dia masuk kedalam

kesatuan Anbu.?!" Jiraya

"Dia memang masuk dalam kesatuan Anbu Jiraya. Bahkan mampu mengalahkan kapten anbu hanya dalam beberapa detik saja. Dan perlu kau ketahui. Naruto adalah ketua dalam tim nya dan merupakan penyusun strategi dalam kesatuan anbu." Sandaime "Benar-benar sulit ku percaya. Itachi dan Shisui lulus akademi di umur 12 tahun, dan masuk kesatuan anbu saat berumur

13 tahun. Tapi Naruto, dia bahkan mampu

menyempurna kan Fuinjutsu nya yg

bahkan seorang Uzumaki murni tak mampu

mencapai nya dalam umur 15 tahun.

Menggabungkan dua elemen dasar nya

menjadi kekkai genkai. Aku seperti bermimpi

mendengarnya." Jiraya

"Kushina juga sama hal nya dengan Tou-san

saat mengetahui nya. Namun Kushina

marah-marah dan memintaku mengeluarkan

Naruto dari kesatuan anbu." Minato

"Yahh. Aku bisa merasakan perasaan

Kushina. Walau bagai manapun, Naruto

masih lah berumur 10 tahun. Kehawatiran

seorang ibu." Jiraya

Sandaime dan Minato hanya mengangguk

pasrah.

"""" TBC "''""