JUST AN UNUSUAL LIFE

DISCLAIMER:

Hyouka © Honibu Yonezawa

This story came from my wild mind

And inspirated by a story at another fandom

WARNING:

GaJe, OOC, Typo, alur cerita kacau (kaya Authornya),

jauh dari judul, dan lain sebagainya.

Jika anda mengalami pusing, mual, mata merah dan berkunang - kunang,

dan gejala lainnya, segera klik tombol back atau close browser anda,

dan segera pergi ke puskesmas atau rumah sakit

DON'T LIKE BUT DON'T BLAME


.

.

.

.

.

CHAPTER 7

THE WAY TO INFIRMARY...

Chitanda bersama Ibara dan Satoshi berjalan menuju ruang kesehatan dimana Oreki berada sekarang. namun ketika mereka sedang berjalan...

'Drrrt drrrt drrrt, Drrrt drrrt drrrt... ' terdengar suara getaran ponsel milik satoshi.

"Chitanda-san, Mayaka, tunggu sebentar" sahut Satoshi. pemuda itu merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponselnya.

ternyata ada sebuah panggilan yang ia dapati dari seseorang. Satoshi langsung menekan layar ponselnya tersebut.

"halo? heh? Ah... maafkan aku, Hiro-san, aku lupa soal itu. baiklah, saya akan kesana segera." Satoshi menutup panggilan dari Hiro-san dan memasukkan kembali ponselnya.

"Fuku-chan? itu dari siapa?" tanya Ibara pada Satoshi

"dari hiro-san, salah satu dari anggota osis. dia tadi menyuruhku untuk segera datang ke ruangan osis sekarang. aku lupa bahwa hari ini ada rapat komite osis. jadi, tidak masalah kan jika hanya kalian berdua yang pergi menjenguk Oreki?"

"tidak masalah kok, fukube-san. sebaiknya kau bergegas pergi kesana." jawab Chitanda

"baiklah, kalau begitu aku pergi dulu yah. jaa nee!" satoshi lari sambil melambakan tangannya pada Chtanda dan Ibara

"jaa nee, Fukube-san" chitanda balas melambai sambil tersenyum

"jaa nee, Satoshi..." Ibara hanya melambai saja. mereka berdua pun melanjutkan perjalanan mereka

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

AFTER A FEW MINUTES LATER...

mereka berjalan bersama sambil membicarakan sesuatu. entah itu pelajaran, gosip, film, seseorang, atau pertanian.

"ah..." gumam ibara seperti baru mengingat sesuatu.

"ada apa, mayaka-san?"

"a..ak..aku, melupakan sesuatu..."

"melupakan sesuatu?" tanya Chitanda sambil memiringkan sedikit kepalanya kekiri.

"aku lupa kalau kalau hari ini aku juga punya pertemuan di klub manga!"

"oh... kalau begitu segeralah kesana Mayaka-san. aku takut semua anggota klub manga sedang menunggumu sejak dari tadi."

"tapi, apa kau tidak apa-apa jika kau sendiri yang menjenguk Oreki?"

"hai', tidak apa-apa kok" jawabnya sambil tersenyum

"kalau begitu, aku pergi dulu Chi-chan. sampai jumpa!" Ibara langsung berlari menuju ruang klub manga dan melambaikan tangan pada Chitanda.

"sampai jumpa lagi mayaka-san!" ia juga melambaikan tangan pada Ibara.

pada akhirnya Chitanda sendirian pergi menjenguk Oreki keruang kesehatan.

sampai disana, Chitanda tampak khawatir dengan apa yang akan terjadi nantinya.

'bagaimana ini? cuma aku sendiri yang menjenguk Oreki-san. apakah dia mau berbicara denganku nanti? atau dia masih marah padaku atas kejadian kemarin? oh kami-sama, tolonglah aku!' batinnya

dia sudah berada dihadapan pintu ruang kesehatan dimana Oreki berada sekarang, namun dia ragu untuk memasuki ruangan itu.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

MEANWHILE...

didalam ruang kesehatan, Oreki terbangun dari tidurnya. ia mengedipkan matanya beberapa kali dan berusaha untuk mengingat sesuatu.

'ah... aku lupa kalau aku sedang berada disini. tapi, sudah jam berapa sekarang?' batinnya.

ia pun bangkit dan menyelusuri dimana letak jam berada. dan didapatinya jam dinding yang ada di kiri atas dinding ruangan itu.

'sudah jam setengah lima? sebaiknya aku mengambil tasku dikelas dan pulang kerumah'

Oreki pun berjalan menuju pintu keluar ruang kesehatan tersebut. ia membuka pintu itu dan (sedikit) kaget pada Chitanda yang berada dihadapannya. secara reflek Oreki mundur selangkah dan berusaha untuk tetap tenang.

"C..Chi...Chitanda?"

"hmn...? Oreki-san?"

.

.

.

.

.

TO BE CONTINUE