"From Me To You"
Chapter 2 : Kim Jongin Memujiku!
Cast : Do Kyungsoo, Kim Jongin, Others
Genre : Friendship, Romance, School life
Rating : T
Warning :
Yaoi, bxb,Typos
A/N:
Seperti yang kalian tahu, fic ini terinspirasi dari anime/film "Kimi ni Todoke" dan judul lainnya itu "From Me To You" sama dengan judul fic ini. Jadi dengan kata lain ini remake versi kaisoo buat film/manga itu x3 tapi gak persis sama kok ~ panda seneng banget deh ternyata banyak yang tau kimi ni todoke dan banyak yang suka fic ini :') so, daripada panda banyak ngomong langsung baca aja ya, here's 2nd chapter!
Pagi yang cerah di akhir musim semi. Para siswa berjalan dengan riang menuju kelasnya masing masing. Udara kota Seoul mulai menghangat. Beberapa siswa pun mulai mengenakan seragam musim panasnya.
Bel tanda pelajaran akan di mulai memang belum berbunyi, tetapi sekolah telah kelihatan ramai. Begitu pula dengan kelas 1-3 yang suasananya sangat ramai –bahkan seperti pasar. Terlihat tiga orang siswa tengah asik mengobrol di bagian belakang kelas. Salah satu dari mereka yang ber-nametag Kim Jongdae asik mengayun ayunkan sapu seperti tongkat baseball.
"Kalian tahu, sepertinya Toshio itu membawa kutukan." Kata salah seorang dari mereka.
"Benarkah?" Tanya Kim Jongdae sambil terus memainkan sapu.
"Ya, katanya kalau kalian bersentuhan dengannya selama tiga detik atau lebih kalian akan terkena nasib sial." Siswa itu kembali bersuara.
Tepat setelah siswa itu bercerita, tanpa sengaja sapu yang dimainkan Jongdae menabrak kursi dan patah. Jongdae yang kaget mengagkat sapu yang tak berdosa itu dengan wajah shock.
"Apa ini kutukan Toshio?" Kini siswa yang bernama Lee Jinki bersuara.
Mereka bertiga pun tertawa –sebenarnya kecuali Jongdae. Dua temannya terus tertawa sambil mengatakan ia akan dimarahi oleh Mr. Choi –wali kelas mereka. Jongdae yang tak mau ambil pusing segera memasukan sapu rusak itu ke dalam lemari penyimpanan di kelasnya.
"Apa sih? Aku tak akan di marahi." Kata Jongdae sambil menutup pintu lemari itu.
Tepat saat pintu itu di tutup, seseorang muncul dari sana –dari pintu kelas yang berada di samping lemari. Kedua teman Jongdae pun terlonjak lalu memundurkan badan mereka. Jongdae yang bingung mengikuti arah pandang kedua temanya.
"Astaga!" Teriaknya sambil menjauh dari orang itu.
"Toshio! Maafkan aku!" Lanjut Jongdae lagi.
Yang diteriaki hanya menundukkan kepalanya lalu berjalan masuk ke kelas. Seluruh siswa yang melihatnya lewat pun menjauh dan memberikan ia jalan –dengan wajah yang ketakutan. Si Toshio alias Kyungsoo pun terus berjalan menuju bangkunya yang berada di barisan paling depan. Ia mendudukkan pantatnya disana dan terus menunduk.
"Selamat pagi Jongin!"
"Selamat pagi!"
Sapaan itu terdengar di telinga Kyungsoo. Ia ingin sekali mendongakkan kepalanya dan menatap Jongin yang sekarang tengah berdiri di hadapannya. Tapi ia tahu Jongin akan ketakutan dan berlari jika melihat wajahnya. Jadi lebih baik Kyungsoo tetap menunduk dan mempersiapkan alat tulisnya.
"Selamat pagi Kyungsoo."
Sebuah kata kata asing itu menyapa pendengaran Kyungsoo. Ia mendongakkan kepalanya dia perlahan. Kim Jongin masih berdiri di sana sambil tersenyum ke arahnya. Kyungsoo heran, ia menatap Jongin.
"S-selamat pa.."
Kyungsoo tak melanjutkan kalimatnya. Buru buru ia menarik kepalanya lagi untuk menunduk. Jongin mengerutkan dahinya.
"Hey semua! Cepat kalian masuk kelas anak anak badung!"
Teriakan melengking milik Mr. Choi terdengar tepat setelah bel berbunyi. Tak ingin cari masalah dengan guru killer itu para siswa pun segera masuk kedalam kelasnya dan duduk dengan manis di bangku masing masing. Sebelum fokus terhadap Mr. Choi, Kyungsoo diam diam mencuri pandang ke arah bangku milik Kim Jongin.
"Biar bapak absen dulu. Byun Baekhyun?"
Tak lama setelah itu kelas membosankan pun dimulai.
Kelas 1-3 sedang berolah raga sekarang. Seharunya Kyungsoo berada di lapangan dengan teman teman sekelasnya. Tapi ia tak mau, ia akan selalu menghindari pelajaran yang 'terlihat'. Maka dari itu disinilah dia, menerima tugas dari guru olahraganya. Memompa bola bola yang berada di ruang penyimpanan. Seperti biasa kehadiran ia di ruang itu tak disadari oleh orang lain, bahkan oleh Kim Jongdae, Park Chanyeol dan.. Kim Jongin.
