JUST AN UNUSUAL LIFE
DISCLAIMER:
Hyouka © Honibu Yonezawa
This story came from my wild mind
And inspirated by a story at another fandom
WARNING:
GaJe, OOC, Typo, alur cerita kacau (kaya Authornya),
jauh dari judul, dan lain sebagainya.
Jika anda mengalami pusing, mual, mata merah dan berkunang - kunang,
dan gejala lainnya, segera klik tombol back atau close browser anda,
dan segera pergi ke puskesmas atau rumah sakit
DON'T LIKE BUT DON'T BLAME
.
.
.
.
.
CHAPTER 8
"sedang apa kau disini sendirian?"
"T..tadi aku pergi bersama fukube-san dan ibara-san untuk menjenguk Oreki-san. namun ditengah perjalanan, mereka pergi ke klub mereka masing-masing karena mereka punya urusan dengan klub mereka." jelas Chitanda
"jadi, hanya kau sendiri yang datang kesini untuk menjengukku?"
"hai'."
"begitu rupanya." kemudian Oreki langsung mengambil langkah
"kamu mau kemana Oreki-san? bukankah kau masih sakit?" tanya Chitanda
"aku sudah sehat, jadi aku mau pulang sekarang." jawabnya. lalu ia melanjutkan langkahnya menuju kelasnya yang tadi terhenti oleh Chitanda.
"oreki-san, tunggu dulu!"
"ada apa Chitanda?"
"apa aku boleh pulang bersamamu?"
"kau tidak membawa sepedamu?"
"tidak, saya berangkat sekolah seperti biasa"
"oh, baiklah." dan mereka berjalan bersama menuju kelas Oreki berada.
.
.
.
.
.
SKIP TIME...
Oreki dan Chitanda berjalan bersama ditepi jalan yang agak sepi, namun ramai akan penduduk yang kesana-kemari berjalan dengan kepentingan mereka sendiri.
seketika Oreki teringat akan apa yang ingin dia lakukan.
"Chitanda..."
"hmp? ada apa Oreki-san?"
"apa kau masih ingat dengan buku yang kupinjam darimu dua minggu yang lalu?"
"buku? ah, iya! aku mengingatnya sekarang. memangnya kenapa dengan buku itu?"
"aku ingin mengembalikannya" ia langsung membuka tasnya dan mencari buku yang ia ingin kembalikan kepada Chitanda.
"ini bukunya, aku sudah selesai membacanya. terima kasih kau telah mau meminjamkannya padaku" ucapnya sambil memberikan buku itu padanya
"hai', sama-sama Oreki-san" mereka pun hening dan kembali melanjutkan langkah mereka.
dan sekali lagi, ia teringat akan apa yang ia ingin lakukan.
"Chitanda..." panggil Oreki
"ada apa lagi Oreki-san?"
"a..aku..." ia terkaku untuk mengucapkan sesuatu
"ada apa denganmu?"
"a..aku... heh... Aku minta maaf"
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUE
