Chapter 2 : AWAL DARI SEMUANYA

Seminggu telah berlalu. Tepat pada hari ini istana semakin sibuk saja. Ya kalian semua tahu bahwa hari ini akan dilaksanakan pendaftaran.

Dihari minggu ini entah kenapa suasananya begitu sejuk. Mentari yang seharusnya memancarkan kilau indahnya kini tak nampak. Semilir angin sepoi-sepoi melaju melewati apa saja yang ia lewati dengan anggun. Awan putih bersihpun kali ini begitu kelam. Sungguh suasana hari ini sangat mendukung untuk kegiatan manusia untuk mati sesaat atau biasa kita sebut tidur.

Termasuk pemuda yang meringkuk dibawah selimut kali ini. Wajah yang biasanya kita lihat begitu dingin, kini menjadi hangat dan damai dalam tidurnya. Oh bukankah ini pemandangan langka?

Mungkin pemandangan langka itu kita hentikan sampai disini dahulu. Karena baru saja ada orang yang menggeser pintu kamar pemuda itu. Merasa bahwa suasana tak mendukung lagi karena tatapan tajam seorang yeoja di depan pintu kamarnya, membuat pemuda itu perlahan membuka matanya.

"Yak! Oppa! Ini sudah siang dan kau masih belum bangun? Tak biasanya." Ya. Yeoja tadi adalah adik tersayang dari namja itu. Seo Joo Hyun.

"Bisakah kau tak menggangguku Joo? Aku benar-benar lelah dan butuh istirahat saat ini." Dan kalimat tadi menandakan bahwa mood namja ini sangat buruk sekarang. Bagaimana tak lelah? Kemarin lusa ada seorang pejabat istana meminta ia membuat kan seratus buah persenjataan. Ingat SERATUS! Dan itupun harus dikumpulkan kemarin dan hanya ia sendiri yang membuatnya. Oh ayolah itu sangat membebaninya.

"Aku tahu itu oppa. Tapi kau tahu hari ini hari apa heum?" selesai mengucapkan kalimat itu, Seohyun menaik-turunkan alisnya. Kening Kyuhyun berkerut menandakan ia bingung. Selesai berfikir ini hari apa Kyuhyun menjawab.

"Hari senin. Wae?" jawaban itu sukses membuat Seohyun menganga lebar dibuatnya. Apa benar ini oppanya? Atau ini jelmaan oppanya? Oh berfikir positive Joo.

"Kau benar-benar tak tahu oppa? Selama seminggu kita menantikan hari ini." Jawab Seohyun dengan mata berbinar-binar.

"Aku tak ingat Joo. Ayolah beritahu oppamu yang tampan ini." Jawab Kyuhyun sembari menaik-turunkan alisnya. Membuat Seohyun menggeleng-gelengkan kepalanya. 'Huh~ sifat pedenya kambuh lagi.' Inner Seohyun.

"Hah baiklah oppa." Sesudah itu menghela nafas sebentar dan...

"HARI INI PENDAFTARAN PEREKRUTAN ISTANA AKAN DIBUKA OPPA. AH AKU SENANG SEKALI. Tapi, kenapa kau belum BERSIAP-SIAP HUH?" dan kembalilah sifat childish Seohyun keluar. Kyuhyunpun dongkol dibuatnya. Bukan karena dongsaengnya itu berteriak-teriak gak jelas, tapi karena acara istana itu? Hah~ mendengar kata istana saja ia sudah muak.

"Jadi kau membangunkanku hanya untuk itu? Kau tak usah repot-repot Joo." Selesai mengucapkan itu, Kyuhyun kembali membungkus dirinya dengan selimut.

Terdengar helaan nafas dari Seohyun. Seohyunpun berniat keluar dan bersiap akan pergi ke pendaftaran. Sebelum keluar, dengan senyum tipis dan nada lirih ia mengatakan..

"Jika kau tak mau mengecewakan appa, mendaftarlah. Aku menunggumu."

.

.

.

DEG

.

.

.

Seketika ingatan tentang appanya yang akan menangis, itu mengiang-ngiang dikepalanya seperti kaset rusak.

~*_Story After the Crown Prince disappeared_*~

Rate : T+

Genre : Hurt, Romance, Sad, dll

Pairing : KyuMin

Slight : Seokyu, Yewook,dll

Note : '...' = inner

Italic = flashback

Warning : BL, TYPO(s), Gaje

.

.

Enjoy your self

.

.

Jung IlChun © 2015 Present

.

.

.

Entah ini nasib baik atau buruk, Kyuhyun hanya pasrah sekarang. Kyuhyun tak mau ambil pusing dengan hal itu dan fokus dengan pekerjaannya sekarang.

Mungkin kalian bertanya ada apa dengan Kyuhyun sampai-sampai ia tak tau itu nasib baik atau buruk yang menimpanya sekarang. Baiklah aku jelaskan..