"Kau tahu itu benar benar terjadi!" Seru Jongdae sambil menyimpan box merisi bola basket.
"Apa yang terjadi?" Tanya Chanyeol penasaran.
"Kutukan Toshio. Kau benar benar mengalami hal sial setelah bersentuhan dengannya selama tiga detik." Lanjut Jongdae lagi.
Chanyeol mengerutkan dahinya, lalu terdengar suara tawa milik Jongin.
"Apa yang kau katakan." Kata Jongin masih sambil tertawa.
"Kau tak percaya?" Tanya Jongdae kepada Jongin.
Mereka bertiga pun pergi menjauhi ruangan itu. Sedangkan Kyungsoo yang berada di dalam ruangan itu diam. Tangannya memegang pompa angin itu dengan erat.
"Aku tahu. Jadi, aku tak boleh bersentuhan dengannya." Gumam Kyungsoo pelan.
Suasana kelas mendadak hening saat Kyungsoo berdiri didepan kelas dengan horror. Perlahan Kyungsoo mengangkat kepalanya yang menunduk dan menatap teman temannya. Sekarang terbalik, kepala semua orang menunduk dan kepala Kyungsoo yang tegak.
"Uhm..anu..Aku harus mengumpulkan tugas kalian. Tolong bawa kesini." Katanya.
Semua teman temannya bertukar pandang. Saling menuduh siapa yang harus pertama mengumpulkan. Semuanya enggan tentu saja. Mereka takut akan terkena kutukan Toshio yang sangat populer disekolah mereka. Menatap Kyungsoo saja mereka tidak mau, apa lagi harus mendekatinya. Sampai akhirnya seorang dengan rambut coklat berdiri dan meletakan tugasnya di bangku milik Kyungsoo.
"Aku letakan disini saja ya. Aku harus buru buru pergi." Kata Jinki lalu berlari keluar kelas.
"Aku juga disini saja ya?" Siswa lain menaruh bukunya di atas buku milik Jinki.
Dan semua orang dikelas pun begitu. Lebih memilih meletakan buku itu di meja Kyungsoo –yang jaraknya lumayan jauh dari tempat Kyungsoo berdiri. Kyungsoo hanya memperhatikan mereka.
"Ini. Ini buku milikku." Kata Jongin sambil menyodorkan bukunya kehadapan Kyungsoo.
Kyungsoo menoleh dan menatap buku Jongin. Ia melirik Jongin sebentar lalu menyambar buku itu –tanpa mengedai tangan Jongin. Ia buru buru membawa buku Jongin ke tumpukan buku di mejanya dan membawa itu semua keluar dari kelas.
Bel tanda kelas berakhir pun berbunyi. Semua siswa bersorak gembira, berbeda dengan Kyungsoo. Ia hanya diam sambil membereskan barang barangnya. Tanpa berkata sepatah kata, Kyungsoo pergi meninggalkan kelasnya. Ia terus berjalan menuju gerbang sekolah, tapi inilah Kyungsoo. Langkahnya terhenti saat ia melihat ke arah parkiran sepeda. Karena ulah jail salah satu siswa sepeda sepeda itu jatuh seperti domino.
Kyungsoo memasuki kawasan parkir sepeda itu. Ia meletakkan ranselnya di dekat pintu keluar dan segera membenarkan sepeda sepeda yang terbaring di tanah. Sudah lima menit ia membenarkan letak sepeda itu, tinggal beberapa sepeda lagi. Kyungsoo menarik sepeda merah jambu itu agar berdiri kembali. Lalu ia menarik sepeda hijau neon yang sangat mencolok. Hingga sepeda terakhir yang berwarna hitam. Tapi tangan kecilnya kalah cepat dengan tangan besar yang menarik sepeda itu duluan. Kyungsoo mendongakkan kepalanya, Kim Jongin. Kim Jongin tengah berdiri di hadapannya sambil tersenyum. Kyungsoo buru buru menundukkan kepalanya lagi.
"T-terimakaish banyak." Kata Kyungsoo pelan.
Jongin terkekeh, "Kau mengagumkan."
"Eh? Kau berbicara deganku?" Kata Kyungsoo sambil menatap –ragu- Jongin.
"Tentu saja." Jongin kembali terkekeh menatap Kyungsoo.
Kyungsoo masih dengan ekspresi 'polos'nya menatap Jongin. Mata bulatnya menangkap gambaran Jongin yang sempurna –menurut Kyungsoo. Detak jantung Kyungsoo jadi tak karuan, ia segera meraih tasnya dan menggendongnya. Tanpa mengucapkan 'selamat tinggal' pada Jongin, ia berlari meninggalkan laki laki itu sendirian.
"Astaga! Kim Jongin memujiku?!"
-TBC-
Note :
Seriously, aku seneng banget banyak yang suka fic ini :') semoga nanti makin banyak ya!
Dan yang udah ripiu, like atau follow domo arigatou gozaimasu! Aku cinta kalian! *smooch*
Maaf lagi lagi panda updatenya pendek banget, kejar tayang sih XD Tinggalkan review lagi ya?
Withlove,
dearpanda
