Disclaimer masih sama.


Ch 5 : In the Dog House


Arthur Weasley bukanlah pria yang penakut. Memang, dia mengandalkan Molly untuk mengatur masalah keluarga terutama pendisiplinan anak mereka. Tapi bukan karena Arthur tidak bisa, Molly sangat andal dalam hal itu. Lagipula, Arthur menganggap dirinya ini pria yang santai.

Namun, sejak Ron berteman dengan anak yatim-piatu bernama Harry Potter, dunia Arthur yang nyaman pun berubah. Dia tidak bisa menyalahkan putranya, mengingat hal itu sepertinya adalah hal yang benar dilakukan di balik semua 'petualangan' yang keduanya alami. Saat itu Harry masih kecil dan rapuh. Tidak mungkin Arthur melarang mereka berteman, kan?

Sehari setelah persidangan, Arthur memutuskan untuk duduk bersama tiga putra termudanya dan berdiskusi dengan mereka. Apa yang mereka beri tahu padanya bukan tindakan kriminal! Bagaimana mungkin pria sebijak Albus Dumbledore bisa sebuta itu dengan tindakannya pada Anak-Yang-Hidup? Ini di luar pemahamannya. Hmm … Kecuali … Mungkin? ...Tidak, dia tidak mungkin, mungkinkah?

Beberapa hari kemudian, menyendiri di kantornya di kementerian, pria berambut merah itu menuliskan segala hal yang ia ketahui, atau spekulasinya tentang Harry Potter dari obrolannya dengan tiga putranya, tambahan pengamatannya sendiri. Sayang sekali ia tidak bisa membicarakan pertemuannya dengan pengacara keluarga Potter mengingat sumpahnya mencegah hal itu. Di perkamen lain, ia membuat catatan tentang perlunya membawa Harry untuk berkonsultasi dengan pengacaranya. Itupun jika ia bisa menghindari Albus.

Arthur juga mencatat pengingat untuk meminta goblin memeriksa pelindung di sekitar rumah keluarga muggle Potter. Orang sepenting Harry Potter seharusnya punya pelindung yang kuat untuk mengamankan rumahnya. Sekarang dia ingin tahu pelindung macam apa yang Albus taruh dan apakah pelindung itu masih seefektif yang dikatakan sang kepala sekolah.

Di waktu istirahat makan siang, Arthur Weasley meninggalkan kantornya, memberi tahu sekretarisnya mereka akan bertemu lagi setelah makan siang, dan berjalan santai di kementerian. Dia berhenti sejenak untuk berbincang dengan rekan kerjanya sebelum pergi ke saluran rahasia kecil di dalam bilik yang terlihat normal di toilet pria. Dia jatuhkan semua pemikirannya di pagi itu ke dalam saluran tersebut.

o~o~o

Seorang detektif dari Departemen Unspeakable mengetuk pintu kantor pimpinan. "Laporan baru saja diterima dari Sparkplug, Croaker," ujarnya, menyerahkan beberapa potong perkamen. "Bacaan yang menarik, jika kau tanya pendapatku."

Croaker, Pimpinan dari Unspeakable, mengerutkan kening seraya meletakkan edisi terakhir the Quibbler. "Mari kita lihat."

o~o~o

Harry duduk di meja dapur Grimmauld Place sambil mendengarkan Sirius mengatur jalannya makan malam. Tawa dan kekacauan menjadi soup du jour.*) Menurut pendapat Harry, ini sangat kontras dengan waktu makan bersama para Dursley.

Menurut para orang tua, malam itu akan diadakan rapat Order sehingga beberapa orang yang belum pernah Harry temui bergabung bersama mereka. Tonks duduk di ujung, memamerkan technicolornya yang hebat sebagai seorang metamorphmagus.

'Tonks itu orang yang menarik,' pikir Harry. 'Sulit dipercaya kalau dia sepupunya Sirius.'

Harry menahan desahan. Awalnya dia senang saat tahu Sirius ingin tinggal bersamanya musim semi lalu. Tetapi sekarang, Harry tidak begitu yakin. Kepercayaannya pada orang dewasa selebihnya sangat rapuh dan setelah mendapat kesempatan untuk duduk dan memikirkan kembali segalanya, dia bertanya-tanya apa motif Sirius atas hal ini.

Harry tidak bisa melupakan bagaimana Sirius mengutamakan pembalasan dendam kepada Wormtail sebelum memastikan Harry kecil sudah aman dan dirawat dengan baik. Bukankah seharusnya prioritas utamanya itu Harry dan bukan balas dendam? Bagaimanapun Wormtail bisa menunggu. Dia malah membiarkan emosi kekanakkan menuntunnya ke Azkaban dan meninggalkan Harry pada perawatan 'lemah lembut' dari Dursley.

