JUST AN UNUSUAL LIFE

DISCLAIMER:

Hyouka Honibu Yonezawa

This story came from my wild mind

And inspirated by a story at another fandom

WARNING:

GaJe, OOC, Typo, alur cerita kacau (kaya Authornya),

jauh dari judul, dan lain sebagainya.

Jika anda mengalami pusing, mual, mata merah dan berkunang - kunang,

dan gejala lainnya, segera klik tombol back atau close browser anda,

dan segera pergi ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

.

.

.

.

.

CHAPTER 3

Sekarang Oreki berada dipersimpangan jalan menuju rumahnya. Lampu persimpangan tersebut sudah menunjukkan jalan sudah boleh disebrangi. Oreki mulai menyebrangi persimpangan tersebut. Tetapi seorang bocah laki laki tiba tiba saja berlari melewati Oreki, namun dengan sigap Oreki segera menangkap tangan bocah itu sebelum...

WHUUSH...

sebuah mobil sedan berwarna hitam berjalan dengan cepat melewati persimpangan itu tanpa memperdulikan lampu lalu lintas yang sudah berubah menjadi merah.

"Pweuh... hampir saja kau tertabrak. lain kali berhati hatilah jika ingin menyebrang jalan, mengerti?" kata Oreki menasehati bocah yang sedang ia pegang tersebut.

"hai', arigatou gozaimasu, nee-san" "douitashimasite"

"Hakeru!" seorang wanita berlari menghapiri bocah itu dan memeluknya 'kurasa dia ibunya' batin Oreki.

"Hakeru! kau tidak apa apa kan?"

"aku tidak apa apa bu, kakak ini telah menyelamatkanku" kata bocah itu sambil menunjuk Oreki.

"benarkah? terima kasih nak, telah menyelamatkan anakku."

"eh, sama sama"

"sekali lagi terima kasih nak, saya tak tau dengan apa saya harus membalas kebaikanmu"

"ah, anda tak perlu membalasnya." ucap oreki sambil seikit tersenyum.

"kalau begitu, sekali lagi saya berterima kasih banyak kepadamu nak, semoga kau selamat sampai kerumahmu."

"sama sama" balas Oreki. kemudian wanita itu menggandeng anaknya lalu pergi dan Oreki langsung menyebrangi jalan menuju rumahnya.

.

.

.

.

sesampainya dirumah. Oreki memasuki rumahnya, kemudian membuka sepatu yang sendari tadi ia pakai.

"aku pulang!" "ah, Houtarou! tak biasanya kau pulang telat?" ucap Tomoe menyambut kedatangan Oreki. oreki langsung duduk dikursi tamu

"aku punya urusan disekolah, jadi aku pulangnya agak sore"

"oh... urusan apa sampai kau pulang agak malam begini?"

"tidur diruang klub"

"yare yare... kukira kau ada rapat kotenbu hingga kau pulang malam. kau selalu saja bermalas malasan seperti biasa, sedangkan satoshi dan anggota kotenbu yang lain mengerjakan tugas klub. kapan kau akan punya kegiatan Oreki?"

"tidak, terima kasih. itu hanya akan menguras energiku saja"

"heh... kau tak pernah berubah sama sekali, Houtarou. aku sangat kasihan jika ada seorang gadis yang menyukai lelaki sepertimu"

"yang menyuruh dia menyukaiku siapa coba? setidaknya bukan kau yang menyuruhnya menyukaiku"

"aku juga tidak mau menyuruh seorang gadis untuk menyukai adikku yang pemalas satu ini"

"baguslah" kemudian oreki berdiri dan pergi menuju kamarnya.

.

.

.

.

TO BE CONTINUE