JUST AN UNUSUAL LIFE

DISCLAIMER:

Hyouka © Honibu Yonezawa

This story came from my wild mind

And inspirated by a story at another fandom

WARNING:

GaJe, OOC, Typo, alur cerita kacau (kaya Authornya),

jauh dari judul, dan lain sebagainya.

Jika anda mengalami pusing, mual, mata merah dan berkunang - kunang,

dan gejala lainnya, segera klik tombol back atau close browser anda,

dan segera pergi ke puskesmas atau rumah sakit

DON'T LIKE BUT DON'T BLAME


.

.

.

.

.

CHAPTER 5

NIGHT AT HOUTAROU'S ROOM

HOUTAROU'S POV

aku tahu sekarang sudah larut malam dan aku juga sudah menghabiskan tiga gelas susu hangat tadi. namun, KENAPA MATA INI TIDAK MAU KUPEJAMKAN?!

"lebih baik aku membaca beberapa buku" aku langsung bangkit dari kasur dan menghampiri meja belajar yang jaraknya sangat dekat dengan tempat tidurku

aku langsung duduk dan melihat susunan buku yang ada dihadapanku ini, aku langsung mengambil buku yang terasa tidak asing untukku

kubaca buku ini hingga aku menyadari sesuatu...

"tunggu dulu, bukankah ini buku milik Chitanda yang kupinjam dua minggu yang lalu? kenapa aku bisa lupa untuk mengembalikan buku ini kepadanya yah? dan kenapa Chitanda tidak menanyakan buku ini padaku?" aneh, biasanya dia memiliki ingatan yang kuat, tetapi kenapa dia tidak ingat tentang buku ini yang ada padaku yah?

"akan kukembalikan buku ini besok kepadanya diruang klub" tanpa berfikir panjang, aku mengambil tasku dan memasukkan buku ini kedalamnya dan meletakannya diantara buku buku pelajaranku

kuputuskan untuk tidak jadi membaca buku dan kembali berbaring diatas tempat tidur.

tak lama setelah itu, aku teringat kejadian tadi sore.

aku sadar apa yang telah kuperbuat kepadanya, aku meninggalkannya begitu saja tanpa menjelaskan apapun kepadanya. aku pun sempat melihat dia meneteskan air matanya sebelum aku meninggalkannya sendirian diruangan klub.

"apa dia akan memaafkan aku setelah apa yang kulakukan kepadanya? apa dia akan menanyakan lagi kenapa aku berteriak diatas gedung tadi siang? aku jadi merasa bersalah dengan apa yang kulakukan padanya" yup, apa yang kulakukan sudah membuatnya sedih, dan aku seharusnya meminta maaf kepadanya.

"baiklah, aku akan meminta maaf kepadanya besok" dan setelah itu, aku mulai termenung

pikiranku mulai kosong, penglihatanku hanya tertuju kepada langit langit kamarku, dan aku tak bergerak sedikitpun.

'Oreki-san...'

"heh? apa aku mendengar seseorang memanggilku tadi?"

'Oreki-san...'

"suara ini, aku rasa aku kenal dengan pemilik suara ini"

'Oreki-san...'

"bukankah ini suara Chitanda?"

tak lama setelah itu, sepasang mata ungu yang bersinar tiba tiba saja muncul dilangit langit kamarku.

"apa apaan ini? kenapa ada mata Chitanda disitu?"

bukan cuma dilangit langit saja, mata itu mucul didinding, dijendela, dilemari, disudut ruangan, bahkan dilantai. aku jadi merasa sedikit takut dengan mata mata yang bermunculan ini

"apa yang sebenarnya terjadi dikamarku?"

aku langsung lari menuju pintu kamarku dan keluar. namun, aku tercengang dengan apa yang ada dihadapanku. Chitanda muncul dihadapanku begitu saja

"Oreki-san" sapanya sambil tersenyum kepadaku

"Ch...Chi...Chitanda? kenapa kau ada disini?" tanyaku kepadanya. namun dia tidak menjawabnya dan tetap tersenyum seperti itu padaku.

'ada apa dengannya? kenapa dia tidak menjawab pertanyaanku?'

beberapa saat kemudian, dia meletakkan tangannya dipipiku

"Chitanda? apa yang kau lakukan?" dan sekali lagi, dia tidak menjawab

"Oreki-san..." dia mendekatka wajahnya kepadaku

"hey? ada apa denganmu Chitanda?" aku secara reflek mundur sedikit demi sedikit. dan hingga akhirnya aku merasa punggungku menabrak sesuatu.

'yang benar saja? kemana pintu yang tadi ada dibelakangku? kenapa dibelakangku ada dinding?'

"Oreki-san..." dia memanggil namaku lagi dan mempersempit jarak antara wajahku dengan wajahnya

"hey? jangan lakukan itu! kumohon JANGAN!" Chitanda menarik wajahku dan memejamkan matanya. jarak bibirku dengan bibirnya semakin dekat.

hingga...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

MORNING AT HOUTAROU'S ROOM

NORMAL POV

"HUAAAAH!" teriak oreki yang terbangun dari tidurnya.

"houtarou?! apa yang terjadi disana?" tanya Tomoe dari ruang keluarga

"tidak ada apa apa aneki!" jawabnya

"oh, kalau begitu bangunlah! sekarang sudah jam setengah tujuh!" ucap tomoe mengingatkan oreki untuk bersiap siap kesekolah

"baiklah! aku akan mandi!" jawabnya lagi

'tunggu dulu, bukankah aku tadi bermimpi?' batinnya. lalu ia mengingat sesuatu.

oreki menghampiri tas sekolahnya dan melihat isinya.

'buku chitanda ada didalam tasku?' batinnya lagi sambil mengeluarkan buku dan memastikan isi dari buku itu

'ini benar buku milik Chitanda. jadi, aku tidak sepenuhnya bermimpi tadi malam, dan aku pasti kertiduran setelah aku memikirkan kejadian kemarin. begitu rupanya' oreki memasukkan kembali buku itu kedalam tasnya dan pergi kekamar mandi.

setelah selesai mandi, oreki langsung memakai seragam sekolahnya dan juga tasnya kemudian turun kebawah menuju dapur untuk sarapan.

'ok, aku ingat sekarang. aku akan mengembalikan buku Chitanda yang kupinjam dua minggu lalu ini dan meminta maaf kepadanya atas kejadian kemarin' batinnya sambil memakan roti panggang selai kacang.

setelah Oreki menghabiskan roti dan secangkir kopinya, ia langsung pamit pada tomoe dan berangkat kesekolah.

.

.

.

TO BE CONTINUE