Lalu, selipan lidah Sirius dari waktu ke waktu, memanggil Harry—James. Belum lagi musim panas ini dia sama sekali tidak mendapat satu pun surat atau kunjungan dari ayah baptisnya itu. Ada banyak cara untuk mengunjunginya tanpa diketahui Dumbledore dan Merlin tahu dia punya house-elf yang bisa dimintai tolong mengantarkan surat dan makanan. Harry mengerti sekarang, posisinya tidak setinggi itu di rantai makanan Sirius, atau siapapun juga.

Harry juga tidak bisa melupakan diskusi panas yang ia lakukan dengan temannya tentang minimnya komunikasi di antara mereka. Tentu saja, menurut mereka, dia juga tidak menulis surat. Yah, bagaimana bisa jika Dumbledore menahan Hedwig? Bukan masalah mereka, katanya. Harry bilang Hermione bisa menggunakan surat muggle dan dia menggertak Harry juga bisa. Harry menukas dengan fakta kalau Dursley menyaring semua kiriman dan bagaimana ia bisa beli prangko untuk ongkos kirim tanpa uang muggle. Kerabatnya tentu tidak mungkin mau memberinya uang muggle atau prangko.

Hermione mendengus dan berkata itu tidak masalah. Kepala sekolah bilang pada mereka untuk tidak mengontak Harry. Di situ Harry sadar argumen apapun tidak akan ada gunanya. Saat mereka sadar seberapa buruk Dumbledore menutupi semua orang, semuanya sudah terlambat.

"Nah anak-anak," kata Molly sebelum membersihkan meja. "kalian pergilah ke ruangan lain. Rapatnya akan segera dimulai."

Harry mendapati dirinya diseret keluar ruang makan dan menaiki tangga. Si Kembar memasang seringai licik ketika mereka mengeluarkan benda yang menyerupai sepasang telinga yang dihubungkan tali.

Harry mendengarkan penjelasan mereka setengah-setengah sebelum akhirnya masuk ke kamar yang ia tempati bersama Ron. Begitu ia yakin tak ada yang mengikutinya, dia menutup pintu lalu memanggil Dobby.

"Apa benda itu sudah di tempatnya, Dobby?" tanyanya, menjatuhkan diri ke atas ranjang.

"Ya, Master Harry Sir. Saya tempel bawah meja seperti Sir suruh. Sudah bekerja? Tidak akan buat masalah untuk Sir?"

Harry tersenyum. "Tidak, Dobby. Tak akan jadi masalah. Tak ada yang melihatmu kan?"

Dobby menggelengkan kepalanya, telinga panjangnya mencambuk bolak-balik. "Tidak Master Harry Sir. Ada lagi?"

"Tidak, Dobby. Cukup ambil lagi setelah rapatnya selesai." Harry tersenyum, membiarkan teman kecilnya pergi.

Harry tidak percaya dengan keberuntungannya. Dia tidak punya banyak waktu untuk uji lapangan pada perekam walkman kecil yang dia beli di Surrey. Dengan bantuan Dobby, dia sudah menyihir benda itu untuk menyala menggunakan sihir alih-alih baterai. Tentu saja, dia bisa dapat banyak masalah jika ketahuan. Tapi, apa sih artinya risiko kecil melawan pengetahuan yang banyak?

Dia hanya perlu tahu jika Order membicarakan dirinya dan surat yang ia kirim ke the Quibbler. Tambahan, dia juga ingin tahu apa yang mereka lakukan untuk melawan Voldemort dan Pelahap Maut.

Karena dia sendirian dan tak ada banyak yang bisa dilakukannya sekarang, lebih baik dia mulai mengerjakan surat lain untuk the Quibbler.

o~o~o

Xeno memerhatikan kelakuan putrinya Luna yang berlari-lari di sekitar halaman dan mengejar wrackspurt berterbangan. Dia adalah cahaya di hidup Xeno setelah kematian ibunya. Dia adalah satu-satunya kebahagiaan yang tersisa di dunia dan Xeno mengkhawatirkannya setiap dia pergi ke Hogwarts. Seekor burung hantu datang membawa surat, memutus perhatiannya dari sang anak. Dia beralih pada burung hantu itu dan perlahan melepaskan surat dari kakinya.

"Ada makanan dan air di dapur, silakan dinikmati," ujarnya pada si burung sebelum membuka surat.