Pertama saat mau mendaftar perekrutan pekerja istana, ia bingung ada dimana tempat pendaftaran untuk pekerja kasim. Setelah lelah berkeliling akhirnya ia menemukan tempat pendaftarannya. Jangan tanya dimana Seohyun. Ia meninggalkan Kyuhyun karena terlalu lama. Jadilah ia hanya seorang diri datang ke istana. Sekarang tempat pendaftarannya sangat sepi. Hanya ada beberapa orang yang membereskan tempat itu. Sadar akan hal itu, ia langsung melesat ke pemuda dengan gigi putih kelinci dan tubuh yang tak lebih tinggi darinya itu.

"Emm... joseongmida agashi. Apa pendaftarannya sudah ditutup?"

"Eoh, ne. Baru saja."

"Oh.. tapi, bolehkah aku mendaftar. Jebal." Ya kali ini Kyuhyun melakukan aegyo yang menurut namja yang berada didepannya pun emmm.. ya kalian tau ielfil.

"Oh.. emm bisakah kau tak melakukan itu, heum. Aku merasa risih akan hal itu." Yang langsung membuat namja itu merubah ekspresinya.

"Hajiman.. emm, bisakah aku mendaftar. Jebal." Kali ini dengan ekspresi dinginnya itu.

"Cih.. dingin sekali. Tapi, jika kau mau mendaftar.." dengan smirk terpantri diwajah pemuda lawan bicara Kyuhyun, ia mengatakan itu dan selanjutnya.

"Kau bisa membersihkan Perpustakaann kasim terlebih dahulu."

Kyuhyun pun mengangguk membuat namja bergigi kelinci itu melompat ria karena terlampau senang. Tentu saja ia senang, karena tugasnya teramat banyak saat ini. Jadi, ia bisakan meringankannya sedikit.

Tapi Kyuhyun masih mempertahankan wajah dinginnya itu. Tak lama kemudian, muncul smirk yang bisa dikatakan lebih menakutkan dari milik namja kelinci itu.

"Ahh baiklah, mari kuantar." Dengan senyum manis yang ia punya, ia mengajak Kyuhyun ke perpustakaan kasim.

"Nah kita sampai. Tapi perlu kau ingat. Urutkan semua catatan ini sesuai tanggal, bulan, tahun. Tanggal, bulan, dan tahun terbaru kau simpan dilemari kanan paling atas, ne? Dan perlu kau ketahui, aku akan memeriksa pekerjaanmu. Jika sampai ada yang tidak urut atau hilang, kau yang bertanggung jawab. Arraseo?"

"Ne!"

"Bagus kalau begitu, cepat bereskan."

"Ye.."

Dan kembalilah kita pada saat ini. Kyuhyun dengan giat merapihkan, manyusun, dan meletakkan barang itu pada tempatnya.

Sampai pada tahun 1623, ia terkesiap. Ini adalah dokumen yang ingin dia cari. Dengan tergesa ia memasukkan dokumen itu pada bajunya dan menoleh kearah mana saja berharap tak ada yang melihatnya. Selesai memasukan dokumen itu pada bajunya, ia meneruskan kembali pekrjaannya.

"Yak, neo!"

.

.

.

'DEG'

.

.

.

T.B.C

.

.

.

OR

.

.

.

END

A/N

Annyeong readers kembali dengan author dan ff gj author. Sumpah aku seneng banget ada yang mau nungguin ini ff. Maunya sih pas hari rabu mau di publish tapi pas mau publish, ehh.. file ff ku semua hilang. Karena ini ff udah sampai part 5 dan sebenarnya aku banyak bener buat ff tapi gak berani publish. *curcol*

Ohya waktunya bales review^^

TiffyTiffanyLee : Untuk moment Kyumin ada di part tiga tapi itu kuusahakan ya. Tunggu terus ya^^. Gomawo udah mau baca dan kasih semangat^^

won2 : Iya nih makin jarang ff kyumin makanya saya coba publish. Ini udah dilanjut. Gomawo udah mau baca^^

PumpkinEvil13 : Tenang aku bukan tukang PHP kok. Sebenarnya mau update cepet tapi malah ilang semua file-file ku :'(. But, gomawo udah mau baca dan kasih semangat^^

chu : Udah ketebak ternyata ya? Karena aku gak bisa sih bikin sembunyi sembunyi. Min disini udah keluar cuma belum jelas. Sekali lagi gomawo dah mau baca^^

Sekali lagi makasih yang udah mau baca. Walau Cuma empat yang review aku udah senang walau aku juga pingin banyak yang review. Dan aku cukup sadar aku belum punya nama di ffn. Dan akhir kalimat(?)

.

.

.

GIVE ME REVIEW PLEASE...