JUST AN UNUSUAL LIFE

DISCLAIMER:

Hyouka © Honibu Yonezawa

This story came from my wild mind

And inspirated by a story at another fandom

WARNING:

GaJe, OOC, Typo, alur cerita kacau (kaya Authornya),

jauh dari judul, dan lain sebagainya.

Jika anda mengalami pusing, mual, mata merah dan berkunang - kunang,

dan gejala lainnya, segera klik tombol back atau close browser anda,

dan segera pergi ke puskesmas atau rumah sakit

DON'T LIKE BUT DON'T BLAME


.

.

.

.

.

CHAPTER 10

malam yang sunyi sudah datang menghampiri distrik kamiyama, sungguh waktu yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau tidur menanti hari esok.

namun tidak bagi soerang pemuda bernama Oreki Houtarou.

meskipun waktu sudah semakin larut, ia masih terjaga dihadapan sebuah komputer yang sedang ia gunakan sekarang.

"apa artikel ini bisa membantuku?" gumamnya sambil meneliti tiap kalimat yang terpampang di layar komputer tersebut.

Houtarou's POV

memang sekarang sudah sangat larut, namun entah angin apa yang membuatku membuka sebuah artikel tentang 'cinta' disaat seharusnya aku sudah dalam mode 'mengisi ulang energi'. tetapi tidak ada salahnya jika aku membacanya sebentar, bukan?

"baiklah, mari kita mulai. lima tanda gejala jatuh cinta. pertama, anda akan selalu memikirkan seseorang yang anda sukai."

yup, aku mengalaminya sekarang, namun aku tidak yakin apa aku 'menyukainya' atau tidak.

"kedua, anda akan mengalami halusinasi tentang orang yang selalu ada dipikiran anda,"

uh... apa mimpi juga termasuk salah satunya?"

"termasuk bermimpi tentang orang tersebut."

sudah kuduga...

"ketiga, anda akan merasa bahwa anda sungguh nyaman berada disampingnya."

ok, aku belum merasakan bagian ini.

"keempat, anda akan merasa tidak rela jika sesuatu terjadi pada orang yang anda sukai, bahkan anda akan melakukan apa saja untuk membuatnya senang."

hmn...

"terakhir, anda tidak akan membiarkan orang yang anda sukai direbut orang lain darimu, karena dia adalah segalanya untuk anda."

hey, apa ini sebuah artikel atau sebuah sugesti? justru ini membuatku merasa bahwa aku sedang dihipnotis untuk mengakui semua yang tertera diartikel ini. yang benar saja? aku benar-benar tidak yakin dengan semua ini, aku tidak tahu apa aku memang menyukai chitanda atau hanya obsesi karena kebiasaannya yang selalu menyeretku kedalam rasa ingin tahunya? kurasa tidak ada seorang pun yang sanggup menghadapi
keadaan ini, bahkan untuk seorang 'penghemat energi' sepertiku.

"lima tanda gejala jatuh cinta?"

"ANEKI!?"

Normal POV

ketika Houtarou sedang fokus dengan artikel dihadapannya, Oreki Tomoe yang tadinya ingin ke kamar mandi malah teralihkan karena melihat adiknya yang sedang fokus dengan layar komputer diwaktu selarut ini.

"Houtarou? apa yang dia lakukan selarut ini?" gumamnya sambil mendekati Houtarou secara perlahan.

'eh? membaca artikel? tentang apa?'

akhirnya tomoe berhasil mendekati houtarou tanpa ketahuan olehnya. kemudian pandangannya terfokus dengan judul artikel yang dibaca adiknya tersebut.

"lima tanda gejala jatu cinta?" ucapnya, dan itu berhasil membuat oreki terkejut.

"ANEKI!?"

"nee, nee. lihat siapa yang sedang jatuh cinta selarut ini? siapa yang membuatmu jatuh cinta, hmm?" goda tomoe.

"apa maksudmu? dan kenapa kau ada disini?"

"bukannya kau seharusnya tidur sekarang?" tanya tomoe sambil menunjuk arah pergelangan tangan kirinya.

"etto... a.. ano... itu... ehh..."

"huh... kau tahu? ini mulai aneh sekarang. setiap pagi kau selalu berteriak ketika kau bangun tidur, kau selalu mengigau menyebut nama 'Chitanda' dalam tidurmu, dan sekarang kau mencari sebuah artikel tentang cinta? apa kau baik baik saja, adikku?"

"..." Houtarou hanya bisa membisu.

"hey? apa kau perlu obat?" tanya tomoe cemas

"tidak, terima kasih" balasnya

"dasar. dengar, kau tidak perlu menjadi aneh seperti ini jika kau memang tidak menginginkannya, paham?"

dan Houtarou hanya bisa menganggukkan kepalanya. sunyi pun mulai mengisi selang beberapa menit.

"aneki, apa aneh jika seseorang sepertiku mulai merasakan cinta didalam dirinya?" tanya houtarou, tomoe yang mendengarnya sontak terkejut.

"are? uh... kurasa itu sangat luar biasa anehnya" ledek tomoe

"heh... terserah kau saja, aneki..."

"khehehe... kau mudah tersinggung juga ternyata, houtarou"

'TRRRRT... TRRRRT...' suara telpon yang berada tepat disamping Houtarou. secara reflek Houtarou langsung mengangkatnya.

"hai', kediaman Oreki. heh?"

.

.

.

.

.

TO BE CONTINUE