"Mr. Lovegood yang terhormat,

Jawaban Anda sebelumnya menjadi bacaan yang sangat menarik dan saya akan terima peringatan Anda dengan serius. Saya tentu tidak berharap untuk dibawa ke depan Wizengamot atas pencemaran nama baik, meski saya masih di bawah umur. Berhubung seperti yang kita tahu sekarang, menjadi anak di bawah umur tidak serta-merta memberi perlindungan.

Karena Anda dan saya sedang mendiskusikan pengadilan, saya sangat tertarik saat tahu, dengan cara menguping Potter dan teman-temannya, bahwa Sirius Black tidak pernah diberi pengadilan. Hal yang sangat buruk, menurut saya, mengingat dia bagaimanapun adalah Kepala Keluarga Rumah Bangsawan Tua.

Jika kementerian bisa terang-terangan melakukan hal tersebut pada kepala keluarga bangsawan tua, apa yang menahan mereka untuk melakukannya pada yang lain? Oh maaf saya lupa, mereka sudah melakukannya. Menurut the Prophet, Potter adalah Kepala Keluarga Rumah Bangsawan Tua juga, meski dia masih di bawah umur dan lihatlah persidangan menggelikan yang dia dapat.

Di mana Albus Dumbledore dalam semua ini? Mengapa Professor Dumbledore tidak mengusahakan pengadilan untuk Black? Saat itu beliau adalah pimpinan Wizengamot dan tentu saja ia memiliki kekuasaan untuk melakukannya. Mengapa dia hanya berdiri dan membiarkan kekeliruan hukum ketika tiga tetes Veritaserum dapat membayar semua masalah?

Musim semi lalu, saya kebetulan mendengar Potter dan pengikut kecilnya mendiskusikan Black. Apakah Anda tahu dia adalah ayah baptis Potter? Dan menurut apa yang saya dengar, dia bahkan bukan Secret Keeper dari Potter. Potter menyebutkan seseorang bernama Petter Pettigrew adalah Secret Keeper-nya. Potter menyatakan Pettigrew masih hidup dan bersembunyi dan tak ada satu pun yang serius mendengarnya saat ia memberi tahu mereka tentang hal ini. Di sini saya kembali bertanya, di mana veritaserum atau pensieve memory?

Dan apa yang dilakukan kementerian dengan mengirimkan dementor-dementor ke Hogwarts dua tahun lalu? Saya ada di pertandingan itu saat Potter nyaris mati dengan dihisap. Ya, hampir terhisap dementor! Memang apa yang bisa menahan para dementor itu agar tidak meliar dengan semua pikiran yang segar, dan mudah terpengaruhi, di sekitar sekolah? Apa maksud kementerian atas hal ini? Mengapa, tentu saja untuk melindungi kita dari satu pembunuh berantai!

Oh, ayolah, dementor sudah membunuh lebih banyak orang daripada Black. Bukankah agak tolol melepas sekelompok serigala lapar pada para domba dan berharap serigala-serigala itu menjaga kelakuan mereka? Tidakkah kalian pikir satu orang pembunuh bayaran yang targetnya hanya Harry Potter adalah ancaman yang tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan sekelompok dementor yang tidak peduli jiwa siapa yang mereka telan? Makan siang dihidangkan di Hogwarts dan para murid adalah hidangan utamanya!

Apa ketentuan penggunaan veritaserum dan pensieve terhadap anak di bawah umur dalam suatu pengadilan? Mengapa Potter dan pengikutnya belum ditanyai dan memori mereka tidak dianalisis untuk mengonfirmasi atau menyangkal pernyataan mereka? Ataukah kementerian takut jika kebenaran akan benar-benar terungkap dan membuat mereka terlihat bodoh?

Semakin saya gali malapetaka kecil ini, semakin banyak lubang sebesar bludger yang saya temukan di dalamnya. Kemudian, bagaimana tentang hukum Sang Ratu? Apakah kementerian sangat terisolasi dari kenyataan hingga mereka lupa untuk mengakui Hukum Umum Inggris? Kita, bagaimanapun, masihlah rakyat Sang Ratu.

Mungkin saya seharusnya tidak mempertanyakan apapun. Mungkin seharusnya saya bertahan menjadi kambing dan tak melakukan apapun, seperti kebanyakan penyihir. Namun, saya ingin tidur tenang di malam hari dengan kesadaran penuh, jika kalian bisa mengerti konsep itu. Sepertinya tidak banyak orang di Dunia Sihir yang tahu.

Oliver Twist"


(Notes :

*) peribahasa Prancis yang artinya sup hari ini. Maksudnya ya tawa dan kekacauan itu jadi hidangan spesial saat itu.
Apa cuma saya yang kemaren-kemaren error log-in? Maaf tidak jadi up tanggal 25.)