[03] Selamat tinggal rambut panjang Kagura
.
PS: Rasanya kurang afdol kalo judulnya ga ditengah.
.
Kagura melangkahkan kakinya masuk ke dalam bathup diikuti dengan merendam tubuhnya ke dalam air hangat. Sengaja ia gerai rambut jingganya, "Uwaah, hangat aru!" ujarnya antusias. Setengah kepala oranyenya ia masukkan dalam air dengan batas di bawah hidung. "Aku rasa besok hari yang lumayan berat aru," gumamamnya yang membuat gelembung air dibawah hidungnya.
Merasa cukup, Kagura keluar dari tempatnya berendam tadi, mengambil dan melilit tubuh dengan handuk putihnya. Kakinya yang basah melangkah menuju pakaian yang tergantung di gantungan (?) pada dinding. Ia memakai chest binder terlebih dahulu barulah gadis itu memakai baju panjang bewarna kuning yang lumayan tebal dan celana cowok selutut. Sementara tangannya sibuk menggosok kepalanya dengan handuk, matanya melihat gunting di lemari kecil yang tertempel pada didinding. Gadis itu mengambil dan melihat gunting dipegangannya dengan tatapan intens. Tatapannya beralih pada cermin yang ada di lemari itu. Rambut panjangnya … mungkin harus dipotong? Biar tambah ganteng?
Kagura mencebik, "Tapi kalau aku potong rambut, sayang." Biasanya sehabis mandi, teman sekamarnya itu masih belum ada di dalam kamar mereka. Tidak bisa membuat keputusan, Kagura mengeluarkan jari-jarinya, berlagak seperti menghitung, "Potong, tidak, potong, tidak, potong … baiklah aku akan potong rambut saja,"
Gadis itu mengambil keputusan dan mulai menggunting rambutnya.
.
.
Kagura keluar dari kamar mandi. Matanya melihat Sougo yang kini duduk belajar, sesekali pemuda itu tampak sedang menghirup ingus dan membuat suara aneh dari mulutnya. Kini pemuda itu mengusap hidungnya dengan telapak tangan dan kini menggosok telapak tangannya tadi pada pinggiran kasur yang ditempatinya.
Tidak apa-apa selama bukan kasur gadis itu yang dijadikan sasaran ingus Sougo. Benar kata teman-teman disekolahnya, Sougo itu jorok, sayangnya Ginpachi-sensei lebih jorok, aru. Namun tampaknya pemuda yang selalu dikatakan menjijikan dan pemilik predikat cowok terculun disekolahnya itu memang benar, tapi pria termenjijikan tatap saja Ginpachi-sensei, aru nee.
(Ah, Ginpachi-sensei, maafkan aku. Itu semua ulah Kagura-chan. DIA YANG NGUBAH NASKAHNYA)
Sougo melirik Kagura sekilas, tampaknya gadis itu tidak peduli dengan tingkah tidak elit miliknya, terlihat dari muka Kagura yang biasa saja. Biasanya cewek-cewek langsung menjauh beberapa langkah ketika melihatnya melakukan ritual.
Ha, andai saja lelaki itu tau jika aku lebih jorok darinya, semua ini karena Ginpachi-sensei, aru!
(HOI KAGURA, TOLONG STOP DULU BAWA-BAWA NAMA GIN-SAN. GUE TAU LU DENDAM SAMA DIA, IYA KAN?)
Pandangan Kagura kini teralihkan kepada cermin, berdecak kagum dan kemudian memuji penampilan barunya dalam hati. Tampaknya rambut pendek cocok dengannya. Bagaimana tidak, wajahnya kini terlihat jelas dan ehem, tampan. Tampaknya Kagura mempunyai potensi untuk operasi kelamin lebih dari Yagyu Kyubei, salah satu siswi di kelas barunya nanti yang mempunyai obsesi untuk menanamkan sesuatu pad U-nya.
Sayangnya Kagura masih ingin menjadi cewek normal.
Kagura membalikkan badannya, "Oi," panggil Kagura. Sougo masih asik dengan kegiatan membaca bukunya. "Oi," panggil Kagura, lagi. Sougo masih tidak menoleh, membuat Kagura naik darah. Sialan, dikacangin itu ga enak. "Oi, dari tadi aku memanggilmu, apa kau tuli?" ucap Kagura dengan nada sarkas.
Sougo dengan pandangan datar, menatap angkuh Kagura—tapi sayangnya tidak kelihatan karena matanya tertutup poni panjang dan kacamata tebalnya, lelaki itu menunjuk dirinya dengan jari telunjuknya, "Kau memanggilku?" tanyanya polos. Kagura mendengus, tangannya gatal ingin menonjok hidung keterlaluan mancung pemuda yang ia selamatkan tadi siang saat di kantin.
"Gak, aku ngomong sama tembok. Ya iyalah, gue manggil lu dari tadi."
Sougo mengernyit, "Hee, aku tidak merasa kau memanggil ku. Lagipula namaku bukan oi." Lelaki itu melanjutkan kegiatan membaca bukunya sambil sesekali mengorek kotoran hidungnya.
Kagura mengangkat bahu tidak peduli, "Maaf, aku lupa namamu. Hey, bagaimana dengan tampilan baru pada rambutku?" tanya Kagura dengan nada bersemangat. Sougo melirik gadis itu sekilas, kemudian pandangannya lagi-lagi terpaku pada buku, "Biasa saja, lagipula akan aneh kalau sesama lelaki saling memuji," ujarnya dengan nada datar.
