JUST AN UNUSUAL LIFE
DISCLAIMER:
Hyouka Honibu Yonezawa
This story came from my wild mind
And inspirated by a story at another fandom
WARNING:
GaJe, OOC, Typo, alur cerita kacau (kaya Authornya),
jauh dari judul, dan lain sebagainya.
Jika anda mengalami pusing, mual, mata merah dan berkunang - kunang,
dan gejala lainnya, segera klik tombol back atau close browser anda,
dan segera pergi ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
DON'T LIKE BUT DON'T BLAME
.
.
.
.
.
CHAPTER 4
"Oreki-san?"
"ada apa, chitanda?"
"Watashi wa..."
"ada apa denganmu, eh?"
"Watashi wa, anata o aishiteimasu!"
"etto... Chottomatte, YANG BENAR SAJA?!"
"h..ha..hai', apa kau juga mencintaiku, Oreki-san?"
"k..ka..kau bercanda kan? kau tidak sungguh sungguh mengatakannya kan?"
"iie, aku sangat sungguh sungguh mengatakannya. aku mencintaimu, Oreki-san,"
"tidak, tidak mungkin, INI TIDAK MUNGKIN TERJADI!"
.
.
.
.
MEANWHILE AT OREKI'S ROOM...
"TIDAK MUNGKIN!" Oreki langsung terbangun dari tidurnya.
"ara ara... ada apa denganmu, adik kecilku?" tanya Tomoe yang sudah ada dari tadi disamping Oreki
"aneki? sejak kapan kau ada disini?"
"tadinya aku ingin mengajakmu makan malam bersama. namun ketika aku mau masuk kekamarmu, aku mendengarmu membicarakan sesuatu. kukira kau sedang menelpon seseorang, rupanya kau sedang mengigau"
"aku mengigau?"
"yup, apa kau memimpikan seorang gadis yang menyatakan perasaannya kepadamu, heh?" tomoe menggoda oreki sambil tersenyum.
"a..APA?!" muka oreki seketika memerah
"hey, apa kau mau aneki-mu ini tuli?"
"sumimasen, aneki"
"kurasa aku benar, waktu kau mengigau, kudengar kau menyebut nama 'Chitanda'. apa dia gadis yang kau sukai, hm...?" goda tomoe lagi
"a..aku... aku ingin mandi sekarang" elak Oreki yang wajahnya semakin memerah.
"ayolah, ceritakan saja pada aneki-mu tersayang ini"
"sudahlah aneki! aku mau mandi" Oreki langsung pergi menuju kamar mandi
"baiklah jika kau tak mau menceritakannya. setelah mandi, kau langsung makan kedapur, ok ?" ucap tomoe sebelum oreki turun kebawah
"iya!" teriaknya.
'tadi itu mimpi yang sangat mengerikan' batin oreki sebelum masuk kekamar mandi.
.
.
.
.
TO BE CONTINUE