Kagura mengerucutkan bibirnya, "Angkuh sekali," cibirnya, lalu melompat ke atas kasurnya yang empuk. Beberapa menit kemudian gadis itu tertidur dengan pulas hingga terdengar suara dengkuran halus yang keluar begitu saja dari bibirnya.
Sougo melihat Kagura yang tidur telungkup. Mengetahui gadis itu sudah benar-benar tidur—terbukti terdengarnya suara dengkuran dari bibir mungil gadis itu, kini Sougo melempar bukunya ke atas meja belajar dari tempat tidurnya, melepaskan kacamata bulat yang tebal dan menyingkirkan rambut panjangnya yang menghalangi pandangan—ke belakang—dan kini terlihatlah wajah asli pemuda itu yang boleh dikatakan tampan. Manik crimson nya yang selama ini terhalang kini menatap wajah polos Kagura dengan pandangan yang sulit diartikan. Pemuda itu beranjak dari tempat tidurnya untuk sekedar menghampiri Kagura yang tertidur.
Pemuda berambut pasir itu menatap lama wajah Kagura. Lagi-lagi ia merasa pernah mengenal lelaki itu atau bisa dikatakan, Sougo merasa tidak asing dengan Kagura. Tangannya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ah, acara ngupilnya tadi itu bohong, tangan Sougo masih higienis dari kuman dan bakteri.
Perhatian Sougo teralihkan dengan handphone-nya yang bergetar tanpa suara diatas kasurnya, membuat lelaki itu bergerak menjauhi Kagura. Lelaki itu membaringkan tubuhnya kemudian membuka kunci layar dan langsung membuka aplikasi bahasa inggrisnya garis yang bewarna hijau, itu lho L*NE. "Ah, tumben nge-chat pas malam begini," gumamnya pada diri sendiri, jari jempolnya kini membuka pesan yang baru masuk.
.
Anjing Chihuahua Betina
HOI, ANJING CIHUAHUA JANTAN! Kapan lu balik, ha? Berhenti bersembunyi, gaki! Kau tau? Maniak mayones itu semakin gencar mendekati aneue, hampir setiap malam dia menginap, tau! Eh bukan setiap malam juga sih, tapi setiap malam minggu. LIHAT SAJA, AKU PASTI AKAN MENEMUKANMU!
.
Sougo hanya membaca kemudian menutup kembali pesan dari adiknya. Ia dia punya adik … kembar. Kali ini benar-benar saudara kembar. Bukan kembar bohongan. Baru saja ia akan meletakkan ponselnya ke atas meja, benda persegi panjang itu lagi-lagi memunculkan notofikasi L*NE.
.
Anjing Chihuahua Betina
Jawab dong kakak q yang gantheng, aq kangen nih pengen nyabe bareng kamu :* kalo ga jawab aku spam-in nih, ya sama foto memalukanmu waktu masih kecil. Awas lu ga jawab, gue tampol lu! Tambahannya gue sebarin nih foto ke sosmed.
.
Dengan ogah-ogahan Sougo membalas pesan tidak penting dari adik (kembarnya) itu, walaupun pesan pertama cukup penting, baginya.
.
Okita Sougo
Kalau ada Hijikata-san di rumah, kau cukup mencampur beberapa ramuan spesial ke dalam botol mayonesny, seperti; B*ygon, Tabasco, pencuci perut dan apa lagi ya, … oh, jangan lupakan keberadaan kapur barus. Kau boleh meminjam bazooka ku jika semua hal itu tidak mempan. Oh iya, satu lagi, jangan lupa buang mayat Hijikata-san konoyarou itu ke dalam magma panas gunung berapi. Jangan ganggu aku, aku mau tidur.
.
Tidak mempedulikan adiknya yang mungkin akan membalas pesannya dengan balasan yang semakin aneh, Sougo mematikan ponselnya kemudian tidur dengan menyeringai sambil memimpikan Hijikata-san yang mati karena ramuan cinta dari kembarannya.
Ah, rasanya ia kangen melakukan percobaan pembunuhan Hijikata-san.
[]
A/N:PAUS—eh salah—PUAS KALEAN SEMWA? CHAPTER FULL DENGAN OKITA SOUGO HEHE. Ha, ntah kenapa aku kangen ngebully Shinpachi seperti di fic fic lain BTW MAKASIH UDAH NGEVAF—eh salah lagi—NGEFAVORITE FIC ATAU LAPAK ABSURD INI HEHE.
Serius kenapa kalo ngetik biasa kek gini typo-nya ga keliatan tapi pas udah di publish ke-typo-an itu pada keluar?
Btw lagi, … bagi yang nebak Sougo pura-pura ga sadis atau dengan kata lainnya, Sougo sebenernya sadis … pas lihat adegan chat-an nya Sougo sama kembarannya juga, pastinya udah tau sih, tapi selamat kalian benar. IYA AKU GA BISA BIKIN BABANG SOUGO JADI LEMAH, GA BISYAHH! RASANYA TUH GA BADASS! HARUS SETOEJOE! POKOK E!
oh iya,
Maharban ya Ramadhan bagi kalian yang menjalankan ibadah puasa heuhe. Udah siap buat lebar-an belom nih? Badannya? /ga.
ATHAYPRI
